cover
Contact Name
Anastasia Cinthya Gani
Contact Email
anastasiag@fsrd.untar.ac.id
Phone
+6221-5663125
Journal Mail Official
jurnalvisual@fsrd.untar.ac.id
Editorial Address
Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Tarumanagara Blok K Lt.4-5 Kampus I Jl. Letjen. S. Parman No.1 Jakarta 11440
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Visual
Jurnal Visual berperan sebagai media yang menampilkan berbagai pemikiran sivitas akademika dan peneliti tentang hal-hal yang memiliki konteks dan relevansi dengan bidang seni rupa dan desain, sekaligus sebagai wahana pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan kebudayaan pada umumnya, sehingga diharapkan dapat menunjang pengembangan keilmuan seni rupa dan desain.
Articles 71 Documents
Motif pada Seni Keramik Mambong Siti Mariam Mat Noor
VISUAL Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jurnal.v16i1.12076

Abstract

Perbandingan antara gerabah kuno yang ada di museum Kelantan dengan gerabah kontemporer saat ini perlu dilakukan untuk membedakan atau membedakan perkembangan pola ragam hias pada produk gerabah. Sebanyak 6 pembuat keramik tradisional, 5 dosen keramik, 2 kurator museum, dan seorang direktur kerajinan diwawancarai secara tidak terstruktur. Gerabah Mambong ada 7 jenis di masa lalu, yaitu periuk, periuk tanah, periuk kukus, kendi, guri, geluk, dan wadah pengasapan. Gerabah Mambong kini hanya memiliki 5 jenis yang masih aktif diproduksi. Guri dan geluk tidak diproduksi saat ini. Gerabah lama lebih rapi dan memiliki variasi desain serta lebih tahan lama dibandingkan dengan produk baru. Gerabah lama memiliki 39 jenis motif, sedangkan gerabah baru dikurangi 27 motif yang tidak dibuat sehingga hanya tersisa 15 jenis motif.  Ada juga motif yang masih dibuat sama antara gerabah lama dan gerabah baru yaitu 12 jenis motif dan hanya 3 jenis motif baru yang dibuat pada gerabah ini.
Proses Kreatif Peserta Pameran Seni Rupa Tjergam Taroeng di Galeri Nasional Jakarta Kurnia Setiawan
VISUAL Vol 13, No 2 (2018)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jurnal.v13i2.8712

Abstract

Perancangan Interior Museum Wayang di Jakarta, Jl. Jendral Gatot Subroto, Kavling 18, Jakarta Joelene Tanmin; Dwi Sulistyawati; Anastasia Cinthya Gani
VISUAL Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jurnal.v14i1.9607

Abstract

PENANAMAN NILAI – NILAI PANCASILA BAGI GENERASI MUDA TIONGHOA Kurnia Setiawan; Ninawati Lihardja; Meiske Yunithree
VISUAL Vol 15, No 2 (2020)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jurnal.v15i2.11094

Abstract

Pancasila berperan sebagai pemersatu bangsa Indonesia sejak awal kemerdekaan dan merupakan dasar negara hasil konsensus para pendiri bangsa. Meskipun demikian, sejak dahulu sampai sekarang pernah terjadi berbagai pergolakan yang ingin menggantikan Pancasila sebagai dasar negara. Hal ini semakin mengkhawatirkan pada masa sekarang dengan semakin menguatnya politik identitas dan intoleransi di masyarakat demi kepentingan kekuasaan. Sejak reformasi 98 ada kebebasan dan kebangkitan kesadaran politik bagi etnis Tionghoa. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana penanaman nilai – nilai Pancasila bagi orang muda Tionghoa melalui kegiatan lokakarya kebangsaan “API PANCASILA” dengan menggunakan pendekatan experiential learning. Penelitian akan merekam proses lokakarya yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Penelitian bersifat deskriptif kualitatif, menggunakan metode observasi dan wawancara. Pendekatan experiential learning yang diterapkan memberikan kesempatan peserta untuk aktif berpartisipasi aktif selama acara. Melalui beragama aktivitas suasana lokakarya menjadi hidup dan menumbuhkan antusiasme peserta. Semua peserta mengakui ppentingnya ideology Pancasila sebagai pemersatu bangsa. Adapun ketika mereka melalukan eksposure (observasi dan wawancara) dengan berbagai kelompok masyarakat di Jakarta, ternyata ada perbedaan dalam tingkat pemahaman mereka tentang Pancasila.Keyword: Pancasila, experiential learning, generasi muda Tionghoa
Perbandingan Metode Kreatif: Mind Mapping, Morfologi dan Moodboard Trihadi Wahyudi; Kurnia Setiawan
VISUAL Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jurnal.v13i1.8017

