cover
Contact Name
Robet Perangin-angin
Contact Email
robert.peranginangin@gmail.com
Phone
+6285280618599
Journal Mail Official
robert.peranginangin@gmail.com
Editorial Address
Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang Jl. Baru Tanjungpura-Klari, Kec. Karawang Barat, Kab. Karawang, Jawa Barat
Location
Kab. karawang,
Jawa barat
INDONESIA
PELAGICUS: Jurnal IPTEK Terapan Perikanan dan Kelautan
ISSN : 27159620     EISSN : 27209512     DOI : http://dx.doi.org/10.15578/plgc
Core Subject : Agriculture, Social,
PELAGICUS merupakan jurnal ilmiah yang menyajikan hasil inovasi, teknologi dan kajian penelitian terapan di bidang perikanan dan kelautan perairan tropis.
Articles 59 Documents
Kesesuaian Wisata Bahari di Pantai Tanjung Benoa, Provinsi Bali Alfiaturrohmaniah Alfiaturrohmaniah; Amdani Amdani; Anthon Anthonny Djari
PELAGICUS Volume 1 Nomor 1 Januari 2020
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.977 KB) | DOI: 10.15578/plgc.v1i1.8650

Abstract

Pantai Tanjung Benoa merupakan salah satu objek wisata yang memiliki potensi besar sebagai salah satu kawasan wisata bahari di Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian wisata bahari (kategori banana boat dan kategori parasailing) berdasarkan parameter biofisik perairan. Parameter kesesuaian pantai diperoleh dengan melakukan pengukuran kedalaman perairan, jenis pantai, kecerahan, lebar pantai, jenis substrat, tingkat penutupan lahan pantai, suhu, serta kecepatan arus, angin dan gelombang. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis kesesuaian wisata dengan mengacu pada matriks kesesuaian lahan untuk wisata banana boat dan parasailing, sedangkan untuk mengetahui sistem pengelolaan diperoleh dengan melakukan analisis persepsi wisatawan.  Hasil kajian ini menunjukkan bahwa persepsi wisatawan tentang daya tarik wisata bahari di Pantai Tanjung Benoa, Provinsi Bali termasuk dalam kategori menarik; persepsi wisatawan tentang potensi wisata termasuk dalam kategori baik; persepsi wisatawan tentang perkembangan wisata termasuk dalam kategori baik; persepsi tentang tingkat keindahan kawasan yang masuk dalam kategori indah, dan persepsi terhadap tingkat kenyamanan yang masuk dalam kategori nyaman. Kondisi fisik perairan Pantai Tanjung Benoa berpotensi sebagai kawasan wisata pantai berdasarkan nilai IKW sebesar 90,27%, dengan kategori S2 (cukup sesuai). Nilai IKW untuk kegiatan banana boat masuk dalam kategori kelas S2 (sesuai), sedangkan nilai IKW untuk kegiatan parasailing masuk dalam kategori kelas S1 (sangat sesuai). Analisis kesesuaian baku mutu kualitas air laut, Tanjung Benoa memiliki kualitas perairan yang sesuai untuk wisata bahari. Sehingga, kawasan perairan Pantai Tanjung Benoa termasuk dalam kawasan perairan yang sesuai untuk wisata banana boat dan parasailing.
Front Matter PELAGICUS Vol. 1 No. 1 Januari 2020 Robet Perangin-angin
PELAGICUS Volume 1 Nomor 1 Januari 2020
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (904.73 KB) | DOI: 10.15578/plgc.v1i1.8939

Abstract

Kandungan Logam Berat Pb pada Air Laut, Sedimen dan Kerang Darah (Anadara granosa) di Pantai Sampur Kabupaten Bangka Tengah Pitria Handayani; Kurniawan Kurniawan; Sudirman Adibrata
PELAGICUS Volume 1 Nomor 2 Mei 2020
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.617 KB) | DOI: 10.15578/plgc.v1i2.8910

