cover
Contact Name
Asep Amam
Contact Email
jurnalwahanapendidikan@gmail.com
Phone
+6285220520401
Journal Mail Official
jurnalwahanapendidikan@gmail.com
Editorial Address
Jln. R.E. Martadinata No. 150 Tlp. (0265) 772192
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Wahana Pendidikan
Published by Universitas Galuh
ISSN : 23552425     EISSN : 27156796     DOI : 10.25157
Core Subject : Education,
Jurnal Wahana Pendidikan merupakan Jurnal Ilmiah Nasional yang memuat artikel penelitian (research article) di bidang pengembangan proses pembelajaran, praktikum, pengembangan bahan ajar, peningkatan kompetensi guru, dan pengembangan manajemen sekolah. Jurnal Wahana Pendidikan diterbitkan secara berkala dua kali dalam setahun (Januari dan Agustus). P-ISSN: 2355-2425 dan E-ISSN : 2715-6796 Wahana Pendidikan is a high-quality open access peer-reviewed research journal published by the Teaching and Education Faculty of Galuh University (UNIGAL). Wahana Pendidikan provides a platform that welcomes and recognizes high-quality original empirical research articles on education written by researchers, academics, professionals and practitioners from around the world.
Articles 216 Documents
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN TEKNIK DASAR SEPAK BOLA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN (PTK di kelas VIII-C SMP Negeri 4 Tasikmalaya) Uzaz Solihat
Wahana Pendidikan Vol 5, No 4 (2018)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.686 KB) | DOI: 10.25157/wa.v5i4.1545

Abstract

Keterampilan sepak bola merupakan salah satu cabang permainan yang harus diberikan kepada peserta didik kelas VIII SMP. Kemampuan faktor kognitif peserta didik dalam memahami teknik-teknik gerakan yang harus dilakukan dalam sepak bola sangatlah memberikan konstribusi terhadap pencapaian hasil permainan yang optimal. Keterampilan sepak bola peserta didik kelas VIII-C SMP Negeri 4 Tasikmalaya sangat rendah, hal tersebut membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Teknik Dasar Sepak Bola Melalui Pendekatan Bermain (PTK di kelas VIII-C SMP Negeri 4 Tasikmalaya)”. Berdasarkan fungsi pendidikan jasmani, untuk mencapai tujuan yang diharapkan salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan  penyampaian pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan  karakteristik  siswa SMP.  Dalam teknik dasar sepak bola harus dimiliki pemian  adalah: 1) menendang (kicking), 2) menghentikan (stoping), 3) menggiring (dribbling), 4) menyundul (heading).  5) merampas (tacking), 6) lemparan kedalam (throw in) dan 7) menjaga gawang (goal keeping).Teknik-teknik tersebut harus dimiliki dan dikuasai oleh peserta didik agar tercapainya hasil gerakan siswa yang diharapkan.  Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dirancang hanya dalam dua siklus dan pada setiap siklus terdiri dari satu tindakan pembelajaran. Objek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-C SMP Negeri 4 yang berjumlah 39 orang, yaitu terdiri dari 19 orang laki-laki dan 20 orang perempuan. Waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2014-2015 dan pembelajaran siklus 1 dan 2 dilaksanakan sesuai dengan jadwal pembelajaran Penjas orkes.  Adapun lokasi penelitian adalah di kelas VIII-C SMP Negeri 4 Tasikmalaya.Berdasarkan tindakan pembelajaran peningkatan keterampilan tehnik dasar sepak bola melalui pendekatan bermain di kelas VIII-C SMP Negeri 4 Tasikmalaya pada siklus 1 dan siklus 2, diperoleh pada siklus 1 dan siklus 2.  Pada siklus 1 data hasil gerakan teknik dasar sepak bola dengan rata-rata nilai 74, 05 dan pada siklus 2 rata-rata 75.77.  Dimana data tersebut menunjukkan terdapatnya peningkatan hasil gerakan siswa pada teknik dasar sepak bola melalui pendekatan bermain.
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL DEMONSTRASI PADA MATERI FLUIDA DI KELAS XI-1 IPA SMA NEGERI 1 PANAWANGAN Adun Rusyana
Wahana Pendidikan Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.697 KB) | DOI: 10.25157/wa.v5i1.927

