cover
Contact Name
Eko Supraptono
Contact Email
eko@i-rpp.com
Phone
-
Journal Mail Official
eko@i-rpp.com
Editorial Address
Jl. Prof. Moh. Yamin (Kompleks SMAN III Tegal)
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Dinamika Pendidikan
ISSN : 08542172     EISSN : 27747786     DOI : -
Core Subject : Education,
The journal is a scientific publication of research articles from the educational sphere, where every issue has a theme as the focus of the publication.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 4 (2018): Edisi Oktober 2018" : 10 Documents clear
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI BARU PADA ERA DISRUPSI BAGI GURU SMP DI KOTA SEMARANG Syaifudin, Ahmad; Rokhman, Fathur
Dinamika Pendidikan Vol 8, No 4 (2018): Edisi Oktober 2018
Publisher : Institute of Research Publishing Project (I-RPP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan perangkat pembelajaran merupakan salah satu bentuk perencanaan yang akan digunakan untuk melaksanakan pembelajaran. Melalui rancangan tersebut gambaran pelaksanaan pembelajaran dapat diketahui oleh siapa pun. Kedudukan perangkat pembelajaran yang menentukan arah pembelajaran perlu diintegrasikan dengan literasi baru. Dengan literasi baru yang berkembang atas terpaan era disrupsi, guru maupun musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) perlu menyikapi dengan melakukan perubahan pembelajaran yang identik revolusi industri 4.0. Literasi baru harus menjadi kekuatan budaya bagi kecakapan siswa sebagai generasi milenial. Selain itu, semangat membumikan budaya literasi baru ini sejalan dengan gerakan literasi sekolah yang digagas oleh pemerintah.Pelatihan pengembangan perangkat pembelajaran berbasis literasi baru dilaksanakan dengan memanfatkan role model dari pengintegrasiaan nilai-nilai karakter. Oleh sebab itu, literasi yang memiliki porsi yang paling sering digunakan oleh para guru adalah literasi kemanusian. Adapun, literasi data dan teknologi masih pandang oleh guru-guru sulit untuk diterapkan. Pelatihan pengembangan perangkat berbasis literasi baru dinyatakan pelatihan yang menyenangkan dan sangat menyenangkan. Kesempatan mengikuti pelatihan yang jarang diperoleh guru-guru dapat direduksi dengan pelatihan pengembangan perangat pembelajaran dengan versi yang lebih terkini.
PENINGKATAN KOMPETENSI MENGENAL ANGGOTA TUBUH DAN PANCA INDRA SERTA PERAWATANNYA MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN GAMBAR -, Kherilah
Dinamika Pendidikan Vol 8, No 4 (2018): Edisi Oktober 2018
Publisher : Institute of Research Publishing Project (I-RPP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang dijumpai adalah  apakah dengan metode eksperimen  dan demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa tentang Mengenal anggota tubuh dan panca indra  kegunaannya serta cara  Merawatnya  pada siswa  kelas II? Apakah dengan menggunakan media pembelajaran mengenal anggota tubuh dan kegunaannya serta cara  merawatnya  (bentuk mainan dan bukan mainan) yang mencukupi kebutuhan siswa dapat meningkatkan aktivitas siswa tentang kompetensi dasar Mengenal anggota tubuh dan panca indra kegunaannya serta cara  Merawatnya pada siswa  kelas II ? Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan di kelas II SD Negeri Adiwerna 03 Kabupaten Tegal  semester I  Tahun pelajaran 2017/2018.  Jumlah subjek penelitan ini ada 26 siswa. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 siklus. Teknik analisis data menggunakan  deskripstif kuantitatif  dengan menganalisis  data aktrivitas  dan hasil belajar dari siklus ke siklus . Indikator keberhasilan adalah jika   nilai siswa mendapat nilai 70 mencapai 85% maka dikatakan tuntas belajar. Hasil penelitian menujukkan bahwa: Metode eksperimen  dan demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa tentang Mengenal anggota tubuh dan panca indra kegunaannya serta cara  Merawatnya, terbukti bahwa  prestasi belajar siswa mengalami kenaikan dari pra siklus dengan rata rata kelas hanya 56 dengan ketuntasan belajar 23%. Pada siklus I  ketuntasan 40% dengan rata-rata kelas 70, pada siklus II  ke media gambar untuk pembelajaran Mengenal anggota tubuh dan panca indra kegunaannya serta cara Merawatnya (bentuk mainan dan bukan mainan) yang mencukupi kebutuhan siswa dapat meningkatkantuntasan 96%  dan rata-rata kelas sebesar 84. Pada akhir siklus II dikatakan tuntas belajar.  