cover
Contact Name
Irma Fidora, S.Kep., Ns., M.Kep
Contact Email
irma.fidora@gmail.com
Phone
+628126751654
Journal Mail Official
redaksi.menaramedika@gmail.com
Editorial Address
Jl. By Pass No.9, Aur Birugo Tigo Baleh, Bukittinggi, Sumatera Barat
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Menara Medika
ISSN : 2622657X     EISSN : 27236862     DOI : https://doi.org/10.31869
Core Subject : Health,
Jurnal Menara Medika hanya menerima naskah asli yang belum pernah dipublikasikan baik di jurnal dalam maupun luar negeri. Naskah dapat berupa hasil penelitian, tinjauan pustaka, studi kasus dan konsep pemikiran inovatif yang menunjang kemajuan ilmu, pendidikan dan praktik kesehatan (keperawatan, kebidanan dan administrasi rumah sakit).
Articles 149 Documents
PENERAPAN THAI-DIABETES MANAGEMENT SELF-EFFICACY SCALE (T-DMSES): EVIDENCE BASED NURSING (EBN) Rima Novia Putri; Debie Dahlia; Dikha Ayu Kurnia; Yunizar Gultom
Menara Medika Vol 5, No 1 (2022): VOL 5 NO 1 SEPTEMBER 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v5i1.3545

Abstract

Pendahuluan: Diabetes melitus adalah penyakit kronik yang membutuhkan perawatan seumur hidup. Manajemen aktif dari pasien merupakan salah satu kunci keberhasilan perawatan diabetes melitus tipe 2 (DM tipe 2). Self efikasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi manajemen DM tipe 2. Thai-Diabetes Management Self-Efficacy Scale (T-DMSES) merupakan salah satu alat ukur self efikasi. Tujuan: Studi ini merupakan penerapan EBN dengan sampel 10 pasien DM tipe 2 dengan kriteria inklusi pasien DM tipe 2, di ruang poliklinik endokrin, berusia > 20 tahun, didiagnosis DM tipe 2 ≥ 3 tahun, mampu membaca dan mengerti bahasa indonesia, mengisi inform consent. Hasil: penerapan EBN menunjukkan rata-rata skor self efikasi subjek 70,5, skor paling rendah 30 dan paling tinggi 85, sedangkan rata-rata kadar HbA1c subjek 7,59%, paling rendah 5,7% dan paling tinggi 10,6%. Skor self efikasi dan kadar HbA1C subjek menunjukkan pola yang bervariasi. Subjek dengan skor self efikasi rendah, 2 orang memiliki HbA1c tak terkendali, sedangkan 1 orang memiliki HbA1c terkendali. Subjek dengan skor self efikasi tinggi, 4 subjek memiliki HbA1C tak terkendali, sedangkan 3 subjek memiliki HbA1C terkendali. Kadar HbA1C dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya kadar hemoglobin, perubahan hormon, dan perubahan jenis terapi. Kesimpulan: T-DMSES ini dapat diterapkan sebagai salah satu alat pengkajian dalam asuhan keperawatan.
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM Septi Marantika; Risza Choirunissa; Rini Kundaryanti
Menara Medika Vol 5, No 2 (2023): VOL 5 NO 2 MARET 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v5i2.4166

