cover
Contact Name
Ria Riski Marsuki, S.S., MTCSOL
Contact Email
riariskimarsuki@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
riariskimarsuki@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Sekaran, Gunungpati Semarang 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Longda Xiaokan : Journal of Mandarin Learning and Teaching
ISSN : 25285734     EISSN : 27151611     DOI : -
Core Subject : Education,
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching menerbitkan artikel ilmiah di bidang pendidikan dan pembelajaran bahasa Mandarin
Articles 85 Documents
EFEKTIVITAS PERMAINAN KATA BERANTAI TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA MANDARIN SISWA KELAS XI SMA KEBON DALEM SEMARANG Urip, Sri Rejeki; Anggraeni, Anggraeni
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.004 KB)

Abstract

Abstract___________________________________________________________________Mandarin is one of the subjects taught in SMA Kebon Dalem. The implementation of learning Mandarin is still using conventional method that makes the students become bored and difficult to memorize vocabularies when they join the Mandarin teaching and learning. By applying the method of word game chain, can be used as an alternative for encourage the students to be more active and interested in learning Mandarin.The purpose of this study was to determine the effectiveness of the chain word game method on the results of learning Mandarin in class XI SMA Kebon Dalem Semarang. The research design was quasi-experimental of nonequivalent control group design. Population in this study was students of class XI SMA Kebon Dalem Semarang. Samples in this study were all members of the population (saturated sampling), consist of 22 students of the experimental class and 20 students of the control class. Based on the hypothesis test using the test formula one sample t-test showed that thitung>ttabel (5,966 > 2,021). According to the data, it can be concluded that chain word game method is effective on Mandarin learning outcomes.AbstrakBahasa Mandarin merupakan salah satu mata pelajaran yang di ajarkan di SMA Kebon Dalem. Pembelajaran bahasa Mandarin dalam pelaksanaannya masih menggunakan metode konvensional yang membuat siswa menjadi bosan dan sulit menghafalkan kosakata bahasa Mandarin saat mengikuti pembelajaran. Dengan menerapkan metode permainan kata berantai, dapat dijadikan sebagai alternatif untuk mendorong siswa agar lebih aktif dan tertarik dalam pembelajaran bahasa Mandarin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan metode permainan kata berantai terhadap hasil belajar bahasa Mandarin siswa kelas XI SMA Kebon Dalem Semarang. Desain penelitian yang digunakan yaitu quasi experimental dengan bentuk nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI SMA Kebon Dalem Semarang. Sampel pada penelitian ini menggunakan semua anggota populasi (sampling jenuh), dengan 22 siswa dari kelas eksperimen dan 20 siswa dari kelas kontrol. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan rumus one sample t-test menunjukkan bahwa thitung > ttabel (5,966 > 2,021), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian permainan kata berantai efektiv terhadap hasil belajar bahasa Mandarin.
ANALISIS KESALAHAN PENULISAN GORESAN KARAKTER MANDARIN MAHASISWA SEMESTER IV PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN Puspita, Mega Ayu; Santoso, Fansi Onita; Urip, Sri Rejeki
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.217 KB)