Aktivitas siswa tentang kompetensi dasar Mengenal anggota tubuh dan kegunaannya serta cara  Merawatnya. Aktivitas siswa pada siklus I  dengan skor 3,4 (skala 1 - 5),  pada  skilsu I dengan skor 4,3 (skala 1-5) dan pada siklus II 5,0 Simpulan, metode demonstrasi dan media gambar meningkatkan prestasi belajar siswa dari pra siklus sampai dengan akhir siklus II dengan kenaikan  96%.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN MINAT MENYUSUN INSTRUMEN TES PILIHAN GANDA BAGI GURU MELALUI SUPERVISI KLINIS -, Murdiyati
Dinamika Pendidikan Vol 8, No 4 (2018): Edisi Oktober 2018
Publisher : Institute of Research Publishing Project (I-RPP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara umum, tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatkan kemampuan dan minat guru dalam menyusun instrumen tes pilihan ganda, sehingga evaluasi pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sementara itu secara khusus, penelitian tindakan ini bertujuan: (1) meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun instrumen tes pilihan ganda; dan (2) mendeskripsikan dan menjelaskan minat guru dalam mengikuti kegiatan penyusunan instrumen tes pilihan ganda melalui kegiatan  supervisi klinis. Penelitian ini dilaksanakan dengan sumber data instrument tes pilihan ganda, angket serta hasil observasi. Validasi data dilakukan melalui triangulasi data dan review informan dengan analisis data dilakukan terhadap hasil data observasi, analisis data angket / soal, dan analisis hasil wawancara. Penelitian ini terdiri dari dua siklus yang masing-masing terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui supervisi klinis dapat meningkatkan kemampuan dan minat guru dalam menyusun instrumen tes pilihan ganda, yaitu : kemampuan guru dalam menyusun instrumen tes pilihan ganda pada pratindakan rerata nilai hanya 61 menjadi 76 pada siklus I dan 87,5 pada siklus II sedangkan minat guru pada siklus I rerata nilai 77 menjadi 93.
INOVASI PEMBELAJARAN PADA MATERI POKOK PERUBAHAN ENERGI MELALUI PENDEKATAN COOPERATIF LEARNING MODEL STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIANS -, Nurhayati
Dinamika Pendidikan Vol 8, No 4 (2018): Edisi Oktober 2018
Publisher : Institute of Research Publishing Project (I-RPP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan pendekatan kooperatif Model STAD dapat meningkatkan antusias siswa dalam menerima pelajaran IPA tentang perubahan energi, mengetahui penggunaan pendekatan kooperatif Model STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa meningkatkan kualitas pembelajaran IPA Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan sejak bulan Maret sampai dengan Mei 2018 selama 3 bulan. Jumlah subjek penelitan ini ada 20 siswa. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 siklus. Teknik analisis data menggunakan  deskripstif kuantitatif  dengan menganalisis  data aktrivitas  dan hasil belajar dari siklus ke siklus . Indikator keberhasilan adalah jika   nilai siswa mendapat nila 70 mencapai 85% maka dikatakan tuntas belajar. Indikasi keberhasilan setelah diadakan perbaikan pembelajaran IPA dapat dilihat pada hasil evaluasi siswa melalui dari pra siklus, siklus I, maupun siklus II, jika siswa mendapat nilai 70 sebanyak 85% maka dikatakan tuntas belajar. Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran melalui dua siklus ternyata kemampuan dan prestasi siswa dapat ditingkatkan. Dari nilai pra siklus, siklus I dan siklus II kenaikan prestasi siswa benar-benar dapat ditingkatkan. Pada mata pelajaran IPA ketika pra siklus nilai rata-rata siswa hanya 20 dan tingkat kelulusan klasikal 32%. Pada siklus I meningkat nilai rata-rata kelas menjadi 65 dengan tuntas klasikal 65%. Pada siklus II prestasi siswa meningkat lagi menajdi 79 dengan tingkat ketuntasan klasikal mencapai 97%. Penggunaan pembelajaran kooperatif menaikan tingkat motivasi belajar dan kualitas pembelajaran IPA tentang perubahan energi.
