cover
Contact Name
Nyoman Pasek Nugraha
Contact Email
paseknugraha@gmail.com
Phone
+6281999131789
Journal Mail Official
paseknugraha@gmail.com
Editorial Address
Jl. Udayana, Kampus Tengah, Singaraja-Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha
ISSN : 26141876     EISSN : 26141884     DOI : http://dx.doi.org/10.23887/jjtm.v7i1.18616
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan pembelajaran teknik. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan teknik mesin bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 3 kali setahun.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 250 Documents
PENGARUH PERUBAHAN BENTUK SUDUT SQUISH (SUDUT KEPALA SILINDER) TERHADAP TORSI DAN DAYA PADA SEPEDA MOTOR KONVENSIONAL Eka Jaya, I Gd; Arya Wigraha, Nyoman; Pasek Nugraha, I Nyoman
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i3.14944

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemodifikasian sudut squish setengah bola dengan sudut 7o dan pengaruh pemodifikasian sudut squish bak mandi dengan sudut 9o secara parsial terhadap torsi dan daya motor Yamaha jupiter z 110cc tahun 2010. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen. Selanjutnya teknik analisa data menggunakan ANAVA satu jalur dengan menganalisa data torque dan daya pada motor Yamaha Jupiter z 2010 yang menggunakan sudut kepala silinder bak mandi dan setengah bola. Kemudian dari data tersebut digunakan mencari perbedaan, dan data yang diperoleh dari hasil eksperimen diolah dengan program SPSS 17.0 untuk mengetahui signifikansi dan perbedaan yang dihasilkan antara torque dan daya. Hasil dari penelitian ini yaitu (1) Variasi sudut bak tab 90 lebih berpengaruh terhadap torsi dengan rata-rata torsi sebesar 6.59 Nm sedangkan variasi sudut setengah bola 70 menghasilkan rata-rata torsi sebesar 6.29 Nm. (2) Variasi sudut bak tab 90 lebih berpengaruh terhadap daya dengan rata-rata daya sebesar 6.38 Hp sedangkan variasi sudut setengah bola 70 menghasilkan rata-rata daya sebesar 6.07 HpKata Kunci : Modifikasi Sudut Squish, torque dan daya This study aims to determine the effect of modifying the corners of the squish half ball with the 70 angle and the effect of modifying the squish corner of the bath with the angle of 90 partially to the torque and motor power of Yamaha jupiter z 110cc in 2010. The research method used is the experimental method. Further data analysis techniques using ANAVA one path by analyzing torque data and power on Yamaha Jupiter z 2010 motor that uses the corner of the cylinder head tub and half ball. Then from the data used to find the difference, and data obtained from the experimental results processed with SPSS 17.0 program to know the significance and the resulting difference between torque and power. The results of this research are (1) Tubular angle variation of 90 more influence on torque with average torque of 6.59 Nm while the variation of the half angle corner 70 produces an average torque of 6.29 Nm. (2) Tab tube angle variation 90 more effect on the power with average power of 6.38 Hp while the variation of the half-angle corner 70 produces an average power of 6.07 hpkeyword : Modification of Squish Angle, Torque, Power
PENGARUH FRAKSI VOLUME SERAT TERHADAP SIFAT MEKANIS KOMPOSIT MATRIKS POLIMER POLYESTER DIPERKUAT SERAT PELEPAH GEBANG Suartama, I Putu Gede; Nugraha, I Nyoman Pasek; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v4i1.8312

