cover
Contact Name
Rohinah
Contact Email
jurnalmadrasah@uin-suka.ac.id
Phone
+6285229198163
Journal Mail Official
jurnalmadrasah@uin-suka.ac.id
Editorial Address
Jurnal Pendidikan Madrasah (JPM) Faculty of Tarbiyah and Teaching Science, 2th floor, Tarbiyah House of Journal, State Islamic University (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Jln. Marsda Adisucipto Yogyakarta 55281 Indonesia. Phone: +62-274-513056, Fax: +62-274-519734
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Madrasah
ISSN : 25274287     EISSN : 25276794     DOI : https://doi.org/10.14421/jpm.2020.51-01
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Madrasah invites scholars, researchers, and students to contribute the result of their studies and researches in the areas related to Islamic Education and madrasah education, which covers textual and fieldwork investigation with various perspectives of Education Curriculum, philosophy, Management, history, theology, sociology, anthropology, political science and others.
Articles 234 Documents
Peranan Madrasah dalam Penanggulangan Penyimpangan Perilaku Seksual Peserta Didik di MAN 2 Bantul Noor Hamid
Jurnal Pendidikan Madrasah Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Madrasah
Publisher : Pusat Pengembangan Madrasah (PPM), dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.059 KB)

Abstract

Abstract This study is amied at describing (1) knowledge of students of MAN 2 Bantul about sex among teenagers, (2) sexual deviation among students of MAN 2 Bantul, (3) perseption of students of MAN 2 Bantul toward sexual deviation among students, and (4) roles of madrasah (Islamic School) in preventing sexual deviations among students of MAN 2 Bantul. Therefore, the researcher conducts qualitative research with case study design. This study is conducted at MAN 2 Bantul located at Jl. Parangtritis km 10, 5 Sabdodadi, Bantul, Bantul, Yogyakarta. Data of study is student’s responses toward interview, questionnaire, and observation. Subject of the study is students of MAN 2 Bantul Yogyakarta. Other than that, researcher collected data from teachers and madrasah (Islamic school) too. Based on the result of data analysis, it is found that generally students of MAN 2 Bantul haven’t enough knowledge about sex. Other than that, many of students still taboo conversation about sexual education. Do not let the students actually get information from sources that can not be accounted for. In order to prevent sexual deviation among students of MAN 2 Bantul, madrasah (Islamic school) plays important roles. The roles are (1) goving sex education, (2) giving religious moral lesson, (3) maintaining disciplin, (4) becoming consultant or a friend for the students. Keywords: Roles Of Madrasah (Islamic School), Sexual Education Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) pengetahuan peserta didik MAN 2 Bantul tentang seksualitas dan penyimpangan seksual di kalangan remaja, (2) kecenderungan perilaku seksual peserta didik MAN 2 Bantul, (3) persepsi peserta didik MAN 2 Bantul terhadap penyimpangan seksual di kalangan remaja, dan (4) peranan madrasah dalam menganggulangi masalah penyimpangan seksual di MAN 2 Bantul. Dalam rangka itu, peneliti melakukan penelitian kualitatif dengan ancangan studi kasus. Penelitian ini dilakukan di MAN 2 Bantul berlokasi di Jl. Parangtritis km 10,5 Desa Sabdodadi, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Data penelitian ini berupa respon peserta didik terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti baik melalui wawancara, angket, maupun observasi mengenai perilaku keseharian. Sumber data penelitian ini adalah peserta didik MAN 2 Bantul Yogyakarta. Selain itu, peneliti juga mengambil sumber penelitian dari pendidik dan pihak madrasah. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa secara umum peserta didik MAN 2 Bantul belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai seksualitas. Selain itu, banyak dari peserta didik masih menganggap tabu perbincangan mengenai pendidikan seksual. Hal ini menjadi tugas tersendiri bagi pendidik untuk menjelaskan konsep pendidikan seksual. Jangan sampai peserta didik justru mendapat keterangan dari sumber yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Dalam penanggulangan penyimpangan perilaku seksual di kalangan peserta didik MAN 2 Bantul, madrasah memainkan peranan penting. Beberapa peran yang dimainkan madrasah dalam proses penanggulangan penyimpangan seksual tersebut diantaranya (1) memberikan pendidikan seks (sex education), (2) memberikan pendidikan moral agama, (3) mengendalikan disiplin, (4) menjadi konsultan dan kawan bagi peserta didiknya. Kata Kunci: Peranan Madrasah, Pendidikan Seksual
Penerapan Metode Terpadu dalam Pembelajaran untuk Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar IPA di MTs Negeri Gondowulung Bantul Asih Budiati
Jurnal Pendidikan Madrasah Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Madrasah
Publisher : Pusat Pengembangan Madrasah (PPM), dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.44 KB)

