cover
Contact Name
Yeanchon H. Dulanlebit
Contact Email
journal.mjoce@gmail.com
Phone
+6281312409360
Journal Mail Official
journal.mjoce@gmail.com
Editorial Address
Gedung Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Lt. 2 Program Studi Pendidikan Kimia Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Universitas Pattimura Poka-Ambon, Maluku, Indonesia
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE)
Published by Universitas Pattimura
Core Subject : Science, Education,
Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE) merupakan jurnal ilmiah berkala dengan ciri khas/identitas Kimia dari Maluku, seperti: minyak atsiri, produk dan pangan laut, pendidikan kimia yang berkarakter kelautan dan kepulauan, dll. Jurnal ini berisi tulisan ilmiah tentang bidang kimia yang meliputi hasil penelitian kimia, kimia teori, pendidikan kimia dan kimia terapan
Articles 128 Documents
INHIBISI KOROSI BAJA SS-304 MENGGUNAKAN EKSTRAK TANAMAN PUTRI MALU julita manuhutu
Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE) Vol 11 No 2 (2021): MJoCE
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/MJoCEvol11iss2pp121-128

Abstract

Research has been conducted to determine the inhibition efficiency and steel corrosion rate of SS-304 in H2SO4 solvent using the leaves of Mimosa Pudica extract with the weight reduction method. The extract of Mimosa Pudica leaves was obtained through maceration extraction using methanol. Phytochemical test results showed that in Mimosa Pudica leaves extract contained flavonoids, alkaloids, tannins, terpenoids, and saponins. The results showed that inhibition efficiency increased with increasing inhibitor concentration, which means that the corrosion rate decreases. The optimum of inhibition efficiency obtained at a concentration of 2%, namely 87.81% with a corrosion rate of 6.21 mmy-1. The inhibition efficiency increases with increasing temperature, but not linear as shown at the curve, which means that the inhibitor layer on the steel surface was not stable at high temperatures, while the corrosion rate per year increases with increasing temperature. The optimum of inhibition efficiency obtained at 35oC, namely 93.26% with a corrosion rate of 6.81 mmy-1.
PENGEMBANGAN DESAIN PRAKTIKUM BERBASIS STEM PADA PEMBUATAN TEMPE DARI FERMENTASI BIJI NANGKA (ARTOCARPUS HETEROPHYLLUS) UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SISWA SMK riana amahoroe
Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE) Vol 11 No 2 (2021): MJoCE
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/MJoCEvol11iss2pp129-140

Abstract

Siswa harus mampu mengembangkan kemampuan mengintegrasikan pemahaman sains, keterampilan matematika dan proses desain rekayasa sesuai dengan tuntutan abad 21. Pencapaian tersebut dapat diperoleh melalui desain praktikum yang inovatif dan produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain praktikum berbasis STEM pada pembuatan tempe dari fermentasi biji nangka. Penggunaan biji nangka sebagai bahan baku karena memiliki kandungan protein, karbohidrat, lemak yang setara dengan kedelai serta biji nangka merupakan bahan alam yang masih terbuang sebagai sampah. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D). Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah: (1) Analisis kurikulum pada materi fermentasi, (2) Analisis buku 3) Optimasi prosedur percobaan (4) Penyusunan format desain praktikum (5) Validasi ahli. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan optimasi hasil percobaan serta menggunakan lembar validasi untuk menvalidasi desain yang dibuat. Analisis data menggunakan rumus CVR untuk mengetahui validitas dan kelayakan desain praktikum. Hasil penelitian menunjukkan nilai CVR hasil perhitungan adalah 1, Hal ini berarti desain praktikum layak dan dapat digunakan oleh siswa SMK kelas X.
PEMANFAATAN ARANG AKTIF DARI LIMBAH SABUT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) SEBAGAI ADSORBEN LOGAM Pb Sunarti mjoce
Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE) Vol 12 No 1 (2022): MJoCE
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/MJoCEvol12iss1pp1-7