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui vraksi volume terbaik yang dapat digunakan sebagai komposit bermatrik polyester dengan penguat serat pelepah gebang. Sifat mekanik yang dimaksudkan adalah kekuatan impak dan foto mikro permukaan patahan hasil uji impak pada komposit ini. Komposit berpenguat serat pelepah gebang dengan matrik polimer polyester ini menggunakan fraksi volume 0% (tanpa serat), 20%, 40%, dan 60% serat dalam komposit sesuai ASTM D 6110-04. Spesimen dibuat sepuluh sampel per fraksi volume untuk mengetahui rata-rata kekuatan spesimen. Selanjutnya data dianalisis menggunakan ANAVA Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa nilai impak tertinggi ada pada fraksi volume serat 60% yaitu 4.495,04383 J/m3, sedangkan kekuatan impak terendah ada pada fraksi volume 0% (tanpa serat) yaitu 604,50120 J/m3. Pada fraksi volume serat 0%-60% rata-rata mengalami patah getas (brittle) dan mekanisme fiber puul out dan dikategorikan memiliki pola patahan sikat (brush fracture) pada fraksi serat 60%.Kata Kunci : brittle, gebang, impak, komposit, polyester This reserch was conducted to determine the best volume vraksi that can be used as a composite matriks Polyester with fiber amplifier gebang. Mechanical properties is meant impact strength and fracture surface micro photograph impact test results on this composite. Composite fibers gebang with polyester polymer matrix using 0 % volume fraction ( without fiber ) , 20 % , 40 % , and 60 % of the fibers in the composite according to ASTM D 6110-04. The samples speciment volume fractions to determine the average power of the specimen. Furthermore, the data were analyzed using ANAVA. From this research known that the highest impact is on the fiber volume fraction of 60 % which is 4495.04383 J / m3, while the impact strength is lowest at 0 % volume fraction ( without fiber ) is 604.50120 J / m3. In the fiber volume fraction of 0% - 60% on average brittle fracture ( brittle ), fiber puul out and categorized has a fracture pattern brush (brush fracture) on the fiber fraction of 60%.keyword : brittle, gebang, impact, komposit, polyester
PENGARUH ORIENTASI SERAT TERHADAP KEKUATAN IMPAK DAN MODEL PATAHAN KOMPOSIT POLYESTER BERPENGUAT SERAT KELAPA (COCOS VERIDIS) Yasa, Kadek Odi Supertama; Nugraha, I Nyoman Pasek; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i1.11236

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh orientasi serat terhadap kekuatan impak dan model patahan komposit polyester berpenguat serat tapis kelapa untuk mengetahui perbandingan kekuatan impak dari orientasi serat continuous, discontinuous, dan woven. Penelitian ini merupakan penelitian metode eksperimen dengan variabel terikat kekuatan impak, dan variabel bebas yaitu orientasi serat continuous, discontinuous, dan woven. Berdasarkan hasil pengujian dan analisis data yang dilakukan didapat hasil dari perhitungan uji lanjut dengan uji t scheffe dengan nilai |t1-2|∶t = 13,65, |t1-3|∶t = 15,26, dan |t2-3|:t = 28,91. Nilai ini membuktikan bahwa hasil tersebut lebih besar dari distribusi t yang sebesar 2,228.Berdasarkan dari uji lanjut yang sudah didapat, dapat disimpulkan bahwa orientasi serat berpengaruh terhadap kekuatan impak. Orientasi serat woven lebih berpengaruh dari pada orientasi serat continuous dan discontinuous. Selanjutnya orientasi serat continuous lebih berpengaruh dari pada orientasi serat discontinuous. Secara mikroskopik pada patahan komposit, kondisi patahan menunjukkan mekanisme Fiber Pull Out, dimana pada ujung patahan terlihat ada pemutusan serat bahkan kondisi serat tercabut dari matriknya. Keadaan tersebut terjadi pada semua spesimen baik itu Continuous, Discontinuous, dan Woven. Hal tersebut dikarenakan matrik tidak mampu mengikat serat dengan baik. Pada orientasi serat Woven terlihat ada bagian serat yang tidak terkena matrik dengan sempurna (delaminasi). Delaminasi biasanya terjadi akibat terlalu rapat penyusunan serat. Kata Kunci : Kata kunci : orientasi serat, kekuatan impak, model patahan. The objective of this research is to know the effect of fiber orientation on impact strength and fractional model of polyester fiber-reinforced composite fi ber to find out the comparison of impact strength from continuous, discontinuous and woven fiber orientation. This research is a research of experimental method with dependent variable of impact strength, and independent variable that is continuous, discontinuous, and woven fiber orientation. Based on the results of testing and analysis of data obtained obtained the results of the calculation of further tests with t test scheffe with the value | t1-2 |: t = 13.65, | t1-3 |: t = 15.26, and | t2-3 | : T = 28.91. This value proves that the result is greater than the t distribution of 2,228.Based on the further test that has been obtained, it can be concluded that the fiber orientation effect on impact strength. The orientation of woven fibers is more influential than the continuous and discontinuous fiber orientation. Furthermore, continuous fiber orientation is more influential than discontinuous fiber orientation. Microscopically on the composite fracture, the fracture condition indicates the mechanism of Fiber Pull Out, where at the fracture ends there is a fiber termination and even the fiber condition is removed from the matrix. The condition occurs in all specimens be it Continuous, Discontinuous, and Woven. This is because the matrix is not able to bind fibers well. In the orientation of Woven fibers there is a part of the fiber that is not exposed to the matrix perfectly (delamination). Delamination usually occurs due to too tightly arranged fiber.keyword : Keywords: fiber orientation, impact strength, fracture model.
ANALISA TEGANGAN STATIK PADA PENGEMBANGAN DESAIN COVER CVT PADA RANCANGAN KENDARAAN ELECTRIC VEHICLES GANESHA 1.0 GENERASI 1 BERBANTUANSOFTWARE ANSYS 14.5 Krisnayadi, Made Hari; Dantes, Kadek Rihendra; Nugraha, I Nyoman Pasek
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i3.20271