Abstract

Abstract This study aims to determine how big an effort to implement an integrated method can increase the activity of learning and learning outcomes. This study is a class action (Classroom Action Research). The study took place in two cycles. Each cycle consists of two meetings, each cycle is carried out through four stages: planning (planning), action (enforcement action), observation (observation), and reflecting (reflection). The subjects of this study were students VII-C MTsN Gondowulung Bantul 2012-2013 school year. The results showed that the implementation of learning science using an integrated method can increase the activity and student learning outcomes. It can be seen from the positive activity during the execution of a small test of 64.71% in the first meeting to be 100% at the last meeting. During the learning takes a good activity increased from 39.68% to 42.70%. Group discussion activities also increased where the activities ask and explain increased from 25.00% in the first meeting be 36.60% at the last meeting. Student learning outcomes also increased, from an average value on a daily test I is 62.36, daily test II was 62.68 and in the first cycle test was 67.94, and the second cycle test is 72.06. Keywords: Integrated Methods, Activities, Results Learning, Science Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar upaya penerapan metode terpadu dapat meningkatkan aktifitas belajar dan hasil belajar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian berlangsung dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan, setiap siklus dilaksanakan melalui empat tahap yaitu: planning (perencanaan), action (pelaksanaan tindakan), observation (pengamatan), dan reflecting (refleksi). Subyek penelitian ini adalah siswa VII-C MTsN Gondowulung Bantul tahun ajaran 2012-2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode terpadu dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari aktifitas positif selama pelaksanaan tes kecil dari 64,71% di pertemuan pertama menjadi 100% pada pertemuan terakhir. Selama pembelajaran berlangsung kegiatan potitif meningkat dari 39,68% menjadi 42,70%. Kegiatan diskusi kelompok juga meningkat dimana kegiatan bertanya dan menjelaskan meningkat dari 25,00% di pertemuan pertama menjadi 36,60% pada pertemuan terakhir. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan, dari nilai rata rata pada ulangan harian I adalah 62,36, ulangan harian II adalah 62,68 dan pada tes siklus I adalah 67,94, serta pada tes siklus II adalah 72,06. Kata Kunci: Metode Terpadu, Aktifitas, Hasil Belajar, IPA Abstract This study aims to determine how big an effort to implement an integrated method can increase the activity of learning and learning outcomes. This study is a class action (Classroom Action Research). The study took place in two cycles. Each cycle consists of two meetings, each cycle is carried out through four stages: planning (planning), action (enforcement action), observation (observation), and reflecting (reflection). The subjects of this study were students VII-C MTsN Gondowulung Bantul 2012-2013 school year. The results showed that the implementation of learning science using an integrated method can increase the activity and student learning outcomes. It can be seen from the positive activity during the execution of a small test of 64.71% in the first meeting to be 100% at the last meeting. During the learning takes a good activity increased from 39.68% to 42.70%. Group discussion activities also increased where the activities ask and explain increased from 25.00% in the first meeting be 36.60% at the last meeting. Student learning outcomes also increased, from an average value on a daily test I is 62.36, daily test II was 62.68 and in the first cycle test was 67.94, and the second cycle test is 72.06. Keywords: Integrated Methods, Activities, Results Learning, Science Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar upaya penerapan metode terpadu dapat meningkatkan aktifitas belajar dan hasil belajar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian berlangsung dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan, setiap siklus dilaksanakan melalui empat tahap yaitu: planning (perencanaan), action (pelaksanaan tindakan), observation (pengamatan), dan reflecting (refleksi). Subyek penelitian ini adalah siswa VII-C MTsN Gondowulung Bantul tahun ajaran 2012-2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode terpadu dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari aktifitas positif selama pelaksanaan tes kecil dari 64,71% di pertemuan pertama menjadi 100% pada pertemuan terakhir. Selama pembelajaran berlangsung kegiatan potitif meningkat dari 39,68% menjadi 42,70%. Kegiatan diskusi kelompok juga meningkat dimana kegiatan bertanya dan menjelaskan meningkat dari 25,00% di pertemuan pertama menjadi 36,60% pada pertemuan terakhir. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan, dari nilai rata rata pada ulangan harian I adalah 62,36, ulangan harian II adalah 62,68 dan pada tes siklus I adalah 67,94, serta pada tes siklus II adalah 72,06. Kata Kunci: Metode Terpadu, Aktifitas, Hasil Belajar, IPA
Peningkatan Kemampuan Menulis Monolog Teks Bahasa Inggris dengan Menggunakan LSB pada Peserta Didik Kelas VIII-B MTsN Gondowulung Bantul Erna Rahayu
Jurnal Pendidikan Madrasah Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Madrasah
Publisher : Pusat Pengembangan Madrasah (PPM), dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.847 KB)

