cover
Contact Name
Ikhsan Rosyid Mujahidul Anwari
Contact Email
journal@lppm.unair.ac.id
Phone
+6285230081552
Journal Mail Official
journal@lppm.unair.ac.id
Editorial Address
Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM), Universitas Airlangga Gedung Kahuripan Lantai 2 Kampus C Universitas Airlangga Mulyorejo, Surabaya 031) 5995246, Mulyorejo, Kec. Mulyorejo, Kota SBY, Jawa Timur 60115
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Service)
Published by Universitas Airlangga
ISSN : 25808680     EISSN : 2722239X     DOI : 10.20473/jlm.v3i2.2019.50-52
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Service) (p-ISSN: 2580-8680 , e-ISSN: 2722-239X) is a scientific journal that publishes articles of community service from the application of various scientific disciplines. The purpose of this journal publication is to disseminate the results of community service activities that have been achieved in the field of community service. JLM, in particular, focuses on the main problems in developing the following sciences in community service: health, social sciences, entrepreneurship, technology, and teaching education.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 254 Documents
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI DESA PUPUS KEC. LEMBEYAN KAB. MAGETAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI TERNAK SAPI POTONG RAKYAT Nanik Hidayatik; M. Gandul Atik Yuliani; Widya Paramita Lokapirnasari; Retno Sri Wahjuni; Ratna Damayanti; Annise Proboningrat
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) Vol. 5 No. 2 (2021): JURNAL LAYANAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jlm.v5i2.2021.450-455

Abstract

Abstract Community service of Faculty of Veterinary Medicine Universitas Airlangga aimed to overcome problems related to the continuous supply of animal feed. This implementation of community service activities in collaboration with Pupus Village, Lembeyan District, Magetan Regency. The activities started from preparation to implementation in July – September 2021. This program introduces the use of agricultural waste and secondary crops for the manufacture of haylage feed and the manufacture of Temulawak Molasses Block (TMB) to increase the productivity of beef cattle and also as an effort to increase the income and prosperity of farmers. The method used to achieve the output target is through coaching and evaluation. Based on the results of the posttest, it shows an increase in the understanding of farmers about 80% regarding the manufacture of animal feed using the haylage and TMB techniques as a way to provide sustainable animal feed.Keywords: haylage, TMB, beef cattle, meat self-sufficiency, agriculture productivityAbstrakPengabdian kepada Masyarakat Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang berhubungan dengan penyediaan pakan ternak secara kontinu. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini bekerja sama dengan Desa Pupus, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan. Kegiatan dimulai dari persiapan sampai dengan pelaksanaan pada bulan Juli – September 2021. Program ini memperkenalkan pemanfaatan limbah pertanian dan palawija untuk pembuatan pakan haylage dan pembuatan Temulawak Molases Blok (TMB) untuk meningkatkan produktivitas ternak sapi potong dan juga sebagai upaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para peternak. Metode yang digunakan untuk dapat mencapai target luaran tersebut adalah melalui yaitu pembinaan dan evaluasi. Berdasarkan hasil post-test menunjukkan peningkatan pemahaman peternak sebesar 80% terkait pembuatan pakan ternak dengan teknik haylage dan TMB sebagai salah satu cara untuk menyediakan pakan ternak berkelanjutan.Kata kunci: haylage, TMB, ternak sapi potong, swasembada daging, agriculture productivity
PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI PENGETAHUAN PENYAKIT ZOONOSIS DI KECAMATAN KEPOHBARU KABUPATEN BOJONEGORO Oky Setyo Widodo; Sunaryo Hadi Warsito; Shelly Wulandari
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) Vol. 2 No. 2 (2018): Jurnal Layanan Masyarakat
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.154 KB) | DOI: 10.20473/jlm.v2i2.2018.56-59

