cover
Contact Name
Ismawati
Contact Email
ismawati@wiraraja.ac.id
Phone
+6285259836545
Journal Mail Official
thp.faperta@wiraraja.ac.id
Editorial Address
Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja Jl.Raya Sumenep-Pamekasan Km 5 Patean Sumenep 69451 Telp.(0328) 664272 Fax.(0328) 673088
Location
Kab. sumenep,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Food Technology and Agroindustry
ISSN : 26560623     EISSN : 26848252     DOI : https://doi.org/10.24929/jfta.v1i1.684
JFTA merupakan jurnal ilmiah sebagai media penyediaan forum bagi para peneliti untuk mempublikasikan artikel asli dan naskah penelitian yang berkaitan dengan teknologi pangan dan industri pertanian. JFTA, dipublikasikan oleh Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja, Indonesia. JFTA mempublikasikan artikel terkait hasil riset yang berisi kemajuan utama (major advance) dan original research findings, artikel bersifat kajian (review) yang mendeskripsikan perkembangan baru kesignifikanan interdisiplin dengan memperhatikan permasalahan-permasalahan yang belum terisolusi serta arahnya di masa mendatang. JFTA juga mempublikasikan tulisan-tulisan yang terkait dengan teknologi pangan dan industri pertanian yang mencakup kebijakan baru dan penting dengan signifikansi yang luas, baik skala nasional maupun internasional.
Articles 59 Documents
PENDUGAAN UMUR SIMPAN MENGGUNAKAN METODE ACCELERATED SHELF LIFE TEST (ASLT) MODEL ARRHENIUS PADA JAMU “SARI RAPET SUPER” Rika Diananing Putri; Ratih Yuniastri
Journal of Food Technology and Agroindustry Vol 1 No 2 (2019): Journal of Food Technology and Agroindustry
Publisher : Journal of Food Technology and Agroindustry dipublikasikan oleh Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.978 KB) | DOI: 10.24929/jfta.v1i2.781

Abstract

Umur simpan adalah satu hal yang harus diperhatikan oleh konsumen dalam menggunakan suatu produk. Obat herbal adalah makanan fungsional yang sangat diminati oleh kebanyakan orang dan masih melekat dan merupakan obat tradisional yang berkhasiat dalam menjaga kebugaran fisik. Produk obat herbal yang beredar dan banyak diminati oleh konsumen, terutama wanita, adalah herbal "Sari Rapet Super". Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkirakan umur simpan menggunakan metode Accelerated Shelf Life Test (ASLT) dengan model Arrhenius. Parameter yang digunakan adalah kadar air dengan perlakuan penyimpanan pada suhu 25, 35, 45 dan diamati pada hari 0, 1, 5, 10, 15, 20 selama satu bulan. Penyimpanan dengan kemasan dan tanpa kemasan. Hasil yang didapat, kadar air pada setiap suhu penyimpanan mengalami penurunan. Estimasi umur simpan dalam perlakuan perbedaan suhu dengan parameter kadar air tidak berpengaruh dan menghasilkan umur simpan untuk periode yang sama. Suhu 25 untuk = 34.82665831 (1 bulan 3 hari), suhu 35 = 35.3338706 dan suhu 45 = 33.38062522 sedangkan tanpa kemasan pada suhu 25 = 10.98902468, suhu 35 = 9.598185153, dan suhu 45 = 10, 95095319.
PENAMBAHAN PENAMBAHAN PEKTIN, GULA, DAN ASAM SITRAT DALAM PEMBUATAN SELAI DAN MARMALADE BUAH-BUAHAN Fesdila Putri Nurani
Journal of Food Technology and Agroindustry Vol 2 No 1 (2020): Journal of Food Technology and Agroindustry
Publisher : Journal of Food Technology and Agroindustry dipublikasikan oleh Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.751 KB) | DOI: 10.24929/jfta.v2i1.924