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik pori, kapasitas dan efisiensi serta kinetika adsorpsi arang aktif dari sabut kelapa sawit. Arang sabut kelapa sawit diaktivasi dengan H2SO4 dianalisis menggunakan Surface Area Analyzer untuk mengetahui volume dan luas permukaan pori serta SEM untuk mengetahui morfologi pori dari arang aktif sabut kelapa sawit. Arang aktif digunakan untuk adsorpsi logam Pb pada variasi waktu kontak 30,60,90,120, dan 150 menit, dan diukur adsorbansinya dengan spektrofotometer serapan atom (SSA) untuk mengetahui Kapasitas dan efisiensi adsorpsi arang aktif sabut kelapa sawit. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa luas permukaan arang aktif teraktivasi asam H2SO4 dan terkativasi basa NaOH berturut-turut sebesar 0,241 m2/g dan 0,131 m2/g sedangkan untuk diameter pori sebesar 99,6354 nm dan 211,0944 nm. Adsorpsi optimum ion Pb2+ oleh arang aktif terkativasi asam H2SO4 dan basa NaOH terjadi pada waktu kontak 150 menit. Kinetika adsorpsi ion Pb2+ oleh arang teraktivasi H2SO4 dan NaOH masing-masing mengikuti model kinetika orde dua semu. Hal ini menunjukkan bahwa proses adsorpsi arang aktif sabut kelapa sawit terhadap ion Pb terjadi secara kimia.
EFFECT OF THE MASS OF ZEOLITE IN CURCUMIN SOLUTION ON THE ADSORPTION PROCESS MEASURED WITH LUXMETER Salwa Hapsotu Sa'adah
Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE) Vol 12 No 1 (2022): MJoCE
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/MJoCEvol12iss1pp8-22

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study was to show the effect of the mass of zeolite in curcumin solution on the adsorption process as measured by a luxmeter. Adsorption research using the batch system method is carried out with a number of Erlenmeyer glasses containing a solution containing certain substances to be adsorbed at a certain volume . Zeolite was used as an adsorbent with a size of 0.2 cm and a mass variation of 0.2; 0.4; 0.6; and 0.8 grams. Turmeric solution was specified as a model dye and this solution was linked to a commercially available zeolite. Then the measurement results are compared with several adsorption isotherm models, such as: Langmuir, Freundlich, Temkin, Dubinin-Radushkevich, Jovanovic, Harkin-Jura, and Halsey models. As for the results showed that the zeolite can absorb dye, and the isotherm model has a linearity parameter of R² above 80% . The absorption and diffusion properties of zeolite are caused by the presence of different canal sizes and various cavities, because of which zeolite can also absorb dye from the turmeric solution. With this research, we gain experience and understanding of the concept of adsorption, it is hoped that it can also be applied in water and air purification.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI ZEOLIT MORDENIT (MOR) SECARA HIDROTERMAL MENGGUNAKAN KAOLIN DAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI SUMBER SILIKA Sri Setyaningsih; Binar Ayu Dewanti
Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE) Vol 12 No 1 (2022): MJoCE
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/MJoCEvol12iss1pp23-32

Abstract

Sintesis dan karakterisasi mordenit telah dilakukan dari abu sekam padi dan kaolin sumber silika dan alumina. Mordenit berhasil disintesis dari kaolin dan abu sekam padi menggunakan metode hidrotermal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses pembentukan mordenit yang disintesis dari bahan alam. Komposisi rasio molar 10 Na2O : 100 SiO2 : 2 Al2O3 : 1800 H2O. Sintesis dilakukan secara hidrotermal pada suhu 175 °C selama 24 jam. Kaolin dan abu sekam padi langsung digunakan tanpa perlakuan lebih lanjut. Mordenit yang diperoleh dikarakterisasi dengan metode difraksi sinar-X (XRD).
POTENSI TANAMAN KIRINYUH (Chromolaena odorata L) DALAM MEREMEMEDIASI TANAH TERCEMAR MERKURI Abraham Mariwy; Finarti Finarti; Sunarti Sunarti
Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE) Vol 12 No 1 (2022): MJoCE
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/MJoCEvol12iss1pp33-45