Abstract

The main objective in this community service activity is to improve the insight of the people in Kepohbaru Bojonegoro sub-district about zoonotic diseases. The hope is that with the increasing knowledge of citizens, the level of public health in general can be better. The implementation method that will be used in this community service program is counseling and discussion. The purpose of counseling conducted to the community is to provide a general description of zoonotic diseases and then conduct an in-depth discussion about the clinical symptoms, handling, prevention and treatment of zoonotic diseases. After the activity is completed, monitoring will be carried out through the transfer of students of BBM KKN Universitas Airlangga.AbstrakTujuan utama dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah dapat meningkatkan wawasan masyarakat di Kecamatan Kepohbaru Bojonegoro tentang penyakit zoonosis. Harapannya dengan bertambahnya pengetahuan warga, maka tingkat kesehatan masyarakat secara umum bias menjadi lebih baik. Metode pelaksanaan yang akan digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan dan diskusi. Tujuan dari penyuluhan yang dilakukan kepada warga masyarakat adalah memberikan gambaran umum tentang penyakit zoonosis dan selanjutnya dilakukan diskusi yang mendalam tentang gejala klinis, penanganan, pencegahan, dan pengobatan penyakit zoonosis. Setelah kegiatan selesai, akan dilakukan monitoring melalui penerjunan mahasiswa KKN BBM Universitas Airlangga.
PENINGKATAN SIKAP POSITIF IBU-IBU WALI PAUD TERHADAP PEMBELAJARAN DI PAUD RW II TAMBAK WEDI SURABAYA Dewi Mustami’ah; Andi Maulida Rahmania; Anisa Nilasari
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) Vol. 3 No. 1 (2019): JURNAL LAYANAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.184 KB) | DOI: 10.20473/jlm.v3i1.2019.36-42

