cover
Contact Name
Fajar Rizki Widiatmoko
Contact Email
semitan@itats.ac.id
Phone
+6281222333864
Journal Mail Official
semitan@itats.ac.id
Editorial Address
Jl. Arief Rachman Hakim, No. 100, Kota Surabaya, Jawa Timur 60117 » Tel / fax : (031)5945043 / (031)5994620
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN
ISSN : -     EISSN : 26860651     DOI : -
Core Subject : Science,
Prosiding yang berisi hasil penelitian di bidang ilmu kebumian dan kelautan, diselenggarakan pada acara Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN) yang dilaksanakan secara tahunan. Pemateri seminar merupakan akademisi dan praktisi yang bergerak di bidang Kebumian dan Kelautan. aim and scope: Earth Science Mining Engineering Marine Technology Environmental science
Articles 484 Documents
ANALISIS SMOKE CLEARING DI LEVEL UNDERCUTING TAMBANG BAWAH TANAH GRASBERG BLOCK CAVE (GBC) PT. FREEPORT INDONESIA TEMBAGAPURA, MIMIKA, PAPUA Supriyanto, Adi; Cahyono, Yudho Dwi Galih
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1014.215 KB)

Abstract

PT. Freeport Indonesia adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pertambangan Bijih. Perusahaan ini berada di Kecamatan Mimika Timur, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua. Penambangan yang dilakukan mengunakan metode tambang bawah tanah. Untuk memastikan kebutuhan udara yang diperlukan memenuhi kebutuhan aktifitas penambangan dan memastikan penguraian gas hasil produksi dibutuhkan analisis smoke clearing agar dapat mengetahui lamanya durasi re-entry hasil peledakan dengan begitu kita mengetahui masalah yang terjadi pada saat re-entry untuk mengevaluasi percepatan durasi re-entry agar dapat mempercepat dueasi dengan begitu waktu aktifitas produksi menjadi lebih banyak dan produksi meningkat. Salah satu analisi yang dilakukan utnuk mengetahui durasi re-entry yaitu mengetahui operating point auxiliary fan yang bekerja pada setting yang sebenernya, menganalisis saluran vent bag, menganalisi penyebab lamanya durasi re-entry. Tujuan penelitian ialah mempercepat durasi re-entry hasil peledakan dengan begitu dapat meningkatkan produksi. Metode pengolahan data dilakukan secara komputasi berdasarkan penelitian sebelumnya, dengan bantuan software microsoft excel, pembacaan grafik standar yang dikeluarkan perusahaan auxiliary fan. Hasil analisis smoke clearing di level undercutting tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) PT. Freeport Indonesia yaitu auxiliary fan bekerja pada titik operating point yang tidak seharusnya, terjadinya resistensi pada belokan vent bag yang cukup besar, sambungan vent bag tidak sempurna, dan hasil dari evaluasi ketika vent bag  ties diubah mengunakan spiral duct mampu mempercepat smoke clearing 32,05 menit lebih cepat dan mengurangi resistensi sebesar 0,7 Pa.
PENGARUH SUDUT DEADRISE TERHADAP TAHANAN PLANNING HULL Pranatal, Erifive
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (973.313 KB)

Abstract

Tahanan kapal merupakan item yang sangat penting pada desain kapal, karena menyangkut pemilihan mesin utama. Kapal tipe lambung planning memiliki deadrise. Deadrise, ? merupakan kemiringan pelat dasar kapal terhadap sumbu horizontal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi deadrise 10°, 13° dan 18° terhadap tahanan dengan displasemen tetap. Objek penelitian adalah planning hull series 62. Perhitungan ini menggunakan metode persamaan Savitksy dan dibandingakan dengan perhitungan software. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa deadrise 10° menghasilkan tahanan kapal paling kecil, diikuti 13° dan 18°. Hal ini disebabkan deadrise 10° memiliki trim lebih kecil, karena trim yang berlebihan pada kapal akan menghasilkan tahanan yang besar.
REKLAMASI LAHAN BEKAS PENAMBANGAN BATUGAMPING KAB. TUBAN, PROVINSI JAWA TIMUR Sari, Avellyn Shinthya; Ediwana, Ahmad Betras; Pangestika, Arlida Dwi
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1047.382 KB)

