cover
Contact Name
Bandiyah
Contact Email
jurnaldikbud1@gmail.com
Phone
+6281288370671
Journal Mail Official
jurnaldikbud@kemdikbud.go.id
Editorial Address
Sekretariat BSKAP Kemendikbud Gedung E, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telepon: (021) 57900405, Faksimile: (021) 57900405 Email: jurnaldikbud@kemdikbud.go.id; jurnaldikbud@yahoo.com
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
ISSN : 24608300     EISSN : 25284339     DOI : https://doi.org/10.24832/jpnk.v5i1.1509
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan is a peer-reviewed journal published by Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Agency for Research and Development, Ministry of Education and Culture of Republic of Indonesia), publish twice a year in June and December. This journal publishes research and study in the field of education and culture, such as, education management, education best practice, curriculum, education assessment, education policy, education technology, language, and archeology.
Articles 502 Documents
INEQUALITY ACCESS TO EDUCATION IN EAST KALIMANTAN Ika Ayuningtyas
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v6i2.2128

Abstract

Artikel ini bertujuan mengukur kesempatan anak usia 7-18 tahun di Kalimantan Timur dalam mendapatkan akses pendidikan. Pengukuran kesempatan menggunakan Human Opportunity Index (HOI)yang dikembangkan oleh Bank Dunia. Indeks ini digunakan untuk melihat keadaan di luar kendali seorang anak dan menentukan kesempatan mereka untuk mendapatkan pendidikan. Hasil analisis data Survei Sosial Ekonomi Nasional Maret 2020 menunjukkan hampir seluruh anak usia 7-15 tahun di Kalimantan Timur telah dapat mengakses pendidikan dasar. Namun demikian, masih terdapat ketimpangan kesempatan terhadap akses pendidikan menengah pada anak usia 16-18 tahun. Tidak terdapat perbedaan akses pendidikan antara anak laki-laki dan perempuan di kedua jenjang pendidikan. Faktor latar belakang keluarga, yakni pendidikan kepala keluarga dan kondisi ekonomi, serta tempat tinggal anak menjadi faktor yang berpengaruh terhadap ketimpangan akses menuju pendidikan menengah. Tingkat ketimpangan akses pendidikan menengah lebih rendah di wilayah perdesaan dibandingkan wilayah perkotaan. Reformasi kebijakan di bidang pendidikan sangat diperlukan untuk menghilangkan keterkaitan antara akses pendidikan anak dengan keadaan di luar kontrol seorang anak, seperti latar belakang keluarga atau tempat tinggal. Kebijakan yang bisa diambil antara lain memperbanyak jumlah sekolah menengah, serta meningkatkan akses transportasi dan infrastruktur jalan untuk mempermudah akses pendidikan.
HUBUNGAN ANTARA TUNJANGAN PROFESI GURU DAN TAMBAHAN PENGHASILAN DENGAN CAPAIAN PEMBELAJARAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI Didik Biantoro; Thia Jasmina
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v6i2.2375

Abstract

Kementerian Keuangan telah mengalokasikan tunjangan profesi guru dan tambahan penghasilan guru masing-masing sejak 2010 dan 2009. Tambahan penghasilan dan tunjangan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan, kompetensi, dan profesionalisme guru sehingga dapat meningkatkan capaian pembelajaran siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tunjangan profesi guru dan tambahan penghasilan guru terhadap capaian pembelajaran siswa SMP Negeri di Indonesia tingkat kabupaten/kota tahun 2018-2019. Penelitian ini menggunakan analisis data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa realisasi tunjangan profesi guru berhubungan positif dengan capaian pembelajaran siswa SMP Negeri. Sedangkan tambahan penghasilan tidak ada hubungannya. Variabel kontrol yang berhubungan dengan capaian pembelajaran siswa adalah rasio siswa-guru, persentase guru berpendidikan minimal sarjana, produk domestik regional bruto per kapita, dan angka harapan hidup. Sedangkan yang tidak berhubungan adalah rasio siswa-rombongan belajar dan persentase penduduk miskin. Tunjangan profesi guru secara tidak langsung meningkatkan capaian pembelajaran siswa melalui peningkatan kompetensi dan kinerja guru. Dengan koordinasi pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan realisasi anggaran tunjangan profesi guru, diharapkan akan meningkatkan kompetensi guru yang pada gilirannya akan meningkatkan capaian pembelajaran siswa.
MEMAHAMI ETNOGRAFI PAPUA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TUR STUDI Samsudin Arifin Dabamona; Imran Syafei M. Nur; Anwar Moch. Roem; Mohammad Aldrin Akbar
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v6i2.2386