MENINGKATKAN KONSENTRASI DALAM MENGIKUTI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL MELALUI CIRC BERBANTUAN LEAFLET Rahma, Wahyuni
Dinamika Pendidikan Vol 8, No 4 (2018): Edisi Oktober 2018
Publisher : Institute of Research Publishing Project (I-RPP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh CIRC berbantuan Leaflet dalam meningkatkan konsentrasi mengikuti layanan bimbingan klasikal kelas VIII E SMP N 1 Temanggung Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan bimbingan konseling yang terdiri dari dua siklus. Pengumpulan data dilakukan dengan  menggunakan angket, observasi dan penilaian kelompok. Hasil penelitian adalah sebagai berikut : Pertama, Peningkatan konsentrasi Peserta didik dalam mengikuti layanan sat Kondisi Awal pada kategori rata-rata Kurang  Baik, hasil siklus I pada kategori rata-rata Cukup Baik, sedang akhir siklus II pada kategori rata-rata Baik, artinya upaya meningkatkan konsentrasi Peserta didik berhasil; Kedua, Tanggapan Peserta didik terhadap kegiatan layanan menunjukkan kategori rata-rata Baik; Ketiga,  Penilaian hasil BMB3 di akhir siklus 2 rata-rata 93,75 artinya mencapai keberhasilan di atas indikator kinerja minimal 85. Penelitian tindakan bimbingan konseling ini menyimpulkan bahwa CIRC berbantuan Leaflet dapat meningkatkan konsentrasi Peserta didik dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG BERBAGAI BENTUK PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Marita, Sioni
Dinamika Pendidikan Vol 8, No 4 (2018): Edisi Oktober 2018
Publisher : Institute of Research Publishing Project (I-RPP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar  siswa melalui penerapan model pembelajaran kontekstual dan untuk mengetahui upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar pada materi pokok menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan. Metode penelitian, penelitian ini dilaksanakan selama 2 siklus tiap siklus ada 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dengan tes  hasil belajar, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis persen dengan membandingkan besarnya ketuntasan belajar dengan indikator yang telah ditetapkan. Hasil penelitian diperoleh hasil aktivitas perbaikan pembelajaran dikategorikan baik, dengan rata-rata nilai 3,6 (skala 1-5) pada siklus I  dan pada siklus II  mengalami peningkatan mencapai  nilai rata-rata 4,8  (skala 1-5), berarti meningkat menjadi baik. Prestasi belajar siswa sebelum perbaikan rata-rata 49 (skala 10-100) meningkat menjadi cukup dengan nilai rata-rata 62 (skala 10-100) pada siklus I. Kemudian pada akhir siklus II peningkatan  dikatakan baik sekali karena mencapai nilai- rata-rata 77 (dalam skala 10-100). Peningkatan hasil belajar meningkat melalui aktivitas-aktivitas (a) pemberian appersepsi yang menarik, (b) melibatkan siswa dalam pembelajaran, (c)  pengaktifan siswa dalam bertanya jawab dan diskusi kelompok, (d) pengaktifan siswa dalam kegiatan latihan, dan (e)  pemanfaatan alat peraga.
PENINGKATAN KEMAMPUAN DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK BAGI GURU Utami, Sri
Dinamika Pendidikan Vol 8, No 4 (2018): Edisi Oktober 2018
Publisher : Institute of Research Publishing Project (I-RPP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah melalui supervisi akademik dapat meningkatkan kemampuan guru  dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SDN Adiwerna 03 Kec. Adiwerna Kab. Tegal tahun pelajaran 2017/2018dengan subjek penelitian adalah guru kelas I-VI yang berjumlah 10 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pembinaan guru melalui supervisi akademik dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Berdasarkan standar proses; nilai rata-rata penyusunan RPP kondisi awal 58, pada siklus 1 meningkat menjadi 63, dan pada siklus 2 menjadi 74. Kesimpulan dalam penelitian ini  adalah kegiatan pembinaan guru melalui supervisi akademik dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun RPP  dan meningkatkan keaktifan guru dalam mengimplementasikan RPP dalam kegiatan pembelajaran. Saran untuk kepala sekolah hendaknya melaksanakan supervisi akademik kepada guru-guru secara rutin dan berkelanjutan. Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran, RPP harus sudah disusun oleh guru sendiri dan diketahui kepala sekolah. Untuk dapat menyusun RPP yang baik sesuai standar proses guru perlu meningkatkan kemampuan menyusun RPP salah satunya melalui kegiatan supervisi akademik tersebut.
