cover
Contact Name
Saifudin Zuhri
Contact Email
saifudin.zuhri@stainupwr.ac.id
Phone
+6285289589884
Journal Mail Official
sibyan@stainupwr.ac.id
Editorial Address
Jl. Pahlawan No.05, Rw. I, Kledung Kradenan, Kec. Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah 54171
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
As Sibyan : Jurnal Kajian Kritis Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Dasar
ISSN : -     EISSN : 25992732     DOI : -
Core Subject : Education,
As Sibyan is published by PGMI STAINU Purworejo twice a year in July and December. The focus and scope for the paper are Primary School Curriculum Design, Learning Material (Math, Social Studies, Science, Civic Education, Bahasa, Islamic Education (Aqidah, SKI, Fiqh, Al-Qur’an, Hadist, Arab Language), Primary Teacher Competencies, Learning Strategy and Instructional Teaching Development.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 99 Documents
IMPLEMENTASI STRATEGI DISCOVERY PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU MATERI POKOK IPA SIFAT-SIFAT CAHAYA DI KELAS IV MI MA’ARIF GONDOSULI MUNTILAN TAHUN AJARAN 2018/2019 Munawwaroh, Lailatul
As-Sibyan Vol 1 No 2 (2018): Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the implementation of discovery strategies inintegrated thematic learning of IPA subject matter of light traits in fourth gradeMI Ma'arif Gondosuli Muntilan academic year 2018/2019. This study alsoexplains the effectiveness of discovery strategies in integrated thematic learningof IPA subject matter of light traits in the fourth grade of MI Ma'arif GondosuliMuntilan academic year 2018/2019. Research uses qualitative research usingobservation techniques, collection of data from the field, and documentation. Theresults of the study are as follows: First, the discovery strategy begins with a littleexplanation of the material then continues the students to do experiments whichinclude the nature of light can propagate particles, can penetrate clear objects,light can be reflected and can be refracted. This activity begins with studentsobserving the experiment, then asking, gathering information, reasoning andcommunicating orally and in writing in the form of reports. Second, theeffectiveness of this strategy is known from the enthusiasm of students in doinggroup work, dividing the tools that will be taken when conducting the experiment.In addition, this strategy can improve the creativity of students and teachers inconducting learning in order to foster a sense of enthusiasm in learning. Then incognitive values, after the post-test shows the value that exceeds the KKM exceptfor two students, where this can be an indicator of the effectiveness of the strategy.
ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VI SD NEGERI GUNTUR DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI VOLUME PRISMA DENGAN MENGGUNAKAN LANGKAH POLYA Tsamrotul Ihtiari, Dhiya Ayu
As-Sibyan Vol 1 No 2 (2018): Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research to determine what errors students experience in solving story problems and their causal factors on prism volume material based on polya’s analysis. This type of research is descriptive research with a quantitative approach. The instruments in this study were test questions and interview guidelines. The subjects in this study were on high-ability student, one medium-capable student and one low ability student. The researcher also triangulated time. Data analysis techniques used in this study consisted of data collection, data reduction, and data presentation, and clonclusion drawing. Based on the results of the analysis, it can be concluded that: (1) the mistakes made by students are not identifying what is known, what information is there and what they are looking for, not writing the formula in full, not writing units of volume and changing them to other units, and not writing conclusions from the calculations that have been done; (2) the factors that cause the error are feeling by writing what is know and being asked will waste time, misinterpret the problem, want to solve the problems, lack of prerequisite abilities in units of length and volume, running out of time, i feel the answer is correct and i’m not used to checking the answer again.
