cover
Contact Name
Muhammad Nuh Rasyid
Contact Email
muhammadnurasyid@iainlangsa.ac.id
Phone
+6285372689775
Journal Mail Official
al_ikhtibar@iainlangsa.ac.id
Editorial Address
https://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/ikhtibar/about/editorialTeam
Location
Kota langsa,
Aceh
INDONESIA
Al-Ikhtibar : Jurnal Ilmu Pendidikan
ISSN : 2406808X     EISSN : 25500686     DOI : https://doi.org/10.32505/ikhtibar
Jurnal ini adalah jurnal Jurusan Pendidikan Agama Islam yang merupakan ekspektasi dari artikel yang konsen pada problematika dan fenomena dunia pendidikan islam, keagamaan dan kebudayan. Artikel ilmiah yang diterbitkan merupakan hasil penelitian, studi kasus, atau kajian teoritis yang berkaitan dengan isu-isu pendidikan islam yang berkembang saat ini.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 190 Documents
MEMBENTUK GENERASI QUR’ANI MELALUI METODE KARIMAH M.Pd.I, Muhammad Affan
Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 4 No 2 (2017): Juli-Desember 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini merupakan hasil dari sebuah penelitian mengenai implementasi metode pengajaran Al-Qur?an dengan menggunakan metode Karimah. Metode ini merupakan sebuah alternative bagi para pendidik untuk mengajarkan Al-Qur?an. Metode Karimah tergolong metode baru yang diperkenalkan oleh BBQ MASMEQAR (Balee Beut Qur?an Masyarakat Serambi Mekkah di Qatar) di Langsa. Lembaga ini merupakan trandsetter pendidikan membaca Al-Qur?an dan tahfidz Qur?an di kota Langsa. Hingga akhirnya menginsipirasi lahirnya SDIT (sekolah Dasar Isalm Terpadu) pertama di kota Langsa. Metode Karimah akhirnya dipergunakan oleh SDIT-SDIT di kota Langsa, salah satunya adalah SDIT Luqmanul Hakim. Melalui metode ini banyak masyarakat kota Langsa dari segala usia dan jenjang pendidikan berhasil diselamatkan dari buta huruf Al-Qur?an.
IMPLIKASI TEORI KEMANUSIAAN FAZLUR RAHMAN TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM MA, mulyadi
Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 5 No 1 (2018): Januari-Juni 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia merupakan mahluk Allah SWT. yang paling mulia dan sempurna yang diciptakan untuk menjadi khalifah di muka bumi. Dalam diri manusia tersimpan pancaran Ilahiyah untuk diambil sebuah pelajaran dan ketundukan manusia kepada Sang Penciptanya. Pelajaran tersebut harus direalisasikan menajadi sebuah konsep utuh yang kemudian menjadi bahan untuk kesempurnaan akal, jasmani, dan rohani dirinya. Dari proses tersebut maka muncullah apa yang disebut dengan ilmu. Dengan ilmu tersebut maka akan memunculkan sebuah teori pendidikan untuk membangun sebuah pengetahuan dan wawasan intelektual yang hakiki. Pendikan merupakan proses menjadikan manusia untuk menemukan hakikat dari sebuah kebenaran dari realitas ilmu yang bersifat misteri. Untuk mewujudkan hal tersebut, Fazlur Rahman melihat bahwa dimensi fisik dan nonfisik manusia menjadi sebuah pancaran untuk membentuk sebuah formula pendidikan yang benar. Berangkat dari konsep manusia tersebut maka Rahman, melalui pendidikan membentuk manusia menjadi dirinya seutuhnya dengan moralitas, dan taqwa sebagai penghambaan, dan spiritual sebagai sebuah keadaan akan kehadiran Pemberi Ilmu serta manusia akan kembali kepada-Nya
IMPLEMENTASI PARADIGMA INTEGRASI-INTERKONEKSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KREATIF SISWA SB, Besse Tantri Eka
Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 5 No 1 (2018): Januari-Juni 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah berawal dari adanya pendikotomian antara ilmu-ilmu umum dan ilmu-ilmu agama, sehingga memunculkan kesenjangan antara ilmu agama dan ilmu sekuler yang pada hakikatnya kedua ilmu tersebut saling berkerjasa sama, saling tegur sapa  dan saling keterkaitan antara satu bidang dengan bidang yang lain. Tidak saling menyalahkan atau mengkafirkan satu dan yang lain. Oleh karena itu peneliti menawarkan Paradigma Integrasi-Interkoneksi yang hakikatnya ingin menunjukkan bahwa antar berbagai bidang keilmuan tersebut sebenarnya saling memiliki keterkaitan, Karena memang yang dibidik oleh seluruh disiplin keilmuan tersebut