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membentuk sikap positif ibu-ibu wali murid PAUD RW II Kelurahan Tambak Wedi Surabaya terhadap pembelajaran di PAUD. Permasalahan selama ini ibuibu menganggap pembelajaran di PAUD kurang ada manfaatnya karena hanya diajari bernyanyi, berjalan-jalan dan bermain saja. Sedangkan orang tua menghendaki ketika anak dimasukkan PAUD akan diajari menulis, berhitung dan membaca. Akibatnya orang tua terkadang tidak akan mengantarkan anaknya ketika sibuk atau punya aktifitas lain dan bahkan akan menghentikan anaknya ditengah tahun pelajaran. Anak tidak sampai tuntas mengikuti pembelajaran di PAUD sampai akhir tahun pelajaran. Dalam upaya meningkatkan sikap positif orang tua (ibu) pada pentingnya belajar di PAUD, maka diperlukan pemahaman terhadap orang tua melalui Focus Group Discussion tentang belajar anak PAUD, Belajar Bersama Anak melalui aktifitas ibu-anak. Untukmeningkatkan sikap positif ibu terhadap PAUD diperlukan pemahaman tentang perkembangan anak Usia Dini, Model belajar anak usia dini, pemilihan stimulant yang cocok untuk anak usia dini. Diharapkan dengan pemahaman yang tepat tentang Pendidikan anak usia dini orang tua akan memiliki sikap positif terhadap PAUD, sehingga orang tua akan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran anak. Hasil Ibu-Ibu lebih memahami Pendidikan PAUD mengembangkan aspek fisik, panca indera, emosi, social, pengetahuan, agama pada anak melalui metode bermain. Sehingga ketika bunda PAUD mengajak anak-anak melompat-lompat, berlari atau berjalan-jalan, sebenarnya didalamnya terdapat pengetahuan berbaris, sabar menunggu aba-aba, mengerti teman di kanan kirinya, melatih kepekaan anak dalam mendengar perintah. Ibu-ibu juga memiliki pemahaman terkait bagaimana harus menghadapi anak-anak usia dini dan perilaku khasnya seperti senang berlarian, coret-coret dan ibu-ibu juga memiliki pandangan bagaimana mengelola emosi dengan lebih baik saat menghadapi anak. Ibu-ibu memperoleh gambaran stimulasi anak usia dini yang dapat dilakukan ibu dan anak di rumah dengan menggunakan bahan-bahan yang sederhana namun bertujuan untuk melatih kemampuan sensorik anak, yaitu kegiatan meremas kertas, dan menempel benda-benda kecil di kertas (misalnya biji-bijian (jagung, kedelai, beras, kacang-kacangan).ABSTRACTThe purpose of this community service activity is to establish a positive attitude towards the guardians of PAUD RW II students in Tambak Wedi Surabaya Village towards learning in PAUD. The problem so far has been that mothers consider learning in PAUD to be of no use because they are only taught to sing, walk and play. Whereas parents want PAUD when children are included, they will be taught to write, count and read. As a result parents sometimes will not deliver their children when they are busy or have other activities and will even stop their children in the middle of the school year. Children do not complete learning in PAUD until the end of the school year. In an effort to improve the positive attitude of parents (mothers) on the importance of learning in PAUD, it is necessary to understand parents through Focus Group Discussion on PAUD children’s learning, Learning With Children through mother-child activities. To improve the mother’s positive attitudetowards PAUD, an understanding of Early Childhood development, early childhood learning model, selection of stimulants suitable for early childhood is needed. It is expected that with proper understanding of early childhood education parents will have a positive attitude towards PAUD, so parents will actively participate in children’s learning. Results Mothers better understand PAUD education develops physical aspects, senses, emotions, social, knowledge, religion in children through playing methods. So when the mother of PAUD invites children to jump around, run or walk, in fact there is a lined up knowledge, patiently waiting for the cue, understanding the friend on her left and training the child in listening to commands. Mothers also have an understanding of how to deal with early childhood and their typical behaviors such as running around, scribbling and mothers also have a view on how to manage emotions better when facing children. Mothers get a picture of early childhood stimulation that can be done by mothers and children at home by using simpleingredients but aims to train children’s sensory abilities, namely the activity of squeezing paper, and sticking small objects on paper (for example, grains (corn, soybeans, rice, nuts).
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR PADA KELOMPOK TANI DI KABUPATEN PROBOLINGGO Tini Surtiningsih; Fatimah Fatimah; Ni’matuzahroh Ni’matuzahroh; Agus Supriyanto; Tri Nurhariyati
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Layanan Masyarakat
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.298 KB) | DOI: 10.20473/jlm.v2i1.2018.21-24

Abstract

This community service aims to apply the method of making and liquid organic fertilizer and improving the skills of farmers in making liquid organic fertilizer. In addition to reducing the dependence of farmer groups on inorganic fertilizers and utilizing the results of sugarcane waste, namely molasses and microbes as a formula in the manufacture of liquid organic fertilizer. The method that was carried out was to increase insight into liquid organic fertilizer, and how to make it. The results of the socialization of liquid organic fertilizers showed that the insights of farmer groups increased by an average of 77% through the pretest and post test values during socialization. Based on the evaluation shows that the farmer group has been able to make liquid organic fertilizer independently. The socialization of making liquid organic fertilizer provides additional insight for farmer groups on the use of liquid organic fertilizer for agriculture.AbstrakPengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan cara pembuatan dan pupuk organik cair dan meningkatkan keterampilan petani dalam membuat pupuk organik cair. Selain itu untuk mengurangi ketergantungan kelompok tani terhadap pupuk anorganik dan memanfaatkan hasil limbah tebu yaitu molase dan mikroba sebagai formula dalam pembuatan pupuk organik cair. Metode yang dilakukan adalah peningkatan wawasan mengenai pupuk organik cair, dan cara pembuatannya. Hasil sosialisasi pupuk organik cairmenunjukkan bahwa wawasan kelompok tani meningkat rata-rata sebesar 77% melalui nilai pretest dan post test saat sosialisasi. Berdasarkan evaluasi menunjukkan bahwa kelompok tani telah mampu membuat pupuk organik cair secara mandiri. Sosialisasi pembuatan pupuk organik cair memberikan tambahan wawasan bagi kelompok tani terhadap pemanfaatan pupuk organik cair bagi pertanian.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS SAPI RAKYAT, PEMBUATAN YOGURT, PERMEN SUSU DAN MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT DI KECAMATAN PACET KABUPATEN MOJOKERTO Widjiati Widjiati; Trilas Sardjito; Nenny Harijani
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Layanan Masyarakat
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3510.568 KB) | DOI: 10.20473/jlm.v1i1.2017.40-45

