cover
Contact Name
AKBAR ALFA
Contact Email
selodang.mayang.bappeda.inhil@gmail.com
Phone
+628122742652
Journal Mail Official
selodang.mayang.bappeda.inhil@gmail.com
Editorial Address
Kantor BAPPEDA Kabuapaten Indragiri Hilir Jl. Akasia no. 1 Tembilahan
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
SELODANG MAYANG
ISSN : 24427845     EISSN : 26203332     DOI : https://doi.org/10.47521/selodangmayang
Jurnal “SELODANG MAYANG” menerima artikel ilmiah mengenai hasil penelitian, tinjauan hasil-hasil penelitian, methodology dan pendekatan-pendekatan baru dalam penelitian yang berkaitan dengan Ekonomi, Industri, Pembangunan Infrastruktur, Teknologi, Energi, Sosial, Budaya, Lingkungan, Pertanian, Kesehatan, Pendidikan, Kemaritiman dan lain-lain. Tema sentral yang diutamakan adalah tentang Innovasi di bidang Infrastruktur, Ekonomi Kreatif dan DMIJ Plus Terintegrasi yang erat kaitannya dengan pembangunan dan pengembangan di Kabupaten Indragiri Hilir.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 211 Documents
STRATEGI PEMASARAN OBYEK WISATA DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Dharmasetiawan -
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 2 No 1 (2016): Vol. 2 No. 1, April 2016
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v2i1.8

Abstract

Menurut pengertian pemasaran modern, obyek-obyek wisata baik berupa fenomena alam maupun aktifitas dan kreatifitas manusia di suatu daerah pada dasarnya merupakan produkyang memiliki nilai jual di pasar pariwisata. Tinggi atau rendahnya nilai jual suatu obyekwisata, atau bahkan berhasil atau tidaknya pemasaran suatu obyek wisata, sangattergantung pada akurasi penerapan strategi pemasarannya. Studi ini menganalisis secarakualitatif-praktis terhadap strategi pemasaran potensi-potensi obyek wisata yang ada diKabupaten Indragiri Hilir dan kelayakannya untuk dikelola dan dikembangkan sebagai produkinti dari suatu industri pariwisata, untuk kemudian dipromosikan dan dipasarkan di pasarpariwisata nasional pada khususnya. Analisis dilakukan dengan menggunakan pendekatankonsep Marketing Orientation (Orientasi Pasar) dengan 3 (tiga) komponennya, yaituOrientasi Pelanggan, Orientasi Pesaing, dan Koordinasi Inter-fungsional. Kesimpulan darianalisis ini menyatakan bahwa beberapa obyek wisata di Kabupaten Indragiri Hilir dinilaimarketable dan memiliki value added untuk dipasarkan di pasar pariwisata nasional.
PERANAN KOTA TEMBILAHAN SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN MULTI ETNIS DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Edi Susrianto
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 2 No 1 (2016): Vol. 2 No. 1, April 2016
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v2i1.9

Abstract

Kota-kota di Indragiri Hilir mengalami pertumbuhan sebagai sentra perekonomian.Lancarnya arus transportasi membawa pengaruh yang sangat besar terhadap mobilitas danarus perdagangan di daerah ini. Perdagangan mengalami kemajuan pesat berkat adanyapembukaan pelabuhan di Riau sebagai pelabuhan bebas untuk ekspor-import. Indragirisebagai daerah penopang (hinterland) yang terletak di jalur perdagangan, memilikikepentingan besar dengan proses ini sejak tahun 1828. Hal ini sangat berpengaruh padaarus perniagaan dan transportasi dari pedalaman Indragiri menuju pantai, khususnya sejakdibukanya hubungan lansung dengan Singapura sebagai pelabuhan transit internasional.Jalan-jalan tradisional yang sudah ada diperlebar dan diperbaiki, sehingga memudahkansarana pengangkutan produk setempat menuju pusat-pusat perkotaan. Hal itu terlihat padajalan-jalan penghubung antara kota Taluk Kuantan, Rengat, Kuala Cinaku dan Tembilahan.Dengan heterogenitas tersebut, Tembilahan mengalami kemajuan yang cukup pesatbergeser dari perkembangan biasa menjadi pusat-pusat pemukiman dan pusat perdagangan.
SISTEM KLASIFIKASI PENYAKIT DIABETES MELLITUS MENGGUNAKAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR (K-NN) Fitri Yunita
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 2 No 1 (2016): Vol. 2 No. 1, April 2016
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v2i1.10