Abstract

Abstract___________________________________________________________________The Chinese character is China's biggest cultural heritagestill used today. Its an ideographical writing system which the pronunciation doesnt symbolize sound but represents the meanings. There are too many Chinese characters, so most students feel difficult to remember and in the process of writing these are often fail. This research uses descriptive qualitative method which aims to find out the errors in Chinese Department the fourth grade students to write strokes of Chinese character, analyzes the causes of the errors and give some advice to avoid the errors. Data collection technique was used by test and documentation method. Based on research result on the first part there are 10 types of mispronounced or wrongly written character and 4 types of incorrect character, on the second part there is a miscalculate strokes of Chinese character, and the third part there are 15 types of mispronounced or wrongly written character, 11 types of incorrect character and one type of error writing the strokes of Chinese character.The conclusion of the research shows that the error causes are: the same sound of Chinese character factor, the shape and structure character was similar to other character factor, Chineses radical factor and carelessness. According the factors causing above, there are some tips that can reduce and avoid the errors writing the strokes of Chinese character: students must understand the meaning of Chinese character, must to know well about the shape and structure of Chinese character, and must extend the exercise to write Chinese characters.Abstrak___________________________________________________________________Karakter Mandarin adalah warisan budaya terbesar Tiongkok yang masih digunakan hingga sekarang.Karakter Mandarin merupakan karakter yang memiliki lafal dan tidak melambangkan bunyi, tetapi menyatakan arti.Karena jumlahnya sangat banyak menyebabkan sebagian besar mahasiswa merasa kesulitan dan sering mengalami kesalahan penulisan goresan karakter Mandarin.Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan mengetahui kesalahan penulisan goresan karakter Mandarin mahasiswa semester IV Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin, menentukan faktor penyebab, dan merumuskan kiat yang dapat dilakukan untuk mengurangi kesalahan.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data soal bagian I terdapat 10 jenis kesalahan ??bi z dan 4 jenis kesalahan ??cu z, soal bagian II mengenai kesalahan menghitung jumlah goresan, dan soal bagian III terdapat 15 jenis kesalahan ??bi z, 11 jenis kesalahan ??cu z, dan 1 jenis kesalahan penulisan karakter Mandarin.Faktor penyebabnya karena pengaruh persamaan bunyi karakter Mandarin, bentuk karakter yang hampir mirip dengan karakter lainnya, radikal yang menyusun karakter, dan ketidakhati-hatian penulisan karakter.Dari faktor penyebab di atas, beberapa kiat agar dapat mengurangi terjadinya kesalahan penulisan yakni memahami makna karakter Mandarin, menguasai bentuk karakter Mandarin, dan memperbanyak latihan menulis.
ANALISIS KESESUAIAN MODUL BAHASA MANDARIN RUMAH BAHASA UNIVERSAL DENGAN KELAYAKAN ISI BSNP Handoyo, Alvinia Glori; Elmubarok, Zaim; Sari, Titin Komala
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.17 KB)

Abstract

AbstractModule is one of printed teaching materials which has self instructional characteristic, that make students to learn independently. When students facing some difficulties, teachers may help them. In fact, the students of 7th grade in YSKI Semarang Junior High School often facing difficulties and need teachers help to learn Rumah Bahasa Universal Chinese module on YSKI Semarang Junior High School in the 1st semester of 7th grade. So, in this study, the researcher trying to analyze the compatibility of module with appropriate contents of BSNP, to determine how much information which received by the students through the module. BSNP is an evaluator institution for appropriateness of book or teaching material. This study use descriptive qualitative method, because the researcher will explain the compatibility of modules contents with appropriate contents of BSNP. According to the result of this research, Rumah Bahasa Universal Chinese module on YSKI Semarang Junior High School in the 1st semester of 7th grade is less compatible with appropriate contents of BSNP. There are some basic competence that not fulfilled by module, there are some writting mistake in Hanyu Pinyin spelling, lack of explanation on grammar, etc. So, there should be an evaluation to the Chinese module.AbstrakModul merupakan salah satu bahan ajar cetak yang memiliki karakteristik self instructional, yang membuat siswa dapat belajar mandiri. Ketika siswa menemukan kesulitan guru boleh membantu. Namun pada kenyataannya siswa kelas VII SMP Kristen YSKI (Yayasan Sekolah Kristen Indonesia) Semarang merasa kesulitan dan sangat membutuhkan bantuan guru dalam mempelajari modul Bahasa Mandarin Rumah Bahasa Universal kelas VII SMP Kristen YSKI Semarang semester I. Oleh sebab itu, pada penelitian kali ini penulis berusaha menganalisis kesesuaian modul tersebut dengan rambu-rambu kelayakan isi BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan), untuk mengetahui seberapa banyak informasi yang diterima siswa melalui modul tersebut. BSNP merupakan lembaga penilai kelayakan buku atau bahan ajar. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, karenapenulis akan menjabarkan kesesuaian isi modul dengan rambu-rambu kelayakan isi BSNP. Berdasarkan hasil penelitian, modul Bahasa Mandarin Rumah Bahasa Universal kelasVII SMP Kristen YSKI Semarang semester I kurang sesuai dengan rambu-rambu kelayakanisi BSNP. Ada beberapa Kompetensi Dasar (KD) yang tidak terpenuhi oleh modul, adabeberapa kesalahan penulisan dalam ejaan Hanyu Pinyin, kurangnya penjelasan pada materitata bahasa, dan lain-lain. Oleh sebab itu, perlu diadakan evaluasi terhadap modul Bahasa Mandarin tersebut.
EVALUASI KAMUS PERCAKAPAN BAHASA MANDARIN SEHARI-HARI SEBAGAI MEDIA BAGI PEMBELAJAR PEMULA Urip, Sri Rejeki; Anggraeni, Anggraeni
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (823.137 KB)

