cover
Contact Name
Ria Riski Marsuki, S.S., MTCSOL
Contact Email
riariskimarsuki@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
riariskimarsuki@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Sekaran, Gunungpati Semarang 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Longda Xiaokan : Journal of Mandarin Learning and Teaching
ISSN : 25285734     EISSN : 27151611     DOI : -
Core Subject : Education,
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching menerbitkan artikel ilmiah di bidang pendidikan dan pembelajaran bahasa Mandarin
Articles 90 Documents
Pengembangan Aplikasi Game “Chinese Find Object” Bagi Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Mandarin Tingkat Dasar Berbasis Smartphone Android Febriana, Suci Wulan; Anggraeni, Anggraeni
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/longdaxiaokan.v2i1.25836

Abstract

Penelitian ini didasari oleh adanya permasalahan peserta didik yang mengalami kesulitan mempelajari kosa kata bahasa Mandarin dan permasalahan pendidik dalam memilih media yang kreatif, inovatif dan efektif untuk mendukung peserta didik belajar secara mandiri. Permasalahan tersebut dikarenakan peserta didik cenderung kesulitan dalam mengingat karakter hanzi. Hal ini disebabkan oleh peserta didik yang kurang terbiasa mempelajari kosakata secara mandiri dan kurangnya variasi media yang dapat menarik minat belajar peserta didik. Meskipun media yang digunakan cukup beragam, akan tetapi belum ada media yang efektif untuk memaksimalkan pembelajaran. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti berupaya mengembangkan media yang berupa game edukasi berbasis smartphone android yaitu game Chinese Find Object. Tujuan dari penelitian ini, yaitu 1) mengetahui analisis kebutuhan pendidik dan peserta didik terhadap game Chinese Find Object 2) mengetahui prototipe game Chinese Find Object, 3) mengetahui validasi penilaian ahli media dan ahli materi terhadap prototipe game Chinese Find Object, dan 4) mengetahui tanggapan siswa terhadap media game edukasi Chinese Find Objcet.. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan lima tahapan, yaitu (1) analisis kebutuhan (2) perancangan desain (3) implementasi desain (4) pengujian dan validasi ahli, (5) revisi media, dan (6) uji coba kelayakan. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, menunjukkan bahwa pendidik dan peserta didik menghendaki adanya pengembangan media baru yang kreatif, inovatif dan fleksibel yang dilengkapi dengan animasi dan audio yang sesuai, dan media dapat dioperasikan di smartphone android dalam versi apapun. Media menggunakan bahasa Inggris- Mandarin sebagai pengantar dan kosakata HSK 1 dan HSK 2.This research is done because students have difficulties in learning Chinese vocabulary and teachers'problems are choosing creative, innovative and effective learning media to enable students to learn by themselves. This problem is because it is di fficult for students to remember Chinese characters. Students are not accustomed to learning vocabulary without teachers and lack of interesting learning media. Although many learning media are used, there is no effective learning media to improve the qualit y of learning. To solve this problem, researchers have developed an educational game Android smartphone based on learning media, that is, Chinese Find Object game. The purpose of this research is:1) to understand the needs teachers and students of Chinese Find Object game 2) to know the prototype of Chinese Find Object game; 3) to know and verify the Chinese Find Object game of media experts and language experts; and 4) to know students responses to the educational media game Chinese Find Objcet.. The research is carried out in five stages, i. e. (1) demand analysis, (2) make a design, (3) design implementation, (4) expert testing and verification, (5) media improvement, and (6) media trials. According to the needs of analysis, teachers and students hope to develop a new creative, innovative and flexible media with appropriate animation and audio, as well as media that can operate on any version of Android smartphones. Media using English and Chinese and HSK 1 and HSK 2 vocabulary.
Analisis SWOT Mobile Dictionary Pleco dan Hanping Lite Rahayu, Pravita; Anggraeni, Anggraeni
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/longdaxiaokan.v3i2.27102