Abstract

Penelitian yang mengkaji antara metode pembelajaran tur studi dan etnografi relatif sangat terbatas khususnya dalam konteks Indonesia. Penelitian ini mengkaji pemahaman mahasiswa terhadap etnografi Papua dan tantangan melakukan tur studi etnografi berdasarkan refleksi terhadap model pembelajaran ini. Partisipan dalam penelitian adalah mahasiswa Universitas Yapis Papua, Jayapura, yang berpartisipasi dalam program tur studi ke Museum Lokabudaya, Universitas Cenderawasih. Penelitian mengadopsi penelitian kualitatif dengan metode grounded theory. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan melalui proses pengkodean dengan pendekatan induktif dan dengan bantuan software NVivo (12). Hasil dari analisis data membentuk beberapa kategori di antaranya budaya dan konteks (pemahaman budaya lokal), eksplorasi budaya dan keterhubungan, serta melihat budaya dalam perspektif berbeda. Hasil penelitian juga memberi gambaran tantangan tur studi berdasarkan refleksi partisipan. Kesimpulan, partisipan menunjukkan transformasi pemahaman budaya dan nilai-nilai yang lebih luas dengan tidak hanya berfokus pada budaya dan suku yang ditampilkan di museum, tetapi juga menghubungkan dengan budaya yang dibawa dan melekat pada diri partisipan. Meskipun demikian, fungsi kontrol dalam tur studi merupakan kelemahan terbesar dan dapat memberi pengaruh terhadap hasil dan tujuan pembelajaran.
PEMBELAJARAN STEAM DI SEKOLAH DASAR : IMPLEMENTASI DAN TANTANGAN Berliany Nuragnia; Nadiroh; Herlina Usman
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v6i2.2388

Abstract

Pembelajaran STEAM berperan penting dalam pendidikan abad 21. Guru sebagai salah satu aspek kunci dari implementasi pendidikan memegang peran penting dalam pelaksanaan pembelajaran STEAM. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor implementasi pembelajaran STEAM di sekolah dasar dan tantangan apa saja yang dihadapi guru sekolah dasar dalam implementasi STEAM. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Sebanyak 32 guru sekolah dasar daerah Jawa Barat dan Banten menjadi partisipan dalam penelitian ini. Proses pengumpulan data dilakukan melalui angket mengenai implementasi pembelajaran STEAM dan tantangan pembelajaran STEAM. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru telah mengimplementasikan pembelajaran STEAM dengan mempraktikkan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik, pembelajaran dengan model inkuiri dan berbasis masalah, evaluasi, refleksi, kolaborasi, serta melaksanakan pembelajaran yang terintegrasi baik secara konten maupun keterampilan. Adapun tantangan yang diungkapkan guru dalam implementasi pembelajaran STEAM adalah tantangan pedagogik, teknis, fasilitas, sumber pembelajaran STEAM dan waktu pelaksanaan STEAM. Dapat disimpulkan bahwa guru telah melaksanakan kegiatan pembelajaran yang mengarah pada pembelajaran STEAM. Akan tetapi, perlu diadakan pelatihan teknis untuk guru berkaitan dengan teknis implementasi STEAM dan penyediaan fasilitas penunjang terutama fasilitas berbasis teknologi untuk mendukung implementasi STEAM di sekolah dasar.
HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN LITERASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 107 JAKARTA Billy Antoro; Endry Boeriswati; Eva Leiliyanti
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v6i2.2394

