cover
Contact Name
Ni Wayan Swarniti
Contact Email
jurnalaccarya@gmail.com
Phone
+6285739637227
Journal Mail Official
jurnalaccarya@gmail.com
Editorial Address
Jalan Kamboja No.17, Dangin Puri Kangin, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali - Indonesia
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Widya Accarya
Published by Universitas Dwijendra
ISSN : 20850018     EISSN : 27228339     DOI : -
Core Subject : Education,
Widya Accarya, 2085-0018 (Print ISSN), 2722-8339 (Electronic ISSN) is the Journal of Education who published research articles and of theoretical articles in education which published by Faculty of Teacher Training and Pedagogy, Dwijendra University. The journal is published twice a year every April and October published by Faculty of Teacher Training and Pedagogy. This journal encompasses original research articles, review articles, and short communications, including: • Education • Language Teaching and Learning • Classroom Action Research • Morphology • Syntax • Phonology • Semantic • Pragmatic • Discourse Analysis • Translation • Comparative Linguistics History • Applied Linguistic
Articles 192 Documents
KOMUNIKASI KELUARGA SANGAT ESENSIAL DALAM MEMAHAMI POTENSI ANAK: SUATU KAJIAN PUSTAKA SUTIKA, I MADE
Widya Accarya Vol 2 No 1 (2013): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3968.828 KB) | DOI: 10.46650/wa.2.1.251.%p

Abstract

Keluarga merupakan peletak dasar berlangsungnya proses komunikasi, karena dalam lingkungan keluarga yang pertama dan utama komunikasi itu terjadi.Dengan adanya kesibukan masing-masing anggota keluarga utamanya orang tua dengan anak maka kesempatan berkumpul untuk berinteraksi secara langsung semakin terbatas sehingga berdampak pada renggangnya ikatan psikologis, emosional antara orang tua dengan anak. Berdasarkan pada kajian teori bahwa komunikasi pada prinsipnya adalah proses penyampaian pesan kepada penenma dengan efek perubahan tingkah laku.Berarti komunikasi keluarga sangat esensial dilaksanakan secara berkesinambungan dalam konteks mamahami potensi melalui interkasi antara orang tua dengan anak sehingga diharapkan terjadi perubahan tingkah laku yang positip. Implementasi komunikasi yang intens partisipatif dan persuasive dalam lingkungan keluarga yakni orang tua dengan anak memiliki arti yang penting, karena dengan komunikasi akan dapat saling menggali, mengenali dan memahami potensi anak seperti bakat, minat, kemampuan untuk dapat diarahkan secara tepat. Dengan demikian orang tua tidak menjadi pemegang otorirtas utama dalam kelangsungan pendidikan anak-anak.
DEMOKRASI LOKAL: PEMILIHAN KEPALA DAERAH ERA OTONOMI PASCA ORDE BARU DI KABUPATEN TABANAN BALI KARTIKA, I MADE
Widya Accarya Vol 2 No 1 (2013): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8148.308 KB) | DOI: 10.46650/wa.2.1.252.%p

Abstract

Di kawasan Asia Tenggara, negara Indonesia termasuk negara demokrasi terbesar. Sejalan dengan perjalanan sejarah berbangsa dan bernegara, Indonesia menerapkan berbagai model demokrasi, mulai dan demokrasi liberal, demokrasi terpimpin maupun demokrasi Pancasila. Demokrasi Pancasila yang memuat nilai-nilai luhur bangsa termasuk nilai dan budaya demokrasi lokal secara nyata diterapkan era orde baru. Memasuki era reformasi di Indonesia,pelaksanaan demokrasi lokal dalam rangka rekrutmen politik khususnya pemilihan kepala daerah dilakukan melalui pemilihan langsung. Pemilihan kepala daerah secara langsung memberi penguatan dan pemberdayaan demokrasi lokal, mewujudkan akuntabilitas pemerintah daerah, meningkatkan partisipasi politik masyarakat,serta menempatkan kepala daerah lebih dekat dengan rakyat dan sekaligus sebagai figur tokoh masyarakat. Dalam praktek,pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara langsung tidak luput dan bentuk praktek komodifikasi,khususnya dalam politik uang yang disamarkan secara halus lewat acara mesimakrama atau medharmaswaka. Kata kunci: demokrasi lokal, pemilihan kepala daerah.  
INTERAKSI GURU DAN SISWA YANG EFEKTIF DAPAT MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMK TKJ 1 DWIJENDRA DENPASAR SUDIARTA, I NENGAH
Widya Accarya Vol 6 No 2 (2016): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.103 KB) | DOI: 10.46650/wa.6.2.299.%p

