cover
Contact Name
Dr. Irfan Yuhadi, M.S.I
Contact Email
irfan.yuhadi@gmail.com
Phone
+62331-326831
Journal Mail Official
almajalis.ejournal@gmail.com
Editorial Address
Jl. M.H. Thamrin Gang Kepodang No. 5 Jember - Jawa Timur, Indonesia
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Al-Majaalis : Jurnal Dirasat Islamiyah
ISSN : 23392630     EISSN : 24778001     DOI : https://doi.org/10.37397/almajalis.v7i2
Al Majaalis adalah Jurnal Dirasat Islamiyah diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafii Jember. Al Majaalis awalnya dipublikasikan dalam bentuk cetak, fokus pada ilmu fiqih, hadis, aqidah dan Al Quran. Jurnal dapat dikutip, digunakan untuk kepentingan yang baik dan ilmiah.
Articles 248 Documents
STUDI KOMPARASI ANTARA BAB AL-MIYAH DI KITAB ALMUHARRAR FI AHADITS AL-AHKAM DENGAN BAB AL-MIYAH DI KITAB BULUGHUL MARAM MIN ADILLAH AL-AHKAM Nur Kholis, Nur Kholis
Al-MAJAALIS Vol 3 No 2 (2016): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.325 KB)

Abstract

Ibnu  abdil  hadi  dan  Ibnu  hajar  adalah  ulama  yang  hidup  pada  satu  Abad  yang  sama, yaitu  abad  kedelapan,  kedua-duanya  sama-sama  memiliki  karya  dalam  hadits  ahkam. menjadi  sesuatu  yang  menarik  jika  dua  kitab  tersebut  diperbandingkan.  Pada penelitian  ini  penulis  memulai  studi  komparasi  dari  bab  pertama,  bab  al-miya>h  di kitab  al-muh}arrar  dengan  bab  pertama  pula,  bab  al-miya>h  di  kitab  bulu>gh  al-mara>m. Untuk  mengetahui  bagaimanakah  metode  Ibnu  abdil  hadi  dan  Ibnu  hajar  dalam menyebutkan  hadits-hadits  pada  bab  al-miya>h?  dan  dari  dua  bab  al-miya>h  tersebut manakah  yang  paling  unggul?.  Metode  yang  digunakan  pada  penelitian  ini  adalah metode  kualitatif  dengan  menggunakan  pendekatan  istiqra'  dari  hadits-hadits  yang mereka  sebutkan  dalam  bab  al-miya>h  dari  kedua  kitab,  al-muh}arrar  dan  bulu>gh  almara>m.    Dari  perbandingan  tersebut  tentunya  meskipun  ada  persamaan,  namun masing-masing  juga  memiliki  kelebihan  dan  kekurangan,  tergantung  dari  sisi  mana seseorang  melihatnya,  dan  tergantung  pula  kepada  kebutuhan  seseorang.  Jikaseseorang  ingin  mempelajari  atau  menghafal  hadits  ahkam  beserta  perkataan  ulama 'ilal  terkait  dengan  derajat  hadits,  jalur  periwayatan  yang  berbeda,  dan  fawaid isna>diyah  lainnya  maka  kitab  al-muh}arrar  memiliki  kelebihan  dalam  bidang  tersebut. Adapun  jika  seseorang  ingin  mempelajari  atau  menghafal  hadits  ahkam  secara ringkas  dan  to  the  point  serta  memiliki  perhatian  lebih  terhadap  matan  hadits  maka kitab  bulu>gh  al-mara>m  memiliki  kelebihan  di  bidang  tersebut.  Walla>hu  a'lam.
KONSEP JIHAD DALAM KUTUB AT-TIS'AH (STUDI MAUDU'I) Rohmansyah, Rohmansyah
Al-MAJAALIS Vol 3 No 2 (2016): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1103.838 KB)

