cover
Contact Name
Fajar Rizki Widiatmoko
Contact Email
semitan@itats.ac.id
Phone
+6281222333864
Journal Mail Official
semitan@itats.ac.id
Editorial Address
Jl. Arief Rachman Hakim, No. 100, Kota Surabaya, Jawa Timur 60117 » Tel / fax : (031)5945043 / (031)5994620
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN
ISSN : -     EISSN : 26860651     DOI : -
Core Subject : Science,
Prosiding yang berisi hasil penelitian di bidang ilmu kebumian dan kelautan, diselenggarakan pada acara Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN) yang dilaksanakan secara tahunan. Pemateri seminar merupakan akademisi dan praktisi yang bergerak di bidang Kebumian dan Kelautan. aim and scope: Earth Science Mining Engineering Marine Technology Environmental science
Articles 484 Documents
PEMETAAN KESADAHAN AIRTANAH DI KABUPATEN BANGKALAN Solossa, Herce Farida; Yulfiah, Yulfiah
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1263.304 KB)

Abstract

Kesadahan airtanah bisa berdampak kurang baik pada kesehatan manusia, jika konsentrasinya melampaui batas standar maksimum yang dipersyaratkan. Sebagai bentuk antisipasi terhadap dampak buruk kesadahan airtanah, maka dilakukan pemetaan tingkat kesadahan airtanah di Kabupaten Bangkalan agar secara visual dapat diketahui sebarannya. Airtanah di daerah penelitian dimanfaatkan masyarakat sebagai sumber air minum. Sampel kualitas airtanah diperoleh dari sumur dangkal dengan kedalaman tidak lebih dari 20 m. Sampel berjumlah 18 dan dikumpulkan pada musim kemarau. Data kualitas airtanah menjadi acuan pembuatan peta sebaran kesadahan airtanah. Hasil pemetaan memperlihatkan bahwa, airtanah di daerah penelitian sebagian besar masih layak dikonsumsi, khususnya di Kecamatan Geger, Kokop, dan Konang. Kesimpulan ini didukung sebaran kualitas airtanah berdasarkan sejumlah parameter yang diujikan pada penelitian penulis pada kesempatan berbeda. Sebaran kesadahan airtanah dipengaruhi oleh faktor geologi, yaitu struktur geologi, stratigrafi, produktifitas akuifer, dan kawasan karts.
PEMETAAN GEOLOGI DAN ANALISIS PEMANFAATAN BATUGAMPING DI KECAMATAN MONTONG PADA FORMASI PACIRAN, KABUPATEN TUBAN PROVINSI JAWA TIMUR Alves G., Pedro A. M.; Jusfarida, Jusfarida; Maretha, Lena
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3557.653 KB)

Abstract

Daerah penelitian terletak di Kecamatan Montong dan sekitarnya, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur, secara geografis daerah penelitian terletak pada koordinat 589000-597000 serta antara 92280009233000 menggunakan koordinat UTM. Dengan luas daerah penelitian 9 km x 6 km (54 km2). Metodologi yang dikunakan yaitu penelitian lapangan dengan pengambilan sampel batuan yang kemudian dilakukan analisis petrografi, analisis paleontologi dan analisis kimia. Analisis petrografi dengan melihat komponen-komponen penyusun batugamping dan menentukan presentase dari masing-masing komponen. seperti non-skeletal grain, skeletal grain, mikrit dan sparit, dan mengacu pada klasifikasi Dunham 1962, sehingga dapat diketahui jenis batugamping yang ada pada daerah penelitian yaitu Wackestone dan Packstone. Dari hasil analisis petrografi yang dilakukan, maka dapat diketahui daerah penelitian diendapkan pada lingkungan bagian dalam paparan atau laut terbuka. Dan analisis paleontologi dengan mengunakan metode foraminifera kecil bentonik/bentos, dan mengacu pada zona Bathymetri Tipsword 1966. Dari hasil analisis paleontologi yang dilakukan maka dapat diketahui daerah penelitian diendapkan pada lingkungan Bathymetri Batial atas. Hasil analisis kimia Batugamping pasiran dan Batugamping terumbu.
PERBANDINGAN KEBUTUHAN ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT (BY REGION VS BASELINE) DALAM RANGKA MENCAPAI TARGET PRODUKSI 82.611.762 TON/TAHUN PADA PT. VALE INDONESIA Tbk, SOROWAKO SULAWESI SELATAN Setiawan, Kadek Nando; Nurkhamim, Nurkhamim
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.351 KB)

