cover
Contact Name
Sari Melati
Contact Email
sari@ulm.ac.id
Phone
+62082155601967
Journal Mail Official
jtam.himasapta@ulm.ac.id
Editorial Address
Ruang Jurnal Himasapta PS Teknik Pertambangan, Lab. LTP Lt.2 Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. Ach. Yani KM. 36,5 Banjarbaru 70714
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Himasapta
ISSN : 25797816     EISSN : 25274619     DOI : 10.20257
Jurnal Himasapta merupakan berkala ilmiah yang terbit setiap bulan April, Agustus dan Desember serta memuat artikel ilmiah tentang Geosains untuk Aplikasi Pertambangan mulai dari Eksplorasi & Geologi, Geomekanika, Pengolahan Minerba, Ekonomi Mineral, dan Lingkungan Tambang. Artikel yang dimuat dari hasil penelitian tugas akhir/skripsi mahasiswa Program Studi atau Jurusan Teknik Pertambangan. Jurnal Himasapta terbit secara online sejak April 2016 di www.mining-unlam.ac.id Terdaftar sebagai jurnal elektronik nasional dengan ISSN 2527-4619 pada berdasarkan SK no. 0005.25274619/JI.3.1/SK.ISSN/2016.05 - 19 Mei 2016. Bergabung dan dialihkan penerbitan online sejak November 2017 dalam rangka penerbitan jurnal tugas akhir mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat ke http://ft.jtam.unlam.ac.id/index.php/himasapta Mendapatkan ISSN (cetak) dengan nomor 2579-7816 berdasarkan SK no. 0005.25797816/JI.3.1/SK.ISSN/2017.05 - 4 Mei 2017. Karena alasan keselamatan arsip dan data, dialihkan lagi ke laman https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jhs/index pada awal tahun 2019.
Articles 140 Documents
ANALISIS KESTABILAN LERENG DESAIN DISPOSAL XYZ TAHUN 2016 DI KABUPATEN TABALONG, KALIMANTAN SELATAN Muhammad Azmi; Nurhakim Nurhakim; Romla Noor Hakim
Jurnal Himasapta Vol 1, No 02 (2016): Jurnal Himasapta Volume 01 Nomor 02 Agustus 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v1i02.918

Abstract

Disposal  atau  tempat  penimbunan harus direncanakan dengan baik untuk mengurangi dampak buruk yang kemungkinan dapat terjadi akibat adanya faktor-faktor yang mengganggu kestabilan lereng disposal. Adanya perubahan geometri lereng dapat menimbulkan kekhawatiran mengenai kestabilan lereng baru yang terbentuk. Kekhawatiran ini disebabkan karena area perluasan disposal akan menimbun kolam lumpur dan settling pond, dimana di dasar kolam tersebut terdapat material hasil sedimentasi (sludge) yang memiliki kekuatan kohesi yang kecil, dimana sludge berpotensi menjadi bidang gelincir di kaki lereng, yang mana dapat menyebabkan  lereng mengalami pergerakan. Untuk menganalisis lereng disposal, maka dilakukan perhitungan terhadap lereng yang berada di daerah penelitian. Nilai faktor keamanan minimum yang direkomendasikan oleh perusahaan adalah 1.2, baik lereng tunggal maupun lereng keseluruhan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kesetimbangan batas yaitu metode Morgenstern-Price yang mana proses analisisnya merupakan hasil dari kesetimbangan setiap gaya – gaya normal dan momen yang bekerja pada tiap irisan dari bidang kelongsoran lereng dengan bantuan software Slide versi 6.0 dari Rocscience.Setelah melakukan perhitungan faktor keamanan lereng terhadap desain disposal tahun 2016, dari 6 sayatan yang dibuat, diperoleh bahwa nilai faktor keamanan lerengnya seluruhnya tidak mencapai 1.2. Untuk lereng keseluruhan sayatan S1-S1’ belum stabil dengan nilai FK sebesar 0.778, untuk sayatan S2-S2’ nilai FK yang dihasilkan sebesar 0.906, demikian pula dengan sayatan S3-S3’ yaitu sebesar 0.81, untuk sayatan S4-S4’ nilai FK nya sebesar 0.65, sayatan S5-S5’ nilai FK nya 0.70 dan untuk sayatan S6-S6’ sebesar 0.69. Dengan hasil ini, maka perlu dilakukan upaya penanggulangan untuk mencegah terjadinya gangguan kestabilan lereng disposal seperti merancang ulang geometri lereng dan monitoring terhadap lereng. Kata-kata kunci: Disposal, faktor keamanan, kestabilan lereng
EVALUASI PRODUKSI LIEBHERR R984 PADA KEGIATAN COAL GETTING DI PIT TUTUPAN PT RAHMAN ABDIJAYA JOBSITE ADARO, KABUPATEN TABALONG Stephanie Chris Flourencia Dalla; Uyu Saismana; Mashud Ashari; Annisa Annisa
Jurnal Himasapta Vol 2, No 01 (2017): Jurnal Himasapta Volume 02 Nomor 01 April 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v2i01.939