Abstract

Abstract___________________________________________________________________Among the learning tools that required by the Mandarin learner is the dictionary. Dictionary is a reference book which contains vocabulary of a language with the meanings, explanations, and examples of it use. In Eastern societies, the main dictionary can also be a combination of words. In order to meet the needs of social development, dictionary has developed a variety of models and objects to fit the needs in various industries or usefulness. This study discusses the evaluation of a pocket dictionary entitled Kamus Percakapan Bahasa Mandarin Sehari-hari (Dictionary of Everyday Chinese Language Conversation) work by Johny Lee. This study used descriptive qualitative method. The data collection technique used is literature technique by using data card. The purpose of this study is to determine the dictionary feasibility views of the dictionary contens conformity with the rules and grammar of Mandarin. Based on this result, many errors contained in the contents of dictionary, they are: incompatibility between sentences and translations or dictions, the use of grammar, p?ny?n writing, translation and writing error or typo.AbstrakDi antara alat bantu pembelajaran yang diperlukan oleh pembelajar bahasa Mandarin adalah kamus. Kamus adalah alat yang menyediakan kata-kata yang mengandung arti, penjelasan dan contoh penggunaannya. Dalam komunitas daerah Timur, kamus utama juga bisa berupa kata-kata gabungan. Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan perkembangan sosial, kamus telah mengembangkan berbagai macam model dan objek untuk menyesuaikan kebutuhan di berbagai industri atau kegunaan. Penelitian ini membahas tentang evaluasi kamus saku yang berjudul Kamus Percakapan Bahasa Mandarin Sehari-hari Karya Johny Lee. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pustaka dengan menggunakan kartu data. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan kamus dilihat dari kesesuaian isi kamus dengan aturan dan tata bahasa Mandarin. Berdasarkan hasil penelitian, kesalahan yang banyak terdapat pada isi kamus diantaranya adalah: ketidaksesuaian antara kalimat dan terjemahan atau pemilihan kata, penggunaan tata bahasa, penulisan p?ny?n, penerjemahandan kesalahan penulisan atau typo.
ANALISIS ISI SILABUS, RPP, DAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN BAHASA MANDARIN SMP NUSA PUTERA, SMP KEBON DALEM, DAN SMP KARANGTURI SEMARANG Afdilla, Dian Lailisa; Irawati, Retno Purnama; Anggraeni, Anggraeni
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.045 KB)