Abstract

Mojokerto Regency is a region with a good economic level. The regency has fertile land and well-preserved Majapahit Kingdom remains. In addition, it has dairy cattle farm located around Pacet Sub-district. Milk produced from this area can support economy in East Java. However, there is no increased milk sale price of dairy processing to be food with high sale price. Dairy cattle community have not been touched by technology of dairy processing to produce high sale priced food such as yoghurt, ice-cream, or dairy candies. Therefore, science and technology are needed by the community in this area to increase their productivity and income in order to create independent economy. The social service is aimed to assist the community in order to increase their income by mastering science and technology in the form of increasing the sale price of milk and creating independent economy by increasing dairy cattle productivity and giving added value of milk to be processed food such as dairy candies or yoghurt. The social service is integrated, in order to give science and technology to the community, to motivate the students and community to keep their health and to take care of their teeth. The target of the activity is to lessen the community’s burden by improving management of cattle caring and dairy cattle productivity, making processed products from milk with higher economic value, creating small scaled industry, and improving public health. The activities conducted were as follows giving trainings to make yoghurt, dairy candies or herbs, giving cattle health service to increase cattle productivity by undergoing cattle fertility examination, treating infertile cattle, doing artificial insemination to cattle in their estrous cycle, giving vitamin to increase cattle appetite, improving cattle feed quality by giving trainings to process cattle feed. Briefing and service on health was given to educate the community in order to live healthily by keeping health and taking care of teeth.The conclusion drawn from the activity conducted in Pacet Sub-district Mojokerto is training on how to make yoghurt and dairy candies is able to give added value for the community in Pacet Sub-district. Many cases on cattle reproductive disorder in Pacet Sub-district are identified, and measurement on Elementary school children’s growth is needed to monitor nutritional status of the children. AbstrakKabupaten Mojokerto merupakan daerah dengan tingkat ekonomi yang baik. Kabupaten ini memiliki lahan subur dan Kerajaan Majapahit yang terpelihara dengan baik. Selain itu, ia memiliki peternakan sapi perah yang terletak di sekitar Kecamatan Pacet. Susu yang dihasilkan dari daerah ini bisa menunjang perekonomian di Jawa Timur. Namun, tidak ada kenaikan harga jual susu olahan susu menjadi makanan dengan harga jual tinggi. Komunitas sapi perah belum tersentuh oleh teknologi pengolahan susu untuk menghasilkan makanan dengan harga jual tinggi seperti yoghurt, es krim, atau permen susu. Oleh karena itu, sains dan teknologi sangat dibutuhkan oleh masyarakat di daerah ini untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatannya agar tercipta perekonomian mandiri. Pelayanan sosial ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam rangka meningkatkan pendapatan mereka dengan menguasai sains dan teknologi dalam bentuk kenaikan harga jual susu dan menciptakan ekonomi mandiri dengan meningkatkan produktivitas sapi perah dan memberi nilai tambah susu untuk diolah makanannya. seperti permen susu atau yoghurt. Pelayanan sosial terintegrasi, untuk memberi sains dan teknologi kepada masyarakat, untuk memotivasi siswa dan masyarakat agar tetap menjaga kesehatan dan merawat giginya. Sasaran kegiatan ini adalah mengurangi beban masyarakat dengan meningkatkan pengelolaan produktivitas sapi dan produktivitas sapi perah, membuat produk olahan dari susu dengan nilai ekonomi lebih tinggi, menciptakan industri skala kecil, dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut memberikan pelatihan untuk membuat yoghurt, permen susu atau herbal, memberikan layanan kesehatan sapi untuk meningkatkan produktivitas ternak dengan menjalani pemeriksaan kesuburan ternak, mengobati ternak yang tidak subur, melakukan inseminasi buatan pada ternak dalam siklus estrus mereka, memberi vitamin untuk meningkatkan ternak. nafsu makan, meningkatkan kualitas pakan ternak dengan memberikan pelatihan untuk mengolah pakan ternak. Briefing dan pelayanan kesehatan diberikan untuk mendidik masyarakat agar dapat hidup sehat dengan menjaga kesehatan dan merawat gigi. Kesimpulan yang diambil dari kegiatan yang dilakukan di Kecamatan Pacet Mojokerto adalah pelatihan bagaimana membuat yoghurt dan permen susu mampu memberi nilai tambah bagi masyarakat di Kecamatan Pacet. Banyak kasus gangguan reproduksi ternak di Kecamatan Pacet diidentifikasi, dan pengukuran pertumbuhan anak sekolah dasar diperlukan untuk memantau status gizi anak-anak. 
MEMBANGUN SINERGI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DENGAN TENAGA KERJA DI DESA MOJOSARIREJO, KECAMATAN DRIYOREJO, KABUPATEN GRESIK Abdul Hafidz; Muhamad Faruk; Achmad Rizanul
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Layanan Masyarakat
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.35 KB) | DOI: 10.20473/jlm.v1i2.2017.89-97

