cover
Contact Name
Hadi Rianto
Contact Email
hdrianto@yahoo.com
Phone
+6281256972279
Journal Mail Official
hdrianto@yahoo.com
Editorial Address
IKIP PGRI Pontianak, Lantai Dasar Gedung B Jl Ampera No. 88 Kota Baru Pontianak
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Published by IKIP PGRI Pontianak
ISSN : 23378891     EISSN : 25989510     DOI : http://dx.doi.org/10.31571/pkn.v3i2
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan berisikan tentang hasil penelitian pada bidang ke-PKN-an meliputi kajian tentang pendidikan, politik, HAM, startegi dan metode pembelajaran PKn
Articles 244 Documents
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL COOPERATIVELEARNING TIPE STUDENT TEAM ARCIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS VII DI MTS DARUL ULUM KABUPATEN KUBU RAYA Octavia, Erna; Anwar, M
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 1, No 2 (2017): Edisi 2
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.384 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v1i2.607

Abstract

Proses belajar mengajar merupakan proses membangun pengetahuan. Pengetahuan akan terbentuk dalam pikiran siswa bila dimulai dengan terjadinya interaksi antara guru, siswa, dan materi pelajaran. Guru juga bertindak sebagai pengolah bahan ajar agar materi pelajaran dapat diterima oleh siswa dengan mudah. Selain itu guru juga seharusnya bertindak sebagai pemberi motivasi agar siswa mau belajar dan memiliki keyakinan bahwa dia mempunyai potensi untuk biasa mengerjakan dan menangkap materi yang disampaikan. Oleh sebab itu, guru harus memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanya dan memperbaiki kualitas mengajarnya.
ANALISIS PERAN KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) MENUMBUHKAN PARTISIPASI POLITIK BAGI PEMILIH PEMULA DI KECAMATAN PONTIANAK BARAT Moad, Moad; Yeswanto, Yeswanto
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 2, No 1 (2018): Edisi 3
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.298 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v2i1.758

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Menumbuhkan Partisipasi Politik Bagi Pemilih Pemula Di Kecamatan Pontianak Barat. Jenis penelitian ini adalah Ex Post Facto, dengan pendekatan kualitatif. Subjek Penelitian ini terdiri dari lima komisioner KPU kota Pontianak barat. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara dokumentasi dan wawancara mendalam. Adapun teknik dalam menganalisis data dalam penelitian ini dengan cara reduksi data, display/penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Dalam menjamin keabsahan data peneliti melakukan cross check melalui informasi data wawancara pada subjek penelitian dan dokumentasi yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Latar belakang KPU kota Pontianak melaksanakan pendidikan politik adalah sebagai pelaksanaan amanat fungsi sosialisasi politik dalam UU No. 15 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilu. Pemilih pemula dijadikan sasaran program pendidikan politik karena, (a) jumlah pemilih pemula cukup banyak yaitu sekitar 70%, sehingga pemilih pemula perlu diberikan kesadaran agar berpartisipasi aktif dalam pemilu. (b) Untuk menjadikan pemilih pemula sebagai pemilih yang cerdas. Pemilih cerdas sama dengan tipe pemilih rasional yaitu pemilih yang memilih dengan pertimbangan rasionalitas, berdasarkan visi dan misi, rekam jejak, dan program-program yang ditawarkan, dan (c) untuk pembentuk pola pikir atau paradigma pemilih pemula agar tidak terpengaruh politik lainnya, seperti money politic dan kampanye hitam. KPU kota pontianak melaksanakan program pendidikan politik bagi pemilih pemula melalui sosialisasi, dan sebagai Pembina upacara disekolah. Melihat dari program ini, KPU bisa digolongkan sebagai agen pendidikan politik non-formal. Program-program tersebut merupakan program yang terstruktur. Ada desain khusus yang memuat tujuan, materi, metode, dan nara sumber yang telah dirancang oleh KPU. Dalam program-program tadi secara keseluruhan materi menyangkut pemilu (pentingnya pemilu dan sistem pemilu), demokrasi, karakteristik calon yang baik, penyusunan daftar pemilih, simulasi pemungutan suara, Pancasila, dan UUD 1945. Materi tersebut disampaikan oleh komisioner-komisioner KPU kota Pontianak dengan metode tatap muka
ANALISIS BUKU TEKS KURIKULUM 2013 SEBAGAI SUMBER BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SAYAN KABUPATEN MELAWI Suhaida, Dada; Suhandra, Ade
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 3 Nomor 1 Edisi Juni 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.515 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v3i1.1094