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya prestasi belajar siswa (nilai) baik dalam ulangan harian, ulangan semester maupun Ujian Akhir Sekolah, yaitu di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (6,5). Rendahnya prestasi siswa dimungkinkan salah satunya adalah penggunaan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru masih berpusat pada guru, sehingga aktifitas siswa tidak optimal. Melalui penerapan model demonstrasi diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan keaktifan siswa belajar Fisika yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA-1 SMA Negeri 1 Panawangan dengan jumlah laki-laki 20 orang dan perempuan 24 orang. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa hasil observasi dan metode kuantitatif berupa hasil pra test dan pasca test. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, dan masing-masing siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.Temuan penelitian ini sebagai berikut: (1) mnumnya perhatian siswa pada proses pembelajaran meningkat (2) keberanian siswa meningkat (3) Kualitas jawaban siswa meningkat (4) kesungguhan dan kemampuan siswa untuk mengajukan pertanyaan meningkat (5) kemampuan dan kejelian siswa untuk menghindari kesalahan menjawab pertanyaan guru meningkat (6) perhatian, cara, kesungguhan dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal yang sulit maupun tidak sulit meningkat (7) siswa yang mengajukan pertanyaan, tanggapan, komentar, saran dan kritik terhadap soal yang diberikan guru meningkat (8) jumlah siswa yang memperoleh peningkatan nilai dari sebelumnya meningkat (9) jumlah siswa yang memperoleh penurunan nilai dari sebelumnya berkurang (10) hasil belajar siswa baik secara individual maupun kelompok mengalami peningkatan, pada siklus pertama dari rata-­rata 5,82 menjadi 7,75 pada siklus kedua, mengalami peningkatan 3,32 %. Kata Kunci: Hasil Belajar, Model Demonstrasi, Fluida
UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN GURU MELALUI PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT DI SDN 3 WONOHARJO TAHUN AJARAN 2018/2019 Suryamah Anshori
Wahana Pendidikan Vol 7, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.078 KB) | DOI: 10.25157/wa.v7i1.3226

Abstract

ABSTRACTThis study aims to improve teachers' discipline in SDN 3 Wonoharjo, Indonesia. The study was conducted through two cycles, each cycle through the stages of planning, implementing actions, observation and reflection. The method used for the data collection was observation and documentation. Based on the data analysis, approximately 1 month, with the concept of 2 times, the implementation of reward and punishment programs has a positive impact on the process of increasing teachers’ discipline. Reward and punishment programs are very suitable for teachers. The efforts to improve teachers’ discipline through the provision of rewards and punishments by the Principal was on target. The results of the first 10 days were in a score of 115. This has fulfilled the expectation score of 101. The results of the reflection of the implementation of the other 10 days were in a score of 133. It proved that the teachers’ discipline was very good because it approached the maximum score. The results of the questionnaire showed that the score obtained in the first 10 days was 154 which is still far from the maximum score but the teacher had shown changes to be better in terms of their discipline. The results of the questionnaire in the second 10 days showed a very good score of 214 with a maximum score of 240. This showed that the teacher's discipline was very good. Keywords: Teacher Discipline, Reward, Punishment. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan meningkatkan disiplin guru di SDN 3 Wonoharjo. Penelitian dilaksanakan melalui dua siklus yang masing-masing siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah metode observasi dan metode dokumen. Berdasarkan analisis data, dalam jangka waktu kurang lebih 1 bulan, dengan konsep 2 kali pelaksaan program pemberian reward dan punishment memiliki dampak positif bagi proses peningkatan kedisiplinan Guru pada proses mengajar. Program pemberian reward dan punishment sangat cocok di terapkan pada guru. Upaya meningkatkan kedisiplinan Guru pada proses mengajar melalui pemberian reward dan punishment oleh Kepala Sekolah tepat sasaran. Hasil dari refleksi pelaksanaan 10 hari pertama ini mengahasilkan skor 115. Hal tersebut sudah memenuhi skor harapan yaitu 101. Hasil refleksi pelaksanaan 10 hari ke 2 ini mengahasilkan skor 133 artinya kedisiplinan guru sudah sangat baik karena mendekati skor maksimal. Adapun hasil angket menunjukkan skor yang di dapat pada 10 hari pertama adalah 154 masih jauh dari skor maksimal namun guru sudah menunjukkan perubahan ke lebih baik dalam hal kedisiplinan. Hasil angket menunjukkan skor yang sangat bagus yakni 214 dengan skor maksimal 240. Hal ini berarti bahwa kedisiplinan guru sudah sangat baik. Kata Kunci: Disiplin Guru, Reward, Punishment.  
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI PELAKU EKONOMI Nunung Kurniati
Wahana Pendidikan Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.462 KB) | DOI: 10.25157/wa.v5i3.1535

