cover
Contact Name
zulkarnain
Contact Email
lumbungfarmasiummat@gmail.com
Phone
+6281944867967
Journal Mail Official
lumbungfarmasiummat@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Framasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mataram Jl. K.H Akhmad Dahlan No.1 Pagesangan
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Lumbung Farmasi : Jurnal Ilmu Kefarmasian
ISSN : 27155943     EISSN : 27155277     DOI : 10.31764
Core Subject : Health,
Penelitian Di Bidang Farmasi (Farmasi Bahan Alam, Farmasi Klinis & Komunitas, Farmasi Tekonologi, Kimia Farmasi, dan Biofarmasetika)
Articles 139 Documents
Autentikasi Batang Combertum Indicum varr. B terhadap Batang varr. M dengan Metode Spektrofotometri UV VIS-kemometrik. Samsul Hadi; Amalia khairunnisa; Salma Salma; Suci Kamelia
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 4, No 1 (2023): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v4i1.10697

Abstract

Batang Melati belanda (Combretum indicum) mempunyai kandungan kimia seperti tanin, dimana tanaman ini memiliki dua varietas yang memungkinkan menghasilkan aktivitas yang berbeda yaitu varietas batang membulat dan varietas batang memanjang. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi spektra khas dari kedua varietas batang Melati belanda dengan pendekatan autentikasi dan adulterasi. Analisis dilakukan dengan metode sidik jari spektroskopi UV-VIS yang dikombinasikan dengan kemometrika PLSR serta analisis diskriminan. Hasil model prediksi terbaik ditunjukkan pada model normal rentang panjang gelombang 249.32-221.72 nm dengan nilai akurasi 100%, R2 kalibrasi 0.9987, R2 prediksi 0.998, RMSEC 1.71, dan REMSEP 0.786. Berdasarkan hasil tersebut kombinasi spektroskopi UV-VIS dan kemometrik dapat digunakan untuk identifikasi, diskriminasi, dan autentikasi dari varietas batang Combertum Indicum Varr. B terhadap batang Combertum Indicum Varr. M yaitu pada model normal panjang gelombang 249.32-221.72 nm
Perbandingan Kelengkapan Resep Konvensional Dengan Resep Berbasis Online Di Apotek X Wilayah Denpasar Selatan Dhiancinantyan Windydaca Brata Putri; Nyoman Titin Brimantari; I Ketut Tunas
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 4, No 1 (2023): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v4i1.10727

Abstract

One of the pharmaceutical services is to serve the completeness of prescriptions served in health services such as pharmacies. The completeness of prescription services at online-based pharmacies is still carried out by pharmacists but is limited in nature. As a result of incomplete prescription writing, medication errors can occur which are detrimental to the patient (Isro et al., 2018). This study aims to determine the difference in the completeness of conventional recipes with online-based recipes. This study used an analytical observational design, with a cross-sectional study design, and the sampling method was carried out using purposive sampling technique, so that 50 conventional recipes and 50 online recipes were obtained. Based on the results of research conducted at the south Denpasar pharmacy. The results of the study in the form of administrative, pharmaceutical, clinical studies of conventional prescriptions and online prescriptions can be seen in terms of indicators of patient age, doctor's name, No. Doctor's SIP, doctor's initials, R/ sign, dosage form, dosage strength, drug dose, and drug allergy P Value 0.05. Then in terms of indicators of weight px, address px, date of prescription, and drug rules, the value of P Value is 0.05. So, it can be concluded that there is a significant difference between the completeness of conventional prescriptions and online prescriptions in terms of age px, doctor's name, SIP No. , doctor's initial, R/ sign, dosage form, dosage strength, drug dose, and allergy.
Perbandingan Metode Maserasi Dan Soxhletasi Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) Terhadap Efektivitas Bakteri Staphylococcus epidermidis Imam Agus Faizal; Alifah Alifah Alifah
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 4, No 1 (2023): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v4i1.10728