Abstract

Quality degradation due to the process of respiration as well as physical, chemical and biological damage to the fruit is very undesirable because it caused indirectly shorten the shelf life of the fruit. Damaged fruit will have a low selling value. Various attempts were made to overcome these problems including of fruit chips, sweets, to fruit leather. In addition to these methods, fruit can also be processed into bread spread ingredients such as jam and marmalade. Jam is a thick or semi-solid food product made from crushed or chopped of fruit with added some sugar. Marmalade is a semi-solid food product made from fruit juice, sugar, citric acid, and includes pieces of fruit or fruit skin. Marmalade is generally made from citrus fruits, but nowadays marmalades are also made from other fruits. Both of jam and marmalade products involve the heating process and the use of high concentrations of sugar as a preservative. Several factors that influence the making of jam and marmalade include pectin, sugar, water and the presence of acids which are very influential in gel formation.
KARAKTERISTIK KERUSAKAN FISIK DAN KIMIA BUAH TOMAT Ratih Yuniastri; Ismawati Ismawati; Vika Milkatil Atkhiyah; Khalid Al Faqih
Journal of Food Technology and Agroindustry Vol 2 No 1 (2020): Journal of Food Technology and Agroindustry
Publisher : Journal of Food Technology and Agroindustry dipublikasikan oleh Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.971 KB) | DOI: 10.24929/jfta.v2i1.954

Abstract

Tomat merupakan salah satu tanaman yang dikenal kaya akan vitamin dan antioksidan. Salah satu aktioksidan yang dikandung dalam tomat adalah likopen. Proses penanganan dan penyimpanan tomat yang salah akan menyebabkan terjadinya kerusakan, baik secara fisik, kimia, dan mikrobiologi terhadap tomat tersebut. Informasi tentang kondisi penyimpanan terhadap karakteristik tomat perlu dipahami untuk menentukan jenis penanganan yang tepat. Perlakuan yang diterapkan adalah meletakkan buah tomat dalam wadah terbuka selama 7 hari, selanjutnya dilakukan pengamatan secara fisik dan analisa secara kimiawi dan mikrobiologi. Suhu penyimpanan yang semakin tinggi dan terjadinya kerusakan mekanis sebelum penyimpanan berbanding terbalik dengan waktu simpannya.
MANGROVE SEBAGAI BISNIS MASYARAKAT DI KAWASAN PESISIR Ismawati Ismawati; Eko Adi Sumitro; Rohman Rohman
Journal of Food Technology and Agroindustry Vol 2 No 1 (2020): Journal of Food Technology and Agroindustry
Publisher : Journal of Food Technology and Agroindustry dipublikasikan oleh Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.807 KB) | DOI: 10.24929/jfta.v2i1.955

Abstract

Mangrove terdapat diwilayah pesisir, tumbuh diantara laut dan daratan yang dipengaruhi oleh pasang surut air. Ekosistem mangrove tumbuh disepanjang garis pantai dan memiliki fungsi istimewa karena merupakan komunitas bertoleransi dengan garam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan jenis mangrove yang dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir di daerah Kecamatan Pragaan. Alternatif pemanfaatan mangrove dan menganalisis nilai ekonomi menggunakan metode purposif sampling dengan 100 responden menggunakan metode purposive sampling di empat lokasi dan setiap populasi dipilih 10%. Nilai ekonomi dan analisis manfaat biaya menggunakan metode deskriptif dan analisa kuantitatif dengan metode biaya manfaat. Hasil menunjukkan bahwa ecosistem mangrove memiliki pemanfaatan yang tinggi yang ditunjukkan oleh pendapatan masyarakat sebagai pendapatan utama, kebutuhan rumah tangga dan budidaya garam tradisional. Berdasarkan keseimbangan antara indikator untuk kriteria ekonomi dan ekologi mengikuti pemanfaatannya yaitu (100% mangrove dan 0% monokultur) atau (75% mangrove dan 25% monokultur)
PEMANFAATAN GARAM KROSOK SEBAGAI KREATIF BISNIS MASYARAKAT PESISIR Rika Diananing Putri; R. Amilia Destryana; Ribut Santosa
Journal of Food Technology and Agroindustry Vol 2 No 1 (2020): Journal of Food Technology and Agroindustry
Publisher : Journal of Food Technology and Agroindustry dipublikasikan oleh Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.184 KB) | DOI: 10.24929/jfta.v2i1.956

Abstract

Garam merupakan salah satu hasil dari penguapan air laut menjadi butiran padat, yang digunakan sebagai bumbu pelengkap yang dapat memberikan rasa gurih. . Masyarakat pesisir memproduksi garam masih menggunakan cara tradisional dan hasilnya (garam) dijual dalam bentuk garam krosok yang dikemas menggunakan karung dengan berat 70kg/karung dan dijual Rp. 1500/kg. Tujuan penelitian untuk mengoptimalkan penggunaan garam krosok menjadi produk yang bernilai jual tinggi dan memberikan manfaat bagi pemakainya. Garam krosok bukan hanya dimanfaatkan sebagai bahan pelengkap di dapur, tetapi dengan teknologi kita mengolah garam krosok menjadi bermanfaat dalam bidang kesehatan dan kecantikan. Metode penelitian deskriptif, dan pengambilan data melalui metode pengamatan (survey), wawancara dan studi literatur. Dapat kita simpulkan garam krosok dapat memberikan nilai bisnis dan menambah pendapatan bagi masyarakat pesisir.
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP KECAP CAP IKAN TERBANG PT. SURYA MANDALA DI PASAR ANOM KECAMTAN KOTA SUMENEP Rifatul Wahdah; Isdiantoni Isdiantoni; Purwati Ratna Wahyuni
Journal of Food Technology and Agroindustry Vol 2 No 1 (2020): Journal of Food Technology and Agroindustry
Publisher : Journal of Food Technology and Agroindustry dipublikasikan oleh Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.157 KB) | DOI: 10.24929/jfta.v2i1.957