Abstract

Pantai Sampur merupakan kawasan perikanan tangkap dan masih terdapat aktivitas pertambangan timah yang berdampak pada organisme dasar perairan, yakni kerang darah. Penelitian ini bertujuan menganalisis parameter lingkungan perairan, menganalisis kandungan logam berat Pb pada air laut, sedimen dan kerang darah (Anadara granosa) dengan ukuran yang berbeda di pantai Sampur. Kajian ini dilakukan dengan metode purposive sampling dan analisis data secara deskriptif komperatif. Hasil parameter lingkungan perairan masih berada pada kisaran normal dan dapat ditoleransi bagi kehidupan kerang darah. Hasil analisis logam berat Pb di air laut pada ketiga stasiun adalah 0,101–0,175 mg/l dan hasil dari pengukuran logam berat di sedimen adalah 12,840–13,487 ppm. Hasil analisis logam berat Pb pada kerang darah ukuran >3 cm pada ketiga stasiun adalah 0,324–0,436 mg/kg dan ukuran <3 cm pada ketiga stasiun adalah 0,472–0,576 mg/kg. Meskipun kandungan logam berat Pb berada dibawah baku mutu, namun konsumsi kerang darah dari pantai Sampur tetap harus dibatasi.
Analisis Usaha Perikanan Purse Seine di Perairan Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara Suharyanto Suharyanto; Rahmat Surya Hadi Saputra; Muhammad Amin Mufid; Dian Sutono
PELAGICUS Volume 1 Nomor 1 Januari 2020
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.922 KB) | DOI: 10.15578/plgc.v1i1.8654

Abstract

Usaha perikanan purse seine diperairan Kendari Sulawesi Tenggara banyak diminati oleh nelayan dengan besar kapal ≤ 30 GT.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kelayakan usaha perikanan purse seine di perairan Kendari. Secara keekonomian kegiatan perikanan tangkap KM. Tunas Harapan 99-02 dengan alat tangkap purse seine layak diusahakan, dengan beberapa parameter ekonomi masing-masing keuntungan sebesar Rp211.554.950,--; Net Present Value sebesar Rp816.808.430,--; Internal Rate of Return sebesar 23,35%; Net B/C Ratio 1,80 dan Payback Period  4 tahun 9 bulan 22 hari. Sehingga untuk meningkatkan kinerja usaha agar lebih besar disarankan dengan menambah jumlah hari setiap trip penangkapannya yang dapat menghemat waktu dan biaya operasional.
Kajian Budidaya Daphnia magna Menggunakan Air Rebusan Kedelai Dan Air Cucian Beras Hernika Simanjuntak; Ernik Yuliana; Sinar Pagi Sektiana
PELAGICUS Volume 2 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/plgc.v2i1.9412

Abstract

ABSTRAKDaphnia magna memiliki banyak keunggulan sebagai pakan alami pada budidaya ikan fase larva. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan pertumbuhan Daphnia magna pada budidaya dengan menggunakan beberapa sumber air pupuk/pakan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan yaitu pemberian pupuk pakan: kotoran ayam, air cucian beras, dan air rebusan kedelai, masing-masing pada konsentrasi 2%, 5% dan 10% dengan 3 kali pengulangan. Analisis data yang digunakan adalah uji statistik ANOVA dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan populasi yang lebih baik adalah dengan penambahan pakan/pupuk air rebusan kedelai dengan konsentrasi berturut-turut 10%, 5%, dan 2%. Hasil uji ANOVA menunjukkan perbedaan yang siginifikan antar perlakuan, namun tidak berbeda signifikan pada penggunaan konsentrasi yang berbeda. Hasil uji BNT menunjukkan bahwa air rebusan kedelai konsentrasi 5% dan 10% memberikan respon yang lebih baik dengan rata-rata pertumbuhan populasi 346 ekor dan 534 ekor. Hasil pengujian kandungan protein dan lemak didapatkan hasil bahwa air rebusan kedelai lebih tinggi dibanding yang lainnya yaitu rata-rata sebesar 2,50% dan 5,77%. Pengujian kandungan Escherichia coli didapatkan hasil jika semua perlakuan menunjukkan kandungan E. coli yang negatif.ABSTRACTDaphnia magna has many advantages as natural food in larval stage fish culture. This study aims to compare the growth of Daphnia magna in cultivation using several sources of fertilizer/feed water. This research was conducted experimentally with a completely randomized design method with the treatment of feeding fertilizer: chicken manure, rice washing water, and soy boiled water, each at a concentration of 2%, 5% and 10% with 3 repetitions. The data analysis used was the ANOVA statistical test and continued with the least significant difference test (LSD). The results indicated that the better population growth was the addition of soybean boiled feed/water fertilizer with concentrations of 10%, 5%, and 2%, respectively. The results of the ANOVA test indicated that was a significant difference between treatments, but not significantly different at the use of different concentrations. LSD test results indicated that soybean boiled water with a concentration of 5% and 10% gave a better response with an average population growth of 346 and 534 individuals. The results of testing the protein and fat content showed that the cooking water for soybeans was higher than the others, namely 2.50% and 5.77%, respectively. The test for Escherichia coli content was obtained if all treatments showed negative E. coli content.
Analisis Kualitas Air dan Kualitas Lingkungan untuk Budidaya Ikan di Danau Laimadat, Nusa Tenggara Timur Obed Lepa Saba Kulla; Ernik Yuliana; Eddy Supriyono
PELAGICUS Volume 1 Nomor 3 September 2020
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/plgc.v1i3.9290