INOVASI PEMBELAJARAN MATERI AJAR SISTEM TATA SURYA DAN POSISI PENYUSUNAN TATA SURYA MELALUI METODE DEMONSTRASI -, Supriyah
Dinamika Pendidikan Vol 8, No 4 (2018): Edisi Oktober 2018
Publisher : Institute of Research Publishing Project (I-RPP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan prestasi belajar mendeskripsikan penerapan  metode demonstrasi pada konsep Mendeskripsikan Sistem Tata Surya dan Posisi Penyusunaan Tata Surya Melalui Metode Demonstrasi sampai dengan tuntas belajar minimal 95 % dengan KKM 71 dengan metode demonstrasi. Penelitian menggunakan pendakatan Penelitian Tindakan Kelas. Subyek Penelitian adalah siswa berjumlah 36 orang siswa yang terdiri dari 25 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan. Teknik pengumpulan data melalui pengamtan aktivitas belajar dan tes prestasi belajar materi. Tektik analisis data dengan membandingkan prosentasi aktivitas belajar dan prestasi belajar antar siklus, kemudian menafsirkannya dalam bentuk kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosentasi  aktivitas belajar, siklus I ke siklus II terdapat peningkatan, yaitu kategori Sangat Baik meningkat dari 8 % menjadi 42 %, Baik meningkat dari 42% naik menjadi 53%,Cukup  menurun dari 33 % menjadi 5 %, Kurang  menurun dari 17 % menjadi 0 %. Ketuntasan belajar klasikal siklus I dan siklus II juga mengalami peningkatan, yaitu pra siklus 36 %, siklus I menjadi 64% dan siklus II meningkat menjadi 100 %. Rata-rata nilai atau daya serap juga mengalami kenaikan dari siklus I 73 naik menjadi 77. Simpulan: 1.Metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi pokok Mendeskripsikan Sistem Tata Surya dan Posisi Penyusunaan Tata Surya. 2.Penggunaan metode demonstrasi dengan pembelajaran yang benar, menarik dan simple dapat meningkatkan kreativitas, minat dan prestasi belajar siswa.3. Melalui penerapan metode demonstrasi dapat mengoptimalkan penggunaaan alat peraga, dapat meningkatkan prestasi belajar di SDN Kaliwadas 02.Saran: Guru-guru SDN Kaliwadas 02 diharapkan mau mencoba menggunakan metode demonstrasi.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN DATAR SEDERHANA DAN PENGGUNAANNYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TEKNIK TUTOR SEBAYA -, Tokri
Dinamika Pendidikan Vol 8, No 4 (2018): Edisi Oktober 2018
Publisher : Institute of Research Publishing Project (I-RPP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajara siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika materi menghitung luas trapesium dan layang - layang melalui model kooperatif teknik tutor sebaya. Pembelajaran dimulai dengan guru menyampaikan materi kemudian membentuk kelompok diskusi menjadi 4 kelompok, tiap kelompok terdiri 4/5 anak. Tiap tutor sebaya ditugasi untuk memandu/mengajarkan sub materi sesuai yang diberikan guru kepada anggota kelompoknya. Beri mereka waktu yang cukup untuk persiapan di dalam kelas. Setiap kelompok melalui wakilnya menyampaikan sub materi tentang menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan luas bangun datar pada diskusi kelas. Guru bertindak sebagai nara sumber utama. Setelah kelompok menyampaikan tugasnya secara berurutan sesuai urutan sub materi, beri kesimpulan dan klarifikasi seandainya ada pemahaman siswa yang perlu diluruskan. Guru dan siswa menyimpulkan hasil belajar pada materi tersebut. Siswa mengerjakan tes formatif pada akhir pelajaran. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I : 14 siswa (58 %) aktif dalam mengikuti pembelajaran, partisipasi aktif siswa dalam kelompok cukup baik dengan nilai rata-rata 2,05 (dalam skala nilai 1-3), kinerja guru cukup baik dengan nilai rata-rata 2,94 (dalam skala 1-4), dan 16 siswa (67 %) mencapai KKM yang ditetapkan. Pada siklus 2 : 20 siswa (83 %) aktif dalam mengikuti pembelajaran, partisipasi aktif siswa dalam kelompok  cukup baik dengan nilai rata-rata 2,26 (dalam skala nilai 1-3), kinerja guru sudah baik dengan nilai rata-rata 3,31 (dalam skala 1-4), dan 21 siswa (87 %) mencapai KKM yang ditetapkan. Indikator keberhasilan telah terlampaui pada akhir siklus 2. Simpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran melalui model kooperatif teknik tutor sebaya dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menghitung luas trapesium dan layang - layang, meningkatkan aktivitas belajar siswa, dan meningkatkan kinerja guru dalam pembelajaran.
MENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK MENULIS MELALUI ORIGAMI PADA ANAK TUNAGRAHITA -, Suharto
Dinamika Pendidikan Vol 8, No 4 (2018): Edisi Oktober 2018
Publisher : Institute of Research Publishing Project (I-RPP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik halus menulis kalimat sederhana pada siswa tunagrahita sedang kelas V di SDLB PRI kota Pekalongan tahun pelajaran 2018/2019. Teknik pengumpulan data  dengan menggunakan tes yang berguna untuk mengetahui sejauhmana peningkatan kemampuan motorik halus menulis pada anak tunagrahita, observasi merupakan kegiatan pemusatan perhatian terhadap anak tunagrahita dengan menggunakan kegiatan origami. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan rerata kelas sebesar 70,8 pada siklus I menjadi 79,1 pada siklus II dan total pencapaian nilai KKM 30,5 %  pada siklus I menjadi 42,5% pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan origami dapat meningkatkan kemampuan motorik halus menulis kalimat sederhana pada siswa tunagrahita.

Page 1 of 1 | Total Record : 10