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah pemahaman siswa kelas VIII-A siswa SMP Negeri 15 Tasikmalaya pada materi pelaku ekonomi masih rendah.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apak model pembelajaran number head together  dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi pelaku ekonomi. Metoda yang digunakan dalam peneleitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Objek penelitian adalah  siswa kelas VIII-A siswa SMP Negeri 15 Tasikmalaya (N=24). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pemahaman konsep berupa pilihan ganda dan lembar observasi. Tes pemahaman konsep dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep sesudah diterapkan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT). Lembar observasi digunakan untuk mengamati proses pembelajaran oleh guru dan aktivitas siswa. Simpulan pada penelitian ini adalah:(1) Proses belajar enggunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) pada siklus 1 terlaksana sebesar 81,33% termasuk kategori baik dan meningkat pada siklus 2 sebesar 91,33 % termasuk kategori baik sekali; (2) Aktivitas siswa dalam pembelajaran pada siklus 1 meningkat pada kemampuan bertanya sebesar  33 % kategori kurang, menjawab pertanyaan 66 % kategori baik, mengemukakan gagasan 66 % kategori baik dan mengungkapkan pengetahuan awal 50 % kategori cukup. Kemudian meningkat lagi pada siklus 2 dengan kemampuan bertanya sebesar 50% kategori cukup menjawab pertanyaan 83,3 % kategori sangat baik, mengemukakan gagasan 76,6 % kategori baik dan mengungkapkan pengetahuna awal 66 % kategori baik; (3) Pemahaman siswa pada materi pelaku ekonomi meningkat dari nilai rata-rata hasil tes pra siklus 71.50 menjadi 81,50 pada siklus 1 dan lebih meningkat pada siklus 2 menjadi 88,25. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi pelaku ekonomi.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UNIVERSITAS GALUH Dedeh Dedeh
Wahana Pendidikan Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.849 KB) | DOI: 10.25157/wa.v5i1.917

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah: (1) aspek mutu merupakan bagian penting dari penyelenggaran pendidikan  di Unigal, (2) monitoring dan evaluasi merupakan langkah penting untuk refleksi dan pemberian kebijakan mutu penyelenggaraan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa terhadap mutu layanan di Prodi. Akuntansi FKIP Unigal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Objek penelitian adalah mahasiswa Prodi.Akuntansi FKIP Unigal (n=100). Variabel yang diteliti meliputi: (1) reliability (kepercayaan), (2) responsiveness (daya tanggap), (3) emphaty (perhatian individu), dan (4) tangibles (berwujud).Simpulan penelitian ini adalah: (1) Tingkat kepuasan mahasiswa Pendidikan Akuntansi terhadap layanan akademik dalam pembelajaran yang ditinjau dari dimensi Reliability (kehandalan atau kepercayaan) adalah sebagian besar responden 62,5% menyatakan puas terhadap semua aspek pada dimensi ini; (2) Tingkat kepuasan mahasiswa Pendidikan Akuntansi terhadap layanan akademik dalam pembelajaran yang ditinjau dari dimensi Responsiveness (daya tanggap) adalah sebagian besar responden 54,29% menyatakan puas terhadap semua aspek pada dimensi ini; (3) Tingkat kepuasan mahasiswa Pendidikan Akuntansi terhadap layanan akademik dalam pembelajaran yang ditinjau dari dimensi Emphaty (perhatian individu) adalah sebagian besar responden 57% menyatakan puas terhadap semua aspek pada dimensi ini; (4)  ingkat kepuasan mahasiswa Pendidikan Akuntansi terhadap layanan akademik dalam pembelajaran yang ditinjau dari dimensi Tangibles (bukti langsung) adalah sebagian besar responden 66% menyatakan puas terhadap semua aspek pada dimensi ini. Kata Kunci: Tingkat Kepuasan, Mutu Layanan 
FUNCTIONAL MOVEMENT SCREEN (FMS) SEBAGAI TES MOBILITAS, KESEIMBANGAN, DAN STABILITAS ATLET PASCA CEDERA Hendra Rustiawan; Ruli Sugiawardana; Muhammad Nurzaman
Wahana Pendidikan Vol 6, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5015.309 KB) | DOI: 10.25157/wa.v6i2.2966