Abstract

Produk kecap yang dipasarkan di Pasar Anom Kabupaten terdiri dari merk kecap lokal dan nasional. Ikan Terbang merupakan kecap lokal sehingga perlu adanya pembeda khas untuk dapat bersaing di pasaran. Pembeda yang dimaksud sebagai upaya untuk memnuhi kebutuhan konsumen. Agar produk dapat bersaing maka mengetahui keinginan konsumen terhadap kecap. Tujuan Penelititan untuk mengetahui variabel kecap cap Ikan Terbang yang menjadi preferensi konsumen di Pasar Anom Kecamatan Kota Sumenep, mengkaji hubungan yang signifikan antara variabel Rasa, Kemasan, Tempat, Harga, Ketahanan dengan kesukaan konsumen dalam membeli kecap cap Ikan Terbang di Pasar Anom Kecamatan Kota Sumenep. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu Toko Arif di Pasar Anom Kabupaten Sumenep dengan pertimbangan karena merupakan salah satu toko yang menjual kecap cap Ikan Terbang dan memiliki konsumen tetap kecap cap Ikan Terbang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang paling disukai oleh konsumen adalah rasa dan harga diikuti oleh variabel kemasan, tempat dan ketahanan. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa nilai X2hitung lebih besar daripada X2tabel yaitu 29,11 > 3,481 yang berarti H0 ditolah Ha diterima yang artinya ada hubungan antara kesukaan konsumen terhadap semua variabel kecap cap Ikan Terbang di Pasar Anom, dan hasil uji koefisien kontingensi menunjukkan nilai sebesar 0,59 ≠ 0 yang artinya ada hubungan yang signifikan antara kesukaan konsumen terhadap semua variabel kecap cap Ikan Terbang. Hasil uji skala likert akhir menunjukkan nilai 88,6% yang artinya berada dalam ketegori Sangat Suka.
PENGEMBANGAN HOME INDUSTRY TEMPE “KERATON” DESA MONTORNA Faisol Aziz; Insusmoko Adi Jansen; Mohammad Aliridla
Journal of Food Technology and Agroindustry Vol 2 No 2 (2020): Journal of Food Technology and Agroindustry
Publisher : Journal of Food Technology and Agroindustry dipublikasikan oleh Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jfta.v2i2.961

Abstract

Usaha tempe merupakan salah satu home industry yang mampu menyerap tenaga kerja dengan jumlah yang cukup besar. Penyerapan tenaga kerja umumnya terkait langsung pada bagian produksi, selanjutnya bagian penjualan. Penyerapan tenaga kerja yang cukup banyak menjadi potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Home Industry tempe di Desa Montorna Kecamatan Pasongsongan selain berpotensi unuk dikembangkan, namun saat ini masih memiliki kelemahan dalam manajemen serta jumlah modal yang dimiliki, sehingga perlu adanya upaya perbaikan melalui strategi pengembangan agar dapat bersaing khususnya untuk mendapatkan pangsa pasar. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja dengan berbagai pertimbangan tertentu bahwa perusahaan tersebut akan mampu bersaing dalam pangsa pasar dari segi produksinya. Sampel penelitian ditentukan secara sensus karena hanya ada satu populasi. Strategi pengembangan ditentukan dengan menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Perusahaan Home Indusry tempe “keraton” di desa montorna kecamatan pasongsongan dapat di tarik kesimpulan bahwa strategi pengembangan usaha Home Indusry tempe, adalah strategi agresif yaitu meningkatkan manajemen serta jumlah dan kualitas produksi untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
ANALISIS EFISIENSI DAN NILAI TAMBAH GULALI GULA MERAH DI DESA NYABAKAN BARAT KECAMATAN BATANG-BATANG Mohammad Walid Wahdy; Purwati Ratna Wahyuni; Ika Fatmawati Pramasari
Journal of Food Technology and Agroindustry Vol 2 No 2 (2020): Journal of Food Technology and Agroindustry
Publisher : Journal of Food Technology and Agroindustry dipublikasikan oleh Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jfta.v2i2.962