PROBLEM PENDIDIKAN ISLAM Fauzi, M.Rofi
As-Sibyan Vol 1 No 2 (2018): Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah negara dengan jumlah umat Islam terbanyak di dunia. Di dalam Islam sendiri telah dijelaskan bahwa mencari ilmu hukumnya wajib untuk setiap muslimin dan muslimat.Tentu saja ini sangat berpengaruh dalam persepktif pendidikannya. Oleh karena itu terdapat keselarasan antara tujuan pendidikan nasional dengan lima ayat pertama surah Al-Baqarah, yaitu membentuk insan yang berkualitas atau manusia seutuhnya, yang dalam perspektif agama Islam disebut Insan Kamil. Pendidikan islam di Indonesia sendiri telah melewati penjalanan panjang dari zaman ke zaman, mulai dari pra-kemerdekaan sampai zaman post-modern saat ini. Dalam perjalanan panjang tersebut, telah berkembang berbagai jenis lembaga pendidikan guna menaungi pendidikan Islam itu sendiri. Setiap lembaga pendidikan Islam tersebut dalam perkembangannya mengalami kendala atau permasalahan, mulai dari mutu dan daya saing, kebutuhan pembangunan, serta profesionalitas dan tata kelola.
ANALISIS KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU DI MI AL HUDA MAGUWOHARJO DEPOK SLEMAN Hudalloh, Miftahul
As-Sibyan Vol 2 No 1 (2019): Januari - Juni 2019
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui tentang analisis kebijakan pengembangan profesi guru di MI Al-Huda Maguwoharjo Depok, Sleman, Yogyakarta. Pada saat ini madrasah sedang menjadi tren atau sekolah yang mendapatkan kepercayaan lebih di masyarakat. Kualitas pendidik di madrasah menjadi bahasan pada artikel ini dimana pengembangan dan peningkatan profesi guru juga dilakukan dalam rangka menjaga agar kompetensi keprofesiannya tetap sesuai dengan perkembangan zaman yang semakin modern. Pembinaan dan pengembangan profesi guru meliputi pembinaan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Sedangkan pembinaan dan pengembangan karier meliputi penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi. Keduanya disesuaikan dengan jabatan fungsional masing-masing.
MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM HILDA TABA PADA KURIKULUM 2013 DI SD/MI Anisatun Nafi’ah, Siti
As-Sibyan Vol 2 No 1 (2019): Januari - Juni 2019
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum terbaru yang diimplementasikan di Indonesia adalah kurikulum 2013.Kurikulum 2013 telah berjalan kurang lebih enam tahun.Tetapi pada pelaksanannya belum semua sekolah telah menerapkan kurikulum tersebut khususnya di SD/MI. Ada beberapa macam model pengembangan kurikulum dari para ahli pendidikan. Salah satu model pengembangan kurikulum adalah model hilda taba. Model pengembangan kurikulum Hilda Taba berbeda dengan model lain karena menggunakan pendekatan induktif. Maka penulis tertarik untuk menganalisis model pengembangan kurikulum hilda taba dengan kurikulum terbaru yang diimplementasikan di Indonesia. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pustaka.studi pustaka adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Teknik pengumpulan data dengan mengkaji buku-buku, artikel, atau sumber lain yang memiliki relevansi dengan penelitian ini yaitu tentang kurikulum 2013. Teknik analisis data dengan Miles and Hubberman.reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) serta Penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing / verification). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Kurikulum 2013 sebelum didesiminasikan secara menyeluruh dilakukan melalui beberapa tahapan.Tahapan pertama dengan menguji beberapa sekolah di SD/MI yang dianggap mampu yang telah berjalan selama tiga semester berturut-turut. Tahapan kedua, kurikulum 2103 setelah diujicobakan di sekolah maka akan dilihat validitas, kepraktisan, efisiensi, dan efektivitas kurikulum tersebut. Tahapan ketiga, dilakukan revisi kurikulum 2013 untuk penyempunaan kurikulum.Tahapan keempat pengkajian kurikulum yang telah direvisi dan analisi agar kurikulum 2013 sebelum didesiminasikan lebih siap digunakan ole para stakeholders.Tahap terakhir didesiminasikan ke berbagai sekolah-sekolah dengan beberapa tahapan yaitu sekolah percontohan, sekolah inti, dan induk.
