cover
Contact Name
Sonny Zaluchu
Contact Email
Gloryofgodmin@gmail.com
Phone
+6224-7603377
Journal Mail Official
journal@stbi.ac.id
Editorial Address
Jalan Simongan No. 1 Pusponjolo Selatan Semarang 50141 Jawa Tengah
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
ISSN : 23380489     EISSN : 26221144     DOI : 10.46494
PASCA is a journal published periodically by the Institute for Research and Community Service (LPPM) of the Indonesian Baptist Theological Institute (STBI) Semarang. Published regularly twice in one year, in May and November. This journal holds scientific work and research results in theological studies and Christian religious education with the scope of: Theology Old and New Testament Studies, Missiology and Contextualization, Religious Studies, Christian Education. Only manuscripts that are deemed worthy of publication will be published. The eligibility of the paper follows the guidelines and provisions contained in the Author Guidelines.
Articles 90 Documents
Tinjuan Teologi “Allah Kota Benteng” Dalam Mazmur 46:1-12 Desti Samarenna
PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 15 No 2 (2019): PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46494/psc.v15i2.53

Abstract

Tulisan ini, menguraikan tentang tinjauan teologi dari Mazmur 46 dan menjelaskan tentang kondisi Israel pada zamannya dan jawaban Allah secara teologi dan secara praktis. Mazmur ini adalah suatu penghiburan, namun penghiburan yang realistis. Hal tersebut dikarenakan Mazmur ini menceritakan tentang bagaimana keadaan dunia beritikad menghancurkan. Mazmur ini memiliki suatu nada yang optimis namun realisits. Mazmur ini menggambarkan dua prinsip yang saling bertentangan namun satu kesatuan (paradoks), yaitu Allah sebagai tempat perlindungan.
Konsep Teologis Perempuan Sundal di dalam Kitab Hosea Rahel Cynthia Hutagalung
PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 15 No 2 (2019): PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46494/psc.v15i2.55

Abstract

Kitab Hosea merupakan kitab dalam perjanjian lama yang ditulis oleh Hosea. Hosea adalah seorang nabi yang menjadi saksi sebuah kemakmuran di masa Yerobeam II (793 – 753 SM). Hal yang menarik dalam kitab Hosea ini adalah Hosea tidak hanya menyampaikan pesan Allah dengan nubuatan saja, tetapi ia melakukan sebuah tindakan simbolik yang bertujuan melengkapi pesan – pesan nubuatannya. Pernikahannya dengan wanita sundal bernama Gomer menjadi simbolik hubungan bangsa Israel saat itu dengan Allah.
Pembangunan Sumber Daya Manusia Melalui Bidang Pendidikan Agama Kristen Mardiharto Mardiharto
PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 15 No 2 (2019): PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46494/psc.v15i2.56

Abstract

Untuk membangun sebuah negara yang kuat maka masyarakatnya harus menjadi masyarakat yang terdidik, untuk itulah pemerintah melaksanakan salah satu program utamanya yaitu pembangunan sumber daya manusia. Sumer daya manusia perlu dibangun supaya masyarakatnya atau generasi penerus bangsa memiliki kemampuan secara kognitif, afektif dan psikomotor. Pendidikan Agama Kristen adalah salah satu bidang keilmuan yang diajarkan di sekoah-sekolah dan di perguran tinggi dengan dasar dari Firman Tuhan. Pendidikan Agama Kristen sebagai salah satu disiplin ilmu juga turut memberikan sumbangsih bagi negara dalam pembangunan sumber daya manusia.
Peran Serta Menjaga Kemajemukan Bangsa Dengan Pembinaan Warga Gereja Dwi Ariefin
PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 15 No 2 (2019): PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46494/psc.v15i2.57

Abstract

Kemajemukan adalah dasar dari Bhinneka Tunggal Ika yang harus dibina oleh berbagai pihak agar bangsa Indonesia tetap bersatu dan maju. Warga gereja yang juga majemuk, berada di tengah bangsa Indonesia. Gereja perlu mengatur diri pada posisi, peran dan peranan yang mendukung, dan berpengaruh baik dalam bagi bangsa. Bagaimana membina gereja dengan kemajemukan warganya agar turut serta membina kemajemukan bangsa? Penelitian ini berupaya menemukan gagasan pembinaan terhadap warga gereja yang majemuk untuk turut berperanan dalam membina kemajemukan bangsa Indonesia. Penelitian ini menggunakan studi pustaka dan pengamatan. Hasil penelitian menenemukan bahwa menghargai atau mengakui kemajemukan menjadi kuncinya. Penghargaan atas kemajemukan perlu dijunjung tinggi. Perbedaan (budaya) harus dipandang sebagai anugerah Allah, untuk melihat keterbatasan suatu budaya dan memperluas pemahaman dan kompleksitas ciptaan-TUHAN. Pembinaan secara optimal terhadap jemaat yang majemuk menjadi langkah sederhana dalam gereja lokal yang kecil, agar turut berperanan dalam pembinaan kemajemukan di tengah bangsa Indonesia yang besar.
Teologi “Manusia Baru” Relevankah Di Era Milenial Djoko Sukono
PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 15 No 2 (2019): PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46494/psc.v15i2.59