Abstract

Based on the results of the study, there are about 146 hadith; between 54 jihâd concept and 92 suport jihâd hadith that have been collected from Kutub at-Tisâ??ah that result in the concept of jihâd, which is the definition of the jihâd, the kinds of the jihâd, the procedure of the jihâd, and the philosophy of the jihâd. The jihâd means mobilizing all of the capabilities in terms of spirits and materials and avoiding blamable conducts in order to be close to Allah SWT. Additionally, the jihâd also means learning religious knowledge and teaching others the knowledge. The kinds of the jihâd include the jihâd against polytheists (musyrik), the jihâd against desires, and the jihâd against tyrant. The procedure of the jihâd includes good intention (niat), parental permission, organized collectively, and under the command of a leader. The philosophy of the jihâd is to spread Islamic knowledge, to deny hostility and evil, to protect and to defend self and possessions, to express truth and justice, to socialize good and noble conduct and to materialize Islamic values in social, national and state lives.
PENGARUH PEMIKIRAN IBNU TAIMIYAH TERHADAP PEMIKIRAN IBNU ABDULWAHHA>B TENTANG SYIRIK (STUDI KOMPARASI) Tujang, Bisri
Al-MAJAALIS Vol 3 No 2 (2016): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (926.266 KB)

Abstract

Di antara polemik pemikiran pada tubuh umat Islam adalah persoalan tauhid ibadah yang diserukan oleh seorang ulama dan penasehat pertama negara Arab Saudi, beliau adalah Muhammad bin Abdulwahha>b(selanjutnya Ibnu Abdulwahha>b). Pemikiran-pemikiran beliau diasumsikan oleh kebanyakan umat Islam telah â??meresahkanâ? ideologi mereka yang telah bertahun-tahun dijalani. Pasalnya tipologi pemikiran beliau secara keseluruhan adalah baru, diadopsi dari Syekhul Islam Ibnu Taimiyah. Bertitik tolak dari motivasi-motivasi ini, penulis akan meneliti dua persoalan mendasar; pertama, seberapa besar dominasi pemikiran Ibnu Taimiyah terhadap pemikiran Ibnu Abdulwahab tentang syirik? Kedua, apakah interpretasi syirik yang diyakini dan dijalani Ibnu Abdulwahab tersebut murni adopsi pemikiran Ibnu Taimiyah ataukah ada pendahulunya? Penulis dalam penelitian ini menggunakan metode komparasi, mengomparasikan pemikiran Ibnu Taimiyah pada persoalan syirik dengan pemikiran Ibnu Abdulwahab. Kemudian mengkorelasikan dengan pemikiran-pemikiran ulama pendahulu mereka terkait persoalan-persoalan tersebut untuk menguji porsi pemikiran Ibnu Abdulwahab yang diasumsikan diwarnai oleh pemikiran Ibnu Taimiyah. Setelah ditelaah, penulis sampai kepada sebuah fakta bahwa sangat sedikit dominasi pemikiran Ibnu Taimiyah terhadap pemikiran Ibnu Abdulwahha>b tentang masalah ini. Bahkan bisa dipastikan bahwa Ibnu Abdullwahha>b tidak menjadikan induk pemikirannya kepada Ibnu Taimiyah. Oleh karena itu, interpretasi syirik yang diyakini dan dijalani Ibnu Abdulwahab tersebut bukan adopsi pemikiran imam Ibnu Taimiyah, sebab telah ada pendahulunya.Kata Kunci: pengaruh, pemikiran, Ibnu Taimiyah, syirik.
BUDAYA DALAM TINJAUAN AQIDAH ISLAMIYAH Semjan Putra, Ali Musri
Al-MAJAALIS Vol 3 No 2 (2016): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.85 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang budaya dalam perspektif Aqidah Islamiyah. Maka dalam penelitian ini akan menguapas berbagai hal tentang keterkaitan budaya dengan agama; mulai dari definisi budaya, perbedaan antara budaya dengan agma, pandangan Islam terhadap budaya, islamisasi budaya dan penejelasan tentang kenapa Jazirah Arab dipilih sebagai tempat diutusnya nabi yang terakhir.Penelitian ini merupakan penelitian pustaka yang memusatkan perhatian pada penejalasan dalil-dalil dari Al Quran dan As Sunnah serta pendapat para ulama kaum muslimin dari masa ke masa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis, dengan menganalisa teks-teks Al Quran dan As Sunnah.Penelitian ini menyimpulkan bahwa budaya adalah hasil karya akal dan pengalaman manusia yang punya banyak sisi kelemahan, kebenarannya relativ. Islam sangat mengakomodir budaya lokal selama tidak bertentang dengan pokok-pokok ajaran Islam. Budaya atau tradisi dapat dijadikan sebagai salah satu data dalam pertibangan hukum Islam. Akan tetapi dalam menggunakan budaya atau tradisi sebagai salah satu sumber data memiliki syarat da ketentuan menurut pandangan para ulama klasik maupun kotemprer. Islam bukan budaya Arab, akan tetapi Islam adalah agama Allah yang sempurna, diturunkan untuk semua suku bangsa dan berlaku untuk sepanjang masa serta cocok pada setiap tempat. Keyword: Budaya, Tinjauan, Aiqidah Islamiyah.
KONSEP KAYA DAN MISKIN; STUDI ANALISA ATAS STATUS SOSIAL NABI MUHAMMAD Arifin Badri, Muhammad
Al-MAJAALIS Vol 3 No 2 (2016): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (917.73 KB)

