cover
Contact Name
Khurin In Wahyuni
Contact Email
lppm.stikesrsam@gmail.com
Phone
+628563002065
Journal Mail Official
jpham.stikesrsam@gmail.com
Editorial Address
Jl By Pass KM 33 Krian Sidoarjo
Location
Kab. sidoarjo,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika
ISSN : 26548364     EISSN : 26847361     DOI : 10.36932/jpcam
Core Subject : Health,
Journal of Pharmaceutical care Anwar Medika (J-PhAM) mainly focuses on a current topic in Pharmaceutical Sciences are also considered for publication by the Journal. Discussions on a topic in Pharmaceutical Sciences, detailed scopes of articles accepted for submission to J-PhAM are: 1. Pharmaceutics & Biopharmaceutics. 2. Pharmaceutical Chemistry. 3. Biological Pharmacy 4. Clinical Pharmacy 5. Community Pharmacy
Articles 59 Documents
Uji Aktivitas Fibrinolisis Ekstrak Alkaloid Total Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia Purpurata (Vielli) K.Schum) Secara In Vitro Rohmah, Martina Kurnia; Fickri, Djelang Zainuddin; Kasifa, Wahyu; Wahyuni, Khurin In
Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM) Vol 1 No 2 (2019): Volume 1, Nomor 2, Juni 2019
Publisher : STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.648 KB) | DOI: 10.36932/jpcam.v1i2.12

Abstract

Ketidakseimbangan hemostasis akan meningkatan agregasi trombosit, hiperkoagulasi, dan penurunan aktivitas fibrinolisis yang menyebabkan terbentuknya sumbatan (trombus) pada pembuluh darah. Adanya gangguan tersebut menyebabkan akan menimbulkan sejumlah penyakit seperti Ateroskelrosis, Infark miokard, Iskemia, Stroke dan Diabetes Tipe II. Terapi yang selama ini digunakan diantaranya Streptokinase dan Nattokinase yang memiliki efek samping berupa Perdarahan, sehingga diperlukan penelitian untuk mencari agen fibrinolisis dari bahan alam. Alkaloid merupakan salah satu senyawa yang memiliki aktivitas sebagai fibrinolisis yang menghambat TNF-α agar tidak terjadi sekresi PAI-1 yang menghambat plasminogen sehingga menjadi plasmin yang dapat mendegradasi fibrin. Salah satu tanaman yang memiliki kandungan senyawa alkaloid yaitu rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata (Velli) K.Schum). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan pengaruh persen fibrinolisis pada pemberian ekstrak alkaloid total Rimpang Lengkuas Merah pada konsentrasi 0,1 mg/ml, 0,5 mg/ml, 1 mg/ml. jenis penelitian ini menggunakan experimental control study dengan rancangan acak lengkap (RAL) pada 25 subjek secara in vitro. Penelitian ini terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama ekstraksi dan pemisahan alkaloid total Rimpang Lengkuas Merah didapatkan sebanyak 4,2%. Tahap kedua uji fitokimia dengan parameter yang diuji alkaloid positif dan sedangkan flavonoid, tannin dan saponin negatif. Tahap ketiga pengujian aktivitas fibrinolisis dengan banyaknya persen lisis bekuan (fibrinolisis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p=0,017<0,05) antar kelompok kontrol (Kontrol positif dan negatif) dengan kelompok perlakuan (Alkaloid total ekstrak Rimpang Lengkuas Merah konsentrasi 0,1 mg/ml, 0,5 mg/ml dan 1 mg/ml). Pemberian alkaloid total ekstrak Rimpang Lengkuas Merah memiliki pengaruh (Fhitung =5,180 > Ftabel) dan terdapat hubungan cukup kuat (r=0,473) antar konsentrasi perlakuan terhadap persen fibrinolisis. Aktivitas fibrinolisis yang maksimal terjadi pada konsentrasi 1 mg/ml ekstrak alkaloid total Rimpang lengkuas merah.
Formulasi Sabunanti Jerawatekstrak Etanol Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Sartika, Widya Ayu Dewi; Permatasari, Anggraeni
Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM) Vol 1 No 1 (2018): Volume 1, Nomor 1, Desember 2018
Publisher : STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.65 KB) | DOI: 10.36932/jpcam.v1i1.7