TARBIYAH RUHIYAH (PENDIDIKAN RUHANI) BAGI ANAK DIDIK DALAM PERSPEKTIF PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM Zuhri, Saifudin
As-Sibyan Vol 2 No 1 (2019): Januari - Juni 2019
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia memiliki tiga potensi didalam dirinya yaitu, potensi jasad, akal dan ruh. Masing-masing dari ketiga komponen manusia yaitu ruh, akal, dan tubuh memiliki asupan yang harus diberikan. Sehingga menjadikan tiap tiap komponen seimbang dan punya kemampuan untuk mengungkapkan energinya. Ruh merupakan bagian yang paling mulia dan yang paling penting dalam diri manusia karena ia kekal dan abadi. Karena kedudukannya yang paling penting maka ruh harus diaktualkan atau ditumbuhkembangkan dalam kehidupan nyata di dunia ini melalui proses pendidikan ruhani.[1] Kekurangan dalam mendidik ruhani atau kurangnya perhatian dalam bidang ini akan merusak manusia, baik dari sisi ruh, akal, tubuh, maupun bangunan sosial seluruhnya. Diantara cara untuk mendidik aspek ruhiyah anak adalah dengan; membiasakan anak melaksanakan ibadah, mengajarkan Al-Qur’an, membiasakan ber- zikir, melatih anak untuk berteman, mendengarkan kisah para Nabi atau orang saleh, menyertakan anak dalam dauroh, dan memperdengarkan nasyid. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa diantara pengaruh-pengaruh penting dari pendidikan ruhani menurut para tokoh pendidikan adalah; timbulnya rasa ketulusan dan keikhlasan dalam diri seorang, rasa tawakkal (penyerahan diri) kepada Allah SWT, pembentukan kebiasaan yang konsisten dan mampu mengajak atau menganjurkan hal-hal yang baik dan mencegah hal-hal yang buruk.
LANDASAN SOSIOLOGIS PENGEMBANGAN KURIKULUM SEBAGAI PERSIAPAN GENERASI YANG BERBUDAYA ISLAM Khalim, Ahmad Dwi Nur
As-Sibyan Vol 2 No 1 (2019): Januari - Juni 2019
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan bagian dari kebudayaan, suatu proses kebudayaan dan tercipta dari budaya serta dilaksanakan dalam rangka proses pembudayaan. Dalam pendidikan memuat yang namanya kurikulum, secara umum kurikulum adalah rancangan yang memuat seperangkat mata pelajaran dan/atau materinya yang akan dipelajari atau akan diajarkan pendidik kepada peserta didik. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian library research. Dimana data-data dan informasi diperoleh melalui berbagai literatur yang tersedia. Hasil penelitian ini bahwa landasan sosiologis pengembangan kurikulum sejatinya harus dibangun dan dikembangkan dengan tetap merujuk pada asas kemasyarakatan dan kebutuhan masyarakat. Melalui landasan sosiologis pengembangan kurikulum dapat dipersiapkan peran pendidikan dalam menyiapkan generasi yang berbudaya islam.
