cover
Contact Name
Mardiana
Contact Email
spnj@mail.unnes.ac.id
Phone
+6281225206480
Journal Mail Official
spnj@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Nutrition Study Program, Universitas Negeri Semarang F5 Building, 2nd Floor, Sekaran Campus, Gunungpati 50229, Semarang City, Indonesia
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Sport and Nutrition Journal
ISSN : 26856018     EISSN : 26852845     DOI : https://doi.org/10.15294/spnj
Core Subject : Health,
Sport and Nutrition Journal or abbreviated as SpNJ contains articles that are taken from research or equivalent to the results of research in the field of nutrition and sports that develop nutritional science or other health related sciences that have never been published / published by other media. This journal can be used as a reference for health workers, academics, or parties interested in issues in the fields of sports, nutrition, and health.
Articles 65 Documents
Hubungan Asupan, Status Gizi, Aktivitas Fisik, Tingkat Stres dan Siklus Menstruasi Atlet Bulutangkis Fernanda, Catrine; Gifari, Nazhif; Mulyani, Erry Yudhya; Nuzrina, Rachmanida; Ronitawati, Putri
Sport and Nutrition Journal Vol 3 No 1 (2021): Sport and Nutrition Journal
Publisher : Program Studi Gizi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (UNNES) bekerjasama dengan Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/spnj.v3i1.41133

Abstract

ABSTRAK Gangguan siklus menstruasi dapat mengakibatkan penurunan performa pada atlet. Asupan yang tidak seimbang, beratnya latihan, status gizi tidak normal dan stress dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan asupan, status gizi, aktivitas fisik dan tingkat stres terhadap gangguan siklus menstruasi pada atlet bulutangkis. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional dan sampel berjumlahkan 20 atlet. Data diperoleh melalui online google form yaitu data asupan karbohidrat, protein, lemak, zat besi, folat dan vitamin C dengan Food Record 3x24 jam, status gizi dengan IMT/U, aktivitas fisik dengan lembar IPAQ, tingkat stress dengan lembar kuesioner HARS, dan siklus menstruasi. Analisis data menggunakan uji Korelasi Spearman Rank. Hasil Penelitian menunjukkan ada hubungan antara hubungan asupan karbohidrat (p = 0.015, r = 0.535) asupan protein (p = 0.021, r = -0.513), asupan lemak (p = 0.021, r = -0.513), vitamin C (p = 0.048, r = 0.447) dan gangguan siklus menstruasi pada atlet bulutangkis. Namun tidak ditemukannya hubungan antara zat besi, folat, status gizi, aktivitas fisik dan tingkat stress terhadap gangguan siklus menstruasi pada atlet bulutangkis (p > 0.05). Ada hubungan yang bermakna antara asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin C dan gangguan siklus menstruasi pada atlet bulutangkis putri. Kata Kunci : Atlet putri, bulutangkis, gangguan siklus menstruasi ABSTRACT Menstrual cycle disorder can result in decreasing athletes’ performance. Unbalanced intake, strenuous exercise, abnormal nutritional status and stress can increase the risk of disorders. This study aims to analyze the relationship between intake, nutritional status, physical activity and stress levels on menstrual cycle disorders in badminton athletes. This research uses quantitative research with cross sectional research design and a sample of 20 athletes. Data obtained through online google form, namely data on intake of carbohydrate, protein, fat, iron, folate and vitamin C with Food Record 3x24 hours, nutritional status with BMI/U, physical activity with IPAQ sheets, stress levels with HARS sheets, and menstrual cycles. Data analysis uses the Spearman Rank Correlation test. The results showed a relationship between intake of carbohydrate (p = 0.015, r = 0.535), protein (p = 0.021, r = -0.513), fat (p = 0.021, r = -0.513), vitamin C (p = 0.048, r = 0.447) and menstrual cycle disorders in badminton athletes. However, there was no relationship between iron, folate, nutritional status, physical activity and stress levels on menstrual cycle disorders (p> 0.05). There is a significant relationship between intake of carbohydrates, protein, fat, vitamin C and menstrual cycle disorders in female badminton athletes. Key words : female athlete, badminton, menstrual cycle disorder
