cover
Contact Name
Vilya Syafriana
Contact Email
v.syafriana@istn.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
sainstechfarma@istn.ac.id
Editorial Address
Fakultas Farmasi ISTN, Jl. Moh. Kahfi II, Jagakarsa, Jakarta Selatan, 12640
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
ISSN : 20867816     EISSN : 27761878     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal ini memuat artikel penelitian kefarmasian meliputi kimia farmasi, biologi farmasi, bahan alam farmasi, teknologi farmasi, farmasi komunitas dan klinis, serta bioteknologi farmasi.
Articles 139 Documents
AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAN METANOL DAUN PEGAGAN MERAH (Centella asiatica (L.)Urban. var. Manoko) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN ANTIDIABETES SECARA IN VITRO T. Rachmatiah; F. E. Putri; R. T. Dewi
SAINSTECH FARMA Vol 8 No 2 (2015): Sainstech Farma Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.715 KB) | DOI: 10.37277/sfj.v8i2.382

Abstract

Pegagan, Centella asiatica (L.)Urban, adalah tanaman tropis dan subtropis yang biasa digunakan dalam pengobatan tradisional dan mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, terpenoid dan minyak atsiri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan antidiabetes secara in vitro dari varietas pegagan Centella asiatica (L.) Urban. var. Manoko yang disebut pegagan merah. Bahan yang digunakan adalah daun pegagan merah yang diperoleh dari Kebun Percobaan Manoko, Jawa Barat, Indonesia. Ekstrak dibuat dengan cara maserasi serbuk daun pegagan merah dalam etanol 96%, etanol 70%, dan metanol. Aktivitas antioksidan masing-masing ekstrak diuji dengan metode peredaman radikal bebas 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) dan aktivitas antidiabetesnya diuji berdasarkan penghambatan enzim α-glukosidase. Kandungan total fenol masing-masing ekstrak ditentukan dengan metode Folin-Ciocalteu dan dinyatakan sebagai ekuivalen asam galat (EAG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96%, etanol 70% etanol dan metanol daun pegagan merah memiliki aktivitas antioksidan terhadap DPPH dengan nilai IC50 berturut turut, 81,30; 65,66; 28,71 μg/ml, aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase dengan nilai IC50 127,42; 104,51; 222,65 μg / ml, dan total fenol 9,17; 9,06; 7,51 mg/100 mg EAG.
POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II RAWAT INAP RUMAH SAKIT X PERIODE JANUARI – JUNI 2012 Refdanita Refdanita; E. P. Rachmadi
SAINSTECH FARMA Vol 8 No 2 (2015): Sainstech Farma Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.792 KB) | DOI: 10.37277/sfj.v8i2.383

Abstract

Pengobatan diabetes mellitus tipe 2 menggunakan kombinasi beberapa obat antidiabetik oral atau kombinasi dengan insulin, jika penggunaan tunggal obat antidiabetes tidak mencapai tujuan. Penggunaan berbagai obat dalam waktu yang bersamaan atau polifarmasi dapat memfasilitasi terjadinya interaksi obat. Penelitian dilakukan dengan metode survei dan pengambilan data secara retrospektif. Desain Penelitian cross-sectional dengan purposive sampling. Melibatkan 91 rekam medis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder rekam medis pasien rawat inap dengan diagnosis diabetes mellitus tipe 2 pada periode Januari hingga Juni 2012 di Rumah Sakit X. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pengobatan antidiabetes tipe 2 pada pasien rawat inap Rumah Sakit X terdiri dari satu jenis obat antidiabetes, sulfonilurea adalah yang paling banyak diberikan kepada pasien. Glikuidon obat sulfonilurea sebagai antidiabetes oral yang paling banyak diberikan. Jumlah pasien yang mengalami interaksi obat pada 49 pasien (53,84%) dan interaksi obat yang terjadi lebih banyak menyebabkan efek hipoglikemik obat antidiabetes meningkat sebesar 67 kasus (83,75%), yang terjadi pada tingkat signifikansi 4 sebesar 30 kasus (40, 00% ). Obat-obatan paling sering berinteraksi, yaitu antara glikuidon dengan asam asetil salisilat.
IDENTIFIKASI DAN PENENTUAN KADAR METIL SINAMAT DALAM MINYAK LENGKUAS (Alpinia galanga Linn) Y. S. Djuhariah; L.B S. Kardono
SAINSTECH FARMA Vol 8 No 2 (2015): Sainstech Farma Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.616 KB) | DOI: 10.37277/sfj.v8i2.384