Abstract

Abstract The research aims to improve the students’ writing skill on monolog text (Recount text and Narrative text) by applying a media called LSB (Little Smart Book) for the students of VIII-B MTsN Gondowulung Bantul in the academic year of 2015/2016. The research is a classroom action research that is done in two cycles. Every cycle consists of four steps. They are planning, acting, observing and reflecting.The result of the research showed that the implementation of LSB could improve the students’ English writing skill on monolog text (Recount text and Narrative text) of the students of VIII-B MTsN Gondowulung Bantul. The result of English writing test showed the improvement on the average mark which obtained 75,48 on the cycle I and rose to 76,94 on cycle II. This result has gained the target of the research that is 75. The students who achieved the minimal standart criteria also improved from 71% on cycle I to 80,6% on cycle II. It means the result of the research has gained the target of the research that is 80%. The result of the research also showed the improvement of students’ active participation in the classroom. The students’ active participation obtained 83,9% in cycle I and rose to 87,1% in cycle II. This indicated that the improvement of the students’ active participation in the classroom has gained the target of the research. Keywords: Writing skill, Writing test, LSB Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis peserta didik pada teks monolog (Recount text dan Narrative Text) dengan menggunakan media pembelajaran LSB pada peserta didik kelas VIII-B MTs Negeri Gondowulung Tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus dilakukan dalam empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Setiap siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran LSB dapat meningkatkan kemampuan menulis Bahasa Inggris pada monolog teks (Recount Text dan Narrative Text) pada peserta didik kelas VIII-B MTs Negeri Gondowulung. Hasil nilai rata–rata menulis mengalami peningkatan yaitu 75,48 pada siklus I dan 76,94 pada siklus II. Hasil ini sudah mencapai nilai target yang ditentukan dalam penelitian yaitu 75. Jumlah peserta didik yang mencapai ketuntasan mengalami kenaikan yaitu 71% pada siklus I dan 80,6% pada siklus II. Jumlah peserta didik yang mencapai nilai ketuntasan sudah mencapai target yaitu 80%. Tingkat partisipasi aktif peserta didik mencapai 83,9% pada siklus I dan 87,1% pada siklus II. Hasil ini menunjukan partisipasi aktif sudah melampaui target yaitu 85%. Kata Kunci: Kemampuan Menulis, Tes Menulis, LSB
Kualitas Tes Bahasa Arab dan Prestasi Peserta Didik Madrasah Tsanawiyah Kabupaten Bantul (Analisis Butir Soal UAMBN Tahun Ajaran 2013/2014) Sri Suharti
Jurnal Pendidikan Madrasah Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Madrasah
Publisher : Pusat Pengembangan Madrasah (PPM), dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.903 KB)

