cover
Contact Name
Akhyarnis Febrialdi
Contact Email
febrialdi1@umb-bungo.ac.id
Phone
+628117408799
Journal Mail Official
febrialdi1@umb-bungo.ac.id
Editorial Address
Kampus 1 Universitas Muara Bungo, Jl. Lintas Sumatera, Sungai Binjai Muara Bungo
Location
Kab. bungo,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Sains Agro
ISSN : -     EISSN : 25800744     DOI : 10.36355
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Sains Agro Merupakan media yang bertujuan untuk mempublikasikan artikel dari peneliti yang berkaitan dengan ilmu Pertanian. Ruang Lingkup Jurnal Sains Agro adalah kajian ilmu agronomi, hortikultura, pembibitan, Ilmu Tanah, agroforestri, perlindungan tanaman, keanekaragaman tanaman dan lingkungannya
Articles 118 Documents
KETAHANAN PANGAN CABE MERAH (Capsicum annuum L.) DENGAN SISTEM PAKET TEKNOLOGI INTENSIF DAN CARA BIASA DALAM SISTEM TUMPANG SARI Budi Prastia; Hasnelly Hasnelly
Jurnal Sains Agro Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v6i2.649

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil cabai merah yang produksinya meningkat dan sehat serta bebas dari hama penyakit, sehingga peningkatan sumber daya manusia tersebut dapat membudayakan budidaya cabai merah yang berdaya saing. Setiap variabel percobaan teknologi terdiri dari 10 tanaman cabai merah. Tanaman cabai kelompok 1 menerapkan paket teknologi budidaya intensif dan tanaman cabai kelompok II menggunakan teknologi biasa, sehingga setelah tanam dihitung ada perbedaan pertumbuhan dan hasil.Penelitian dilakukan di lahan petani di Dusun Tanah Tumbuh, Kecamatan Tanah Tumbuh. Kabupaten Bungo. Provinsi Jambi. Penelitian dilakukan di darat, dengan ketinggian 119 m di atas permukaan laut. Secara umum termasuk beriklim tropis, memiliki suhu udara berkisar antara 24 C - 31 C , kelembaban 50% - 80% dengan rata-rata curah hujan bulanan 179 - 279 mm pada bulan basah dan 68-106 mm pada bulan kering. . Intensitas cahaya 185 lux - 2000 hingga 1538 lux x 2000. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2020 hingga Februari 2021. Target yang ingin dicapai adalah diperolehnya varietas cabai yang tumbuh dan bebas dari hama penggulung daun cabai, dengan tanaman yang sehat. Mengetahui cara budidaya tanaman cabai bebas penyakit dengan perbaikan teknik budidaya. Dan bermanfaat untuk memperkaya bahan ajar tanaman hortikultura. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain uji-T untuk membedakan kedua rata-rata tersebut, pada taraf signifikansi 0,05%. Penerapan paket teknologi intensif dapat dijadikan pedoman budidaya tanaman cabai merah yang mampu bersaing untuk mencapai ketahanan pangan cabai merah karena memberikan pertumbuhan dan hasil cabai merah yang lebih baik dibandingkan teknologi biasa untuk parameter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang produksi tanaman cabai merah. Pada tanaman Dayak, paket teknologi intensif berpengaruh terhadap tinggi tanaman, tetapi tidak berpengaruh terhadap jumlah daun dan bobot umbi hasil.
TEKNOLOGI PENGELOLAAN BENIH SUMBER KEDELAI DI PROVINSI JAMBI Yardha Yardha; Atman Atman
Jurnal Sains Agro Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v7i1.782