Abstract

Penelitian berjudul “Analisis SWOT Mobile Dictionary Pleco dan Hanping Lite” dirancang sebagai pedoman pengguna untuk menentukan Mobile Dictionary yang sesuai dengan kebutuhan dan bertujuan untuk mengetahui analisis SWOT pada Mobile Dictionary Pleco dan Hanping Lite yaitu (1) mengetahui Kekuatan dari Mobile Dictionary Pleco dan Hanping Lite, (2) mengetahui Kelemahan dari Mobile Dictionary Pleco dan Hanping Lite (3) mengetahui Peluang dari Mobile Dictionary Pleco dan Hanping Lite (4) mengetahui Ancaman dari Mobile Dictionary Pleco dan Hanping Lite. Penelitian ini menggunakan deskripsi kualitatif metode observasi, studi dokumentasi dan wawancara dengan tiga tahapan, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) Analisis SWOT. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa meskipun Mobile Dictionary Pleco dan Hanping lite adalah kamus sejenis, kedua aplikasi Mobile Dictionary ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.Thesis entitled “SWOT Analysis of Mobile Dictionary Pleco and Hanping Lite” compiled as a guideline for users to determine which mobile dictionary according to their needs and has the aim to view the SWOT analysis on a mobile dictionary pleco and hanping lite, specifically (1) knowing the strength of mobile dictionary pleco and hanpling lite, (2) knowing the weakness of mobile dictionary pleco and hanping lite, (3) knowing the opportunity of mobile dictionary pleco and hanping lite, (4) knowing the threats of mobile dictionary pleco and hanping lite. The method used in this research is descriptive qualitative, research using documentation and interview with three steps, (1) potency and problem, (2) collecting data, (3) analysis SWOT. The result from the SWOT analysis shows that even though mobile dictionary pleco and hanping lite are similar dictionaries, the two applications have their respective advantages and disadvantages.
Analisis Penggunaan Kata jiù dalam Bahasa Mandarin Zumrotussholikhah, Annisa’; Anggraeni, Anggraeni
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/longdaxiaokan.v2i2.25863

Abstract

Pada penelitian ini, peneliti ingin membahas tentang kata keterangan ( fùcί), kata kerja (dòngcί) kata depan (jiѐ cί) yang salah satu contohnya adalah kata (jiù). Kata (jiù) merupakan kata yang sering sekali muncul dalam pembelajaran bahasa mandarin, namun kata tersebut tidak memiliki arti secara langsung kedalam bahasa inggris maupun bahasa Indonesia, sehingga untuk memudahkan dalam pembelajaran kata (jiù) diartikan sudah, langsung, baru saja, lalu, maka dan masih banyak lagi sesuai konteks kalimatnya. Karena dalam pembelajaran bahasa mandarin kata (jiù) merupakan salah satu kata penting yang wajib diketahui serta bagaimana dipahami posisinya dalam sebuah kalimat, sehingga peneliti merasa sangat penting untuk menganalisis penggunaan kata (jiù) dalam kalimat. Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui kata (jiù) dalam kalimat sebagai fùcί (kata keterangan), kata (jiù) sebagai dòngcí(kata kerja), dan kata (jiù) sebagai jiѐcί (kata depan).Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan buku HSK 4 HSK 4 terbitan sebagai sumber data dalam melakukan analisis. Terdapat sumber data lainnya yaitu jurnal-jurnal terkait penelitian tentang kata. Berdasarkan penelitian dari hasil analisis penggunaan kata就 ( jiù), sebanyak 37 pertanyaan dalam kuesioner, dosen ahli membubuhkan tanda di kolom 3 (akurat) sebanyak 25 tanda, sebanyak 9 tanda pada kolom 2 (kurang akurat) serta 3 tanda pada kolom 1 (tidak akurat).In this study, the researcher wants to discuss adverbs ( fùcί), verbs (dòngcί) prepositions ( jiѐ cί), for example, the word (jiù). The word (jiù) is a word that often appears in learning Mandarin, but the word (jiù) has no meaning directly into English or Indonesian, so as to facilitate the learning of the word (jiù) is interpreted already, directly, recently, than, so and many more according to the context of the sentence. Because in learning Mandarin the word (jiù) is one of the important words that must be known and how its position is understood in a sentence, so researcher feel its very important to analyze the use of the word (jiù) in sentences. The purpose of this study is to fine out  the word (jiù) in sentences as an adverb, as a verb and as a preposition. This research uses descriptive qualitative method with the book HSK 4  HSK 4  published by as a source of data in conducting an analysis. There are other data sources namely journals related to research on the word. Based on research from the results of the analysis of the use of the word (Ji,), 37 questions in the questionnaire, expert lecturers put marks in column 3 (accurate) as many as 25 signs, as many as 9 signs in column 2 (less accurate) and 3 signs in column 1 (not accurate).
Analisis Gaya Bahasa Slang dalam Film : (Qiánrèn sān: zàijiàn qiánrèn) (The Ex-File 3: The Return of The Exes) (Tinjauan Semantik) Damayanti, Tiwi; Anggraeni, Anggraeni
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/longdaxiaokan.v3i1.25872

