cover
Contact Name
Irma Fidora, S.Kep., Ns., M.Kep
Contact Email
irma.fidora@gmail.com
Phone
+628126751654
Journal Mail Official
redaksi.menaramedika@gmail.com
Editorial Address
Jl. By Pass No.9, Aur Birugo Tigo Baleh, Bukittinggi, Sumatera Barat
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Menara Medika
ISSN : 2622657X     EISSN : 27236862     DOI : https://doi.org/10.31869
Core Subject : Health,
Jurnal Menara Medika hanya menerima naskah asli yang belum pernah dipublikasikan baik di jurnal dalam maupun luar negeri. Naskah dapat berupa hasil penelitian, tinjauan pustaka, studi kasus dan konsep pemikiran inovatif yang menunjang kemajuan ilmu, pendidikan dan praktik kesehatan (keperawatan, kebidanan dan administrasi rumah sakit).
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2019): Vol 2 No 1 September 2019" : 9 Documents clear
HUBUNGAN KETIDAKMAMPUAN FISIK DENGAN KEPUTUSASAAN PADA PASIEN STROKE DI RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL BUKITTINGGI Miftahul Rahmi; Irma Fidora; Ropika Ningsih
Menara Medika Vol 2, No 1 (2019): Vol 2 No 1 September 2019
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v2i1.2172

Abstract

Stroke merupakan penyebab utama kecacatan jangka panjang yang menyebabkan ketidakmampuan dalam memenuhi aktivitas sehari-hari. Kondisi ini dapat menimbulkan dampak psikologis termasuk keputusasaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara ketidakmampuan fisik dengan keputusasaan pada pasien stroke di Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi. Penelitian ini merupakan penelitian non-experimen yang menggunakan metode descriptive correlation dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 62 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner, kuesioner yang digunakan yaitu kuesioner Barthel Index dan Beck Hopelessness Scale. Analisa data menggunakan Pearson correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (50%) mengalami ketergantungan berat dan (43,5%) mengalami keputusasaan berat. Hasil penelitian ini juga menunjukkan ada hubungan antara ketidakmampuan fisik dengan keputusasaan dengan nilai p = 0.01 (p ≤ 0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara ketidakmampuan fisik dengan keputusasaan pada pasien stroke di Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi. Oleh karena itu sangat penting peran perawat profesional menerapkan caring dalam memberikan asuhan keperawatan untuk mendeteksi dini adanya keputusasaan pada pasien stroke yang mengalami keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA AWAL TERHADAP PERUBAHAN FISIK MASA PUBERTAS PADA MURID KELAS VIII DI SMP N 1 PLUMBON KABUPATEN CIREBON Ada Rahayu Prihartini; Maesaroh Maesaroh
Menara Medika Vol 2, No 1 (2019): Vol 2 No 1 September 2019
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v2i1.2167

Abstract

Pendahuluan: Pengetahuan remaja terhadap reproduksi manusia masih rendah. Pengetahuan remaja terhadap ciri-ciri akil baligh laki-laki masih terpaku pada perubahan fisik. Metodologi: Pendekatan yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antar faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel dengan menggunakan rumus Slovin, berdasarkan perhitungan sampel maka jumlah sampel ditentukan sebanyak 78 responden. Hasil: Tingkat pengetahuan remaja awal memiliki hubungan yang signifikan terhadap perubahan fisik masa pubertas, ini didapat dari hasil analisis yang menunjukkan bahwa thitung 5,637 > ttabel 3,841 dan nilai p 0,037 < α 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa semakin banyak perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas maka semakin baik tingkat pengetahuan remaja awal. Sikap remaja awal memiliki hubungan yang signifikan terhadap perubahan fisik masa pubertas, ini dapat dibuktikan dengan hasil analisis yang menunjukkan bahwa thitung 5,968 > ttabel 3,841 dan nilai p 0,026 < α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa semakin banyak perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas semakin baik pula sikap remaja awal. Tingkat pengetahuan dengan sikap remaja awal memiliki hubungan yang signifikan terhadap perubahan fisik masa pubertas. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil analisis yang menunjukkan bahwa nilai Fhitung 4,503 > Ftabel 3,119. Kesimpulan: Sehingga diharapkan remaja dapat meningkatkan pengetahuan terutama tentang kesehatan reproduksi baik dari sekolah, maupun lingkungan sosial dengan cara menggali informasi dari berbagai sumber seperti orang tua, guru, maupun petugas kesehatan.
HUBUNGAN RIWAYAT JENIS MAKANAN, LINGKUNGAN DAN OLAHRAGA DENGAN KEJADIAN REMATIK PADA LANSIA Sisca Oktarini
Menara Medika Vol 2, No 1 (2019): Vol 2 No 1 September 2019
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v2i1.2171

