cover
Contact Name
Jurnal Tarbiyah Al-Awlad
Contact Email
jurnalalawlad@gmail.com
Phone
+6282389506600
Journal Mail Official
jurnalalawlad@gmail.com
Editorial Address
Prodi Pendidikan Guru Madarasah Ibtidauyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang. Jl. Prof Mahmud Yunus Lubuk Lintah, Kuranji Kota Padang Sumatera Barat
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Tarbiyah Al-Awlad
ISSN : 20868065     EISSN : 2723004X     DOI : https://doi.org/10.xxx/xxxx
Core Subject : Education,
Terbit dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember mulai tahun 2009, setiap volume ada 2 edisi. Berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan pemikiran orisinil dibidang pendidikan khusus pendidikan dasar atau madrasah ibtidaiyah
Articles 131 Documents
PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN CREATIVITY AND INNOVATION SKILLS MAHASISWA Roza, Media
Tarbiyah al-Awlad Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.869 KB) | DOI: 10.15548/alawlad.v8i2.1603

Abstract

Creativity and innovation skills merupakan salah satu katergori pada keterampilan abad-21, yang merupakan pemikiran kreatif dan kemampuan untuk bekerja secara kreatif dengan orang lain. Untuk meningkatkan creativity and innovation skills pada mahasiswa diperlukan usaha yang dapat diterapkan dalam perkuliahan. Diantara usaha tersebut adalah melalui penerapan model Project Based Learning. Penelitian dilakukan pada mahasiswa PGMI yang mengambil mata kuliah Eksperimen Sains. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan penilaian unjuk kerja mahasiswa. Dari penelitian diperoleh data aktivitas mahasiswa dalam menerapkan model Problem Based Learning tergolong baik, dimana nilai tertinggi adalah pada tahap membuat produk dengan rata-rata 85. Creativity and Innovation skills mahasiswa juga mengalami peningkatan. Nilai rata-rata tertinggi terdapat pada indikator terbuka dan mau mendengarkan ide dan perspektif yang berbeda, dengan nilai 82,2. Penilaian terhadap produk eksperimen sains diperoleh nilai tertinggi dengan rata-rata 91,2 untuk produk berbasis aplikasi sains. Dapat disimpulkan bahwa model Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan creativity and innovation skills mahasiswa. 
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC) MENGGUNAKAN MIND MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH KONSEP DASAR IPA Media Roza
Tarbiyah al-Awlad Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alawlad.v7i1.408

Abstract

Telah dilakukan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Formulate-Share-ListenCreate(FSLC) dengan menggunakan mind mapping. Penelitian ini bertujuan untuk melihataktivitas dan peningkatan keterampilan berfikir kritis mahasiswa pada Mata Kuliah KonsepDasar IPA 1 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Formulate-Share-ListenCreate(FSLC) dengan menggunakan mind mapping. Metode penelitian ini menggunakanpre-eksperimental dengan desain penelitiannya one group pretest anda posttest design.Penelitian dilaksanakan di Jurusan PGMI FTK IAIN Imam Bonjol Padang. Populasi dalampenelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah Konsep Dasar IPA 1.Sampel penelitian diambil satu kelas yaitu mahasiswa semester I lokal B yang berjumlah 38mahasiswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik cluster sampling.Teknik pengumpulan data menggunakan hasil dari gain pretest dan postest kemudian dilihatgain ternormalisasinya. Hasil yang diperoleh lebih kepada makna generalisasi untuk melihatpeningkatan keterampilan berfikir kritis mahasiswa. Dimana terdapat peningkatan aktivitasmahasiswa di setiap pertemuan. Pada aspek keterampilan berfikir kritis juga terdapatpeningkatan, dimana gain ternormalisasinya 0,33 berada pada kategori sedang. Dapatdisimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Formulate-Share-ListenCreate(FSLC) dengan menggunakan mind mapping dapat meningkatkan keterampilanberfikir kritis mahasiswa.
Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dan Model Pembelajaran Tutorial Zulfahmi HB
Tarbiyah al-Awlad Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.521 KB) | DOI: 10.15548/alawlad.v7i2.429

