cover
Contact Name
Zulkarnen Mora
Contact Email
jsejurnal@unsam.ac.id
Phone
+6285277039972
Journal Mail Official
jsejurnal@unsam.ac.id
Editorial Address
Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Samudra, Meurandeh, Kota Langsa
Location
Kota langsa,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Samudra Ekonomika
Published by Universitas Samudra
ISSN : 26854287     EISSN : 25494104     DOI : 10.0123
Jurnal Samudra Ekonomika diterbitkan sejak tahun 2017 dan terbit 2 kali setahun pada bulan Maret dan September. Jurnal Samudra Ekonomika merupakan wahana penyebarluasan hasil penelitian dan telaah koseptual dalam bidang Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan yang bertujuan menciptakan forum komunikasi dan informasi bagi hasil penelitian dan kajian analitis dalam skop Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan
Articles 120 Documents
Pengaruh Tingkat Suku Bunga Pada Bank Umum Terhadap Deposito Mudharabah Pada Bank Syariah di Indonesia Nurjannah Nurjannah
Jurnal Samudra Ekonomika Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (951.544 KB) | DOI: 10.1234/jse.v1i1.61

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat suku bunga pada bank umum terhadap deposito mudharabah pada bank syariah di Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa suku bunga deposito sebagai variabel bebas dan deposito mudharabah sebagai variabel terikat. Data yang diperoleh di analsisis dengan menggunakan persamaan regresi linier sederhana, koefisien determinasi, uji t. Hasil penelitian untuk persamaan regresi linier sederhana diperoleh Y = 2010,338 + 0,2507X. Konstanta sebesar 2010,338 menunjukkan bahwa deposito mudharabah sebesar Rp 2.010,338 triliun sebelum dipengaruhi oleh tingkat suku bunga deposito pada bank umum.Koefisien regresi 0,2507 menunjukkan bahwa suku bunga deposito memberikan pengaruh positif terhadap deposito mudharabah, apabila suku bunga deposito meningkat sebesar 1%, maka akan meningkatkan deposito sebesar 0,519 atau sebesar 51,9% variabel suku bunga deposito memberikan pengaruh sebesar 51,9% terhadap deposito mudharabah pada bank syariah dan sisanya sebear 48,1% dipengaruhi variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. Hasil uji t dengan nilai probability sebesar 0,006< 5% (0,006<0,05) dapat dinyatakan suku bunga deposito berpengaruh signifikan terhadap deposito mudharabah.
Analisis Derajat Desentralisasi atau Kemandirian Keuangan Daerah Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah di Aceh Tamiang Rinaldi Syahputra
Jurnal Samudra Ekonomika Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.034 KB) | DOI: 10.1234/jse.v1i1.62

Abstract

Penelitian ini merupakan analisis data skunder yang berguna untuk mengetahui derajat desentralisasi atau kemandirian keuangan daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah di Aceh Tamiang. Dalam hal ini derajat desentralisasi merupakan indikator kemandirian suatu daerah dari sisi keuangannya maksudnya semakin tinggi derajat desentralisasi semakin baik dalam melaksanakan otonomi daerah karena tingkat ketergantungan keuangan dengan pemerintah pusat semakin kecil. Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa secara rata-rata derajat desentralisasi yang terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang relatif rendah, dimana angkanya berkisar antara 4,46% - 6,96%. Ini artinya sebagian besar pembiayaan kegiatan pemerintah di daerah sangat bergantung pada bantuan pemerintah pusat. Pada tahun 2009 besarnya derajat desentralisasi 4,46%, maksudnya kemampuan keuangan daerah berasal dari PADÂ dalam membiayai kegiatan pemerintah di daerah hanya 4,46%, sedangkan sebagian besar 95.54% di biayai oleh berbagai sumber keuangan lainnya terutama bantuan atau sumbangan pemerintah pusat baik berupa DAU maupun DAK. Hal yang sama juga terjadi pada tahun-tahun selanjutnya, dimana pada tahun 2014 derajat desentralisasi sebesar 6,96% dan angka ini lebih baik bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2014 besarnya PAD Aceh Tamiang Rp 36.318.118.320 sedangkan TPD atau APBK sebesar Rp 521.382.118.321. peningkatan PAD terus diupayakan oleh pemerintah daerah Aceh Tamiang baik secara intensifikasi maupun ekstensifikasi sumber-sumber PAD dengan tujuan untuk meningkatkan kemandirian daerah guna memperluas pelaksanaan otonomi daerah.
Analisis Tingkat Keuntungan Pedagang Ikan Di Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur Puti Andiny
Jurnal Samudra Ekonomika Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.11 KB) | DOI: 10.1234/jse.v1i1.63