Abstract

Abstract___________________________________________________________________The curriculum is one of the educational variables which have an important role in improving the education quality. Every educational unit has been given the freedom to arrange and develop its own curriculum which is based on the arrangement guideline developed by the National Education Standards(BSNP). Meanwhile, the government doesnt provide the curriculum of Mandarin subject at junior high school level, so that the curriculum arrangement responsibility given to each educational unit. The purpose of this study is to determine the content and the curriculum development of Mandarin subject in the scope of syllabus and lesson plan at junior high school grade VII. The research approach which was used in this research is descriptive qualitative. Based on the findings in the form of Mandarin subject curriculum content analysis from SMP Nusa Putera, SMP Karangturi and SMP Kebon Dalem had been known that there are differences between the curriculum contents of each school. From the research findings, it is known that there is still weakness in the curriculum arrangement, both components and development. It is necessary to do further socialization for schools and the teachers in arranging the curriculum content in order to create a more effective and efficient curriculum.Abstrak__________________________________________________________________Kurikulum merupakan salah satu variabel pendidikan yang berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Setiap satuan pendidikan diberi keleluasaan untuk menyusun dan mengembangkan kurikulumnya sendiri yang berpedoman pada panduan penyusunan yang dikembangkan BSNP. Kurikulum bahasa Mandarin untuk tingkat SMP pemerintah tidak mengeluarkan sehingga penyusunannya diserahkan kepada masing-masing pihak satuan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui isi dan pengembangan kurikulum bahasa Mandarin dalam lingkup Silabus dan Rancangan Program Pembelajaran (RPP) SMP kelas VII. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang berupa analisis terhadap isi kurikulum bahasa Mandarin dari SMP Nusa Putera, SMP Karangturi dan SMP Kebon Dalem diketahui bahwa terdapat perbedaan antara masing-masing isi kurikulum sekolah tersebut. Dari hasil penelitian masih terdapat kekurangan dalam penyusunan kuirikulum tersebut baik dari segi komponen maupun pengembangannya. Hal ini diperlukan sosialisasi lebih lanjut untuk pihak sekolah dan para pengajar dalam menyusun isi kurikulum agar dapat tercipta kurikulum yang lebih efektif dan efisien.
ANALISIS KESALAHAN PENEMPATAN ADVERBIAL (??) DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN Puspita, Riya; Elmubarok, Zaim; Anggraeni, Anggraeni
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.948 KB)

Abstract

Abstract___________________________________________________________________??(adverbial) is an additional component in the front center of a verb, the form of an adjective.The basic function of adverbial is limiting and modifying the word center. Adverbial placement in Mandarin language is different from the adverbial placement in Indonesian sentences so that students often make mistakes in adverbial placement when creating Mandarin phrases. Furthermore, errors also occur when there are some adverbials in a sentence that makes adverbial must be placed based on the rules of order. This research tends to determine the type of adverbial placement errors and how to solve adverbial placement errors in a Mandarin sentence. This study used qualitative descriptive approach. The object of this research is the 43 eleventh grade students of SMA YSKI Semarang who choose Mandarin language lessons. Based on this research, the causes of students errors (respondents) are due to the influence of the use of Indonesian language and less understanding of the adverbial order, the correct adverbial sentence structure and the vocabulary. From those factors above, the researcher propose some suggestions in order to reduce the occurrence of adverbial placement errors, such as comprehending Mandarin sentence structure with simple formulas subject + adverbial + predicate + object, the placement of multi adverbial in the correct order, and also to enrich the vocabulary.Abstrak___________________________________________________________________???adverbial?adalah komponen tambahan di depan pusat kata kerja,kata sifat. Fungsi dasar adverbial adalah membatasi dan memodifikasi pusat kata. Penempatan adverbial dalam bahasa madarin berbeda dengan penempatan adverbial di dalam kalimat bahasa indonesia sehingga siswa sering melakukan kesalahan dalam penempatan adverbial saat membuat kalimat bahasa mandarin. Selain itu, kesalahan juga terjadi ketika di dalam sebuah kalimat terdapat beberapa adverbial, adverbial harus diletakkan berdasarkan aturan urutannya. Penalitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kesalahan penempatan adverbial dan cara mengatasi kesalahan penempatan adverbial dalam kalimat bahasa mandarin. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA YSKI Semarang yang memilih pelajaran bahasa mandarin yang berjumlah 43 siswa. Berdasarkan hasil penelitian, faktor penyebab kesalahan siswa (responden) dikarenakan adanya pengaruh bahasa indonesia, tidak memahami urutan adverbial, tidak mengetahui struktur kalimat beradverbial yang benar, serta tidak memahami kosakata. Dari faktor penyebab diatas, peneliti merumuskan beberapa saran agar dapat mengurangi terjadinya kesalahan penempatan adverbial dengan mememahami struktur kalimat bahasa mandarin dengan rumus sederhana subjek + adverbial + predikat + objek. Penempatan multi adverbial dengan urutan yang tepat, serta memperbanyak pembendaharaan kosakata.
LEKSIKON SERAPAN BAHASA INGGRIS KE DALAM BAHASA MANDARIN TINJAUAN FONOLOGI DAN SEMANTIK Yanti Bestari, Elsa Astrida; Urip, Sri Rejeki; Sari, Titin Komala
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.99 KB)