PEMBACAAN AL-QUR’AN DI RUANG PUBLIK : REFLEKSI PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DITENGAH KEPANIKAN MORAL Wahyuni, Tri
As-Sibyan Vol 2 No 1 (2019): Januari - Juni 2019
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kewajiiban pembacaan Al-Qur’an disekolah merupakan salah satu refleksi kebijakan pemerintah melalui UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas. Pada intinya undang-undang tersebut mendukung bahwa peserta didik harus memiliki perilaku yang baik atau unggul di dalam sekolah maupun dalam masyarakat. Ihwal tersebut mendasari sekolah-sekolah Negeri untuk mengembangkan wacana pendidikan karakter sebagai upaya preventif dan juga sebagai reskontruksi moral remaja (siswa) ditengah terpaan kepanikan moral. Melalui obeservasi dan studi dokumentasi melalui sekolah-sekolah dengan kegiatan serupa menegaskan bahwa fenomena kepanikan moral (moral panics) menjadi permasalahan dasar terhadap perkembanagan pemuda Indonesia dimasa depan. Untuk itu perlu adanya dasar atau panutan untuk membentuk generasi Indonesia yang bermoral baik, agar dapat menjadi penerus bangsa yang berkualitas dan berbudi pekerti yang luhur. Tulisan ini memberikan gambaran bahwa kehadiran agama yang diimplementasikan di publik sekolah bukan sebagai bentuk privatisasi, atau eksklusifis terhadap ideologi tertentu. Lebih lanjut, kegiatan pembacaan Al- Qur’an dan kegiatan spiritual lainnya hanya sebagai tolak ukur atau metode untuk membangun kerakter remaja yang baik. Tolak ukur dengan menghadirkan penanaman nilai-nilai agama disekolah dinilai sebagai metode yang tepat digunakan untuk membentuk perilaku yang baik pada remaja, dikarenakan tidak adaya standar kebaikan lain yang dianggap lebih aplikatif dan sesuai dengan masyarakat Indonesia.
STUDENTS’ CHARACTER INTERNALIZATION MODEL OF HONESTY MI MIFTAHUL ULUM BATU CITYEAST JAVA Janah, Roikhatul
As-Sibyan Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study is triggered by the increasing number of honest people, there have been many cases of one’s dishonesty that occur among governmental officers, community leaders, until elementary schools students. These facts are real problems that must be examined and must be solved. This study employs qualitative approach with focuses on how the strategies and steps of students honest character internalization in MI Miftahul Ulum Batu City, East Java. The based on research focus, the students honest character internalization model in MI Miftahul Ulum Batu City, East Java is structural organic rational development model.
PROBLEMATIKA KEDISILPLINAN SISWA KELAS IV SDTQ-T AN NAJAH CINDAI ALUS MARTAPURA KALIMANTAN SELATAN Jannah, Miftahul
As-Sibyan Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedisiplinan adalah Sebuah peraturan atau tata tertib yang mengendalikan sebuah tingkah laku sebagai suatu bentuk ketaatan terhadap norma atau aturan.Zakiah Darajat berpendapat bahwa salah satu wadah untuk mendidik disiplin bagi generasi penerus bangsa adalah melalui sekolah. Menurutnya, sekolah hendaknya dapat diusahakan menjadi lapangan yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan mental dan moral anak didik, disamping sebagai tempat pengembangan bakat dan kecerdasan. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap orang yang berhasil mencapai kesuksesan dalam hidupnya adalah orang-orang yang mempunyai sikap disiplin yang sangat tinggi. Disiplin adalah kunci kesuksesan, sebab dengan disiplin orang menjadi berkeyakinan bahwa disiplin membawa manfaat yang membuktikan dengan tindakan disiplinnya sendiri sehingga kedisiplinan harus dimulai sedari dini sejak usia sekolah dasar, dari permasalahan tersebut penulis tertarik untuk meneliti tentang problematika Kedisilplinan Siswa Kelas IV SDTQ-T An Najah Cindai Alus Martapura Kalimantan Selatan. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui problematika siswa kelas SDTQT- AN Najah Cindai Alus Martapura Kalimantan Selatan, dan (2) Mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan kedisiplinan di SDTQT- AN Najah Cindai Alus Martapura Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus (study case). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedisiplinan memiliki hubungan terhadap hasil belajar siswa. Dari 3 siswa, 2 siswa yang tingkat kedisiplinan dan hasil belajarnya sesuai sedangkan 1 siswa lagi tingkat kedisiplinan dan hasil belajarnya kurang sesuai. Ini berarti tingkat kesesuaian antara kedisiplinan dengan hasil belajar siswa berada pada kategori sedang (66,7%). Kedisiplinan mempengaruhi hasil belajar tetapi tidak sepenuhnya hasil belajar dipengaruhi oleh kedisiplinan.

Page 2 of 10 | Total Record : 99