Abstract

Masalah penelitian meliputi (1) apa saja jenis bahasa slang yang digunakan dalam film (Qiánrèn sān: zàijiàn qiánrèn) (The Ex-File 3: The Return of The Exes): (2) bagaimana penggunaan bahasa slang pada dialog film (Qiánrèn sān: zàijiàn qiánrèn) (The Ex-File 3: The Return of The Exes) dalam tinjauan semantik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik catat. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Keabsahan data menggunakan triangulasi metode. Hasil penelitian yang dicapai dalam penelitian ini yaitu (1) terdapat total 106 kosakata slang yang terdiri dari 98 kosakata slang primer dan 8 kosakata slang sekunder, dan (2) penggunaan slang dalam tinjauan semantik memiliki makna leksikal dan makna kontekstual yang berbeda, tetapi beberapa kosakata memiliki makna leksikal dan makna kontekstual yang sama. Simpulan penelitian bahwa film (Qiánrèn sān: zàijiàn qiánrèn) (The Ex-File 3: The Return of The Exes) lebih dominan menggunakan jenis bahasa slang primer daripada slang sekunder.Research problems are include (1) what types of slang are used in films (Qiánrèn sān: zàijiàn qiánrèn) (The Ex-File 3: The Return of The Exes), and (2) how the use of slang on film’s dialogue (Qiánrèn sān: zàijiàn qiánrèn) (The Ex-File 3: The Return of The Exes) in a semantic review. Type of this research is a qualitative research with a descriptive design. Data collection techniques use refer and noted. Data analysis techniques proposed by Miles and Huberman. The validity of the data uses the triangulation method. The result of the research are (1) there are total of 106 slang vocabularies consisting of 98 primary slang vocabularies and 8 secondary slang vocabularies; (2) the use of slang in semantic reviews has different lexical and contextual meanings, but several vocabulary meanings has the same lexical meaning and contextual meaning. The conclusion of the research is that the film (Qiánrèn sān: zàijiàn qiánrèn) (The Ex-File 3: The Return of The Exes) is more dominant using the type of primary slang than secondary slang.
Pengembangan Cerita Legenda Tiongkok Xing Tian Wu Gan Qi dari Bahasa Mandarin ke dalam Bahasa Indonesia Wardani, Septiana Dewi; Anggraeni, Anggraeni
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/longdaxiaokan.v2i1.25839