Analisis Nilai Tambah Kedelai dalam Usaha Pengolahan Tahu dan Tempe pada UD Bintang Barokah di Kabupaten Muna Sinaini, La
Sport and Nutrition Journal Vol 3 No 1 (2021): Sport and Nutrition Journal
Publisher : Program Studi Gizi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (UNNES) bekerjasama dengan Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/spnj.v3i1.42975

Abstract

ABSTRAK Dewasa ini kedelai tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat karena diolah menjadi tahu dan tempe sebagai pengganti lauk. Usaha pengolahan tahu dan tempe juga memberikan keuntungan bagi pelakunya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan nilai tambah kedelai yang diolah menjadi tahu dan tempe pada Perusahahaan UD Bintang Barokah di Kelurahan Laiworu Kecamatan Batalaiworu Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penentuan sampel ditentukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa lokasi usaha berada diwilayah perkotaan dan relatif berkembang di Kabupaten Muna. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer yang diambil secara cross sectional. Metode pengambilan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis pendapatan dan persentase. Analisis nilai tambah dilakukan dengan membandingkan nilai awal kedelai dengan nilai pendapatan setelah diolah menjadi tahu dan tempe. Hasil penelitian menunjukkan biaya produksi pengolahan tahu setiap kali produksi pada UD Bintang Barokah yaitu sebesar Rp 926.085, penerimaan sebesar Rp 1.530.000, pendapatan sebesar Rp 603.915, dan nilai tambah sebesar 100,65%. Biaya produksi pengolahan tempe setiap kali produksi yaitu sebesar Rp 1.225.306, penerimaan sebesar Rp 3.465.000, pendapatan sebesar Rp 2.239.694, dan nilai tambah sebesar 248,85%. Biaya produksi pengolahan kedelai menjadi tahu memerlukan tambahan biaya sebesar 33,58%, sedangkan diolah menjadi tempe memerlukan tambahan biaya sebesar 26,55%. Nilai tambah kedelai diolah menjadi tempe lebih menguntungkan dibanding diolah menjadi tahu. Kata Kunci : kedelai, nilai tambah, pengolahan tahu, dan tempe ABSTRACT Today, soybeans cannot be separated from people’s lives because they are processed into tofu and tempeh as a substitute for side dishes. The tofu and tempeh processing business also provides benefits for the perpetrators. The purpose of this study was to determine the cost of production, revenue, income and added value of soybeans which are processed into tofu and tempeh at UD Bintang Barokah in Laiworu Village, Batalaiworu District, Muna Regency, Southeast Sulawesi Province. The research method used a qualitative descriptive method. The sample is determined purposively with the consideration that the business location is in an urban area and is relatively developed in Muna Regency. The data used in this study are primary data taken by cross sectional. The data collection method uses observation, interview, and documentation techniques. The data analysis used is the analysis of income and percentage. Value added analysis is done by comparing the initial value of soybeans with the value of income after being processed into tofu and tempeh. The results showed that the production cost of tofu processing each time the production at UD Bintang Barokah was Rp. 926,085, the income was Rp. 1,530,000, income was Rp. 603,915, and added value was 100.65%. The production cost of processing tempe for each production is IDR 1,225,306, revenue of IDR 3,465,000, income of IDR 2,239,694, and added value of 248.85%. The production cost of processing soybeans into tofu requires an additional cost of 33.58%, while processing it into tempe requires an additional cost of 26.55%. The added value of soybean processed into tempe is more profitable than processing it into tofu. Key words : soybean, added value, tofu processing, and tempeh