Abstract

Pemahaman tentang manusia baru yang memiliki anugerah keselamatan dan pengampunan dosa sering disalah artikan sehingga muncul pandangan-pandangan yang keliru. Maraknya pegajaran Radikal Grace atau Hyper Grace juga mempengaruhi pemahaman yang benar tentang manusia baru yang memiliki anugerah. Sehingga muncul konfrontasi diberbagai kalangan. Bagaimanakah manusia baru itu menurut Alkitab masih relevankah diera Mileniaal. Metode penelitian dengan kajian kualitatif. Konsep manusia baru dalam Perjanjian baru yaitu manusia yang telah percaya akan Karya penebusan Kristus atau disebut dengan lahir baru. Lahir baru bukan sekedar saya cinta Yesus, kekristenan bukan sekedar identitas diri, Kekristenan bukan sekedar kita percaya Tuhan, tetapi bagaimana menjalani hidup sebagai orang Kristen. Manusia dalam Perjanjian Baru merupakan manusia yang telah ditebus, ketika percaya kepada Yesus maka Roh Allah ada dalam orang percaya dan Roh itu yang akan menolong agar manusia baik tubuh, jiwa dan rohani semakin diperbaharui. Sehinga kapan dan dimanapun manusia baru itu sangat penting.
Latar Belakang Hidup Dan Pendidikan Rabinik Paulus Dalam Kaitannya Dengan Perjumpaannya Dengan Kristus Robinson Rimun
PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 15 No 2 (2019): PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46494/psc.v15i2.60

Abstract

Paul's historical aspects relating to his background in life and education since childhood have had a great impact on Paul's theological mindset and concepts before and after his conversion. Pauline scholars gave much attention to early education in Tarsus and in Jerusalem which later made Saul a respected rabbi Pharisee. The Apostle Paul, formerly known as Saul of Tarsus, grew up in a Hellenistic environment and used Greek, which was commonly used in the Roman empire. His Hellenistic and Jewish background of life and education became the main emphasis in this article. Saul was radically changed by God after his conversion on the road to Damascus (Acts 9:4); however, this article focuses on Paul’s childhood and education in detail in order to understand the Hellenistic and Judaic influence in his theology
Moderasi Agama dan Pemahaman Radikalisme di Indonesia Priyantoro Widodo; Karnawati Karnawati
PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 15 No 2 (2019): PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46494/psc.v15i2.61

Abstract

Revolusi Industri 4.0 menyebabkan terjadinya disrupsi di berbagai bidang bisnis dan terus meluas pada bidang-bidang yang lain, termasuk pendidikan, pemerintahan, hukum, budaya, politik, sosial dan juga keagamaan. Dalam bidang keagamaan, implementasi pelaksanaan peribadatan pun turut terdisrupsi oleh perkembangan teknologi dan trend zaman. Hal ini memungkinkan terjadinya kemerosotan nasionalisme. Lalu bagaimana insitusi gereja menyikapinya. Penelitian ini bertujuan menjabarkan pengertian moderasi agama dan radikalisme yang tersebar melalui sarana informasi teknologi yang tak terbatas. Penelitian ini menggunakan metode studi pustakan dan pengamatan terhadap tindakan-tindakan radikal di Indonesia. Hasil penelitian ditemukan bahwa gerakan radikalisme di Indonesia muncul karena dipicu oleh persoalan domestik dan konstelasi politik internasional yang dinilai telah memojokkan kehidupan sosial politik umat islam. Dalam hal ini gereja tidak boleh tutup mata dan tidak peduli. Tetapi mengimplementasikan sikap untuk: mendalami agama Kristen secara teks alkitab yang mengajarkan tentang “kasih” dan harus bersikap pluralis terhadap agama dan masyarakat.
Teologi Ibadah dan Kualitas Penyelenggaraaan Ibadah: Sebuah Pengantar Christimoty, Debora Nugrahenny
PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 15 No 1 (2019): PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46494/psc.v15i1.62