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat pada saan ini,penyakit ini timbul karena pola hidup yang kurang baik. penyakit tersebut ditandai dengankenaikan kadar gula dalam darah. Penyakit ini biasanya disebabkan pengaruh destruksi selbeta, pola makan, dan kurangnya olahraga yang teratur. Penyakit ini diklasifikasikan menjadidua kelas/tipe. Dalam mengklasifikasikan suatu permasalahan dengan jumlah data yangbesar membutuhkan metode yang sesuai dan tepat yaitu dengan metode K-NearestNeighbor (K-NN). Metode K-Nearest Neighbor (K-NN) adalah suatu metode yangmenggunakan algoritma supervised, dimana hasil dari sampel uji yang baru diklasifikasikanberdasarkan mayoritas dari kategori pada K-NN. Penelitian ini untuk mengkaji algoritma KNN dan kemudian mengimplementasikanya dalam klasifikasi data. Data yang digunakanadalah data penyakit diabetes mellitus yang didapatkan dari RSUD Puri Husada Tembilahan.Dari data yang telah dilakukan pengujian, KNN mampu mengklasifikasikan data penyakitdiabetes mellitus berdasarkan variabel yaitu usia, pengaruh pola makan, berat badan, tinggibadan, keturunan, dan gangguan destruksi sel bata yang mempengaruhi penyakit diabetesmellitus. K-NN mengklasifikasikan data dengan mencari nilai terdekat pada suatu targetyang akan dicapai. Jumlah data latih/training yang digunakan sangat mempengaruhi hasilklasifikasi, semakin banyak jumlah data latih/training, maka nilai akurasi semakin tinggi.Adapun hasil akurasi K-NN dalam klasifikasi penyakit diabetes mellitus adalah 96 %.
KEUNTUNGAN PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN NILAI-NILAI KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA Fahrina Yustiasari Liri Wati
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 2 No 1 (2016): Vol. 2 No. 1, April 2016
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v2i1.11

Abstract

Salah satu faktor yang menunjang suksesnya pembangunan adalah pendidikan, dengan kata lain, pendidikan yang baik akan menghasilkan sumber daya manusia yang baik, sumber dayamanusia yang memadai akan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Faktor ekonomimerupakan tulang punggung dari kehidupan bangsa yang akan menentukan majumundurnya, lemah kuatnya, lambat cepatnya suatu proses pembudayaan bangsa.Pendidikan menciptakan sumber daya manusia yang mempunyai skill dan kemampuan yanghandal untuk memobilisasi jalannya pembangunan nasional. Dengan kata lain, pendidikanmerupakan salah satu bentuk investasi modal manusia yang akan menentukan kualitassumber daya manusia suatu bangsa. Keuntungan Pendidikan yang dimaksud dalam hal ini adalah terdapatnya nilai lebih jikadibandingkan antara biaya (cost) yang telah dikeluarkan dengan hasil yang dicapai baikdalam bentuk out put/out come pendidikan maupun bagi lembaga penyelenggara pendidikantersebut. Satu hal yang pasti adalah meningkatnya tingkatan pendidikan masyarakat cenderungmeningkat pula produktivitas tenaga kerja masyarakat tersebut. Sementara itu out put/outcome pendidikan terjadi peningkatan kognitif, afektif dan psikomotorik serta perubahantingkah laku kearah yang lebih baik, dari belum tahu menjadi tahu, dari sumber daya yangrendah menjadi sumber daya yang berkualitas, dari sikap yang pesimis menjadi optimis, daristatis menjadi dinamis, kreatif, dan aktif. Dalam pandangan Islam, pendidikan menjanjikan banyak keuntungan, baik untuk kehidupanduniawi dan ukhrawi. Banyak anjuran Al-Qur’an maupun Hadist Nabi Muhammad SAW yangmengisyaratkan pentingnya pendidikan.
ANALISIS DAYA SAING SEKTOR PERIKANAN DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Paramita Rosmi; Gunawan Syahrantau; Partini -
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 2 No 1 (2016): Vol. 2 No. 1, April 2016
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v2i1.12