Abstract

The business of “Violet” brand broom has 6 years has operated by Mr. Suhar. It started from the training result of palm fiber material that conducted by Unesa’s student KKN year 2009, Mr. Suhar was one of training participant during the implementation of Unesa KKN program. Mr. Suhar starting his broom business and tried to marketing on his own community it turn out his production result worth to sell. The development of Mr Suhar business directly affected to surrounded environment especially to housewives that a side job that help family economy. There were 20 family head that joined in Mr Suhar’s broom business, with contracted status. The kind of business production that owned by Mr Suhar are as follow: palm broom, splintered broom, doormat from cloth waste material, floor mop tool, all production involved many peoples. While for shipping sometime by Mr Suhar alone by using pick up car. While the problem which experienced by Mr Suhar was the problem of efficient technology especially for sponge pressing machine which the part of mop production process (water absorbing type). During this time conducted manually that is cutting one by one that consumed so much time. A method of execution in devotion this is to involve 2 partner , partner 1 small and medium enterprises violet located in the village mojosarirejo , and partner 2 ar ridho located in rss griya kencana , kabupaten gresik .Partner 1 as main production and partner 2 as a partner work help when reservations in the major party.With the help of sponge cutting machine and business management training on early stage it turn out make productivity increased, it proved with the amount of order income which usually IDR 55.000.000/ month increased to IDR 61.000.000 / month. So does in ar ridho increase in terms of turnover usually rp .25 million a month to rp 32.5 million per month.AbstrakUsaha produksi sapu merk “Violet” sudah 6 tahun digeluti oleh Pak Suhar. Awalnya adalah dari hasil pelatihan usaha pembuatan satu dari bahan baku ijuk yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Unesa tahun 2009, Pak Suhar salah satu peserta dalam pelatihan disaat pelaksanaan program KKN Unesa. Pak Suhar memulai usaha membuat sapu sendiri dan dicoba dijual di lingkungannya sendiri ternyata hasil produksinya layak untuk dijual. Perkembangan usaha Pak Suhar secara tidak langsung berdampak pada masyarakat disekitarnya terutama bagi kaum ibu-ibu merupakan pekerjaan tambahan yang dapat membantu perekonomian keluarga. Ada sekitar 20 Kepala Keluarga yang bergabung dalam usaha pengerjaan sapu di usaha Pak Suhar, dengan status pekerja borongan. Jenis produksi usaha milik Pak Suhar antara lain: sapu ijuk, sapu lidi, keset dari bahan limbah kain percah, alat pel lantai, semua pengerjaan melibatkan banyak orang. Sedangkan untuk pengirimannya kadang dilakukan oleh Pak Suhar sendiri dengan menggunakan mobil pick up. Sedangkan yang menjadi kendala pada Pak Suhar adalah permasalahan alat teknologi tepat guna khususnya untuk mesin pengepres spon bagian dari proses produksi alat pel (jenis penyerap air). Selama ini dilakukan dengan cara manual yaitu menggunting satu per satu dengan makan waktu cukup lama. Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini adalah melibatkan 2 Mitra, Mitra 1 Usaha Kecil Menengah Violet yang berlokasi di desa Mojosarirejo, dan Mitra 2 Ar Ridho yang berlokasi di RSS Griya Kencana, Kab Gresik. Mitra 1 sebagai produksi utama dan Mitra 2 sebagai Mitra kerja yang membantu ketika pemesanan dalam partai Besar. Dengan adanya bantuan mesin pemotong spon dan pelatihan manajemen usaha pada tahap awal ternyata produktivitas meningkat, hal itu dibuktikan dengan jumlah omzet pemesanan yng dari per bulan Rp. 55 juta meningkat menjadi Rp 61 juta per bulan. Begitu juga di Ar ridho Meningkat dalam hal omzet yang biasanya Rp. 25 juta perbulan menjadi Rp 32,5 juta per bulan  
TRAINING OF TRAINER PENANGANAN ANAK DENGAN GANGGUAN SPEKTRUM AUTISME BAGI GURU SEKOLAH LUAR BIASA DAN GURU PEMBIMBING KHUSUS SEKOLAH INKLUSI SE-JAWA TIMUR Dinari Sariwati; Muryantinah M. Handayani