Abstract

Sebagian masyarakat beranggapan bahwa Nabi s{allallahu â??alaihi wa sallam  hidup di bawah garis kemiskinan. Adanya pemahaman ini merangsang munculnya berbagai sikap yang menyimpang, jauh dari syariâ??at Islam. Karena terobsesi dari kesalahan di atas, sebagian masyarakat bermalas-malasan dalam bekerja, dengan dalih meneladani Nabi s{allallahu â??alaihi wa sallam yang hidup dalam kemiskinan. Sebagaimana kesalah pahaman ini telah mendorong sebagian orang untuk membuat opini bahwa agama Islam merestui kemiskinan di tengah-tengah masyarakat. Bahkan sebagian orang beranggapan bahwa menjadi orang miskin lebih utama dibanding menjadi orang yang kaya raya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari fakta yang sebenarnya tentang kedudukan positif kaya dan miskin bagi orang Islam. Penelitian ini mengungkap status sosial Nabi s{allallahu â??alaihi wa sallam, guna meluruskan pemahaman menyimpang yang beredar di masyarakat.Kajian ini adalah kajian kuantitatif yang akan memusatkan pada data-data hadis dan perjalanan hidup Nabi Muhammad terkait status social beliau, untuk kemudian dianalisa pada sisi regulasi perekonomian beliau dari permulaan hingga akhir kehidupannya bersama istri-istri beliau dan para sahabatnya.  Berbagai data dari Al Qurâ??an, al hadi>ts dan juga sejarah kehidupan Nabi s{allallahu â??alaihi wa sallam membuktikan bahwa beliau adalah seorang yang kaya raya. Namun demikian beliau memilih gaya hidup sederhana, bukan karena pelit namun karena beliau lebih memilih untuk membelanjakan harta kekayaannya pada berbagai hal yang lebih penting dan membawa manfaat lebih besar.Keyword: Miskin, kemiskinan, kaya, kekayaan
أثر المنهج الفاسد في حدوث البدعة في نظر علماء الشافعية Nur Ihsan, Muhammad
Al-MAJAALIS Vol 3 No 2 (2016): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (950.161 KB)