Abstract

Mata kuliah Desain Komunikasi Visual dua (DKV II) memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada mahasiswa untuk mampru merancang identitas visual/ branding suatu produk/ lembaga/ ide/ gagasan. Melalui penelitian ini ingin diketahui bagaimana proses eksplorasi kreatif yang sesuai dengan mahasiswa peserta mata kuliah. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Tarumanagara Program Studi DKV, mata kuliah DKV II semester ganjil 2018/ 2019. Subyek penelitian adalah purposive sampling, mahasiswa yang memperoleh nilai tertinggi. Obyek penelitian adalah hasil Ujian Akhir Semester (UAS) Penelitian difokuskan pada proses kreatif yang dilakukan berkenaan dengan penggalian ide dan gagasan mahasiswa dalam merancang identitas visual. Metode yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa mahasiswa DKV II mampu mengingat dan menerapkan beberapa metode kreatif yang diajarkan yaitu: moodboard, mindmap, morfologi. Metode yang paling dianggap tepat bagi mareka untuk mencari ide adalah mindmap. Kata kunci: Moodboard; Mind map; Morfologi
Penerapan Konsep Adaptive Reuse pada Desain Interior Café di Kawasan Kota Lama Semarang (Studi Kasus: Tekodeko Koffiehuis) Noeratri Andanwerti; Adi Ismanto; Fivanda Fivanda
VISUAL Vol 15, No 1 (2019)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jurnal.v15i1.7393

Abstract

Kawasan Kota Lama Semarang yang didalamnya terdapat bangunan bersejarah, saat ini dijadikan destinasi wisata unggulan yang menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Kota Semarang. Untuk menjaga kelestarian dan revitalisasi melalui pemugaran bangunan dengan pendekatan adaptive reuse, mengganti fungsi baru bangunan lama menjadi museum, perkantoran, restoran, café dan lainnya.  Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami masalah yang dihadapi pemilik bangunan lama, pengelola dan arsitek dalam penerapan konsep adaptive reuse, yaitu dengan memasukkan fungsi baru akan berdampak pada fisik bangunan bersejarah yang memiliki berbagai persyaratan-persyaratan yang wajib dipatuhi dan mengetahui bagaimana gaya desain interior dan furniture dalam penerapan fungsi baru dari bangunan bersejarah. Metode kualitatif dilakukan melalui kajian sejarah untuk membandingkan perubahan bentuk, estetika dan fungsi lama/asal dari objek penelitian dan melalui berbagai wawancara dengan pengelola bangunan dan praktisi arsitek konservasi yang menangani pekerjaan revitalisasi. Hasil penelitian ini menggambarkan adaptasi fungsi cafe pada bangunan lama ini terjadi perubahan pada struktur dan kulit bangunan dengan pendekatan visual yang selaras dengan karakter visual warisan budaya kolonial sehingga keberlanjutan bangunan terhadap lingkungan dapat terjaga. Pada bagian interiornya terjadi perubahan yang cukup signifikan untuk mengakomodasi fungsi ruang komersial.Kata kunci:, desain interior, café, adaptive reuse, konservasi
Desain Hijau: Pemanfaatan Limbah Kayu Jati untuk Desain Furnitur Naratif dengan Aplikasi Finis Ramah Lingkungan July Hidayat
VISUAL Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jurnal.v14i2.4509

Abstract

Abstract— Furnitur kayu jati memiliki nilai estetis dan potensi ekonomi dalam perdagangan nasional atau pun global karena memiliki durabilitas dan nilai estetis yang tinggi. Namun dominasi penggunaan kayu solid berpotensi merusak lingkungan, dan aplikasi bahan finis yang mengandung formalin (formaldehyde), isosianat, logam berat, dan VOC (Volatile Organic Compound) berpotensi merusak kesehatan aplikator serta pengguna. Salah satu upaya untuk mewujudkan desain hijau furnitur kayu jati adalah memanfaatkan limbah, berupa kayu bekas dan ranting-ranting kayu, dengan finis yang aman untuk kesehatan manusia. Di lain pihak, desain yang berorientasi pada pemenuhan kompleksitas kebutuhan manusia dan ramah lingkungan sudah menjadi standar kualifikasi keprofesian desain interior yang ditetapkan oleh CIDA dan kerap menjadi persyaratan kesepakatan perdagangan regional (terutama untuk desain hijau). Pendekatan desain naratif dengan strategi desain multi-sensori adalah bagian orientasi desain ini. Penelitian memakai metode studi kasus dengan teori desain multi-sensori. Hasil penelitian adalah implementasi teori tersebut dalam desain furniture, untuk memberikan nilai tambah, ketika desain furnitur bukan sekadar objek pengakomodir aktivitas tetapi media untuk memberikan pengalaman kepada pengguna.
Analisa Penerapan Material Pada Lobby Hotel Best Western Premier Jakarta Selatan Letitia Rena
VISUAL Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jurnal.v12i2.2126