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) Vol. 2 No. 2 (2018): Jurnal Layanan Masyarakat
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.606 KB) | DOI: 10.20473/jlm.v2i2.2018.78-82

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of training of trainers management of children with autism spectrum disorders for special school teachers and special guidance teacher for inclusive schools throughout East Java. This Training of Trainers Management of Children with Autism provides the latest information relating to the characteristics of autism symptoms comprehensively, and equips participants with strategies for managing children with autism using the TEACCH approach that has been proven empirically (evidence based) to support the development of functional behavior in children with autism. The training aimed at developing the knowledge and skills of participants in handling autism was carried out using the lecture,role play, simulation and planning matrix making practices, playing tools and independence work system. There were 73 research subjects consisting of SLB teachers and inclusive school GPK representing 38 cities / regencies, selected from 114 participants of the Communication Skills Development Skills Training for Children with Autism throughout East Java at the end of 2017. This training was held on the 25–29 September 2018 at Pelangi Hotel, Malang. The results of data processing indicate an increase in participants’ knowledge and skills after attending the training. Based on statistical tests on the evaluation of knowledge learning is known the value of t = -13.137 and the value of Sig = 0.000 (p <0.005) which can mean thatthere are significant differences between participants’ knowledge before and after being given training. At the behavioral evaluation level there is an increase in participants’ skills in making planning matrix, playing tools and individual work systems.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifi tas training of trainer penanganan anak dengan gangguan spektrum Autisme bagi guru SLB dan GPK sekolah inklusi se-Jawa Timur. Training of Trainer Penanganan Anak dengan Autisme ini memberikan informasi terbaru berkaitan dengan karakteristik gejala Autisme secara komprehensif, serta membekali peserta dengan strategi penanganan anak dengan Autisme dengan menggunakan pendekatan TEACCH yang telah terbukti secara empiris (evidence based) dapat mendukung berkembangnya perilaku fungsional pada anak dengan Autisme. Pelatihan yang diarahkan pada pengembangan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam penanganan Autisme ini dilaksanakan dengan metode ceramah, role play, simulasi dan praktik pembuatan planning matrix, alat bermain dan independence work system. Subjek penelitian berjumlah 73 orang yang terdiri dari guru SLB dan GPK sekolah inklusi yang mewakili 38 kota/kabupaten, yang diseleksi dari 114 peserta Bimbingan Teknik Pengembangan Kemampuan Komunikasi pada Anak dengan Autisme se-Jawa Timur pada akhir tahun 2017. Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 25–29 September 2018 di Hotel Pelangi, Malang. Hasil dari pengolahan data menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta setelah mengikuti pelatihan. Berdasarkan uji statistik pada evaluasi pembelajaran pengetahuan diketahui nilai t = - 13,137 dan nilai Sig = 0,000 (p < 0,005) yang dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan yang signifi kan antara pengetahuan peserta sebelum dan setelah diberikan pelatihan. Pada level evaluasi perilaku terdapat peningkatan keterampilan peserta dalam membuat planning matrix, alat bermain dan individual work system.
PEMBERDAYAAN PETUGAS LABORATORIUM UNTUK TERCIPTANYA LABORATORIUM SAFETY DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Dani Nasirul Haqi; Endang Dwiyanti; Mulyono Mulyono; Putri Ayuni Alayyannur
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) Vol. 3 No. 2 (2019): JURNAL LAYANAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.501 KB) | DOI: 10.20473/jlm.v3i2.2019.58-60