Abstract

Abstract One of finals Exam Madrasah National Standar (UAMBN) is measure the achievement of learning outcome at the level of education unit, therefore the instrumen used to quality. This study aims to explain the quality of the test Arabic qualitative and quantitative. Qualitative items analysis include the subject matter items VII, VIII and IX of MTs, in accordance the SKL, in accordance with indicotor achievement, refer to the scope of the written Arabic test, have a key answer and only one key answer to the correct answer, using the correct Arabic, using the Arabic communicative. Quantitative items analysis include include the validity of concurrent, the level of difficulty, power of different, function of distraktor. This research approach evaluative that type ex post facto. Qualitatively find the result 100% the subject matter items VII, VIII and IX of MTs, 58% in accordance the SKL, 82% in accordance with indicotor achievement, 100% refer to the scope of the written Arabic test, 96% have a key answer and only one key answer to the correct answer, 90% using the correct Arabic, 60% using the Arabic communicative. Quantitatively find the result 52% valid, 48% invalid. Term of the level of difficulty 10% easy, 68% midle, 22% difficult. Terms of power of different 24% rejected, 42% revised, 34% accepted. Terms of function of distraktor 96% function, 4% not function, reliability 0,617. Achievement 3,77% exceed the minimum completeness criteria (KKM), 96,23% could not exceed KKM. Keywords: Grain Quality Problem, Quantitative, Qualitative, Arabic, Achievement Abstrak Diantara tujuan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik pada akhir jenjang satuan pendidikan. UAMBN harus menggunakan instrumen berkualitas. Penelitian ini bertujuan menjelaskan kualitas tes Bahasa Arab secara kualitatif dan kauntitatif. Analisis butir soal secara kualitatif mencakup memuat materi kelas VII, VIII, IX MTs, sesuai SKL, sesuai indikator pencapaian, mengacu ruang lingkup tes Bahasa Arab tertulis, memiliki kunci jawaban dan hanya satu jawaban benar, menggunakan Bahasa Arab yang benar, menggunakan bahasa komunikatif. Analisis butir soal secara kuantitatif mencakup validitas konkuren, tingkat kesukaran, daya beda, dan fungsi distraktor. Penelitian menggunakan pendekatan evaluatif dan jenis penelitian ex post facto. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dan angket. Analisis data menggunakan statistik deskriptif prosentatif. Secara kualitatif penelitian ini menemukan 100% materi pelajaran memuat materi kelas VII, VII, IX, 58% sesuai SKL, 82% sesuai indikator pencapaian, 100% mengacu pada ruang lingkup tes Bahasa Arab tertulis, 96% memiliki kunci jawaban dan hanya satu jawaban benar, 90% menggunakan Bahasa Arab yang benar, 60% butir soal menggunakan bahasa komunikatif. Analisis butir soal secara kuantitatif menunjukkan 52% valid dan 48% invalid. Dari segi tingkat kesukaran, 10% mudah, 68% sedang, dan 22% sukar. Dari segi daya beda, 24% ditolak, 42% direvisi dan 34% diterima. Dari segi fungsi distraktor 96% berfungsi dan reliabilitas 0,617. Prestasi belajar 3,77% melampaui KKM dan 96,23% tidak dapat melampaui KKM. Kata Kunci: Kualitas Butir Soal, Kuantitatif, Kulaitatif, Bahasa Arab, Prestasi Belajar.
Peningkatan Kompetensi Guru MI dalam Menyusun Rancangan Penilaian Berbasis Kelas melalui Supervisi Pengawas di MI Binaan Wilayah Kecamatan Ngawen mahmud ali
Jurnal Pendidikan Madrasah Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Madrasah
Publisher : Pusat Pengembangan Madrasah (PPM), dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.732 KB)

