cover
Contact Name
Anastasia Cinthya Gani
Contact Email
anastasiag@fsrd.untar.ac.id
Phone
+6221-5663125
Journal Mail Official
jurnalvisual@fsrd.untar.ac.id
Editorial Address
Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Tarumanagara Blok K Lt.4-5 Kampus I Jl. Letjen. S. Parman No.1 Jakarta 11440
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Visual
Jurnal Visual berperan sebagai media yang menampilkan berbagai pemikiran sivitas akademika dan peneliti tentang hal-hal yang memiliki konteks dan relevansi dengan bidang seni rupa dan desain, sekaligus sebagai wahana pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan kebudayaan pada umumnya, sehingga diharapkan dapat menunjang pengembangan keilmuan seni rupa dan desain.
Articles 77 Documents
Penerapan Tema Creative Haven pada Perancangan Interior Jakarta Creative Hub Juliana Juliana
VISUAL Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jurnal.v14i2.4510

Abstract

Abstract— Perkembangan zaman yang semakin maju menuntut pelaku industri kreatif di Indonesia untuk memiliki wawasan yang luas dan kemampuan beradaptasi yang baik sehingga kini lahir sebuah gaya kerja baru yaitu Co-working (collaborative working) yang melibatkan lingkungan kerja bersama, sehingga dapat menghasilkan banyak peluang baru. Agar mendorong perkembangan industri kreatif di Indonesia Makerspace yang merupakan sebuah fasilitas untuk menghasilkan karya prototype dari produk yang dapat dijual juga dibutuhkan, sehingga untuk menjawab kebutuhan tersebut pada Maret 2017 Jakarta Creative Hub dibuka dan diresmikan sebagai wadah fasilitas dan prasarana kreatif yang dirancang dan dibangun untuk mendukung anak muda dalam menjalankan bisnis di daerah Jakarta dan sekitarnya. Perancangan Interior Jakarta Creative Hub mengangkat tema “Creative Haven” yang merupakan sebuah konsep dengan desain dinamis, cozy, dan edukatif menghadirkan sebuah tempat berlindung bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk berkarya dan berkreasi. Konsep gaya yang diterapkan adalah “Contemporary” yang menggambarkan desain interior masa kini dengan kesederhanaan tekstur dan bentuk yang dikaitkan dengan studi berkaitan dengan coworking dan makerspace dalam segi aktivitas dan kebutuhan fasilitas pemakai, persyaratan ruang, serta ergonomi dan antropometri yang kemudian di implementasikan menjadi sebuah perancangan desain yang sesuai untuk Jakarta Creative Hub.
Analisis Standar Desain Universal Pada Fasilitas Toilet Studi Kasus Stasiun Kereta Api Gambir Jonathan Jonathan; Noeratri Andanwerti
VISUAL Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jurnal.v13i1.6005

Abstract

Stasiun Kereta Api Gambir merupakan salah satu landmark kota Jakarta, dengan tingkat intensitas penggunaan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah fasilitas pada toilet stasiun kereta api sudah dapat digunakan oleh semua orang secara maksimal. Metode yang dilakukan adalah kualitatif berdasarkan kriteria standar desain universal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Peningkatan pada fasilitas toilet kereta api Gambir belum memenuhi standar desain universal; (2) Terdapatnya signage untuk disabilitas tanpa adanya toilet untuk disabilitas. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perubahan yang dilakukan oleh PT. KAI belum memenuhi tuntutan dari desain universal karena ketiadaan toilet khusus untuk pengguna difabel.
Uji Pasar Desain Furniture Rotan Untuk Pasar Global STUDI KASUS: PAMERAN IFEX 2018 Maitri Widya Mutiara; Agustinus Purna Irawan; Eddy Supriyatna Marizar
VISUAL Vol 15, No 1 (2019)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jurnal.v15i1.7401