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya tingkat keuntungan yang diterima pedagang ikan keliling, pedagang pengecer dan pedagang pengumpul di Kecamatan Peureulak serta untuk mengetahui usaha masing-masing pedagang apakah mempunyai prospek yang menguntungkan ditinjau secara ekonomis. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan “metode survey”. Penetapan lokasi dilakukan secara purposive sampling, dengan ruang lingkup penelitian terfokus pada  pedagang ikan keliling, pedagang ikan eceran, dan pedagang ikan pengumpul yang ada kaitannya dengan analisisis keuntungan. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Metode Simple Random Sampling. Penentuan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Kuota Sampling dengan menetapkan sebesar 10% dari 338 populasi pedagang ikan,  sehingga diperoleh sebanyak 34 sampel. Hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata pengeluaran biaya tetap per unit yaitu sebesar Rp. 37.393.649,- per bulan yang terdiri dari biaya tetap per unit sebesar Rp. 2.442.990,- per bulan dan biaya tidak tetap per unit adalah sebesar Rp. 34.950.659,-per bulan. Besarnya penerimaan masing-masing kategori pedagang ikan adalah; pedagang ikan keliling memperoleh penerimaan sebesar Rp. 23.576.400,- per bulan, pedagang eceran memperoleh penerimaan sebesar Rp. 30.788.048,- dan pedagang ikan pengumpul memperoleh penerimaan sebesar Rp.74.846.667,- per bulan. Penerimaan ketiga ketegori pedagang ikan di daerah penelitian rata-rata memperoleh penerimaan (omzet penjualan ikan) per unit yaitu sebesar Rp. 43.070.371,- per bulan. Besarnya tingkat keuntungan masing-masing kategori pedagang ikan adalah; pedagang ikan keliling sebesar Rp. 2.979.404,- per bulan, pedagang eceran sebesar Rp. 4.179.828,-per bulan dan pedagang ikan pengumpul sebesar Rp. 9.870.935,- per bulan. Ketiga ketegori pedagang ikan memperoleh rata-rata keuntungan per unit yaitu sebesar Rp. 5.676.723,- per bulan. Nilai R/C ratio pedagang ikan keliling sebesar 1,14. Pedagang ikan eceran sebesar 1,16 dan pedagang ikan pengumpul sebesar 1,15. Rata-rata nilai R/C ratio sebesar 1,15. Hasil analisis ini menjelaskan bahwa ketiga kategori pedagang ikan di daerah penelitian mempunyai prospek atau masih layak untuk dilakukan, karena nilai R/C > 1. Dari ketiga kategori usaha tersebut yang paling layak adalah usaha pedagang ikan eceran.
Pengaruh Nilai Tukar dan Suku Bunga Terhadap Harga Saham PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Nurlina Nurlina
Jurnal Samudra Ekonomika Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.761 KB) | DOI: 10.1234/jse.v1i1.64

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai tukar dan suku bunga terhadap harga saham PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi linier berganda, uji t, uji F, dan analisis koefisien determinasi. Dari analisis data diperoleh persamaan regresi Y = 6,210 + 0,189X1 + 0,749X2. Nilai konstanta (a) adalah 6,210 yang artinya jika nilai tukar dan suku bunga bernilai nol (0) maka harga saham bernilai 6,210 rupiah. Nilai koefisien regresi variabel nilai tukar bernilai positif sebesar 0,189 yang artinya, jika nilai tukar meningkat sebesar satu rupiah maka harga saham akan meningkat sebesar 0,189 rupiah dengan asumsi variabel suku bunga tetap (tidak berubah). Nilai koefisien regresi variabel suku bunga bernilai positif sebesar 0,749 yang artinya, jika suku bunga meningkat sebesar satu persen maka harga saham akan meningkat sebesar 0,749 rupiah dengan asumsi variabel nilai tukar tetap (tidak berubah). Nilai tukar berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk yang dibuktikan dari uj t di mana diperoleh thitung > ttabel (2,589 > 1,943) dan nilai signifikansi 0,049 < 0,05. Suku bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk yang dibuktikan dari uj t di mana diperoleh thitung > ttabel (2,531 > 1,943) dan nilai signifikansi 0,042 < 0,05. Nilai tukar dan suku bunga secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk yang dibuktikan dari uji F di mana diperoleh Fhitung > Ftabel (8,780 > 4,74) dan nilai signifikansi 0,033 < 0,05. Dengan demikian maka hipotesis dalam penelitian ini diterima. Dari analisis koefisien determinasi diketahui bahwa nilai tukar dan suku bunga mempengaruhi harga saham PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk sebesar 45,2%, sedangkan sisanya 54,8% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model penelitian ini.
Analisis Pendapatan Penjahit di Kota Kualasimpang. Miswar Miswar
Jurnal Samudra Ekonomika Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.613 KB) | DOI: 10.1234/jse.v1i1.65

