cover
Contact Name
Akhyarnis Febrialdi
Contact Email
febrialdi1@umb-bungo.ac.id
Phone
+628117408799
Journal Mail Official
febrialdi1@umb-bungo.ac.id
Editorial Address
Kampus 1 Universitas Muara Bungo, Jl. Lintas Sumatera, Sungai Binjai Muara Bungo
Location
Kab. bungo,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Sains Agro
ISSN : -     EISSN : 25800744     DOI : 10.36355
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Sains Agro Merupakan media yang bertujuan untuk mempublikasikan artikel dari peneliti yang berkaitan dengan ilmu Pertanian. Ruang Lingkup Jurnal Sains Agro adalah kajian ilmu agronomi, hortikultura, pembibitan, Ilmu Tanah, agroforestri, perlindungan tanaman, keanekaragaman tanaman dan lingkungannya
Articles 118 Documents
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) Iswahyudi Purwanto; Hasnelly Hasnelly; Subagiono Subagiono
Jurnal Sains Agro Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.196 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v4i1.246

Abstract

Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muara bungo, dengan ketinggian 101 meter diatas permukaan laut, temperatur udara berkisar 25o C - 31o C, dengan rata-rata curah hujan per bulan 179-279 mm pada bulan basah dan 68-106 mm pada bulan kering. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk NPK dan untuk mendapatkan dosis pupuk NPK yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kacang  panjang  (Vigna  sinensis  L.). Pelaksanakan Bulan Januari hingga  Maret 2017.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yaitu : P0 = Tanpa Pupuk NPK P1 = 50 kg/ha setara 10 g/petak, P2 = 100 kg/ha setara 20 g/petak, P3 = 150 kg/ha setara 30 g/petak, P4 = 200 kg/ha setara 40 g/petak. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan sidik ragam dan apabila hasil analisis berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) pada tarif nyata 5%.Peubah yang diamati yaitu tinggi tanaman, luas daun total, panjang polong pertanaman (cm), berat polong per tanaman (g), Hasil Polong Segar dan Hasil. Dari hasil penelitian diperoleh pemberian pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, hasil polong segar dan hasil serta tidak berpengaruh nyata terhadap luas daun total , panjang polong pertanaman dan berat polong pertanaman (g). Pemberian NPK dengan dosis 200 kg/ha memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang panjang. Kata kunci : Pupuk NPK, Kacang Panjang, Pertumbuhan dan Hasil
Efektifitas Pemberian Kapur, KCL dan Urine Sapi Terhadap Karakter Agronomi Kacang Hijau Di Ultisol Budi Prastia; Fikriman Fikriman
Jurnal Sains Agro Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.044 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v3i2.203

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas kombinasi pemberian kapur, KCl dan Urine Sapi yang terbaik terhadap karakter agronomi dan peningkatan potensi hasil tanaman kacang hijau di lahan masam (Ultisol) Kabupaten Bungo. Sementara tujuan jangka panjang adalah tercapainya kedaulatan pangan dalam peningkatan produksi kacang hiaju per satuan hektar di lahan masam Kabupaten Bungo. Target luaran penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan bantuan kepada kalayak petani khususnya di Kabupaten Bungo dalam meningkatkan potensi hasil tanaman pangan kacang hijau terutama pada lahan Ultisol. Selain itu hasil penelitian juga diharapkan mampu menumbuhkan semangat dan minat masyarakat Bungo dalam budidaya kacang hijau serta memperbaiki teknologi budidayanya. Hasil penelitian ini akan dipublikasikan pada jurnal ilmiah. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktor tunggal dengan tiga ulangan, yaitu(P0) :  Kapur  0 t/ha, KCL 0 kg/ha dan  Urine Sapi  0 ml/l, (P1) :  Kapur  2 t/ha, KCL 0 kg/ha dan  Urine Sapi  0 ml/l, (P2) :  Kapur  2 t/ha, KCl 25 kg/ha dan  Urine Sapi  100 ml/l, (P3):   Kapur  2 t/ha, KCl 50 kg/ha dan  Urine Sapi  100 ml/l,  (P4) :  Kapur   4 t/ha, KCl 50 kg/ha dan  Urine Sapi  200 ml/l, (P5) :  Kapur  4 t/ha, KCl 75 kg/ha dan  Urine Sapi  200 ml/l, (P6) :  Kapur   6 t/ha, KCl 75 kg/ha dan  Urine Sapi  300 ml/l, (P7) :  Kapur  6 t/ha, KCl 100 kg/ha dan  Urine Sapi  300 ml/l sedangkan Peubah yang diamati meliputi karakter morfologi pertumbuhan dan hasil;  luas daun tanaman, tinggi tanaman,jumlah cabang primer, deameter batang, umur mulai berbunga , jumlah polong pertanaman, jumlah polong hampa, jumlah polong isi, jumlah biji perpolong, jumlah biji pertanaman, dan hasil biji perhektar. Penelitian akan dilaksanakan di Muara Bungo Kabupaten Bungo Provinsi Jambi, terhitung mulai Bulan  Januari – Juni 2018Kata Kunci : Kapur , KCl, Urine Sapi, Kacang Hijau
Pemamfaatan Tiga Jenis Pestisida Nabati untuk Mengendalikan Hama Kutu Daun Penyebab penyakit Kriting Daun pada Tanaman Cabe Merah M Ridwan; Budi Prastia
Jurnal Sains Agro Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.966 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v2i1.122