Abstract

Penelitian formulasi sediaansabun wajah dari ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) dilakukan untuk mendapatkan sediaan sabun anti jerawat. Kandungan kimia yang terkandung pada daun kersen adalah flvonoid, saponin dan tanin yang telah diuji dan diketahui memiliki efek antijerawat. Pada penelitian ini dilakukan upaya membuat formula sabun anti jerawat yang stabil secara fisika. Variasi ekstrak etanol daun kersen dalam setiap formula masing-masing adalah F1= 5%; F2 = 10%, dan F3 = 15%. Evaluasi yang dilakukan untuk mendapatkan sabun antijerawat ekstrak etanol daun kersen adalah uji tinggi busa, uji iritasi, uji homogenitas, uji viskositas, uji stabilitas fisik (organoleptik) dan kestabilan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kersen dapat diformulasi menjadi sediaan sabun anti jerawat yang stabil.
POTENSI EKSTRAK DAN FRAKSI DAUN Gardenisa augusta SEBAGAI AGEN ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus Sari, Dewi Diana; Seniarta, I Wayan; Hidayat, Mochamad Amrun
Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM) Vol 2 No 2 (2020): Volume 2, Nomor 2, Juni 2020
Publisher : STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.957 KB) | DOI: 10.36932/jpcam.v2i2.32

Abstract

Pneumonia merupakan suatu infeksi yang terjadi pada parenkim paru. Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme, salah satunya adalah bakteri Staphylococcus aureus. Kaca piring (Gardenia augusta) merupakan tumbuhan yang berpotensi dimanfaatkan sebagai agen antibakteri baru. Secara tradisional dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit infeksi, seperti diare, disentri, dan infeksi vagina. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan fraksi daun kaca piring pada S. aureus. Pengujian dilakukan dengan metode difusi cakram terhadap kelompok uji dan kelompok kontrol. Kelompok uji terdiri dari ekstrak etanol dan fraksi daun kaca piring konsentrasi 10, 20, 30, 40, dan 50% b/v. Kelompok kontrol terdiri dari gentamisin cakram 10 μg ( kontrol positif) dan DMSO 10% (kontrol negatif). Hasil pengujian menunjukkan ekstrak etanol, fraksi heksana, dan fraksi etil asetat memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus, tetapi fraksi etanol air tidak menunjukkan adanya aktivitas antibakteri pada konsentrasi yang sama. Aktivitas antibakteri yang paling tinggi terlihat pada fraksi etil asetat. Golongan senyawa yang terkandung pada fraksi etil asetat, antara lain alkaloid, terpenoid, dan flavonoid
Efektivitas Kurma (Phoenix dactylifera) dalam menurunkan kadar HbA1c pada pasien diabetes mellitus tipe 2: Laporan Kasus Berbasis Bukti Maulana, Muhammad Sobri
Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM) Vol 3 No 1 (2020): Volume 3, Nomor 1, Desember 2020
Publisher : STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36932/jpcam.v3i1.47

Abstract

ABSTRAK Diabetes Melitus Tipe 2 atau DM Tipe 2 merupakan penyakit metabolik yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi berat sehingga diperlukan pengendalian adekuat yang salah satu sasarannya mencakup penurunan kadar HbA1c. Sampai saat ini, pemberian terapi untuk DM Tipe 2 dari golongan obat dan suntik. Terapi herbal seperti kurma (Phoenix dactylifera) masih terbatas dan belum digunakan secara luas meskipun kurma diketahui memiliki efek antihiperglikemia. Mengetahui efektivitas Kurma (Phoenix dactylifera) dalam menurunkan kadar HbA1c pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Pencarian literature dilakukan pada empat database internet yaitu Pubmed, Scopus, EBSCO dan Cohcrane Library berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Validitas, Kepentingan dan Aplikabilitas artikel kemudiaan ditelaah lebih lanjutBerdasarkan hasil telaah kritis didapatkan tujuh studi yang menunjukkan terdapat efektivitas pemberian Kurma (Phoenix dactylifera) pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dalam menurunkan kadar HbA1c dan didapatkan hasil restriksi diet kurma yang diperlukan pada pasien diabetes mellitus tipe 2 yang terkontrol tanpa komplikasi sebanyak 3 buah kurma setiap hari yang bermakna secara statistik. Pemberian Kurma (Phoenix dactylifera) dapat berguna sebagai terapi tambahan pada pasien Diabetes mellitus tipe 2 karena memiliki efek antihiperglikemia yang dapat menurunkan kadar HbA1c dalam darah.
Aktivitas Antioksidan Hand And Body Lotion Ekstrak Pegagan (Centella asiatica(L.) Urban) Dengan Metode DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil) Nurrosyidah, Iif Hanifa; Yahya, Muhammad Ainul; Anjani, Helen Silvia
Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM) Vol 3 No 1 (2020): Volume 3, Nomor 1, Desember 2020
Publisher : STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36932/jpcam.v3i1.44