Abstract

??????: ?? ?? ???? ?? ????? ??? ????? ?????? ?????? ???????? ??? ??? ???? ??? ????? ?????? ??????? ???? ??? ?? ?????????? ?? ????????". ??? ???? ?????? ??????? ?? ?????? ?????? ?? ????? ?? ???????? ???????? ???? ??? ??? ?? ???? ?????? ?? ????? ??????? ??? ????? ???? ??? ?? ??????? ?? ???????? ??? ????? ??? ????? ???? ??? ???? ?? ???? ????? ????? ??? ??? ???? ????? ?????????? ??? ?????? ??????? ???? ?? ?????? ? ??? ??? ??? ????? ???????? ??????? ????? ??????? ??? ?? ?????? ???? ????? ?? ????? ?????? ??????? ??????????? ???? ??? ??? ?????? ?????? ???????? ??????? ?? ???? ????? ????????? ??? ?????? ???? ????? ???????? ?????? ?????? ?? ??? ?????? ???? ?? ???? ????? ????? ????????. ?????? ??? ????? ????? ??? ????? ????? ?????? ??????? ????? ?????? ?? ????? ????? ?????? ??? ????? ?????? ??? ????????? ???? ?????? ?????? ???????? ??????? ?? ???? ????? ?? ??? ????? ????????? ?? ??????? ????? ??? ????? ?????. ???? ????? ?????? ?? ?????? ???????? ???? ????? ??? ?????? ????? (Kuantitatif) ???? ???? ???? ????? ????? ???????? ?? ???? ???????? ???????? ???? ???????? ???? ?? ????? ???? ???????? ?????? ????????? ?????? ??? ????? ????? ??????? ?????? ?????? (Deskriptif) ???????????  (Dedukatif) ?????? ??????? (Analisa isi). ??? ???? ????? ????? ????? ??????? ?????????? ???????? ????? ?? ?????? ?????? ???? ???? ????? ??????? ???????? ??????? ???????? ?????? ?????? ????? ??? ????? ?? ????? ?????? ??????? ??????????? ??? ??? ?? ??? ???? ?? ???? ????? ?????????? ????? ????? ??? ?????? ?????? ?? ?????? ???????: 1) ????? ????? ??? ????? ????????? ???? ?? ???? ??????? ???????? ????? ?? ??? ???????? ??? ????? ?????? ??????? ??????? 2) ???????? ??? ??????? ?? ????? ?? ?????? ???????? ?? ???????? ??????? 3) ??????? ??????? ?????? ??? ????? ??? ???? ?????? ??? ???? ???? ???? ????? ?????? 4) ?????? ?????? 5) ?????? ???????? 6) ???????? ???????? 7) ?????? ??????? ?? ?????? 8) ??? ???? ????? ?? ?????? ???? ?????.
KONSEP BID'AH PERSPEKTIF IBNU TAIMIYAH DAN IBNU ABDULWAHHAB (STUDI KOMPARASI) Tujang, Bisri
Al-MAJAALIS Vol 4 No 1 (2016): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.977 KB)

Abstract

Di antara polemik yang selalu hangat pada tubuh umat Islam adalah konsep bidâ??ah seperti definisi, konteks dan macam-macamnya yang digagas oleh Muhammad Ibnu Abdulwahha>b. Pemikiran atau konsep beliau diasumsikan oleh kebanyakan umat Islam telah â??meresahkanâ? ideologi mereka yang telah bertahun-tahun dijalani. Pasalnya, bidâ??ah yang beliau konsep secara keseluruhan adalah baru, diadopsi dari Syekhul Islam Ibnu Taimiyah. Bertitik tolak dari motivasi-motivasi di atas, maka persoalan akademik yang muncul kemudian adalah: Seberapa besar dominasi konsep bidâ??ah Ibnu Taimiyah terhadap pemikiran Ibnu Abdulwahab? Apakah ada pendahulu Ibnu Abdulwahab pada interpretasi bidâ??ah yang diyakini dan dijalani sebelum Ibnu Taimiyah?. Dengan mengomparasikan pemikiran Ibnu Taimiyah tentang konsep bid'ah; definisi, konteks dan macam-macam bidâ??ah dengan pemikiran Ibnu Abdulwahab. Kemudian mengkorelasikan dengan pemikiran-pemikiran ulama pendahulu mereka terkait persoalan-persoalan tersebut penulis berupaya mencari jawabannya. Setelah ditelaah, penulis sampai kepada sebuah fakta bahwa sangat sedikit dominasi pemikiran Ibnu Taimiyah terhadap pemikiran Ibnu Abdulwahha>b tentang masalah ini. Bahkan bisa dipastikan bahwa Ibnu Abdullwahha>b tidak menjadikan induk pemikirannya kepada Ibnu Taimiyah. Oleh karena itu, konsep bidâ??ah yang diyakini dan dijalani Ibnu Abdulwahab tersebut bukan adopsi pemikiran imam Ibnu Taimiyah, sebab telah ada pendahulunya.
METODE NABI TENTANG PENANAMAN IMAN KEPADA ALLAH TA'ALA DAN PEMELIHARAANNYA DALAM HADITS-HADITS AQIDAH Kholis, Nur
Al-MAJAALIS Vol 4 No 1 (2016): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.771 KB)