Abstract

Dalam penelitian ini, peneliti mengembangkan cerita legenda Tiongkok yang berjudul Xing Tian Wu Gan Qi. Tujuan dari penelitian ini, yaitu (1) mengetahui desain perkembangan cerita legenda Tiongkok di Indonesia, (2) mendiskripsikan hasil validasi ahli mengenai buku cerita legenda terjemahan “Xing Tian Wu Gan Qi” dari bahasa Mandarin ke dalam bahasa Indonesia, serta (3) mendiskripsikan analisis SWOT tentang cerita legenda “Xing Tian Wu Gan Qi”. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan lima tahapan, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, serta (5) revisi desain.Hasil dari analisis SWOT dari buku cerita dongeng menunjukkan bahwa perlu adanya pembaharuan dalam hal terjemahan maupun desain ilustrasi cerita. Hasil validasi ahli media mendapatkan rata-rata 82,1 dengan skor 3 yang berarti media pengembangan layak atau sesuai untuk digunakan. Validasi oleh ahli bahasa mendapat nilai rata-rata keseluruhan 8,5 dengan skor 3 yang berarti media pengembangan layak atau sesuai untuk digunakan. Saran perbaikan diberikan oleh para ahli pada aspek-aspek tertentu. Saran pada aspek fisik media adalah memperbaiki beberapa bagian tulisan yang terganggu dengan warna, melayout ulang posisi penempatan cerita agar mudah terbaca, penambahan halaman tersendiri untuk sebagian isi cerita yang kurang jelas keterbacaannya. Adapun saran perbaikan yang diberikan oleh ahli bahasa yaitu dengan memperhalus beberapa kalimat.Based on this research, researcher was development the legend of Chinese entitled “Xing Tian Wu Gan Qi”. The purpose of this study, namely (1) to know the design of the development of Chinese legend in Indonesia, (2) to describe the results of expert validation regarding the legendary book of "Xing Tian Wu Gan Qi" translations from Chinese into Indonesian, and (3) to describe the SWOT analysis of the story of the legend of "Xing Tian Wu Gan Qi". This study uses the Research and Development (R&D) method with five stages, namely (1) potential and problems, (2) data collection, (3) product design, (4) design validation, and (5) design revisions.The results of the SWOT analysis of fairy tale books show stories needs to be renewal in terms of translation and story illustration design. The results of the media expert validation got an average of 82.1 with a score of 3 which means that the development media is appropriate or suitable to be used. Validation by linguists gets an overall average score of 8.5 with a score of 3 which means that the development media is appropriate or suitable for use. Suggestions for improvement are given by experts on certain aspects. Suggestions on the physical aspects of the media are fixing some parts of the writing that are disturbed by color, rearrange the position of the story placement to make it easy to read, addition of separate pages for some of the contents of the story that is less clear the readability. The suggestions for improvement given by linguists are by refining a few sentences. Based on this research, researcher was development the legend of Chinese entitled “Xing Tian Wu Gan Qi”. The purpose of this study, namely (1) to know the design of the development of Chinese legend in Indonesia, (2) to describe the results of expert validation regarding the legendary book of "Xing Tian Wu Gan Qi" translations from Chinese into Indonesian, and (3) to describe the SWOT analysis of the story of the legend of "Xing Tian Wu Gan Qi". This study uses the Research and Development (R&D) method with five stages, namely (1) potential and problems, (2) data collection, (3) product design, (4) design validation, and (5) design revisions.The results of the SWOT analysis of fairy tale books show stories needs to be renewal in terms of translation and story illustration design. The results of the media expert validation got an average of 82.1 with a score of 3 which means that the development media is appropriate or suitable to be used. Validation by linguists gets an overall average score of 8.5 with a score of 3 which means that the development media is appropriate or suitable for use. Suggestions for improvement are given by experts on certain aspects. Suggestions on the physical aspects of the media are fixing some parts of the writing that are disturbed by color, rearrange the position of the story placement to make it easy to read, addition of separate pages for some of the contents of the story that is less clear the readability. The suggestions for improvement given by linguists are by refining a few sentences.
PENGEMBANGAN BUKU PELENGKAP SEJARAH DINASTI HAN DALAM KOMIK BERBASIS KARAKTER HUMANIS Sholekhah, Hanif Zulfahmi; Anggraeni, Anggraeni
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/longdaxiaokan.v3i2.27103