Abstract

Abstract___________________________________________________________________The use of a foreign language, especialy English which isabsorbed into Chinese, can enrich the lexicons of Chinese. In this paper, the writer used descriptive qualitative method. In collecting the data, the writer used a library research method. The data was then analyzed by using a descriptive qualitative method. From the phonological point of view, the absorption of English into Chinese can be categorized into nine sound changes: (1) vocal change, (2) vocal addition, (3) vocal removal, (4) consonant change, (5) consonant addition, (6) consonant removal, (7) syllable addition, (8) syllable removal, (9) loan-translation. From the semantics point of view, the absorption can be categorized into three changes: (1) extending the meaning, (2) narrowing the meaning, (3) completely changing the meaning. The study analyzed there are 164 English vocabularies which is absorbed into Chinese, among 149 vocabulariesare sound changes, and 15 vocabularies are translating. From that vocabularies there are 24 vocabularies are meaning changes, among 9 vocabularies are extending the meaning, 8 vocabularies are narrowing the meaning, and 7 vocabularies are completely changing the meaningAbstrak__________________________________________________________________Penyerapan kosakata dari bahasa asing khususnya bahasa Inggris ke dalam bahasa Mandarin dapat memperkaya leksikon atau perbendaharaan kata bahasa Mandarin.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.Dalam pengumpulan data digunakan teknik studi pustaka dan dalam analisis data digunakan metode deskriptif kualitatif. Dari sudut pandang fonologi, penyerapan terbagi ke dalam beberapa jenis proses perubahan: (1) perubahan vokal, (2) penambahan vokal, (3) penanggalan vokal, (4) perubahan konsonan, (5) penambahan konsonan, (6) penanggalan konsonan, (7) penambahan suku kata, (8) penanggalan suku kata, (9) penterjemahan. Kemudian dari sudut pandang semantik penyerapan kata asing mengalami perubahan makna yang terbagi ke dalam tiga kategori: (1) meluas, (2) menyempit, (3) perubahan total. Berdasarkan hasil penelitianterdapat 164 kosakata serapan bahasa Inggris ke dalam bahasa Mandarin, di antaranya 149 kosakata mengalami perubahan bunyi, dan 15 kosakata mengalami penyerapan penterjemahan. Dari kosakata serapan tersebut terdapat 24 kosakata mengalami perubahan makna, di antaranya 9 kosakata mengalami perluasan mkana, 8 kosakata mengalami penyempitan makna, dan 7 kosakata mengalami perubahan makna total.
ANALISIS KESULITAN MAHASISWA SEMESTER VI ANGKATAN 2013 PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG DALAM MEMAHAMI TEKS??PADA ?????? ( HSK ) LEVEL IV Irawati, Retno Purnama; Anggraeni, Anggraeni
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.625 KB)