Abstract

Pendahuluan: Resiko mengalami rematik ini sangat besar pada individu yang sehari-hari memiliki gaya hidup yang tidak sehat, seperti mengkonsumsi jenis makanan yang tidak baik dan sering terpapar lingkungan yang tidak baik, serta melakukan olahraga berat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan riwayat jenis makanan, lingkungan dan olahraga dengan kejadian rematik pada lansia. Metode: Desain penelitian adalah survei analitik, dengan pendekatan Restropektif. Populasi, dengan teknik pengambilan sampel Accidental Sampling, dengan jumlah sampel 73 lansia. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar kuisioner data kemudian diolah dengan uji statistic Chi-Square p < 0,05. Hasil: Hasil uji statistic chi-square didapatkan adanya hubungan yang bermakna antara riwayat jenis makanan dengan kejadian rematik (p value 0.000), adanya hubungan yang bermakna antara riwayat lingkungan dengan kejadian rematik (p value 0.003), dan adanya hubungan yang bermakna antara riwayat olah raga dengan kejadian rematik (p value 0.037). Diskusi: ada hubungan yang bermakna antara riwayat jenis makanan, lingkungan dan olahraga terhadap kejadian rematik.
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI PASIEN PASCA STROKE DI POLIKLINIK RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL BUKITTINGGI Siska Dwi Handayani; Arya Ramadia; Yuliza Anggraini
Menara Medika Vol 2, No 1 (2019): Vol 2 No 1 September 2019
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v2i1.2175

Abstract

Dukungan sosial adalah bentuk pertolongan yang dapat berupa materi, emosi, dan informasi yang diberikan oleh orang-orang yang memiliki arti oleh individu yang bersangkutan. Konsep diri adalah citra mental seseorang terhadap dirinya sendiri, mencakup bagaimana mereka melihat kekuatan dan kelemahan pada seluruh aspek kepribadiannya, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan konsep diri pasien pasca stroke di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional. Teknik Pengambilan Sampel pada penelitian ini yaitu incidental sampling dengan jumlah 68 sampel. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan rank spearman. Hasil univariat berdasarkan dukungan keluarga pada pasien pasca stroke di dapatkan hasil bahwa responden yang memiliki dukungan baik sebanyak 35 orang (51,5%). Hasil analisa univariat berdasarkan konsep didapatkan hasil konsep diri negatif sebanyak 38 oarang (55,9%). Dengan nilai p=0,011.Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan konsep diri pasien pasca stroke di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi tahun 2017. Untuk itu di sarankan kepada pihak rumah sakit untuk memberikan pengarahan kepada keluarga pasien untuk tetap memberi dukungan dukungan positif untuk lebih giat lagi melakukan pengobatan dalam mencapai kesembuhan mereka.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PENGISIAN KARTU SKOR POEDJI ROHYATI PADA DETEKSI DINI KEHAMILAN RISIKO TINGGI DI PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Liza Andriani
Menara Medika Vol 2, No 1 (2019): Vol 2 No 1 September 2019
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v2i1.2174