Abstract

Penelitian tugas akhir ini dilakukan di lokasi Pit 1 Tutupan PT Rahman Abdijaya. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi ketidaktercapaian produksi alat gali muat yang digunakan untuk pemindahan batubara pada Pit Tutupan. Proses pemindahan material batubara pada Pit Tutupan menggunakan 1 unit alat gali muat Liebherr R984. Setelah melakukan kegiatan penggalian maka perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat pencapaian target tersebut seperti produksi dari alat mekanis penggali an material batubara.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis faktor-faktor produksi seperti waktu edar (cycle time), efisiensi kerja, dan pengurangan waktu tunda (delay time).Berdasarkan data aktual hasil dari hasil penelitian didapatkan data produksi 1 fleet untuk alat gali muat sebesar 537 ton/jam dengan target produksinya 586 Ton/Jam dan tingkat ketercapaiannya 91.7%. Berdasarkan data aktual produksi fleet pada bulan Juli 2015, target produksi pemindahan batubara belum tercapai sehingga perlu dilakukan evaluasi serta langkah optimasi agar target tercapai. Setelah dilakukan simulasi perbaikan parameter -parameter produksi pada alat gali muat maka didapat hasil produksi pada simulasi sebesar 708 ton/jam dengan tingkat ketercapaiannya 120.8%.
Potensi Penerapan Urban Mining dari E-Waste Berbasis Ekonomi Sirkular dalam Pembangunan Berkelanjutan di Bukittinggi Ilham Ilham; Sutradara Ginting; Sintiya Hamdina Ritonga; Izzan Nur Aslam
Jurnal Himasapta Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Himasapta Volume 7 Nomor 01 April 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v7i1.5337

Abstract

E-waste, atau electronic waste, merupakan limbah listrik dan elektronik yang berupa kabel listrik, laptop, dan lain-lain. Smartphone merupakan salah satu alat elektronik yang memiliki banyak manfaat bagi manusia. Perkembangan yang pesat menyebabkan setiap tahunnya e-waste dari smartphone mengalami peningkatan di Indonesia terutama sekali di Bukittinggi. Karena setiap tahunnya mengalami peningkatan, penanggulangan e-waste mejadi sangat penting bagi lingkungan dan telah menjadi kewajiban bagi beberapa negara di dunia. Ekonomi sirkular merupakan salah pilihan yang tepat dengan konsep penggunaan kembali dan daur ulang produk. Hal ini berdampak pada berkurangnya permintaan bahan baku, menurunya konsumsi sumber daya alam, dan terciptanya lapangan pekerjaan yang baru. Urban mining dengan pemanfaatan e-waste berbasis ekonomi sirkular dapat menjadi salah satu solusi, terutama dalam mengganti proses pertambangan konvensional yang cenderung merusak lingkungan dengan menjadi alternatif penghasil komoditas pertambangan konvensional. Penelitian ini menggunakan metode Material Flow Analysis (MFA). Data penggunaan smartphone diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Bukittinggi selama sepuluh tahun ke belakang. Hasil penelitian ini selanjutnya menjadi bahan pertimbangan bagi sektor perekonomian dan lingkungan.
PERBANDINGAN METODE INVERSE DISTANCE WEIGHT DAN NEIGHBORHOOD NEAREST POINT PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA SEAM-B PIT A2-1 LAWIRAN PT KADYA CARAKA MULIA Andi Syaputra; Agus Triantoro; Riswan Riswan
Jurnal Himasapta Vol 3, No 02 (2018): Jurnal Himasapta Volume 03 Nomor 02 Agustus 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v3i02.960