Abstract

Research on the potential of the kirinyuh plant (Chromolaena odorata L.) in remediing mercury has been conducted. The kirinyuh plant is in a reactor that is powered by a 10 ppm mercury solution and is made with a variety of harvesting times of one, two, and three weeks. Mercury content analysis using mercury analyzer instrument ability of mercury accumulation and translocation in kirunyuh plant is determined from the value of BCF and TF.The results of the analysis showed mercury content in the plant kirinyuh reactor one on the soil, roots and leaves respectively: 0.70 ppm, 0.03463 ppm and 0.03595 ppm. In the second reactor is 1.89 ppm, 0.18 ppm and 1.45 ppm. For the third reactor is 9.63 ppm, 11.34 ppm and 10.95 ppm. While in the control reactor for soil samples is not detected, at the root of 0.20 ppm and on the leaves is 0.78 ppm. The BCF value of the kirinyuh plant in reactor one is 0.100828, in reactor two the BCF value is 0.862434 and in reactor three the BCF value is 2.3146. Tf values on reactor one, reactor two and reactor three in a row were 1.038117; 8.06 and 0.96560. the results of calculation of BCF and TF values show that kirinyuh plants tend to absorb and accumulate heavy metals, especially at the roots and headers so that this plant has accumulator properties or can absorb mercury so that it can be used as a phytoremediation agent of mercury-contaminated soil
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP STRUKTUR ATOM KELAS X IPA SMA NEGERI 14 MALUKU TENGAH Meilinda Yohosua; Filindity T Yuli; Untailawan Romelus
Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE) Vol 12 No 1 (2022): MJoCE
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/MJoCEvol12iss1pp46-52

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik pada konsep struktur atom dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) di kelas X IPA SMA Negeri 14 Maluku Tengah. Metode Penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah kelas X IPA 2 yang berjumlah 22 orang . Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan observasi peserta didik. Dari hasil analisis data diperoleh bahwa hasil belajar peserta didik mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) dengan nilai akhir yang diperoleh adalah 9 peserta didik (41%) berada pada kualifikasi sangat baik, 6 peserta didik (27%) berada pada kualifikasi baik, 5 peserta didik (23%) berada pada kualifikasi cukup, dan 2 peserta didik (9%) berada pada kualifikasi gagal, serta terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik yang dibuktikan dari data pencapaian N-gain yaitu diperoleh sebanyak 14 peserta didik (63%) dengan nilai gain 0.7 pada kategori tinggi, dan 8 peserta didik (37%) dengan nilai gain 0.7 berada pada kategori sedang, dengan pencapaian rata-rata N-gain sebesar 0.74. Berdasarkan hasil yang diperoleh, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) berhasil meningkatkan hasil belajar peserta didik pada konsep struktur atom.
ISOLASI DAN KARAKTERISASI ASAM HUMAT DARI HUMUS TANAH ASAL PULAU AMBON DAN PULAU SERAM, MALUKU Yusthinus T Male; Pieter J Kunu; Claudia F Talaud; Jusuph J Wattimury
Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE) Vol 12 No 1 (2022): MJoCE
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/MJoCEvol12iss1pp53-61

Abstract

Asam humat adalah salah satu senyawa yang terkandung dalam senyawa humat, yang merupakan hasil dekomposisi bahan organik, terutama bahan nabati yang terdapat dalam batubara muda, gambut, kompos atau humus. Salah satu karakteristik yang paling khusus dari senyawa humat ialah kemampuannya untuk berinteraksi dengan ion logam, oksida, mineral, dan senyawa organik, termasuk pencemar beracun, dengan membentuk asosiasi, baik yang larut dalam air maupun yang tidak larut dalam air. Telah dilakukan isolasi dan karakterisasi asam humat serta penentuan sifat fisik dan kimia tanah hutan asal Desa Waai dan Desa Airlouw, Pulau Ambon serta Desa Kairatu, Pulau Seram. Isolasi asam humat dilakukan menggunakan metode ekstraksi alkali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asam humat hasil isolasi dari ketiga lokasi mengandung gugus fungsi yang sama, yaitu asam karboksilat dan hidroksil (–OH) fenolat. Kadar asam humat tertinggi terdapat pada Desa Kairatu, yaitu 42,05%.
PREPARASI DAN AKTIVASI ABU TULANG CEKER AYAM UNTUK ADSORPSI ION Pb2+ Yeslia Utubira; Nurmawati Nurmawati; Sunarti Sunarti
Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE) Vol 12 No 1 (2022): MJoCE
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/MJoCEvol12iss1pp62-67

