cover
Contact Name
Firmansyah
Contact Email
firmanyk@gmail.com
Phone
+6261- 6615683
Journal Mail Official
jurnaleduriligia@gmail.com
Editorial Address
Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan Jl. Williem Iskandar Pasar V Medan 20371, Sumatera Utara, Indonesia
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
EDU RILIGIA: Journal of Islamic and Religious Education
ISSN : 25977377     EISSN : 25810251     DOI : http://dx.doi.org/10.47006
EDU RILIGIA: Journal of Islamic and Religious Education sciences formed in year 2017 with E-ISSN 2581-0251 with DECREE No. 0005.25810251/JI. 3.1/SK. ISSN/2017.07-27 July 2017 and P-ISSN 2597-7377 SK No. 0005.25977377/JI. 3.1/SK. ISSN/2017.09-19 September 2017. The study and judgment done by the experts (peer-reviewed). The journal is affiliated to the UIN graduate of North Sumatera Islamic Education study Program located in Medan. The purpose of this journal is to be a writing platform relating to education, research for students, alumni and other academic civitas related to the scope of this journal.
Articles 229 Documents
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN SEKS USIA REMAJA DI SMP-IT NURUL ‘ILMI MEDAN (Studi Kasus pada Program Pendidikan Keputrian) Nurul Maulidiah
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 1, No 3 (2017): Juli-September
Publisher : Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.538 KB) | DOI: 10.47006/er.v1i3.1064

Abstract

AbstractThis study aims to analyze in depth the planning of adolescent sex education in keputrian education program at SMP-IT Nurul 'Ilmi Medan, implementation steps and implementation benefits for the students. The research was conducted by qualitative research with phenomenology approach to analyze the implementation of adolescent sex education of case study on keputrian education program that took place in SMP-IT Nurul 'Ilmi Medan based on subjective experience or one's perspective (in this study principal, mentor and students). The result of the research shows that (1) Determine procedure of implementation of education program keputrian, Determine purpose, Determine teacher mentor, time and place allocation, Determine indicator of success, the implementation of education keputrian. (2) Submission of keputrian educational materials conducted by students of class IX and VIII alternately according to schedule determined keputrian, Method used is the lecture method, question and answer, Media used only bulletin keputrian, Interaction between teacher guidance with student showed good educational interaction. (3) Students accustomed to dare to appear in public, Have a good understanding and true about sexuality for young women, the position of women in Islam , adab talking and dressing a Muslimah, things that are forbidden in Islam and adolescent behavior in accordance with Islamic Shari'a, Accustomed to behave, behave and look according to Islamic teachings and sharia wherever located, especially in the school environment, Have a correct understanding of the burden and the responsibility of young women in accordance with Islamic Shari'a.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam perencanaan pendidikan seks usia remaja pada program pendidikan keputrian di SMP-IT Nurul „Ilmi Medan, langkah-langkah pelaksanaan dan manfaat pelaksanaan untuk para siswi. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk menganalisis implementasi pendidikan seks usia remaja studi kasus pada program pendidikan keputrian yang berlangsung di SMP-IT Nurul „Ilmi Medan berdasarkan pengalaman subjektif atau perspektif seseorang (dalam penelitian ini kepala sekolah, guru pembimbing dan para siswi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perencanaan pendidikan seks usia remaja pada program pendidikan keputrian di SMP-IT Nurul „Ilmi Medan yaitu: Menentukan prosedur pelaksanaan program pendidikan keputrian, Menentukan tujuan, Menentukan guru pembimbing, alokasi waktu dan tempat, Menentukan indikator keberhasilan, Mengevaluasi pelaksanaan pendidikan keputrian. (2) Penyampaian materi pendidikan keputrian yang dilakukan oleh siswi kelas IX dan VIII secara bergantian menurut jadwal yang ditentukan ketua keputrian, Metode yang digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab dan diskusi, Media yang digunakan hanya buletin keputrian, Interaksi antara guru pembimbing dengan siswi menunjukkan interaksi edukatif yang baik. (3) Siswi terbiasa untuk berani tampil di depan umum, Memiliki pemahaman yang baik dan benar mengenai seksualitas untuk remaja putri, kedudukan perempuan dalam Islam, adab berbicara dan berpakaian seorang Muslimah, hal-hal yang diharamkan dalam Islam dan perilaku remaja yang sesuai dengan syariat Islam, Terbiasa bersikap, berperilaku dan berpenampilan sesuai ajaran dan syariat Islam dimanapun berada, terutama di lingkungan sekolah, Memiliki pemahaman yang benar tentang beban dan tanggung jawab remaja putri yang sesuai dengan syariat Islam.Kata Kunci: Pendidikan Seks, Remaja, Pendidikan Keputrian.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM ALQURAN SURAT AL-ALAQ Handoko, Edi Saputra, Zulheddi
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 2, No 1 (2018): Januari-Maret
Publisher : Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.718 KB) | DOI: 10.47006/er.v2i1.1717