Abstract

Derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya merupakan arah dari pembangunan kesehatan yang ditandai dengan meningkatnya kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat. Indikator yang menentukan derajat kesehatan masyarakat adalah mortalitas, morbiditas, dan status gizi. Salah satu upaya untuk mencegah AKI adalah dengan melakukan deteksi dini kehamilan risiko tinggi menggunakan kartu skor Poedji Rohyati (KSPR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan kinerja bidan dalam pengisian kartu skor Poedji Rohyati pada deteksi dini kehamilan risiko tinggi di Puskesmas Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, dengan sampel penelitian sebanyak 74 responden, pengumpulan data dilakukan dari bulan Januari sampai Februari 2018 dengan teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan (p= 0,031) dengan kinerja bidan dalam pengisian KSPR pada deteksi dini kehamilan risiko tinggi di puskesmas Kabupaten Lima Puluh Kota. Bidan akan memiliki kinerja yang baik dalam pengisian KSPR apabila didasari oleh tingkat pengetahuan yang tinggi serta didukung oleh sarana prasarana yang lengkap.
PENGARUH PEMBERIAN JUS KACANG HIJAU (PHASEOLUS RADIATUS L) TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN SERUM PADA PENDERITA ANEMIA REMAJA PUTRI Kartika Mariyona
Menara Medika Vol 2, No 1 (2019): Vol 2 No 1 September 2019
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v2i1.2169

Abstract

Anemia di Indonesia masih tinggi prevalensi anemia pada remaja yaitu 57,1.%. Kacang hijau memiliki kandungan gizi yang lengkap salah satu yaitu zat besi sebesar 6,7 / 100 gr kacang hijau diyakini mampu meningkatkan kadar hemoglobin pada penderita anemia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian jus kacang hijau terhadap kadar hemoglobin pada penderita anemia remajaPenelitian ini menggunakan design quasi eksperimen pada 34 orang remaja anemia. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan intervensi secara random. Kelompok intervensi diberikan 200gr jus kacang hijau yang di olah menjadi jus selama 7 hari. Analisis data menggunakan uji statistik t-dependent dengan derajat kemaknaan α=0,05. Hasil penelitian menujukan rata – rata kadar hemoglobin sebelum intervensi pada kelompok intervensi adalah 10,24 gr% dan sesudah intervensi adalah14,05 gr%. Rata - rata kadar hemoglobin pada kelompok kontrol sebelum intervensi adalah 10,26 gr% dan sesudah intervensi 10,98 gr%. Hasil analisis statistik menunjukan bahwa ada pengaruh pemberian jus kacang hijau terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada penderita anemia dengan nilai p< 0,05. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan terdapatnya pengaruh pemberian jus kacang hijau terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada penderita anemia remaja putri. Disarankan kepada remaja putri untuk selalu mengkonsumsi kacang hijau untuk meningkatkan kadar hemoglobin.
HUBUNGAN JENIS KELAMIN DAN PENDIDIKAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN FRAKTUR PRE OPERASI DIRUANG RAWAT INAP BEDAH RUMAH SAKIT Rezi Prima
Menara Medika Vol 2, No 1 (2019): Vol 2 No 1 September 2019
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v2i1.2170

Abstract

Operasi merupakan salah satu kondisi yang dapat menimbulkan kecemasan, kecemasan yang terjadi pada pasien fraktur berbeda-beda. Penurunan rasa cemas merupakan hal yang penting, karena kecemasan akan dapat meningkatkan resiko pembedahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pada pasien fraktur pre operasi di ruang rawat inap bedah Rumah Sakit tahun 2018. Penelelitian ini telah dilaksanakn di ruang rawat inap bedah Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi selama bulan februari 2018 . Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik, dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien fraktur pre operasi di ruang rawat inap bedah Rumah Sakit, dengan teknik pengambilan sample Accidental Sampling, dengan jumlah sample 31 responden. Uji statistic menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat signifikan (α = 0,05). Hasil penelitian didapatkan bahwa lebih dari separoh (61,3%) memiliki tingkat kecemasan berat, lebih dari separoh 61,3% berjenis kelamin laki-laki, lebih dari separoh (64,5%) berpendidikan rendah, Berdasarkan uji statistik hubungan variabel jenis kelamin, didapatkan tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kecemasan (p = 0,274), adanya hubungan antara pendidikan dengan tingkat kecemasan (p = 0,007). Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada responden agar dapat mengetahui apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kecemasan dan responden dapat menjaga pola pikir agar terhindar dari cemas yang berlebihan, karna cemas yang berlebihan tersebut membuat pengaruh yang buruk terhadap penyembuhan pasca operasi, setelah penelitian ini dilakukan dan hasil dipaparkan peneliti berharap menjadi masukan untuk melaksanakan intervensi pencegahan terjadinya kecemasan, untuk selanjutnya peneliti sangat berharap penelitian dapat dikembangkan dengan metode dan variable lain yang lebih mendalam dan meneliti tentang cara pencegahan terhadap kecemasan tersebut sehingga kedepannya diketahui variable lain yang mempangaruhi cemas serta intervensi untuk penanggulannya.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI, SIKAP TERHADAP MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI DAN AKSES MEDIA SEKSUAL REMAJA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL REMAJA Ranny Septiani
Menara Medika Vol 2, No 1 (2019): Vol 2 No 1 September 2019
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v2i1.2168