Abstract

Penelitian ini berupaya mengembangkan buku pelengkap sejarah Dinasti Han dalam komik berbasis karakter humanis, sehingga dapat meningkatkan ketertarikan mahasiswa dalam mempelajari sejarah Dinasti Han. Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) menganalisis kebutuhan terhadap buku pelengkap sejarah Dinasti Han dalam komik berbasis karakter humanis pada mata kuliah zhōng guó lì shǐ, 2) mendeskripsikan prototipe buku pelengkap sejarah Dinasti Han dalam komik berbasis karakter humanis pada mata kuliah zhōng guó lì shǐ, 3) mengetahui validasi ahli terhadap buku pelengkap sejarah Dinasti Han dalam komik berbasis karakter humanis pada mata kuliah zhōng guó lì shǐ. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Penelitian ini mengembangkan buku pelengkap sejarah Dinasti Han dalam komik berbasis karakter humanis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa media komik layak digunakan dalam pembelajaran mata kuliah zhōng guó lì shǐ. Kelayakan media komik ditunjukan dengan hasil nilai rata-rata validasi produk dari ahli materi mendapatkan nilai 83,1 yang termasuk dalam skor 3 dengan rentang nilai 71-85 kategori layak. Dan hasil nilai rata-rata validasi produk ahli media mendapatkan nilai 88,5 yang termasuk dalam skor 4 dengan rentang nilai 86-100 kategori sangat layak. Media kemudian diperbaiki sesuai saran perbaikan yang diberikan para ahli pada aspek-aspek tertentu.this study seeks to develop a complementary book on the history of the Han Dynasty in comics based on humanist characters, so as to increase student interest in studying the history of the Han Dynasty. The objectives of this study are: 1) to analyze the need for a complementary book on the history of the Han Dynasty in comics based on humanist characters in the zhōngguó lìshǐ course, 2) to describe the prototype of a complementary book on the history of the Han dynasty in comics based on humanist characters in the zhōngguó lìshǐ course , 3) knowing expert validation of the complementary books on the history of the Han Dynasty in comics based on humanist characters in the zhōngguó lìshǐ course. This research uses the Research and Development (R&D) method. This study develops complementary books on the history of the Han Dynasty in the form of comics based on humanist characters.T he results of the study concluded that comic media is suitable for use in learning zhōngguó lìshǐ courses. The feasibility of comic media is shown by the results of the average value of product validation from the material experts get a value of 83.1 which is included in the score 3 with a range of values 71-85 feasible categories. And the results of the average value of the validation of the media expert product get a value of 88.5 which is included in the score 4 with a range of values from 86 to 100 categories is very feasible. The media is then repaired according to the suggestions given by experts on certain aspects.
Pengembangan Buku Ajar Bahasa Mandarin Berbasis Digital untuk Siswa Kelas X SMA Don Bosko Semarang Kurniasari, Marlinda; Anggraeni, Anggraeni
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/longdaxiaokan.v2i2.25864

Abstract

Penelitian ini didasari dengan adanya wawancara dan observasi dengan beberapa narasumber. Dari penelitian tersebut ditemukan fakta bahwa penggunaan buku ajar konvensional atau cetak pada SMA PL Don Bosko Semarang cenderung kurang menarik minat belajar bahasa Mandarin siswa.   Hal ini membuat siswa cenderung kurang tertarik mempelajari bahasa Mandarin karena terlalu sederhana dalam bentuk tampilan dan penyajian materi. Materi dasar yang penting untuk pembelajaran bahasa Mandarin dan gambar ilustrasi untuk memperdalam materi justru tidak disediakan. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan lima tahapan, antara lain (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain. Buku ajar digital dikembangkan dengan format PDF, sehingga nyaman dibuka melalui gawai atau laptop. Materi yang terdapat pada buku ajar digital dikembangkan menjadi semakin lengkap yang terdiri penjelasan kosa kata, contoh kalimat, dialog, tata bahasa, soal latihan, dan disertai dengan gambar ilustrasi yang menarik. Hasil validasi oleh ahli materi menunjukkan bahwa buku ajar bahasa Mandarin digital mendapatkan nilai rata-rata keseluruhan 88 (sangat layak). Hasil validasi oleh ahli media menunjukkan bahwa buku ajar bahasa Mandarin digital mendapatkan nilai rata-rata keseluruhan 87.9 (sangat layak). Adapun saran perbaikan dari ahli materi yaitu perbaikan kesalahan penulisan kata di dalam buku ajar bahasa Mandarin digital agar dapat digunakan secara maksimal.This research is based on interviews and observations with several informants. From this research, it was found that the use of conventional or printed textbooks at PL Don Bosco Senior High School Semarang less attractive to students in learning Mandarin. It makes students less interested in learning Mandarin because it is too simple in the form of display and presentation of subject matter. Basic subject that are important for learning Mandarin and illustrated images to deepen the material are not actually provided. This research uses the Research and Development (R&D) method with five stages, including (1) potential and problems, (2) data collection, (3) product design, (4) design validation, (5) design revision. Digital textbooks are developed in PDF format, so they are conveniently opened through a device or laptop. The material contained in digital textbooks is developed to be more complete which consists of vocabulary explanations, example sentences, dialogues, grammar, practice questions, and accompanied by interesting illustrated images. The results of the validation by the material experts showed that the digital Mandarin textbooks got an overall average score of 88 (very appropriate). The results of the validation by media experts indicate that the digital Mandarin textbooks get an overall average score of 87.9 (very appropriate). As for suggestions for improvement from material experts, namely correcting writing errors in digital Mandarin language textbooks so that they can be used optimally.
Pengembangan Cerita Seni Perang Tiongkok Dari Bahasa Mandarin Ke Bahasa Indonesia Astuti, Ida Puji; Anggraeni, Anggraeni
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/longdaxiaokan.v2i1.25833