Abstract

Abstract: This study aims to determine the values of education that written in the Qur’an Surah Al-Alaq,and also to find out the contribution of Surah Al-Alaq to the Values of Education itself. This research is alibrary research, the primary data sources derived from Tafsir al-Maraghi, Tafsir As-Sya’rawi, Tafsir IbnuKatsir and Tafsir Tarbawi. Secondary data derived from valid sources includes supporting books in research,The method used in completing this thesis is the content analysis method. The results of this thesis researchare, first to discuss about the values of education in Surah Al-Alaq : (1) the values in reading activity (2)scientific values of reading (3) the values of tauhid (4) the values of moral (5) ) the values of the Quran (6),the values of Writing, (7) the values of teaching (8), the values of worship (9), the values of taqwa. Second, thecontribution of Surah Al-Alaq’s to education consists of: (1) to develop the science (2), exclamation to tauhidmovement Third, relevations of Surah Al-Alaq to the valueof education consisting of: (1) Al-Qur’anbecomesa guideline in education, (2), Process of learning is one of the human’s Fitrah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Nilai-Nilai Pendidikan dalam Alquran Surat Al-Alaq, untuk mengetahuikontribusi surat Al-Alaq terhadap Nilai-Nilai Pendidikan. Penelitian ini adalah penelitian pustaka(LibraryReseach), sumber data berupa data primer meliputi Tafsir al-Maraghi, Tafsir As-Sya’rawi, Tafsir Ibnu Katsirdan Tafsir Tarbawi. Adapun data sekunder meliputi buku-buku pendukung dalam penelitian, Metode yangdigunakan dalam menyelesaikan tesis ini adalah metode analisis isi (Content Analysis). Adapun hasil penelitiantesis ini adalah, pertama, membahas mengenai Nilai-Nilai pendidikan dalam Surat Al-Alaq terdiri dari : (1),Nilai Gemar Membaca (2), Nilai Keilmuan (3), Nilai Ketauhidan (4), Nilai Akhlak (5), Nilai Alquran (6),Nilai Gemar Menulis, (7), Nilai Gemar Mengajar (8), Nilai Ibadah (9), Nilai Ketakwaan, Kedua, KontribusiSurat Al-Alaq terhadap pendidikan Terdiri dari : (1), Mengembangkan Keilmuan (2), Seruan Bertuhid, Ketiga,Relevasi Surat Al-Alaq Terhadap Nilai Pendidikan Terdiri dari (1), Alquran Menjadi Pedoman dalam Pendidikan,(2), Belajar merupakan Fitrah manusia dengan pendidikan.Kata unci: Nilai-nilai Pendidikan, Surat Al-Alaq
PENDIDIKAN AKHLAK DALAM PERSPEKTIF HAMKA (Studi Q.S. Luqman dalam Tafsir Al-Azhar) Abdullah Sani Ritonga, 1, Achyar Zein, Syamsu Nahar
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 2, No 4 (2018): Oktober-Desember
Publisher : Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.393 KB) | DOI: 10.47006/er.v2i4.4072