Abstract

PT Kadya Caraka Mulia yang bergerak di bidang pertambangan batubara telah melakukan perhitungan cadangan batubara menggunakan metode cross section di PIT A2-1 Lawiran. Diperlukan perhitungan cadangan dengan metode lain sebagai referensi  hasil perhitungan cadangan dengan menggunakan metode yang berbeda sesuai dengan SNI 5015 Tahun 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil perhitungan cadangan dengan dua jenis metode serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil estimasi cadangan dengan dua metode tersebut. Perhitungan cadangan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan  metode Nearest Neighbourhood Point (NNP) dan Inverse Distance Weighting (IDW).Hasil estimasi ketebalan endapan batubara menggunakan metode Inverse Distance Weighting yang didapat nilai cadangan sebesar 463,004.71  ton dan metode Neighborhood Nearest Point sebesar 459,971.79 ton. Berdasarkan perhitungan tersebut maka diperoleh persen selisih sebesar .,65 %. Penyebab perbedaan hasil estimasi cadangan tersebut adalah jumlah titik yang berpengaruh dalam suatu blok. Perhitungan dengan metode IDW dihitung berdasarkan titik data yang terdekat dengan titik yang ditaksir, sedangkan perhitungan dengan metode NNP memperhitungkan nilai di suatu blok didasari oleh nilai titik yang paling dekat dengan blok tersebut.
EVALUASI PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI PENAMBANGAN BERDASARKAN METODE SURVEY DAN TRUCK COUNT DI PT JHONLIN BARATAMA SITE KINTAP Abdul Azis; Uyu Saismana; Riswan Riswan
Jurnal Himasapta Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Himasapta Volume 04 Nomor 03 Desember 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.372 KB) | DOI: 10.20527/jhs.v4i3.1358

Abstract

Adanya indikasi ketidaktercapaian target produksi pada PT Jhonlin Baratama Site Kintap di pit GA9, pada bulan Januari dan Februari 2017 sehingga perlu diketahui berapa besar ketidak tercapaiannya baik melalui metode survey ataupun metode truck count. Dan faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi selisih perhitungan truck count dan survey.Metode perhitungan volume batubara dalam penelitian ini menggunakan metode komputerisasi adapun Metode pemetaan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode teristis yaitu pengukuran topografi dengan menggunakan alat ukur yang dilakukan secara digital dengan alat total station.Pada bulan Januari dan Februari nilai deviasi di bawah batas (5%) yang telah ditentukan yaitu 0,5% dan 1% kemudian presentase pencapaiannya target produksi sebesar 80% dan 53%.Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya deviasi antara lain: Pada kegiatan coal getting, bagian atas (roof) dan bagian bawah (floor) tidak sepenuhnya terangkut. tidak semuanya isi bucket (batubara) tersebut masuk ke dalam truck. Faktor- faktor tidak tercapainya target produksi Adanya perbedaan dasar penentuan target produksi dan penerapan di lapangan.Bulan Februari kondisi stockpile di PT Pribumi Citra Megah Utama sudah penuh dan tidak tersedianya tongkang di pelabuhan untuk mengangkut batubara. Kata-kata kunci: Survey, Truck Count, Target Produksi,  Batubara,  Stockpile
EVALUASI SISTEM PENYALIRAN TAMBANG BATUBARA PADA PT BUMI GAWI BAIMBAI, DESA PENGARON Agus Santoso; Nurhakim Nurhakim; Riswan Riswan; Heru Heru
Jurnal Himasapta Vol 4, No 01 (2019): Jurnal Himasapta Volume 04 Nomor 01 April 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.351 KB) | DOI: 10.20527/jhs.v4i01.475