Abstract

Penelitian dalam pagelaran pameran desain furniture rotan merupakan upaya untuk mendapatkan respon kelayakan pasar dan produksi yang dihasilkan dari proses penciptaan desan furniture rotan. Pagelaran pameran ajang uji pasar yang relevan dalam menciptakan berbagai kontak baru. Di dalam konteks ini, kontak baru yang dimaksud adalah responden, yaitu pengunjung pameran (buyers) yang spesifik memahami dunia furniture. Jika kita mempunyai produk baru yang akan diluncurkan, pameran menjadi sarana peluncuran yang tepat, baik terhadap media dan audiens sasaran. Desain merupakan unsur sentral komunikasi (pemasaran). Penampilan produk, kemasannya, cara mengiklankannya, semua mempunyai peran dalam membangkitkan respon emosional dari seorang pelanggannya. Pagelaran pameran internasional merupakan salah satu luaran di dalam proses penelitian penciptaan desain furniture untuk pasar global. Hasil penciptaan desain tersebut wajib dipamerkan untuk mengamati kecenderungan respon pengunjung pameran (buyers) terhadap desain yang diciptakan. Adapun IFEX 2018 (Indonesia International Furniture Expo 2018) merupakan ajang pertemuan antara produsen dan pembeli asing dari berbagai negara. Pengunjung pameran sebagai responden adalah para pelaku bisnis furniture yang sangat memahami dunia furniture, termasuk desain furniture yang sesuai dengan “wants and needs” konsumennya di pasar global. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif berbasis riset desain dan manajemen, dengan metode pengumpulan data melalui wawancara langsung dengan pengunjung pameran yang datang dari berbagai negara. Hasil dari penelitian ini berupa masukan kepada desainer yakni: desain kursi rotan dengan system yang baru yaitu “stacking” dan “knock-down”. Pada furniture Knock-down perlu memperhatikan system konstruksi terutama dari segi estetis dan teknis. Kata kunci: Desain, furniture, rotan, pameran, pasar global.
Pembuatan Mural untuk Menciptakan Suasana Edukatif dan Kreatif di RPTRA Mandala Tomang Jakarta Andreana Lingga; Jayanto Ginon Warjoyo; Andreas Andreas
VISUAL Vol 13, No 2 (2018)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jurnal.v13i2.8229

Abstract

Perancangan Video Instruksional Pembelajaran Silat untuk Persatuan Gerak Badan Bangau Putih Ruby Chrissandy; Kurnia Setiawan; Ferdy Tanumihardjo
VISUAL Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jurnal.v14i1.9055

Abstract

Aplikasi teknik sisi sikuensial cergam “kraman” karya Teguh Santosa Toni Masdiono
VISUAL Vol 15, No 2 (2020)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jurnal.v15i2.11090

Abstract

Komik Indonesia yang lazim disebut Cergam (cerita gambar/cerita bergambar) di masa th ’70-an jarang dibahas sisi-sisi sekuensialnya oleh pengamat komik masa kini. Justru sebaliknya sering dianggap tidak sekuensial karena jumlah panel/frame yang minim, kebanyakan hanya dua panel, atas dan bawah. Padahal cergam mempunyai kaidah-kaidah sekuensial yang berbeda dengan komik masa kini. Hanya saja kaidah-kaidah tersebut memang tidak pernah dibicarakan dan rata-rata seniman cergam atau disebut cergamis memang berkreasi secara spontan. Cergam “Kraman” karya Teguh Santosa dipilih sebagai contoh karena dalam cergam ini mulai nampak cara berceritanya yang makin menarik, cara mengolah gelap-terang dan sekuen-sekuennya yang filmis. Alur baca Cergam Kraman bisa diterapkan untuk pembuatan komik di webtoons yang arah bacanya dari atas ke bawah dan juga bisa untuk instagram. Kata kunci: cergam, komik, seni sekuensial, sekuen
PELATIHAN MEMBUAT WAYANG MILENIAL DENGAN MEDIA EVA FOAM UNTUK ANAK BERKESULITAN BELAJAR DI TALENTA JAKARTA Julius Andi Nugroho; Andreas Andreas
VISUAL Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jurnal.v16i1.11160