Pengaruh Edukasi Pencegahan Anemia dengan Metode Kombinasi Ceramah dan Team Game Tournament pada Remaja Putri Sulistiani, Ria Purnawian; Fitriyanti, Addina Rizky; Dewi, Luthfia
Sport and Nutrition Journal Vol 3 No 1 (2021): Sport and Nutrition Journal
Publisher : Program Studi Gizi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (UNNES) bekerjasama dengan Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/spnj.v3i1.44880

Abstract

ABSTRAK Anemia merupakan keadaan dimana jumlah kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah berada di bawah normal. Remaja putri beresiko mengalami anemia defisiensi zat besi. Edukasi pengetahuan gizi dapat meningkatkan pengetahuan gizi dan mencegah anemia pada remaja putri. Desain penelitian ini menggunakan quasi experimental pre-post test. Subyek penelitian sebanyak 58 remaja putri SMA N 2 Semarang yang dipilih secara simple random sampling. Edukasi gizi dengan menggunakan metode kombinasi antara ceramah dan Team Game Tournament (TGT). TGT adalah jenis tipe pembelajaran kooperatif yang tiap kelompok belajar beranggotakan 5 hingga 6 orang. Pengetahuan terkait anemia dan gizi diukur dengan kuesioner yang telah teruji reliablitasnya. Kadar hemoglobin diukur menggunakan alat hemoglobinometer digital (Easy Touch). Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji Chi-square. Rerata status IMT 20,80±3,42 kg/m2 dan rerata kadar Hb 13,28±2,52 g/dL. Edukasi pencegahan anemia pada remaja putri dengan menggunakan metode kombinasi ceramah dan TGT dapat meningkatkan pengetahuan sebesar 36,1 %. Metode kombinasi ceramah dan TGT efektif untuk kegiatan edukasi gizi. Kata Kunci : anemia, remaja putri, pengetahuan, team game tournament ABSTRACT Anemia is a condition in which the amount of hemoglobin (Hb) in the blood is below normal. Adolescent girls are at risk of iron-deficiency anemia. Nutrition education can increase nutrition knowledge and prevent anemia in adolescent girls. The design of this study uses a quasi-experimental pre-post test. The subjects of the study were 58 teenagers of SMA N 2 Semarang who were selected by simple random sampling. Nutrition education using the combination method between discourse and Team Game Tournament (TGT). TGT is a type of cooperative learning that each study group consists of 5 to 6 people. Knowledge related to anemia and nutrition is measured by a questionnaire that has been tested for reliability. Hemoglobin levels are measured using a digital hemoglobinometer (Easy Touch). Data analysis includes univariate analysis, bivariate analysis using the Chi-square test. The average IMT status was 20.80 ± 3.42 kg / m2 and the average Hb level was 13.28 ± 2.52 g / dL. Education for the prevention of anemia in adolescent girls using a combination of discourse and TGT methods can increase knowledge by 36.1%. The method of combination of discourse and TGT is effective for nutrition education programmes. Key words : anemia, adolescent girls, knowledge, team game tournament
Peningkatan Pengetahuan tentang Gizi Seimbang dan Asupan Cairan pada Atlet Sepak Bola di SSB Baturetno Afriani, Yuni; Sari, Siska Puspita; Puspaningtyas, Desty Ervira; Mukarromah, Nurul
Sport and Nutrition Journal Vol 3 No 1 (2021): Sport and Nutrition Journal
Publisher : Program Studi Gizi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (UNNES) bekerjasama dengan Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPerforma atlet sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain asupan gizi seimbang dan asupan cairan yang sesuai. Tingkat pengetahuan atlet tentang gizi seimbang dan asupan cairan masih banyak yang belum sesuai. Pentingnya pemberian edukasi tentang gizi seimbang dan asupan cairan yang tepat pada atlet dengan mempertimbangkan jumlah, jenis, dan waktu pemberian agar terjadi peningkatan keberhasilan atlet saat latihan atau bertanding. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pengetahuan tentang gizi seimbang dan asupan cairan pada atlet sepak bola di SSB Baturetno. