cover
Contact Name
Thomas Joni Verawanto Aristo
Contact Email
thomaspaoh@gmail.com
Phone
+6285245229150
Journal Mail Official
jurnal.pengabdian2020@gmail.com
Editorial Address
STIKP Persada Khatulistiwa Sintang LPPM STKIP Persada Khatulistiwa Sintang Jln. Pertamina Km. 4 Sintang 78614 Kalimantan Barat,
Location
Kab. sintang,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa
ISSN : -     EISSN : 26205300     DOI : 10.31932
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa adalah jurnal untuk publikasi artikel hasil pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan pendidikan, ilmu sosial, ilmu alam, dan ilmu terapan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 100 Documents
GERAKAN PEDULI MAHASISWA PGSD STKIP PERSADA KHATULISTIWA SINTANG DALAM MENANGGAPI BENCANA BANJIR DI KALIMANTAN BARAT Ayu Ayu; Clemensia Winti Asta; Hilaria Della Hendriani; Nelly Wedyawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2022): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v5i2.1766

Abstract

ABSTRACTThe purpose of the activity is the implementation of the Community Service activity program in the form of responsiveness and care for flood disasters for students of the Elementary School Teacher Education (PGSD) Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmi Pendidikan (STKIP) Persada Khatulistiwa Sintang responding the conditions and situations of the Flood Disaster that occurred in the district. Sintang, West Kalimantan Province. The flood that hit almost the entire Sintang district for ± 5 weeks caused a lot of loss and damage to facilities and infrastructure that interfered with community activities, especially in the fields of economy, education, transportation, politics and government, as well as lack of access to communication and information. This activity was facilitated by HMPS and coordinated in the WA group for Patriot Flood Disaster Preparedness. The forms of activities and contributions are in the form of: Fundraising and food-worthy goods, distributing food to flood victims, helping with evacuations, teaching flooded elementary schools, and helping post-floods. The results of the activity are known from the feedback on student users from various forms of activity, namely the community feels happy and satisfied with student services, and the community states that student services are very good and provide suggestions to maintain a responsive attitude to natural disasters, not only floods.Keywords: Responsiveness, Flood, Disasters, Social Attitude, Dedication, PublicABSTRAKTujuan kegiatan adalah implementasi program kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dalam bentuk sikap tanggap dan peduli bencana banjir mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persada Khatuliswa (STKIP) Sintang dalam menanggapi kondisi dan situasi Bencana Banjir yang terjadi di kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat. Bencana Banjir yang melanda hamper seluruh kabupaten Sintang selama ± 5 pekan menyebabkan banyaknya kerugian serta kerusakan fasilitas sarana dan prasarana yang mengganggu aktivitas masyarakat terutama dalam bidang ekonomi, pendidikan, transportasi, politik dan pemerintahan, serta kurangnya akses komunikasi dan informasi. Kegiatan ini di fasilitasi oleh HMPS dan dikoordinir dalam grup WA untuk Patriot Siaga Bencana Banjir. Adapun bentuk kegiatan dan kontribusi berbentuk: Penggalangan dana dan barang layak makan/pakai, membagikan makanan-makanan pada korban banjir, membantu evakuasi, mengajar pada SD yang Banjir, dan membantu Pasca banjir. Hasil kegiatan diketahui dari feedback pada pengguna mahasiswa dari berbagai bentuk kegiatan yaitu masyarakat merasa senang dan puas terhadap pelayanan mahasiswa, dan masyarakat menyatakan pelayanan mahasiswa sangat baik dan memberikan saran untuk tetap menjaga sikap tanggap pada bencana alam tidak hanya bencana banjir. Kata Kunci: Tanggap, Banjir, Bencana, Sikap Sosial, Pengabdian, Masyarakat
WORKSHOP PEMBUATAN LEARNING MANAJEMEN SYSTEM (LMS) BERBASIS GOOGLE SITES BAGI GURU SMK Yayan Adrianova Eka Tuah; Anyan Anyan; Muhamad Rifai; Kristiani Elti P; Robby Pangestu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2022): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v5i2.2053