Abstract

Perancangan PT Bumi Gawi Baimbai pada saat dilakukan penelitian belum memiliki sump dan sistem penyaliran yang memadai. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi masalah air limpasan yang masuk ke dalam front kerja dan dapat menganggu aktifitas penambangan yang dilakukan pada pit Bumi Gawi Baimbai.Pada penelitian ini, perhitungan curah hujan rencana menggunakan metode Gumbel, perhitungan intensitas hujan dihitung dengan pembagian 24 karena curah hujan dari BMKG tidak menggunakan durasi hujan, perhitungan debit limpasan menggunakan metode Rasional, perhitungan kapasitas dan ketahanan sump juga kebutuhan pompa menggunakan metode water balance, dan penentuan luas cacthment area serta pembuatan rencana sistem penyaliran menggunakan software Autocad Land Desktop 2009.Hasil perhitungan curah hujan rencana diperoleh nilai curah hujan rencana untuk periode  ulang 10 tahun yaitu 118,11 mm, intensitas curah hujan per jam sebesar 4,92 mm/jam dengan debit limpasan sebesar 0,66 m3/detik. Luas cacthment area sebesar 53,71 Ha. Air yang dipompa keluar sesuai pompa yang direkomendasikan yaitu kombinasi pompa Mitshubisi multiflo 120 dan Kombinasi pompa Dong Feng CF NM 25 dan 32 sebesar 227.417 m3/jam, 6.153.65 m3/jam dan 15.4357 m3/jam. Desain sump, Untuk Sump 1 saya merencanakan sump dengan panjang atas 16 m , panjang dasar kolam 12 m, lebar kolam 25 m dan kedalaman 8 m. total volume 2800 m3 dan untuk sump 2 desain sump dengan panjang atas 16 m, panjang dasar kolam 12 m, lebar kolam 26 m dan kedalaman 7 m, volume total rencana 2548 m3.Sump 1 kebutuhan pompa  yaitu 2 unit pompa Mitsubishi MF 120,  dan sump 2  jumlah pompa dong feng sebanyak 7 buah. Kata-kata kunci : Curah Hujan Rencana, Intensitas Hujan, Debit Limpasan, Cacthment Area, Pompa, Sump
EVALUASI KINERJA ALAT CRUSHING PLANT DAN ALAT MUAT DALAM RANGKA PENINGKATAN TARGET PRODUKSI BATUBARA PADA PT MANDIRI CITRA BERSAMA Dahni Dahni; Uyu Saismana; Romla Noor Hakim; Andre Andre
Jurnal Himasapta Vol 1, No 03 (2016): Jurnal Himasapta Volume 01 Nomor 02 Desember 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v1i03.934