Abstract

PT Vale Indonesia Tbk, adalah salah satu produsen utama nikel di dunia, yang beroperasi di desa Sorowako, kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan. Kegiatan penambangan, PT.Vale Indonesia Tbk, menggunakan sistem penambangan tambang terbuka (surface mining) dengan metode penambangan open cast. Mekanisme penambangannya menerapkan sistem good mining practice dengan metode gali-isi kembali (back filling). Kondisi area penambangan yang terus meluas mengakibatkan kegiatan penggalian, pemuatan dan pengangkutan mengalami penurunan efektifitas, maka perlu dilakukan kalkulasi kebutuhan alat gali-muat dan alat angkut. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan alat mekanis, seperti cycle time, distance, density material, ketersediaan alat, produktivitas dan kondisi aktual di lapangan misalnya kondisi front, disposal, screening station dan quarry yang dihitung berdasarkan pembagian satu blok menjadi beberapa hill (by region) dan dihitung secara total dalam satu blok tanpa pembagian (baseline) guna mencapai target produksi 82.611.762 material ton/tahun. Setelah melakukan analisa maka didapatkan hasil perhitungan berdasarkan pengamatan aktual diperoleh kebutuhan alat (by region) sebanyak 17 unit untuk Beckhoe Hitachi ZX 870 BH, 7 unit untuk Shovel Hitachi EX 1900 FS, 4 unit untuk Loader CAT 992 Class dan 96 unit untuk Truck CAT 777 D serta kebutuhan alat (baseline) sebanyak 16 unit untuk Beckhoe Hitachi ZX 870 BH, 6 unit untuk Shovel Hitachi EX 1900 FS, 3 unit untuk Loader CAT 992 Class dan 93 unit untuk Truck CAT 777 D. Dengan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa untuk memperoleh hasil perhitungan tentang kebutuhan peralatan mekanis penambangan sebaiknya dilakukan menurutwilayah (by region) sebab hasil yang diperoleh lebih akurat.
RANCANGAN PEMODELAN SETTLING POND PADA DAERAH IMKASU DI PT. GAG NIKEL, PULAU GAG, KABUPATEN RAJA AMPAT, PAPUA BARAT Utamakno, Lakon; Budiarto, Budiarto; Tinungki, Sisca Resca Prichalia
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.832 KB)

Abstract

PT. Gag Nikel ini merupaka kontrak karya yang berlokasi tereletak di Desa Gambir, Pulau Gag, Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Dalam kegiatan penambangan merancang pemodelan settling pond penting untuk mengatasi salah satu permasalahan lingkungan yang sering terjadi di perusahaan tambang nikel. Ini sebagai penampung material pengotor dan air seperti lumpur dan lain sebagainya yang harus diendapkan sebelum dibuang ke pembuangan akhir. Berdasarkan luas catchment area yang sudah ditentukan maka didapatkan debit limpasan yang di peroleh 0.88 m³/detik. Berdasarkan hukum stokes untuk menghitung kecepatan waktu tinggal masing-masing partikel Pasir adalah 10.361 m/s, Debu adalah 0.043 m/s, Liat adalah 0.0016 m/s. hasil kecepatan waktu tinggal masing-masing partikel didapatkan hasil persentase padatan ditiap kompartemen Agar pengalirannya lancar sampai ke output idealnya ialah waktu yang dibutuhkan paertikel untuk mengendap (tv) lebih kecil dari waktu yang dubutuhkan material endapan untuk keluar dari kolam pengendapan (th), sehingga hasil yang didapatkan juga ialah tv<th. Penentuan letak kolam pengendapan dibuat pada daerah yang rendah dengan memperhatikan keadaan topografi serta letaknya didekat dengan saluran alami dan beberapa peraturan yaitu Keppres, IPPKH dan disesuaikan dengan kajian teknis yang telah di desain dan terdiri dari 4 kolamyaitu zona inlet, zona pengendapan, zona endapan lumpur, dan zona outlet.
IDENTIFIKASI ICHNOFOSIL DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN FORMASI KEBO-BUTAK, LINTASAN TEGALREJO, GEDANGSARI, GUNUNG KIDUL, D.I YOGYAKARTA Koly, Juan Calfrin; Arista, Lifta Lauren
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1204.55 KB)

