cover
Contact Name
Dr. Irman. S.Ag., M.Pd
Contact Email
istinarah@iainbatusangkar.ac.id
Phone
+628126778041
Journal Mail Official
istinarah@iainbatusangkar.ac.id
Editorial Address
Kampus II Institut Agama Islam Negeri Batusangkar Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Jl. Jenderal Sudirman No.137, Limo Kaum, Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat 27217
Location
Kab. tanah datar,
Sumatera barat
INDONESIA
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya
ISSN : 27147762     EISSN : 27163539     DOI : -
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya is a biannual and peer-reviewed journal dedicated to publishing the many scholarly study, ex Islamic Religion, Social, and Culture from many different perspectives. Particular attention is paid to the works dealing with: 1. Islamic Religion Studies and Science 2. Sosial Studies and Science 3. Culture Studies and Science 4. Society Phenomena
Articles 24 Documents
STRATEGI RADIO SUARA PADANG FM DALAM PENGELOLAAN SIARAN DAKWAH Alfajran, Febry; Nupiah, Ali
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.671 KB) | DOI: 10.31958/istinarah.v1i1.1523

Abstract

Permasalahan penelitian ini bagaimana strategi Radio Suara Padang FM dalam pengelolaan siaran dakwah. Tujuan dari penelitian ini untuk memaparkan strategi Radio Suara Padang FM dalam pengelolaan siaran dakwah. Penelitian ini menggunakan metode  pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumenter. Sumber data penelitian ini adalah kordinator siaran, divisi dakwah dan penyiar Radio Suara Padang FM. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian bahwa Strategi Radio Suara Padang FM dalam pengelolaan siaran dakwah adalah (1) pengelolaan siaran dakwah dikelola oleh divisi dakwah dengan melibatkan staff dan penyiar, target pendengar masyarakat Kota Padang. (2) Keterlibatan penyiar dalam pengelolaann siaran dakwah adalah kemampuan menguasai materi dalam bersiaran dan menerapkan konsep dakwah itu sendiri. (3) Faktor penghambat siaran dakwah di Radio Suara Padang FM adalah kurangnya pemasukan iklan serta kalau seandainya listrik padam. Adapun cara mengatasi hambatan siaran dakwah adalah dengan memperbanyak link dan pemasukan  serta menelpon teknisi jika listrik padam. Evaluasi yang dilakukan penyiar Radio Suara Padang FM, dengan melakukan evaluasi rutin setiap bulannya.
PERAYAAN IDUL FITRI DI NAGARI PANCUANG TABA, PESISIR SELATAN (STUDI LIVING HADIS) Masturah, Maisyarah; Chalida, Sri
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.11 KB) | DOI: 10.31958/istinarah.v1i1.1507

Abstract

Penelitian ini berdasarkan fenomena keberagamaan masyarakat di Nagari Pancuang Taba dalam menyambut Idul Fitri. Tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) Pemahaman masyarakat tentang perayaan Idul Fitri. (2) Nilai-nilai yang terkandung dalam perayaan Idul Fitri terkait dengan hadis Nabi SAW, (3) Bentuk perayaan dalam merayakan Idul Fitri yang sesuai anjuran Nabi SAW. Sumber data primer penelitian ini adalah wawancara dengan informan, dan sumber data sekunder meliputi kitab-kitab hadis dan yang berkaitan dengan pokok pembahasan. Teknik pengumpulan data adalah wawancara dan Observasi Partisipan, dengan pendekatan fenomenologis. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) Masyarakat Nagari Pancuang Taba melaksanakan tradisi dalam perayaan Idul Fitri secara turun temurun (2) Secara tidak langsung masyarakat Nagari Pancuang Taba telah menghidupkan sunnah Nabi Muhammad SAW dalam ber-Idul Fitri. (3) Perayaan yang menjadi tradisi adalah perayaan mambantai dan malamang, takbiran keliling kampung, babuko basamo, dan halal bi halal. Sedangkan perayaan yang sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW adalah perayaan silaturrahim.
GODAAN SETAN DAN CARA MENGATASINYA MENURUT AL-QURAN Putri, Meta Eltika; Satriadi, Inong; Hasibuan, Ummi Kalsum
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.492 KB) | DOI: 10.31958/istinarah.v1i1.1508