Abstract

Dalam mempelajari bahasa Mandarin, penting bagi mereka untuk mengetahui sejarah peperangan Tiongkok. Namun, ketertarikan mereka terhadap teori seni perang Tiongkok sangat kurang. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini berupaya mengembangkan cerita seni perang Tiongkok dari bahasa Mandarin ke bahasa Indonesia, sehingga dapat meningkatkan ketertarikan pelajar dan mahasiswa terhadap seni perang Tiongkok serta memudahkan mereka dalam memahaminya. Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) menganalisis kebutuhan pelajar dan mahasiswa terhadap cerita seni perang Tiongkok berbahasa Indonesia, 2) mengembangkan cerita seni perang Tiongkok “Kepung Wei Selamatkan Zhao” dari bahasa Mandarin ke bahasa Indonesia, 3) mendiskripsikan validasi ahli tentang pengembangan cerita seni perang Tiongkok “Kepung Wei Selamatkan Zhao”. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan lima tahapan, yaitu: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, dan 5) revisi desain. Hasil dari penelitian ini adalah cerita terjemahan berbahasa Indonesia disertai dengan gambar ilustrasi. Dari hasil angket kebutuhan menunjukkan bahwa mahasiswa dan guru SD, SMP, SMA menghendaki adanya pengembangan cerita seni perang Tiongkok dari bahasa Mandarin ke bahasa Indonesia yang disertai dengan gambar ilustrasi. Pengembangan ini berfokus pada kelayakan aspek pemilihan kosakata, aspek penyusunan kalimat terjemahan, aspek penggunaan gaya bahasa dan aspek ilustrasi. Penilaian terhadap produk dikategorikan sesuai atau layak dengan penilaian rata-rata sebesar 83,05.In learning Mandarin, it is important for them to know the history of Chinese warfare. However, their interest in the Chinese art theory of war was lacking. Based on these problems this study seeks to develop the story of the art of Chinese warfare from Mandarin to Indonesian, so that it can increase students and students' interest in the art of Chinese warfare and make it easier for them to understand it. The objectives of this study are: 1) analyzing the needs of students and students of Indonesian war art stories in Indonesian language, 2) developing Chinese war art stories "Relieve the state of Zhao by besieging the state of Wei" from Chinese to Indonesian, 3) describing expert validation about the development of art stories Chinese war " Relieve the state of Zhao by besieging the state of Wei ". This study uses the Research and Development (R & D) method with five stages, namely: 1) potential and problems, 2) data collection, 3) product design, 4) design validation, and 5) design revisions. The results of this study are translation stories that use Indonesian accompained by illustrated. The results of the needs questionnaire show that elementary and junior high school students and teachers want the development of Chinese war art stories from Chinese into Indonesian accompanied by illustrated images. This development focuses on the feasibility of aspects of vocabulary selection, aspects of preparation of translation sentences, aspects of using language styles and illustration aspects. Evaluation of products is categorized as appropriate or feasible with an average rating of 83.05.
Analisis SWOT Terhadap Kesesuaian Bahan Ajar Bahasa Mandarin Tingkat SMA di Kota Semarang dengan Kurikulum 2013 Anggraeni, Anggraeni; Komalasari, Titin; Apodekta, Astrid Antheosiaaretes
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/longdaxiaokan.v3i1.25889