Abstract

Danau Laimadat merupakan danau terbesar di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan menjadi lokasi utama budidaya ikan air tawar. Kualitas air dalam budidaya ikan memegang peran penting dan membutuhkan monitoring. Tujuan penelitian adalah menganalisis kesesuaian kualitas air dan kualitas lingkungan Danau Laimadat untuk budidaya ikan air tawar. Waktu penelitian adalah Januari-Mei 2018 berlokasi di Danau Laimadat, Nusa Tenggara Timur.  Metode penelitian menggunakan metode survei. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan pengukuran parameter kualitas air di lapangan. Pengambilan data dilakukan pada empat stasiun pengamatan. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan membandingkan kualitas air Danau Laimadat dengan Standar Baku Mutu perairan untuk budidaya ikan air tawar (PP No. 82 Tahun 2001). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air Danau Laimadat sesuai dengan standar baku mutu untuk parameter suhu, pH, dan oksigen terlarut. Parameter kedalaman dan kecerahan air tidak terdapat pada baku mutu, namun kedalaman dan kecerahan sesuai persyaratan budidaya ikan di perairan tawar. Secara visual, tidak terjadi pencemaran pada perairan Danau Laimadat. Dengan demikian, Danau Laimadat layak dijadikan lokasi budidaya ikan air tawar.
STRATEGI PEMASARAN PRODUK IKAN CAKALANG ASAP (STUDI KASUS: UKM FROZEN SEAS) Meilya Suzan Triyastuti; Daniel H. Ndahawali; Hetty M. P. Ondang
PELAGICUS Volume 2 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/plgc.v2i2.9727

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pemasaran ikan cakalang asap di UKM Frozen Seas dengan mengidentifikasi faktor internal maupun eksternal di UKM Frozen Seas. Penelitian dilakukan di UKM Frozen seas, Bitung dengan menganalisis faktor internal dan eksternal yang berdampak pada strategi pemasaran ikan cakalang asap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang diperlukan diantaranya kerjasama dengan perusahaan untuk mendapatkan bahan baku dan produk yang berkualitas; diferensiasi pengemasan yg ramah lingkungan, rasa dan harga yg murah; penerapan teknologi pengasapan yang efektif dan efisien terhadap peningkatan kandungan nutrisi ikan; informasi kandungan gizi pada kemasan, menambah pasar dengan kerjasama dengan pihak terkait. ABSTRACTFrozen seas SMEs need the right marketing strategy so that smoked skipjack products can compete in the digital era. This study aims to formulate a marketing strategy for smoked skipjack tuna in Frozen seas UKM by identifying internal and external factors in Frozen seas UKM. The research method used in this research is the descriptive method. The research data were obtained by conducting observations, documentation, and interviews. The research was conducted at UKM Frozen Seas by analyzing internal and external factors that had an impact on the marketing strategy of smoked skipjack tuna. The results show that there is a need for a marketing strategy to optimize product sales and increase profits. Therefore, it is necessary to have a marketing strategy in the SME Frozen Seas which is needed including cooperation with companies to obtain quality raw materials and products; differentiation of environmentally friendly packaging, taste and low price; application of effective and efficient smoking technology to increase the nutritional content of fish; information on nutritional content on the packaging, adding to the market in collaboration with related parties.
Persepsi Wanita Pesisir terhadap Manfaat Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga Pola Sabar Tumohom Panjaitan
PELAGICUS Volume 2 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/plgc.v2i1.8902