Abstract

Soybean seed is one of the production inputs that contributes significantly to increasing productivity and yield quality. The availability of soybean seeds with high-yielding and high-quality varieties, both physical, physiological, genetic, and pathological qualities is absolutely necessary in an agricultural production system. This activity aims to produce and disseminate soybean-sourced seeds as well as increase the capability and capacity of breeder farmers in producing soybean-sourced seeds. The activity was carried out in Dusun Baru Village, VII Koto District, Tebo Regency and Simpang Village, Berbak District, East Tanjung Jabung Regency in January - December 2018. Using the Anjasmoro variety (SS seed class) covering an area of 38 hectares in the Harapan Mulya Farmer Group, Dusun Baru Village, VII Koto District, Tebo Regency, covering an area of 32 hectares with 25 cooperating farmers and an area of 6 hectares in Keltan Jati Mulya, Simpang Village, Berbak District, Tanjung Jabung Timur Regency with 3 cooperating farmers. The results of the captive breeding show: (1) Through the development and assistance of seed, harvest, post-harvest farmer groups and improvement of group administration, the supply of seeds from outside the area can be reduced or even eliminated; (2) The success of this seed breeding can help meet the needs of source seeds in Jambi Province. The guidance and assistance of breeder farmer groups that are carried out, especially the cultivation of seed technology, harvesting, post-harvest and group administration improvements are adopted by farmers. Capability and capacity of breeder farmers increased. Seen by the success of producing seeds and getting an award as the best breeder group of Jambi Province; and (3) Jambi Province is one of the national soybean production centers, but has not been able to be independent in providing quality and labeled seeds. From year to year they still bring in seeds from outside the region, especially from Java and Lampung. Financially, captive soybean farming is feasible with indicators R/C 1.63, TIP 977.91 kg/ha, and TIH IDR 9,779/kg. The profit of farming to produce seeds is higher IDR. 8.350.000/ha/planting season compared to the profit of consumption soybean farming.
RESPONSE TO GROWTH AND YIELD OF RED CHILI (CAPSICUM ANNUUM L.) ON THE TYPE OF MULCH AND THE DOSE OF CHICKEN MANURE IN ULTISOL Tegar Aditya Bahri; Hasnelly hasnelly
Jurnal Sains Agro Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v7i1.773

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2021 sampai 30 Juli 2021 di Desa  Sungai Mengkuang Kecamatan Rimbo Tengah Kabupaten Bungo, yaitu pada ketinggian tempat 100 m di atas permukaan laut. Pada Ultisol dengan pH 5,2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Respon Pertumbuhan Dan Hasil Cabai Merah (Capsicum Annuum L.) Terhadap Jenis Mulsa Dan Dosis Pupuk Kandang Ayam Di Ultisol. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 2 faktor dan diulang 3 kali. Faktor I Jenis Mulsa yaitu : M0 ( Tanpa Mulsa ), M1 (Mulsa Plastik Hitam Perak), M2 (Mulsa Jerami). Faktor II yaitu : P0 (Tanpa Pupuk Kandang Ayam), P1 (7,5 ton/ha 3,75 kg/plot), P2 (15 ton/ha 7,5 kg/plot), P3 (22,5 ton/ha 11,25 kg/plot).Data hasil pengamatan terakhir dianalisis dengan sidik ragam, apabila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan Uji Duncam New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5% . Parameter yang diamati yaitu parameter tinggi tanaman (cm), Jumlah Cabang (buah), Panjang Buah (cm), Berat Buah Per Tanaman (g), Jumlah Buah Per Petak (g), Jumlah Buah Per satuan luas (ha). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang ayam berpengaruh nyata terhadap Tinggi Tanaman (cm), Jumlah Cabang (Buah). Perlakuan P3M2 (Pupuk 22,5 Ton/Ha Dan Mulsa Pelastik Hitam Perak) Memberikan Hasil Terbaik Terhadap tinggi tanaman (cm), jumlah cabang (buah), Berat Buah Per Tanaman (g) Cabai Merah.
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS BENIH KACANG TANAH (Arachis hypogaea L) VARIETAS TAKAR 2 Andri Antoro; Setiono Setiono
Jurnal Sains Agro Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v7i1.774

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap viabilitas benih kacang tanah (Arachis hypogaea L)” Varietas Takar 2. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan yaitu P0 : Tanpa Penyimpanan P1 : Masa Simpan 15 Hari, P2 : Masa Simpan 30 Hari, P3 : Masa Simpan 45 Hari dan P4 : Masa Simpan 60 Hari. Parameter yang diamati adalah persentase daya kecambah normal (%), persentase daya kecambah abnormal (%), persentase kecambah mati (%), panjang hipokotil (cm) dan panjang akar (cm). Hasil analisis menunjukan lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap persentase daya kecambah normal (%) akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap persentase daya kecambah abnormal (%), persentase kecambah mati (%), panjang hipokotil (cm) dan panjang akar (cm).
EFEKTIVITAS DOSIS GLYPHOSAT TERHADAP PENGENDALIAN GULMA PADA KEBUN KELAPA SAWIT TBM 1 Doni Iskandar; Effi Yudiawati
Jurnal Sains Agro Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v7i1.775