adalah realitas alam semesta yang sama, hanya saja dimensi dan fokus perhatian yang dilihat oleh masing-masing disiplin ilmu yang berbeda. Dengan paradigma ini, seorang pendidik harus memiliki visi integrasi-interkoneksi yakni mengkaji satu bidang keilmuan dengan memanfaatkan bidang keilmuan lainnya sehingga tidak adanya kesenjangan antara ilmu agama dan ilmu umum. Adapun kelebihan dari paradigma integrasi-interkoneksi dalam proses pembelajaran adalah membuat belajar mengajar tidak menoton dan tidak kaku salah satu contoh yang diterapkan oleh guru PAI di SMP IT Abu Bakar adalah ketika guru menyampaikan materi tentang ?Haji dan Umrah? guru berusaha untuk mengintegrasikan dan mengkoneksikan dengan ilmu Astronomi tentang ?Pusat Orbit Matahari? dan membuat siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran di kelas
DAMPAK PENERAPAN KURIKULUM KEMENTERIAN AGAMA DAN KURIKULUM PESANTREN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI DI MAN YOGYAKARTA Nawali, Ainna Khoiron
Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 5 No 1 (2018): Januari-Juni 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah berawal dari semakin banyaknya Madrasah maupun Sekolah umum yang menerapkan kurikulum pesantren sebagai kurikulum penunjang kurikulum di sekolah / madrasah khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Hal tersebut yang membuat beberapa lembaga pendidikan mendirikan Pondok, Asrama, atau Boarding School, guna mendorong program sekolah tersebut. Begitupun juga yang terjadi di MAN Yogyakarta I, disanapun juga mendirikan pondok pesantren ?Al Hakim? untuk menambah cakrawala santri terhadap referensi keilmuan islam.  Yang menjadi permasalahan, bagaiman dampak yang ditimbulkan dengan penerapan kurikulum kemenag dan kurikulum pesantren terhadap peningkatan hasil belajar PAI. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dampak penerapan dua kurikulum (Kurikulum Kemenag dan Kurikulum Pesantren) terhadap peningkatan hasil belajar PAI di MAN Yogyakarta I dan juga untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam dua penerapan kurikulum tersebut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Dalam penerapannya, Kurikulum pesantren hanya sebagai materi pendukung, artinya kurikulum kemenag masih menjadi prioritas utama dibanding kurikulum Pesantren. (2) Dampak dan pencapaiannya dalam penerapan dua kurikulum tersebut mempunyai dampak positif terhadap hasil belajar PAI pada siswa, seperti nilai siswa ponpes lebih bagus dari pada nilai siswa non ponpes dari segi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik (3) Kelebihannya dua kurikulum diterapkan secara baik, akan membuat siswa semakin banyak menguasai materi pelajaran agama, sehingga akan mendongkrak nilai ujian. Namun kekurangannya terjadi ketidak sesuaian antara materi kurikulum kemenag dan kurikulum pesantren, karena materi yang tidak disampaikan secara berurutan dan juga alokasi waktu yang sangat sedikit
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA ., Ida Nurjanah
Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 5 No 1 (2018): Januari-Juni 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Education conditions in each country is different. This could be due to differences in ethnicity, language and culture. Therefore, it is necessary education that can accept such differences through multicultural education. Multicultural education in Indonesia itself has been discourse by education experts has long since. One of those educational figures is our National Father?s Education Ki Hadjar Dewantara, who has made concepts and thoughts about multicultural education. He is an expert in the world of education and many educational concepts in Indonesia today is referring to his thoughts. The pattern of educational thought is nationalist and universal. Nationalistic, because education based on the principle of national culture, while universal is education that can be accepted and enjoyed of every human, class, race, ethnic, nation, religion and culture. So from his thoughts are focused on the teachings of character, independence, humanity and culture of the nation (multicultural).
