cover
Contact Name
Septi Ariadi
Contact Email
dialektika@journal.unair.ac.id
Phone
+6287862459847
Journal Mail Official
dialektika@journal.unair.ac.id
Editorial Address
Department of Sociology Faculty of Social and Political Sciences Universitas Airlangga Jl. Dharmawangsa Dalam, FISIP Gedung B Universitas Airlangga Surabaya, East Java, 60286, Indonesia
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Sosiologi Dialektika
Published by Universitas Airlangga
ISSN : 18580890     EISSN : 27224325     DOI : 10.20473/jsd.v15i1.2020.1-8
Core Subject : Social,
Jurnal Sosiologi Dialektika (JSD) is open access, peer-reviewed and scientific journal published by Universitas Airlangga. The objective of Jurnal Sosiologi Dialektika (JSD) is to publish original research and review articles which advance the theoretical understanding of, promote and report empirical research about the widest range of sociological topics including gender, social development, family and relationship, democracy, conflict, children welfare, social movement, urban and rural society. The journal encourages, and welcomes, submission of papers which report findings using both quantitative and qualitative research methods; articles challenging conventional concepts and proposing new conceptual approaches; and accounts of methodological innovation and the research process.
Articles 97 Documents
Penanganan terhadap kecelakaan lalu lintas di Kota Probolinggo Kadek Aditya Yasa Putra
Jurnal Sosiologi Dialektika Vol. 14 No. 1 (2019): Jurnal Sosiologi Dialektika
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.451 KB) | DOI: 10.20473/jsd.v14i1.2019.59-67

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor penyebab kecelakaan lalu lintas dan menganalisis penanganan investigasi terhadap kecelakaan lalu lintas di Kota Probolinggo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Studi ini menunjukkan bahwa karakteristik kecelakaan lalu lintas di Kota Probolinggo, yaitu kecenderungan kecelakaan lalu lintas dimulai dengan sikap pelanggar. Karakteristik faktor manusia pada tahun 2018 adalah sebagai berikut: usia pelaku didominasi oleh usia 26-30 tahun dan 31-40, di mana pada usia itu, dapat dikategorikan ke dalam usia produktif adalah pekerja. Jenis kelamin pelaku didominasi oleh laki-laki. Sementara itu, profesi didominasi oleh sektor swasta. Faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas adalah faktor kelalaian pengemudi dan faktor kendaraan, di mana kelalaian pengemudi terkait dengan lalu lintas yang tidak teratur seperti kecepatan dan rambu lalu lintas. Sedangkan faktor kendaraan yang terkait dengan kendaraan jarang dirawat oleh pengemudi, sehingga menyebabkan kerusakan pada kendaraan. Penanganan penyelidikan kecelakaan lalu lintas di Kota Probolinggo adalah dengan memetakan area blackspot, membantu korban kecelakaan yang melakukan investigasi, investigasi dan penangkapan/penahanan tersangka.
Islam moderat dan tradisi popular pesantren: Strategi penguatan Islam moderat di kalangan masyarakat Madura melalui nilai tradisi popular Islam berbasis pesantren Abd Hannan
Jurnal Sosiologi Dialektika Vol. 13 No. 2 (2018): Jurnal Sosiologi Dialektika
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.717 KB) | DOI: 10.20473/jsd.v13i2.2018.152-168

Abstract

Masyarakat Madura selama ini identik dengan religiusitas. Salah satu bentuk religiusitas mereka ada pada kuatnya pengakuan mereka terhadap lembaga keagamaan. Dalam kaitan ini, keberadaan pesantren beserta segala nilai tradisi di dalamnya, merupakan simbol keagamaan yang sejauh ini memiliki pengaruh kuat terhadap keberlangsungan sosial-kultural masyarakat setempat. Beberapa isu krusial yang menjadi fokus pembahasan kajian ini meliputi; Islam moderat, pesentren dan sekian tradisi popular keIslaman yang ada di dalamnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep Islam moderat secara mendalam; mendeskripsikan realitas keIslaman pesantren Madura; melakukan kajian mendalam perihal peran dan fungsi strategis nilai tradisi keIslaman popular pesantren, dalam upaya menciptakan realitas keIslaman masyarakat Madura yang moderat. Kajian ini merupakan studi kepustakaan yang mendasarkan pada jenis penelitian kualitatif. Temuan studi ini berisikan penjelasan mendalam tentang konsep Islam moderat, deskripsi naratif eksistensi pesantren Madura, serta deskripsi mendalam peran dan fungsi strategis tradisi popular keIslaman pesantren Madura dalam membentuk Islam moderat. Tulisan ini memberikan sumbangsih dalam hal menjelaskan dinamika sosial keagamaan kontemporer masyarakat Madura. Serta penjelasan peran dan pengaruh pesantren dalam struktur dan sistem sosial keagamaan masyarakat setempat.
Pelatihan keterampilan dan upaya pengembangan UMKM di Jawa Timur Helmy Prasetyo Yuwinanto
Jurnal Sosiologi Dialektika Vol. 13 No. 1 (2018): Jurnal Sosiologi Dialektika
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.555 KB) | DOI: 10.20473/jsd.v13i1.2018.79-87