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Perkebunan Kelapa Sawit yang terletak di Dusun Rantau Keloyang, Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo. Dilaksanakan selama satu bulan yang dimulai pada tanggal 01 April sampai dengan 30 Juli 2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas glyphosat terhadap pengendalian gulma pada kebun kelapa sawit Tbm 1. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan yaitu G0: Tanpa Perlakuan, G1: 1,5 cc/liter air, G2: 3 cc/liter air, G3: 4,5 cc/liter air dan G4: 6 cc/liter air. Hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan Statistik Analisis Ragam (Anova), apa bila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple Range Tes’t (DNMRT) pada taraf 5 %. Parameter yang diamati adalah nisbah jumah dominasi sebelum perlakuan total biomassa gulma teki (g), total biomassa clidemedia  hirta (g), total biomassa gulma pakis lunak (g), biomassa gulma krinyuh (g), dan tingkat keracunan gulma (g). Hasil analisis menunjukan perlakuan berpengaruh nyata terhadap total biomassa gulma teki (g), total biomassa clidemedia  hirta (g), total biomassa gulma pakis lunak (g), biomassa gulma krinyuh (g), dan tingkat keracunan gulma (g). Dari hasil penelitian menunjukan perlakuan terbaik diperoleh pada pemberian dosis glyphosat 3 cc/liter air (G2).
GROWTH OF OIL PALM PLANTS (Elaeis Guineensis Jacq) TM 1 WITH THE APPLICATION OF OIL PALM ASH Firas Andani; Subagiono Subagiono
Jurnal Sains Agro Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v7i1.771

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Rantau Keloyang Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo, yaitu pada ketinggian tempat ± 125 m di atas permukaan laut, pada Ultisol dengan pH 5,0. Percobaan ini akan dilaksanakan mulai 21-Desember-2020 s/d 21-Maret-2021. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh dosis Abu Janjang Kelapa Sawit terhadap pertumbuhan tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) TM 1.            Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 taraf perlakuan perlakuan Abu Janjang yaitu : A0 (Tanpa Abu Janjang). A1 ( Dosis 1 kg/pokok), A2 ( Dosis 2 kg/pokok), A3 ( Dosis 3 kg/pokok), A4 ( Dosis 4 kg/pokok). Data hasil pengamatan terakhir dianalisis dengan sidik ragam. Apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan New’s Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Parameter yang diamati yaitu : Pertambahan Tinggi Tanaman (cm), Lingkar Batang (cm), Pertambahan Jumlah Pelepah (buah), Luas Daun (cm2), Pertambahan Jumlah Bunga Betina (buah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk Abu Janjang berpengaruh nyata terhadap Tinggi Tanaman (cm), Pertambahan Jumlah Pelepah (buah), Pertambahan Jumlah Bunga Betina (buah). Perlakuan A4 dengan dosis 4 kg per pokok memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan tanaman kelapa sawit TM 1.
INOVASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN CABAI MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI OLAHAN DI SUMATERA BARAT Kasma Iswari
Jurnal Sains Agro Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v7i1.770

Abstract

Cabai (Capsicum annum L.) merupakan komoditas strategis kementerian pertanian, artinya komoditas tersebut mempunyai nilai ekonomi tinggi, berkontribusi nyata dalam perekonomian nasional. Tingginya fluktuasi harga jual menyebabkan komoditas cabai   menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi. Inflasi umumnya berlaku pada komoditas segar. Produk olahan cabai tidak mempengaruhi dan dipengaruhi inflasi karena harga jualnya bisa bersifat monopoli atau dapat sebagai price-maker. Beberapa inovasi teknologi pengolahan cabai yang dapat diterapkan di tingkat industry rumah tangga ataupun mini industry diantaranya adalah, manisan cabai, cabai kering, tepung cabai, dan cabai blok. Teknologi dimaksud dapat meningkatkan umur simpan cabai dan nilai tambah sekaligus akan meningkatkan pendapatan petani cabai. Penulisan makalah ini  merupakan review dari inovasi teknologi yang sudah dilakukan penulis serta study literatur tentang pengolahan cabai. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan alternatif inovasi teknologi pengolahan cabai dalam rangka memacu hilirisasi inovasi teknologi sehingga sampai ke  pengguna terutama pelaku UMKM dan pelaku usaha  industri olahan
APLIKASI PUPUK PELENGKAP CAIR (PPC) ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAHE GAJAH (Zingiber officinale L) Ardios Saputra
Jurnal Sains Agro Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v7i1.772

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk Pelengkap Cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jahe gajah,            Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 1 faktor yaitu  konsentrasi  pupuk pelengkap cair dengan 5 konentrasi yaitu  P0= tanpa PPC organik , P1 = konsentrasi 1.5 cc/liter , P2 = konsentrasi 3.0 cc/liter  P3 = konsentrasi 4.5  cc/liter dan  P4 = konsentrasi 6.0  cc/liter  Hasil pengamatan  dianalisis secara statistis dengan menggunakan sidik ragam, bila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5% .Parameter yang diamati yaitu  tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, berat umbi per rumpun dan hasil umbi (ton/ha). Bahwa perlakuan konsentrasi  Pupuk Pelegkap Cair (PPC) Organik  berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, berat umbi per rumpun dan hasil umbi (ton/ha).  Perlakuan P3 dengan konsentrasi  PPC 4.5 cc/ liter air  memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jahe gajah
TANAMAN OBAT HUTAN YANG DIMANFAATKAN OLEH MASYARAKAT DI KECAMATAN PELEPAT KABUPATEN BUNGO Akhyarnis Febrialdi; Agus Setiawan
Jurnal Sains Agro Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v7i1.811