Abstract

Sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) secara empiris dalam pemanfaatan sebagai pengobatan dengan proses direbus dalam air. Sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) memiliki kandungan metabolit, alkaloid, flavonoid, tanin dan minyak atsiri dengan aktifitas sebagai antioksidan dan antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah pengetahuan metode yang paling efektif untuk ekstraksi daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Paiv) terhadap antibakteri Staphylococcus epidermidis dan mengetahui aktivitas antibakteri daun sirih merah (Piper corcatum Ruiz & Pav) menggunakan metode maserasi dan soxhletasi. Ektraksi dilakukan dengan dua metode yaitu maserasi dan soxhletasi menggunakan pelarut etanol 96% kemudian dilakukan uji fitokimia yang menghasilkan bahwa esktrak daun sirih merah mengandung saponin, alkaloid, flavonoid dan tanin. Uji antibakteri Staphylococcus epidermidis menggunakan metode difusi sumuran dengan konsentrasi 30%, 50% dan 70% untuk kedua metode yaitu maserasi dan soxhletasi dihasilkan zona hambat yang masuk dalam kategori sensitif. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode yang paling efektif dalam ekstraksi senyawa antibakteri daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) yaitu dengan menggunakan metode soxhletasi. Aktivitas antibakteri yang paling efektif dari daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) yaitu pada metode soxhletasi konsentrasi 70% dengan kategori daya hambat sangat kuat.
Analisis Kandungan Hidrokuinon dalam Krim Wajah yang Beredar di Klinik Kecantikan di Kota Mataram Irmatika Hendriyani; Baiq Nurabety; Yuli Fitriana; Eva Tri Apriani
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 4, No 1 (2023): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v4i1.10829

Abstract

Facial creams are cosmetics made up of chemicals and other materials that can pale black spots (brown) on the skin. Hydroquinone is an additive in whitening cream, and hydroquinone is an active ingredient that can control the production of uneven pigments, more to reduce or inhibit the formation of melanin.Use of hydroquinone in cosmetics, especially facial creams should not be more than 2% .The excessive use of hydroquinone can cause ocronisis, such as rough blue-gray skin.This study aims to determine whether there are hydroquinone compounds in facial creams circulating at the Beauty Clinic in Mataram City.If hydroquinone is found, further testing is done to uk determines how much content of hydroquinone in the face cream. This study describes the presence or absence of hydroquinone in the face cream and wants to know the amount of hydroquinone in the face cream. The method used in this study was a color reaction test reacted by feCl3, Benedict and AgCo3 reagents, and Serimetric Titration Test used for Titration with Serium (IV) Sulfate 0.01N. From the research with color reaction test showed 4 positive samples containing hydroquinone compounds, and 3 samples that had a high amount of hydroquinone in face cream did not meet the requirements of> 2%. Key word:CosmeticsFacial creamHidroquinonQualitative analysisQuantitative analysis
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Obat Rusak Dan Kedaluwarsa Di RW 009 Desa Sukaragam Fajar Amirulah
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 4, No 1 (2023): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v4i1.11113

Abstract

In everyday life, people using and storage the medicines at home for self-medication. Of the stored drugs, some drugs are unused properly and to much only stored for a long period of time, causing damage to the drugs and the drugs accumulates to the limit of expiration. The aims of this study to analyze the relationship between the level of knowledge and the behavior of the people of RW 009 Sukaragam Village in managing destructive drugs and expired drugs at home. This research type a analytic survey research with a Cross Sectional observational design approach which was carried out in the community of RW 009 Sukaragam Village. The method of sampling used is Cluster Sampling. The sample size of 91 was calculated use the Slovin formula with a precision of 10% (0,1). The instrument used a questionnaire. The research was conducted from March-May 2022. In the results of data analysis, respondents with good knowledge category were 29 (31,9%), enough 44 (48,4%) and 18 (19,8%) less and respondents with positive behavior category 65 (71,4%), negative 26 (28,6%). In the results of bivariate data analysis using the Chi Square test, the results obtained p-value 0.064 (p-value >0.05), then the interpretation used is Ha is rejected and H0 is accepted. Based on this research, it can be concluded that there is no significant relationship between the level of knowledge and community behavior in managing damaged and expired drugs in RW 009 Sukaragam Village.
Identifikasi senyawa metabolit sekunder ekstrak metanol daun dan kulit batang Banten (Lannea coromandelica) menggunakan GC-MS sebagai tanaman obat Atri Sri Ulandari; Sulwiyatul Kamariyah Sani
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 4, No 1 (2023): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v4i1.11127

