cover
Contact Name
Kukuh Kurniawan Dwi Sungkono
Contact Email
kukuh.kurniawan@lecture.utp.ac.id
Phone
+6281326666114
Journal Mail Official
jtsa@utp.ac.id
Editorial Address
Jl. M. Walanda Marimis No.31 Cengklik, Surakarta
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
ISSN : 28079418     EISSN : 25982257     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur dibentuk sebagai wadah publikasi karya ilmiah dibidang teknik sipil dan arsitektur.
Articles 278 Documents
REDESAIN LINGKUNGAN KANTOR DESA KENALAN BERBASIS KONSTRUKSI SEDERHANA DAN PEMANFAATAN BAHAN BANGUNAN LOKAL AGUSTINA WARDANI; RATRI SEPTINA SARASWATI; FAJRI FERDIANSYAH
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 24 No. 1 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v24i1.817

Abstract

Berangkat dari permasalahan bahwa bangunan di kompleks Kantor Kepala Desa Kenalan sudah memerlukan penyesuaian, dengan  redesain bangunan sehingga tercipta efisiensi lahan di lingkungan Kantor Desa Kenalan. Setelah menjadi desa wisata di tahun 2017, dan dibangunnya Balai Ekonomi Desa (Balkondes) sebagai prasarana pariwisata oleh BUMN, bersebelahan dengan kantor Pemerintah Desa Kenalan, Aktivitas warga meningkat dengan mulai berdatangannya pengunjung, dan akibat keterbatasan lahan pengunjung memarkir kendaraannya di halaman kantor desa. Dampaknya timbul ketidaknyamanan di lingkungan kantor, terutama bagi kegiatan sekolah PAUD. Pemecahan masalah utama lingkungan PAUD dengan pembuatan desain bangunan baru sehingga murid bisa beraktifitas belajar dan bermain di dalam ruang kelas maupun di taman tanpa terganggu. Lahan yang tersedia sangat terbatas dan memiliki kontur cukup ekstrim, tetapi memiliki potensi alam sungai dan kebun yang memberikan iklim sejuk. Maka dibuat desain bangunan yang menyesuaikan kondisi tersebut, memperhatikan kekuatan konstruksi, estetika, tetapi juga efisiensi bahan, Pada bagian lahan berkontur menggunakan ketinggian lantai berjenjang, sehingga dapat membentuk bangunan dua lantai, dengan fungsi PAUD di dasar dan kantor desa di lantai atas. Bangunan didesain menggunakan konstruksi batu kali, dinding bata, dan memanfaatkan udara alami dengan ventilasi bersilang sehingga memberi keamanan dan kenyamanan pengguna. Pembuatan ramp sebagai pengganti tangga dan pemagaran tepi sungai untuk keamanan siswa.
EKSISTENSI DAN KEBERLANJUTAN KAMPUNG JOGLO DALAM MASYARAKAT, BUDAYA DAN LINGKUNGAN ASLINYA BAJU ARIE WIBAWA; KURNIA WIDIASTUTUI; VELMA NINDITA
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 24 No. 1 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v24i1.819

Abstract

Joglo merupakan arsitektur tradisional sebagai representasi budaya Jawa terpopuler. Hambatan utama adalah pada aspek keberlanjutannya dalam menghadapi pengaruh global. Akibatnya, eksistensinya di masa mendatang hanya akan tertinggal pada “museum” yang terlepas dari masyarakat/budaya aslinya. Kampung Joglo di Pondokrejo ini sangat unik (anomali) karena ekesitensi rumah joglo masih sangat banyak dan tetap tumbuh. Penelitian ini mendata eksistensi rumah-rumah joglo yang ada serta menganalisis pada empat pilar keberlanjutan (sosial, ekonomi, lingkungan dan budaya). Pendekatan kualitatif dilakukan pada tahap pendataan dan analisis bangunan, serta dilanjutkan kualitatif melalui wawancara mendalam untuk menganalisis keberlanjutannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa eksistensi dan jumlah rumah joglo masih sangat banyak dan tetap bertambah dari tahun ke tahun. Semua pilar keberlanjutan adalah terlihat dan jelas dalam lingkungan ini, sehingga dapat menjelaskan eksistensi dan berkelanjutannya.
PELAKSANAAN K3 PADA PROYEK PEMBANGUNAN INTERCHANGE BOYOLALI HERMAN SUSILA
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 24 No. 1 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v24i1.820