Abstract

Lokasi penelitian berada di Desa Tegalrejo, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, pada lintasan Tegalrejo teridentifikasi sebagai Formasi Kebo-Butak, tersusun oleh litologi berupa perselingan batupasir, batulempung dan breksi. Penelitian bertujuan untuk melakukan identifikasi Ichnofosil, serta lingkungan pengendapan berdasarkan karakteristik litologi dan ichnofosil yang ditemukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode primer dengan melakukan observasi di lapangan, serta mengidentifikasi ichnofosil dan interpretasi lingkungan pengendapan menggunakan referensi terkait. Pada lokasi penelitian litologi yang berkembang umumnya bersifat silikaan dengan struktur sedimen berupa graded bedding, parallel lamination dan wavy lamination. Ditemukan Ichnofosil yang teridentifikasi sebagai Ophiomorpha dan Planolites, lingkungan pengendapan berdasarkan karakteristik litologi dan ichnofosil yaitu Submarine fan pada bagian smooth to channelled-channelled portion of suprafan lobes.
ANALISIS BALIK KESTABILAN LERENG STUDI KASUS TAMBANG BATUBARA PT.X MENGGUNAKAN ANALISIS PROBABILISTIK MONTE CARLO Andhini, Dhini; Ramadhanti, Fitra; Koesnaryo, S.
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1955.354 KB)

Abstract

PT. X merupakan perusahaan tambang batubara dimana penambangan dilakukan dengan metode Open Pit Mining. Studi geoteknik telah dilakukan pada 3 tahun sebelumnya, tetapi pada kondisi aktual terkini area lowwall Panel A terjadi longsoran dikarenakan geometri lowwall tidak mengikuti rekomendasi kajian geoteknik, hal ini terjadi karena apabila geometri lereng mengikuti kajian geoteknik maka akan mengakibatkan nilai stripping ratio yang besar. Pemodelan dan analisis kemantapan lereng menggunakan pemodelan metode Kesetimbangan Batas (Limit Equilibrium Method) dengan analisis probabilistik Monte Carlo. Permodelan dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak  software    ata kondisi awal dari area panel   yaitu pada lapisan sandstone dengan kohesi  c        kN m dan sudut gesek dalam               siltstone: c        kN m             claystone  c       kN m dan           Analisis faktor keamanan (FK) dan rekomendasi geometri lereng menggunakan metode Simplified Janbu dan metode Simplified Bishop. Hasil dari kedua metode analisis digunakan nilai dari metode Simplified janbu karena memiliki nilai yang rendah dari metode Simplified Bishop sehingga nilai dari faktor keamanan dapat dilihat dari kemungkinan terburuk yaitu, longsoran area lowwall Panel A merupakan longsoran bidang dikarenakan kondisi lereng tidak stabil serta adanya bidang perlapisan yang lemah  dimana  K longsoran       dengan kemiringan       ebelum kelongsoran  K       dengan kemiringan      Parameter geoteknik dari analisis balik longsoran adalah claystone  c        kN m  dan             siltstone: c        kN m dan           sandstone  c        kN m dan            adapun rekomendasi kajian geoteknik dimana  K       yaitu dengan kemiringan lereng      PT. X is a coal mining company where mining is carried out using the Open Pit Mining method. Geotechnical studies have been carried out in the previous 3 years, but in actual conditions previously reported lowwall panel A avalanches occur because the lowwall geometry is not reviewed by geotechnical review, this occurs because it is reviewed by geometry, geotechnical exploration, then there will be a large stripping ratio value. Modeling and analysis of slope stability using the Limit Equilibrium Method with the Monte arlo probabilistic analysis Modeling is done using software he initial condition data from the panel area were in the sandstones with cohesion c kN m and friction angle siltstone: c '= 28.8 kN / m, claystone c kN m and Safety factor analysis (FK) and slope geometry approval using the Simplified Janbu method and the Simplified Bishop method. The results of the two methods of analysis used the value of the Simple janbu method because it has a low value from the imple ishop method to ensure the value of the safety factor can be seen from the worst problem Panel s lowwall landslide area weak field landslide where K landslide with a slope of efore the landslide K with a slope of he geotechnical parameters of the landslide reverse analysis are claystone c kN m and siltstone c kN m and sandstone c kN m and as for the geotechnical discussion where K is with a slope of 
PERENCANAAN PENAMBANGAN JANGKA MENENGAH DALAM MENCAPAI TARGET PRODUKSI 20.000 TON BATU ANDESIT PT. X Andhini, Dhini; Yulhendra, Dedi; Octova, Andree
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1140.874 KB)