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada ?Analisis Buku Teks Kurikulum 2013 sebagai Sumber Belajar Pendidikan Kewarganegaraan pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Syan Kabupaten Melawi?. Tujuan penelitian ini; (1) isi materi buku teks Kurikulum 2013 sebagai sumber belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sayan Kabupaten Melawi (2) manfaat buku teks Kurikulum 2013 sebagai sumber belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sayan Kebupaten Melawi. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpul data yang digunakan teknik komunikasi langsung, teknik observasi tidak langsung, dan teknik dokumenter. Alat pengumpul data yang digunakan yakni, panduan wawancara, panduan observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menujukkan bahwa; (1) isi materi buku teks Kurikulum 2013 sebagai sumber belajar siswa siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sayan Kabupaten Melawi yaitu kesesuaian materi dengan standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), kesesuaian materi dengan kurikulum, keakuratan materi, mendorong keingintahuan siswa, subtansi keilmuwan dan life skill, serta pengayaan (2) manfaat buku teks Kurikulum 2013 sebagai sumber belajar siswa kelas VII Negeri 2 Sayan Kabupaten Melawi yakni, sebagai bahan belajar yang serius, sebagai bahan ajar yang mudah, bagi guru buku teks berarti keamanan, pentunjuk dan bantuan dalam proses pembelajaran.
PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Rohani, Rohani; Maman, Maman; Sulha, Sulha
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 3, No 2 (2019): Volume 3 Nomor 2 Edisi Desember 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.666 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v3i2.1441

Abstract

Tujuan penelitia ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian penguatan oleh guru Pendidikan Kewarganegaraan terhadap hasil belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 4 Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya. Metodologi penelitian ini adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitiannya adalah studi hubungan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMP Negeri 4 Rasau Jaya Kab. Kubu Raya berjumlah 35 Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pemberian penguatan oleh guru Pendidikan Kewarganegaraan di kategorikan ?Baik? dengan rata-rata sebesar 58,07%, hal ini di dukung dengan pemberian penguatan verbal yang mencapai nilai 63%, dan nonverbal yang mencapai nilai 55%. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas VII di SMP Negeri 4 Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya di kategorikan ?baik? dengan rata-rata sebesar 72,91. Terdapat pengaruh pemberian penguatan oleh guru terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas VII di SMP Negeri 4 Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya adalah sebesar 70,16%.
KONSTRUKSI PEMBELAJARAN PPKN MENGGUNAKAN TALKING STICK METHODE DI SMP NEGERI 01 NANGA PINOH KABUPATEN MELAWI Novianty, Fety; Sulha, Sulha; Imawati, Imawati
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 2, No 1 (2018): Edisi 3
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.294 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v2i1.748

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII H dalam mempelajari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan melalui penggunaan model pembelajaran Kooperatif tipe Talking Stick di SMP Negeri 01 Nanga Pinoh Kabupaten Melawi. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan bentuk kolaboratif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu teknik observasi langsung, teknik pengukuran, dan teknik studi dokumenter. Sedangkan alat pengumpul data menggunakan pedoman observasi, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian tindakan kelas ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif untuk menjawab sub masalah 1 dan 2, sedangkan data kuantitatif untuk menjawab sub masalah 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II yaitu dengan jumlah siswa yang tuntas pada siklus I sebanyak 20 siswa (60,61%) dan siklus II 29 siswa (87,88%). Peningkatan hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata pada siklus I 69,09 dan siklus II 82,57.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 NANGA KALIS Moad, Moad; Sapitri, Selly
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 2, No 2 (2018):
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.67 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v2i2.962

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran pengunaan model pembelajaran Word Square pada siswa kelas X Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Nanga Kalis. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Nanga Kalis. Sumber data dari dalam penelitian ini diperoleh dari guru, siswa, interaksi antara guru dan siswa tempat dan peristiwa berlangsung. Prosedur penelitian ini mengunakan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II, dan setiap prosedur terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data mengunakan teknik observasi, pengukuran dan dokumenter. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Word Square pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas X SMA Negeri 1 Nanga Kalis dapat dilihat dari tindakan Siklus I dengan nilai rata-rata 71, 92 dan presentase ketuntasan klasikal mencapai 62% , dan Siklus II dengan nilai rata-rata 79, 23 dan presentase ketuntasan klasikal mencapai 90% yang terus mengalami peningkatan pada hasil belajar siswa.
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA MELALUI BUDAYA SEKOLAH Widiyanto, Delfiyan; Istiqomah, Annisa
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 3, No 2 (2019): Volume 3 Nomor 2 Edisi Desember 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.967 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v3i2.1436