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan edukasi gizi tentang gizi seimbang dan asupan cairan kepada atlet sepak bola di Sekolah Sepak Bola (SSB) Baturetno pada bulan Mei 2018 di Kantor Sekretariat SSB Baturetno, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Analisis data dengan software statistik menggunakan uji paired t-test. Tingkat pengetahuan atlet sebelum pemberian edukasi adalah 50,31 ± 15,75, sedangkan tingkat pengetahuan atlet setelah edukasi adalah 74.38 ± 15,59. Ada perubahan yang signifikan tingkat pengetahuan sebelum dan setelah pemberian edukasi pada atlet sepak bola di SSB Baturetno (p=0,001). Dapat disimpulkan bahwa pemberian edukasi gizi secara efektif dapat meningkatkan pengetahuan tentang gizi seimbang dan asupan cairan pada atlet sepak bola di SSB Baturetno. Kata Kunci : pengetahuan, gizi seimbang, asupan cairan, atlet, sepak bola ABSTRACT Athlete’s performance is strongly influenced by various factors, including balanced nutritional intake and fluid intake. The level of knowledge of athletes about balanced nutrition and fluid intake is still not appropriate. The importance of providing education about balanced nutrition and proper fluid intake to athletes by considering the amount, type and time of administration can increase the success of athletes when training or competing.This research aims to determine knowledge of soccer athletes at SSB Baturetno about balanced nutrition and fluid intake.This research was conducted by providing nutrition education about balanced nutrition and fluid intake to soccer athletes at Baturetno Soccer School (SSB) on May 2018 at SSB Baturetno Secretariat Office, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Data were analyzed using statistical software with paired t-test.The level of knowledge of athletes before education was 50.31 ± 15.75, while the level of knowledge of athletes after education was 74.38 ± 15.59. There was a significant change in the level of knowledge before and after giving education on soccer athletes at SSB Baturetno (p=0.001).The nutrition education can effectively increase knowledge about balanced nutrition and fluid intake in soccer athletes at SSB Baturetno. Key words : knowledge, balanced nutrition, fluid intake, athletes, soccer
Fokus Grup Diskusi Pengaturan Makan Sesuai Periode Latihan pada Pelatih Sepak Bola Atlet Junior Sari, Siska Puspita; Puspaningtyas, Desty Ervira; Afriani, Yuni; Anwar, Fadil
Sport and Nutrition Journal Vol 3 No 1 (2021): Sport and Nutrition Journal
Publisher : Program Studi Gizi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (UNNES) bekerjasama dengan Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pengetahuan pengaturan makan sesuai periode latihan dapat diberikan oleh pelatih kepada atlet. Pihak terkait seperti atlet, orang tua dan pelatih menjadi faktor penentu pengaturan makan atlet yang optimal untuk menunjang prestasi. Tujuan penelitian ini untuk menggali permasalahan secara mendalam pelatih sepak bola atlet junior mengenai pemenuhan gizi yang baik pada atlet melalui fokus grup diskusi. Penelitian yang besamaan dengan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan 27 September 2020 di Sekretariat Lapangan Sepak Bola Wiyoro, terhadap 11 pelatih atlet sepak bola junior SSB Baturetno. Sementara pengabdian masyarakat SSB Real Madrid UNY dilakukan terhadap 16 pelatih atlet sepak bola junior SSB Real Madrid UNY pada 29 September 2020 secara daring/ online melalui media zoom meeting. Kegiatan yang dilakukan yaitu melakukan fokus grup diskusi kepada pelatih atlet. Secara keseluruhan, sebagian besar pelatih atlet sepak bola junior SSB Real Madrid UNY dan SSB Baturetno mengetahui adanya perbedaan antara pengaturan makanan sesuai periode latihan. Dapat disimpulkan, prestasi atlet dapat dicapai dengan dukungan semua pihak baik pelatih, pembina, orang tua dan atlet dimulai dari pengetahuan gizi yang baik hingga pengaturan makanan sesuai periode latihan atlet. Kata Kunci : fokus grup diskusi, pelatih atlet, pengaturan pola makan ABSTRACT Knowledge of eating arrangements according to the training period can be provided by trainers to athletes. Related parties such as