Abstract

Abstract To produce graduates who have the ability intact as expected at the unit level education curriculum (KTSP), learners are expected to master the competencies set. Related to it, required the development of competency training/learning in a systematic and integrated, so that learners can master every competency completely. The purpose of the Research Actions Kepengawasan (PTKp) this is to know the teacher competency improvement MI compiling a draft class-based assessment through the supervision of Trustees on MI Assisted Subdistrict Ngawen Gunungkidul, years of Lessons 2015/2016. Kepengawasan action research (PTKp) was conducted in three cycles. From the results of the actions carried out proved to be able to increase the competence of teachers by achieving the ideal standard. Action on the cycle I average score gains 62,36%. In cycle II, the average score rose to 71.81% gain. Cycle III obtaining an average score of 77.86%. It can be inferred, this action research shows that coaching through the supervision of supervisors can improve the competency of teachers MI in drafting class-based assessment in Assisted Districts MI Ngawen Gunungkidul. Keywords: Competence of the Teacher, Draft Learning Outcomes Assessment, Supervision Of Trustees. Abstrak Untuk menghasilkan tamatan yang mempunyai kemampuan utuh seperti diharapkan pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), peserta didik diharapkan menguasai kompetensi yang ditetapkan. Berkaitan dengan hal tersebut, diperlukan pengembangan pembelajaran/pelatihan kompetensi secara sistematis dan terpadu, agar peserta didik dapat menguasai setiap kompetensi secara tuntas. Tujuan dari Penelitian Tindakan Kepengawasan (PTKp) ini adalah untuk mengetahui peningkatan kompetensi guru MI dalam menyusun rancangan penilaian berbasis kelas melalui supervisi pengawas pada MI Binaan Wilayah Kecamatan Ngawen, Gunungkidul tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian tindakan kepengawasan (PTKp) ini dilakukan dalam 3 siklus. Dari hasil tindakan yang dilakukan terbukti dapat meningkatkan kompetensi guru dengan mencapai standar ideal. Tindakan pada siklus I rata-rata skor perolehan 62,36%. Pada siklus II rata-rata skor perolehan meningkat menjadi 71,81 %. Pada siklus III perolehan skor rata-rata 77,86 %. Dapat disimpulkan, penelitian tindakan ini menunjukkan bahwa pembinaan melalui supervisi pengawas dapat meningkatkan kompetensi guru MI dalam menyusun rancangan penilaian berbasis kelas di MI Binaan Wilayah Kecamatan Ngawen Gunungkidul. Kata Kunci: Kompetensi Guru, Rancangan Penilaian Hasil Belajar, Supervisi Pengawas
Vaksinasi pada Model Penyebaran Penyakit (Epidemi) nanang yulianto
Jurnal Pendidikan Madrasah Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Madrasah
Publisher : Pusat Pengembangan Madrasah (PPM), dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.104 KB)

Abstract

Abstract In this research it will be formed a mathematical model from a vaccination on epidemic model, with individual class that is susceptible follows the logistic development model. From the model it will be found investigated the existence and its stability of points its equilibrium. The qualitative behavior around equilibrium is investigated analytically by the different value parameter, and form transcritical bifurcation. Then, it will be drawn a phase portrait around equilibrium. At the early model, it will be given diffusion, so that it is formed the travelling wave equation, and then searched the solution. Keywords: Vaccination, Epidemic Model, Logistic Model, Equilibrium Abstrak Di dalam penelitian ini akan dibentuk suatu model matematika dari vaksinasi pada model penyebaran penyakit (epidemi) , kelas (rentan) menyatakan kelas individu yang rentan terjangkit penyakit dan kelas (sakit) menyatakan kelas individu yang sudah terjangkit penyakit dan memiliki kemampuan menularkan penyakit ke kelas , dengan kelas individu yang rentan mengikuti model pertumbuhan logistik. Dari model yang diperoleh diselidiki eksistensi dan kestabilan titik-titik ekuilibriumnya. Perilaku kualitatif di sekitar titik ekuilibrium diselidiki secara analitik dengan nilai parameter yang berbeda-beda, membentuk bifurkasi transkritis. Selanjutnya digambar potret fase di sekitar titik ekuilibrium. Pada model awal diberikan difusi, kemudian dibentuk persamaan gelombang berjalan dan dicari solusinya Kata Kunci: Vaccination, Epidemic Model, Logistic Model, Equilibrium
Pengaruh Adversity Quotient terhadap Regulasi Diri Siswa Kelas Khusus Olahraga (KKO) SMP Negeri 13 Yogyakarta Erlin Kusumawati
Jurnal Pendidikan Madrasah Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Madrasah
Publisher : Pusat Pengembangan Madrasah (PPM), dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.435 KB)