Abstract

Orang-orang Kristen percaya bahwa ibadah kepada Allah adalah penting dan perlu bagi kehidupan bergereja. Namun Dalam kenyataannya ibadah seringkali dilaksanakan secara kurang serius, baik secara sadar ataupun tidak. Nilai dari ibadah Kristen yang telah diakui sangat penting, pada saat ini telah mengalami penurunan. Hal tersebut terlihat dari ketidakseriusan dalam perencanaan penyelenggaraan ibadah, misalnya tidak ada latihan sebelumnya, pelayan ibadah tidak serius mempersiapkan diri, tata ibadah tidak disiapkan sesuai tema. Kemungkinan besar hal ini terjadi karena jemaat atau pemimpin gereja tidak memahami tentang teologi ibadah dan kualitas penyelenggaraan ibadah. Teologi ibadah Kristen adalah refleksi sistematis dari ajaran Alkitab mengenai ibadah, tentang berbagai macam bentuk ibadah, motivasi dan tujuan beribadah. Sedangkan kualitas penyelenggaraan ibadah dapat dinilai dari perencanaan ibadah, persiapan ibadah, relevansi ibadah, serta berbagai aspek yang berkaitan dengan ibadah. Setiap pemimpin ibadah Kristen perlu memahami apa yang diajarkan oleh Alkitab tentang ibadah sehingga dapat menyelenggarakan ibadah yang berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberi gambaran tentang teologi ibadah dan kualitas penyelenggaraan ibadah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metode penelitian kepustakaan.
Etika Bisnis Ditinjau Dari Perspektif Alkitab Jacky Latupeirissa
PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 15 No 1 (2019): PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46494/psc.v15i1.63

Abstract

Bisnis adalah sebuah dunia tersendiri yang terlepas dari nilai-nilai dan norma-norma kecuali peraturan yang berlaku saat itu, di tempat itu. Apa yang dilarang oleh peraturan, boleh jadi menjadi legal di waktu mendatang sehingga etika tidak lebih dari seperangkat peraturan yang dapat berubah tergantung situasi. Pertanyaannya adalah apa yang terjadi dengan etika bisnis sebagai standar untuk pengambilan keputusan etis dan bagaimana peranan agama sebagai keyakinan yang mengajarkan takut akan Tuhan? Berbisnis dimaksudkan untuk mengasihi sesama manusia.Artinya, mengasihi pekerjanya, mengasihi rekan kerjanya, dan mengasihi konsumen atau pelanggannya. Bagian Alkitab yang menjadi dasar interpretasi teologis dari bisnis Kristen, yaitu: Kegiatan Bisnis untuk Memenuhi Mandat Ilahi yaitu Menguasai dan Melestarikan Ciptaan (Kejadian 1:26-28; 2:5,15); , Kegiatan Bisnis sebagai Aktivitas Kerja dan Pelayanan (Kejadian 3:17-19; 2 Tesalonika 3:10); , Kegiatan Bisnis Digunakan untuk Memuliakan Tuhan (Mazmur 150; Roma 11:36); , Menjadi Garam dan Terang di Pilar Bisnis dan Ekonomi (Matius 5:13-14), Usaha Atau Bisnis Adalah Suatu Alat Bukan Tujuan.
Doktrin Tritunggal Kebenaran Alkitabiah Eko Wahyu Suryaningsih
PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 15 No 1 (2019): PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46494/psc.v15i1.64

Abstract

Doktrin Allah Tritunggal merupakan doktrin dalam ajaran Kristen yang seringkali menjadi bahan polemik baik di dalam lingkungan Kristen maupun dari luar lingkungan Kristen, karena seringkali dianggap sebagai sesuatu yang tidak masuk akal. Berhubung dengan permasalahan di atas, maka penulis akan berusaha untuk memberikan pengajaran doktrin Allah Tritunggal berdasarkan Firman Allah sehingga dapat memberikan sumbangsih bagi pengajaran umat Kristen secara kusus dan para pembaca secara umum. Allah yang dapat kita kenal adalah sebatas apa yang dinyatakan dalam Alkitab. Allah yang menyatakan dalam Alkitab adalah Allah Tritunggal. Inilah yang harus dipahami oleh umat Kristiani. Ada hal-hal yang sepertinya kontradiksi tetapi sebenarnya bukan kontradiksi melainkan suatu misteri, yaitu misteri Allah yang tidak mungkin dipahami secara sempurna dengan kemampuan manusia yang terbatas. Bagian kita adalah memahami apa yang dinyatakan-Nya dalam Alkitab.