Abstract

AbstrakCover CVT merupakan komponen yang memiliki peran penting dari sepeda motor metic karena memiliki fungsi melindungi komponen-komponen CVT dari benturan, kotoran, air ataupun benda-benda yang dapat merusak komponen-komponen CVT. Maka dari itu, dilakukan analisis tegangan static pada desain cover CVT pada rancangan kendaran electric vehicles ganesha 1.0 generasi 1 yang menggunakan cover CVT Yamaha nuvo sebagai bahan pengembangan desain cover CVT dengan menggunakan software ansys 14.5 dengan perbandingan pembebanan  maksimal sebesar 75kg dan pembebanan awal sebesar 5kg. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui distribusi tegangan dan daerah kritis yang terjadi pada cover CVT. Setelah dilakukan pengujian didapatkan tegangan von mises maksimum cover standart dengan beban 75 kg sebesar 34751 N/m2 dan tegangan minimum sebesar 0,014258 N/m2,untuk beban 5 kg sebesar 2316.7 N/m2 dan tegangan minimum sebesar 0,00095116 N/m2. Untuk cover CVT modifikasi dengan beban 75 kg sebesar 21171N/m2 dan tegangan minimum sebesar 0,0011148 N/m2,untuk beban 5 kg sebesar 1411.4  N/m2 dan tegangan minimum sebesar 0,00074396 N/m2. Kata Kunci:, Analisis Tegangan Statik, , Tegangan Von Mises, Faktor Keamanan.                                                             Abstract                   Cover CVT is a component that has an important role of metic motorcycle because it has the function of protecting CVT components from impact, dirt, water or objects that can damage CVT components. Therefore, a static voltage analysis of the CVT cover design on the 1.0 generation of the vehicle's electric vehicle ganesha design using CVT Yamaha nuvo cover is used as the material for the CVT cover design development using ansys 14.5 software with a maximum load ratio of 75kg and an initial loading of 5kg. The purpose of this research is to know the distribution of stress and critical area that happened on CVT cover. After the test, the maximum von mises stress standard cover with 75 kg load is 34751 N / m2 and the minimum voltage is 0.014258 N / m2, for 5 kg load is 2316.7 N / m2 and the minimum voltage is 0.00095116 N / m2. For cover CVT modification with 75 kg load of 21171N / m2 and minimum voltage of 0,0011148 N / m2, for 5 kg load of 1411.4 N / m2 and minimum voltage of 0.00074396 N / m2. Keywords :, Static Voltage Analysis,, Von Mises Voltage, Security Factor
PENGARUH VARIASI MEDIA PENDINGIN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BENDA KERJA HASIL PEMBUBUTAN RATA PADA BAJA ST. 37 Arsana, Putu; Pasek Nugraha, I Nyoman; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v7i1.18746