Abstract

PT. X memiliki luas izin usaha penambangan seluas 10 hektar dan dikelilingi oleh tanah penduduk lokal. Permasalahan yang timbul dalam melakukan perencanaan penambangan yaitu bagaimana cara memaksimalkan pembukaan tambang dengan luas yang terbatas dan tidak memiliki dampak yang besar untuk wilayah sekitar yang tidak termasuk dalam lokasi yang sudah memiliki izin pertambangan. PT. X aktif dalam melakukan kegiatan produksi pada bulan Agustus dan memiliki target produksi sebesar 20.000 ton/bulan, tetapi sampai bulan November produksi tertinggi hanya mencapai angka ±13.000 ton batu andesit dalam satu bulannya. Ketidakcapaian ini karena faktor sequence yang tidak sesuai, ketidakteraturan dalam exsavasi, dan faktor sosial. Sehingga untuk mencapai target produksi bulan November sampai Oktober perlu ditingkatkan, salah satunya dengan cara merencanakan suatu penjadwalan penambangan yang sesuai dengan kondisi lapangan PT. X. Alat gali muat utama dalam melakukan gali muat memiliki kemampuan 188.44 ton dalam 1 jam, pada sequence pertama yang memiliki jam kerja efektif selama 241.6 jam mampu memuat sebanyak 45527.57 ton batu andesit. Pada sequence kedua yang memiliki jam kerja efektif selama 252.4 jam mampu memuat sebanyak 47562.74 ton batu andesit. Pada sequence ketiga yang memiliki jam kerja efektif selama 291.75 jam mampu memuat sebanyak 54977.93 ton batu andesit. Pada sequence keempat yang memiliki jam kerja efektif selama 292.85 jam mampu memuat sebanyak 55185.21 ton batu andesit. dalam perencanaan pit di design mangacu kepada kemampuan alat yang artinya jumlah batu andesit yang diangkut mendekati dengan kemampuan alat yang akan memuat.
ANALISIS PENGARUH KUAT TEKAN BATU ANDESIT TERHADAP MODEL DAN ARAH REKAHAN Leba, Elton Pe; Erong, Filda Nanda Oktaviani; Marasabesy, Zukipli; Cahyono, Yudho Dwi Galih
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.268 KB)

Abstract

Uji kuat tekan uniaksial adalah salah satu uji kuat tekan yang sering di gunakan dalam mekanika batuan untuk mengetahui titik runtuh batuan terhadap beban maksimum yang di berikan. Titik runtuh batuan menjadi tolak ukur seberapa kuat batuan menahan beban yang diberikan. Tujuan pengujian ini untuk menganalisis nilai kuat tekan uniaksial yang memiliki pengaruh terhadap model dan arah rekahan pada batuan andesit ketika di berikan tekanan. Penelitian ini di lakukan dilaboratorium untuk pengujian kuat tekan uniaksial menggunakan alat UCS (Uniaxial Compressive Strength). Sampel batuan andesit ini di lakukan pengambilan di Desa Manduro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Setelah melakukan pengujian uji kuat tekan uniaksial di peroleh hasil kuat tekan batuan andesit sampel 01 sebesar 42.35 MPa, sampel 02 sebesar 42.35 MPa, sampel 03 sebesar 42.35 MPa, sampel 04 sebesar 57.76 MPa, sampel 05 sebesar 46.21 MPa, serta memiliki arah dan model rekahan yang berbeda-beda, yaitu: belahan arah aksial, serpihan mengulit bawang dan menekuk, hancuran geser, kombinasi belahan aksial dan geser. Dari hasil uji kuat tekan uniaksial dapat di simpulkan bahwa nilai kuat tekan sampel batuan andesit mempengaruhi arah dan model rekahan.
KONSERVASI LERENG BARAT LAUT GUNUNG SLAMET DAN IDENTIFIKASI MANIFESTASI AIR PANAS DAERAH GUCI, TEGAL, JAWA TENGAH Arhananta, Arhananta; Rkt, Anggita Mahyudani; Barizi, Antu Ridha Falkhan; Ahmad, Oscarino; Kurniawan, Riko Dwi; Harjanto, Agus
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1000.23 KB)