Abstract

Terdapat 56 laboratorium kimia di Universitas Airlangga. Jumlah tersebut merupakan jumlah yang cukup banyak. Mengingat berbagai kegiatan mahasiswa dilakukan di laboratorium di berbagai fakultas di Universitas Airlangga dengan berbagai bahan kimia yang digunakan. Perlu dilakukan beberapa penyesuaian agar laboratorium kimia di Universitas Airlangga mampu menjadi laboratorium safety seperti penyusunan HIRADC. Pemberdayaan petugas laboratorium demi terciptanya laboratorium yang aman di lingkungan Universitas Airlangga dapat dilakukan dengan kegiatan workshop pembuatan HIRADC dan pendampingan pembuatan HIRADC. Kegiatan workshop pembuatan HIRADC merupakan kegiatan penyegaran kembali terkait penyusunan dokumen HIRADC. Hal ini dikarenakan sudah pernah dilakukan pemberian materi oleh pihak ketiga yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga terkait pembuatan dokumen HIRADC. Pihak FKM melakukan pendampingan kepada setiap laboran dalam menyusun dokumen HIRADCnya. Pihak FKM mendatangi setiap laboratorium untuk menganalisisdokumen HIRADC yang sudah ada sebelumnya dan melakukan perbaikan sesuai dengan kondisi sebenarnya yang ada di setiap laboratorium.
PENDEKATAN PENINGKATAN PRODUKSI LELE PADA KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN SURYA PERKASA DESA GENDONGKULON, BABAT, LAMONGAN MELALUI IMPLEMENTASI PROBIOTIK DAN TEKNOLOGI PASCAPANEN Heru Pramono; Dwi Yuli Pujiastuti; Sofi Maulana; Abdul Azis
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Layanan Masyarakat
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1917.07 KB) | DOI: 10.20473/jlm.v2i1.2018.45-51