Abstract

Rimpang lengkuas (Alpinia galanga Linn.) mengandung minyak atsiri cukup banyak jenisnya, antara lain metil sinamat, feladren, kaempferol, dan kaempferitrin Tujuan dari penelitian untuk mengidentifikasi dan menentukan kadar metil sinamat yang terkandung dalam minyak lengkuas. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometer Ultra Violet – Cahaya Tampak (UV-VIS) dan pelarut metanol pada panjang gelombang 322,0 nm dan 288,0 nm., Spektrofotometer Infra-Merah pada panjang gelombang 4000 cm-1 sampai 650 cm-1 dengan tablet KBR, serta penentuan kadar dilakukan dengan metode GCMS dengan detektor Spektrofotometer Massa. Hasil menunjukkan bahwa minyak lengkuas (Alpinia galangan Linn.) mengandung metil sinamat dengan kadar 78,68%
UJI ANTI JAMUR EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) TERHADAP Candida albicans S. T. Dharma; Subaryanti Subaryanti
SAINSTECH FARMA Vol 8 No 2 (2015): Sainstech Farma Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.02 KB) | DOI: 10.37277/sfj.v8i2.385

Abstract

Telah dilakukan uji anti jamur ekstrak biji jintan hitam terhadap Candida albicans. Penggunaan obat sintetis memiliki banyak kekurangan terutama dari segi toksisitasnya. Biji jintan hitam memiliki kandungan utama senyawa kuinon (thymoquinone dan thymohydroquinon) dan senyawa monoterpen fenol (thymol) yang bersifat fungisida. Biji jintan hitam diekstrak secara soxhletasi menggunakan pelarut petroleum eter. Ekstrak biji jintan hitam diencerkan menjadi 5 konsentrasi yang berbeda, yaitu 20%, 30%, 40%, 50% dan 60% lalu diuji Diameter Daerah Hambat (DDH) dengan metode difusi cakram. Proses pengujian Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dilakukan dengan metode dilusi agar menggunakan ekstrak biji jintan hitam konsentrasi 30%, 32%, 34%, 36%, 38% dan 40%. Candida albicans diencerkan hingga diperoleh konsentrasi 1,5 x 107 CFU/ml. Inokulasi Candida albicans dilakukan dengan menggunakan medium Sabouraud Dextrose Agar (SDA). Proses inkubasi berlangsung selama 3 sampai 7 hari pada suhu 25˚C. Hasil yang diperoleh dari uji DDH adalah terbentuknya zona hambat pada konsentrasi 40%, 50% dan 60%, sedangkan hasil dari pengujian KHM adalah 32% yang ditandai dengan tidak adanya pertumbuhan Candida albicans pada medium SDA.
UJI EFEKTIVITAS SARI ALBEDO BUAH SEMANGKA (Citrullus lanatus), SARI BUAH NAGA MERAH (hylocereus polyrhizus), SERTA KOMBINASINYA TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI ALOKSAN M. Amir; R A. Borang
SAINSTECH FARMA Vol 8 No 2 (2015): Sainstech Farma Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.056 KB) | DOI: 10.37277/sfj.v8i2.386