Abstract

Daya saing daerah berkaitan erat dengan kemampuan ekonomi daerah dalam hal ini terkaitdengan pemanfaatan potensi daerah untuk menghasilkan dan memasarkan produk atau jasayang dibutuhkan oleh pasar secara berkesinambungan. Tujuan penelitian ini adalah : (1)Untuk mengetahui sumbangan sektor perikanan terhadap PDRB di Kabupaten Indragiri Hilir,(2) Untuk mengetahui apakah sektor perikanan merupakan sektor basis di KabupatenIndragiri Hilir, (3) Untuk mengetahui daya saing sektor perikanan di Kabupaten IndragiriHilir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa :(1) Sumbangan sektor perikanan selama tahun 20102014fluktuatifdengankecenderunganmeningkat(3,97% - 4,16%),(2)Sektor perikanan diKabupaten Indragiri Hilir merupakan sektor basis dengan nilai LQ 1,08. (3)Daya saing sektorperikanan di Kabupaten Indragiri Hilir tidak berdaya saing tetapi berpotensi untukdikembangkan dengan nilai (Y)/Differential Shift adalah 3,863,095 dan nilai pada(X)/Propotional Shift -117,776,07.
ANALISA STRATEGI DAN SINKRONISASI CSR DENGAN PROGRAM PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Hasbi Zaidi; Roberta Zulfhi Surya; Juslan -
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 2 No 1 (2016): Vol. 2 No. 1, April 2016
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v2i1.13

Abstract

Prinsip Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Sosial Responsibility (CSR)merupakan komitmen perusahaan atau dunia usaha untuk berkontribusi dalampembangunan ekonomi yang berkelanjutan dengan menitikberatkan pada keseimbanganantara perhatian terhadap aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Kajian ini menggunakananalisa kualitatif untuk melihat sinkronisasi program CSR dengan program pemerintah,sedangkan formulasi strategi pengelolaan CSR menggunakan analisa Strength – Weaknesses– Opportunities - Threat(SWOT). Sampel dalam kajian ini adalah stakeholder CSR di IndragiriHilir meliputi Pemerintah, Perusahaan, Akademisi serta Masyarakat. Jika dilihat darisinkronisasi program CSR, sudah banyak ditemukan kesamaan visi dan program antarapemerintah dengan perusahaan. Jika melihat kekuatan dan peluang (Strategi S-O) makadiperoleh strategi Sinkronisasi Program CSR dengan Rencana Pembangunan JangkaMenengah atau RPJMD. Strategi W-O yaitu Penguataan koordinasi antar stakeholder danmemasukkan unsur akademisi dan masyarakat dalam forum koordinasi. Strategi S-TKonsolidasi, integrasi, sinkronisasi regulasi, Penguatan Forum Koordinasi untuk fungsikontroling, Penegakan regulasi, Pemanfaatan teknologi informasi serta penguatan peraturanpada perusahaan berstatus cabang. Sedangkan strategi W-T dengan menjalankanMemperketat pengawasan, Intersifitas komunikasi antar pemerintah dan Perusahaan,Pemanfaatan teknologi informatika seperti jaringan internet untuk memudahkan pengirimanberkas dan laporan CSR serta Sosialisasi dan diseminasi kepada lembaga untuk memperkuatfungsi dan tugasnya.
GURU PROFESIONAL DAN PEMBELAJARAN BERMAKNA Rahmaniar -
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 2 No 1 (2016): Vol. 2 No. 1, April 2016
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v2i1.14

Abstract

Guru professional menjadi kata kunci menuju pendidikan berkualitas. Kualitas itu sendiriadalah hasil dari sebuah proses pembelajaran yang bermakna. Suatu proses pembelajarandikatakan bermakna jika proses pembelajaran itu memberi kesan belajar yang mendalamterhadap siswa, memiliki nilai tambah terhadap pengetahuan yang sudah ada, berdampakbisa meningkatkan keterampilan yang sudah dimiliki siswa sebelumnya, serta berkontribusimemupuk sikap siswa untuk menjadi lebih baik. Usaha agar pembelajaran bermakna yangdemikianlah, keharusan guru dalam menjalankan tugasnya menjadi seorang yangprofessional. Adapun guru professional tersebut adalah seorang guru dalam menjalankantugas profesinya yang berlandaskan kepada dasar keilmuan bidang pendidikan yang mumpuni, luas dan konsisten. Di samping itu, guru professional itu harus memilikikompetensi sesuai tugas profesinya, yaitu memiliki kompetensi Pedagogik, kompetensiSosial, kompetensi Personal dan kompetensi Professional. Dengan keadaan guru yangmemenuhi semua kriteria kompetensi di atas, serta syarat standar unjuk kerja guru makadiharapkan hasil pembelajaran akan bermakna. Dengan demikian, secara tidak langsungmaupun langsung bisa juga meningkatkan kualitas pendidikan.
PREFERENSI Tetrastichus brontispae FERRIERE TERHADAP KUMBANG JANUR KELAPA Brontispa longissima GESTRO DAN PENGARUH KERAPATAN PARASITOID Zahlul Ikhsan
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 2 No 1 (2016): Vol. 2 No. 1, April 2016
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v2i1.15