Abstract

Abstract: Islamic education is education that originates from the Koran. Interpretation is a description ofscholars regarding the content and value of the Qur’an. Based on these two things, this study aims to issueelements regarding moral education based on Hamka’s description in the book entitledTafsir Al-Azhar.The elements in question are understanding of moral education, its purpose, method of implementation,moral resources, moral education material, and moral education components. Through library researchandthe maudhû’i method initiated by Shaykh Mahmud Syaltut, it was found that the definition of moraleducation according to Hamka is education that directs human morals to the true aqeedah, the rightattitude, the right way of caring, always doing the right thing, and being civilized and correct manners. Thepurpose of moral education is to direct the behavior of students to those in understanding. The method ofimplementation is lectures, demonstrations, and examples. Moral sources are from Allah, the guide of theMessenger of Allah, and the attitude of the community around the students. Moral education material is notshirk, prayer, patience, follow the procedure, respect for parents if parents call on the truth, associateparents properly if people call on polytheism, amar ma’ruf nahi mungkar, do not look away when talking,do not be arrogant in behave, don’t be proud of yourself in life, simple in walking and soft in speakingaccording to the context. The moral education component consists of educators, students and educationevaluation. In this study also described the relevance of moral education in Hamka’s perspective oneducation today, especially character education. It was found that there was a real relevance betweenmoral education and character education. The relevance is in the sense and purpose of producing goodlearners, with good definitions that differ between the two: good according to moral education is good inreligious review, while good according to character education is good in the review of Pancasila as theprinciple of the state. Likewise in other elements. With this relevance, it was concluded that there wasactually no conflict between the two but rather moral education complemented things that had not beenformulated by character education.Keywords: Tafsir Al-Azhar, Hamka, Moral Education, Character Building Education
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED LEARNING MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN PAI STAI AL-HIKMAH TANJUNG BALAI Edi Purwanto
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 3, No 3 (2019): Juli-September
Publisher : Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.753 KB) | DOI: 10.47006/er.v3i3.5617

Abstract

Abstrak: penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis modelpembelajaran Project Based Learning (PjBL) pada mata kuliah mediapembelajaran PAI. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian danpengembangan dengan model  Analysis Design Development Implementation Evaluation (ADDIE) yang mencakup Analyze, Design, Development, Impementation, Evaluation. Teknik pengumpulan data berupa wawancara danangket. Hasil pengembangan divalidasi oleh ahli isi, ahli desain dan ahli media.Selanjutnya dilakukan uji coba yang melibatkan mahasiswa Proram StudiPendidikan Agama Islam STAI Al-Hikmah Tanjung Balai semester VI sebanyak 40orang. Uji coba tersebut meliputi: 1) uji coba perorangan, 2) uji coba kelompokkecil, 3) uji coba lapangan. Berdasarkan hasil validasi ahli dan uji coba yangdilakukan terhadap produk pengembangan dapat disimpulkan bahawa produkpenilaian ini memenuhi kriteria sangat baik dan memperoleh kualifikasi sangatlayak. Hasil analisis data respon mahasiswa menunjukan rata-rata persentase 79.3% sehingga jika dikonversikan persentase tersebut dalam kualifikasi baik.Kata kunci: Bahan Ajar, Problem Based Learning, Media Pembelajaran PAIAbstract: This study aims to develop learning teaching materials based on theProject Based Learning (PjBL) model on subject of  PAI Learning Media. The typeof research is used research and development with the Analysis DesignDevelopment Implementation Evaluation (ADDIE) model which includes Analyze,Design, Development, Impementation, Evaluation. Data collection techniques are form of interviews and questionnaires. The development results are validated bycontent experts, design experts and media experts. Then a trial was conductedinvolving students of Islamic Education Study Program STAI Al-Hikmah Tanjung Balai in 6 term as many as 40 people. The trials included: 1) individual trials, 2)small group trials, 3) field trials. Based on the results of expert validation and trialsconducted on product development, it can be concluded that this assessmentproduct meets the criteria very well and obtains a very decent qualification. Theresults of the student response data analysis showed an average percentage of79.3% so that if it was confirmed the percentage was in good qualification.Keywords: Teaching Materials, Problem Based Learning, PAI Learning Media
KONTRIBUSI SAINS DALAM MENENTUKAN KUALITAS HADIS M. Idham Aditia Hasibuan
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 1, No 3 (2017): Juli-September
Publisher : Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.894 KB) | DOI: 10.47006/er.v1i3.955