Abstract

Telah dilakukan penelitian uji efektivitas sari albedo buah semangka, buah naga merah dan kombinasinya dalam menurunkan kadar gula darah pada mencit yang diinduksi aloksan secara intraperitoneal dengan dosis 0,31 mg/25 g BB. Sampel buah naga merah diambil saat 50-55 hari setelah muncul bunga, sedangkan buah semangka 70-100 hari Pada uji efektifitas, hewan coba mencit dibagi menjadi lima kelompok perlakuan yaitu Kelompok I kontrol negatif (akuades), kelompok II kontrol positif (glibenklamid 0,016 mg/25 g BB), kelompok III sari albedo buah semangka (1,625 mg/25 g BB), kelompok IV sari buah naga merah (0,325 mg/25 g BB), kelompok V kombinasi sari albedo buah semangka dan sari buah naga merah (1,95 mg/25 g BB) yang diberikan secara oral.Kadar gula darah mencit diukursebelum induksi (hari ke-1) sesudah induksi (hari ke-5) dan sesudah pemberian sempel uji (hari ke-12) diukur dengan alat nesco multicheck. Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi albedo sari buah semangka dan sari buah naga merah dapat menurunkan kadar gula darah pada mencit secara bermakna dibandingkan dengan sari albedo buah semangka dan sari buah naga merah, tetapi tidak berbeda bermakna dengan kontrol positif (glibenklamid) dengan presentase penurunan sebesar 26%.
Aktivitas Daya Hambat Minyak Atsiri dan Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) Terhadap Candida albicans Tiah Rachmatiah; Vilya Syafriana; Lenggo Elfira
SAINSTECH FARMA Vol 11 No 2 (2018): Sainstech Farma Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.706 KB) | DOI: 10.37277/sfj.v11i2.387

Abstract

Piper crocatum dengan nama lokal sirih merah mengandung minyak atsiri dan senyawa aktif seperti flavonoid, tanin dan saponin yang diketahui mempunyai beberapa bioaktivitas seperti antifungi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya hambat minyak atsiri dan ekstrak etanol daun sirih merah terhadap Candida albicans. Minyak atsiri diperoleh dari daun segar secara destilasi uap air. Ekstrak dibuat secara soxhletasi serbuk daun menggunakan pelarut etanol 96%. Aktivitas daya hambat minyak atsiri dan ekstrak etanol terhadap C. albicans diuji dengan metode difusi cakram pada media Sabouraud Dextrose Agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri daun sirih merah mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan C. albicans pada konsentrasi 50%, 60% dan 70% dengan diameter daya hambat berturut-turut 12,17 mm, 13,17 mm dan 21,17 mm. Sementara itu, ekstrak etanol memperlihatkan diameter daya hambat 7,83 mm, 8,40 mm, 9,00 mm, 9,87 mm dan 7,87 mm pada konsentrasi 30%, 40%, 50%, 60% dan 70%.
Analisis Merkuri (Hg) dalam Ikan Air Tawar di Pasar Depok dengan Metode Inductively Coupled Plasma Optical Emission Spectrometry (ICP-OES) Lia Puspitasari; Herdini Herdini; Syifa Fauziah
SAINSTECH FARMA Vol 11 No 2 (2018): Sainstech Farma Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.763 KB) | DOI: 10.37277/sfj.v11i2.388

Abstract

Merkuri merupakan logam berat yang dapat memberikan efek toksik pada tubuh hingga dapat menyebabkan kematian. Kontaminasi logam merkuri pada pangan diatur dalam SNI 2009 terkait Batas Maksimum Logam Berat. Beberapa pembuangan limbah logam berakhir pada perairan sungai, danau, atau laut sehingga dapat terjadi pencemaran logam terhadap ekosistemnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar cemaran merkuri dalam ikan air tawar antara lain, lele, mas, patin, dan nila merah. Penyiapan sampel dilakukan dengan metode destruksi basah dengan alat microwave digesti. Analisis merkuri dilakukan dengan metode ICP-OES (Inductively Coupled Plasma Optical Emission Spectromerty). Panjang gelombang yang digunakan yaitu pada 184,950nm. Hasil validasi metode analisis menunjukkan bahwa metode yang digunakan dalam penelitian ini memenuhi persyaratan linearitas (0,9988), LOD (0,0861µg/g), LOQ (0,1757µg/g), presisi (%KV) 9,29%, dan akurasi (100,88). Uji kualitatif dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya merkuri dalam sampel dan hasil menunjukkan bahwa dari keempat sampel yang diuji tiga sampel tidak mengandung merkuri hanya ikan nila merah yang positif mengandung merkuri. Kandungan merkuri rata-rata dalam sampel ikan air tawar : nila merah 0,03µg/g.
Hubungan Pengetahuan Diabetes Melitus Tipe 2 Terhadap Dukungan Keluarga Pada Pasien di RW 02 Keluarga Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok, Periode Desember 2016 Ainun Wulandari; Yunita Kartini
SAINSTECH FARMA Vol 11 No 2 (2018): Sainstech Farma Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.98 KB) | DOI: 10.37277/sfj.v11i2.389