Abstract

Pekerjaan konstruksi merupakan pekerjaan yang syarat dengan resiko kecelakaan kerja. Dari sumber-sumber literatur diperoleh data bahwa Kecelakaan kerja pada sektor konstruksi merupakan sektor tertinggi  dalam kecelakaan kerja di Indonesia. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagaimana pelaksanaan keselamatan kerja pada proyek konstruksi. Dalam Undang-Undang No.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja mengatur dengan jelas tentang kewajiban pimpinan tempat kerja dan pekerja dalam melaksanakan keselamatan kerja. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek Pembangunan Interchange Boyolali. Penelitian dilakkukan dengan metode deskriptif. Data diambil melalui pengamatan langsung di lapangan dan wawancara dengan questioner. Pengamatan dilakukan pada lokasi kerja, pekerjaan galian tanah, pekerjaan talud, pekerjaan tanah urug, pekerjaan pemadatan tanah dan pekerjaan beton. Hasil analisis data didapat 7 item tindakan K3 dari 10 item tindakan K3 dilokasi kerja sudah dilaksanakan. Tindakan k3 yang belum dilaksanakan adalah memberi barikade pada daerah berbahaya, memberri tanda yang jelas pada daerah berbahaya dan lokasi tidak rapih. Hasil analisi mean jawaban rensponden dalam hal penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) sebesar 2,36. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan K3 pada proyek Pembangunan Interchange Boyolali adalah kurang.
BUILD ABILITY DAN DESIGNABILITY SEBAGAI COMPETITIVE ADVANTAGE DI ERA PERDAGANGAN BEBAS INDRO SULISTYANTO
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 24 No. 1 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v24i1.821

Abstract

Perdagangan bebas ditandai dengan semakin tingginya mobilitas sumberdaya manusia, modal, teknologi, dan informasi. Komoditi yang diperdagangkan tidak lagi terbatas pada barang dan jasa yang secara telanjang dapat dinikmati oleh indera manusia, berupa perangkat-perangkat keras, tetapi akan mulai merambah pada perangkat lunak atau hak cipta intelektual.Dunia jasa konstruksi dituntut untuk dapat berperan dalam bentuk upaya penanganan proses rancang-bangun secara profesional. Salah satu kendali yang dapat digunakan dalam menunjang profesi dalam rancang-bangun di bidang jasa konstruksi adalah penerapan prinsip-prinsip perancangan dan pelaksanaan pembangunan dalam kesatuan proses membangun . Kegiatan rekayasa bangunan perlu kesiapan dari sejak studi kelayakan, perancangan, pengadaan barang, konstruksi, operasi dan pemeliharaan, dan lingkungan hidup-termasuk di dalamnya lingkungan binaan.Sebagai pemeran kunci dalam layanan jasa konstruksi, Arsitek merupakan salah satu tenaga ahli yang memberikan kontribusi menentukan di bidang rancang-bangun, dan diharapkan dapat secara profesional berperan pada  perancangan dan rekayasa bangunan. Kemampuan profesional ini merupakan salah satu syarat penting untuk mampu bersaing secara bebas dalam era perdagangan bebas. Wawasan Arsitek yang secara profesional mampu menghayati dan menuangkan ide-gagasannya secara runtut dalam kesatuan proses pembangunan yang sistematik, diharapkan dapat menjadi modal dalam mengikuti persaingan bebas, khususnya pada proses perancangan dan rekayasa bangunan. Ada beberapa kelemahan yang sering terjadi dalam proses rancang bangun,  berupa kurangnya wawasan Arsitek, baik dari sisi latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, upaya pengembangan wawasan, variasi jenis pekerjaan, dan perannya dalam organisasi-profesi, yang mampu secara menyeluruh dan runtut menggunakan proses pembangunan melalui penerapan prinsip-prinsip perancangan dan rekayasa bangunan. Kondisi tersebut perlu diantisipasi, khususnya  akan semakin meningkatnya persaingan dengan layanan jasa konstruksi asing, dengan tenaga ahli yang memiliki tingkat penguasaan informasi, teknologi, dan modal yang memiliki potensi besar untuk melakukan persaingan di era perdagangan bebas. Kata kunci: Arsitek, Prinsip perancangan, Prinsip rekayasa  
PERAN PERATURAN BANGUNAN KHUSUS DALAM MENGURANGI PERUBAHAN KUALITAS KAWASAN CAGAR BUDAYA KRATON YOGYAKARTA RULLY RULLY
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 24 No. 1 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v24i1.822