Abstract

Abstract The research aims to develop the Arabic teaching materials for new students of Athletes is someone who always faced with the condition stressful and competition. Due to the condition a variety of factors can influence the ability athletes in showing performanya optimally. For it, athletes must be able to control and control themselves in the face of somewhere. One of the things that influence in do self regulations is adversity quotient (AQ). The population of the research is all students special class of sports junior High School 13 yogyakarta were 87 students. Data collection method used scale. Analysis of data use some help application IBM SPSS statistics 19 with techniques analysis regression linear.The result showed there is a positive correlation and significant between adversity quotient with the self regulations. Seen from the value of a correlation coefficient (r) of 0,703, with p = 0,000 (p<0,05). Of the value of R square of 0.495 or 49.5 % showing how major adversity quotient of obeying self regulations with p=0.013 (p< 0.05). Thus, hypothesis research generally accepted Keywords: Adversity Quotient, Self Regulation, Special Class of Sports Abstrak Atlet merupakan seseorang yang selalu dihadapkan pada kondisi penuh tekanan dan kompetisi. Dengan kondisi tersebut, berbagai faktor mampu mempengaruhi kemampuan atlet dalam menampilkan performanya secara optimal. Untuk itu, setiap atlet harus mampu mengontrol dan mengendalikan diri mereka dalam menghadapi berbagai situasi. Salah satu hal yang berpengaruh dalam melakukan regulasi diri adalah adversity quotient (AQ). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas khusus olahraga SMP Negeri 13 Yogyakarta berjumlah 87 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan skala. Analisis data menggunakan bantuan aplikasi IBM SPSS Statistics 19.00. Dengan teknik analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi positif dan signifikan antara adversity quotient dengan regulasi diri. Terlihat dari nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,703, dengan p= 0,000 (p<0,05). Dari nilai R square sebesar 0.495 atau 49.5% menunjukkan besarnya pengaruh adversity quotient terhadap regulasi diri dengan p 0.013 (P<0.05). Dengan demikian, hipotesis penelitian yang diajukan diterima. Kata Kunci: Kecerdasan Adversitas, Regulasi Diri, Kelas Khusus Olahraga
Peningkatan Partisipasi dan Prestasi Belajar Siswa melalui Implementasi Cooperative Learning Strategy Tipe Numbered Head Together (NHT) siti juwariyah
Jurnal Pendidikan Madrasah Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Madrasah
Publisher : Pusat Pengembangan Madrasah (PPM), dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.155 KB)

Abstract

Abstract This study aims to determine the implementation of cooperative learning strategy NHT can increase participation and student achievement in the material survival of living beings subjects of Natural Sciences (IPA) in the class IX-B MTsN Gondowulung. This research is a class act. The study was conducted in three cycles. Each cycle consisted of three meetings. The results showed that the implementation of cooperative learning strategy NHT can increase participation and student achievement in the material survival of living beings subjects of Natural Sciences (IPA) in the class IX-B MTsN Gondowulung. Increasing the participation of student learning based on data from the questionnaire are: 62.58% in early learning, 69.43% in cycle I, 70.65% in cycle II, and 72.79% in cycle III. The entire cycle in the high category. Improving student achievement can be seen from the number of students who completed the classical completeness. The number of students increased from 4 students completed the placement test is 16 students in cycle I, 13 students in cycle II, and 19 students in cycle 3. Classical completeness increased from 13.33% at the placement test became 53.33% in cycle I, 43.33% in cycle II, and 63.33% in cycle III. Keywords: Student Participation, Student Achievement, Implementation of Cooperative Learning Strategy type NHT Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi cooperative learning strategy tipe NHT dapat meningkatkan partisipasi dan prestasi belajar siswa pada materi kelangsungan makhluk hidup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di kelas IX-B MTsN Gondowulung. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilakukan dalam 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari 3 pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi cooperative learning strategy tipe NHT dapat meningkatkan partisipasi dan prestasi belajar siswa pada materi kelangsungan hidup makhluk hidup mata pelajaran IPA di kelas IX-B MTsN Gondowulung. Peningkatan partisipasi belajar siswa berdasarkan data hasil angket yaitu: 62,58% pada awal belajar, 69,43% pada siklus I, 70,65% pada siklus II dan 72,79% pada siklus III, seluruh siklus dalam kategori tinggi. Peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari jumlah siswa yang tuntas dengan ketuntasan klasikal. Jumlah siswa tuntas meningkat dari 4 siswa pada tes penempatan yaitu 16 siswa pada siklus I, 13 siswa pada siklus II, dan 19 siswa pada siklus III. Ketuntasan klasikal mengalami peningkatan dari 13,33% pada tes penempatan menjadi 53,33% pada siklus I, 43,33% pada siklus II, dan 63,33% pada siklus III. Kata Kunci: Partisipasi Belajar Siswa, Prestasi Belajar Siswa, Implementasi Cooperative Learning Strategy Tipe Numbered Head Together (NHT)
Pendekatan Cooperative Learning dengan Tutor Sebaya untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Kimia Siswa MAN 1 Surakarta Rukamtini Rukamtini
Jurnal Pendidikan Madrasah Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Madrasah
Publisher : Pusat Pengembangan Madrasah (PPM), dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.755 KB) | DOI: 10.14421/jpm.2017.22-01