Abstract

Abstract_________________________________________________________________________An international Chinese Proficiency Test (HSK) is for non-native Chinese speakers (including foreigners, overseas Chinese, and Chinese minority candidates) set up Chinese language proficiency exam normalized. HSK held annually in China and overseas, where test scores who reach the required standard, receive the appropriate level of Chinese Proficiency Certificate. Chinese Ministry of Education to establish a national HSK committee, which sole leadership HSK, and awarded HSK certificates. HSK (four) consist of three section: listening, reading, and writing. HSK (four) is designed for students to discuss a range of relative topics in China, and able to communicate with native speakers with high standart. Students should be able to memorize 1200 vocabulary. This paper discusses about analysis of students difficulties in understanding the HSK fouth reading text. Data collection technique were used by interviews, questionnaires, and test. Based on research results, the case of difficulty is the first and second reading section.Abstrak_________________________________________________________________________Hanyu shuiping kaoshi (HSK) adalah sebuah perangkat tes bertaraf internasional untuk penutur bahasa Mandarin (termasuk orang asing, orang China yang berada di luar negeri, dan suku minoritas di China) sebagai ujian kemahiran berbahasa Mandarin. HSK diadakan setiap tahun baik di China atau di Luar Negeri, dimana peserta yang bisa mencapai standar skor yang telah ditetapkan, akan menerima sertifikat resmi. Departemen pendidikan China membentuk komite khusus HSK, kepemimpinan HSK, dan komite pemberian sertifikat resmi HSK. Program studi Pendidikan Bahasa Mandarin menetapkan HSK level IV sebagai salah satu syarat mengikuti sidang skripsi. HSK level IV terdiri dari tiga bagian soal, yaitu ?? (mendengar), ?? (membaca), dan ?? (menulis). Dirancang untuk peserta didik yang dapat membahas berbagai macam topik yang relative di Tiongkok dan mampu berkomunikasi dengan penutur bahasa Mandarin dengan sebuah standar yang tinggi. Pembelajar HSK level IV dituntut untuk bisa menghafal 1200 kosakata. Pada penelitian ini, dibahas tentang analisis kesulitan mahasiswa dalam memahami teks ?? pada ????????. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kesulitan yang dialami mahasiswa saat mengerjakan soal membaca pada tes HSK. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester VI angkatan 2013 prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Negeri Semarang dengan sampel sebanyak 24 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, angket dan tes.Berdasarkan hasil penelitian, kesulitan yang banyak terjadi adalah pada soal membaca bagian pertama dan kedua. Responden atau mahasiswa banyak melakukan kesalahan dalam mengisi kalimat rumpang dan menyusun tiga kalimat menjadi suatu paragraf padu.
ANALISIS KESESUAIAN MODUL BAHASA MANDARIN RUMAH BAHASA UNIVERSAL DENGAN KELAYAKAN ISI BSNP
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/longdaxiaokan.v1i1.12682