Abstract

Alquran dan Hadis adalah dua sumber ajaran Islam yang tidak dapat dipisahkan antara satu dan lainnya.Salah satunya adalah landasan umat Islam setelah Alquran, yakni Hadis. Hadis yang berasal dari RasulullahSAW. tidak hanya bercerita tentang tauhid, akhlak, teologi, fiqih, maupun ibadah, akan tetapi juga berceritatentang beberapa hal yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan umum atau sains. Dalam berbagai kitabhadis ada beberapa hadis yang secara tekstual dapat dipahami dengan mudah, akan tetapi ada beberapahadis yang mana harus ditelaah dari sisi kontekstualnya. Ada beberapa hadis dari Rasulullah SAW. yangnotabene nya sudah memiliki kualitas yang sahih tetapi masih dianggap ganjil (musykil) dalam pemahamannya.Banyak sekali perdebatan tentang sebuah hadis yang masih bersifat musykilwalaupun sudah berstatussahih. Terlebih lagi hadis-hadis sahih yang berkaitan dengan saintifik. Beberapa ilmuwan kontemporermasih tidak memercayainya, dan sebagian lainnya hanya menelitinya untuk mencari kebenaran dalamhadis tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam pembahasan ini adalah penelitian kualitatif, studipustaka, dimana penulis menelusuri sanad dari sebuah hadis dari berbagi kitab sumber asli dari hadisyang berkaitan. Penelitian matan yang mana peneliti melihat matan dari sisi kontekstual, dan menjelaskanmaksud dari matan hadis dengan membandingkannya dengan hadis lain, pandangan ulama, maupuntemuan ilmiah kontemporer. Setelah mengadakan penelitian terhadap sanad, dan matan secara kontekstual,dan juga penelitian ilmiah kontemporer, maka dapat diketahui bahwa hadis-hadis yang diteliti semuanyaberkualitas sahih, begitu juga matannya yang seharusnya dipahami secara kontekstual bukan dari sisitekstual semata.
KEMAMPUAN GURU PAI DALAM MERANCANG TES (Analisis Aplikasi Anates Ganda Di Sekolah SMA Negeri 1 Hinai) Satria Wiguna Syaukani, Rusydi Ananda
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 2, No 1 (2018): Januari-Maret
Publisher : Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.827 KB) | DOI: 10.47006/er.v2i1.1577

Abstract

Abstrak: Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan guru pendidikanagama Islam di sekolah SMA Negeri 1 Hinai dan secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikankemampuan guru PAI merancang tes serta kemampuan guru PAI dalam menganalisis tes dengan menggunakanaplikasi Anates ganda di sekolah SMA Negeri 1 Hinai. Metode yang digunakan dalam penelitian iniadalah metodologi kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang akan menghasilkan data berupa katakatatertulis maupun lisan dari orang-orang yang dapat diamati, sedangkan yang menjadi instrumennyaadalah peneliti sendiri. Data diperoleh dari dua sumber, yaitu data sekunder dan data primer. Teknikpengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pada penjaminkeabsahan data peneliti menggunakan triangulasi sumber dan teknik analisis data dilakukan secara interaktifdengan proses analisis data reduksi data, kategorisasi, sintesisasi, dan menyusun hipotesis kerja (menarikkesimpulan penelitian). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan guru pendidikan agama Islamdi sekolah SMA Negeri 1 Hinai yaitu melalui musyawarah MGMP agama Islam dan KKG Langkat,kemampuan guru pendidikan agama Islam kelas X dan XII yaitu Ibu Masnia dan Nur Azizah cukup baik,karena membuat soal pilihan ganda dan essay atau uraian berdasarkan kaidah-kaidah penulisan soal.Namun perlunya perbaikan untuk meningkatkan kualitas soal yang lebih baik. 2) Melalui pelatihan, diklat,worskop pendidikan agama Islam ataupun seminar pendidikan yang diiukuti oleh guru PAI akan meningkatkanpemahaman dalam membuat atau merancang soal dengan benar dan tepat. 3) Kemampuan Ibu Marjiahsebagai guru pendidikan agama Islam kelas XI kurang baik, sehubungan guru honor baru yang mengajardi sekolah SMA Negeri 1 Hinai, karena tidak percaya diri dan mempermudah dalam pembuat soal dalamulangan semester ganjil dan genap.Kata Kunci: Kemampuan, Guru, Merancang, Tes
NILAI-NILAI PENDIDIKAN PEREMPUAN DALAM TAFSIR AL-MARAGHI (Kajian Q.S An-Nisa’ Ayat 34-36, Q.S Al-Ahzab Ayat 59 dan Q.S An-Nur Ayat 31) Muriyah Pasaribu, Achyar Zein, Syamsu Nahar
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 2, No 3 (2018): Juli-September
Publisher : Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.487 KB) | DOI: 10.47006/er.v2i3.2028