Abstract

Bahasa  Indonesia  sebagai  bahasa  nasional  pada  awalnya  tertuang  dalam  SumpahPemuda, 28 Oktober 1928, dan ditetapkan sebagai bahasa negara dalam Pasal 36 UUD 1945, bahasa Indonesia hingga saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan itu telah mengantarkan bahasa Indonesia sebagai lambang jati diri bangsa dan sebagai alat pemersatu berbagai suku bangsa yang berbeda-beda latar belakang sosial, budaya, agama,  dan  bahasa  daerahnya.  Di  samping  itu,  bahasa  Indonesia  juga  telah  mampu mengemban fungsinya sebagai sarana komunikasi yang modern dalam penyelenggaraan pemerintahan, pendidikan, dan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi dan seni.Akhir-akhir ini berbagai permasalahan tentang program BIPA, perihal instruksional (pembelajaran) merupakan isu yang perlu mendapatkan perhatian dan penanganan tersendiri. Pentingnya  isu  pembelajaran  ini  tidak  hanya  karena  cukup  dominannya  dibahas  pada berbagai forum pertemuan BIPA, melainkan persoalan pembelajaran memang memiliki peran cukup esensial dan strategis dalam program BIPA. Peranan pembelajaran terutama terkait dengan upaya penciptaan dan pengkondisian belajar BIPA. Dalam program BIPA, pengkondisian belajar berhubungan secara langsung dengan proses belajar mengajar yang dapat diamati mekanisme serta hasilnya (Long, 1987; Rodgers, 1990; Baradja, 1991). Bahkan, secara empiris dinyatakan, bahwa problematik yang sering muncul dalam penyelenggaraan program BIPA banyak bersumber pada persoalan pembelajaran (Kartomihardjo, 1996).
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PIDATO MELALUI METODE TIRU MODEL SISWA KELAS VI SDN 03 MANGGILANG Jasmiati Jasmiati
Tarbiyah al-Awlad Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.874 KB) | DOI: 10.15548/alawlad.v8i2.1598

Abstract

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada tingkat SD memiliki empat keterampilan (dibaca juga kemampuan), yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Kemampuan menyimak erat kaitannya dengan kemampuan berbicara, sedangkan kemampuan membaca akan erat kaitannya dengan kemampuan menulis. Untuk dapat menulis, siswa perlu banyak membaca. Salah satu dari kemampuan menulis dalam Bahasa Indonesia adalah kemampuan menulis teks pidato. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode tiru model dalam meningkatkan kemampuan menulis teks pidato pada siswa dan bagaimana proses peningkatan kemampuan menulis teks pidato siswa tersebut. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas atau PTK, penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan siswa menulis pidato melalui metode tiru model. Penelitian dilakukan di  kelas VI SDN 03 Manggilng dengan subyek 18 orang.  Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik tiru model  dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks pidato. Hal ini dibuktikan dari hasil nilai unjuk kerja pada siklus I rata-rata siswa memperoleh 72,53% dan pada siklus II naik menjadi 79,9%. 
PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH TERHADAP KINERJA GURU Tri Ratna Dewi
Tarbiyah al-Awlad Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.387 KB) | DOI: 10.15548/alawlad.v9i1.1624