Abstract

ABSTRACTIn this era of industrial revolution, the teaching and learning process is transformed into competency-based industrial learning with a focus on automation using information technology. Each platform provided certainly has advantages and disadvantages in utilizing learning resources for students, considering that geographically, especially in Sintang District, West Kalimantan, internet access is not evenly distributed. With this uneven internet access, the Google Sites platform can be an alternative in its utilization, while this platform is lightweight, easy to understand, responsive, and free, as well as easily accessible by students. Some learning difficulties can be experienced by students in learning. Google Sites can be used by teachers to upload videos and learning materials as well as topic characteristics. Through the Google Sites platform, teachers can integrate several other platforms so that Google Sites can be used as a Learning Management System (LMS). The data analysis conducted is qualitative and quantitative descriptive. The results of the dedication activity show that overall the implementation of the activity has run well and obtained a positive or satisfactory response from participants (indicated by an average score of 3.08 based on questionnaires distributed to respondents). The implementation of the activity was carried out in three stages of activities as follows: providing teaching materials and designing Google Sites LMS, compiling LMS assets, and practical activities in compiling Google Sites LMS. Overall, the series of activities were considered positive by participants.Keywords: industrial revolution, competency-based learning, Google Sites, Learning Management System (LMS), internet accessABSTRAKMasa era revolusi industri sekarang ini, proses belajar dan mengajar bertransformasi pada pembelajaran berbasis kompetensi industri dengan konsep berpusat pada otomatisasi dengan bantuan teknologi informasi. Setiap platform yang disediakan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pemanfaatan sumber belajar peserta didik, mengingat secara geografis khususnya Kabupaten Sintang Kalimantan Barat, akses internet tidak semua merata. Dengan akses internet yang tidak merata ini, platform google sites dapat menjadi alternatif dalam pemanfaatannya, sembari platform ini ringan, mudah dipahami, responsif dan gratis serta mudah diakses oleh peserta didik. Beberapa kesulitan belajar dapat dialami oleh peserta didik dalam belajar. Google sites dapat dimanfaatkan oleh guru untuk mengunggah video dan materi pembelajaran serta karakteristik topik. Melalui platform google sites guru dapat mengintegrasikan beberapa platform lainnya sehingga google sites dapat dijadikan sebagai Learning Management System (LMS).. Analisis data yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil kegiatan pengabdian menunjukan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan telah berjalan dengan baik dan mendapatkan respon positif atau memuaskan peserta (ditunjukan dengan nilai rata-rata sebesar 3.08 berdasarkan angket responden yang disebarkan), Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan tiga tahapan kegiatan sebagai berikut: memberikan materi bahan ajar dan desain LMS Google Sites, menyusun asset-aset LMS, dan kegiatan praktik menyusun LMS Google Sites. Secara keseluruhan dari rangkaian kegiatan tersebut dipandang positif oleh peserta.Kata Kunci: revolusi industri, pembelajaran berbasis kompetensi, Google Sites, Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS), akses internet
PENINGKATAN KAPASITAS KELOMPOK WANITA TANI MELALUI DIGITAL MARKETING DALAM MEMAKSIMALKAN HASIL TANI YANG BERKELANJUTAN PASCA PANDEMI Muhammad Anzar Pratama; Putri Irianti Sintaman; Verawati Verawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2022): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v5i2.1882