Abstract

Interaksi yang bersifat psikologis, humanis, efektif dan kekeluargaan  antara guru dan siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran sangat diperlukan. Dalam hubungan dengan itu, melalui komunikasi yang efektif guru dapat memberikan pesan-pesan edukatif kepada siswa tanpa ada suatu tekanan, sehingga dapat menggugah integritas dan motivasi belajar siswa untuk dapat membelajarkan dirinya secara efektif dan kontinyu. Tujuan daripada penulisan ini adalah untuk mengetahui   hubungan guru dan siswa yang harmonis dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.Yang menjadi permasalahan sekarang adalah (i) Model interaksi guru dan siswa yang bagaimana yang dipandang paling kontributif dan kondusif bagi peningkatan motivasi belajar siswa  di  sekolah?   (ii) strategi dan teknik rekayasa interaksi guru murid yang mana yang seyogyanya dipertimbangkan dalam upaya peningkatan motivasi belajar dilingkungan sekolah?. Dengan menggunakan pendekatan sosiologis, paedagogis (fenomenologis) dan psikologis, didapatkan simpulan bahwa interaksi  guru dan siswa yang harmonis dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Kata kunci : interaksi, guru-siswa, efektif, motivasi
PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN PRESTASI BELAJAR IPS MANU OKTA PRIANTINI, DEWA AYU MADE
Widya Accarya Vol 6 No 2 (2016): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.089 KB) | DOI: 10.46650/wa.6.2.300.%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode mind mapping  terhadap Keterampilan berpikir kreatif  dan prestasi belajar IPS siswa  SMP kelas VIII. Eksperimen ini menggunakan pola dasar The Posttest Only Control Group dengan jenis eksperimen semu (eksperimen quasi). Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII di SMP N 1 Seririt  dengan melibatkan 64 orang siswa. Dua jenis tes digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu tes keterampilan berpikir kreatif dan prestasi belajar IPS menggunakan tes pilihan ganda. Data dianalisis dengan menggunakan MANOVA (multivariat Analysis of Variance) berbantuan SPSS 17.00 for windows.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: Pertama keterampilan berpikir kreatif antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan mind Mapping lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional (F sebesar 12,71 dan Sig = 0,001;p < 0,05). Kedua, prestasi belajar IPS antara siswa yang mengikuti metode Mind Mapping lebih baik daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional (F sebesar 5,865 dan sig = 0,018;p< 0,05). Ketiga, secara simultan keterampilan berpikir kreatif  dan prestasi belajar IPS antara siswa yang mengikuti metode mind mapping lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional (harga F 8,41 dan Sig= 0,001p <0,05). Kata kunci: Metode Mind Mapping, Keterampilan Berpikir Kreatif, Prestasi Belajar IPS
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARCS DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKN SISWA KELAS X IPS3 SMA DWIJENDRA DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SUJANA, I GEDE
Widya Accarya Vol 6 No 2 (2016): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.178 KB) | DOI: 10.46650/wa.6.2.301.%p

Abstract

 Dari hasil observasi awal yang dilakukan terkait dengan motivasi dan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran PPKn ditemukan bahwa motivasi belajar siswa belum optimal. Hal ini dapat berimplikasi pada belum optimalnya penguasaan konsep siswa dalam belajar, dan berdampak pada hasil belajar PPKn, sehingga perlu diberikan model pembelajaran ARCS. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab persoalan bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran ARCS. Tujuan  penelitian ini adalah untuk mengetahui  penerapan model  pembelajaran ARCS dalam  meningkatkan hasil belajar siswa kelas X IPS3 SMA Dwijendra Denpasar tahun pelajaran 2015/2016. Model pembelajaran ini berkaloborasi dengan guru mata pelajaran PPKn kelas X  IPS3 SMA Dwijendra. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan tes, sedangkan analisis data menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa model ARCS dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena dilihat dari hasil rata-rata kognitif siswa pada siklus I 78,98 dan ketuntasan klasikalnya 92,59% yang  berada pada kategori baik, sedangkan nilai kognitif rata-rata pada siklus II 84,98 dan ketuntasan klasikalnya 100%yang  berada pada kategori sangat baik. Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran ARCS dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X IPS3 SMA Dwijendra Denpasar pada mata pelajaran PPKn tahun pelajaran 2015/2016. Kata kunci : Model pembelajaran ARCS, hasil belajar PPKn.
PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ANGGA MAHENDRA, PUTU RONNY
Widya Accarya Vol 6 No 2 (2016): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.412 KB) | DOI: 10.46650/wa.6.2.302.%p