Abstract

Pola hidup yang tidak sehat dan polusi udara menyebabkan jumlah radikal bebas dalam tubuh meningkat. Untuk melindungi tubuh dari radikal bebas terdapat senyawa antioksidan sebagai penangkal dan menstabilkan radikal bebas. Salah satu tumbuhan Indonesia yang bisa dimanfaatkan sebagai antioksidan adalah pegagan (Centella asiatica (L.) Urban. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi aktivitas antioksidan dari Hand and body lotion ekstrak pegagan dengan metode DPPH (2,2-Difenil-1-pikrilhidrazil) yang dinyatakan dengan nilai IC 50. Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) diekstraksi dengan metode soxhletasi menggunakan pelarut etanol 96% dan diformulasikan dalam bentuk hand and body lotion menggunakan variasi konsentrasi ekstrak pegagan berturut - turut yaitu 1%, 3% dan 5%. Kemudian dilakukan evaluasi fisik terhadap ketiga hand and body lotion untuk menentukan formula yang terbaik yang akan diuji aktivitas antioksidannya. Formula hand and body lotion dengan konsentrasi ekstrak pegagan sebanyak 5% menunjukkan formula yang terbaik. Hasil pengujian aktivitas antioksidan pada hand and body lotion ekstrak pegagan menunjukkan nilai IC 50 sebesar 449,14 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan hand and body lotion ekstrak pegagan termasuk dalam kriteria antioksidan sangat lemah.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KOMUNIKASI KELUARGA DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA Yolanda, Mona; Agustia, Rani
Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM) Vol 1 No 2 (2019): Volume 1, Nomor 2, Juni 2019
Publisher : STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36932/jpcam.v1i2.37

Abstract

Remaja (adolescence) menurut Hurlock didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak – kanak ke masa dewasa, rentangan usia antara 13 tahun sampai 21 tahun. Laporan “United Nations Congress on the Prevention of Crime and the Treatment of Offenders” bertemu di london menyatakan meningkatnya jumlah juvenile delinquency (kejahatan anak remaja) dunia, dalam kualitas kejahatan dan peningkatan dalam kegarangan serta kebingisannya yang lebih banyak dilakukan dalam aksi kelompok daripada tindakan kejahatan individ. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan komunikasi keluarga dengan interaksi social remaja kelas I dan II di SMPN 2 Lubuk Alung. Jenis penelitian deskriptif analitik menggunakan desaincross sectional study. Waktu penelitian dari Mei – Juni 2019 di SMPN 2 LubukAlung. Jumlah populasi yaitu 134 dalam tahun 2018. Sampel sebanyak73 responden. Hasil penelitian didapatkan bahwa 54,8% orang remaja berpengetahuan rendah, 50,7% orang remaja memiliki komunikasi keluarga yang kurang baik dalam berinteraksi sosial. Hasil uji statistik uji chi-square diketahui bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan (p value 0,000) dan komunikasi keluarga dengan interaksi sosial (p value 0,000) di SMPN 2 LubukAlung. Disarankan bagi siswa/siswi agar lebih meningkatkan komunikasi dengan keluarga dan cara berinteraksi dengan baik.
Pengaruh Pengetahuan Dan Sikap Orangtua Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap Pernikahan Dini Di Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto Widiyawati, Rina; Muthoharoh, Siti
Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM) Vol 3 No 1 (2020): Volume 3, Nomor 1, Desember 2020
Publisher : STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36932/jpcam.v3i1.35

Abstract

Menurut United Nations Development Economic and Social Affairs Indonesia me­rupakan negara ke-37 di dunia dan peringkat ke-2 di ASEAN setelah Kamboja sebagai negara de­ngan presentase pernikahan usia muda yang tinggi. Organisasi Kesehatan Dunia WHO meng­harapkan Indonesia lebih komitmen menurunkan angka kematian ibu dan bayi sebagai dampak per­nikahan dini.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pengetahuan dan sikap orangtua tentang kesehatan reproduksi remaja terhadap kejadian pernikahan dini di Kecamatan Trowulan Kabu­paten Mojokerto. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Variabel independen adalah pengetahuan dan sikap orangtua tentang kesehatan reproduksi, variabel dependen adalah kejadian pernikahan dini. Populasi dalam penelitian ini adalah orangtua yang memiliki anak perempuan yang telah menikah dan jumlah sampel sebanyak 100 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner tertutup dan dianalisa menggunakan Uji Regresi Logistik. Terdapat pengaruh pengetahuan orangtua tentang kesehatan reproduksi remaja terhadap kejadian pernikahan dini dengan p-value = 0.03 dan terdapat pengaruh sikap orangtua tentang kesehatan reproduksi remaja tentang kejadian pernikahan dini dengan p-value = 0.00. Kedua variabel independen memiliki pengaruh terbalik dengan kejadian pernikahan dini, semakin tinggi pengetahuan dan semakin positif sikap tentang kesehatan reproduksi remaja maka semakin menurun kejadian pernikahan dini di Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto.
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etil Asetat Daun Kelor (Moringa Oleifera L) Kurang, Rosalina Yuliana; Koly, Faryda V Lamma; Kafolapada, Diana I
Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM) Vol 3 No 1 (2020): Volume 3, Nomor 1, Desember 2020
Publisher : STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36932/jpcam.v3i1.53