Abstract

Media pendingin merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kekasaran permukaan benda kerja pada proses pemesinan, khususnya pada proses pembubutan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi media pendingin terhadap kekasaran permukaan benda kerja hasil pembubutan rata pada baja ST. 37. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan variabel terikat yaitu kekasaran permukaan dan variabel bebas yaitu media pendingin. Media pendingin yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: air, dromus oil dan radiator coolant. Subyek penelitian atau sampel penelitian sebanyak 30 spesimen, untuk media pendingin air sebanyak 10 spesimen, media pendingin dromus oil sebanyak 10 spesimen dan media pendingin radiator coolant sebanyak 10 spesimen. Selanjutnya teknik analisis data menggunakan ANAVA satu jalur dengan menganalisa data kekasaran permukaan masing-masing spesimen setelah dilakukan pengujian kekasaran permukaan sebanyak 3 kali untuk 1 spesimen dengan menggunakan alat surface roughness tester. Dari hasil analisis data, dromus oil merupakan media pendingin yang menghasilkan kekasaran permukaan yang paling rendah dengan harga kekasaran permukaan 2,031 μm dibandingkan radiator coolant yang menghasilkan kekasaran permukaan 2,402 μm dan air yang menghasilkan kekasaran permukaan 3,113 μm.Kata Kunci : Media pendingin, air, dromus oil, radiator coolant, kekasaran permukaan Cutting fluid is one of the factors that influence the roughness surface ini machinery processes, especially in the lathe process. In this study are aim to know the affect of cuting fluid variation on roughness surface of the flat scaling work-piece on steel material ST. 37. This study use experimental research with the dependent variable is roughness surface and independent variable is cutting fluid. Among the cutting fluid used in this study are: water, dromus oil and radiator coolant, on water variation there are 10 specimen, on dromus oil variation there are 10 specimen and radiator coolant variation there are 10 specimen. And then analysis techniques used one way ANAVA with the roughness surface data analysis of each specimen after do three roughness surface test for 1 specimen with the tool named surface roughness tester. From the data nanalysis, the domus oil is a cutting fluid variation that produces the lowest roughness surface with the 2,031 μm be compared with the radiator coolant variation produces 2,402 μm roughness surface and the water variation produces 3,113 μm.keyword : cutting fluid, water, dromus oil, radiator coolant, roughness surface
ANALISA PERBANDINGAN PENGGUNAAN PEMINDAH TENAGA BERJENIS TIMING BELT DAN RANTAI DENGAN VARIASI PUTARAN MESIN TERHADAP TORSI DAN DAYA KENDARAAN PADA MOTOR VIXION TAHUN 2009 Mahayana, I Wayan Dalem; Wigraha, Nyoman Arya; Widayana, Gede
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i2.10608

Abstract

Sistem pemindah tenaga merupakan suatu system yang berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin sampai ke roda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan torsi pada motor vixion tahun 2009 150cc dengan penggunaan pemindah tenaga berjenis timing belt dengan rantai dan untuk mengetahui perbandingan daya pada motor vixion tahun 2009 150cc dengan penggunaan pemindah tenaga berjenis timing belt dengan rantai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan parameter uji Dynotest Sport Device 3.8. Dari hasil pengujian dari rpm 4500 sampai rpm 9500 dengan kelipatan 500 rpm torsi yang dihasilkan dapat dirata – ratakan menjadi 8.685455 N.m pada penggunaan rantai dan 9.09 N.m pada penggunaan timing belt. Dan dari hasil pengujian dari rpm 4500 sampai rpm 9500 dengan kelipatan 500 rpm daya yang dihasilkan dapat dirata – ratakan menjadi 8.586364 HP pada penggunaan rantai dan 8.973636 HP pada penggunaan timing belt. Data yang didapat diolah menggunakan SPSS 17.0 dengan analisa paired sampel t-test dengan membandingkan data daya yang disalurkan rantai dengan daya yang disalurkan timing belt dan membandingkan torsi yang disalurkan rantai dengan torsi yang disalurkan timing belt dimana hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Dan dapat disimpulkan bahwa penggunaan timing belt dapat meneruskan daya dan torsi lebih baik dari rantai dan perbedaannya dinyatakan signifikanKata Kunci : pemindah tenaga, daya, torsi, rantai, timing belt Power transfer system is a system that serves to continue the engine power to the wheels. The purpose of this research is to know the ratio of torsi to motorcycle vixion in 2009 150cc with the use of power transfer manifold timing belt with chain and to know the power ratio in motorcycle vixion year 2009 150cc with the use of power transfer manifold timing belt with chain. The method used in this research is an experiment using Dynotest Sport Device 3.8 test parameters. From the test results from 4500 rpm to 9500 rpm with a multiple of 500 rpm torsi can be averaged to 8.685455 N.m on the use of chains and 9.09 N.m on the use of timing belt. And from the test results from 4500 rpm to 9500 rpm with a multiple of 500 rpm the power generated can be averaged to 8.586364 HP on the use of chains and 8.973636 HP on the use of timing belt. The data obtained was processed using SPSS 17.0 with paired sample t-test analysis by comparing power data channeled by power channeled timing belt and compare torsi channeled by torsi which channeled timing belt where the result of this research is presented in table and graph form. And it can be concluded that the use of timing belt can continue power and torsi better than chain and the difference is significantkeyword : Transfer of power, power, torque, chain, timing belt
ANALISIS TEGANGAN STATIK PADA RANCANGAN FRAME MOBIL LISTRIK GANESHA SAKTI (GASKI) MENGGUNAKAN SOFTWARE SOLIDWORKS 2014 Agus Adi, I Nyoman; Dantes, Kadek Rihendra; Nugraha, I Nyoman Pasek
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i2.13046