Abstract

Tanaman yang sudah banyak digunakan dalam pengobatan alternatif oleh masyarakat dapat dimanfaatkan dan dijadikan inovasi baru dalam membuat produk. Salah satu tumbuhan yang ada di Lombok adalah tumbuhan Banten (Lannea coromandelica) yang memiliki banyak khasiat dari batang hingga daunnya diantaranya sebagai pereda demam, anti inflamasi, anti bakteri, anti kanker. Senyawa yang terdapat pada daun dan kulit batang Banten masih belum diketahui sehingga perlu adanya penelitian mengenai identifikasi senyawa pada tumbuhan Banten (Lannea coromandelica). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstraksi daun dan kulit batang Banten (Lannea coromandelica) dengan pelarut metanol menggunakan metode maserasi, identifikasi senyawa secara kualitatif dan secara kuantitatif menggunakan GC-MS. Senyawa yang teridentifikasi secara kualitatif pada ekstrak metanol daun adalah senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, steroid, fenolik dan glikosida. Ekstrak metanol kulit batang banten mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, fenolik dan glikosida. Sedangkan senyawa yang teridentifikasi secara kuantitatif menggunakan GC-MS pada ekstrak metanol daun banten adalah  senyawa Cholest-5-en-3-ol (3.beta.)- (CAS) Lanol, Hexadecanoic acid (CAS) Palmitic acid, 2-Hexadecen-1-ol,3,7,11,15-tetramethyl, Heptadecene-(8)-Carbonic acid, Octadecanoic acid (CAS) Stearic acid, sedangkan ekstrak metanol kulit batang banten mengandung senyawa 9,12-Octadecadien-1-ol (CAS) Octadeca-9,12-Dien-1-Ol, 9,12-Octadecadien-1-ol (CAS) Octadeca-9,12-Dien-1-Ol, 9,12-Octadecadienoic acid (Z,Z)-(CAS), Hexadecanoic acid (CAS) Palmitic acid, Tricyclo [20.8.0.0E7,16] Triacontan.
Uji Aktivitas Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol Daun Kalakai (Stenochlaena Palutris (Burm.F.) Bedd Pada Tikus Putih Wistar Secara In vivo Rabiatul Adawiyah
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 4, No 1 (2023): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v4i1.11262

Abstract

Kalakai plants or ferns are plants whose habitat is in swamps, including plants that have been consumed for generations as food, sothat kalakai has great potential as a traditional medicine typical of Kalimantan. Hyperlipidemia is a disorder characterized by increased levels of lipids (fats) in the blood, especially cholesterol and triglycerides. The purpose of the study was to determine the antihyperlipidemic effect and to find out at what dose of kalakai leaf extract could reduce lipid levelss in wistar white rats in vivo. The method used is to test the antihyperlipidemic activity method by giving treatment to experimental animals with normal control test groups, positive control, negative control, testing dose of 100 mg/KgBB, testing dose 200 mg/KgBB and testing dose 400mg/KgBB using a UV-VIS spectrophotometer. The result obtained for the positive control that the total cholesterol level was 36,4 ± 1,85 and for triglycerides of 33± 3,03 at a total cholesterol dose of 100 mg/KgBB of 69,4 ± 3,00; a dose of 200 mg/KgBB of 56,6 ± 2,24; the dose of 400 mg/KgBB 40± 1,89 while for triglyceride levels the dose of 100 mg/KgBB was 63,4 ± 2,57; a dose of 200 mg/KgBB of 51,8 ± 1,32; and a dose of 400 mg/KgBB of 38 ± 2,00. So the conclusion is that the kalakai leaf extract at a dose of 400mg/KgBB has an antihyperlipidemic effect and is able to reduce lipid levels in wistar white rats in vivo.
Formulasi dan Uji Sifat Fisik Sediaan Ekstrak Etanolik Gel Ekstrak Kulit Lemon berbasis Karbomer 940 Laili Nailul Muna
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 4, No 1 (2023): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v4i1.11307

Abstract

Penuaan kulit merupakan proses biologi yang terjadi pada sel seiring bertambahnya waktu, hal ini dapat disebabkan karena paparan radikal bebas dari sinar UV. Kulit buah lemon mengandung Vitamin C yang mampu mengurangi derajat eritema serta mempunyai aktivitas antioksidan yang mampu menghambat radikal bebas. Penggunaan secara tradisional membutuhkan persiapan yang lama, sehingga diperlukan sediaan dengan formulasi khusus agar lebih praktis dan awet. Sediaan gel dipilih karena memberikan rasa nyaman di kulit. Tujuan penelitian adalah membuat formulasi dan menguji sediaan terhadap parameter sifat fisik gel ekstrak etanolik kulit buah lemon dengan perbandingan rasio basis Carbomer 940. Formula dalam pembuatan sediaan gel mempengaruhi hasil uji sifat fisik gel. Pada penelitian ini dilakukan 2 formula gel dengan perbandingan rasio basis carbomer 940 pada formula satu sebesar  0,5% dan  formula dua sebesar 1,5%. Selanjutnya dilakukan uji sifat fisik sediaan yakni homogenitas, organoleptis, pH, daya sebar, daya lekat, dan kemampuan proteksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hasil uji sifat fisik sediaan homogenitas dan pH menunjukkan hasil yang baik. Pada pengujian daya sebar dan daya lekat tidak memenuhi kriteria, sedangkan pada pengujian kemampuan proteksi hanya formula dua yang memperlihatkan hasil proteksi.
Uji Mutu Fisik Formula Sampo Ekstrak Kulit Markisa (Passiflora edulis) Sebagai Antiketombe Muh Taufiqurrahman; Indria Pijaryani
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 4, No 1 (2023): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v4i1.11373