Abstract

ABSTRACTThis Community Service began with field observations about the Women Farmers Group whose marketing of agricultural products was less productive and the pandemic that hit in early 2020. The agricultural sector was also affected, especially the Hayak Tamara Women's Farmer Group which is located in the city of Palangkaraya which is a bit far away. from the city. In addition, the Hayak Tamara Women's Farmer's Group lacks productive human resources who can help market their agricultural products optimally. Central Kalimantan runs the Food Barn Program. One of them is on this basis that the dedication team will carry out some ongoing mentoring and empowerment. How is this as a strengthening of Human Resources in the Hayak Tamara Women's Farmer Group so that they are productive in maximizing their farming results in an effective, efficient and independent manner. How does this service team have a responsibility to help this community business group to have motivation in marketing their agricultural products through Digital Marketing in a sustainable manner after the pandemic. From this service, it will bring the Hayak Tamara Women's Farmer Group to be an example of KWT that is independent in marketing products digitally and contributes greatly with other farmer groups and the Government in sustainable development in the Agricultural Sector.Keywords: Capacity Building, Women Farmers Group, Digital Marketing, Sustainable Development, PandemicABSTRAKPengabdian Kepada Masyarakat ini berawal dari observasi di Lapangan tentang Kelompok Wanita Tani yang pemasaran hasil tani nya kurang produktif dan ditambah lagi pandemi yang melanda pada awal tahun 2020. Sektor pertanian pun ikut terdampak terutama Kelompok Wanita Tani Hayak Tamara yang berada di kota Palangkaraya yang agak jauh dari perkotaan. Ditambah lagi Kelompok Wanita Tani Hayak Tamara ini kekurangan SDM yang produktif yang dapat membantu pemasaran produksi hasil taninya secara maksimal. Kalimantan Tengah menjalankan Program Lumbung Pangan. Salah satunya atas dasar inilah yang melandaskan tim pengbadian akan melakukan beberapa pendampingan dan pemberdayaan secara berkelanjutan. Bagaimana ini sebagai penguatan Sumber Daya Manusia di Kelompok Wanita Tani Hayak Tamara agar produktif dalam memaksimalkan hasil taninya secara efektif, efisien dan  berkemandirian. Bagaimana tim pengabdian ini memiliki tanggungjawab untuk membantu kelompok usaha kemasyarakatan ini agar memiliki motivasi dalam memasarkan produk hasil taninya melalui Digital Marketing secara berkelanjutan pasca pandemi. Dari pengabdian ini nantinya akan membawa Kelompok Wanita Tani Hayak Tamara menjadi salah satu contoh KWT yang berkemandirian dalam memasarkan produk secara digital serta turut berkontribusi besar bersama kelompok tani lainnya dan Pemerintah dalam pembangunan secara berkelanjutan di Sektor Pertanian.Kata Kunci: Peningkatan Kapasitas, Kelompok Wanita Tani, Digital Marketing, Pembangunan Berkelanjutan, Pandemi
PENDAMPINGAN PEMBUATAN PERANGKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS TPACK BAGI GURU-GURU DI KECAMATAN TALANGBALAI KABUPATAN BANYUASIN SUMATERA SELATAN Hudaidah Hudaidah; LR Retno Susanti; Muhammad Reza Pahlevi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 4, No 2 (2021): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v4i2.1446

Abstract

ABSTRACTThis activity was carried out by the Service Team for the History Education Study Program, FKIP Sriwijaya University in 2021 using the Zoom Meeting application. The urgency behind the implementation of this activity is to develop professional competence by increasing learning interactions based on Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). The ability to use technology for learning must of course be listed in the teacher's learning tools. Teachers should be professional educators, have the skills to use various technologies that can be used in learning and show exemplary attitudes to their students. The method used in this activity is the lecture method which is varied with discussion and question and answer, as well as assignments. Based on the results of the satisfaction questionnaire given, this activity can be said to have been successfully carried out with indicators of an increase in teachers' understanding of TPACK-based learning tools after mentoring.Keywords: TPACK-Based Learning Tools, Teachers in BanyuasinABSTRAKKegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Prodi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Sriwijaya tahun 2021 dengan menggunakan aplikasi zoom meeting. Adapun urgensi yang melatarbelakangi dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mengembangkan kompetensi profesional dengan meningkatkan interaksi pembelajaran berbasis Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). Kemampuan pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran ini tentunya harus tercantum dalam perangkat pembelajaran guru. Guru hendaknya menjadi pendidik yang profesional, memiliki skill untuk menggunakan berbagai teknologi yang dapat digunakan dalam pembelajaran serta menunjukkan keteladanan sikap kepada anak didiknya. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah yang divariasikan dengan diskusi dan tanya-jawab, serta penugasan. Berdasarkan hasil angket kepuasan yang diberikan, kegiatan ini dapat dikatakan berhasil dilaksanakan dengan indikator terjadinya peningkatan pemahaman para guru mengenai perangkat pembelajaran berbasis TPACK setelah dilakukannya pendampingan.Kata Kunci: Perangkat Pembelajaran Berbasis TPACK, Guru-Guru di Banyuasin
MEWUJUDKAN SITUBONDO INKLUSI: PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG WACANA DISABILITAS MELALUI PRODUKSI FILM Arief Rijadi; Panakajaya Hidayatullah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 6, No 1 (2023): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v6i1.1758