Abstract

Mengolah gula merah siwalan menjadi gula merah memberikan nilai tambah yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para produsen gula merah, dan juga dapat membuat konsumen tertarik untuk mencoba dan membelinya. Analisis data menggunakan metode kuantitatif. Analisis dilakukan atas nilai efisiensi dan nilai tambahi. Pengolahan tebu coklat di Desa Nyabakan Barat, Kabupaten Batang-Batang efisien, ini dapat ditunjukkan dengan rasio R/C 1,46 (lebih besar dari satu). Ini berarti bahwa setiap modal 100 rupiah mendapat 146 rupiah. 2. Pengolahan tebu merah di Desa Nyabakan Barat, Kabupaten Batang-Batang mampu memberikan nilai tambah positif sebesar 54,35%.
PENDUGAAN UMUR SIMPAN JELLY KELOR INSTAN DENGAN METODE ACCELERATED SHELF LIFE TEST (ASLT) MODEL PENDEKATAN KADAR AIR KRITIS Mulia Winirsya Apriliyanti; Annisa Nurdihati; M. Ardiyansyah
Journal of Food Technology and Agroindustry Vol 2 No 2 (2020): Journal of Food Technology and Agroindustry
Publisher : Journal of Food Technology and Agroindustry dipublikasikan oleh Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jfta.v2i2.967

Abstract

Daun kelor merupakan tanaman yang kaya akan manfaat, utamanya bagi ibu menyusui dan anak dalam masa pertumbuhan. Jelly kelor instan adalah salah satu diversifikasi produk berbasis daun kelor. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan umur simpan produk jelly kelor instan, sehingga dapat memberikan hasil perhitungan umur simpan yang akurat dan sesuai dengan umur simpan produk pangan yang sebenarnya. Pendugaan umur simpan pada produk pangan instan dapat dilakukan dengan metode ASLT (accelerated shelf life testing) model kadar air kritis yang dihitung berdasarkan persamaan Labuza. Tahapan dilakukan dengan melakukan kontrol lingkungan penyimpanan sehingga dapat mempercepat reaksi yang menyebabkan kerusakan pada produk. Penyimpanan dilakukan menggunakan kemasan PP (polypropylene) ketebalan 0,03 mm pada suhu ruang yaitu 25 oC, 27oC dan 30oC. Penelitian ini menghasilkan pendugaan umur simpan 789 hari pada suhu penyimpanan 25 oC, 701 hari pada suhu penyimpanan 27oC dan 589 hari pada suhu penyimpanan 30oC.
PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA BAGIAN PRODUKSI TEPUNG DAUN KELOR CV NURUL JANNAH KABUPATEN SUMENEP Moh. Salantoni; Isdiantoni Isdiantoni; Ida Ekawati
Journal of Food Technology and Agroindustry Vol 2 No 2 (2020): Journal of Food Technology and Agroindustry
Publisher : Journal of Food Technology and Agroindustry dipublikasikan oleh Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jfta.v2i2.995

Abstract

CV. Nurul Jannah adalah perusahaan kecil menengah dengan jenis produk yang menjadi komoditas utama adalah tepung daun kelor. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan dalam penerapan mutu serta menentukan alternatif strategi sebagai pemecahan masalah dalam penerapan manajemen mutu terpadu. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Metode analisis menggunakan pareto diagram dan analytical hierarki process (AHP). Hasil penelitian menunjukan masalah utama dalam penerapan manajemen mutu secara berturut-turut sesuai tingkat kepentingan adalah pemenuhan persyaratan ijin BPOM (52,9%), kualitas bahan baku yang kurang baik (23,8%), dan jumlah pasokan bahan baku yang tidak menentu (13,2%). Akar masalah terhadap kepentingan pemenuhan persyaratan ijin BPOM adalah keamanan pangan (0,67). Kemudian untuk akar masalah dari kualitas bahan baku adalah kualitas bahan baku yang tidak sesuai SOP (0,58). Untuk akar masalah pasokan bahan baku yang tidak kontinu adalah kuantitas bahan baku (0,68). Hasil analisa menunjukkan alternatif perbaikan berturut-turut yang diprioritaskan yaitu: perbaikan sistem manajemen mutu (0,65), kemitraan kerja (0,23), dan peningkatan kinerja SDM (0,12).