Abstract

Penelitian dilakukan di Kecamatan Kota Kualasimpang dengan tujuan penelitian untuk mengetahui pendapatan bersih dari para penjahit. Data yang digunakan adalah data primer yang bersumber dari hasil penelitian dengan responden sebanyak 31 orang yaitu para penjahit. Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif. Hasil penelitian diperoleh diketahui dari 31 responden, rata-rata jahitan dari seluruh responden dalam sebulan adalah 21 unit dan yang terbanyak adalah 40 unit serta yang terendah memperoleh jahitan adalah sebanyak 11 unit. Kemudian harga rata-rata setiap jahitan adalah Rp 123.226 dan harga tertinggi adalah Rp 130.000 serta harga terendah setiap unitnya adalah Rp 100.000. Pendapatan kotor responden tertinggi adalah sebesar Rp 4.800.000 dan penghasilan terendah adalah Rp 1.300.000. kemudian rata-rata penghasilan responden adalah sebesar Rp 2.590.645. Kemudian biaya tetap tertinggi yang dikeluarkan oleh penjahit di Kecamatan Kota Kualasimpang adalah Rp 2.500.000, dan bila dirata-ratakan maka biayanya adalah sebesar Rp 936.806 dan kemudian untuk biaya tidak tetap terendah adalah Rp 45.000 dan tertinggi adalah Rp 200.000 serta rata-ratanya adalah sebesar Rp 102.258. kemudian untuk total biaya yang dikeluarkan yang terendah adalah Rp 167.000 dan total biaya yang tertinggi adalah Rp 2.700.000 serta rata-rata total biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 1.039.065, Rata-rata pendapatan bersih responden adalah sebesar Rp 1.551.581 dan pendapatan terendah adalah sebesar Rp 780.000 serta pendapatan tertinggi adalah Rp 3.000.000.
Efektifitas dan Dampak Penggunaan Listrik Kwh-prabayar PT. PLN (Persero) Pada Masyarakat Kota Kuala Simpang Kabupaten Tamiang Yani Rizal
Jurnal Samudra Ekonomika Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.957 KB) | DOI: 10.1234/jse.v1i1.66