Abstract

Pada umumnya kawasan yang berpotensi di Indonesia belum dikelola secara baik, sebagian peraturan masih bersifat peraturan secara umum, tetapi belum berfungsi sebagai alat pengendali operasional di lapangan, sehingga diperlukan peraturan yang mampu menjangkau ke arah pengendalian arsitektur bangunan secara tiga dimensional. Penyusunan peraturan bangunan khusus merupakan rancangan pengendalian bangunan kawasan yang diperlukan setelah adanya rencana tata ruang kota, untuk mewujudkan tertib bangunan agar sesuai dengan karakteristik bangunan setempat, pengaturan keselamatan bangunan yang bertujuan agar setiap bangunan dapat memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Pengembangan obyek pariwisata diperlukan langkah yang terpadu untuk menjaga kelestarian dan mutu lingkungan hidupnya, kota Yogyakarta dengan beraneka ragam arsitekturnya dan kawasan wisata yang banyak berperan dalam menyerap wisatawan, akan berdampak pada peningkatan kualitas bangunan dimasa  datang dan aktifitas pariwisatanya. Dari masalah tersebut kawasan Cagar Budaya Kraton Yogyakarta sudah memerlukan adanya suatu peraturan bangunan khusus sebagai alat pengendali pembangunan fisik.
PENGARUH PEMBERIAN POLI ALUMINIUM CHLORIDA TERHADAP KADAR PHOSPAT DAN TOTAL DISSOLVED SOLID PADA AIR LIMBAH RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA S. SUMARDININGSIH; ELVIS UMBU LOLO; WIDIANTO WIDIANTO
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 24 No. 1 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v24i1.823

Abstract

Limbah cair rumah sakit merupakan salah satu sumber pencemaran air yang sangat potensial. Oleh karena itu maka setiap rumah sakit diharuskan mengolah limbah cair sampai memenuhi persyaratan standar yang berlaku, diantaranya untuk kandungan phospat  yang dapat menimbulkan kerugian seperti pertumbuhan ganggang yang cepat dan tidak terkendali, sehingga air menjadi keruh dan berbau yang menyebabkan habisnya kadar oksigen dalam sungai. Salah satu metode untuk menurunkan kandungan phospat yaitu dengan penambahan Poli Aluminium Chlorida (PAC). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian Poli Aluminium Chlorida (PAC) dengan dosis 0,01 gr/l; 0,02 gr/l; 0,03 gr/l; 0.04 gr/l; dan 0,05 gr/l terhadap kadar phospat dan Total Dissolved Suspended (TDS) pada air limbah Rumah Sakit Ortopedi Prof. DR. R. Soeharso Surakarta serta untuk mengetahui dosis efektif PAC.Metode penelitian dengan melakukan eksperimental di laboratorium. Adapun sampel air limbah diambil dari Rumah Sakit Ortopedi Prof. DR. R. Soeharso Surakarta, sedangkan percobaan dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta dan pemeriksaan sampel dilakukan di Laboratorium Pusat Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Sebelas Maret Surakarta.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian PAC dapat menurunkan kadar phospat dalam air limbah dengan penurunan rata-rata kadar phospat dengan dosis 0,01 gr/l sebesar 35,24 %, dosis 0,02 gr/l sebesar 44,28%, dosis 0,03 gr/l sebesar 49,70 %, dosis 0,04 gr/l sebesar 68,67 % dan 0,05 gr/l sebesar 44,88 % serta menaikkan kadar TDS dengan kenaikan rata-rata kadar TDS dengan dosis 0,01 gr/l sebesar 1,3 %, dosis 0,02 gr/l sebesar 1,9 %, dosis 0,03 gr/l sebesar 2 %, dosis 0,04 gr/l sebesar 3,9 % dan dosis 0,05 gr/l sebesar 4,6 %. Pengaruh pemberian Poli Aluminium Chlorida (PAC) terhadap kadar phospat yaitu pada penambahan Poli Aluminium Chlorida (PAC) dari 0,01 gr/l sampai dengan 0,04 gr/l kadar phospat mengalami penurunan secara optimum yaitu dengan kadar 0,014 mg/l, sedangkan pada penambahan Poli Aluminium Chlorida (PAC) dari 0,04 gr/l sampai dengan 0,05 gr/l mengalami kenaikan. Pengaruh PAC terhadap kadar TDS yaitu bahwa semakin tinggi dosis PAC maka kadar TDS semakin tinggi.
EVALUASI KONDISI JARINGAN DAN PERKERASAN JALAN DI LINGKUNGAN KELURAHAN GILINGAN SURAKARTA TEGUH YUONO; KUKUH KURNIAWAN DWI SUNGKONO
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 24 No. 1 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v24i1.824