athletes, parents and coaches are the determining factors for optimal athlete eating arrangements to support performance. To explore the problems in depth for junior athlete soccer coaches regarding the fulfillment of good nutrition in athletes through focus group discussions. Research and community service was carried out on September 27, 2020 at the Wiyoro Football Field Secretariat, with 11 coaches of SSB Baturetno junior soccer athletes. Meanwhile, the SSB Real Madrid UNY community service was carried out to 16 coaches of SSB Real Madrid UNY junior football athletes on September 29, 2020 online through the media zoom meeting. The activity undertaken is to conduct focus group discussions with the athlete coach. Overall, most of the SSB Real Madrid UNY and SSB Baturetno junior soccer athletes coaches are aware of the differences between the food arrangements according to the training period. Athlete’s achievements can be achieved with the support of all parties including coaches, coaches, parents and athletes starting from good nutritional knowledge to dietary arrangements according to the athlete’s period of time. Key words : focus group discussion, athlete coach, diet arrangement
Literature Review: Konsumsi Energi, Protein, dan Zat Gizi Mikro dan Hubungannya dengan Performa Atlet Basket Putri, Novia Rachma; Dhanny, Devieka Rhama
Sport and Nutrition Journal Vol 3 No 2 (2021): Sport and Nutrition Journal
Publisher : Program Studi Gizi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (UNNES) bekerjasama dengan Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/spnj.v3i2.43290

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Atlet merupakan salah satu kelompok yang rentan akan kelelahan otot dan cedera karena kegiatan yang mereka lakukan, baik saat latihan maupun kompetisi. Oleh karena itu pemilihan nutrisi yang tepat untuk atlet adalah hal yang sangat krusial. Tak hanya zat gizi makro, tetapi atlet juga perlu mempertimbangkan zat gizi mikro yang mana mempunyai peran yang tidak kalah penting untuk performa atlet. Tujuan : Untuk mengetahui apa saja hubungan antara konsumsi energi, protein, dan zat gizi mikro dengan performa atlet basket. Metode : Studi literature antara tahun 2010 sampai tahun 2020, berbahasa inggris dan bahasa Indonesia. Data didapat melalui database Google Scholar, Pubmed, JSSF, dan JISSN Biomed Central dengan kata kunci gizi mikro, asupan gizi, atlet basket, dan performa atlet. Hasil : Berdasarkan kriteria eksklusi dan inklusi, didapatkan 10 artikel yang akan direview. Kesimpulan : Berdasarkan hasil telaah dari 10 artikel yang telah dilakukan, konsumsi energi tidak berpengaruh terhadap performa atlet basket sedangkan konsumsi protein dan zat gizi mikro berpengaruh terhadap performa atlet basket. Kata Kunci : Atlet Basket, Energi, Protein, Zat Gizi Mikro, Performa Atlet. Abstract Backgrounds : An Athlete is one of the group that susceptible of muscle fatigue and injury because of the activities they do, either during training or competition phase. Therefore, choosing the right nutrition for athletes is a crucial things to do. Not only macronutrients, but athletes also need to consider their need of micronutrients which have a role that is no less important for their performance. Purpose : To discover what are the relationships between energy, protein, and micronutrient intake with basketball athlete’s performance. Method : Literature study from 2010 to 2020, written in English and Indonesian. Data obtained from the database includes Google Scholar, Pubmed, JSSF, and JISSN Biomed Central with keywords micronutrients, energy intake, basketball athlete, athlete performance. Results : Based on inclusion and exclusion criteria, obtained 10 articles to be reviewed. Conclusion : Based on the results of a review of the 10 articles, energy intake does not affect the performance of basketball athletes, while protein and micronutrient intake does affect the performance of basketball athletes. Keywords : Basketball athlete, Energy, Protein, Micronutrient, Athlete performance.