Abstract

Pelayanan terhadap kebutuhan listrik yang efektif dan kepuasan masyarakat konsumen merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh Perusahaan Listrik Negara. Berbagai teknologi diupayakan untuk terus berupaya meningkatkan mutu, akses dan pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, salah satunya adalah penggunaan listrik kwh-prabayar. Mengukur efektivitas dan dampak penggunaan listrik kwh-prabayar untuk dapat memastikan bahwa suatu produk yang diadakan tersebut efektif atau tidak, serta bagimana dampaknya penggunaan oleh masyarakat konsumen maka perlu dilakukan penelitian. Penelitian menggunakan “motode survey” dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Ruang lingkup penelitian dibatasi pada analisis efektifitas dan dampak dari penggunaan listrik Kwh-prabayar untuk pelanggan PT. PLN (Persero). Sampel penelitian berjumlah 50 orang dengan teknik purposif sampling yang tersebar di lima kecamatan di Kota Penetuan lokasi penelitian ditetapkan secara sengaja (Purposive sampling Penentuan desa sampel dilakukan dengan cara Acak Sederhana (Simple Random Sampling). Desa-desa yang terpilih adalah desa potensial konsumen, maka terpilihlah desa Sriwijaya, Kota Kuala Simpang, desa Perdamaian, desa Bukit Tempurung, dan Kota Lintang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Metode Pengambilan Contoh Sederhana (Simple random sampling). Pemilihan sampel dengan menetapkan masyarakat konsumen listrik yang menggyunakan KWh prabayar. Jumlah sampel sebanyak 50 responden, dengan menggunakan Sampling Insidental. Hasil penelitian dan analisis diperoleh rata-rata dari pertanyaan tertutup dengan menggunakan skala likert adalah sebesar 67,94% dan rata-rata persentase dari pertanyaan terbuka sebesar 65,97%. Rata-rata keduanya adalah 66,96%, hal ini menunjukkan bawa efektivitas tergolong “kuat (60-80%)” dilihat dari rata-rata persentase Indeks Skor (IS). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penggunaan listrik kwh-prabayar tergolong sudah efektif memenuhi harapan pelanggan Berdasarkan rata-rata dari pertanyaan tertutup dengan menggunakan skala likert adalah sebesar 76,70% dan rata-rata persentase dari pertanyaan terbuka sebesar 58,977%. Rata-rata keduanya adalah 69,34%, hal ini menunjukkan bawa dampak tergolong “baik (60-80%)” dilihat dari rata-rata persentase Indeks Skor (IS). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penggunaan listrik kwh-prabayar membawa dampak yang baik bagi pelanggan PT. PLN (Persero) Kecamatan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang.
DAMPAK KENAIKAN UPAH DI KOTA BATAM Desrini Ningsih
Jurnal Samudra Ekonomika Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.124 KB) | DOI: 10.1234/jse.v1i1.67

Abstract

Perekonomian yang semakin maju dan diiringi oleh tuntutan hidup yang semakin tinggi juga, menuntut karyawan untuk mendapatkan gaji atau upah yang tinggi juga. Karena tuntutan gaji tersebut, maka gaji atau upah setiap tahunnya mengalami kenaikan. Kenaikan upah ini akan berdampak positif dan negatif bagi masyarakat. Dampak positif yang bisa dirasakan oleh karyawan adalah semakin meningkatnya nominal upah yang diterima setiap bulannya. Bagi perusahaan, kenaikan upah ini menyebabkan perusahaan menuntut loyalitas yang tinggi, kinerja yang meningkat dari karyawannya serta rendahnya tingkat turn over karyawan. Dampak negatifnya adalah kenaikan upah akan menyebabkan semakin menurunnya penyerapan tenaga kerja. Semakin berkurangnya penyerapan tenaga kerja akan berakibat pada meningkatnya jumlah pengangguran. Selain dari itu kenaikan upah juga bisa menyebabkan kenaikan harga dan penurunan output. Untuk mencegah efek negatif dari kenaikan upah ini, maka diharapkan pemerintah mampu menstabilkan harga-harga atau inflasi. Selanjutnya, pekerja diharapkan juga tidak terlalu sering menuntut kenaikan upah
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Kaki Lima di Kota Kuala Simpang Nurlaila Hanum
Jurnal Samudra Ekonomika Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.604 KB) | DOI: 10.1234/jse.v1i1.68