Abstract

ABSTRACTThis community service activity aims to support the creation of Situbondo Regency as an inclusion city. The service team of Jember University collaborated with the disability pillar care Program implemented by PPDi Situbondo. The concrete steps of this service activity include (1) reviewing the development of disability issues and discourses to make it into a film Concept, (2) realizing the concept into a fiction film script with the theme of disability. The implementation method is carried out in three stages, namely the preparatory stage, the mentoring and production stage, the evaluation stage. The results of the implementation of this service have realized two stages, namely the first, building a commitment with partners (PPDi Situbondo) through FGD activities. FGD results have been obtained information that there are still various problems in realizing Situbondo as a disability-friendly city. The results of the FGD were finally focused on the field of Education. This is in accordance with the results of the FGD that PPDiS partners prefer to direct disability-friendly environmental education programs to the people of Situbondo Regency. The second stage is to socialize the draft of the disability fiction film script through FGD with partners. The second phase of the FGD focused on discussing the draft script for disability fiction films by discussing characters and character figures. It also discusses the scenario of disability fiction films. The results of the FGD have produced several characters and characters consisting of six characters and a fictional disability film scenario.Keywords: Situbondo inclusion, fiction film, disabilityABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendukung terciptanya Kabupaten Situbondo sebagai kota inklusi. Tim pengabdian Universitas Jember berkolaborasi dengan Program Peduli Pilar Disabilitas yang dilaksanakan oleh PPDi Situbondo. Langkah–langkah konkret kegiatan pengabdian ini antara lain, (1) penelaahan perkembangan isu dan wacana disabilitas untuk mewujudkannya ke dalam konsep film, (2) merealisasikan konsep menjadi naskah film fiksi bertema disabilitas. Metode pelaksanaan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pendampingan dan produksi, tahap evaluasi. Hasil pelaksanaan pengabdian ini telah mewujudkan dua tahap yaitu pertama, membangun komitmen dengan mitra (PPDIS Situbondo) melalui kegiatan FGD. Hasil FGD telah diperoleh informasi bahwa masih ditemukan berbagai masalah dalam mewujudkan Situbondo sebagai kota ramah disabilitas. Hasil FGD tersebut akhirnya difokuskan pada bidang pendidikan. Hal ini sesuai dengan hasil FGD bahwa mitra PPDIS lebih mengarahkan program pendidikan lingkungan ramah disabilitas kepada masyarakat Kabupaten Situbondo. Tahap kedua, melakukan sosialisasi draf naskah film fiksi disabilitas melalui FGD dengan pihak mitra. FGD tahap kedua difokuskan pada pembahasan draf naskah film fiksi disabilitas dengan mendiskusikan tokoh dan karakter tokoh. Selain itu juga membahas skenario film fiksi disabilitas. Hasil FGD telah menghasilkan beberapa tokoh dan karakternya yang terdiri atas enam tokoh serta skenario film fiksi disabilitas.Kata Kunci: Situbondo inklusi, film fiksi, disabilitas
PENGENALAN EYD V DALAM RANGKA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA BAGI TIM LAYAR BACA Yusi Kurniati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 6, No 1 (2023): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v6i1.2063