Abstract

Dalam penelitian ini dilakukan analisis tegangan statik pada rancangan frame Mobil Listrik Ganesha Sakti (Gaski) berbahan material Carbon Steel ASTM A106 dengan menggunakan Software Solidworks 2014 dengan tanpa beban pengendara (massa frame di perhitungkan) dan pembebanan dari pengendara pada frame standar dan modifikasi. Dengan tujuan untuk mengetahui distribusi tegangan serta daerah kritis yang terjadi pada frame. Setelah proses analisis dilakukan, didapatkan tegangan von mises maksimum untuk frame standar dengan tanpa beban pengendara sebesar 8,639 x 107 N/m2 dan frame modifikasi sebesar 7,561 x 107 N/m2. Untuk frame standar dengan beban pengendara sebesar 2,023 x 108 N/m2 dan frame modifikasi sebesar 1,759 x 108 N/m2. Faktor keamanan frame standar dengan tanpa beban pengendara sebesar 4,62999 dan frame modifikasi sebesar 5,29038. Untuk frame standar dengan beban pengendara sebesar 1,97691 dan frame modifikasi sebesar 2,2734. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa setelah di lakukan modifikasi pada frame terdapat beberapa perubahan diantaranya terjadi penurunan tegangan maksimum dengan tanpa beban pengendara sebesar 12,5% dan dengan beban pengendara sebesar 12,87% serta faktor keamanan dari frame setelah di modifikasi meningkat dengan tanpa beban pengendara sebesar 13,21% dan dengan beban pengendara sebesar 12,66% sehingga dapat di simpulkan frame modifikasi lebih baik dan kuat di bandingkan dengan frame standar.Kata Kunci : Frame, Analisis Tegangan Statik, Carbon Steel ASTM A106, Solidworks 2014, Tegangan Von Mises, Faktor Keamanan This research was a static stress analysis on Ganesha Sakti Electric Car (Gaski) frame design made of Carbon Steel ASTM A106 material using Solidworks 2014 Software without the rider (frame mass in calculation) and with the rider’s load on standard and modified frames. The aim was to know the distribution of stresses and critical areas that occur in the frame. After the analysis process was done, the maximum von mises stress for the standard frame without the rider was 8.639 x 107 N/m2 and the modified frame was 7.561 x 107 N/m2. For the standard frame with rider’s load was 2.023 x 108 N /m2 and the modified frame was 1.759 x 108 N /m2. Factor of safety of standard frame without the rider was 4.62999 and the modified frame was 5.29038. Then, for the standard frame with the rider’s load was 1.97691 and the modified frame was 2.2734. From these results, this research showed that after the frame was modified there were some changes including the maximum stress drop without the rider was 12.5% and with the rider’s load was 12.87% and the factor of safety of the frame after the modified increased without the rider was 13.21% and with rider load was 12.66% so it can be concluded modified frame better and stronger than standard frame.keyword : Frame, An analysis of static stress, Carbon Steel ASTM A106, Solidworks 2014, Von Mises stress, Factor of safety.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATERI SISTEM KEMUDI DAN POWER STEERING MENGGUNAKAN AUTOPLAY MEDIA STUDIO PRIMAYUDI, IDA BAGUS KETUT KARISMA; Erawati Dewi, Luh Joni; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i3.18586