Abstract

Tujuan artikel ini adalah memberikan analisis teoritik bahwa pembinaan kesadaran bela negara dapat dilakukan melalui budaya sekolah. Kesadaran bela negara menjadi bagian dari upaya bela negara. Kesadaran bela negara sebuah perilkau mempertahankan kelangsungan bangsa dan negara yang berlandasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. Kesadaran bela negara menjadi modal dasar sekaligus kekuatan bangsa, dalam rangka menjaga keutuhan, kedaulatan, serta kelangsungan hidup hidup bangsa dan negara Indonesia. Untuk membentuk kesadaran bela negara dapat dilakukan dengan melalui budaya sekolah. Budaya sekolah berupa nilai, norma, dan aturan yang terdapat pada kehidupan sekolah, sehingga dengan adanya budaya sekolah dapat membantu membina anak dalam kesadaran bela negara. Budaya sekolah dapat mempengaruhi perilaku dari siswa, dikarenakan budaya sekolah memiliki fungsi pembentuk perilaku siswa dan sebagai tata nilai. Nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dapat diimplementasikan menjadi nilai dalam kehidupan dilingkungan sekolah. Sehingga budaya sekolah dapat membina karakter siswa berupa responsibiliy dan citizenship. Perilaku siswa yang mencerminkan sadar akan bela negara, yaitu taat pada tata tertib, jujur, dan disiplin dan toleransi antar sesama.
PENERAPAN NILAI MORAL KEADILAN PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PUTRA KHATULISTIWA KOTA PONTIANAK MASWARDI, YULIANANINGSIH
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 1, No 1 (2017): EDISI 1
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.702 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v1i1.514

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan upaya menerapkan nilai moral keadilan pada Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Putra Khatulistiwa Kota Pontianak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan bentuk penelitian studi survey. Alat pengumpul data yaitu angket, pedoman wawancara dan panduan observasi. Jumlah populasi sebanyak 57 orang siswa dan 1 orang Guru PKn Kelas VIII. Dari hasil penelitian dapat dirincikan sebagai berikut; (1) Upaya menerapkan nilai moral keadilan sesuai hati nurani pada siswa kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Putra Khatulistiwa Pontianak sudah dilaksanakan dengan baik. (2) upaya Guru PKn menerapkan nilai moral keadilan dalam mengontrol diri pada siswa kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Putra Khatulistiwa Pontianak sudah dilaksanakan dengan cukup baik. (3) upaya guru PKn menerapkan nilai moral keadilan dalam rasa hormat pada siswa kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Putra Khatulistiwa Pontianak sudah dilaksanakan dengan baik. Maka kesimpulannya bahwa upaya menerapkan nilai moral keadilan pada Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Putra Khatulistiwa Kota Pontianak sudah Baik.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT CITIZEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS X SMA NEGERI 3 KABUPATEN SANGGAU Sulha, Sulha; Asriani, Asriani
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 1, No 2 (2017): Edisi 2
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.139 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v1i2.614

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Project Citizen terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas X SMA Negeri 3 Kabupaten Sanggau. Metode yang penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan bentuk penelitian yaitu eksperimental semu (quasi experimental design) dan rancangan penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Teknik pengumpulan data berupa teknik observasi langsung, teknik pengukuran, dan studi dokumenter. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah panduan observasi, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X dengan jumlah siswa 105, dan sampel penelitian adalah kelas X IPA 1 dengan jumlah 35 siswa sebagai kelas eksperimen sedangkan kelas X IPA 2 dengan jumlah 35 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan perhitungan statistik berupa rumus rata-rata (mean), skor, dan uji-t. Hasil penelitian ini adalah berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Uji-t diperoleh nilai thitung< ttabel, yaitu -4,466 < 2,447 maka dengan signitifkan 5% Ha diterima . Jadi, terdapat pengaruh pada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Project Citizen dengan rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional.
IMPLEMENTASI FUNGSI PARTAI POLITIK SEBAGAI WAHANA PENDIDIKAN POLITIK DI MASYARAKAT Belladonna, Aprillio Poppy
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 2, No 2 (2018):
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.687 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v2i2.956

Abstract

Pendidikan PolitikĀ  masyarakat kini masih dikatakan minim, ditandai dengan mewabahnya sikap partisipasi pasif masyarakat. Dalam hal ini untuk meningkatkan partisipasi politik masyarakat dapat dilaksanakan melalui fungsi partai. Partai politik dianggap mampu dalam mengatasi permasalahan ini karena melihat pergerakan politik yang sangat aktif. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan penelitian yang bersifat deskriptif, dengan cara memperoleh informasi selengkap mungkin melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Temuan hasil penelitian, bahwa belum maksimal dirasakan, sehingga masih banyak masyarakat yang belum memahami benar mengenai hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang bertanggung jawab dan berperan aktif dalam dunia politik, melalui program yang dilaksanakan oleh partai dalam memberikan pendidikan politik banyak menghadapi kendala dimulai dari objeknya sendiri yaitu masyarakat, anggota partai yang memiliki karakter yang berbeda sehingga dapat menghambat kinerja partai, namun upaya yang dilakukan partai dalam mengatasi kendala yakni dengan meningkatkan kualitas program dan kinerja partai dalam melaksanakan pendidikan politik guna meningkatkan partisipasi politik masyarakat.

Page 1 of 25 | Total Record : 244