Abstract

ABSTRACTThis Community Service activity aims to introduce EYD V to develop the Indonesian language skills of the Layar Baca team, which is one of the online media. The partner in this activity is a team from online media called layar Baca. This activity was carried out through Google Meet. The method used is lectures combined with discussions, questions and answers, and tests. The 9 Screen Baca team participated in this activity. This activity was carried out in three sessions, namely the pretest session, material presentation, and posttest session. From the comparison of the pretest and posttest results, it was found that there was an increase in the average score, from 48.34 to 61.67.Keywords: Indonesian spelling, EYD V, online mediaABSTRAKKegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengenalkan EYD V dalam rangka mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia tim Layar Baca yang merupakan salah satu media online. Mitra dalam kegiatan ini adalah tim dari media online bernama Layar Baca. Kegiatan ini dilaksanakan melalui Google Meet. Metode yang digunakan adalah ceramah yang dipadukan dengan diskusi, tanya jawab, dan tes. Kegiatan ini diikuti oleh 9 orang tim Layar Baca. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tiga sesi yaitu sesi prettest, pemaparan materi, dan sesi posttest.  Dari perbandingan hasil prettest dan posttest didapat bahwa adanya peningkatan nilai rata-rata yaitu dari dari 48,34 menjadi 61,67.Kata Kunci: Ejaan Bahasa Indonesia, EYD V, media online
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KECAMATAN BANTURUNG DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI TUMBUHAN OBAT LOKAL BERBASIS “ETNOFARMASI” Risqika Yulia Tantri Paramawidhita; Halida Suryadini; Husna Fauzia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 6, No 1 (2023): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v6i1.1981

Abstract

ABSTRACTThe lack of knowledge of the local community in Banturung Village Bukit Batu District is one of the things that has encouraged us to carry out this action by providing education and training related to how to document the use of medicinal plants. In order to develop the potential use of medicinal plants in the Banturung Village Bukit Batu District and the ability to train skills, a problem-solving framework is implemented which includes four things. Firstly documentation of the use of medicinal plants, secondly providing a place for inventory of local plants that they will use, thirdly providing empirical comparison information and literature on the potential of medicinal plants used, and fourthly organizing special activities in the community in the form of education and training which can be connected in a bond cooperation. Providing training on documentation and inventory of medicinal plants can be a skill for them to be continued and useful for the community.Keywords: Community empowerment, Local plants, EtnopharmacyABSTRAKMinimnya pengetahuan masyarakat lokal di Kelurahan Banturung Kecamatan Bukit Batu menjadi salah satu hal yang mendorong kami untuk melaksanakan kegiatan ini yakni dengan memberikan edukasi dan pelatihan terkait cara dokumentasi penggunaan tumbuhan obat. Dalam rangka mengembangkan potensi penggunaan tumbuhan obat di daerah Kelurahan Banturung Kecamatan Bukit Batu dan kemampuan dalam melatih keterampilan, maka dilaksanakan kerangka pemecahan masalah yang meliputi empat hal. pertama dokumentasi penggunaan tumbuhan obat, kedua menyediakan wadah untuk inventaris tumbuhan lokal yang akan mereka gunakan, dan ketiga memberikan informasi perbandingan secara empiris dan literatur potensi tumbuhan obat yang digunakan, keempat menyelenggarakan kegiatan khusus dalam komunitas yang berupa edukasi serta pelatihan, yang dapat terhubung dalam ikatan kerjasama. Pemberian pelatihan dokuementasi dan inventarisasi tumbuhan obat dapat menjadi suatu keterampilan bagi mereka untuk dapat dilanjutkan dan berguna bagi masyarakat.Kata Kunci: Pemberdayaan masyarakat, Tumbuhan lokal, Etnofarmasi
BINA DESA: PENINGKATAN LITERASI BISNIS DENGAN MODAL DIBAWAH SEPULUH JUTA BAGI MASYARAKAT DESA CIKANDE Apriani Simatupang; Andry Panjaitan; Veny Anindya Puspitasari; Riyad Solihin; Eduard Ary Binsar Naibaho
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 6, No 1 (2023): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v6i1.1954