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA MAN KOTA LANGSA PROVINSI ACEH ., Tarmizi
Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 5 No 1 (2018): Januari-Juni 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian quasi - eksperimental ini adalah untuk mengetahui : (1) hasil belajar Ekonomi siswa yang diajarkan dengan  strategi pembelajaran Ekspositori, (2) hasil belajar Ekonomi siswa dengan  kemandirian belajar tinggi dan siswa dengan kemandirian belajar rendah, dan (3) interaksi antara strategi pembelajaran dan hasil belajar Ekonomi siswa. Populasi penelitian adalah para siswa MAN Kp. Teungoh. Berdasarkan teknik cluster random sampling sampel yang terpilih untuk kelas yang diajarkan dengan strategi strategi pembelajaran Ekspositori adalah siswa Kelas XI - 1 MAN Kp. Teungoh dengan 40 siswa. Data dianalisis dengan, ANAVA  2  jalur pada tingkat signifikansi ? = 0,05 yang dilanjutkan dengan uji Scheffe. Hasil penelitian adalah: (1) nilai rata - rata hasil belajar Ekonomi siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Ekspositori adalah  = 26, 92 dengan Fhitung = 29,57 > Ftabel = 3,968 (2) nilai rata - rata hasil belajar Ekonomi siswa dengan kemandirian belajar rendah adalah  = 26, dengan Fhitung = 4,43 > Ftabel = 3,968, dan (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar Ekonomi siswa dengan Fhitung = 7, 18 > Ftabel = 3,968. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa siswa dengan karakterisitik kemandirian belajar rendah strategi pembelajaran yang tepat adalah Ekspositori. Implikasinya adalah para guru harus memahami karakterisitik siswa dan mereka harus dilatih untuk mengetahui karakteristik siswa. Dengan demikian, disarankan untuk keberhasilanproses pembelajaran, para guru harus memperhatikan karakteristik belajar siswa dan menerapkan beberapa strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa.
KONTRIBUSI TEOSOFI TRANSENDENTAL MULLA SADRA BAGI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM M.Ud, Miswari
Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 5 No 1 (2018): Januari-Juni 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini bertujuan mengeksplorasi gagasan metafisika Mulla Sadra dan menarik nilai ajaran tersebut sebagai nilai bagi pelajaran aqidah dalam pendidikan agama Islam. Penulis melakukan eksplorasi gagasan metafisika Mulla Sadra dari berbagai referensi, menghadirkannya dalam bentuk narasi baru yang lebih riskan dan selanjutnya menarik intisari gagasan tersebut. Tulisan ini menunjukkan bahwa gagasan metafisika Mulla Sadra yang lebih familiar disebut dengan Teosofi transcendental yang berbasis kepada kemendasaran wujud atas mahiyah, gradasi wujud dan identitas sederhana adalah segala sesuatu, dengan menyederhanakannya dalam konsep yang mudah dipahami, dapat ditawarkan sebagai pendekatan baru bagi pendidikan agama Islam, khususnya dalam pelajaran aqidah.