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kosentrasi yang tepat dari pemamfaatan campuran tiga jenis pestisida nabati ( Kunyit,Gadung dan abu dapur ) yang dapat mengatasi intensitas serangan dari hama vektoraphid dan trips di pertanaman cabe. Penelitian dilaksaanakan pada tanah asam dikabupaten Bungo dan apakah akan memberikan pengaruh baik pada pertumbuhan dan kesehatan tanaman cabai.Target yang hendak dicapai adalah diperolehnya varietas cabe yang tumbuh dan terbebas dari hama penyakit kriting daun cabe,dengan tanaman yang sehat. Juga diketahui kosentrasi pemberian yang terbaik. Membantu petani dikabupaten bungo dalam mensukseskan bertanam tanaman cabe terbebas dari penyakit,dengan memperbaiki teknik Budidaya. Serta berguna untuk pengayaan bahan ajar tanaman pangan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak lengkap( RAL ) dengan 4 ulangan. Terdiri dari 4 tarafperlakuan, yaitu : Ko : Tampa perlakuan, K1 : 10 ml/ltr, K2 : 15 ml/ltr, K3 : 20 ml/ltr. Masing-masing perlakuandiulang 4 kali, sehingga diperoleh petak percobaan sebanyak 16 petak.Lokasi Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo yang terletak didesa Sungai Binjai Kecamatan Bathin III Kabupaten Bungo Provinsi Jambi.Terhitung mulai bulan April –september 2015. Hasil penelitian bahwa Pestisida nabati dapat menurunkan populasi hama vector dengan intensitas serangan 1.67 % , yang berarti berhasil menurunkan sebesar 98.33 % pada kosentrasi K2 ( 15 ml/ltr).dengan interval waktu 1 mg/1 x semprot. Tanaman sehat dibuktikan dengan cabang produktif yang berbeda, dan penambahan diameter batang yang significant.Kata Kunci :Pestisida nabati, kosentrasi, hama vector,kutu daun, penyakit kriting daun cabe
PENGARUH KONSENTRASI PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii )Di POLYBAG’’ Ali Candra; Subagiono subagion
Jurnal Sains Agro Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.763 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v5i1.313

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi PGPR terhadap pertumbuhan  bibit kulit manis di polybag serta  untuk mendapatkan konsentrasi terbaik. Penelitian dilaksanakan di BTN permata Bunga Elok Kecamatan Bathin III Kabupaten Bungo yang terletak pada ketinggian  121 meter  dpl, Ultisol pH 4,7. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, mulai tanggal 10 Juni 2019 sampai 10 Agustus 2019.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan yaitu : P0 (TanpaPGPR), K1 (Konsentrasi  0,375 % PGPR, K2 (Konsentrasi 0,75 %  PGPR,  K3 (Konsentrasi 1,125%PGPR ), dan K4 (Konsentrasi 1,50%  PGPR). Adapun parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman (cm), lingkar tunas (cm), luas daun total (cm²), dan biomassa tanaman (g). Data yang diperoleh dari pengamatan terakhir dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (Anova), bila hasil analisis berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan News Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5 %.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi PGPR berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, lingkar batang, luas daun total dan biomassa tanaman. Perlakuan terbaik yaitu P3 dengan konsentrasi 1,125 % atau setara 11,25 cc/liter air. Kata kunci :  Bibit kulit manis , PGPR dan pertumbuhan 
Pengaruh pemberian kompos ampas nilam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kentang (solanum tuberosum l cv. Granola subagiono subagiono; Budi Prastia; Amerian Sutra
Jurnal Sains Agro Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.917 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v1i1.14