Abstract

Abstact: This study aims to analyze: 1) How should Musthofa al-Maraghi interpret verses about women?2) What are the values of women’s education based on the interpretation of Musthofa al-Maraghi and 3)What is the relevance of women’s educational values contained in the Qur’an with the current conditionof society. This study uses a qualitative method, using the interpretation method maudu’i, using the primarysource is the Qur’an. Among the interpretation books used are al-Maraghi’s interpretation by Ahmadbin Mustafa al-Maraghi and other exegetes. The results showed that: Musthofa al-Maraghi interpretedverses about women by means of: verse fragments, ijmal meanings, giving meaning to difficult words. Thevalue of women’s education based on Musthofa al-Maraghi’s interpretation is: Aqeedah values, shari’ahvalues, and moral values. The relevance of women’s education values in point two above has a significantcorrelation with the condition of women in society today, especially in terms of teaching and learning suchas not covering genitals, demanding excessive emancipation and following free association. Therefore, thethree values above must be synergized when doing the learning and teaching process.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1)Bagaimana Musthofa al-Maraghi menafsirkan ayat-ayattentang perempuan? 2)Apa nilai-nilai pendidikan perempuan berdasarkan penafsiran Musthofa al-Maraghidan 3)Bagaimana relevansi nilai-nilai pendidikan perempuan yang terdapat dalam Alquran dengankondisi masyarakat saat ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan pendekatantafsir maudu’i, dengan menggunakan sumber primernya ialah Alquran. Di antara buku tafsir yang digunakanialah tafsir al-Maraghi karya Ahmad bin Mustafa al-Maraghi dan para mufassir lainnya. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa: Musthofa al-Maraghi menafsirkan ayat-ayat tentang perempuan dengan cara: potonganpotonganayat, makna ijmal, memberikan makna kata-kata yang sulit. Nilai pendidikan perempuanberdasarkan penafsiran Musthofa al-Maraghi adalah: Nilai aqidah, nilai syari’ah, dan nilai akhlak. Relevansinilai-nilai pendidikan perempuan pada poin dua di atas memiliki korelasi yang signifikan dengan kondisiperempuan di dalam masyarakat saat ini khususnya dalam hal belajar mengajar seperti tidak menutupaurat, menuntut emansipasi yang berlebihan dan mengikuti pergaulan bebas. Oleh karena itu, ketiganilai di atas harus disinergikkan ketika melalukan proses belajar dan mengajar.Kata Kunci: Pendidikan Perempuan dan Tafsir Al-Maraghi
IMPLEMENTASI KONSELING ISLAMI DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 ACEH TENGGARA Alamsyah Putra, Saiful Akhyar Lubis, Lahmuddin Lubis
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 3, No 2 (2019): April- Juni
Publisher : Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.032 KB) | DOI: 10.47006/er.v3i2.5504