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari kesesuaian bahan ajar bahasa Mandarin tingkat SMA Kota semarang dengan kurikulum 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah dengan menganalisis kesesuaian dari 5 bahan ajar dari 5 SMA di kota Semarang. Pada 2 bahan ajar terdapat beberapa kesesuaian dengan KD Kurikulum 2013 tahun 2016 kelas XII (kekuatan). Pada 3 bahan ajar yang lain ditemukan tidak sesuai sama sekali dengan KD Kurikulum 2013 tahun 2016 kelas XII (kelemahan). Menyusun bahan ajar sendiri dengan panduan kurikulum 2013 bisa mencapai tujuan pembelajaran pada kurikulum 2013 (peluang). Pemilihan bahan ajar yang tidak didasarkan dari kurikulum 2013 bisa menyebabkan tidak tercapainya tujuan pembelajaran dari kurikulum 2013 (ancaman).This study aims to determine the strengths, weaknesses, opportunities and threats of the suitability of Mandarin teaching materials at the Semarang City Senior High School level with the 2013 curriculum. The research method used is a research method with a qualitative descriptive approach. The results of this study were to analyze the suitability of 5 teaching materials from 5 high schools in the city of Semarang. In 2 teaching materials, there are several conformities with the XII class of class XII KD Curriculum 2013 (strength). The 3 other teaching materials were found to be not in accordance with the 2013 KD Curriculum 2016 for class XII (weakness). Developing your own teaching materials with the 2013 curriculum guide can achieve the learning objectives in the 2013 curriculum (opportunities). Selection of teaching materials that are not based on the 2013 curriculum can lead to not achieving the learning objectives of the 2013 curriculum (threat).
Pengembangan Buku Cerita Pepatah dari Tiongkok dalam Bahasa Mandarin ke dalam Bahasa Indonesia Lestari, Puji
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/longdaxiaokan.v2i1.25840

Abstract

Penelitian ini dilakukan guna membantu masyarakat untuk menghadirkan media belajar pepatah dari Tiongkok berupa buku seputar pepatah Tioingkok yang di sajikan secara sederhana, menarik, dan mudah di pahami. Pengembangan buku dilakukan seiring dengan meningkatnya minat masyarakat  terhadap bahasa, budaya dan kesusastraan dari Negara Tiongkok sangat meningkat pesat, khususnya pada cerita Pepatah Tiongkok. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development), namun, penelitian ini hanya sampai pada tahap lima, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, dan (5) revisi desain setelah validasi para ahli. Hasil pengembangan buku cerita ini berjudul “Pepatah Dari Negeri Tirai Bambu” yang memuat tiga cerita pepatah Tiongkok dengan latar cerita kehidupan sehari-hari masyarakat, penyusunan buku tersebut berdasarkan berdasarkan hasil analisis kebutuhan koresponden. Kesimpulan penelitian ini adalah hasil analisis kebutuhan  menunjukan bahwa koresponden menghendaki adanya pengembangan buku cerita pepatah Tiongkok. Isi dari buku ini memuat cerita dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Mandarin, yang disertai dengan gambar ilustrasi. Keseluruhan penilaian ahli bahasa dan ahli desain untuk seluruh aspek memperoleh hasil akhir 86,57 yang termasuk kedalam kategori 4 yaitu sangat sesuai, hal ini  menunjukan bahwa buku yang peneliti kembangkan sangat layak digunakan para pembaca buku yang ingin mempelajari pepatah Tiongkok dengan mudah.This research was purposeded  to help the community to presenting Chinesse proverb learning media in the form of book about the Chinese poverb which is presented in a simple, interesting, and easy to understand. This book development is based on increasing public interest in language, the culture and literature of China greatly improved, especially in the story of the Chinese proverb. The type of this research is Research and Development. This type of research is research and development (Research and Development), however, this research only reached stage five, namely (1) potential and problems, (2) data collection, (3) product design, (4) design validation, and (5) design revisions after expert validation. The results of the development of this story book titled “Pepatah Dari Negeri Tirai Bambu” which contains three Chinese proverb stories with background stories of people's daily lives, the preparation of the book is based on the results of analysis of the needs of correspondent. The conclusion of this study is that the results of the needs analysis show that the correspondent wants the development of a Chinese proverbial storybook. This book contain stories in Indonesian and Mandarin, which are accompanied by illustrated images. The overall assessment of linguists and design experts for all aspects obtained the final results of 86.57 which fall into category 4 which is very appropriate, this shows that the book the researchers developed is very suitable for book readers who want to learn the Chinese proverb easily.