Abstract

Di era globalisasi dan iklim persaingan usaha yang makin ketat, salah satu prasyarat atau modal yang dibutuhkan agar UMKM mampu tetap survive adalah kemampuan dan kualitas sumber daya yang memadai. Tujuan dilakukan monitoring dan evaluasi di lapangan adalah untuk mengetahui manfaat pelatihan ketrampilan yang dilakukan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur dalam mendorong tumbuhnya wirausaha baru di kalangan masyarakat di sekitar lingkungan IHT dan/atau daerah penghasil bahan baku IHT di 19 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Kegiatan sebagaimana dilaporkan pada dasarnya adalah kegiatan monitoring dan evaluasi untuk mengetahui efektivitas dan manfaat dari program pelatiham ketrampilan bagi masyarakat di sekitar lingkungan IHT dan/atau daerah penghasil bahan baku IHT di Jawa Timur. Diakui sejumlah peserta pelatihan yang diwawancarai secara mendalam bahwa untuk mengembangkan usaha mandiri memang bukan hal yang mudah. Kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan menemukan ada banyak hal yang menjadi kendala atau penyebab sebagian besar peserta pelatihan tak juga kunjung mampu mengembangkan usaha yang mandiri. Untuk itu dibutuhkan strategi, kebijakan dan program yang benar-benar kontekstual dan efektif, yang tak kalah penting adalah bagaimana menggugah semua pihak untuk mau lebih peduli terhadap isu penanganan pengangguran, kemiskinan, dan pengembangan kewirausahaan.
Kehidupan sosial remaja pengguna narkotika, psikotropika dan zat adiktif di Surabaya Fuad Bachtiar
Jurnal Sosiologi Dialektika Vol. 15 No. 1 (2020): Jurnal Sosiologi Dialektika
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.862 KB) | DOI: 10.20473/jsd.v15i1.2020.49-56

Abstract

Penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) di kalangan remaja merupakan salah satu bentuk kenakalan yang dilakukan oleh remaja. Terdapat fakta bahwa beberapa remaja pengguna NAPZA di Kota Surabaya tidak terlihat seperti pecandu NAPZA, mereka memiliki kontrol emosi untuk mengelabuhi orang di sekitarnya, kemudian saat berada pada kelompok pengguna ia akan berperilaku bebas. Perilaku seperti ini dapat dikatakan merupakan sebuah dramaturgi belaka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian berada di Kota Surabaya. Informan sebagai subjek penelitian dipilih dengan cara snowball dan diperoleh sebanyak lima informan. Teori atau perspektif teoritis yang digunakan dalam studi ini adalah kerangka teori dramaturgi oleh Erving Goffman. Hasil penelitian menunjukkan kehidupan sosial remaja pengguna NAPZA memiliki perbedaan sikap dan perilaku pada saat berada di lingkungan sekolah dan di lingkungan rumah untuk menutupi identitas bahwa dirinya merupakan seorang pengguna. Manajemen kesan pun dilakukan dengan sebaik mungkin seperti tidak akan membocorkan identitas diri pada orang yang baru dikenal. Berdasarkan hasil temuan data cenderung mampu membedakan sikap dan perilaku, bahwa remaja pengguna NAPZA dalam berperilaku dalam lingkungan kelompok pengguna dan di luar kelompok pengguna NAPZA.
Pemaknaan fashion: Studi gaya hidup pada komunitas Indonesia Sneakers Team Surabaya Satrio Manggala Putra Sahrub
Jurnal Sosiologi Dialektika Vol. 14 No. 2 (2019): Jurnal Sosiologi Dialektika
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.07 KB) | DOI: 10.20473/jsd.v14i2.2019.103-110