Faktor Risiko Kurang Energi Kronis pada Ibu Hamil di Puskesmas Gunungpati Lestari, Ardianti
Sport and Nutrition Journal Vol 3 No 2 (2021): Sport and Nutrition Journal
Publisher : Program Studi Gizi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (UNNES) bekerjasama dengan Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/spnj.v3i2.47885

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Salah satu permasalahan kesehatan ibu dan anak yang utama di wilayah kerja Puskesmas Gunungpati adalah Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil. Pada tahun 2020 terdapat 74 ibu hamil mengalami KEK dari total 112 ibu hamil (66%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kurang energi kronis (KEK) pada ibu hamil. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan case-control. Sampel yang ditetapkan sebesar 35 kasus dan 35 kontrol dengan teknik purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi-square dengan perangkat SPSS versi 16.0. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi sebelum hamil (OR=57.30; 95% CI=7.02-471.50; p-value=<0.001), penyakit penyerta (OR=6.60; 95% CI=1.32-32.84; p-value=0.01), kehamilan tidak direncanakan (OR=3.06; 95% CI=1.12-8.37; p-value=0.02), status pekerjaan saat hamil (OR=2.87; 95% CI=1.10-7.59; p-value=0.03), dan pendapatan keluarga (OR=2.84; 95% CI=1.10-7.97; p-value=0.04) faktor risiko KEK pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Gunungpati. Kesimpulan: Status gizi sebelum hamil, penyakit penyerta, kehamilan tidak direncanakan, status pekerjaan saat hamil dan pendapatan keluarga merupakan faktor risiko KEK pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Gunungpati.Kata Kunci : Faktor risiko, Kurang Energi Kronis, Ibu Hamil. ABSTRACTBackground: One of the major maternal and child health problems in the working area of the Gunungpati Primary Health Care is chronic energy deficiency (CED) in pregnant women. There were 74 pregnant women with CED out of a total of 112 pregnant women (66%) in 2020. The aim of this research was to determine the factors associated with chronic energy deficiency (CED) among pregnant women. This type of research is observational analytic with case-control design. Methods: The sample was set at 35 cases and 35 controls with purposive sampling technique and conducted in December 2020-January 2021. The instrument used was a structured questionnaire. Data were analyzed using chi-square test with SPSS version 16.0. Result: Results showed that nutritional status before pregnant (OR=57.30; 95% CI=7.02-471.50; p-value=<0.001), comorbidities (OR=6.60; 95% CI=1.32-32.84; p-value=0.01), unplanned pregnancy (OR=3.06; 95% CI=1.12-8.37; p-value=0.02), occupational status when pregnant (OR=2.87; 95% CI=1.10-7.59; p-value=0.03), and family income (OR=2.84; 95% CI=1.10-7.97; p-value=0.04). Conclusion: Nutritional status before pregnant, comorbidities, unplanned pregnancy, occupational status when pregnant and family income were risk factors of chronic energy deficiency (CED) in pregnant women.Key words : Risk Factors, Chronic Energy Deficiency, Pregnant Women
Pengetahuan Gizi dan Sikap Remaja dengan Pola Konsumsi Makanan Cepat Saji selama Masa Study from Home (SFH) Permana Putri, Endah Budi; Setyowati, Arum
Sport and Nutrition Journal Vol 3 No 2 (2021): Sport and Nutrition Journal
Publisher : Program Studi Gizi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (UNNES) bekerjasama dengan Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/spnj.v3i2.49557

Abstract