Abstract

Pendidikan adalah sesuatu yang mampu memberikan manusia kemampuan ilmu / pengetahuan. Pengetahuan akan membuat manusia mampu bertahan dalam hidupnya (perjuangan hidup) dan mampu mengikuti perkembangan kehidupan dunia. Pendidikan hidup manusia juga timbul karena manusia memiliki kemampuan untuk berpikir bahwa harus diasah dan dikembangkan. Dalam konsep Hindu kita sering akrab dengan konsep "Tri Pramana", konsep bahwa ada tiga kekuatan yang dimiliki oleh seorang anak dalam hidupnya. Kekuatan itu adalah sabda yang berarti suara, bayu yang berarti kekuatan / kekuasaan, dan idep yang berarti pikiran. Masa pendidikan anak usia dini di sini adalah lebih menekankan pada pendidikan psikomotorik anak, pendidikan karakter dan budidaya moral manusia dan sikap hidup. Pendidikan dewasa ini sangat usia dini dikembangkan terkait dengan pembentukan generasi yang lebih baik dan lebih siap untuk life educational. Psikologi pendidikan sebagai cabang psikologi memiliki kontribusi penting untuk proses pendidikan anak usia dini. Tidak dapat disangkal bahwa psikologi  telah lama digunakan dalam psikologi pendidikan sebagai landasan dalam pengembangan teori dan praktek pendidikan dan telah memberikan kontribusi besar terhadap pendidikan, termasuk pengembangan kurikulum, sistem dan sistem penilaian belajar. Kata Kunci : Psikologi Pendidikan, Pendidikan Anak Usia Dini 
SANKSI PACAMIL DI DESA BLAHBATUH GIANYAR DITINJAU DARI PENDIDIKAN KARAKTER RINDAWAN, I KETUT
Widya Accarya Vol 6 No 2 (2016): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.21 KB) | DOI: 10.46650/wa.6.2.303.%p

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya kesadaran masyarakat terhadap norma-norma yang berlaku di masyarakat baik yang tertulis maupun yang tertulis baik dalam awig-awig maupun dalam perarem. Dalam penelitian ini digunakan rancangan deskriptif dengan metode kualitatif, karena bertujuan menggambarkan apa adanya sanksi pacamil dalam masyarakat ditinjau dari pendidikan karakter. Sumber data dan subyek penelitian sanksi pacamil dalam kehidupan masyarakat desa, baik itu dalam norma agama maupun norma adat. Pengumpulan data melalui metode pencatatan dokumen dan kajian pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) sanksi pacamil dapat dijatuhkan pada seseorang warga masyarakat/desa/banjar yang mengucapkan kata-kata yang dipandang tidak patut untuk dilakukan dalam penilaian masyarakat setempat atau memakan makanan yang belum waktunya untuk dimakan, sehingga dianggap mempunyai nilai negatif dalam kehidupan masyarakat baik secara adat maupun agama, (2) Dasar hukum atau patokan dalam menjatuhkan sanksi pacamil di desa adat adalah aturan-aturan desa/banjar yang dituangkan dalam awig-awig/perarem desa/banjar, yang berlaku dan masih hidup dalam lingkungan masyarakat sesuai dengan desa, kala, patra (tempat, waktu, dan keadaan), (3) Dasar menjatuhkan sanksi Pacamil disamping berdasarkan aturan-aturan desa/awig-awig desa/perarem juga norma-norma agama yaitu ajaran agama Hindu seperti Tri Kaya Parisudha dan keyakinan dengan Hukum Karma Pala. Tri Kaya Parisuda yaitu tiga prilaku yang baik yang terdiri dari, pikiran yang baik, perkataan yang baik, dan perbuatan yang baik. (4) Dengan diberlakukannya sanksi Pacamil ini terhadap kesalahan atau kelalaian seseorang warga dalam masyarakat terutama dalam hal melaksanakan kerja adat dan upacara agama dan berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari, ini akan mendidik kebiasaan para anggota masyarakat/banjar selalu berpikir, bersikap, berkata dan berperilaku yang baik. Apabila hal ini selalu diperhatikan dan dirawat oleh para Pemimpin/Prajuru Desa/banjar serta menegakkan aturan desa/awig-awig/ perarem sudah tentu akan mendidik karakter anggota/warga desa/banjar Kata kunci: sanksi pacamil, peraturan-peraturan desa, karakter.
PARTISIPASI POLITIK PADA PILKADA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 : PERSPEKTIF PENDIDIKAN POLITIK KARTIKA, I MADE
Widya Accarya Vol 6 No 2 (2016): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.767 KB) | DOI: 10.46650/wa.6.2.304.%p