Abstract

Tuban Regency is a provider of raw materials for limestone and clay for PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk in Tuban. Limestone mining caused by environmental damage. Therefore it is expected to be able to improve or improve the benefits of the original land for mining, so that the negative impact of mining activities can reduce.  The results of the research can be published in 2014-2018, plants planted with 130,186 are in limestone quarries. However, the area studied is only on the limestone floor area which is 7.66 ha, where the land is planted with staple plants (teak trees), fillers (johar trees), edge plants (mahogany and trembesi trees) and intercropping plants (lamtoro tree). On a land area of 7.66 hectares, it has been planted with 14,444 plants.Kabupaten Tuban merupakan penyedia bahan baku berupa batu kapur dan tanah liat untuk PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk yang ada di Tuban. Penambangan batugamping menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan. Oleh karena itu diharapkan agar memperbaiki atau mengembalikan kemanfaatan tanah semula akibat usaha-usaha penambangan, sehingga dampak negatif dari kegiatan penambangan dapat berkurang. Dari hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa reklamasi dari tahun 2014-2018, tanaman yang sudah ditanam sejumlah 130.186 yang berada pada quarry batu gamping. Namun daerah yang di teliti hanya pada bagian lantai batugamping yang luasnya 7,66 Ha, dimana pada lahan tersebut di tanami dengan tanaman pokok (pohon jati), tanaman pengisi (pohon johar), tanaman tepi (pohon mahoni dan trembesi) dan tanaman sela (pohon lamtoro). Pada lahan seluas 7,66 Ha ini sudah di tanami sejumlah 14.444 tanaman.  
PROSES FILTRASI DAN DISPERSI JENIS TANAH SANDY LOAM PADA PENGOLAHAN AIR SUNGAI Tanga, Kasianus Kelvin; Kusuma, Maritha Nilam; Musarofa, Musarofa; H. Refaldin, H. Refaldin
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.355 KB)

Abstract

Sungai Jagir Surabaya merupakan sungai yang menampung buangan dari beberapa sumber seperti permukiman, industry, perkantoran dls. Air Sungai Jagir banyak dimanfaatkan oleh penduduk sekitar bantaran sungai sebagai airbersih yang digunakan untuk kebutuhan MCK dan Keperluan lainnya. Namum kondisi air sungai dapat dikatakan tidak layak untuk digunkan karena mengandung beban pencemar yang cukup tinggi dan tidak sesuai dengan standar baku mutu untuk Keperluan Hygiene Sanitasi. Untuk itu perlu dilakukan pengolahan yang efisien agar masyarakat bisa menggunakan air bersih yang sehat dan bermanfaat untuk aktifitas sehari-hari. Salah satu sistem pengolahan airadalah filtrasi (penyaringan). filtrasi alami dapat dimanfaatkan untuk membantu kinerja IPAM. Proses filtrasi alami sangat dipengaruhi sifat fisik tanah, (Kusuma & Yulfiah, 2018). Sifat fisik tanah juga mempengaruhi prosesdispersi (penyebaran) air dalam media tanah. Media tanah yang digunakan adalah sandy loam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dari proses filtrasi dan dispersi pada jenis tanah sandy loam dalam pengolahan air sungai jagir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses filtrasi pada tanah sandy loam mampu meremoval beban pencemar tertinggi untuk parameter BOD sebesar 30% turdibity sebesar 47%, Fe 93% dan Kesadahan sebesar 40% dengan pH tanah 5,5 pada hari ke -4. Proses dispersi (penyebaran) air pada jenis tanah sandy loam memiliki laju penyebaran yang cukup baik dalam meloloskan air, karena tanah jenis sandy loam memiliki porositas yang rendah dan pori-pori berukuran besar sehingga airasi nya baik dan daya hantar air cukup cepat.
PENGARUH TEGANGAN DISEKITAR INCLINE SHAFT TERHADAP KESTABILAN PENYANGGA PADA TAMBANG BAWAH TANAH Pradani, Diana Irmawati; Putri, Ratih Hardini Kusuma; Asmaul, Sulfajar
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.765 KB)