Abstrak Makanan cepat saji memiliki dampak buruk bagi kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan, kurangnya aktivitas fisik serta tidak dimbangi dengan makanan yang bergizi seimbang salah satu dampaknya yaitu kegemukan (obesitas). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi dan sikap remaja dengan pola konsumsi makanan cepat saji selama masa study from home (SFH) di RW 4 Kelurahan Darmo Kecamatan Wonokoromo Kota Surabaya. Populasi penelitian ini adalah seluruh remaja RW 4 Kelurahan Darmo Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya yang berjumlah 62 orang yang diambil secara total teknik sampling. Instrumen penelitian pengetahuan gizi menggunkan kusioner, sikap remaja menggunakan checklist serta pola konsumsi makanan cepat saji menggunakan kusioner FFQ (Food Frequency Questioner). Analisis data menggunakan uji rank spearman p-value ≤0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan gizi cukup (64,5%), sikap remaja kurang (48,4%), dan pola konsumsi makanan cepat saji sering sekali dikonsumsi (46,8%). Hasil uji rank spearman menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang sigifikan antara pengetahuan gizi remaja dengan pola konsumsi makanan cepat saji selama masa study from home (SFH) di RW 4 Kelurahan Darmo Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya (p-value = 0,750), namun ada hubungan yang signifikan antara sikap remaja dengan pola konsumsi makanan cepat saji selama masa study from home (SFH) di RW 4 Kelurahan Darmo Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya (p-value = 0,000). Simpulan dalam penelitian ini adalah terdapat korelasi negatif antara sikap remaja dengan pola konsumsi makanan cepat saji. Ada korelasi positif antara pengetahuan gizi dengan pola konsumsi makanan cepat saji. Kata kunci : pengetahuan gizi, sikap, pola konsumsi, makanan cepat saji, remaja ABSTRACT Fast food is bad for health if consumed in excess, lack of physical activity and not balanced with nutritionally balanced food, one of the effects is obesity (overweight). This study aims to determine the relationship between nutritional knowledge and adolescent attitudes with consumption patterns of fast food during the study from home (SFH) period in RW 4 Darmo Village, Wonokoromo District, Surabaya City. The population of this study were all teenagers in RW 4 Darmo Village, Wonokromo District, Surabaya City, totaling 62 people who were taken by total sampling technique. The nutritional knowledge research instrument used a questionnaire, adolescent attitudes used a checklist and fast food consumption patterns used the FFQ (Food Frequency Questioner) questionnaire. Data analysis using Spearman rank test, p-value ≤0.05. The results showed that knowledge of nutrition was sufficient (64.5%), adolescent attitudes were lacking (48.4%), and fast food consumption patterns were often consumed (46.8%). Spearman rank test results show that there is no significant relationship between adolescent nutritional knowledge and fast food consumption patterns during the study from home (SFH) period in RW 4 Darmo Village, Wonokromo District, Surabaya City (p-value = 0.750), but there is a significant relationshi. There is a significant relationship between adolescent attitudes and fast food consumption patterns during the learning from home (SFH) period in RW 4 Darmo Village, Wonokromo District, Surabaya City (p-value = 0.000). The conclusion in this study is that there is a negative relationship between adolescent attitudes and fast food consumption patterns. There is a positive relationship between nutritional knowledge and fast food consumption patterns. Keywords: nutritional knowledge, attitudes, consumption patterns, fast food, adolescents
Potensi Nagasari Formulasi Tepung Jagung dan Tepung Kacang Hijau sebagai Kudapan PMT-P Balita Stunting Afidah, Nur; Mardiana, Mardiana
Sport and Nutrition Journal Vol 3 No 2 (2021): Sport and Nutrition Journal
Publisher : Program Studi Gizi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (UNNES) bekerjasama dengan Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/spnj.v3i2.49763