Abstract

Fashion menjadi bagian yang tidak dapat dilepaskan dari penampilan dan gaya keseharian dan telah menjadi identitas sesorang. Identitas sosial seseorang terbentuk melalui proses sosial sehingga membedakannya dengan orang lain dilihat dari ciri-ciri sosial seperti kebiasaan berpakaian, kebiasaan mengisi waktu luang, kebiasaan berbelanja dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna mode sebagai bentuk identitas sosial dan gaya hidup di Tim Sepatu Surabaya. Penelitian ini dilakukan di komunitas Tim Indonesia Sneakers Surabaya. Untuk menjawab masalah dalam penelitian ini digunakan teori Jean Baudrillard dan hyperreality dogma Leisure Class oleh Thorsten Veblen. Penelitian ini menggunakan model definisi sosial dengan teknik purposive untuk mendefinisikan informan. Informan dalam anggota komunitas penelitian adalah sepuluh sepatu tim Indonesia Surabaya. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam dan observasi di lapangan telah dianalisis dengan melalui proses pengumpulan data, kehilangan data, data presentasi, tipe data dan penarikan kesimpulan. Hasil yang ditemukan antara lain: Tim Sepatu Indonesia Surabaya adalah sekelompok orang yang hobi mengumpulkan sepatu dari berbagai merek. Komunitas ini lahir melalui forum di satu media sosial. Seorang anggota komunitas yang telah berpartisipasi dalam penerimaan konsumen karena nilai baru yang terjadi di setiap komunitas aktif yang bertemu dengan tim Indonesia. Selain itu, anggota komunitas terinspirasi oleh idola mereka dan diamati di media sosial untuk band. Fashion dimaksudkan untuk menjadi hobi, mengidentifikasi dan membangun citra yang baik di masyarakat.
Disparitas penerbitan Surat Izin Mengemudi sebagai pemenuhan hak bagi penyandang tunarungu Dini Annisa Rahmat
Jurnal Sosiologi Dialektika Vol. 14 No. 1 (2019): Jurnal Sosiologi Dialektika
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.539 KB) | DOI: 10.20473/jsd.v14i1.2019.26-33

Abstract

Disparitas kebijakan pada tiap-tiap wilayah Polrestabes, Polresta atau Polres dalam penerbitan SIM untuk penyandang tuna rungu diasumsikan oleh penulis terjadi karena tidak adanya kesepahaman yang sama terhadap bagaimana kebijakan penerbitan SIM bagi penyandang disabilitas khususnya bagi penyandang tuna rungu, tidak adanya aturan teknis lebih lanjut serta resiko yang nantinya didapatkan oleh Polrestabes, Polresta atau Polres yang telah menerbitkan SIM jika nantinya penyandang tuna rungu tersebut mengalami kecelakaan dikarenakan kekurangan responsifnya mereka dalam mendengar, merupakan salah satu kekhawatiran bagi Satpas untuk menerbitkan SIM bagi penyandang tuna rungu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui disparitas penerbitan surat izin mengemudi sebagai pemenuhan hak bagi penyandang tunarungu. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Satpas di Polda Metro Jaya Jakarta menafsirkan pasal 80 huruf (e) UULLAJ dan Pasal 7 huruf (e) Perkap No. 9 Tahun 2012 adalah dengan menggunakan penafsiran secara a contrario dan penafsiran Gramatikal. Satpas Polresta Denpasar menggunakan penafsiran teleologis dan penafsiran ekstensif untuk memaknai pasal tersebut. Sedangkan kebijakan Polresta Mojokerto Kota yang tidak menerbitkan SIM jenis apapun bagi pemohon dengan kondisi jasmani mengalami cacat pendengaran (tuna rungu) adalah karena adanya tafsiran restriktif. Pemohon tuna rungu, maka hendaknya dalam perubahan regulasi ataupun usulan adanya pedoman teknis bagi pemohon SIM harus ada kejelasan pendefinisian mengenai penyandang cacat yang dicantumkan dalam ketentuan undang undang atau perkap.
Kewenangan tembak di tempat oleh aparat kepolisian terhadap pelaku kejahatan Arief Ryzki Wicaksana
Jurnal Sosiologi Dialektika Vol. 13 No. 2 (2018): Jurnal Sosiologi Dialektika
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.082 KB) | DOI: 10.20473/jsd.v13i2.2018.114-121

Abstract

Dasar hukum tindakan tembak di tempat terhadap pelaku kriminal adalah: Undang-undang Kepolisian Pasal 16 ayat 1 huruf i dan Pasal 16 ayat 2, Pasal 18 ayat 1. Dalam KUHAP diatur dalam Pasal 5 ayat 1 huruf a angka 4; Pasal 7 ayat 1 huruf j; serta dalam Perkap No. 1 Tahun 2009. Batasan tembak di tempat adalah dengan memperhatikan prinsip legalitas, nesesitas, proporsionalitas, kewajiban umum, preventif, masuk akal. Dalam menggunakan diskresinya anggota harus memiliki kemampuan melakukan intepretasi sebagai manifestasi keterampilan, pengamatan, serta pemahaman anggota Polri guna mengambil keputusan diskresi dengan tepat. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada dasarnya pemberlakuan tembak ditempat terhadap tersangka merupakan langkah terakhir yang dilakukan oleh anggota Polri. Dari keseluruhan data penembakan pada pelaku kriminalitas di wilayah Polrestabes Surabaya diketahui bahwa penembakan dilakukan petugas sebagai pembelaan terpaksa karena adanya ancaman kehilangan nyawa.
Kebijakan exit strategy mengatasi kenaikan harga BBM Sudarso Sudarso
Jurnal Sosiologi Dialektika Vol. 13 No. 1 (2018): Jurnal Sosiologi Dialektika
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.601 KB) | DOI: 10.20473/jsd.v13i1.2018.18-30