Abstract

Chicken claw bone is a waste that has important compounds such as calcium phosphate and calcium carbonate which can be calcined to form calcium oxide to be used as an adsorbent. This study aims to analyze the content of calcium oxide in bone ash of chicken feet calcined at a temperature of 700 oC and activated by HCl using X-Rf. The performace of chicken claw bone ash activated by HCl as an adsorbent was seen from the ability to adsorb Pb2+ ions at a variation of the adsorbent mass 0.25; 0.50; 0.75; 1.00 dan 1.25 grams which were analyzed using atomic absorption spectrophotometer. The results of this study indicate that the composition of metal axides contained in chicken claw bone ash is calcium oxide of 70.5%. while the highest adsorption capacity if found in the adsorbent mass 0f 0.25 grams at 0.4948 mg/g, and the highest adsorption efficiency if found in the adsorbent mass of 1.25 grams at 72.098%. Keywords: chicken claw bone, adsorption, lead ion, calcium oxide. Tulang ceker ayam merupakan limbah yang memiliki senyawa penting seperti kalsium fosfat dan kalsium karbonat yang dapat dikalsinasi membentuk kalsium oksida untuk dijadikan sebagai adsorben. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan kalsium oksida pada abu tulang ceker ayam hasil kalsinasi pada suhu 700 oC dan teraktivasi HCl menggunakan X-RF. Kinerja abu tulang ceker ayam teraktivasi HCl sebagai adsorben dilihat dari kemampuan mengadsorpsi ion Pb2+ pada variasi massa adsorben 0,25; 0,50; 0,75; 1; dan 1,25 gram yang dianalisis menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa komposisi oksida logam yang terkandung dalam abu tulang ceker ayam adalah kalsium oksida sebesar 70,5%. Sedangkan kapasitas adsorpsi tertinggi terdapat pada massa adsorben 0,25 gram sebesar 0,4948 mg/g, dan efisiensi adsorpsi tertinggi terdapat pada massa adsorben 1,25 gram sebesar 72,098%. Kata kunci: tulang ceker ayam, adsorpsi, ion Timbal, Kalsium Oksida
PEMANFAAT MEMBRAN PEC KITOSAN PEKTIN PEGDE UNTUK MENGADSORPSI LIMBAH ZAT WARNA METILEN BIRU Romelos Untailawan; Dwi Siswanta
Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE) Vol 12 No 1 (2022): MJoCE
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/MJoCEvol12iss1pp68-74

Abstract

Abstrak Metilen biru merupakan salah satu jenis zat warna yang banyak digunakan pada industri tekstil. Limbah dari metilen biru jika tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pemanfaatan membran polielektrolit kompleks (PEC) kitosan pektin PEGDE dalam mengadsorpsi limbah zat warna metilen biru. Hasil pengujian menunjukan bahwa membran PEC kitosan pektin PEGDE dapat mengadsorpsi metilen biru dengan kapasitas adsorpsi sebesar 51,74 mg/g (75,89%) pada kondisi pH 8 dengan lama waktu penggojlokan 15 menit. Abstract Methylene blue is one of the most widely used dyes in the textile industry. Waste from methylene blue, if not treated properly, can cause environmental damage. This study aims to examine the utilization of chitosan pectin PEGDE polyelectrolyte complex (PEC) membrane to adsorb methylene blue dye waste. The test results showed that PEGDE chitosan pectin PEC membrane could adsorb methylene blue with an adsorption capacity of 51.74 mg/g (75.89%) at pH 8 with a shaking time of 15 minutes.

Page 12 of 13 | Total Record : 128