Abstract

ABSTRAKPeranan wanita di pesisir sebagai isteri nelayan, isteri pembudidaya ikan, dan isteri pengolah ikan diharapkan mampu menggerakkan perekonomian di pesisir dengan mengolah serta memberikan nilai tambah pada hasil produk perikanan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persepsi wanita pesisir terhadap manfaat pelatihan pengolahan hasil perikanan. Pelatihan pengolahan hasil perikanan dilakukan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Medan (BPPP Medan). Pengumpulan data melalui survei dan observasi, dengan pemilihan secara sengaja (purposive sampling) terhadap sample yang akan diuji. Lokasi penelitian di Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Riau/Kepulauan Riau. Populasi penelitian merupakan mantan peserta pelatihan pengolahan hasil perikanan Tahun 2015-2016, sedangkan pemilihan responden dilakukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebanyak 71,2% responden menyatakan bahwa materi pelatihan sangat bermanfaat dan dapat diterapkan dalam usaha pengolahan ikan, sebanyak 69,7% responden sudah memanfaatkan kelembagaan perbankan, sebanyak 78,4% responden memiliki pendapatan di atas rata-rata Upah Minimum Regional (UMR) Provinsi tahun 2017, yaitu; Provinsi Aceh Rp 2.791.000, Provinsi Sumatera Utara Rp 2.152.500, dan Provinsi Riau/Kepulauan Riau Rp 2.825.200. Meningkatnya keterampilan dan pengetahuan wanita pesisir dalam berusaha menunjukkan bahwa keberhasilan kelompok wanita pesisir pasca pelatihan pengolahan hasil perikanan yang dilakukan di BPPP Medan memberikan persepsi yang positip terhadap manfaat pelatihan.ABSTRACTThe role of women on the coast as fishermen's wives, fish cultivators' wives, and fish processing wives is expected to be able to drive the economy on the coast by processing and providing added value to fishery products. The purpose of this study is the perception of women's perceptions of the benefits of fishery product processing management. Fishery product processing training is conducted at the Medan Fisheries Education and Training Center (BPPP Medan). Data collection through and observation, with purposive sampling of the sample to be tested. The research locations were in Aceh Province, North Sumatra Province and Riau / Riau Islands Province. The research population was former participants of fishery product training in 2015-2016, while the selection of respondents was done by using purposive sampling technique. The results of the study were 71.2% of respondents who stated that the training material was very useful and could be applied in the fish processing business, as many as 69.7% of respondents had used banking institutions, as many as 78.4% of respondents who had an income above the average Minimum Wage Provincial Region (UMR) in 2017, namely; Aceh Province Rp 2,791,000, North Sumatra Province Rp 2,152,500, and Riau Province / Riau Islands Rp 2,825,200. The increased skills and knowledge of women who try to show that reports from coastal communities after the fishery product training conducted at BPPP Medan give positive perceptions of the benefits of training.
ANALISIS FINANSIAL PERIKANAN TUNA LONG LINE DI PERAIRAN SAMUDERA HINDIA SEBELAH SELATAN JAWA (Studi Kasus KM. Trans Bahari 3) Suharyanto Suharyanto; Dian Sutono; Agung Ferdinant; Martin Yermias Luhulima
PELAGICUS Volume 2 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/plgc.v2i2.9487