Abstract

Di Indonesia, setiap pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM, maka diperkirakan jutaan penduduk menjadi lebih miskin atau jatuh miskin. Penduduk yang sebelumnya masuk kategori near poor, biasanya dengan cepat turun status menjadi orang miskin baru gara-gara kenaikan harga BBM. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak sosial-ekonomi kenaikan BBM terhadap kelangsungan hidup dan mekanisme survival keluarga miskin di Jawa Timur. Studi ini penting dilakukan agar nantinya dapat dirumuskan program-program exit strategy yang benar-benar tepat. Ada beberapa metode yaitu, Pertama, mengkaji dan menganilisis data sekunder. Kedua, melakukan review terhadap hasil-hasil studi. Ketiga, melakukan survey dan penggalian data primer ke lapangan untuk memperoleh gambaran yang valid dan akurat mengenai kondisi terbaru dan berbagai tekanan yang dihadapi keluarga miskin di Provinsi Jawa Timur Keempat, dari 600 keluarga miskin yang diteliti, dalam studi ini kemudian dipilih 30 keluarga miskin yang telah dicoba diwawancarai secara mendalam (indepth interview). Hasil dari penelitian ini adalah upaya kebijakan exit strategy untuk mengatasi kenaikan harga BBM bagi kalangan penduduk miskin. Exit strategy ini mendorong pengembangan ekonomi pedesaan dan sektor pertanian agar tetap dapat menjadi tempat bersandar bagi keluarga miskin meski terkena imbas efek domino kenaikan harga BBM.
The use of mixed methods to identify typology of poverty in East Java, Indonesia Doddy Sumbodo Singgih; Sudarso Sudarso; Siti Mas'udah
Jurnal Sosiologi Dialektika Vol. 15 No. 1 (2020): Jurnal Sosiologi Dialektika
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.17 KB) | DOI: 10.20473/jsd.v15i1.2020.9-15

Abstract

This article describes the results of concurrent mixed method testing to identify the typology of poverty in one particular area in East Java, Indonesia known as the "Madura Horseshoe". So far, typology studies of poverty in Indonesia use a single research method. The use of concurrent mixed methods is rarely done and even considered taboo in conventional research. The test results show that the method is very suitable to academic needs and very comprehensive in identifying the typology of poverty, particularly rampant poverty in an exclusive area with specific social structure and culture, namely those dominated by a particular ethnic group. The test concludes that the typology of poverty in the exclusive region of "Madura Horseshoe" is, in majority, a structural typology. The residents suffer from poverty because they do not have productive assets and social networks. Only a small percentage has cultural constraints, of which problems, including poverty, are solved by means of praying to God and asking blessings of sustenance. If this does not yield, they give up and resign to predestined fate.
Penyelesaian kecelakaan lalu lintas pelaku anak Kumala Enggar Anjarani
Jurnal Sosiologi Dialektika Vol. 14 No. 2 (2019): Jurnal Sosiologi Dialektika
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.497 KB) | DOI: 10.20473/jsd.v14i2.2019.68-75

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi untuk menyelesaikan kecelakaan lalu lintas dari pelaku anak dengan pengalih perhatian di Mojokerto. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa deskripsi kecelakaan lalu lintas adalah yang paling dominan disebabkan oleh anak-anak dan remaja, yang kemudian mengusulkan metode atau pendekatan pengalihan. Kendala dalam melaksanakan penyelesaian lalu lintas pelaku anak adalah pemahaman masyarakat tentang pengalihan, pemikiran antara korban dan pihak-pihak yang berkonflik dengan hukum untuk mencapai kesepakatan dan pemahaman yang berbeda dalam menangani anak-anak yang berkonflik dengan hukum di antara petugas penegak hukum. Strategi mengatasi kecelakaan lalu lintas anak dengan pendekatan pengalihan di Mojokerto adalah mengadakan sosialisasi tentang pengalihan di antara masyarakat, upaya untuk menyatukan pemikiran antara korban dan anak-anak yang berkonflik dengan hukum untuk mencapai kesepakatan dan membangun komunikasi intensif dengan petugas penegak hukum lainnya.

Page 2 of 10 | Total Record : 97