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang  instrument test yang berfungsi untuk mengukur komponen kondisi fisik mobilitas, keseimbangan, dan stabilitas atlet yang mengalami atau yang sudah pernah terkena cedera otot dan tulang sendi. Komponen tes FMS terdiri dari in-line lunge, hurdle step, deep squat, shoulder mobility, active straight-leg raise, trunk stability push-up, rotary stability Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) adanya hubungan antara atlet yang mengalami cedera otot dengan tes FMS, (2) tidak adanya hubungan, dan (3) adanya hubungan yang signifikan pada atlet yang mengalami cedera terhadap mobilitas, keseimbangan, dan stabilitas yang diukur dengan FMS, dan  (4) adanya pengaruh tes tersebut akan tetapi dengan sampel tertentu (usia). Hal ini dapat disimpulkan bahwa bahwa perlunya  dilakukan penelitian ulang dengan memperhatikan berbagai aspek (usia, jenis kelamin, dan profesi). Hal tersebut diharapkan FMS dapat digunakan pada penelitian kondisi fisik (strength and conditioning)
PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA KONSEP SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA Roslina roslina
Wahana Pendidikan Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.313 KB) | DOI: 10.25157/wa.v5i2.1527

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan melakukan 2 (dua) siklus tindakan, yang pada setiap siklus dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan, tes hasil belajar dan angket.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penggunaan model kooperatif tipe jigsaw terbukti dapat meningkatkan pemahaman siswa.Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah siswa yang  mencapai KKM dibandingkan dengan pra tindakan. Proses pembelajaran pada siklus I pertemuan ke-2 meningkat sebesar 76% menjadi 86% pada siklus II pertemuan ke-1. Demikian pula pada siklus II pertemuan ke-1 meningkat sebesar 26% menjadi 90 % pada akhir siklus II pertemuan ke-2.Hasil belajar dan kemampuan siswa dengan menggunakan kooperatif tipe jigsaw pada siklus I pertemuan ke-1 sebesar 32 % meningkat sebesar 33 % menjadi 64% pada siklus I pertemuan ke-2. Demikian pula, hasil belajar dan kemampuan siswa pada siklus I pertemuan ke-2 meningkat sebesar 13 % menjadi 78 % pada siklus II pertemuan ke-1. Demikian pula, hasil belajar dan kemampuan siswa pada siklus II pertemuan ke-1 meningkat sebesar 14% menjadi 92 % pada siklus II pertemuan ke-2. Pada umumnya siswa merespon dengan baik penggunaan Model Kooperatif Tipe Jigsaw. Hal ini dibuktikan dari hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa yang menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam kegiatan proses pembelajaran melalui tindakan  Model Kooperatif Tipe Jigsaw pada pertemuan dan siklus ke siklus menunjukkan kemajuan dan peningkatan. Aktivitas siswa pada siklus I pertemuan ke-1 sebesar 37% meningkat sebesar 26 % menjadi 63% pada siklus I pertemuan ke-2. 
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMBACA ARTIKEL DENGAN MEMBACA CERPEN MELALUI PENGGUNAAN TEKNIK KECEPATAN EFEKTIF MEMBACA (KEM) (PTK Di Kelas IX-A SMP Negeri 14 Tasikmalaya ) Nonok Nuryati
Wahana Pendidikan Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.51 KB) | DOI: 10.25157/wa.v4i2.739