Abstract

Incline shaft merupakan salah satu fasilitas utama dalam suatu pekerjaan tambang bawah tanah yang digunakan sebagai akses menuju panel penambangan. Pada tambang bawah tanah yang mempunyai karakteristik material lemah menjadikan salah satu permasalahan penting geoteknik yang harus diperhatikan. Permasalahan tersebut akan memperngaruhi dalam penentuan dimensi lubang bukaan, metode penggalian serta perkuatan atau penyangga yang akan digunakan. Perlunya dilakukan pendekatan terhadap nilai tegangan disekitar lubang incline shaft mengingat bahwa kondisi batuan di alam memiliki sifat heterogen, anisotropi dan diskontinyu. Tahap awal pembuatan lubang incline shaft dilakukan pada permukaan tanah (surface) atau kedalaman tanah yang relatif dangkal, sehingga tegangan horizontal yang bekerja lebih besar dibanding dengan tegangan vertikal. Proses penggalian ini akan mengubah arah dan besaran tegangan awal yang semula dalam keadaan setimbang menjadi terganggu. Selain tegangan pada massa batuan, kondisi kekuatan tanah yang lemah akan mempengaruhi perilaku dan penyebaran distribusi tegangan yang bekerja disekitar lubang incline shaft. Perubahan besar dan arah tegangan akan meningkat ketika mendekati lubang incline shaft. Apabila tegangan yang berada di sekitar lubang incline shaft melebihi kekuatan batuan, maka akan terjadi ketidakstabilan pada lubang incline shaft sehingga perlu dilakukan perkuatan untuk mengontrol tegangan yang ada. Pendekatan secara analitik dan numerik dalam permasalahan ini menggunakan metode elemen hingga dan analisa dua dimensi untuk mendapatkan nilai dan distribusi tegangan di sekitar lubang incline shaft.
KAJIAN GEOTEKNIK TAMBANG BAWAH TANAH BATUBARA METODE LONGWALL Putri, Ratih Hardini Kusuma; Pradani, Diana; Tobing, Recky; Suhardianto, Sigit; Nuzuli, Mahpudz
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2460.866 KB)

Abstract

Makalah ini menguraikan rencana penambangan batubara tambang bawah tanah dengan metode longwall mundur (retreating). Lapisan batubara dengan kedalaman 400-550 meter digolongkan tambang dalam, perlu mempelajari model geologi, kondisi geoteknik massa batuan pada pilar batubara sebagai distribusi akibat penambangan untuk menjaga stabilitas pada jalan tambang (panel entries). Studi ini menyajikan metodologi desain pilar berdasarkan metode elemen hingga (FEM) yang dimodelkan menggunakan perangkat lunak Phase2 (Rocscience) sehingga desain tambang metode longwall dapat digunakan secara optimal yang mempertimbangkan aspek keselamatan dan ekonomis.
PERBANDINGAN HASIL ANALISIS KERENTANAN AIRTANAH DENGAN METODE SVV DAN DRASTIC BERDASAR LITERATUR Nainggolan, Genadi Toar; Cahyadi, Tedy Agung; Amri, Nur Ali
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.076 KB)