Abstract

Abstrak: Bimbingan dan konseling Islami di madrasah merupakan suatu yang tidak dapat diabaikandalam proses pendidikan bahkan perlu mutlak adanya, terutama bila dilihat keadaan madrasahyang menunjukan betapa pentingnya bimbingan dan konseling madrasah untuk memberikanbantuan layanan belajar kepada siswa yang sering mengalami kesulitan terhadap pembelajarandi madrasah. Dalam keadaan seperti ini, maka agamalah yang berperan sangat penting dalamkehidupan remaja (siswa). Perilaku menyimpang dalam bentuk pelanggaran tata tertib di Madarsahmerupakan permasalahan yang dapat mengganggu prose belajar mengajar dan menghambatperkembangan kepribadian siswa, oleh karena itu perlu mendapat perhatian secepat mungkindari majelis bimbingan konseling madarsah yaitu dengan mencari faktor-faktor yang menyebabkantimbulnya tindakan-tindakan pelanggaran setelah jelas barulah diambil langkah-langkahpenanggulangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi konseling Islamidi Madrasah Aliyah Negeri 1 Aceh Tenggara, menganalisa impelementasi konseling Islami kelompok,konseling Islami individu dan konseling Islami belajar di Madrasah Aliyah Negeri 1 Aceh Tenggara.Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datapenelitian yang dilakukan adalah dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis datamenggunakan model Miles dan Huberman.Kata Kunci: Konseling Islami, Layanan Belajar, Layanan Individu, Layanan Kelompok.
IMPLEMENTASI KONSELING INDUVIDU DAN KONSELING KELOMPOK UNTUK PEMBINAAN AKHLAK DI MADRASAH ALIYAH ISLAMIC CENTRE SUMATERA UTARA Andi Nova
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 1, No 2 (2017): April- Juni
Publisher : Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.963 KB) | DOI: 10.47006/er.v1i2.898

Abstract

The objective of this research to describe implementation of individual counseling and clouster counselingin Islamic centre senior high school in the north of sumatera, with the details in order to describe how toimplement individual counseling and cluster counseling and any obstacle who happen in implementationindividual counseling and cluster counseling. The method of this research is qualitative descriptive, whothe thing became instrument researcher asset, the database has acquired is from two resources, that isprimary and secondary, with the technique is aggregation database by observation, interview, and documentation,and analysis database technique be done reductionly, database presentation, and conclusion.The technique of database validity can be done with credibility, trasnsferability, dependability, confirmability.
PERSEPSI GURU TENTANGPUNISHMENT DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH KECAMATAN MEDAN TEMBUNG Anri Naldi, Wahyudin Nur Nasution, Syaukani
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 2, No 3 (2018): Juli-September
Publisher : Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.568 KB) | DOI: 10.47006/er.v2i3.1813

Abstract

ABSTRACT: This research aims to analyze: 1) How is the teacher’s perception about punishment inelementary school of Medan Tembung district? and 2) How is punishment implementation in learningconducted by a teacher in elementary school of Medan Tembung district? This research uses qualitativemethod, with use science approach to the interpretation of data obtained through interviews, observationand documentation. The results showed that: 1) Teacher’s perception of punishment is a punishment thateducates students who have a deterrent effect because they have committed a violation, the purpose ofwhich is to improve behavior, personality, character and discipline. And 2) There are two implementationsof giving the punishment: First, it is carried out in general in accordance with the regulations in theelementary school of Medan Tembung district. Second, it is carried out specifically by the teacher in thelearning process at Islamic elementary school in Medan Tembung district. Giving the punishment by teacherhas been implemented in the learning process and activities outside of learning hours with the purposefunction and basics of giving punishment and use a strategy of combining punishment methods andtechnic in the learning process in the Islamin elementary school at Medan Tembung district.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) Bagaimanakah persepsi guru tentang punishment diMadrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Medan Tembung? Dan 2) Bagaimanakah implementasiPunishmentdalam pembelajaran yang dilakukan guru di Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Medan Tembung? Penelitianini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomologi.Teknik penarikan sampling yang digunakanadalahpurposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Persepsi guru tentangpunishmentadalah hukuman yang mendidik yang memberikan efek jera kepada siswa karena telah melakukan pelanggaran,yang tujuannya untuk memperbaiki tingkah laku, kepribadian, akhlak dan kedisiblinan. 2) Implementasipemberianpunishment yang dilakukan ada dua: Pertama, dilakukan secara umum yaitu sesuai denganperaturan di Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Medan Tembung. Kedua, dilakukan secara khusus olehguru dalam proses pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Medan Tembung. Pemberianpunishment yang dilakukan guru telah di implementasikan dalam proses pembelajaran dan kegiatandiluar jam pembelajaran dengan tujuan, fungsi dan dasar-dasar pemberianpunishment, serta menggunakanstrategi penggabungan antara metode dan teknikpunishment dalam proses pembelajaran di MadrasahIbtidaiyah di Kecamatan Medan Tembung.Kata Kunci:Persepsi, Punishment dan Implementasi

Page 5 of 23 | Total Record : 229