Abstract

Kepemimpinan adalah esensitas yang mengarahkan kerja para anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan kepala sekolah dalam upaya untuk mencapai sasaran dan tujuan lembaga pendidikan, dengan cara memperkuat keyakinan, dukungan, kerjasama dan membimbing kepada bawahan. Dalam hal ini meningkatkan kinerja guru merupakan salah satu bentuk peran kepemimpinan kepala sekolah. Kinerja kepemimpinan kepala sekolah merupakan upaya yang dilakukan dalam mengimplementasi manajemen sekolah untuk mewujudkan tujuan pendidikan secara efektif dan efesien. Mengingat kepemimpinan dan motivasi kerja kepala sekolah terhadap kinerja guru memberikan suatu korelasi dalam pencapaian tujuan pendidikan. Maka, setiap kepala sekolah harus memahami kunci sukses dalam kepemimpinannya, yang diantaranya mencakup: pentingnya kepemimpinan kepala sekolah, indikator kepemimpinan kepala sekolah yang efektif, model kepemimpinan kepala sekolah yang ideal. Bahwasannya peran kepala sekolah dalam kepemimpinan adalah memiliki kepribadian dan sikap aktifnya dalam mencapai tujuan. Kepala sekolah yang aktif dan kreatif dalam menumbuhkan pembaharuan.
AGAMA DAN PENGARUHNYA DALAM KEHIDUPAN Mulyadi Mulyadi
Tarbiyah al-Awlad Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.277 KB) | DOI: 10.15548/alawlad.v7i2.424

Abstract

Peran agama dalam kehidupan individu berfungsi sebagai suatu sistem nilai yang memuat norma-norma  tertentu.   Agama  berpengaruh  sebagai  motivasi  dalam  mendorong  individu  untuk melakukan suatu aktivitas, karena perbuatan yang dilakukan dengan latar belakang keyakinan agama dinilai mempunyai unsur kesucian, serta ketaatan. Agama dalam kehidupan individu juga berfungsi sebagai 1).Sumber Nilai Dalam Menjaga Kesusilaan 2). Sebagai Sarana Untuk Mengatasi Frustasi, 3). Sebagai Sarana Untuk Memuaskan Keingintahuan. Selanjutnya berkenaan dengan  fungsi agama dalam kehidupan bermasyarakat.   Masyarakat adalah gabungan dari kelompok individu yang terbentuk berdasarkan tatanan sosial tertentu. Masalah agama tak akan mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat, karena agama itu sendiri ternyata diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam praktiknya fungsi agama dalam masyarakat antara lain : 1). Berfungsi Edukatif, 2). Penyelamat, 3) Sebagai Pendamaian, 4). Sebagai Sosial Control, 5). Sebagai Pemupuk Rasa Solidaritas. 6). Berfungsi Transformatif, 7).  Berfungsi Kreatif, 8).  Berfungsi Sublimatif, dan  9).  Berfungsi Sublimatif. Untuk selanjutnya berkaitan dengan kemakmuran dan kebahagiaan manusia menurut ajaran  Islam dapat dilihat dari berbagai sisi diantaranya adalah 1).Kewajiban Sosial Manusia, 2). Manusia sebagai Pemakmur, dan3). Strategi Hidup sebagai Pemenang.
PENERAPAN METODE CERITA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SDN 12 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN Zulfahmi Zulfahmi; Afrita Sari
Tarbiyah al-Awlad Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.499 KB) | DOI: 10.15548/alawlad.v8i1.1593

Abstract

Kasus yang penulis temui dalam penerapan metode cerita, pendidik bercerita hanya sebatas membacakan isi teks, tanpa ekspresi, dan gerakan yang menarik serta tidak menggunakan alat atau media penunjang. Karena dalam kajian penelitian ini adalah bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pendidik serta apa faktor pendukung dan penghambat penerapan metode cerita. Hasil penelitian dapat disimpulkan: pertama, langkah awal dalam menerapkan metode bercerita pendidik sudah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tentang langkah-langkah metode bercerita. Kedua, penerapan sudah menggunakan berbagai macam metode bercerita diantaranya membacakan langsung dengan teknik bermain peran. Ketiga, evaluasi melalui tes tulis dan lisan, Keempat, kendala yang dihadapi diantaranya tidak memanfaatkan sarana sekolah seperti laptop, tape, gambar, dan speaker sebagai media pembelajaran.  
KONVERSI AGAMA Mulyadi Mulyadi; Mahmud Mahmud
Tarbiyah al-Awlad Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.037 KB) | DOI: 10.15548/alawlad.v9i1.1618