Abstract

The road network has a very important function, namely as an infrastructure for moving people and goods, encouraging economic growth and equitable development efforts. The frequency of vehicles passing through a road causes the road to become easily worn and damaged. Regular repairs or maintenance are needed so that more severe damage can be avoided. Careful planning is needed by the community so that the road is always in good condition so that it can provide optimal service. Identification of network conditions and road pavement is needed in each region so that appropriate efforts to handle it. The stages of this study include: road network mapping, identification of types of pavement, inventory of road pavement damage and preparation of damage repair plans. The results showed that the existing road network was connected from a small road (alley) to the road to the road to the main road. There are four types of pavement in the research location, namely asphalt road, concrete road, paving road and dirt road, dominated by 18,875 km of asphalt road. Generally the road conditions are still good but damage to some roads is found. Damage found on the asphalt road: drop, divided plate, cracks, damage to the connection cover, and surface damage. On the concrete road, deformation, cracks, disintegration, down edges, patches, holes and damage to the joints were found to be damaged. Damage repair needs to be done as soon as possible so that damage does not spread. Jaringan jalan mempunyai fungsi yang sangat penting yaitu sebagai prasarana untuk memindahkan orang maupun barang, mendorong pertumbuhan ekonomi dan upaya pemerataan pembangunan. Besarnya frekuensi kendaraan yang melewati sebuah jalan menyebabkan jalan menjadi mudah aus dan rusak. Perbaikan atau pemeliharaan rutin diperlukan agar kerusakan yang lebih parah dapat dihindari. Perencanaan yang matang sangat dibutuhkan masyarakat agar jalan selalu dalam kondisi baik sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal. Diperlukan identifikasi kondisi jaringan dan perkerasan jalan pada tiap wilayah sehingga tepat upaya penanganannya. Tahapan penelitian ini meliputi: pemetaan jaringan jalan, identifikasi jenis perkerasan, inventarisasi kerusakan perkerasan jalan dan penyusunan rencana perbaikan kerusakan. Hasil penelitian didapatkan jaringan jalan yang ada telah terkoneksi dari jalan kecil (gang) ke jalan lingkungan sampai ke jalan besar. Ada empat jenis perkerasan jalan dilokasi penelitian yaitu jalan aspal, jalan beton, jalan paving dan jalan tanah, dengan didominasi jalan aspal sepanjang 18,875 km. Umumnya kondisi jalan masih baik tetapi dijumpai kerusakan pada beberapa jalan. Pada jalan aspal dijumpai kerusakan : penurunan, pelat terbagi, retak, kerusakan penutup sambungan, dan kerusakan permukaan. Pada jalan beton ditemukan kerusakan deformasi, retak, disintegrasi, pinggir turun, tambalan, lubang dan kerusakan penutup sambungan. Perlu dilakukan perbaikan kerusakan sesegera mungkin agar kerusakan tidak meluas. Kata kunci: jaringan jalan, kondisi, perbaikan kerusakan.