Abstract

Penelitian ini berdasarkan fenomena banyak orang yang berilmu pengetahuan agama dan mengaku beriman kepada Allah Swt dan Rasul-Nya, namun tidak sedikit di antaranya yang mengikuti langkah-langkah setan. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui bentuk-bentuk godaan setan. (2) mengetahui cara mengatasi godaan setan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tafsir Maudhu?i. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah ayat-ayat al-Qur?an yang berkaitan dengan godaan setan. Sedangkan sumber data sekunder meliputi kitab-kitab tafsir dan buku-buku yang berkaitan dengan pokok pembahasan. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan al-Mu?jam al-Mufahras li Alfazh Alquran al-Karim. Pengolahan data dilakukan dengan mengklasifikasikan ayat tentang godaan setan, kemudian diolah dan digali penafsirannya dengan mengacu kitab tafsir yang ada. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bentuk godaan setan dijelaskan didalam surat Al-Hajj: 52, yaitu Godaan setan terhadap keinginan manusia. Sedangkan cara mengatasi orang yang terganggu godaan setan ada 3 yaitu: membaca ayat kursi dan al-Mu?awwidzatain, Ruqyah Syar?iyah, Khusyuk berdoa kepada Allah, tobat, cepat-cepat Mengerjakan kebaikan, meninggalkan kemungkaran, dan tawakkal kepada Allah.
ANALISIS IDDAH BERDASARKAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN DALAM MENAFSIRKAN KATA TSALATSATU QURU’ Istikomah, Ade; Zubir, Muhammad
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.141 KB) | DOI: 10.31958/istinarah.v1i1.1575

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian terhadap QS. al-Baqarah: 228 tentang pembahasan waktu iddah dalam kata tsalatsatu quru? berdasarkan pemanfaatan teknologi kedokteran. Perkembangan teknologi kedokteran saat ini dapat melihat dan menginformasikan kondisi rahim wanita yang dicerai suaminya apakah kosong atau tidak, tanpa perlu menunggu hingga tiga kali quru? dan ini tentu akan menjadikan hukum Allah Swt dalam QS. Al-Baqarah: 228 tidak berlaku lagi. Peneliti mencoba menganalisis tentang pembahasan ini dengan penelitian yang berjenis library research menggunakan metode tafsir tahlili. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu bahwa kita tetap harus berpegang pada hukum syari?at yang telah ditetapkan Allah Swt dalam al-Quran tentang iddah 3 kali quru?. Yaitu menggunakan 3 kali haid dan atau 3 kali suci dengan berpatokan kepada hitungan bulan sesuai dengan QS. Ath-Thalaq ayat 4. Adapun teknologi kedokteran memperkukuh syariat Allah Swt yaitu iddah harus dilaksanakan dalam hitungan waktu tiga quru?. Karena masalah iddah tidak hanya persoalan bara?ah ar- rahmi (mengetahui kekosongan rahim) tetapi lebih dari itu, bahwa iddah bersifat ta?abbudy (ibadah) serta merupakan masa berfikir kembali tentang keputusan cerai yang telah diambil untuk mempertimbangkan tentang baik buruknya keputusan tersebut.
PERSEPSI MAHASISWA KPI TERHADAP FILM MAROSOK THE MOVIE Alandra, Tri Yoga; Mastanora, Refika
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.717 KB) | DOI: 10.31958/istinarah.v1i1.1519