Abstract

Seni merupakan suatu karya yang selalu di sukai oleh banyak orang, kadangkala seni dapat juga di jadikan suatu karya yang bisa di perjual belikan, oleh karena itu seni membutuhkan kreativitas dan juga imajinasi untuk menambah wawasan dan ide-ide baru. Wayang yang biasanya terbuat dari kulit sapi dan dari pahatan kayu, kita membuat ide baru sehingga wayang dapat dibuat oleh anak berkesulitan belajar menggunakan media yang tidak berbahaya dan mudah di lakukan. Media tersebut adalah Eva foam sejenis karet padat dan mudah di bentuk dengan menggunakan gunting. Tujuan Pelatihan Membuat Wayang Milenial dapat meningkatkan motorik, kreativitas dan juga imajinasi Anak Berkesulitan Belajar, karena wayang milenial tidak ada keharusan membuat wayang berupa adat jawa, tetapi dia bebas membuat wayang sesuai keinginannya, seperti super hero, maskot film animasi, foto teman sehingga anak tersebut dapat berimajinasi dengan bebas. Metode perancangan yang digunakan menggunakan kwalitatif. Hasil dari pelatihan ini adalah melatih motorik anak berkesulitan belajar dan menambah wawasan baru, juga meningkatkan kreativitas. Pelatihan ini memancing ide-ide melalui imajinasi anak tersebut. Pembahasan yang telah dilakukan mengoreksi pada saat pelatihan dan apa saja yang perlu diperbaiki untuk pelatihan mendatang, karena pelatihan untuk anak berkesulitan belajar berbeda dengan anak pada umumnya. Kata kunci: Wayang milenial, Eva foam, Kreativitas imajinasi, Anak Berkesulitan Belajar
Material Daur Ulang dari bahan Pisang Sebagai Pelapis Akustik Pada Dinding Interior Anastasia Cinthya Gani
VISUAL Vol 12, No 01 (2016): Visual
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jurnal.v12i01.1528

Abstract

Wacana desain yang berkelanjutan (sustainable design) memberikan peluang untuk menggali lebih dalam terhadap kemungkinan-kemungkinan aplikasi material yang ramah lingkungan. Penggunaan bahan dasar dari pohon pisang mudah ditemukan di Indonesia, secara mempunyai iklim tropis. Terutama di Jakarta, dimana mudah ditemukan tanaman pisang dan dapat diambil dari pasar – pasar terdekat. Bagian pohon pisang yang digunakan yaitu pelepah pisang dan bonggol pisang. Kedua bagian tersebut diambil karena sudah menjadi bahan tidak terpakai kembali. Bahan tersebut akan dibuat sebagai bahan pelapis akustik akustik pada interior. Keberhasilan ruang interior dinilai dari kemampuannya dalam menciptakan lingkungan yang dapat mengakomodasi kegiatan dalam ruang tersebut dan memberikan kenyamanan secara inderawi. Kenyamanan inderawi termasuk tuntutan ergonomic, salah satunya adalah kenyamanan akustik, yaitu yang berhubungan dengan suara dengan batasan kemampuan indera penderangan manusiaOleh karena itu perlu suatu perlakuan khusus terhadap ruang interior untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu cara untuk mencapai kenyamanan akustik adalah dengan mengurangi tingkat kebisingan dalam ruang melalui aplikasi pelapis akustik. Penelitian kali ini, parameter penilaian yang digunakan yaitu terlebih dahulu mengukur koefisien absorpsi untuk mengetahui seberapa besar bahan tersebut dapat menyerap atau memantulkan golombang suara. Dengan hipotesa yang menyatakan bahwa bahan dasar alami dapat menyerap gelombang suara, maka hasil dari pegujian material tersebut membuktikan bahwa bahan tersebut efektif dalam menyerap gelombang suara.
Evaluasi Proses dan Pemecahan Masalah Desain pada Interior Hotel Holiday Inn Sunter Kemayoran - Jakarta Adi Ismanto
VISUAL Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jurnal.v12i2.2125