PROSPEK PENGEMBANGAN BETENG VASTENBURG SURAKARTA ISMADI ISMADI
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 2 No. 2 (2001): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi kebijakan tentang pengembangan beteng Vastenburg ini didasarkan pada pedekatan Ekonomi Makro. Hal ini didasarkan pada dua alasan, yaitu : (1) untuk mengaktualkan pendekatan historis kultural yang biasanya dipakai menghadapi peninggalan-peninggalan sejarah, (2) untuk mengantisipasi kehidupan masyarakat Surakarta di masa depan. Masalah yang hendak dicapai ialah : bagaimana menyeimbangkan idealisme dan orientasi laba dalam rangka pembangunan kota dan masyarakat Surakarta demi masa depan yang lebih sejahtera? Apa yang bisa dilakukan terhadap Beteng Vatenburg demi pengembangan masyarakat dan kota pembangunan Kotamadya Surakarta dalam menyongsong masa depan yang sekaligus dapat menumbuhkan rasa kebanggaan? Dilihat dari kesiapan berbagai kelompok masyarakat Surakarta dalam menunjang prospek industrialisasi dapat dikategorikan sebagai berikut ; sangat siap : idealisme Mangkunegara dan pengusaha etnis Cina. Siap : idealisme golongan eks Brigade 17, pengusaha pribumi, dan budayawan. Kurang siap : idealisme Kasunanan dan Golongan awam. Sedangkan variabel-variabel tentang keinginan pemilik modal, kebijakan ekonomi dunia, kebijakan ekonomi pembangunan/GBHN dan kebijakan pariwisata, semuanya menunjang prospek Surakarta tersebut. Indutrialisasi akan berakibat merubah citra Surakarta dan sekitarnya. Dan citra tersebut bisa terwujud atas adanya kegiatan terprogram yang didasarkan pada kriteria-kriteria : inovatif, produktif, dan kebanggaan. Ada beberapa program kegiatan utama dalam proyek Surakarta : harus diadakan institusi sentral yang memperlancar arus modal, diselenggarakan tempat perdagangan pasar grosir, disediakan tempat penginapan yang memadai dilokasi yang sama, disediakan kesempatan untuk hiburan, istirahat, atau olahraga, dibuka kesempatan untuk mengadakan dialog budaya, implementasi untuk proyeksi yang harus dikembangkan di beteng Vastenburg : perkantoran, pasar grosir, perhotelan, fasilitas rekreasi dan kebugaran, taman wisata dan budaya. Sebagai kesimpulan umum ialah bahwa keterpaduan kelima jenis fasilitas yang berada pada satu lokasi merupakan sesuatu yang inovatif, produktif dan kebanggaan dalam menunjang program pemerintah daerah. Saran penting yang dapat dikemukakan di sini ialah hendaknya pengembangan Beteng Vastenburg nantinya benar-benar representif dan mampu menanamkan rasa bangga dari masyarakat Surakarta, karena disamping memberikan inovasi fungsi, juga sekaligus memanfaatkan dan mengembangkan gaya arsitektural kebudayaan setempat yang secara historis telah menemukan sosok kepribadiannya, sehingga mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing.
PENGEMBANGAN TRADITIONAL GAME PARK DENGAN KONSEP ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR DI DESA SUNYALANGU, BANYUMAS WITA WIDYANDINI; NOVIA RAHMAWATI; YOHANA NURSRUWENING
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 26 No. 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v26i1.1175