Abstract

Berdasarkan data di lapangan, permasalahan yang muncul di kelas IX-A SMP Negeri 14 Tasikmalaya, khususnya dalam pembelajaran Bahasa Sunda, guru mengalami kesulitan dalam meningkatkan kemampuan membaca cepat.Siswa kelas IX-A SMP Negeri 14 Tasikmalaya masih belum mampu menyimpulkan suatu teks dan memahami isi bacaan dengan cepat. Selain itu, guru pun menyadari bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Sunda, guru belum pernah menggunakan metode dan teknik pembelajaran secara bervariasi. Teknik pembelajaran yang digunakan guru masih bersifat konvensional karena pembelajaran masih berpusat pada guru. Hal tersebut mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa khususnya pada pembelajaran Bahasa Sunda dalam keterampilan membaca cepat. Sasaran utama yang diharapkan sebagai tujuan umum dari kegiatan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa membaca artikel melalui penggunaan teknik KEM di kelas IX-A SMP Negeri 14 Tasikmalaya.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Alasan penulis menggunakan metode PTK, karena metode ini merupakan suatu cara penelitian yang akar permasalahannya terjadi di dalam kelas dan bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran. Simpulan dalam penelitian ini adalah  hasil belajar siswa di kelas IX-A SMP Negeri 14 Tasikmalaya yang semula rendah dapat meningkat dengan adanya penggunaan teknik KEM pada pembelajaran membaca cepat. Hal ini dapat terlihat dari hasil evaluasi yang diperoleh siswa pada siklus I dengan rata-rata sebesar 70 atau 70%, sedangkan pada siklus II sebesar 79 atau 79%. Dengan demikian dapat diartikan bahwa pembelajaran Bahasa Sunda melalui teknik KEM  berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam membaca cepat.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM BERMAIN PERAN MELALUI METODE SOSIODRAMA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-A SMP Negeri 3 Tasikmalaya) Yani Rosdiani
Wahana Pendidikan Vol 6, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2648.852 KB) | DOI: 10.25157/wa.v6i2.2973

Abstract

Permasalahan yang terjadi di SMP Negeri 3 Tasikmalaya mengenai kemampuan berbicara dalam bermain peran pada materi drama pendek yaitu interaksi pada aspek pengucapan, kelancaran, grametika, kosa kata, dan aspek efektivitas dan ketepatan berkomunikasi. Dalam hal ini siswa kurang mampu berbicara dengan baik, karena siswa kurang menguasai komponen-komponen yang menentukan kegiatan berbicara, baik yang berkenaan dengan faktor kebahasaan maupun faktor non kebahasaan. Selain itu, kemampuan berbicara dalam bermain peran pada aspek penguasaan bahasa lisan yang terlibat dalam kegiatan berkomunikasi lisan, siswa kurang pemahaman tentang tujuan berbicara, lawan berbicara, situasi pembicaraan, latar pembicaraan, serta peristiwa pembicaraan. Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa kemampuan berbicara dalam bermain peran siswa masih kurang dalam menggunakan bahasa lisan. Hasil pretes siswa Kelas VII-A SMP Negeri 3 Tasikmalaya menunjukkan dari jumlah siswa 35 orang rata-rata nilai siswa 66. Artinya taraf kemampuan berbicara siswa melalui metode sosiodrama sebesar 66%, maka kurang dari KKM yang ditetpkan sebesar 80. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil pelaksanaan tindakan penelitian tentang peningkatan kemampuan berbicara dalam bermain peran melalui metode sosiodrama dalam pembelajaran Bahasa Indonesiadi Kelas VII-A SMP Negeri 3 Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Taggart. Pertimbangan yang mendasari penelitian metode ini, karena langkah-langkah penelitian cukup sederhana, sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Hasil belajar siswa tentang peningkatan kemampuan berbicara melalui metode sosiodrama dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas VII-A SMP Negeri 3 Tasikmalaya, memperoleh nilai pada siklus I nilai rata-rata sebesar 66,8, pada siklus II sebesar 79,4. Hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan berbicara siswa melalui metode sosiodrama dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, selain berpengaruh terhadap rencana dan pelaksanaan pembelajaran, juga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI METODE INKUIRI DI KELAS IX-B SMP NEGERI 20 TASIKMALAYA Hadi Gunawan
Wahana Pendidikan Vol 6, No 1 (2019): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/wa.v6i1.2032

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi siswa melalui metode pembelajaran Inquiri tentang Usaha Pembelaan Negara  pada mata pelajaran PKn di Kelas IX-B  SMP Negeri 20 Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Simpulan pada penelitian ini adalah pembelajaran PKn melalui metode pembelajaran Inquiri, dapat meningkatkan  motivasi siswa tentang Usaha Pembelaan Negaradi kelas IX-B SMP Negeri 20 Tasikmalaya (pada tindakan  pertama skor  motivasi rata-rata sebesar 71,95; pada tindakan kedua sebesar 77,2).

Page 4 of 22 | Total Record : 216