Abstract

Food production through the cultivation industry is one of the promising options because it is able to support the nutritional needs of the community, especially in terms of the adequacy of animal protein. One promising aquaculture product is catfish culture (Clarias batracus) because catfish are known to be able to grow in relatively unfavorable water conditions, have relatively short growth times (2–3 months). Nonetheless, the emergence of diseases that cause mass death and decreased cultivator income have become the main problems lately. Therefore, the purpose of community service is to overcome mass death in order to increase catfish production and diversify post-harvest fish processing to increase community income. The approach includes isolation and characterization of bacteria that cause mass death, bacterial resistance to antibiotics, indigenous probiotic production, and training in making catfish. The results of the dedication showed that there were bacteria that were resistant to antibiotics from isolation from catfish that experienced disease during July to October. In addition, efforts have been made to produce indigenous probiotics from the catfish digestive tract that survive mass death, and training in processing catfish snacks on site. A good response is shown in processing training and it is hoped that in the future these two efforts will be able to increase the economic independenceof the community.AbstrakProduksi pangan melalui industri budidaya merupakan salah satu opsi menjanjikan karena mampu mendukung kebutuhan gizi masyarakat, terutama dari segi kecukupan protein hewani. Salah satu produk budidaya yang menjanjikan adalah budidaya ikan lele (Clarias batracus) karena ikan lele dikenal mampu tumbuh dalam kondisi air yang relatif kurang baik, memiliki waktu pertumbuhan relatif pendek (2-3 bulan). Meskipun demikian munculnya penyakit yang menyebabkan kematian massal serta penghasilan pembudidaya yang menurunmenjadi permasalahan utama belakangan ini. Oleh karena itu, tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah upaya mengatasi kematian massal guna meningkatkan produksi lele serta diversifi kasi olahan ikan pasca panen untuk meningkatkan penghasilan masyarakat. Pendekatan yang dilakukan meliputi isolasi dan karakteristik bakteri penyebab kematian massal, resistansi bakteri terhadap antibiotik, produksi probiotik indigenous, serta pelatihan pembuatan olahan lele. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa terdapat bakteri yang tahan terhadap antibiotik hasil isolasi dari lele yang mengalami penyakit selama bulan Juli sampai Oktober. Selain itu juga telah dilakukan upaya produksi probiotik indigenous dari saluran pencernaan lele yang bertahan hidup dari kematian massal, dan pelatihan pengolahan snack berbahan ikan lele di lokasi. Respons yang baik ditunjukkan pada pelatihan pengolahan serta diharapkan ke depan kedua upaya ini mampu meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.
PEMBUATAN DAN DIGITALISASI BATIK TULIS MADURA PADA UKM BATIK BANGKALAN Indah Agustien Siradjuddin; M. Kautsar Sophan; Arik Kurniawati; Rima Triwahyuningrum
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) Vol. 3 No. 1 (2019): JURNAL LAYANAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.341 KB) | DOI: 10.20473/jlm.v3i1.2019.18-21

Abstract

Batik Madura dikenal akan jenis batik tulis Madura yang memiliki motif batik dan warna batik yang unik. Keseluruhan produksi batik tulis Madura ini dilakukan secara manual, mulai dari desain batik, menggambar batik pada kain, mencanting, fiksasi, pewarnaan, dan lain-lain. Proses manual inilah yang tetap menjaga keaslian batik tulis Madura. Hanya saja, kain batik yang dihasilkan pada batik tulis Madura ini, tidak menghasilkan pola yang simetris ketika kain batik dibuat menjadi sebuah pakaian. Motif-motif yang terdapat pada pakaian yang berasal dari kain batik tulis Madura, tidak membentuk pola yang simetris. Oleh karena itu diperlukan upaya agar motif-motif yang dibuat oleh pengrajin batik, dapat membentuk pola simetris pada suatu pakaian. Kegiatan pengabdian yang diusulkan adalah pembuatan motif batik tulis Madura, agar pakaian yang dihasilkan menampilkan pola simetris, dengan bantuan perangkat lunak. Tahap pertama yang dilakukan adalah pembuatan mal atau template pakaian yang akan dibuat, penyusunan mal ini pada desain kain batik, penyusunan motif-motif batik pada kain sehingga sesuai dengan mal pakaian yang telah ada.

Page 1 of 26 | Total Record : 254