Abstract

Latar belakang penelitian ini yaitu guru pada jurusan teknik kendaraan ringan otomotif kelas XI masih kurang dalam pemanfaatan media pembelajaran sehingga pada proses kegiatan belajar mengajar siswa mudah bosan dan menyebabkan nilai siswa masih di bawah kriteria ketuntasan minimal khususnya pada materi sistem kemudi dan power steering. Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui pengembangan media, 2) untuk mengetahui tingkat kelayakan media berdasarkan penilaian dari ahli materi dan media, 3) untuk mengetahui tanggapan dari siswa dalam uji kelompok kecil dan besar. Penelitian ini menggunakan rancangan Research and Development. Sedangkan untuk model yang digunakan yaitu menggunakan model Decide, Design, Development, Evaluate. Hasil validasi yaitu 1) ahli materi 90% dengan kualifikasi sangat layak, 2) ahli media 90,67% dengan kualifikasi sangat layak serta hasil tanggapan siswa 1) uji kelompok kecil 84,53% dengan kualifikasi sangat layak, 2) uji kelompok besar 90,67% dengan kualifikasi sangat layak. Berdasarkan hasil pembahasan dari penelitian dan pengembangan menggunakan autoplay media studio, sangat layak dari segi materi dan media serta mendapat tanggapan sangat layak dari siswa sehingga autoplay media studio sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran. Kata Kunci : Media Pembelajaran, Autoplay Media Studio, Sistem Kemudi Dan Power Steering The background of this study is that teachers in the automotive engineering department in class XI are still lacking in the use of instructional media so that the process of teaching and learning activities is easily bored and causes student grades to be below the minimum completeness criteria, especially in steering system and power steering. This study aims at 1) to find out the development of media, 2) to determine the level of media feasibility based on the assessment of material experts and the media, 3) to find out responses from students in small and large group tests. This research uses the design of Research and Development. As for the models used are using the Decide model, Design, Development, Evaluate. Validation results are 1) material experts 90% with very feasible qualifications, 2) media experts 90.67% with very decent qualifications and results of student responses 1) small group test 84.53% with very feasible qualifications, 2) test large groups 90 , 67% with very decent qualifications. Based on the results of the discussion of research and development using autoplay media studio, it is very feasible in terms of material and media and gets very decent responses from students so that the autoplay media studio is very feasible to use as a learning media. keyword : Learning Media, Autoplay Media Studio, Steering System And Power Steering
PENGARUH MEDIA PENDINGINAN TERHADAP SIFAT MEKANIK HASIL PENGELASAN MATERIAL ST 37 Darma, Kadek Budi Susila; Widayana, Gede; Nugraha, I Nyoman Pasek
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i1.9770

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk.Untuk mengetahui pengaruh media pendinginan udara terhadap sifat mekanik hasil pengelasan material ST 37.Dengan metode yang digunakan dalam penilitan ini adalah metode eksperimen dengan variabel bebas adalah media pendingin udara,air laut dan oli dan variabel terikatnya adalah kekuatan impact,kekerasan dan metalografi .Hasil penelitian menunjukan bahwa kekuatan impact tertinggi pada media pendinginan oli dengan nilai impactnya 0,482 joule/mm^2,dan untuk nilai kekerasan tertinggi pada media pendinginan udara dengan nilai kekerasanya 46,42 kg/〖mm〗^2,dari hasil metalografi menunjukan media pendinginan air laut mempunyai sifat yang keras dan getas karena di pengaruhi pendinginan yang cepat,sedangkan pada media pendinginan udara mempunyai sifat yang lunak dan kuat karena di pengaruhi pendinginan yang paling lambat dari media pendinginan oliKata Kunci : Media Pendinginan,Impact,Kekerasan,Metalografi,ST 37 Abstract this research aims to determine the effect of air colling media to the mechanical properties of the weldding material ST 37.The method used in this research is the experimental method is the independent variable air colling media,sea water,and oil,And the dependent variable is the power of the highest impact on oil colling media to impact its value 0,482 joules/mm2,,and for the value of the highest hardness on the air with the air colling media hardness value of 46,42 kg/mm2,and the result showed metallograpic sea water colling media has properties hard and brittle as influenced rapid cooling,where as in air cooling media has the properties of soft and strong as influence slowest cooling of oil colling. keyword : colling media Vehicles, impact, hardness metallograpic, ST 37
Pengaruh Pemotongan Permukaan Penutup Ruang Bakar Pada Kepala Silinder Terhadap Daya Dan Torsi Pada Motor Jupiter Z Ryanto, Nova Agus; Wigraha, Nyoman Arya; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i1.11510