Abstract

Masalah utama dalam penelitian ini adalah persepsi siswa KPI tentang film marosok. Tujuan dari diskusi ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana siswa KPI memandang nilai-nilai moral, sosial dan budaya dalam film marosok film. Jenis penelitian yang saya gunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang saya gunakan adalah observasi, dokumenter dan wawancara. Pengelolaan data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Dari penelitian yang penulis dapat simpulkan bahwa: (1) penyajian nilai-nilai moral dalam film Marosok adalah nilai moral yang terkandung dalam marosok film yang tidak tersampaikan. Karena penyampaian nilai-nilai moral selalu disertai dengan komedi visual. (2) penyajian nilai sosial dalam film Marosok adalah nilai sosial yang terkandung dalam film marosok tidak tersampaikan. Karena penyampaian nilai-nilai sosial selalu disertai dengan komedi visual, (3) penyajian nilai-nilai budaya pada film Marosok adalah nilai budaya yang terkandung dalam film marosok. Karena ceritanya hanya menggambarkan tentang salah satu budaya masyarakat Tanah Datar dalam proses jual beli ternak.
HADIS-HADIS TENTANG ISBAL: STUDI PEMAHAMAN DAN PENGAMALAN DI SDIT DAR EL-IMAN PADANG Hidayat, Fathul; Markos, Toni
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.05 KB) | DOI: 10.31958/istinarah.v1i1.1510

Abstract

Penelitian ini adalah berdasarkan pemahaman guru dan murid di SDIT Dar el-Iman Padang yang memakai celana di atas mata kaki sebagai salah satu bentuk pengamalan terhadap sunnah Rasulullah dan dalam mewujudkan salah satu visi sekolah, namun di luar jam sekolah masih banyak ditemui beberapa guru yang masih memakai celana di bawah mata kaki atau isbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman di kalangan guru tentang hadis isbal, dan mengetahui pengamalan di kalangan guru tentang hadis isbal. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan living hadis dengan wawancara dan mengamati langsung objek penelitian. Hasil penelitian menjelaskan bahwa (1) Mayoritas pemahaman kalangan guru SDIT Iman tentang hadis isbal bersifat tekstual, (2) Faktor yang mempengaruhi kalangan guru dalam mengamalkan hadis isbal yaitu: a). Sering mengikuti atau mendengarkan kajian b). Adanya penekanan dari pihak sekolah agar setiap guru yang mengajar memakai ujung celana di atas mata kaki karena berpengaruh terhadap kontrak kerja mereka selanjutnya. c). Tidak paham dengan hadis isbal. (3) Bentuk pengamalan hadis isbal di kalangan guru: Pertama, mengamalkan hadis isbal dengan pendekatan tekstual. Kedua, mengamalkan hadis isbal yang cenderung membolehkan.
NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM FILM TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK Fauziyyah, Nabila; Irman, Irman
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.888 KB) | DOI: 10.31958/istinarah.v1i1.1522

Abstract

Persaingan produksi film saat ini sangat kopetitif namun peminat film Tenggelamnya kapal Van Der Wijck masih tetap eksis dikalangan masyarakat. Peneliti ingin mendalami nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam film Tenggelamnya kapal Van Der Wijck. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian documentary research. Adapun teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan wawancara serta analisis data menggunakan metode content analysis. Hasil penelitian ditemukan, Ditemukan adanya pribadi yang memiliki nilai-nilai sosial yang dibangun melalui pengelolaan emosi yang baik dan pribadi yang taat pada nilai?nilai budaya yang dibangun dari kepatuhan pada pada orang tua.
PERAN DIRECTOR OF PHOTOGRAPHY DALAM PEMBUATAN VIDEO PROFIL NAGARI KUMANIS Nofvlaminsyah, Tio; Syafriwaldi, Syafriwaldi
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.699 KB) | DOI: 10.31958/istinarah.v1i1.1521