Abstract

Salah satu tindakan pencegahan pada kulit kepala adalah sampo anti-ketombe, yang menyebabkan pengelupasan kulit mati, peningkatan kemerahan pada kulit, dan kulit kepala gatal. Jamur, kulit kepala berminyak, dan ketidakseimbangan hormon semuanya berkontribusi terhadap ketombe di kulit kepala. Ketombe disebabkan oleh jamur Candida albicans. Metabolit sekunder antara lain flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin telah ditemukan dalam ekstrak etanol kulit buah markisa dalam beberapa penelitian. Alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid umumnya berfungsi bersama untuk memerangi jamur dan dapat digunakan sebagai antijamur dalam formulasi sampo. Untuk membuat sampo anti ketombe, ekstrak etanol kulit buah markisa dibuat sebagai bahan aktif. Tujuan penelitian yang dilakukan yaitu melakukan formulasi sediaan sampo dan melalkukan evaluasi mutu fisik serta menguji efektivitas sampo ekstrak kulit markisa sebagai antiketombe pada jamur Candida albicans. Kulit markisa dilakukan penarikan senyawa metabolit sekunder dengan cara metode maserasi bertingkat mengunakan pelarut etanol. Sampo antiketombe kulit markisa diformulasikan menjadi tiga formulasi, kemudian dilakukan pengujian mutu fisik dan efektivitas antiketombe pada jamur Candida albicans. Kesimpulan dari uji sampo antiketombe dinyatakan bahwa mutu fisik dari ketiga formula sampo ekstrak kulit markisa meliputi homogenitas, organoleptis, pengukuran kestabilan busa, pengukuran pH, cycling test, dan viskositas menghasilkan kualitas fisik yang baik yang memenuhi persyaratan pengujian sifat fisik sampo. Tiga formulasi sampo bekerja dengan baik melawan jamur Candida albicans untuk mengobati ketombe.
Uji Aktivitas Peningkatan Fibrogenesis Salep Ekstrak Daun Binahong (Anredera Scandens (L.) Moq.) 10% Dalam Penyembuhan Luka Diabetes Pada Tikus Galur Sprague dawley I Putu Riska Ardinata; Bagus Komang Satriyasa; I Wayan Sumardika
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 4, No 1 (2023): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v4i1.11376

Abstract

Desain penelitian ini adalah eksperimen labrotatorik post test only. Penelitian menggunakan tikus jantan Galur Sprague dawley yang sudah diiduksi dengan STZ (Streptozotocin) dengan dosis 40mg/kgBB. Tikus dibagi ke dalam 4 kelompok yaitu normal yang tidak dberikan perlakuan apapun, negatif yang hanya diberikan perlukaan, positif diberikan salep gentamisin, dan kelompok uji ekstrak yang diberikan salep 10%. Dilakukan uji untuk melihat peningkatan aktivitas fibrogenesis berupa pembentukan jaringan ikat dengan melihat sel fibroblast dengan histopatologi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok uji yang diberi salep ekstrak 10% daun Anredera scandens (L.) Moq. skoring histopatologi fibrogenesis pada kelompok esktrak 10% daun Anredera scandens (L.) Moq. Menunjukkan rata-rata nilai skor sebesar 3,5 yang signifikan (P=0,032) dibandingkan kelompok negatif dengan nilai rata-rata sebesar 2,75 pada hari ke-14. Namun jika dibandingkan dengan skoring kelompok positif sebesar 3,5 kelompok esktrak daun Anredera scandens (L.) Moq. menunjukkan nilai skor tidak signifikan (P=1,000) atau memiliki kemampuan yang setara dalam pembentukan jaringan ikat.Berdasarkan penelitian didapatkan hasil ekstrak daun Anredera scandens (L.) Moq. memiliki kemampuan dalam meningkatkan aktivitas fibrogenesis secara histopatologi mampu mempercepat pembentukan jaringan ikat pada hari ke-14 yang setara dengan kontrol positif.

Page 1 of 14 | Total Record : 139