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan daya dan torsi dengan variasi pembubutan bagian permukaan penutup ruang bakar pada kepala silinder sebesar 0,3 mm, 0,6 mm dan kepala silinder standar sebagai pembanding. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode eksperimen. Dari hasil penelitian pengujian tekanan kompresi motor dengan kondisi standart didapatkan tekanan kompresi sebesar 11,5 Bar. Motor dengan pembubutan 0,3 mm didapatkan tekanan kompresi sebesar 12,8 Bar. Motor dengan pembubutan 0,6 mmdidapatkan tekanan kompresi sebesar 13,5 Bar. Peningkatan kompresi ini menjadi dasar dari meningkatnya daya dan torsi kendaraan. Dan hasil pengujian daya dan torsi yang telah dilakukan dimana pada kondisi kepala silinder standar menghasilkan daya tertinggi pada 7000 RPM sebesar 4,9 HP, sedangkan torsi tertinggi diperoleh pada 6000 RPM sebesar 5,56 N.m. Kepala silinder dengan pembubutan 0,3 mm menghasilkan daya tertinggi pada 7500 RPM sebesar 6,7 HP, sedangkan torsi tertinggi diperoleh pada 5500 RPM sebesar 7,03 N.m. kepala silinder dengan variasi pembubutan 0,6 mm menghasilkan daya tertinggi pada 7000 RPM sebesar 6,96 HP, sedangkan torsi tertinggi diperoleh pada 6000 RPM sebesar 7,17 N.m.Berdasarkan dari hasil yang telah didapatkan baik pada hasil pengujian daya dan torsi dimana hasil yang lebih baik diperoleh pada pembubutan permukaan penutup ruang bakar pada kepala silinder sebesar 0,6 mm dibandingkan dengan variasi pembubutan 0,3 mm dan kepala silinder standar.Kata Kunci : Daya, Torsi, pembubutan kepala silinder, kepala silinder This study aims to determine the ratio of power and torque to the variation of the surface section of the combustion chamber cover on the cylinder head of 0.3 mm, 0.6 mm and the standard cylinder head as a comparison. In this study the researchers used experimental methods.From the result of the research, the compression pressure of motor with the standard condition is obtained by compression pressure of 11.5 Bar. Motor with 0.3 mm latitude obtained compression pressure of 12.8 Bar. Motor with 0.6 mm latitude obtained compression pressure of 13.5 Bar. Increased compression is the basis of increased power and torque of the vehicle. And the results of testing power and torque that has been done where on the condition of the standard cylinder head to produce the highest power at 7000 RPM of 4.9 HP, while the highest torque obtained at 6000 RPM of 5.56 N.m. The cylinder head with 0.3 mm turnover produces the highest power at 7500 RPM of 6.7 HP, while the highest torque is obtained at 5500 RPM of 7.03 N.m. The cylinder head with 0.6 mm lathe variation produces the highest power at 7000 RPM of 6.96 HP, while the highest torque is obtained at 6000 RPM of 7.17 N.m.Based on the results obtained both on the test results of power and torque where better results are obtained on the latter's surface masking in the cylinder head by 0.6 mm compared to the 0.3 mm diameter and standard cylinder head.keyword : Power, Torque, lathe cylinder head, cylinder head

Page 3 of 25 | Total Record : 250