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian takaran kompos ampas nilam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kentang. Penelitian ini dilakukan dikebun Percobaan Fakultas Pertanian dari bulan Maret 2014 sampai Juni 2014. Perlakuan yaitu takaran kompos ampas nilam  (0;  2.5; 5.0; 7.5; dan 10) ton/ha. Masing-masing perlakuan di ulang sebanyak empat kali. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah daun total perumpun (helai), jumlah anakan perumpun (batang) , jumlah umbi pertanaman (buah) , berat umbi per rumpun (gram) dan hasil umbi ton/ha. Hasil penelitian diperoleh perlakuan takaran kompos ampas nilam tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati.  Kata kunci : kentang, kompos ampas nilam, pertumbuhan dan hasil
EFEKTIFITAS INSEKTISIDA NABATI EKSTRAK KULIT BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP LARVA Spodopterra exigua Hubner. (LEPIDOPTERA : NOCTUIDAE) DI LABORATORIUM Effi Yudiawati
Jurnal Sains Agro Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.673 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v4i2.280

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas insektisida nabati ekstrak kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap larva Spodoptera exigua Hubner. (Lepidoptera:Noctuidae) di Laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo pada bulan Februari sampai dengan bulan April 2019.  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Adapun perlakuannya yaitu P0 (Kontrol/tanpa pemberian ekstrak kulit buah jeruk nipis), P1 (Ekstrak kulit buah jeruk nipis konsentrasi 6%), P2 (Ekstrak kulit buah jeruk nipis konsentrasi 9%), P3 (Ekstrak kulit buah jeruk nipis konsentrasi 12% ), P4 (Ekstrak kulit buah jeruk nipis konsentrasi 15%), dan P5 (Ekstrak kulit buah jeruk nipis konsentrasi 18%). Variabel yang diamati adalah persentase mortalitas larva, persentase pupa yang terbentuk, dan persentase imago yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak kulit buah jeruk nipis sebagai pestisida nabati berpengaruh nyata terhadap persentase mortalitas larva, persentase pupa yang terbentuk, dan persentase imago yang terbentuk. Perlakuan P5 dengan konsentrasi 18% merupakan perlakuan terbaik dengan mortalitas larva 70%, pupa terbentuk 30%, dan imago terbentuk 20%. Kata Kunci : Efektivitas, Ekstrak kulit buah jeruk nipis, Spodoptera exigua, Pestisida nabati.
KARAKTERISTIK AGRONOMI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) PADA PEMBERIAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) REBUNG DI LAHAN MASAM Ego Saputra; Setiono Setiono; Effi Yudiawati
Jurnal Sains Agro Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.019 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v4i1.242

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo Sungai Binjai KM 6 Kabupaten Bungo, dengan ketinggian ± 101 m dpl, dengan curah hujan 248,75 mm/bulan. Penelitian dilakukan pada bulan Juni hingga September 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik agronomi kacang tanah (Arachis hypogaea L.) di lahan masam pada pemberian mikroorganisme lokal (MOL) rebung bambu dan mendapatkan kosentrasi MOL yang terbaik terhadap karakteristik agronomi kacang tanah (Arachis hypogaea L.) di lahan masam Kabupaten Bungo.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 kelompok yaitu : M0 (0 ml/liter air), M (10 ml/liter air), M2 (20 ml/liter air), M3 (30 ml/liter air) dan M4 (40 ml/liter air). Adapun parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah tangkai daun (batang), (cm), jumlah polong pertanaman (buah), berat polong kering pertanaman (g) dan hasil polong kering per hektar (ton). Hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan analisis ragam dan apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji duncan’s  multiple range test (DNMRT) taraf 5%.Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik agronomi tinggi tanaman, jumlah tangkai daun dan jumlah polong pertanaman, kacang tanah tidak ditentukan oleh pemberian MOL rebung bambu karena tidak berpengaruh nyata sedangkan berat polong kering pertanaman dan hasil polong kering perhektar kacang tanah di lahan masam dalam penelitian ini ditentukan oleh pemberian MOL rebung bambu karena berpengaruh nyata. Perlakuan MOL rebung bambu perlakuan M2 (20 ml/liter air) merupakan konsentrasi yang terbaik meningkatkan karakteristik agronomi kacang tanah di lahan masam  Kata Kunci : MOL rebung, kacang tanah, lahan masam
Tanggapan Pertumbuhan Kacang Tanah ( Arachis Hypogeae L) Terhadap Pupuk Kandang Sapi dan Dolomit Pada Tanah Masam Setiono Setiono; Auzar Syarif; Zulfadly Syarif
Jurnal Sains Agro Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.792 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v3i1.199