Abstract

ABSTRAKPenelitian dilaksanakan pada periode Maret - Mei 2020, berlokasi di kapal longliner yaitu Kapal Motor (KM) Trans Bahari 3 yang melakukan operasi penangkapan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPP-RI) 573, Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap, Jawa Tengah.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kelayakan usaha tuna longline ditinjau dari laju pancing (hook rate) dan kelayakan finansial. Selain metode survey di kapal juga dilakukan wawancara ke petugas di darat. Data yang dikumpulkan mencakup hasil tangkapan setiap setting dan hauling selama satu trip. Data juga berasal dari investasi yang ditanamkan, nilai-nilai penyusutan kapal dan peralatan, modal tetap, dan modal tidak tetap, serta hasil tangkapan beserta nilai penjualan. Hasil selama penelitian diperoleh nilai laju pancing dari 24 kali setting dan hauling rata-rata 0,54 (<2,00). Hasil indikator finansial B/C ratio sebesar 1,12; nilai Payback Periode (PP) 5,8 tahun dan Net Present Value (NPV) bernilai positif. Tingkat kelayakan usaha ditinjau dari analisis laju pancing dinyatakan kurang baik karena nilainya di bawah 2,00. Kemudian ditinjau dari analisis finansial B/C ratio menguntungkan namun sangat tipis karena mendekati angka 1 menuju titik impas. Berdasarkan alisisis PP, usaha layak untuk dikembangkan karena nilai PP <10 tahun dan berdasarkan NPV usaha dinyatakan layak karena bernilai positif (Rp2.156.002.331).ABSTRACTThe research was carried out in the period March - May 2020, located on a longliner ship, namely the Trans Bahari 3 Motor Ship (KM) which carried out a fishing operation in the Indonesian Fisheries Management Area (WPP-RI) 573, Ocean Fishery Port (PPS) Cilacap, Central Java. This study aims to analyze the feasibility level of longline tuna business in terms of hook rate and financial feasibility. Apart from the survey method on the ship, interviews were also carried out to officers on the ground. The data collected includes the catch of each setting and hauling during one trip. The data also comes from invested investments, depreciation values for vessels and equipment, fixed capital and non-fixed capital, as well as catch and sales value. The results during the study obtained the value of fishing rods from 24 times of setting and hauling an average of 0.54 (<2.00). The result of the financial indicator B / C ratio is 1.12, the Payback Period (PP) value is 5.8 years and the Net Present Value (NPV) is positive. The level of business feasibility in terms of the fishing rate analysis is stated to be not good because the value is below 2.00. Then viewed from the financial analysis the B / C ratio is profitable but very thin because it is close to number 1 towards the break-even point. Based on the PP analysis, the business is feasible to develop because the PP value is <10 years and based on the NPV the business is declared feasible because it is positive (Rp2,156,002,331).
Analisis Prospektif Usaha Abon Ikan (Kasus: CV Aroma Food Kota Banda Aceh) Uyunun Uyunun; Ernik Yuliana; Mala Nurilmala
PELAGICUS Volume 1 Nomor 3 September 2020
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/plgc.v1i3.9288

Abstract

Ikan merupakan salah satu bahan pangan yang diperlukan oleh tubuh manusia karena memiliki kandungan gizi yang tinggi. Salah satu upaya untuk mempertahankan mutu ikan tuna dan memperpanjang daya simpannya adalah dengan mengolahnya menjadi abon ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) dan aspek finansial usaha pengolahan abon ikan. Penelitian ini menggunakan metode survei, berlokasi di CV Aroma Food, Banda Aceh. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CV Aroma Food sudah melakukan penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) dan Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP) pada pengolahan abon ikan. Ditinjau dari analisis finansial usaha, CV Aroma Food layak untuk dijalankan, karena usaha tersebut menghasilkan keuntungan yang signifikan (mempunyai nilai benefit cost ratio 1,55). Kandungan kadar protein abon ikan sebesar 31,14% serta kandungan air sebesar 29,76%. Bakteri Escherichia coli yang ditemukan pada abon ikan < 3 APM/g dan angka lempeng total 2,0 x 104 koloni/g.  Uji sensori memperoleh nilai 9. Secara umum, CV Aroma Food sudah menerapkan GMP dengan baik, dan usaha layak dilanjutkan.