Abstract

ABSTRACTThis activity provides solutions to the problems of the Cikande village communit. These problems include several communities affected by Covid 19 in terms of termination of employment (PHK). Another problem is that in one family, the breadwinner is only the head of the family. This results in a lack of residents' income to meet household consumption. If the source of income is only the head of the family and has an income below or equal to the UMR (Regional Minimum Wage), then the income is not enough to meet the needs of each family. Therefore, this activity is carried out to increase community business literacy so that homewives who do not work can increase family income. This activity is carried out in the form of counseling by providing business ideas that homewives can run with a business capital of less than Rp. 10,000,000.00. The benefits of this activity add to the public's insight into running a business that can be done with capital that is not too large. 31  housewives participated in this activity, and 6 fathers took part. Of all participants, 58% run a business from the business idea submitted. Business ideas run mostly as Dropshippers.sKeywords: Business idea, dropshipper, business, welfareABSTRAKKegiatan ini memberikan solusi atas permasalahan masyarakat desa Cikande. Permasalahan tersebut antara lain: beberapa masyarakat terkena dampak Covid 19 dalam hal pemutusan hubungan kerja (PHK). Permasalahan lain, dalam satu keluarga pencari nafkah hanya kepala keluarga. Hal ini mengakibatkan kurangnya pendapatan warga dalam memenuhi konsumsi rumah tangga.  Jika sumber pendapatan hanya kepala keluarga dan memiliki pendapatan dibawah atau setara dengan UMR (Upah Minimum Regional) maka pendapatan yang dimiliki kurang untuk memenuhi kebutuhan setiap keluarga. Oleh karena itu, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan literasi bisnis masyarakat sehingga ibu-ibu rumah tangga yang tidak bekerja dapat mengambil bagian dalam menambah pendapatan keluarga. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan, dengan memberikan ide-ide bisnis yang dapat dijalankan ibu rumah tangga dengan modal bisnis dibawah Rp 10.000.000,00. Manfaat kegiatan ini menambah wawasan masyarakat untuk menjalankan bisnis yang dapat dilakukan dengan modal yang tidak terlalu besar. Ibu rumah tangga yang menjadi peserta dalam kegiatan ini ada 31 orang dan ada 6 bapak-bapak yang ikut serta. Dari seluruh peserta 58% yang menjalankan bisnis dari ide bisnis yang disampaikan. Ide bisnis yang dijalankan sebagian besar sebagai Dropshipper.Kata Kunci:  Ide bisnis, dropshipper, bisnis, sejahtera.
STIMULASI KEMAMPUAN BERBICARA, KECAKAPAN SOSIAL DAN EMOSIONAL SISWA DIMASA PANDEMI DI SD BETHEL SUNGAI SAWAK
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 6, No 1 (2023): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v6i1.2022

Abstract

ABSTRACTThis PkM activity was carried out with the aim of providing options in helping Classroom Teachers to be able to stimulate children's speaking skills, social and emotional skills after experiencing school for some time during a pandemic. so that the Class Teacher has an idea of how to stimulate these three developments in children. Based on this, it is hoped that Classroom Teachers can apply ways to stimulate speaking skills, social and emotional skills in daily activities at school because the main expertise is at school so that children's speaking skills, social and emotional skills can be optimized from an early age.Keywords: Speaking skill, Social, Emotinal Skill ABSTRAKKegiatan PkM ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan opsi dalam membantu Guru Kelas agar dapat menstimulasi kemampuan berbicara, kecakapan sosial dan emosional anak setelah beberapa lama mengalami masa sekolah dalam masa pandemi. sehingga Guru Kelas tersebut mempunyai gambaran bagaimana cara menstimulasi ke tiga perkembangan tersebut pada anak. Berdasarkan hal tersebut maka diharapkan para Guru Kelas dapat menerapkan cara menstimulasi kemampuan berbicara, kecakapan sosial dan emosional dalam kegiatan sehari-hari di sekolah karena keahlian yang utama adalah di sekolah sehingga kemampuan berbicara, kecakapan sosial dan emosional pada anak dapat dioptimalkan sejak usia dini.Kata Kunci: Kemampuan Berbicara, Kecakapan  Sosial, Emosional
PELATIHAN DIGITAL INTERAKTIF BERBASIS POWTOON DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SDN 3 MENGANTI Syailin Nichla Choirin Attalina; Abdullah Efendi; Natasya Arieni Fasya; Daniela Arnesti Nailufar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 6, No 1 (2023): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v6i1.2034