Abstract

Untuk meningkatkan pertumbuhan kacang tanahsalah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan cara memperbaiki sistim budidaya tanaman dengan meningkatkan kesuburan tanah terutama pada tanah jenis ultisol.Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Benih Dinas Pertanian tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bungo Provinsi Jambi mulai Juli sampai dengan Desember 2012 dengan maksud mengkaji pengaruh pupuk kandang sapi  dan dolomit terhadap pertumbuhan, komponen hasil dan hasil tanaman kacang. Rancangan Percobaan  menggunakan Rancangan Acak Kelompok dalam bentuk faktorial 4 x 3 dengan tiga ulangan perlakuan. Faktor I adalah dosis pupuk kandang sapi terdiri  dari 4 taraf ; dosis 0 t  ha-1 ,  7,5 t  ha-1, 15 t ha-1, 22,5 t ha-1 sedangkan faktor II dosis dolomit terdiri 3 taraf ; 0 t  ha-1 , 4 t ha-1 ( 1 x Al-dd )  , 8 t ha-1 ( 2 x Al-dd ).Hasil penelitian menunjukkanvariasi pertumbuhan dan hasil kacang tanah terhadap variasi pemberian pupuk kandang sapi dan dolomit,  menghasilkan  variasi  yang berbeda dibanding kontrol tanpa pupuk kandang sapi dan dolomit. Kata Kunci : Kacang tanah, pupuk kandang sapi, dolomit.
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI DOLOMIT + SP-36 DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merrill) DI ULTISOL Iis Dahlia; Setiono Setiono
Jurnal Sains Agro Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.777 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v5i1.318

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi dolomit + SP-36 dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L. Merill) di Ultisol. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai April Tahun 2019.Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan dan 3 ulangan, adapun perlakuan sebagai berikut; F1 (18 gr dolomit + 4,5 gr SP-36/Polibag) F2 (36 gr dolomit + 9  gr SP-36/Polibag), F3 (54 gr dolomit +  13,5 gr SP-36/Polibag), F4 (72 gr dolomit + 18  gr SP-36/Polibag), F5 (90 gr dolomit + 22,5  gr SP-36/Polibag). Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), luas daun (cm2), lingkar batang (mm), jumlah biji perpolong (biji), dan berat biji per tanaman (gram)Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan pemberian kombinasi  dolomit + SP-36 dengan dosis yang berbeda berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, berat biji per tanaman. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap luas daun dan jumlah biji perpolong. Perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai yaitu perlakuan F2 dengan dosis 36 gr dolomit + 9  gr SP36/Polibag. Kata Kunci: Dolomit + SP-36,  pertumbuhan, hasil, kedelai
PENGARUH PEMBERIAN ZAT PERANGSANG TUMBUH ROOTONE-F TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK AKAR SUKUN (Artocarpus altilis Parkinson Fosberg) Yopi Ramadani; Setiono Setiono
Jurnal Sains Agro Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v6i1.499

Abstract

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian zat perangsang tumbuh Rootone-F terhadap ersentase tumbuh setek akar tanaman sukun (Artocarpus altilis Parkinson Fosberg). Percobaan ini dilaksanakan di lahan praktik SMK Negeri 9 Tebo Desa Suo Suo, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Provinsi jambi. Ketinggian tempat 101 mdpl, dengan dengan rata-rata curah hujan 305,83 mm/tahun, dengan suhu udara antara 27o-320 C, dan jenis Ultisol (BPS,2010). Percobaan ini dilaksanakan 3 bulan, mulai tanggal 2 Januari sampai 3 April 2020.            Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan yaitu : K0 (tanpa konsentrasi rootone f), K1 (rootone f  200 mg/liter air), K2 (rootone f  300 mg/liter air), K3 (rootone f  400 mg/liter air), K4 (rootone f  500 mg/liter air). Adapun parameter yang diamati pada percobaan ini adalah persentase setek hidup, persentase setek bertunas, waktu awal bertunas, jumlah tunas, jumlah calon tunas. Data yang diperoleh dari pengamatan terakhir dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (anova), bila hasil analisis berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%.            Hasil percobaan menunjukkan bahwa konsentrasi Rootone F berpengaruh nyata terhadap persentase setek hidup, persentase setek bertunas, waktu awal bertunas, jumlah tunas, jumlah calon tunas.

Page 5 of 12 | Total Record : 118