Abstract

Kegiatan penambangan material sirtu memberikan dampak positif dan negatif, dampak positifnya adalah bahan galian yang diambil dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam membangun infrastruktur dan sarana prasarana. Dampak negatif dari kegiatan pertambangan material sirtu adalah terjadinya perubahan tata guna lahan yang mempengaruhi potensi resapan air dan berdampak pada ketersediaan air tanah baik secara kuantitas maupun kualitas. Analisis kerentanan air tanah dilakukan sebagai upaya awal dalam menanggulangi penurunan potensi air tanah yang berpengaruh terhadap penurunan muka air tanah (groundwater level), debit air tanah, penurunan permukaan tanah (surface/land subsidence), dan kualitas air tanah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan hasil analisis kerentanan air tanah akibat kegiatan penambangan dengan menggunakan metode SVV dan DRASTIC. Kedua metode ini digunakan sebagai metode pembobotan dan penilaian. Metode DRASTIC dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:, curah hujan, , media tanah, konduktivitas hidraulik, kedalaman muka air tanah, topografi (lereng), dan media akuifer, sedangkan metode SVV dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: ketebalan dari zona tidak jenuh air, nilai recharge atau perkolasi, dan tipe material zona tidak jenuh air. Kedua metode ini diharapkan dapat mengetahui tingkat kerentanan air tanah erosi yang terjadi di daerah penelitian.
EVALUASI PRODUKTIVITAS ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI BULANAN PENGUPASAN OVERBURDEN PADA PENAMBANGAN NIKEL DI BLOK B PT. PARAMITHA PERSADA TAMA PROVINSI SULAWESI TENGGARA Ladianto, Hadi Zulkarnain; Ernawati, Rika
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.748 KB)

Abstract

Kegiatan penambangan adalah suatu pekerjaan yang dilakukan baik secara sederhana maupun mekanis yang meliputi penggalian, pemuatan dan pengangkutan bahan galian yang berharga. Dalam proses penambangan, peralatan mekanis merupakan faktor yang sangat penting dalam menjamin keberlangsungan produksi. Penentuan jumlah alat yang tepat serta efisiensi waktu kerja dibutuhkan guna memaksimalkan produktivitas dalam mencapai target produksi. Makalah ini bertujuan untuk menghitung efisiensi kerja, produktivitas alat, serta keserasian alat mekanis pada pengupasan overburden di PT. Paramitha Persada Tama. Data primer yang diambil berupa data cycle time alat muat dan alat angkut, data fill factor serta waktu kerja efektif masing-masing alat tersebut. Target prosuksi yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 48.823,53 bcm/bulan. Sedangkan hasil yang didapatkan bahwa dalam pengupasan overburden, produktivitas alat muat dengan efisiensi kerja sebesar 67% adalah 60.849 Bcm/bulan dan untuk alat angkut dengan efisiensi kerja sebesar 77% adalah 31.037,32 Bcm/bulan. Adapun keserasian alat yaitu sebesar 0,44 dimana terdapat waktu tunggu bagi alat muat sebesar 3,1 menit. Produktivitas alat angkut tidak mencapai target produksi yang diinginkan perusahaan, hal ini karena kurangnya jumlah alat angkut dan terdapat waktu hambatan yang dilakukan oleh operator sehingga perlu dilakukan penambahan 1 unit alat angkut dan penertiban jam kerja sehingga dapat mencapai target produksi. Setelah dilakukan pengurangan hambatan yang tidak perlu dan penambahan alat angkut yang sama sebanyak 1 unit maka efisiensi kerja alat angkut meningkat menjadi 82% dan produktivitas menjadi 49.327,17 Bcm/bulan. Sedangkan keserasian alat setelah penambahan unit alat angkut menjadi 0,66 dengan waktu tunggu bagi alat muat selama 2 menit.Mining activity is a work that is carried out both simply and mechanically which includes the excavation, loading and transportation of valuable minerals. In the mining process, mechanical equipment is a very important factor in ensuring the sustainability of production. Determination of the right number of tools and efficiency of working time is needed to maximize productivity in achieving production targets. This paper aims to calculate work efficiency, tool productivity, and compatibility of mechanical equipment in overburden removal at PT. Paramitha Persada Tama. Primary data taken in the form of cycle time on loading equipment and conveyance equipment, fill factor data and effective working time of each tool. The production target set by the company is 48,823.53 bcm / month. While the results obtained that in overburden stripping, productivity of loading equipment with work efficiency of 67% is 60,849 Bcm / month and for hauling equipment with work efficiency of 77% is 31,037.32 Bcm / month. The compatibility of the equipment is 0.44 where there is a waiting time for the loading equipment to be 3.1 minutes. The productivity of the hauling equipment does not reach the desired production target of the company, this is due to the lack of the number of hauling equipment and there are time constraints carried out by the operator so it is necessary to add 1 unit of hauling equipment and control work hours so as to achieve the production target. After reducing the unnecessary obstacles and adding the same conveyance by 1 unit, the working efficiency of the conveyance increased to 82% and productivity became 49,327.17 Bcm / month. While the compatibility of the equipment after the addition of the transport unit becomes 0.66 with a waiting time for the loading equipment for 2 minutes
DAMPAK USAHA PERTAMBANGAN NIKEL PT. VALE AKIBAT PEMBANGUNAN SMELTER DI PROVINSI SULAWESI Ambarwati, Novi; Suwitaningsih, Dyah Aziz; Ridho H, Lalu M; Haisoo, Christian Vieri; Pramujaningtyas N, Yusuf; Fikri, Mhd. Hilal; Thomas W.B, Kalvarius; Enus, Melkianus Markus
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.886 KB)