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Sekitar Hutan yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo. Lingkungan di Hutan Adat Desa Baru Pelepat dan hutan adat Desa Batu Kerbau ketinggian tempat 174 mdpl dan 129 mdpl, suhu udara 26 oC dan 28 oC, kelembaban udara 80 % dan 78 %, kecepatan angin 1,0 m/detik dan 4,1 m/detik serta intensitas cahaya matahari  60 Lux dan 61 Lux.Penentuan responden dilakukan dengan purposive sampling dan Metode yang digunakan dalam pengambilan data tanaman obat yang biasa dipakai oleh masyarakat dilakukan dengan teknik wawancara dan pengisian kuesioner. Metode yang digunakan untuk menghitung  keragaman tanaman obat digunakan metode petak ganda (kuadrat) dengan frame.Hasil penelitian menunjukan terdapat 20 jenis tanaman berkhasiat obat yang dipakai oleh masyarakat di Kecamatan Pelepat. Indeks keanekaragaman tanaman obat di Hutan Adat Desa Baru Pelepat dan hutan adat Desa Batu Kerbau tergolong rendah dengan nilai masing-masing  1,916 dan 1,34. Nilai indeks keseragaman tanaman obat di Hutan Adat Desa Baru Pelepat dan Hutan Adat Desa Batu Kerbau tergolong sedang dengan nilai 0,51 dan 0,6. Berdasarkan hasil pengamatan vegetasi tidak ditemukan spesies tanaman yang mendominasi di ekosistem ke dua (2) hutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa areal hutan adat masih menunjang keberagaman tanaman berkhasiat obat
KERAGAAN UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU (VUB) PADI SAWAH DENGAN APLIKASI BIOSILIKA Syahrial Abdullah; Tatit Sastrini
Jurnal Sains Agro Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v7i1.805

Abstract

 Penggunaan varietas unggul baru (VUB) memberikan sumbangan yang nyata terhadap peningkatan produksi padi sawah. Di samping itu pemberian silika (Si) pada pertanaman padi sawah dapat memperbaiki fungsi fisiologis, menguatkan jaringan tanaman, meningkatkan ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit, sehingga berpeluang meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Uji adaptasi beberapa varietas padi sawah dengan aplikasi biosilika telah dilaksanakan di Kebun Percobaan (KP) Bandar Buat, Kota Padang, sejak bulan Mei s/d Agustus 2020. Penelitian ini bertujuan untuk; mengetahui pengaruh aplikasi biosilika terhadap keragaan pertumbuhan dan hasil adaptasi beberapa VUB padi sawah. Perlakuan dirancang dalam Petak Terpisah, sebagai petak utama adalah; Aplikasi biosilika dan Tanpa biosilika, sedangkan anak petak terdiri dari 6 VUB yaitu; Inpari 34, Pamera, Pamelen, Paketih, Jeliteng, Pelalawan, dan varietas Batang Piaman sebagai pembanding. Masing-masing unit perlakuan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan keragaan hasil yang berbeda nyata antar varietas yang diadaptasikan. Tiga varietas yaitu VUB Pamelen, Pamera, dan Paketih memperlihatkan keragaan hasil yang tinggi, masing-masing 13,5%, 8,9% dan 5,9% lebih tinggi  dibanding varietas  Batang Piaman (varietas eksisting Sumatera Barat). Dua varietas lainnya yaitu VUB Jeliteng dan Inpari 34 menunjukkan keragaan hasil yang rendah, masing-masing, 0,1% dan 4,5% lebih rendah dibanding varietas Batang Piaman. VUB Pelalawan menunjukkan keragaan hasil yang paling rendah, yaitu sebesar 20,1% lebih rendah dibanding dengan varietas Batang Piaman. Sedangkan aplikasi biosilika terhadap VUB yang diadaptasikan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dibanding dengan VUB tanpa aplikasi Biosilika. Namun demikian, aplikasi Biosilika terlihat cenderung meningkatkan hasil, yaitu sebesar 3,4% dibanding tanpa aplikasi biosilika.

Page 9 of 12 | Total Record : 118