Abstract

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Peran keluarga dalam terapi diabetes melitus dapat mempengaruhi perkembangan kesehatan setiap anggota keluarga yang sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan keluarga penderita tentang diabetes melitus tipe 2 di RW 02 Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis Depok Periode 1–31 Desember 2016. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analisis kuantitatif. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 96 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan keluarga mengenai diabetes melitus baik. Tidak ada hubungan signifikan antara jenis kelamin dengan pengetahuan (p=0.776), umur dengan pengetahuan (p=0.882), pendidikan dengan pengetahuan (p=0.863), serta antara pekerjaan dengan pengetahuan (p=0.503). Namun terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan keluarga penderita DM tipe 2 dengan perilaku keluarga penderita DM tipe 2 (p=0.000).
Analisis Rhodamin B pada Lipstik yang Beredar Via Online Shop Menggunakan Metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan Spektrofotometri UV-Vis Elsa Vera Nanda; Ayudita Emira Darayani
SAINSTECH FARMA Vol 11 No 2 (2018): Sainstech Farma Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.499 KB) | DOI: 10.37277/sfj.v11i2.390

Abstract

Pewarna merupakan salah satu bahan tambahan yang umum digunakan dalam produk kosmetik. Salah satu masalah yang sangat mengkhawatirkan sampai saat ini adalah bahan pewarna sintetik berbahaya. Bahan pewarna yang digunakan pada berbagai macam jenis kosmetik diantaranya adalah Rhodamin B. Rhodamin B merupakan zat warna yang digunakan untuk industri kertas dan tekstil. Zat tersebut dapat menyebabkan iritasi pada kulit, saluran pernafasan, bersifat karsinogenik, serta menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang. Pada penelitian ini, dilakukan analisis Rhodamin B pada kosmetik jenis lipstik via online shop yang saat ini diminati oleh konsumen wanita. Sampel uji yang digunakan untuk analisis berjumlah 9 sampel, terdiri dari yang diminati konsumen, tidak teregistrasi BPOM dan sampel dengan harga yang relatif murah. Uji kualitatif Rhodamin B menggunakan metoda Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menggunakan eluen terbaik yaitu n-butanol : etil asetat : ammonia (10 : 4: 5). Penetapan kadar dilakukan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 548,9 nm. Kadar Rhodamin B yang terdeteksi pada kelima sampel adalah dengan kode sampel P3 kadar 0,0765%, M1 0,1457%, TR1 0,066%, TR2 0,0100%, TR3 0,3664%. Dari penelitian ini diketahui bahwa terdapat Rhodamin B pada 5 sampel lipstik dengan kode (P3, TR1, TR2, TR3, dan M1) yang diperoleh dari online shop.
Skrining Fitokimia dan Uji Toksisitas dari Ekstrak Bunga Kertas (Bougenvillea spectabilis Wild) NurHasanah NurHasanah; Devi Anggita
SAINSTECH FARMA Vol 11 No 2 (2018): Sainstech Farma Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.153 KB) | DOI: 10.37277/sfj.v11i2.391

Abstract

Telah dilakukan sebelumnya penelitian tentang kandungan antioksidan terhadap Bougenvillea glabra dan hasilnya membuktikan bahwa bunga bugenvil tersebut memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek toksik dengan menghitung nilai LC50 dari ekstrak bunga Bougenvillea lain, yaitu Bougenvillea spectabillis terhadap larva udang (Artemia salina Leach) dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Ekstrak bunga bugenvil diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70% dan difraksinasi dengan pelarut n-heksan dan etil asetat. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa bunga bugenvil memiliki kandungan senyawa alkaloid, saponin, tanin, fenolik, flavonoid, triterpenoid dan glikosida. Uji toksisitas dilakukan dengan menggunakan tujuh macam konsentrasi yang berbeda dan di setiap tabung reaksi berisi 10 ekor larva dengan 2 kali pengulangan. Nilai LC50 pada ekstrak etanol sebesar 19,70 ppm, pada fraksi n-heksan memiliki nilai LC50 sebesar 80,13 ppm, dan fraksi etil asetat nilai LC50 sebesar 618,72 ppm.

Page 3 of 14 | Total Record : 139