TELAAH HISTORIS FENOMENA GENERASI ELEGAN DI INDONESIA ., Zaitur Rahem
Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 5 No 1 (2018): Januari-Juni 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Character number generation in the Czech nation is constantly highlighted many circles. Facts moral degradation is characterized by the proliferation of sexual misconduct that occurred. Both in the corridors of sexual harassment, the behavior of social disharmony, krimininality and procedures of everyday speech. The waning charisma number of figures is also a reflection of the collapse of the building bagia elegance in this auspicious land. public trust in the leadership also declined. Very fast. This reality has become a national concern, because it is considered to create a rift here and there. Crystallization of these concerns is feared will impact even further. Namely, these people will be losing their identity as a civilized nation. The focus of the study in this paper-related symptoms network perilakumanusia in Sumenep amid great fanfare praduk progress of technology and science. Method is a qualitative study, with ethnographic approach. Engineering data tracking by throwing a question and there (snowball sampling). From the study conducted found that the character of some people experience significant changes. The reason, because they trap technology products, relationships, and sociological issues cornucopia is often not filtered out
PENDIDIKAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES ., Willa Putri
Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 5 No 1 (2018): Januari-Juni 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan tidak terlepas dari peran guru sebagai manusia super power yang menjadi kunci dalam mencerdaskan anak bangsa. Sebagai calon pendidik, harusnya mampu mengembangkan kecerdasan yang dimiliki anak, bukan malah sebaliknya mematikan karakter dan kecerdasan anak. Dengan demikian pendidikan di Indonesia perlu memperbaiki sistem pembelajaran. Pemikiran Howard Gardner telah memberikan solusi kepada lembaga pendidikan untuk menerapkan pendidikan berbasis multiple intelligences. Dengan Penerapan multiple intelligences akan membuat anak sebagai pribadi yang unik mendapatkan ruang untuk belajar sesuai dengan bakat dan minatnya. Lembaga pendidikan maupun pendidik yang berperan penting dalam pembelajaran perlu mengubah paradigma untuk memikirkan cara siswa dalam belajar. Guru sering terjebak membatasi satu strategi atau metode dalam mengajar, padahal kebanyakan siswa tidak menyukai metode tersebut. Setiap siswa punya gaya belajar masing-masing. Jika gaya mengajar sesuai dengan gaya belajar siswa, pembelajaran tersebut akan berhasil, artinya tujuan pendidikan akan tercapai. Maka sudah seharusnya pendidikan di Indonesia menerapkan pendidikan berbasis multiple intelligences. Pada kenyataannya sudah ada beberapa sekolah di Indonesia yang berhasil menerapkan pendidikan multiple intelligences meski belum terhitung banyak. Dalam hal ini tentu diperlukan pemahaman pendidik atau orang-orang yang bermitra di lembaga pendidikan untuk memahami terlebih dahulu konsep multiple intelligences itu sendiri.
PENDIDIK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Muhammad Hasan Baidlawie, Besse Tantri Eka SB dan
Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 5 No 1 (2018): Januari-Juni 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidik adalah orang yang sangat berperan dalam mencerdaskan anak bangsa, ketika bicara mengenai pendidik maka yang muncul dikepala kita adalah orang dewasa yang membimbing dan memberi kita sesuatu yang belum kita ketahui. Namun sungguh memprihatinkan nasib pendidik kita. Terlebih lagi jika kita melihat nasib pendidik di lembaga pendidikan swasta. Nasib pendidikan di Indonesia memang sungguh menyedihkan, kenyataan ini diperkuat dengan berita yang menyatakan bahwa Indonesia termasuk satu dari tujuh Negara yang dinilai oleh organisasi guru internasional yang tidak mempedulikan bidang pendidikan. Cermin ketidak pedulian itu terlihat dari rendahnya anggaran pendapatan dan belanja nasioanl (APBN) yang dialokasikan untuk pendidikan. Selain, itu, pemerintah Indonesia juga dinilai kurang memberikan perhatian pada kesejahteraan guru, di samping juga bahwa pendidikan di negeri ini juga masih dinilai diskriminatif

Page 4 of 19 | Total Record : 190