Abstract

This research discusses the implementation of coperative learning approach conducted by the same age tutors to improve activities and achievement of students at the grade XII. The sample is taken from the students at class IA-2 of MAN I Surakarta at the first semester of academic year of 2013/2014 in the course of redox and electrochemistry. This research using classroom action research by employing two cicles, comprising the planning, actuating, observation, and reflection according to one competence standard. The research found that the implementation of coperative learning approach conducted by the same age tutors has improved activities and achievement of students at the competence standard 2, which is “implementing the concept of reductive-oxidation reaction and elecrochemistry in a technological product and daily live.” In the first cicle, student activities in learning reached 78.32% which means good/ high. This kind of activity increased into 85.81% in the second cicle that means very good/ very high. During the first cicle, the average of student grade is 72.60 with the degree of classical mastery of 52.00% which means experienced a value improvement of 12.73% and classical mastery of 44.44%. While in the second cicle, the average of student value is 78.68 that experienced an increment of 22.17% compared to before the classroom action is conducted, and it increased to 8.37% from the first cicle. The level of cassical mastery in the second cicle is 72.00%, that increased 100% compared to the level before the action and 38.46% from the first cicle. Keywords: Cooperative Learning, The Same Age Tutor, Student Activity, Learning Achievement Abstrak Penelitian ini membahas penerapan pendekatan cooperative learning dengan tutor sebaya untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas XII. IA-2 MAN 1 Surakarta pada semester gasal tahun pelajaran 2013/2014 dengan materi redoks dan elektrokimia. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi dalam satu standar kompetensi (SK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan cooperative learning dengan metode tutor sebaya dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa pada standar kompetensi 2, yaitu “menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari”. Pada siklus 1, aktivitas siswa dalam pembelajaran 78.32% yang berarti masuk kategori baik/tinggi. Aktivitas ini meningkat menjadi 85.81% pada siklus 2 yang berarti sangat baik/sangat tinggi. Pada siklus 1, rata-rata nilai siswa 72.60 dengan tingkat ketuntasan klasikal sebesar 52.00% yang berarti terjadi perbaikan nilai sebesar 12.73% dan tingkat ketuntasan sebesar 44.44%. Pada siklus 2, rata-rata nilai siswa 78.68 yang berarti naik sebesar 22.17% dari sebelum tindakan dan naik 8.37% dari siklus 1. Tingkat ketuntasan klasikal pada siklus 2 adalah 72.00%, terjadi kenaikan sebesar 100% dari sebelum tindakan dan 38.46% dari tindakan siklus 1. Kata Kunci: Cooperative Learning, Tutor Sebaya, Aktivitas siswa, Prestasi Belajar
Upaya Pengembangan Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Bego dari Tahun Ajaran 2011/2012 – 2014/2015 Ranti Safi'ah
Jurnal Pendidikan Madrasah Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Madrasah
Publisher : Pusat Pengembangan Madrasah (PPM), dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.904 KB) | DOI: 10.14421/jpm.2017.22-02