Abstract

Penelitian ini dilihat dari peran Director of Photography pada video profil nagari kumanis. Peran director of photography dalam sebuah video sangat mendominasi dalam hal visualisasi. Namun teknik framing yang di lakukan oleh Director of Photography video profil belum menghasilkan video yang menarik. Jenis penelitian adalah penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian bahwa peran director of photography: (1) merancang story board, melakukan diskusi dengan assistant cameraman mengenai pembagian tugas tentang tipe-tipe shot. (2) mempersiapkan alat produksi yang dibutuhkan untuk pengambilan gambar. Teknik pengambilan gambar yang digunakan oleh director of photography adalah till down dan pan right pan left. Posisi kamera yang statis, untuk objek yang dinamis menggunakan hand held atau genggaman tangan. Jenis shot yang digunakan oleh director of photography adalah long shot, medium close up, close up dan big close up untuk memperjelas detail objek yang direkam. Kendala yang dihadapi director of photography adalah: (1) keterbatasan alat yang digunakan saat produksi, (2) Kurangnya pengetahuan assistant cameraman tentang teknik pengambilan gambar dan jenis-jenis shot serta komposisi dari setiap shot.
PENAFSIRAN KATA SYAYTHAN MENURUT DAWAM RAHARDJO DALAM ENSIKLOPEDI AL-QUR’AN Suryadinata, Sartika
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.696 KB) | DOI: 10.31958/istinarah.v2i1.2031

Abstract

Dawam Rahardjo seorang sarjana sosial yang memiliki perhatian lebih dalam hal penasiran al-Qur?an, oleh laena itu meskipun dengan keumuman latar belakang pendidikannya ia telah berhasil menciptakan sebuah karya tafsir dengan corak dan warna bebrbeda sesusai dengan khasnya. Menggunakan konsep kunci-kunci dengan menggunakan istilah yang umum di dalam masyarakat, seperti istilah syaythan. Meskipun ia tidak memiliki kemampuan yang mumpuni dalam hal qawaid tafsir serta bahasa Arab dan keilmuan-keilmuan lainnya yang harus dimiliki oleh para mufassir, dengan keteguhan hatinya ia tetap bisa menghasilkan sebuah karya berupa kita tafsir. Tulisan ini akan membahas mengenai M. Dawam Rahardjo dan pemikirannya terhadap tafsir Al-Qur?an serta karya Ensiklopedi Al-Qur?an Tafsir Sosial Berdasarkan Konsep-konsep Kunci terutama terhadap salah satu kata kunci yaitu syaithan. Pembahasannya dimulai dari menguak kisah hidup seorang Dawam Rahardjo, kemudian beranjak pada pembahasan mengenai bukunya. Setelah mengetahui sekilas mengenai buku karya M. Dawam Rahardjo ini, barulah akan dibahas mengenai pemikiran serta pandangan Dawam Rahardjo terhadap penafsiran Al-Qur?an. Dari sini akan diuraikan pengaplikasian pemikiran Dawam terhadap kata syaithan mengupas tuntas kata syaithan dengan penafsiran ala seorang Dawam Rahardjo. Terakhir, di ujung pembahasan akan diuraikan mengenai analisa penulis mengenai penafsiran kata syaithan oleh Dawam yang telah diuraikan sebelumnya.
PERSPEKTIF AL-QURAN TENTANG PRINSIP-PRINSIP KONSUMSI Nengsih, Desri; Auliya, Sefri
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.533 KB) | DOI: 10.31958/istinarah.v2i1.2155

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang prinsip-prinsip konsumsi dalam Alquran dengan melakukan analisa terhadap ayat-ayat Alquran yang mengandung unsur-unsur konsumsi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan tafsir tematik. Adapun sumber utama penelitian ini adalah ayat-ayat Alquran yang mengandung unsur prinsip-prinsip konsumsi. Sebagai sumber pendukung digunakan juga kitab-kitab tafsir dan literatur-literatur lainnya yang terkait dengan pokok bahasan. Dari penelitian ini secara umum ditemukan empat dasar prinsip konsumsi dalam Alquran, yaitu memperhatikan aspek kualitas makanan (halal lagi baik), tidak berlebihan dalam mengkonsumsi hanya sebatas sesuai kebutuhan, tidak boros dan jauh dari prilaku mubazir, dan tidak pelit mesti seimbang dan sederhana dalam konsumsi.

Page 1 of 3 | Total Record : 24