Abstract

Proses desain dan pemecahan masalah desain interior pada fasilitas publik seperti hotel sangat menarik untuk dijadikan sebagai acuan dari proses belajar-mengajar desain interior di Perguruan Tinggi. Hotel merupakan fasilitas publik yang sangat kompleks mencakup berbagai macam aktivitas manusia pada semua fasilitas perancangan interior. Banyak proyek desain modern yang terlalu rumit untuk diselesaikan secara memuaskan oleh proses konvensional tua. Banyak kesalahan yang dibuat dengan proses desain, dan menjadi tidak berguna ketika desainer atau tim kerja melaksanakan proyek. Penelitian ini mencoba untuk menunjukkan fakta proses desain yang digunakan oleh desainer interior, berbagai jenis masalah dan pemecahan permasalahan desain pada hotel berbintang 4 yaitu: Holiday Inn Sunter, Kemayoran Jakarta, yang merupakan hotel Holiday Inn pertama di Jakarta yang diresmikan tahun 2014. Hotel ini juga memiliki konsep tema desain yang unik sehingga dijadikan acuan oleh pihak pengelola InterContinental Hotel Group (IHG) untuk membuat hotel Holiday Inn lainnya, terutama untuk tipe hotel Holiday Inn Express. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara mewawancara desainer yang masih aktif bekerja di konsultan desain Hadiprana selaku perancang hotel ini dan mengikuti proses desain dengan beberapa pertanyaan yang ditampilkan dalam bentuk narasi, skema, dan tabel. Melalui hasil wawancara dengan desainer hotel Holiday Inn Kemayoran Jakarta dapat disimpulkan bahwa proses desain hotel Holiday Inn Kemayoran merupakan karya yang berhasil dengan gaya desain yang masih bertahan hingga saat ini. Hasil desain adalah cerminan dari Tim desain yang solid dan mampu memecahkan masalah desain dengan kreatif dan inovatif sehingga mudah dipahami dan diterima oleh klien, operator dan pengguna hotel
Perawatan Berbasis Komunitas untuk Senior di Kawasan Tradisional Hutong: White Pagoda sebagai Studi Kasus Ayu Larasati
VISUAL Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jurnal.v14i2.4507

Abstract

Abstract— Dua tipe perawatan senior di Cina yaitu perawatan berbasis keluarga dan institusi tidak dapat memenuhi kebutuhan akan jumlah tempat tidur dan fasilitas perawatan secara menyeluruh. Perawatan berbasis keluarga tidak memiliki fasilitas perawatan yang memadai dan institusi memaksa senior untuk pindah ke tempat baru sehingga memaksa mereka untuk memutus kontak dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Untuk memenuhi kebutuhan akan jumlah tempat tidur dan fasilitas tanpa memindahkan senior dari lingkungan asalnya, maka perawatan berbasis komunitas menjadi pilihan alternatif. Perawatan tipe ini menggunakan sistem polisentris yang terdiri dari perawatan pusat (care center) dan penunjang (care stations) yang tersebar di kawasan tempat tinggal senior. Akan tetapi, penerapan sistem ini pada kawasan tradisional Hutong memiliki tantangan pada keterbatasan lahan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lahan/plot yang memungkinkan untuk penempatan perawatan pusat dan penunjang. Metode untuk mengidentifikasi plot ini dilakukan dalam 3 tahap: 1. Identifikasi jumlah kebutuhan tempat tidur senior, 2. Identifikasi plot berdasarkan analisis kondisi eksisting dari status kepemilikan, fungsi, dan kapasitas jumlah tempat tidur yang dapat diakomodasi, 3. Menentukan perawatan pusat dan penunjang dari plot-plot terpilih berdasarkan kapasitas lahan. Melalui sistem polisentris ini, perawatan berbasis komunitas bertujuan untuk menyediakan seluruh kebutuhan perawatan tanpa memindahkan senior ke lingkungan baru.