Abstract

Penelitian mengenai panas bumi Gunung Slamet dalam rentang tahun 2006-2019 membahas tentang survey 3G (Geologi, Geofisika, Geokimia), tetapi belum ada yang membahas mengenai identifikasi manifestasi panas bumi daerah Guci, Tegal, Jawa Tengah serta kaitannya dengan konservasi airtanah. Metode penelitian terdiri atas interpretasi citra, data geofisika sekunder meliputi data magnetotellurik, kemudian dilanjutkan dengan fieldcheck dan pengambilan conto batuan. Terakhir dilakukan pembuatan model geologi tiga dimensi, dan peta zonasi konservasi. Lereng Barat Laut gunung Slamet termasuk dalam DAS Pemali yang memiliki kelerengan datar sampai landai pada daerah imbuhan (recharge area) Slamet 0,36 km3. Luasan itu digunakan untuk zonasi konservasi airtanah pembuatan sumur resapan.  Berdasarkan pengamatan citra manifestasi terletak pada Gunungapi Slamet Tua membentuk morfologi lereng dan kaki gunungapi dengan tekstur kasar, dan terdapat pola patahan tertentu yang berarah baratlaut-tenggara yang memotong tubuh Gunung Slamet Tua.. Prospek guci bagian utara berasosiasi dengan produk G.Mingkrik, diperkirakan sebagai kaldera besar yang terpotong dengan arah sesar barat laut – tenggara yang kemudian ditutupi oleh produk lava muda dari gunung slamet. . Kelurusan dari struktur berarah barat laut - tenggara umumnya mengendalikan aktivitas Gunung tua Slamet atau Kompleks Mingkrik Berdasarkan interpretasi data sekunder Radon diinterpretasikan bahwa area Guci memiliki permeabilitas tinggi, Konsentrasi gas Radon tinggi mengindikasikan adanya media migrasi gas Radon ke permukaan. Manifestasi air panas di Guci terletak pada kelurusan struktur berarah barat laut-tenggara menurut resistivitas dan magnetotellurik yang diinterpretasikan sebagai sesar normal.
PENGARUH VARIASI ARUS PENGELASAN SMAW UNTUK POSISI PENGELASAN 1G PADA MATERIAL BAJA KAPAL SS 400 TERHADAP CACAT PENGELASAN Pratama, Ranu Yudistira; Basuki, Minto; Pranatal, Erifive
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1189.089 KB)

Abstract

Pengelasan (welding) adalah suatu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa logam penambahan dan membentuk logam yang kontinyu. Salah satu jenis pengelasan yang paling sering digunakan dalam industri perkapalan adalah SMAW (Shielded Metal Arc Welding) yaitu proses pengelasan dengan cara mencairkan material dasar atau logam induk dan elektroda (bahan pengisi). Didalam penelitian ini dilakukan analisa kekuatan tarik dan cacat las yang terjadi pada sambungan butt joint dengan tipe pengelasan SMAW pada material baja ASTM SS 400. Uji cacat las yang paling banyak pada pengelasan 1G adalah cacat las Porosity,Undercut,Spatter yang disebabkan oleh cepatnya proses pengelasan,tingginya busur pengelasan dan kotoran didaerah kampuh las.

Page 2 of 49 | Total Record : 484