Abstract

PT Mandiri Citra Bersama telah membangun satu unit crushing plant. Target produksi crushing plant pada tahun 2015 adalah 500 ton/jam, sedangkan kapasitas nyata dari unit crusher hanya mampu memproduksi batubara sebesar 329 ton/ jam, masih jauh dari target produksi pengolahan batubara yang diinginkan oleh perusahaan. Maka hal ini melatarbelakangi untuk mengadakan evaluasi ketercapaian target produksi 2015 serta kajian  teknis  guna  memenuhi target  produksi  yang  direncanakan  tahun 2016 pada unit crushing plant PT Mandiri Citra Bersama.Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis faktor-faktor pendukung produksi crushing plant seperti cycle time alat pengumpan, spesifikasi alat crusher, belt conveyor, kondisi aktual lapangan seperti kondisi ROM dan stockpile, faktor-faktor penyebab loss time seperti idle dan delay, serta breakdown time selama Bulan November dan Desember Tahun 2015. Produksi aktual unit crushing plant pada PT Mandiri Citra Bersama sebesar 329 ton/jam untuk bulan November sedangkan untuk bulan Desember sebesar 279 ton/jam  masih belum memenuhi target produksi tahun 2015 yaitu 500 ton/jam. Nilai physical avaibility untuk unit crusher bulan Nobember sebesar 96% dan pada bulan Desember sebesar 73%. Nilai used of avaibility bulan November sebesar 53% dan pada bulan Desember sebesar 61%. Nilai effective utilization bulan November sebesar 51.24% dan pada bulan Desember sebesar 44.82%.Pemenuhan target produksi tahun 2016 sebesar 500 ton/jam dilakukan kajian teknis terhadap unit crusher serta alat pengumpan Wheel Loader 500 dan Dump Truck Hino FM 260JD. Evaluasi yang dilakukan untuk alat muat yaitu pergantian dari Wheel Loader 500 menjadi Wheel Loader 600 agar waktu pemuatan bisa lebih cepat, serta alat angkut dump truk yang semula 3 unit menjadi 4 unit agar target produksi yang di inginkan oleh prusahaan dapat tercapai. Sedangkan untuk unit crusher dilakukan perbaikan kecepatan pada belt conveyor 1.
PERENCANAAN SEQUENCE BULANAN TAMBANG BATUBARA DI PT BATUBARA KALIMANTAN Rezky Ade Pratama; Uyu Saismana; Riswan Riswan; Handri Irawan
Jurnal Himasapta Vol 3, No 01 (2018): Jurnal Himasapta Volume 03 Nomor 01 April 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v3i01.952

Abstract

PT Batubara Kalimantan memiliki luas wilayah IUP (Izin Usaha Pertambangan) eksplorasi 1,232 Ha. Eksplorasi rinci telah dilakukan dengan metode pemboran sebanyak 111 titik bor serta pengamatan 31 titik lokasi singkapan batubara. Rencana dan rancangan tambang perlu dibuat sebagai pedoman dalam pelaksanaan penambangan, mengurangi ketidakpastian, serta digunakan sebagai pemilihan kemungkinan terbaik.Proses penentuan batas penambangan (pit limit), penaksiran cadangan, evaluasi SR (stripping ratio), dibantu dengan perangkat l . Adapun SR maksimum yang diperbolehkan perusahaan dalam perancangan tambang (pit) ialah 13, dengan target produksi batubara bulanan ialah 10,000 ton.Perencanaan penambangan dibagi menjadi dua yaitu pit 1 dengan luas 13.65 Ha dan pit 2 dengan luas 11.75 Ha. Adapun pit 1 memiliki umur penambangan 7 bulan dengan volume overburden sebesar 906,369.91 BCM dan cadangan batubara 89,931.93 MT pada SR 10.07 elevasi terendah 24 mdpl dan tertinggi 54 mdpl. Sedangkan pit 2 memiliki umur penambangan 8 bulan dengan volume overburden sebesar 1,187,195.58 BCM dan cadangan batubara 93,583.62 MT pada SR 12.68 elevasi 17 mdpl dan tertinggi 67 mdpl. Ketersedian alat mekanis yang dilakukan perhitungan pada penelitian ini adalah alat gali-muat, angkut, dan gusur. Adapun untuk alat gali-muat pada overburden removal yaitu Komatsu PC 400 LCSE-7  9 unit dengan alat angkut Nissan CWB 320 25 unit sedangkan pada coal getting yaitu Komatsu PC 200 7-SEF 3 unit dengan alat angkut Nissan CWB 320 5 unit. Adapun untuk bulldozer yang digunakan adalah Komatsu D 155 AX-5 pada kegiatan overburden removal  3 unit.
APLIKASI TEORI ANTRIAN DALAM PENENTUAN KEBUTUHAN ALAT ANGKUT UNTUK PENCAPAIAN TARGET PEMINDAHAN OVERBURDEN DI PT RIMAU ENERGI MINING Tri Lestari; Nurhakim Nurhakim; Riswan Riswan
Jurnal Himasapta Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Himasapta Volume 04 Nomor 02 Agustus 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v4i2.1069