Abstract

ABSTRACTThe stage of cognitive development of young learner is a concrete operational stage where they have not been able to solve problems logically and think abstractly, so in the implementation of learning strategies are needed, appropriate learning methods and media so that the material provided by the teacher can be understood properly. The learning problem that is often found today is that teachers dominate using the lecture method so that many students feel bored and unmotivated in following the learning process. It can be caused the students to understand the material and cause the results of achieving low learning achievement. By using the right learning media, it will be easier for teachers to transfer knowledge to their learner where in the delivery of learning material must be appropriate with concrete or real objects. In this millennial era, we are confronted with a learning situation that is carried out in a hybrid learning manner, so a learning media that attracts children's attention is needed, namely technology-based learning media, especially in thematic learning. So far, Thematic learning in the third students of SDN 03 Menganti  is still conventional learning, that in the material delivery there are many limitations. The teachers is more active than learner during learning activities (teacher centered learning). It makes the learner passive so that learning purposes are not optimal. Therefore, the purpose of this community partnership program is to increase teacher creativity by creating interactive digital learning media based on powtoon to optimize learning, especially Thematic learning at SDN 3 Menganti.Keywords: Learning Media,Powtoon-Based Interactive Digital,Thematic Learning ABSTRAKTahap perkembangan kognitif anak usia SD (7th-11th) merupakan tahap operasional konkret yang mana mereka belum bisa memecahkan masalah secara logis dan berfikir abstrak sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran dibutuhkan strategi, metode dan media pembelajaran yang tepat supaya materi yang diberikan oleh guru dapat dipahami dengan baik. Permasalahan pembelajaran yang sering ditemukan saat ini adalah guru lebih mendominasi menggunakan metode ceramah sehingga banyak siswa yang merasa bosan dan tidak termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran yang dilaksanakan. Hal ini dapat menyebabkan keterbatasan siswa dalam menerima materi dan menyebabkan hasil pencapainnya prestasi belajarnya rendah. Dengan menggunakan media, maka seorang guru akan lebih mudah mentransfer ilmu pengetahuan kepada anak didiknya, di mana dalam penyampaian materi pembelajaran harus dikaitkan dengan objek yang konkret/nyata. Di era millenial seperti ini dihadapkan pada situasi yang mana pembelajaran dilakukan secara hybrid learning diperlukan media pembelajaran yang menarik perhatian anak yaitu media pembelajaran berbasis teknologi khususnya pada pembelajaran Tematik. Selama ini, pembelajaran Tematik di kelas III SDN 03 Menganti masih bersifat konvensional bahwa dalam penyampain materi masih banyak keterbatasan di era saat ini. Peran guru lebih aktif dibandingkan siswa pada saat kegiatan pembelajaran (student centered learning). Hal ini membuat siswa menjadi pasif sehingga mengakibatkan hasil belajar Tematik menjadi rendah. Oleh karena itu tujuan program kemitraan masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kreativitas guru dalam menghadapi keterbatasan-keterbatasan tersebut dengan  membuat media pembelajaran digital interaktif berbasis powtoon untuk mengoptimalkan pembelajaran, khusunya pembelajaran Tematik di SDN 3 Menganti.  Kata Kunci: Media Pembelajaran,Digital Interaktif Berbasis Powtoon,Pembelajaran Tematik

Page 8 of 10 | Total Record : 100