Abstract

Preferences of Tetrastichus brontispae Ferriere and the influence of population density areimportant to known to determine the propagation techniques are effective and efficient. Theobjective of this research were to study the stage of Brontispa longissima that mostpreference by T. brontispae and ideal comparison between T. brontispae and B. longissimafor propagation. The study consisted of two parts: 1) Preferences of T. brontispae againstlarvae and young pupae of B. longissima. 2) The effect of population density on thedevelopment of parasitoid T. brontispae. Results of the studies showed T. brontispaepreference to young pupae of B. longissima compared with the fourth instar larvae and thirdinstar larvae for parasitization. The average number of young pupa, fourth instar larvae, andthird instar larvae were parasitization row is 4.80 ± 0.52, 2.0 ± 0.47 and 0.6 ± 0.42. Thenumber of adult parasitoids emerged most is the treatment with the one parasitoid female,as many as 17.20 individual. Developmental time from egg to adult each density treatmentrespectively are 17.50; 18.80; 20.80; 22.50 days, and none of adult parasitoid emerged onthe density of 9 tails parasitoid females. Population density of parasitoid T. brontispaesignificantly affect the number of offspring and developmental time from egg to adult.
UJI KOMPETENSI CALON KEPALA DESA (CAKADES) DALAM RANGKA PENINGKATAN SUMBERDAYA MANUSIA (SDM) DI WILAYAH KABUPATEN INDRAGRI HILIR RIAU Ahmad -
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 2 No 1 (2016): Vol. 2 No. 1, April 2016
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v2i1.16

Abstract

Kepala desa yang merupakan pelaksana pembangunan di tingkat pedesaan mempunyaitantangan besar, di samping bertanggungjawab terhadap stabilitas keamanan desa jugaharusmampu untuk menerjemahkan dengan baik program-program daerah dalam kegiatanpembangunan di desa baik pembangunan fisik maupun non fisik. Sosok kepala desa yangmumpuni tentu harus memiliki kompetensi yang mumpuni pula, agar terjaring calon kepaladesa yang berkompeten maka sudah menjadi kewajaran bahwa syarat menjadi kepala desaharus memenuhi standar kompetensi sebagai seorang kepala desa maka diperlukan adanyauji kompetensi bagi bakal calon kepala desa se-kabupaten Indragiri Hilir dalammeningkatkan Kompetensi Kepala Desa sebagai upaya peningkatan kualitas Sumber DayaManusia(SDM) di wilayah kabupaten Indragiri Hilir.
KEJUJURAN PROFESIONAL DALAM DUNIA PENDIDIKAN Indra Yasir
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 2 No 1 (2016): Vol. 2 No. 1, April 2016
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v2i1.20

Abstract

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar danproses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untukmemiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlakmulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UUSisdiknas Bab I, pasal 1). Untuk mewujudkan tujuan seperti di atas, tentu fungsi ruang kelasdan segala isinya memiliki peran yang cukup urgen. Jika ruang kelas dan segala isinya di ibaratkan tata surya, maka guru adalah mataharinya.Guru adalah pusat dimana seluruh planet berputar mengelilinginya. Mata harilah yang akanmenyebabkan suasana gelap atau terang. Matahari itu juga yang akan menciptakan iklim,musim, dan juga mengatur eskalasi rotasi untuk bergerak cepat atau lambat. Segala energyyang ada di dalam kelas tidak akan berarti apapun ketika sang matahari tidak ada. Olehkarena itu, para guru harus menyadari betul bahwa segalanya yang terjadi di kelas sangatbergantung padanya. Saat ini, matahari itu adalah anda para guru professional. Semua matasiswa tertuju pada anda.Kenyataan seperti di atas, adalah sebuah kekuatan yang anda miliki sebagai seorang guruyang akan mampu “menghipnotis” siswa untuk menjadi dan melakukan apapun yang andamau dapatkan dengan proses pembelajaran yang dilakukan. Guru dengan kekuatan besaryang dimiliki saat berada di dalam kelas, tanpa disadari, akan menjadi cerminan satu prosesdinamika pembelajaran satu generasi. Jika karakter satu generasi dibentuk di rumahnya,maka pembentukan pola dan proses mereka berpikir adalah tugas guru professional yangmelakukannya. Untuk tugas itulah, seorang guru harus memiliki sikap jujur secaraprofessional. Sikap kejujuran professional minimal yang harus dimiliki guru adalah: 1) maumengakui kekurangan dan terus belajar, 2) jujur menerima hasil penilaian kinerja meskipundinilai minor, 3) merencanakan angaran belanja pengembangan profesionalisme profesinya,4) taat hukum.

Page 1 of 22 | Total Record : 211