Abstract

Remaja merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap masalah kesehatan reproduksi. Data Kajian Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia menunjukkan 5.912 perempuan berusia antara 15 dan 19 tahun pernah melakukan hubungan seks. (BKKBN). Akibatnya perilaku seksual remaja berujung pada penyakit menular seksual (HIV / AIDS), kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) dan berujung pada aborsi tidak aman. Pelecehan seksual pada remaja disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu kurangnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi, sikap remaja terhadap masalah kesehatan reproduksi, dan akses media seksual yang dapat diterima oleh remaja tersebut.Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Komunitas penelitian adalah 197 siswa dari Sekolah Menengah Atas di Wilayah Kota Metro. Sampel acak didistribusikan. Dengan tujuan diperoleh jumlah sampel sebanyak 132 siswa yang terdiri dari: 31 laki-laki dan 101 siswa. Metode pengambilan sampel acak sederhana: pengambilan sampel acak sederhana dengan menarik semua anggota masyarakat. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner (kertas pertanyaan), dan setelah pengumpulan data dilakukan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 54% siswa memiliki perilaku seksual yang buruk dan 46% siswa memiliki perilaku seksual yang baik. Variabel pengetahuan kesehatan reproduksi tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku seksual remaja dengan p = 0,564 (POR = 0,99; CI 95% = 0,5-1,9) tetapi variabel sikap remaja tentang masalah kesehatan reproduksi dan akses remaja terhadap media seksual memiliki hubungan. signifikan dengan perilaku seksual remaja dengan p
PENGARUH PEMBERIAN JUS JAMBU BIJI MERAH (PSIDIUM GUAJAVA.L) TERHADAP KADAR FERRITIN SERUM PENDERITA ANEMIA REMAJA PUTRI Pagdya Haninda Nusantri Rusdi
Menara Medika Vol 2, No 1 (2019): Vol 2 No 1 September 2019
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v2i1.2173

Abstract

Anemia adalah kadar hemoglobin didalam sel darah merah dibawah kategori normal. Mengkonsumsi makanan yang tinggi zat besi dan makanan yang dapat membantu proses penyerapannya diharapkan dapat meningkatkan kadar hemoglobin dan ferritin serum remaja. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian jus jambu biji merah (psidium guajava. L) terhadap kadar ferritin serum penderita anemia remaja putri. Penelitian ini dilaksanakan di Panti Asuhan Tri Murni Kota Padang Panjang. Desain penelitian quasi eksperiment, sampel 34 orang remaja anemia dengan metode simple random sampling. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok kontrol dan perlakuan. Kelompok perlakuan diberikan 100 gr jambu biji merah yang diolah menjadi jus selama 7 hari. Analisis data menggunakan uji statistik t-dependent dengan derajat kemaknaan α=0,05. Rata-rata kadar ferritin serum pretest 33,63 μg/L (kontrol) dan 36,63 μg/L (intervensi). Rata-rata kadar ferritin serum postest 40,35 μg/L (kontrol) dan 57,40 μg/L (intervensi). Selisih rata-rata kadar ferritin serum sebelum dan sesudah diberikan jus jambu biji merah yaitu 6,72 μg/L (kontrol) dan 20,76 μg/L (intervensi) . Hasil uji statistik didapatkan ada pegaruh pemberian jus jambu biji merah terhadap kadar ferritin serum penderita anemia remaja putri dimana nilai p value =

Page 1 of 1 | Total Record : 9