Abstract

Pembangunan smelter dapat menimbulkan beberapa dampak pada usaha pertambangan yang ada. Diantaranya ialah : dampak terhadap tenaga kerja (SDM), dampak terhadap produk domestik regional bruto (PDRB), dampak ekonomi terhadap pabrik pengolahan dan pemurnian nikel, dampak pembangunan smelter terhadap lingkungan sekitar. Namun dengan adanya pembangunan smelter, maka dapat mengolah hasil tambang mentah menjadi hasil tambang olahan yang akan meningkatkan harga jual tambang tersebut. Dengan demikian, maka akan dapat meningkatkan nilai perekonomian di Indonesia. Penelitian ini bertujuan guna mengetahui lebih dalam tentang  suatu permasalah usaha pertambangan akibat pembangunan smelter. Metode penelitian yang digunakan ialah menggunakan literatur review dari berbagai sumber. Dalam hal ini, pembahasan tentang pembangunan smelter sangat memiliki pengaruh yang cukup besar.
ANALISA TEKNIS PENAMBAHAN PANJANG KAPAL UNTUK MENAMBAH KAPASITAS MUATAN STUDI KASUS KMP. RODITHA MILIK PT. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO) Kirmandi, Wilan Ramadhan; Pranatal, Erifive; Santosa, Pramudya Imawan
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1586.11 KB)

Abstract

KMP. Roditha merupakan kapal jenis penyeberangan atau ferry Ro-Ro milik PT. ASDP Indonesia ferry. KMP. Roditha beroperasi dengan lintas pelayaran Lembar – Padang Bai. Dengan ramainya lalu lintas serta semakin banyak fasilitas penyebrangan maka pihak owner mengambil keputusan yakni dengan menambah panjang kapal. Menurut peraturan IMO chapter 7 bahwa penambahan berat diatas 2% dari berat sebelumnya maka harus dilakukanperhitungan ulang terkait penentuan titik berat baru karena terdapat pergeseran titik berat kapal. Penelitian ini dilakukan dengan menghitung ulang mengenai aspek teknis kapal terutama pada stabilitas kapal akibat penambahanpanjang tersebut. Perhitungan dan desain ulang menggunakan software Autocad, maxsurf 3D dan hydromax. Dari hasil perhitungan stabilitas sudut untuk lengan stabilitas statis maksimum memenuhi persyaratan IMO yakni harus>25? lalu pada simulasi beban 100%, 75% dan 50% didapatkan hasil sudut lengan sebesar >30?. Untuk perhitungan tahanan kapal dilakukan dengan metode Holtrop dengan nilai BHP (Break Horse Power) yang dihasilkan sebesar952,22 HP, maka untuk mesin penggerak utama kapal tetap menggunakan mesin awal yakni “Daihatsu Diesel Engine type 6 DSM- 32L”.

Page 1 of 49 | Total Record : 484