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui seberapa besar pengaruh modal, jam kerja dan lama usaha secara parsial terhadap pendapatan pedagang kaki lima di Kota Kuala Simpang. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden penelitian sebanyak 71 orang dan responden ini merupakan pedagang kaki lima di kota Kualasimpang. Data yang diperoleh di analisis dengan menggunakan persamaan regresi linier berganda, koefisien determinasi, uji t, uji F. Hasil penelitian diperoleh Y = -33077,938 + 0,077X1 + 30808,873X2 + 68009,033X3, konstanta menunjukkan nilai pendapatan para pedagang kaki lima sebelum dipengaruhi oleh modal, jam kerjadan lama usahasebesar -33077,938 atau minus Rp 33.077,93.Koefisienregresi modal sebesar 0,077X1 menunjukkan bahwa modal memberikan pengaruh positif terhadap pendapatan pedagang kaki lima. Koefisien regresi jam kerja sebesar 30808,873X2 menunjukkan bahwa jam kerja memberikan pengaruh positif terhadap pendapatan pedagang kaki lima. Koefisien regresi lama usaha sebesar 68009,033X3 menunjukkan bahwa lama usaha memberikan pengaruh positif terhadap pendapatan pedagang kaki lima. Koefisien determinasi sebesar 0,433 atau sebesar 43,3% variabel modal, jam kerja dan lama usaha memberikan pengaruh terhadap pendapatan, sisanya sebesar 56,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini seperti jenis usaha dan jumlah penduduk.Uji t,paavariabel modal diperoleh t hitung> t tabelyaitu 4,065>1,996.Jam kerja diperoleh t hitung> t table yaitu 2,024 > 1,996.Lama usaha diperoleh t hitung> t table yaitu 4,085 > 1,996.Uji F, F hitung>F tabel 10,904 > 2,74, Ha diterima dan dapat dinyatakan modal, jam kerja dan lama usaha secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan para pedagang kaki lima di Kota Kualasimpang. Kemudianhipotesis yang menyatakan modal, jam kerjadan lama usaha secara simultan berpengaruh positif terhadap pendapatan pedagang kaki lima di Kota Kuala Simpang, dapat diterima. Rata-rata modal awalRp 11.422.535, rata-rata jam kerja adalah 7 jam seharidan rata-rata lama usaha adalah 6 tahun.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Kerajinan Tas Aceh Di Desa Ulee Madon Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara Ahmad Ridha
Jurnal Samudra Ekonomika Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.683 KB) | DOI: 10.1234/jse.v1i1.69

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal usaha, bahan baku, tenaga kerja dan jumlah jam kerja terhadap pendapatan usaha kerajinan tas Aceh di Desa Ulee Madon Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara. Data penelitian digunakan data primer. Persamaan regresi yang diperoleh, yaitu: Y = -87305,73 + 2,101 X1 + 0,028X2 + 2,216 X3 + 0,091 X4. Hasil uji t diketahui bahwa masing-masing variabel modal, bahan baku dan tenaga kerja, berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan pengrajin. Sedangkan variabel jam kerja berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap pendapatan usaha kerajinan tas Aceh di Desa Ulee Madon. Hasil uji F menunjukkan bahwa modal, bahan baku, tenaga kerja dan jam kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pedapatan usaha kerajinan tas Aceh di Desa Ulee Madon. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,715 yang artinya variabel modal, bahan baku, tenaga kerja dan jam kerja mempengaruhi pendapatan pengrajin 71,5%, sedangkan sisanya sebesar 28,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar model penelitian ini.
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Jumlah Penduduk Terhadap Tingkat Pengangguran di Kabupaten Aceh Timur Safuridar Safuridar
Jurnal Samudra Ekonomika Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.613 KB) | DOI: 10.1234/jse.v1i1.70

Abstract

Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk terhadap tingkat pengangguran di Kabupaten Aceh Timur. Metode Penelitian dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analis deskriptif kuantitatif. Jenis data yang dipakai adalah data skunder dan dilakukan pengolahan menggunakan peralatan regressi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial baik pertumbuhan ekonomi maupun jumlah penduduk memberikan pengaruh terhadap tingkat pengangguran di Kabupaten Aceh Timur dengan pola yang berbeda. Hal ini ditunjukkan pada  dimana sebanyak 80,12% terjadinya pengangguran bilamana tanpa adanya pertumbuhan ekonomi dan penduduk. Sedangkan naiknya pertumbuhan ekonomi 1% akan mengurangi pengangguran sebesar 3,04% per tahunnya, asumsi faktor lain tetap dan kenaikan penduduk 1% akan menambah pengangguran sebesar 2,2% per tahunnya, asumsi faktor lain tetap. Pengaruh yang diberikan oleh masing-masing variabel bebas (pertumbuhan ekonomi dan penduduk) terhadap tingkat pengangguran ditandai dengan koefisen determinasi sebesar 78,68% variasi masing-masing variabel bebas menjelaskan perubahan pada variabel terikat yaitu tingkat pengangguran. Selebihnya 21,32% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti. Dengan demikian, kesimpulan akhir bahwa secara simultan (serempak) pertumbuhan ekonomi dan penduduk berpengaruh terhadap tingkat pengangguran dapatditerima kebenarannya setelah melalui uji F, dimana tingkat signifikasi F di bawah 5%.

Page 1 of 12 | Total Record : 120