Abstract

Banyumas merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memanfaatkan sumber daya alam sebagai pembangunan pariwisata, salah satunya adalah Taman Brilian Angkruk Logawa yang berada di Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas. Obyek wisata ini memiliki daya tarik wisatawan karena memiliki konsep untuk menyelamatkan kebudayaan daerah dan mengedukasi masyarakat untuk lebih mengenal permainan tradisional. Dalam merancang Traditional Game Park di Desa Sunyalangu, Banyumas ini, permainan tradisional anak khas Banyumasan menjadi konsep dasar dalam perancangannya. Konsep yang digunakan mengambil karakteristik dari Panggal, yaitu semacam gasing yang terbuat dari kayu. Panggal terdiri dari tiga bagian yaitu kepala, badan, dan kaki. Hal itu dikaitkan dengan unsur bangunan yaitu kepala sebagai atap, badan sebagai dinding, dan kaki sebagai pondasi. Panggal memiliki karakteristik berputar pada porosnya. Perputaran tersebut menggambarkan sirkulasi pengunjung yang dibuat melingkar sehingga memudahkan akses pengunjung untuk berpindah-pindah secara dinamis. Untuk menambah daya tarik pengunjung, fasade bangunan dan fasilitas penunjang lainnya menggunakan warna yang cerah dan mencolok. Desain yang dihasilkan selain menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna, juga harus sesuai dengan nilai-nilai dan tradisi yang terkandung di lingkungan masyarakat setempat. Konsep yang diterapkan pada desain bangunan adalah Arsitektur Neo-Vernakular yaitu mendesain bangunan dengan mengambil bentuk dari elemen bangunan yang ada di lingkungan sekitar seperti bentuk atap rumah srotong dengan mengemasnya menjadi lebih modern tanpa mengesampingkan nilai tradisi setempat. Kata kunci : neo-vernakular, permainan tradisional, wisata
ANALISIS KARAKTERISTIK SAMPAH DI BANTARAN SUNGAI GAJAH PUTIH SURAKARTA suryo handoyo; Yuliman Ziliwu
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 26 No. 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v26i1.1226

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk dan meningkatnya kepadatan hunian sepanjang tepian badan sungai Gajah Putih ditengarai menyebabkan bertambahnya volume sampah di DAS Gajah Putih. Ada beberapa aspek yang terkait sebagai penyebab pertambahan volume sampah tersebut.Untuk mengembalikan kondisi kebersihan sungai perlu diketahui karakteristik sampah yang mengendap di sepanjang sungai. Dengan diketahuinya karakteristik sampah maka dapat diperkirakan metoda untuk mengelola sampah tersebut. Pendataan jenis dan volume sampah dilakukan dengan mempetakan sebagian aliran sungai Gajah Putih dan dilakukan segmentasi daerah pengamatan. Hal tersebut dilakukan karena dari pengamatan secara kasar dapat diketahui pola keragaman dan sebaran sampah. Pendataan juga dilakukan guna mengetahui jenis dan volume sampah yang dihasilkan oleh penduduk sepanjang tepian aliran sungai. Dari hasil analisis dapat diketahui ketidaksesuaian antara karakteristik sampah di sungai Gajah Putih dengan sampah yang dihasilkan oleh penduduk sepanjang tepian aliran sungai tersebut. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagaian besar sumber timbulan sampah di aliran sungai Gajah Putih tidak berasal dari hunian tepi sungai tersebut. Kata kunci: karakteristik sampah, pengelolaan, sumber sampah

Page 5 of 28 | Total Record : 278


Filter by Year

2001 2023


Filter By Issues
All Issue Vol. 28 No. 2 (2023): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 28 No. 1 (2023): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 27 No. 2 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 27 No. 1 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 26 No. 2 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 26 No. 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 25 No. 2 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 25 No. 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 24 No. 2 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 24 No. 1 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 23 No. 27 (2018): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 22 No. 26 (2018): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 21 No. 25 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 20 No. 24 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 19 No. 23 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 18 No. 22 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 17 No. 21 (2015): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 16 No. 20 (2015): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 15 No. 19 (2014): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 14 No. 18 (2013): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 13 No. 17 (2013): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 12 No. 16 (2012): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 11 No. 15 (2012): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 10 No. 14 (2011): jurnal teknik sipil dan arsitektur Vol. 9 No. 13 (2011): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 8 No. 12A (2010): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 8 No. 12 (2010): jurnal teknik sipil dan arsitektur Vol. 7 No. 11 (2010): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 6 No. 10 (2009): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 5 No. 9 (2008): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 5 No. 9.A (2008): JURNAL TEKNIL SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 4 No. 8 (2007): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 3 No. 7 (2006): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 2 No. 6 (2003): jurnal teknik sipil dan arsitektur Vol. 2 No. 5 (2003): JURNAL TEKNIL SIPIL DAN ARSITEKTUR Vol. 2 No. 4 (2002): jurnal teknik sipil dan arsitektur Vol. 2 No. 2 (2001): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 1 No. 3 (2001): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 1 No. 2 (2001): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR More Issue