Abstract

AbstrakIman kepada Allah taâ??ala adalah sumber keselamatan  seseorang di dunia dan di akhirat, baik dan buruk tingka-laku seseorang sangat dipengaruhi dengan kadar keimanan yang ada di dalam hatinya, jika keimanannya tinggi dan kokoh maka tingkah lakunya pun baik, begitu pula sebaliknya. Para sahabat menjadi generasi terbaik umat ini dikarenakan keimanan yang menancap kuat di dalam hati mereka, hal itu yang menyebabkan tingginya derajat mereka jika dibandingkan dengan generasi setelahnya. Pertanyaannya adalah, â??Bagaimanakah cara Nabi didalam menanamkan iman kepada Allah kedalam hati para sahabatnya dan bagaimana cara pemeliharaannya?â?. Penelitian ini fokus pada hadits-hadits aqidah yang terkait dengan cara penanaman iman kepada Allah serta cara pemeliharaannya yang ditelusuri dari buku-buku hadits serta buku-buku aqidah dengan memilih hadits-hadits yang sesuai dengan pembahasan. Hasil dari penelitian ini bahwa cara nabi di dalam menanamkan iman adalah; a. Mengenalkan para sahabatnya terhadap Allah Taâ??ala. b. Menghubungkan hati mereka dengan Allah Taâ??ala. Mengajarkan tadabbur ayat-ayat al-qurâ??an. d. Mengajarkan tadabbur terhadap tanda-tanda kebesaran Allah taâ??ala yang ada pada makhluk-Nya. Dan cara nabi di dalam memelihara keimanan tersebut adalah: a. Mengajarkan bahwa amal sholeh itu termasuk bagian dari Iman. b. Mengajarkan rukun iman. c. Memberikan motivasi agar mereka senantiasa di atas keimanan, dan memberikan warning dan ancaman agar menjauhi syirik dan kemaksiatan.Kata Kunci: Penanaman, pemeliharaan, iman, hadits-hadits aqidah.
KORELASI ANTARA KESALEHAN SOSIAL DENGAN KASUS PERCERAIAN DALAM RUMAH TANGGA (STUDI ANALISIS KASUS PERCERAIAN NABI DENGAN HAFSAH) Arifin Badri, Muhammad
Al-MAJAALIS Vol 4 No 1 (2016): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.207 KB)

Abstract

AbstrakSering kali kes}alehan sosial yang terefleksi pada kepekaannya terhadap kebutuhan pasangan suami dan istri tidak dimainkan peranannya secara proporsional bagi kelangsungan rumah tangga. Sering juga suami dan istri mencukupkan diri dengan bekal kes}alehan individualnya, yang terefleksi pada ketekunannya menunaikan berbagai ibadah praktis, sehingga aspek sosial dalam rumah tangganya jauh dari perhatian atau bahkan dengan sadar diabaikan. Penelitian ini mengulas tentang keberadaan kes{alehan sosial dan perannya dalam kelangsungan rumah tangga. Untuk menjawab pertanyaan di atas, maka penulis berusaha menganalisis kisah perceraiaan Nabi s{allallahu â??alaihi wa sallam dengan istrinya, Hafs{ah rad{iallahu â??anha, guna mengetahui latar belakang terjadinya perceraian tersebut. Penelitian ini membuktikan bahwa rumah tangga seorang yang s}aleh individualnya bisa saja kandas dengan perceraian, akibat dari terabaikanya aspek kes}alehan sosial, yang menjadi biang terjadinya kelalain dalam menjalankan hak istri atau suaminya. Pada penelitian ini, terungkap pula bahwa semangat menunaikan ibadah kepada Allah Taâ??ala sepatutnya ditunaikan secara proporsional, sehingga tidak menyebabkan suami atau istri terperangkap pada dosa sosial yaitu dengan mengabaikan hak-hak pasangannya.Kata Kunci: Kes}aleh}an sosial, perceraian, keharmonisan,
PROBABILITAS IJMA’ DI ERA MODERN (IMPLIKASI PERBEDAAN DEFINISI, SYARAT DAN RUKUN TERHADAP KEMUNGKINAN TERJADINYA IJMA’, KEDUDUKAN DAN HUJJAHNYA) Fadilah, Adin
Al-MAJAALIS Vol 4 No 1 (2016): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.209 KB)