Abstract

Kajian ini membahas mengenai dampak yang paling menonjol dari modernitas. Manusia mengalami keterasingan (alienasi) yang muncul dan memiliki cara pandang dualistik, yaitu jiwa dan badan, makhluk dan Tuhan, aku- dan yang lain, serta kapitalis-dan proletar dan akhirnya terjadilah gejala reifikasi. Akibatnya degradasi moral sering terjadi karena tidak mampu mengatasinya dan memilih Narkotika, seks bebas, bahkan bunuh diri. Oleh karenanya konversi agama (taubat, metanoia), sebagai suatu pertumbuhan atau perkembangan spiritual yang cukup berarti sehingga dapat memberikan jalan keluar dari problem tersebut. Konversi agama, juga merupakan perubahan emosi ke arah hidayah secara total dan bisa saja kontinuitas.Faktor-faktor yangdapat menyebabkan terjadinya konversi diantaranya ada faktor intern seperti faktor kepribadian dan bawaan dan faktor ekstern seperti faktor keluarga, lingkungan, perubahan status dan kemiskinan.Penulis memandang pendidikan mempunyai pengaruh signifikan dalam proses konversi agama, yang dipengaruhi dalam kesadaran pada perubahan apalagi lingkungan pendidikan agama
INTEGRASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBELAJARANBUDAYA ALAM MINANGKABAU DI SEKOLAH DASAR Aziza meria
Tarbiyah al-Awlad Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.567 KB) | DOI: 10.15548/alawlad.v7i1.416

Abstract

The general objective of this research is to find out the general picture of integration of Islamicreligious education in the learning of Minangkabau Nature Culture (BAM) in Elementary School(SD). While the specific purpose of this research is to know the integration of the value of faitheducation, sharia education, and moral education in BAM learning in elementary school. Thetype of research method used is field research (field research) that is by going directly to thefield to know the integration of values of Islamic education in learning BAM in elementary. Theapproach taken in data collection using qualitative methods, with techniques, observation,interviews and documentation. The data were obtained from several sources including PAIteachers, BAM teachers, students, principals, and parties related to the theme of this research.Further analyzed by descriptive and narrative analysis. The results of this research are: first, theintegration of PAI value in BAM learning in SD is the value of faith education. The value of faitheducation consisting of faith in God, to the Prophet, to the holy book of the Qur'an, and the finalday. Secondly, the value of sharia education is that of birth, marriage, and marriage ceremonies.Thirdly, the value of moral education is, about the matter of high upright raises the meaning ofmanners are the courtesy, the praiseworthy, the humble, the shyness and the lazy attitude whichcontradicts hard work.
DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DI SEKOLAH Mulyadi Mulyadi
Tarbiyah al-Awlad Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alawlad.v8i1.1588

Abstract

Kesulitan belajar sering dialami oleh peserta didik di sekolah, hal ini merupakan masalah penting yang perlu mendapat perhatian yang serius karena dapat membawa dampak negatif, baik terhadap diri peserta didik itu sendiri, maupun terhadap lingkungannya. Untuk mencegah dampak negatif yang mungkin timbul karena kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik, maka para pendidik harus mengetahui dan memahami  gejala-gejala kesulitan belajar yang mungkin dialami oleh para peserta didiknya. Diganosis kesulitan belajar merupakan suatu prosedur dalam memecahkan kesulitan belajar. Sebagai prosedur maka diagnosis kesulitan belajar terdiri dari langkah-langkah yang tersusun secara sistematis dengan cara: a) mengenali peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, b) memahami sifat dan jenis kesulitan belajarnya, c) menetapkan latar belakang kesulitan belajar, d) menetapkan usaha-usaha bantuan, pelaksanaan bantuan, dan e) tindak lanjut.

Page 4 of 14 | Total Record : 131