Abstract

As madrasah ever decline, various attempts were made to be able to save MI Ma’arif Bego. Principals become a prime mover in the development of existing MI Ma'arif Bego. Among the academic year 2011/2012 until 2014/2015 can be seen growth experienced by the madrasah. The problems studied focus on: the development efforts MI Ma'arif Bego from the academic year 2011/2012 until 2014/2015 consisting of the development of students, teachers and education personnel. This study is a qualitative research, data collection is done by descriptive analytic namely by describing and analyzing the same field data and make conclusions. The results showed that: First, the development efforts of the input student achievement through promotional activities maulid highlights, recitals ahad rice and mujahadah. The process through conversation, Tahfidz program, and dhuhur Duha prayer in congregation, outbound, reward for student achievement and improvement program UAN / UAS annually 0:50 points, a culture of courtesy, graduates memorize Juz 30 eco-friendly culture. Efforts to develop the quality of teachers and education personnel with comparative studies and institutional strengthening activities such as Bimtek, Training, Workshop, Training, KKG, MGMPs, K3M. Infrastructure development efforts carried out by membangunan gazebo, renovate the mosque, adding classrooms. Efforts to develop the financing sources of income from the monthly dues class I-VI, Budget BOS, and donations of pilgrims Yayasan Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro. Efforts management development / management through networking madrasah new students, RKJM, RKAM, school information system development, implementation of accreditation, graduates searches. Second, the inhibiting factors that infrastructure is not maximized, the limited funds the development, management madrasah is not optimal, yet professional workforce. Factors supporting the foundation boarding their prince Diponegoro as mediator, headmaster as autonomous driving madrasah, public support hamlet sembego, government support, the spirit of mutual cooperation and kinship. Keywords: Quality Development, Madrasah Ibtidaiyah Abstrak Sebagai madrasah yang pernah mengalami kemerosotan, bermacam upaya dilakukan untuk dapat menyelamatkan MI Ma’arif Bego. Kepala Madrasah menjadi penggerak utama dalam upaya pengembangan yang ada di MI Ma’arif Bego. Diantara tahun ajaran 2011/2012 sampai 2014/2015 dapat dilihat perkembangan yang dialami oleh madrasah. Permasalahan yang dikaji fokus kepada: upaya pengembangan MI Ma’arif Bego dari tahun ajaran 2011/2012 sampai 2014/2015 yang terdiri dari pengembangan siswa, pendidik dan tenaga kependidikan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan deskriptif analitik yaitu dengan cara mendeskripsikan dan menganalisis sama data lapangan serta membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, upaya pengembangan prestasi siswa dari input melalui promosi pada kegiatan gebyar maulid, pengajian ahad padi dan mujahadah. Proses melalui program conversation, program tahfidz, shalat dhuha dan dhuhur berjamaah, outbound, reward untuk siswa berprestasi dan program peningkatan nilai UAN/UAS setiap tahun 0.50 poin, budaya sopan santun, lulusan hafal Juz 30, budaya ramah lingkungan. Upaya pengembangan mutu guru dan tenaga kependidikan dengan studi banding dan kegiatan penguatan kelembagaan seperti Bimtek, Diklat, Workshop, Pelatihan, KKG, MGMP, K3M. Upaya pengembangan sarana dan prasarana dilakukan dengan membangunan gazebo, merenovasi masjid, menambah ruang kelas. Upaya pengembangan pembiayaan yakni sumber pendapatan dari iuran bulanan kelas I-VI, APBN, BOS, dan donasi jamaah Yayasan Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro. Upaya pengembangan manajemen/pengelolaan madrasah melalui penjaringan siswa baru, RKJM, RKAM, pengembangan sistem informasi sekolah, pelaksanaan akreditasi, penelusuran tamatan. Kedua, faktor penghambat yaitu sarana dan prasarana yang belum maksimal, keterbatasan dana pengembangan, manajemen madrasah yang belum optimal, tenaga kerja yang belum profesional. Faktor pendukung yakni adanya yayasan pondok pesantren pangeran diponegoro sebagai mediator, kepala madrasah sebagai penggerak otonomi madrasah, adanya dukungan dari masyarakat dusun sembego, adanya dukungan dari pemerintah, semangat gotong royong dan kekeluargaan. Kata Kunci: Pengembangan Mutu, Madrasah Ibtidaiyah

Page 4 of 24 | Total Record : 234