Abstract

Abstract Ijma 'is one of the arguments of Personality' that has the force of argument under the Koran and Hadith, ijma 'is the first proposition after the al-Quran and Hadith that can be used as guidelines in exploring the laws of Personality'. However there are some Muslim community which does not recognize the existence of ijma 'where they are only based on the Quran and al-Hadith, their diligence in itself likely will not be separated from the two text itself. Variation ijma> 'The dimungkinakan for their differences as well as the definition of halal berkaiatan with ijma' such terms, pillars and so on. From this study we can conclude that: On the issue of ijma 'happen perbeadaan opinion among the scholars. The differences are due to differences in the definition of the ulama ijma '. Selaian, differences in the terms and the pillars of the proposed menajadi importance in understanding ijma '. The most fundamental thing ijmaâ?? is a difference whether the agreement that all or the majority of scholars only. In this case the author is more inclined to the latter opinion. Both now it is not improbable occurrence of Ijma '. Although it uses the most stringent requirements. Due to technological advances, create obstacles distance between the scholars are not a barrier anymore. However, the difficulty is that everyone has a different opinion in accordance with the experience and knowledge he possessed. Ijmaâ?? adalah salah satu dalil syaraâ?? yang memiliki tingkat kekuatan argumentasi di bawah al-Qurâ??an dan Hadits. Ijmaâ?? merupakan dalil pertama setelah al-Qurâ??an dan Hadits yang dapat dijadikan pedoman dalam menggali hukum-hukum syaraâ??. Namun ada beberapa komunitas umat Islam yang tidak mengakui dengan adanya ijmaâ?? yang mana mereka hanya berpedoman pada al-Qurâ??an dan al Hadits, mereka berijtihad dengan sendirinya itupun tidak lepas dari dua teks itu sendiri. Perbedaan penerimaan ijmaâ?? tersebut dimungkinakan karena adanya perbedaan definisi serta halal yang berkaiatan dengan ijmaâ?? seperti syarat, rukun dan sebagainya. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa: Dalam masalah ijmaâ?? terjadi perbeadaan pendapat di kalangan para ulama. Perbedaan tersebut dikarenakan adanya perbedaan ulama dalam memberikan definisi terhadap ijmaâ??. Selaian itu, perbedaan syarat dan rukun yang diajukan menajadi hal penting dalam memahami ijmaâ??. Hal yang paling pokok menurut hemat penulis adalah perbedaan apakah yang bersepakat itu seluruh atau mayoritas ulama saja. Dalam hal ini penulis lebih cenderung kepada pendapat terakhir. Kedua sekarang tidaklah mustahil terjadinya Ijmaâ??. Meskipun hal itu menggunakan persyaratan yang paling ketat. Karena kemajuan teknologi, membuat halangan jarak antara para ulama tidak jadi penghalang lagi. Namun, kesulitannya adalah semua orang memiliki pandangan yang berbeda sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan yang ia miliki. Kata kunci: ijmaâ??, hujjah, dalil, modern

Page 4 of 25 | Total Record : 248


Filter by Year

2013 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 10 No 2 (2023): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 10 No 1 (2022): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 9 No 2 (2022): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 9 No 1 (2021): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 8 No 2 (2021): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 8 No 1 (2020): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 7 No 2 (2020): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 7 No 2 (2020): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 7 No 1 (2019): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 7 No 1 (2019): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 6 No 2 (2019): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 6 No 2 (2019): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 6 No 1 (2018): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 6 No 1 (2018): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 5 No 2 (2018): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 5 No 2 (2018): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 5 No 1 (2017): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 5 No 1 (2017): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 4 No 2 (2017): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 4 No 2 (2017): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 4 No 1 (2016): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 4 No 1 (2016): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 3 No 2 (2016): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 3 No 2 (2016): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 3 No 1 (2015): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 3 No 1 (2015): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 2 No 2 (2015): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 2 No 2 (2015): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 2 No 1 (2014): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 2 No 1 (2014): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 1 No 2 (2014): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 1 No 2 (2014): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 1 No 1 (2013): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 1 No 1 (2013): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH More Issue