Abstract

Moringa oliefera L is one of the most plants in Indonesia. One area has this plant is Alor island with the type of Moringa leaves are flavorful and not flavorful. The use of Moringa leaves is not widely known by the public. The aim of this research is to determine the antioxidant activity of moringa leaves flavorful. The method used is the extraction method and the DPPH method. The results of the analysis showed that ethyl acetate extract of Moringa oliefera L, contained compounds group of flavonoids, terpenoids and phenolic. Antioxidant activity test showed that the ethyl acetate extract of Moringa oliefera L have a strong antioxidant activity with an IC50 14,301 ppm.
PENGARUH PMR DENGAN KARTU PENGINGAT TERHADAP KEPATUHAN DAN KESESUAIAN PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS Hendra, Godeliva Adriani; Monica, Eva; Suliati, Hinda
Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM) Vol 3 No 1 (2020): Volume 3, Nomor 1, Desember 2020
Publisher : STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36932/jpcam.v3i1.42

Abstract

Lamanya pengobatan tuberkulosis mempengaruhi kepatuhan pasien. Apoteker memantau pengobatan pasien dengan memberikan intervensi berupa catatan pengobatan pasien (PMR) dan kartu pengingat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian pengobatan dan kepatuhan pasien tuberkulosis. Desain penelitian ini adalah pre-eksperimen one group pretest-posttest dimana kepatuhan dan kesesuaian pengobatan dilihat dari bulan Desember 2019 - Januari 2020 . Sampel penelitian sebesar 133 pasien tuberkulosis dewasa yang menerima obat lepasan dan sudah menjalani pengobatan >1 bulan di Rawat Jalan Poli Paru RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Tingkat kepatuhan dihitung menggunakan metode pill count dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dimana data tidak terdistribusi normal. Kesesuaian pengobatan dilihat dari sistem pengobatan dan permasalahan pasien yang dianalisis dengan uji McNemar. Hasil tingkat kepatuhan sebelum dan sesudah intervensi menunjukkan p<0,05. Hasil kesesuaian pengobatan berdasarkan sistem pengobatan menunjukkan perbedaan bermakna pada jumlah obat, ketersediaan obat, indikasi, administrasi resep (p <0,05). Hasil kesesuaian pengobatan berdasarkan permasalahan pasien menunjukkan perbedaan bermakna pada efek samping obat, interaksi obat, pengobatan sendiri, kehadiran berobat, pencegahan penularan, kelalaian minum obat (p<0,05). Penggunaan PMR dan kartu pengingat sebagai media informasi yang mendukung kepatuhan dan kesesuaian pengobatan.
Formulation and Evaluation Hydrogel of Agarwood Leaf (Aquilaria malacensis Lamk.) Extract Ethanol with Combination Carbopol 940 and HPMC K4M Noval, Noval; Harliantika, Yenny
Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM) Vol 3 No 2 (2021): Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika
Publisher : STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36932/jpcam.v3i2.41

Abstract

Hydrogel is a topical preparation by applying it to the skin. Agarwood leaf extract is proven to contain flavonoid compounds which play a role in helping the wound healing process. The combination of carbopol and HPMC intend to cover the deficiency of carbopol when used at high concentrations and to provide an acidic ph. Know the influence combination of carbopol base 940 and HPMC K4M and the results of the evaluation of the optimal stability of the hydrogel extract of agarwood leaves. The method used is experimental with true-experimental design. The sample used is agarwood leaves in Tanah Bumbu Regency. Determination, preparation, extraction, hydrogel production and evaluation. Data were analyzed with ANOVA and Kruskal-Wallis statistics. Hydrogel formulation with a combination of carbopol base 940 and HPMC K4M gives an influence on the hydrogel formulation of agarwood leaf extract by evaluating the stability of organoleptic evaluation, homogeneity, pH, viscosity, spreadability and adhesion. The result of the formulation that can maintain the stability of evaluation during storage for 28 days at room temperature is F2. Statistical test results of pH, viscosity, spreadability and adhesion <0.05, p-value <0.05 showed a significant difference in each formula. The influence of a combination of carbopol base 940 and HPMC K4M to the hydrogel formulation of agarwood leaf extract and a good formulation is found in F2.