Abstract

Lobby memiliki peran penting dalam sebuah hotel, karena lobby pada hotel merupakan tempat yang pertama kali ditemui dan menjadi pusat sirkulasi bagi pengunjung. Dengan demikian, diperlukan perancangan interior yang mempertimbangkan segala aspek. Perancangan interior pada dasarnya merupakan pembentukan suasana ruang dengan memadukan unsur-unsur pembentuk ruang, warna, material pada lantai, dinding, dan plafon. Pemilihan material yang baik pada perancangan interior dapat menciptakan suasana/citra ruang menjadi lebih hidup dan nyaman. Penggunaan material pada lobby hotel dapat menimbulkan suasana ruang yang berbeda, dikarenakan setiap material memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda. Penelitian ini dilakukan pada Lobby Hotel Best Western Premier Jakarta Selatan dengan menggunakan metode kualitatif – deskriptif. Metodologi kualitatif merupakan prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa data tertulis atau lisan di masyarakat Bahasa. Penelitian berfokus pada penggambaran secara menyeluruh tentang bentuk, warna, material, fungsi dari lantai, dinding, plafon lobby hotel Best Western. Hasil dari penelitian ini, pada lobby Hotel Best Western Premier, penggunaan material yang digunakan seperti travertine, karpet, tembaga, akrilik, wallpaper, taco sheet, dan kaca sudah cukup baik dari segi estetika maupun fungsional.
Postural Changes in Relation with Mismatched School Furniture Nikki Indah Andraini
VISUAL Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jurnal.v16i1.12075

Abstract

Majority pupils who entered the school are in the perfect posture, however, after them graduates from elementary school, their Postural changes caused by an inappropriate postural habit during the period of stay in school. In 2018, U.S. Department of Education, National Center for Education Statistic conducted a survey and statistic number of instructional days and hours in the school year found that pupils spend 1080 hours their time at school or about 180 days/40 weeks per year. Based on literature, this article seeks to investigate mismatched school furniture impacted to deformities posture.  Topics like Antropometric, Ergonomic, sitting posture and musculoskeletal disorder are investigated. The article concludes with insight important to have in mind when designing integrated school furniture.Keyword : Musculoskeletal disorder, School Furniture, School sitting posture, Anthropometric, Ergonomic
Media Digital dan Konvensional dalam Tahap Awal Belajar Menggambar pada Program Studi DKV Andreas Andreas
VISUAL Vol 12, No 01 (2016): Visual
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jurnal.v12i01.1529

Abstract

Bangunan komersial Mal Taman Anggrek memiliki secondary skin pencahayaan buatan LED terbesar di dunia. Penelitian ini dilakukan sebagai evaluasi melalui proses observasi, wawancara dan kuesioner, terhadap hasil pencahayaan buatan setelah menggunakan secondary skin sebagai bagian dari konsep city beautification. Secondary skin yang digunakan pada Mal Taman Anggrek memungkinkan terjadinya gangguan dari pencahayaan yang atraktif dan dinamis terhadap pengguna jalan.Penelitian juga ditujukan untuk mengetahui sejauh mana penggaruh pencahayaan yang atraktif dan dinamis dari Mal Taman Anggrekdalam menghasilkan polusi cahaya terhadappengguna bangunan atau kawasan sekitarnya. Selanjutnya penelitian juga dimaksudkan untuk mendapatkan data fisis atau data terukur luminansi dan distribusi luminansi mengenai tata cahaya kondisi eksisting sebagai awal proses evaluasi yang kemudian dianalisa melalui metode analisis sistemik yang meliputi tahap-tahap penguraian dan penyusunan data, penyimpulan serta rumusan hasil penelitian.Temuan dari penelitian ini disusun sebagai bahan evaluasi yang akan diketahui sejauh mana pengaruh penggunaan pencahayaan buatan pada secondary skin fasade bangunan komersial terhadap persepsi pengguna jalan dan pengaruhnya terhadap kawasan (bangunan sekitar).