Abstract

Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) telah bergulir selama lima tahun sehingga program ini perlu dievaluasi keberhasilannya di ranah satuan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kegiatan literasi terhadap prestasi belajar siswa di SMP Negeri 107 Jakarta. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII dan kelas IX berjumlah 216 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah penyebaran kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh kegiatan literasi terhadap prestasi belajar siswa SMP Negeri 107 Jakarta. Kegiatan literasi yang telah berjalan juga kurang efektif karena 1) siswa terlalu berfokus pada kegiatan merangkum daripada memahami bacaan, 2) tidak semua guru melakukan kegiatan tindak lanjut berupa tanggapan secara lisan dan tulisan, 3) tidak semua siswa memiliki kemampuan menggunakan strategi membaca, 4) tidak semua siswa menggunakan strategi membaca untuk memahami teks, dan 5) jumlah siswa yang menggunakan sumber nonpelajaran untuk memperkaya pengetahuan dalam mata pelajaran belum terlalu banyak.
INDEKS, PEDOMAN PENULISAN admin Admin
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pedoman penulisan
DAFTAR ISI, EDITORIAL, LEMBAR ABSTRAK admin
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

DAFTAR ISI
Vol. 6 NO. 2 (2021) Admin Admin
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cover
Peningkatan Kreativitas dan Hasil Belajar Sejarah Indonesia Kuno Melalui Optimalisasi Model Pemecahan Masalah Kreatif Dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) di Prodik Sejarah FKIP – UNS Akhmad Arif Musadad
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 17 No. 1 (2011)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v17i1.3

Abstract

The objective of research is to improve the creativity and classic Indonesian history learning achievement through optimizing the creative problem solving model in teaching-learning process in History Study Program of FKIP UNS. This study was carried out using classroom action research. The subject of research was the students of History Study Program attending classing Indonesian history course. Meanwhile the object was the teaching-learning process activity, including: lecturer’s teaching activity, students’ creativity and learning achievement. This research was carried out using collaborative participative approach between the in-charge-of lecturer, assisting lecturer (researcher), and the student so that sharing occurs in each stage of activity. This research was done using cyclical analysis process encompassing four stages of activity: planning, acting, observing, and reflection. This research was implemented in two cycles: cycle I as the implementation of action, and cycle II as improvement. The result of this research shows that from one cycle to another the student’s creativity and learning achievement improves. It is reflected from: the improvement of students discipline in utilizing learning time, capability of looking for and collecting the source, capability of identifying, formulating, and solving the problem, idea generation, students’ idea.ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar mahasiswa tentang sejarah  Indonesia  kuno  melalui  optimalisasi  model pemecahan  masalah  kreatif  dalam  pembelajaran di  Program  Studi Pendidikan  Sejarah  FKIP  UNS.  Metode  penelitian  menggunakan  penelitian tindakan kelas.  Subyek  penelitian  meliputi mahasiswa  Program  Studi Pendidikan  Sejarah  yang  menempuh mata  kuliah  sejarah  Indonesia  kuno, dengan  obyek:  aktivitas  mengajar  dosen,  kreativitas   dan  hasil belajar mahasiswa. Pendekatan penelitian ini dilaksanakan melalui partisipatif kolaboratif antara dosen pengampu, dosen pendamping (peneliti), dan mahasiswa. Penelitian dilakukan dengan proses pengkajian berdaur yang meliputi tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini  dilaksanakan dalam  dua  siklus,  yaitu  siklus  I  sebagai  implementasi  tindakan  dan  siklus II  sebagai perbaikan. Hasil penelitian menujukkan bahwa dari satu siklus ke siklus berikutnya kreativitas dan hasil belajar  mahasiswa  semakin  meningkat. Hal  itu  tercermin  dari  peningkatan  kedisiplinan  mahasiswa dalam memanfaatkan  waktu  belajar,  kemampuan  mencari  dan  mengumpulkan sumber,  kemampuan mengidentifikasi, merumuskan dan memecahkan masalah, dan tumbuhnya ide, gagasan dari mahasiswa.
Model Kepemimpinan Transformasinal Kepala Sekolah SMK Negeri Sitti Hartinah
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 17 No. 1 (2011)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v17i1.4