Abstract

Negara Indonesia termasuk negara demokrasi terbesar ketiga setelah India dan Amerika Serikat. Sebagai salah satu negara demokrasi di dunia, negara Indonesia dalam  menentukan pemimpin negara baik yang duduk di lembaga eksekutif maupun di lembaga legislatif menggunakan sistem pemilihan. Rekrutmen politik yang di wadahi oleh partai politik memberikan kebebasaan  kepada segenap warganegara yang memenuhi  persyaratan untuk ikut menentukan pilihan dalam pemilhan umum yang berlandaskan asas langsung umum bebas dan rahasia,serta jujur dan adil.              Pemilu sebagai sarana demokrasi menempatkan rakyat pada posisi  memegang kedaulatan,sehingga dalam konsep pemerintahan demokrasi rakyat  yang  berdaulat dengan  prinsip dasar  pemerintahan dari oleh dan untuk rakyat. Dalam tataran implementasi dari skema bahwa rakyat yang berdaulat tersebut, maka setiap warganegara wajib dan patuh pada hukum yang berlaku,dengan melaksanakan hak dan kewajiban yang dituntut oleh negara. Peran serta setiap warganegara dalam kerangka partispasi politik  pada setiap pemilihan umum merupakan hal yang sangat prinsip untuk tetap tegaknya negara demokrasi. Disamping itu, tingginya partispasi politik tergantung juga dari keberhasilan melakukan pendidikan politik terhadap masyarakat.              Berkenaan dengan latar belakang tersebut, maka penelitaian ini mengambil judul: Partisipasi Politik Pada Pilkada Kabupaten Badung tahun 2015 Perspektif Pendidikan Politik. Adapun  masalah dalam penelitian ini  adalah bagaimanakah partipsasi politik pada Pilkada Kabupaten Badung   tahun 2015 Dalam perspektif Pendidikan Politik Sedangkan tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui dan menganalisis partisipasi politik pada Pilkada Kabupaten Badung  tahun 2015 dalam Perspektif Pendidikan Politik              Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif. Data yang digunakan berupa data sekunder berupa hasil pilkada Kabupaten Badung tahun 2015. Sedangkan metode pengumpulan data menggunakan metode  pencatatan dokumentasi dan metode kepustakaan. Analisis data menggunakan deskriptif komparatifHasil penelitian menunjukkan bahwa partispasi politik  pada Pilkada Kabupaten Badung tahun 2015 dalam perspektif pendidikan politik cukup tinggi, ini dilihat dari tingkat partispasi dalam bentuk kehadiran  dalam pemilu cukup tinggi sebesar 68,34 persen. Ini membuktikan bahwa  masyarakat telah menggunakan hak pilihnya dengan baik sebagai bentuk kongkrit dari partisipasi politik Kata kunci: Partisipasi Politik, Pilkada, Pendidikan Politik
EKSPRESI DALAM SENI DEKLAMASI DAN MUSIKALISASI PUISI PUTERA SEMADI, ANAK AGUNG GDE
Widya Accarya Vol 6 No 2 (2016): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.593 KB) | DOI: 10.46650/wa.6.2.305.%p

Abstract

Puisi  merupakan satu bentuk ragam sastra imajinatif yang perlu dihargai sama tinggi dengan ilmu pengetahuan.  Membaca puisi merupakan sebuah kenikmatan yang khusus,  bahkan sebagai puncak  dari kenikmatan seni sastra itu sendiri.  Puisi yang dideklkamasikan serta dimusikalisasikan dengan  baik dan penuh  khidmat  akan dapat diresapi  sentuhan  nilai estetikanya yang tinggi. Akan tetapi, apabila terjadi  bentuk  ekspresi /apresiasi yang berlebihan bahkan berlawanan dengan hakikatnya tentu kesejatian makna yang terlukis dalam puisi itu tidak akan maksimal diresapi penonton.          Setiap akhir penampilan deklamasi dan musikalisasi puisi hendaknya dapat meninggalkan kesan  yang indah dan menyenangkan hati setiap pemirsanya. Di sinilah letak sebuah kenikmatan dan kepuasan yang terindah itu.  Dengan demikian, untuk dapat sampai pada kategori tersebut maka seorang  deklamator dituntut mampu memahami, menghayati, dan  mengaktualisasi  secara mendalam  unsur-unsur dasar sastra seperti pemahaman, peresapan, ekspresi, irama, rima, dan metrumnya. Kata  kunci :  Ekspresi, Deklamasi, Musikalisasi puisi.
KONSEP KASTA DILIHAT DARI KACA MATA IDIOM ESTETIKA POSTMODERN PURANA, I MADE
Widya Accarya Vol 6 No 2 (2016): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.603 KB) | DOI: 10.46650/wa.6.2.307.%p

Abstract

Postmodern dapat dimengerti sebagai filsavat, pola berpikir, dasar berpikir, ide, gagasan, teori, sehabis modern (modern sudah usai), setelah modern (moderan lagi popular dan dominan), dan kelanjutan modern.Wujud budaya kontempoler di era kebudayaan kontemporer mempunyai idiom estetika yang mengikuti kebudayaan postmodern. Idiom-idiom estetika postmodern terdiri atas pastiche, parody, kitsch, camp, dan ckizoprenia Kata Kunci: Kasta, estetika dan postmodern

Page 4 of 20 | Total Record : 192