Abstract

Abstract Module is one of printed teaching materials which has self instructional characteristic, that make students to learn independently. When students facing some difficulties, teachers may help them. In fact, the students of 7th grade in YSKI Semarang Junior High School often facing difficulties and need teacher’s help to learn Rumah Bahasa Universal Chinese module on YSKI Semarang Junior High School in the 1st semester of 7th grade. So, in this study, the researcher trying to analyze the compatibility of module with appropriate contents of BSNP, to determine how much information which received by the students through the module. BSNP is an evaluator institution for appropriateness of book or teaching material. This study use descriptive qualitative method, because the researcher will explain the compatibility of module’s contents with appropriate contents of BSNP. According to the result of this research, Rumah Bahasa Universal Chinese module on YSKI Semarang Junior High School in the 1st semester of 7th grade is less compatible with appropriate contents of BSNP. There are some basic competence that not fulfilled by module, there are some writting mistake in Hanyu Pinyin spelling, lack of explanation on grammar, etc. So, there should be an evaluation to the Chinese module. AbstrakModul merupakan salah satu bahan ajar cetak yang memiliki karakteristik self instructional, yang membuat siswa dapat belajar mandiri. Ketika siswa menemukan kesulitan guru boleh membantu. Namun pada kenyataannya siswa kelas VII SMP Kristen YSKI (Yayasan Sekolah Kristen Indonesia) Semarang merasa kesulitan dan sangat membutuhkan bantuan guru dalam mempelajari modul Bahasa Mandarin Rumah Bahasa Universal kelas VII SMP Kristen YSKI Semarang semester I. Oleh sebab itu, pada penelitian kali ini penulis berusaha menganalisis kesesuaian modul tersebut dengan rambu-rambu kelayakan isi BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan), untuk mengetahui seberapa banyak informasi yang diterima siswa melalui modul tersebut. BSNP merupakan lembaga penilai kelayakan buku atau bahan ajar. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, karenapenulis akan menjabarkan kesesuaian isi modul dengan rambu-rambu kelayakan isi BSNP. Berdasarkan hasil penelitian, modul Bahasa Mandarin Rumah Bahasa Universal kelasVII SMP Kristen YSKI Semarang semester I kurang sesuai dengan rambu-rambu kelayakanisi BSNP. Ada beberapa Kompetensi Dasar (KD) yang tidak terpenuhi oleh modul, adabeberapa kesalahan penulisan dalam ejaan Hanyu Pinyin, kurangnya penjelasan pada materitata bahasa, dan lain-lain. Oleh sebab itu, perlu diadakan evaluasi terhadap modul Bahasa Mandarin tersebut.
ANALISIS ISI SILABUS, RPP, DAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN BAHASA MANDARIN SMP NUSA PUTERA, SMP KEBON DALEM, DAN SMP KARANGTURI SEMARANG
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/longdaxiaokan.v1i1.12683

Abstract

Abstract___________________________________________________________________The curriculum is one of the educational variables which have an important role in improving the education quality. Every educational unit has been given the freedom to arrange and develop its own curriculum which is based on the arrangement guideline developed by the National Education Standards(BSNP). Meanwhile, the government doesn’t provide the curriculum of Mandarin subject at junior high school level, so that the curriculum arrangement responsibility given to each educational unit. The purpose of this study is to determine the content and the curriculum development of Mandarin subject in the scope of syllabus and lesson plan at junior high school grade VII. The research approach which was used in this research is descriptive qualitative. Based on the findings in the form of Mandarin subject curriculum content analysis from SMP Nusa Putera, SMP Karangturi and SMP Kebon Dalem had been known that there are differences between the curriculum contents of each school. From the research findings, it is known that there is still weakness in the curriculum arrangement, both components and development. It is necessary to do further socialization for schools and the teachers in arranging the curriculum content in order to create a more effective and efficient curriculum. Abstrak__________________________________________________________________Kurikulum merupakan salah satu variabel pendidikan yang berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Setiap satuan pendidikan diberi keleluasaan untuk menyusun dan mengembangkan kurikulumnya sendiri yang berpedoman pada panduan penyusunan yang dikembangkan BSNP. Kurikulum bahasa Mandarin untuk tingkat SMP pemerintah tidak mengeluarkan sehingga penyusunannya diserahkan kepada masing-masing pihak satuan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui isi dan pengembangan kurikulum bahasa Mandarin dalam lingkup Silabus dan Rancangan Program Pembelajaran (RPP) SMP kelas VII. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang berupa analisis terhadap isi kurikulum bahasa Mandarin dari SMP Nusa Putera, SMP Karangturi dan SMP Kebon Dalem diketahui bahwa terdapat perbedaan antara masing-masing isi kurikulum sekolah tersebut. Dari hasil penelitian masih terdapat kekurangan dalam penyusunan kuirikulum tersebut baik dari segi komponen maupun pengembangannya. Hal ini diperlukan sosialisasi lebih lanjut untuk pihak sekolah dan para pengajar dalam menyusun isi kurikulum agar dapat tercipta kurikulum yang lebih efektif dan efisien.