Abstract

The ground reasons of this study is in what way transformational leadership is suitable to increase education quality in vocational high school. Meanwhile, the specific problems are as follows: (1) do principals’ competency variables consisting of personality, management, entrepreneurship, supervision, and social competency dimensions directly contribute and significantly influence to the principals transformational leadership?; (2) do school organizational conditions to directly contribute and significantly influence to the principals transformational leadership?; (3) do work ethics contribute and significantly influence to the principals transformasional leadership?; and (4) in what way is principals transformational leadership model suitable to increase education quality of vocational high schools’ principals. This research design was confirmatory factor analysis approach was Structural Equation Model (SEM). The result of this study shows that school principal competence contributes (24,5%) and significantly influences to school principal leadership, school organizational conditions (29,4%) and significantly influences to principal transformational leadership, meanwhile the determinant factors including school principal competence, school organizational conditions and work ethics contribute (0,856%) and significantly influence. A suitable principal transformational leadership model to develop vocational high school quality is through school organizational conditions; work ethics; principal competence rights. Based on these findings, a school principal should be guided by the main principle when he performs his work, in order to have abilities and skills in managing his school effevtively; a principal should have work-culture to achieve an effective school organizational conditions; a principal should be able to increase a culture of work ethics for school members by enhancing their presence to always come at school; has commitment to develop his school, educational institutions should arrange the planning of principals training about soft skill entrepreneurship in order they have maximal work ethics in increasing the education quality at vocational high school.ABSTRAKModel kepemimpinan transformasional kepala sekolah terbentuk dari berbagai asfek yaitu kompetensi, iklim organisasi sekolah dan etos kerja.Permasalahannya adalah apakah model kepemimpinan transformasional kepala sekolah dikonstruk dari dimensi kompetensi, iklim organisasi sekolah dan etos kerja. Tujuan penelitian ini mencari model kepemimpinan transformasional kepala sekolah di SMKN Tegal. Desain penelitian ini adalah berpendekatan confirmatory factor analysis. Jumlah sampel 200 dipilih secara proportional random sampling. Instrumen menggunakan “questionare”dengan reliability. Desain penelitian dengan paradigma kuantitatif, menjelaskan hubungan kausal variabel melalui uji hipotesis, dengan pemodelan persamaan structural (SEM). Hasil analisis menemukan kesesuaian model konseptual dengan model teruji bahwa kepemimpinan transformasional kepala sekolah dipengaruhi secara signifikan oleh; kompetensi kepala sekolah (24,5%); iklim organisasi sekolah (29,4%); etos kerja (28,1%); Model faktor kompetensi kepala sekolah, iklim organisasi sekolah, dan etos kerja secara simultan berkontribusi terhadap kepemimpinan transformasional kepala sekolah sebesar (85,6%). Implikasinya jika ingin meningkatkan kompetensi kepala sekolah, iklim organisasi sekolah dan etos kerja maka perlu dikembangkan model kepemimpinan transformasional kepala sekolah dalam model yang teruji ini. Berdasarkan temuan, disarankan agar kepala sekolah, memiliki keterampilan manajerial, memperbaiki iklim organisasi sekolah dan peningkatan etos kerja kepala secara maksimal

Page 2 of 51 | Total Record : 502