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Permasalahan gizi stunting yang terjadi pada kelompok usia balita dapat ditangani dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan. Produk PMT-P yaitu nagasari dengan penambahantepung jagung, dan tepung kacang hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sifat organoleptik dankandungan gizi nagasari formulasi tepung jagung dan tepung kacang hijau. Metode: jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan percobaan merupakan Rancangan Acak Lengkap. Analisis uji organoleptik menggunakan uji Kruskal-Wallis. Sedangkan hasil uji kandungan gizi menggunakan uji Anova. Hasil: tingkat kesukaan nagasari formulasi tepung jagung dan tepung kacang hijau secara statistik mutu warna, aroma, rasa dan tekstur memiliki perbedaan bermakna. Hasil analisis data organoleptik menunjukkan terjadi perbedaan pada warna, aroma dan tekstur. Nagasari formulasi tepung jagung dan kacang hijau menunjukkan perbedaan kandungan energi, karbohidrat, serat kasar dan kadar air yaitu kandungan akan semakin turun jika semakin banyak tepung jagung dan kacang hijau. Sementara kandungan protein yang lebih tinggi daripada nagasari dengan tepung beras. Kesimpulan: nagasari formulasi 2 (F2) dengan konsentrasi 15% tepung jagung 7,5% tepung kacang hijau disukai secara keseluruhan. Sedangkan kandungan energi semua nagasari dalam penelitian masih perlu ditingkatkan supaya memenuhi syarat PMT-P. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan penambahan protein hewani dalam formulasi produk.Kata Kunci : Jagung, Kacang Hijau, Nagasari, PMT-P, Stunting ABSTRACTBackground: The problem of stunting nutrition that occurs in the under-five age group can be handled withthe provision of complementary feeding (PMT) Recovery. PMT-P products are Nagasari with the addition ofcorn flour and mung bean flour. This study aims to measure the organoleptic properties and nutritional contentof Nagasari formulations of corn flour and mung bean flour. Methods: this type of research is an experimental design with a completely randomized design. Organoleptic test analysis using the Kruskal-Wallis test. While the results of the nutritional content test using the ANOVA test. Result: Nagasari’s level of preference for corn flour and mung bean flour formulations statistically had significant differences in the quality of color, aroma, taste and texture. The results of organoleptic data analysis showed differences in color aroma and texture. The Nagasari flour and mung bean formulations show differences in the energy content of corn, carbohydrates, crude fiber, and water content, i.e. the content will decrease if there is more corn flour and mung bean. While the protein content is higher than Nagasari with rice flour Conclusion: the formulation of Nagasari 2 (F2) with a concentration of 15% corn flour 7.5% mung bean flour was preferred overall. Meanwhile, the energy content of all Nagasari in the study still needs to be increased to meet the PMT-P requirements. Further research is needed with the addition of animal protein in product formulations.Key words : Corn, Green Beans, Nagasari, PMT-P, Stunting
Hubungan Status Gizi Dengan Vo2 Maks Atlet Bola Basket Nilawati, Ika; Amin, Nur; Fadly, Saeful; Wicaksono, Arif
Sport and Nutrition Journal Vol 3 No 2 (2021): Sport and Nutrition Journal
Publisher : Program Studi Gizi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (UNNES) bekerjasama dengan Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/spnj.v3i2.53627

Abstract

Bola basket merupakan olahraga permainan yang dilakukan secara beregu. Bola basket termasuk olahraga yang dipertandingkan pada kejuaraan regional sampai internasional. Dalam mencapai prestasi yang optimal, atlet harus memiliki beberapa kondisi kebugaran jasmani yang bagus, antara lain kekuatan, power, VO2 Maks, kecepatan, status gizi dll. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan VO2 Maks pada atlet bola basket. Jenis penelitian ini adalah descriptive correlation menggunakan teknik total sampling dengan 26 responden atlet basket. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: timbangan berat badan untuk mengetahui berat badan, microtoice untuk mengukur tinggi badan dan multistage test untuk mengukur VO2 Maks. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan VO2 Maks (p=0,29) pada atlet bola basket. Kesimpulan dalam penelitian ini status gizi tidak berhubungan dengan kondisi kebugaran jasmani (VO2 Maks) pada atlet bola basket.