Abstract

Pada PT Rimau Energy Mining terjadi ketercapaian target produktivitas overburden alat angkut yang telah ditentukan yaitu target produktivitas alat angkut sebesar 65 bcm/jam. Tidak tercapainya target produktivitas overburden dipengaruhi oleh beberapa hal seperti waktu tunggu alat angkut dan keadaan jalan angkut.Penelitian ini dilakukan dengan mengevaluasi faktor yang berpengaruh langsung pada kegiatan pemindahan material overburden yaitu produktivitas alat angkut, perhitungan rata-rata jumlah alat angkut mengantri, waktu tunggu alat angkut, dan kondisi jalan angkut.Pada hasil penelitian didapatkan untuk produktivitas aktual ADT A40F No 33 yaitu 54,85 bcm/jam dan tidak mencapai target produktivitas. Maka dilakukan evaluasi terhadap waktu tunggu yaitu didapatkan hasil waktu tunggu di loading point sebesar 1,13 menit dan waktu tunggu di disposal yaitu 0,13 menit. Untuk rata-rata jumlah alat angkut mengantri didapatkan rata-rata jumlah alat angkut menunggu pada tahap 1 yaitu (Lq1)=0,30 dan di tahap 3 yaitu (Lq3)=0,03. Dan untuk perhitungan produktivitas alat angkut dengan menggunakan metode antrian didapatkan hasil untuk produktivitas alat angkut dengan adanya waktu antrian yaitu sebesar 58,14 bcm/jam dan tanpa antrian sebesar 63,80 bcm/jam. Maka untuk memaksimalkan hasil produktivitas atau untuk mencapai  target pemindahan alat angkut yaitu perlu dilakukan perbaikan pada lebar jalan dan rolling resistance untuk meminimalisir waktu antrian.
EVALUASI VOLUME TAMPUNG DARI SUMP DENGAN PERSAMAAN WATER BALANCE Rahmat Rizali; Nurhakim Nurhakim; Eko Santoso; Yuniar Siska Novianti
Jurnal Himasapta Vol 1, No 01 (2016): Jurnal Himasapta Volume 01 Nomor 01 April 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v1i01.913

Abstract

Sistem penyaliran Pit M PT. BUMA Jobsite PT. Kideco Jaya Agung menggunakan sistem kolam terbuka dengan pemompaan. Pada Pit, air hujan yang masuk sering mencapai atau melebihi titik kritis sump pada -160 ML menyebabkan air menggenang batubara 12BE, sehingga perlu dievaluasi volume tampung dari sump terhadap air yang masuk dan debit yang keluar dari pompa.Pemilihan metode distribusi hujan menggunakan software statistik. Sehingga didapatkan distribusi gumbel, log normal dan normal, perhitungan intensitas hujan menggunakan metode mononobe, perhitungan debit limpasan metode rasional, perhitungan debit pompa dengan menggunakan metode discharge, perhitungan kapasitas sump menggunakan prinsip Qin dan Qout, serta perhitungan head total menggunakan metode rasional. Hasil penentuan Luas catchment area yaitu 329.10 Ha atau 3.29 km2, perhitungan curah hujan rencana, curah hujan maksimum adalah 60.20 mm (Februari), perhitungan intensitas hujan maksimal adalah 6.14 mm/jam (Agustus), perhitungan debit limpasan maksimal adalah 5.06 m3/detik (Agustus), perhitungan debit outlet pompa didapat 0.355 m3/s. dari data tersebut sehingga diperlukan volume sump sebesar 2,230,974.87 m3 sedangkan volume sump aktual 854,418.94 m3. Untuk menambah luas genangan sump maka batubara 12BE harus diambil sebagian terlebih dahulu hingga luas genangan sebesar 34,413.90 m2 tercukupi. Kata-kata kunci: limpasan, sump, pompa

Page 1 of 14 | Total Record : 140


Filter by Year

2016 2022