Abstract

Latar Belakang: Kelancaran produksi ASI merupakan faktor utama tercapainya pemberian ASI ekslusif di Indonesia. Namun, ada bebarapa ibu yang mengalami ketidak lancaran produksi ASI. Penyebab ketidak lancaran produksi ASI adalah kurangnya rangsangan hormon oksitosin dan prolaktin yang berperan dalam kelancaran produksi ASI, sehingga dibutuhkan upaya alternatif berupa pijat oksitosin. Tujuan: Mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap kelancaran produksi ASI pada ibu post partum di TPMB.R Kota Bekasi. Metodologi: Penelitian quasy eksperiment dengan menggunakan two group Pretest-Posttest Design. Sampel sebanyak 30 ibu post partum hari pertama sampai hari ketiga yang dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok eksperimen diberi perlakuan pijat oksitosin dan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan lembar kuesioner, lembar observasi, baby oil, kom kecil, waslap, handuk, dan informed consent. Uji normalitas data menggunakan uji Shapiro Wilk, uji homogenitas menggunakan uji levene dan analisis data menggunakan uji Paired T Test untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada masing-masing kelompok, uji Independent T Test untuk menganalisis rata-rata perbedaan kelancaran produksi ASI sesudah diberikan intervensi pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kelancaran produksi ASI sebelum dan sesudah diberikan intervensi pijat oksitosin dengan hasil P-value=0,000(<0,05), nilai rata-rata kelancaran produksi ASI menunjukkan hasil pijat oksitosin efektif terhadap kelancaran produksi ASI. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian pijat oksitosin terhadap kelancaran produksi ASI pada ibu post partum di TPMB.R kota Bekasi tahun 2022. Saran: Diharapkan pijat oksitosin dapat dijadikan salah satu alternatif dalam meningkatkan produksi ASI pada ibu post partum.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN DAN KELENGKAPAN PENGISIAN BUKU KIA PADA IBU HAMIL Komang Ayu Purnama Dewi; Ni Made Nurtini; Ni Wayan Erviana Puspita Dewi; Ni Made Ayu Yulia Raswati Teja
Menara Medika Vol 5, No 2 (2023): VOL 5 NO 2 MARET 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v5i2.4088

Abstract

Latar Belakang: Pencatatan dan pemantauan kesehatan ibu hamil dapat dilakukan dengan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Kurang dari 50% Ibu hamil yang membawa Buku KIA saat memeriksakan diri ke tenaga kesehatan, hanya 10,5% buku KIA yang terisi lengkap. Kepemilikan buku KIA pada ibu hamil menurun dari 80.8% menjadi sebesar 75.2%. Tujuan: penelitian ini bertujuan menganalisa factor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan dan kelengkapan pengisian buku KIA pada ibu hamil. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross sectional yang dilakukan pada bulan September – Oktober 2022. Sampel penelitian yaitu ibu hamil yang berada di Puskesmas II Banjarangkan dengan teknik pengambilan sampel Simple Random Sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner yang sudah diuji face validity. Analisa bivariate dengan uji nonparametric spearman rho. Hasil: Faktor yang mempengaruhi pemanfaatan buku KIA adalah peran keluarga (p-value 0,001). Faktor yang mempengaruhi kelengkapan pengisian buku KIA adalah peran tenaga kesehatan (p-value 0,000), sedangkan umur, paritas, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, peran keluarga dan peran kader tidak mempengaruhi kelengkapan pengisian buku KIA. Diskusi: penelitian ini menunjukkan pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil belum optimal dan kelengkapan pengisian buku KIA hampir terisi lengkap. Pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA baik, peran keluarga dan peran kader belum optimal, sedangkan tenaga kesehatan berperan optimal dalam pemanfaatan dan pengisian buku KIA. Faktor yang mempengaruhi pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil adalah peran keluarga sedangkan factor yang mempengaruhi kelengkapan pengisian buku KIA adalah peran tenaga kesehatan.
GAMBARAN FAKTOR PENGETAHUAN PASIEN DALAM PELAYANAN BPJS Adilla Tullah; Yuliza Anggraini; Hendry Wibowo
Menara Medika Vol 5, No 2 (2023): VOL 5 NO 2 MARET 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v5i2.3834

Abstract

Latar Belakang: Pengetahuan merupakan sebuah hasil tahu yang diperoleh setelah melakukan interaksi terhadap suatu objek. Faktor yang berkaitan dengan pengetahuan yaitu umur, tingkat pendidikan, pekerjaan dan sumber informasi. Adanya pasien yang belum memahami bagaimana prosedur dalam pelayanan  BPJS. Tujuan: untuk mengetahui bagaimana distribusi frekuensi faktor yang berkaitan dengan pengetahuan pasien dalam pelayanan BPJS. Metodologi: Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Madina Bukittinggi dengan menggunakan metode Penelitian deskriptif pendekatan kuantitatif, dengan jumlah sampel sebanyak 76 orang dengan menggunakan teknik accidental sampling. Hasil: penelitian menunjukan bahwa lebih dari sebahagian responden dengan pengetahuan rendah yaitu sebesar (51,3%) dengan umur 21-30 dan 41-50 tahun (25%) dengan tingkat pendidikan tinggi (55,3%) serta responden dengan kategori tidak bekerja (36,8%) dan media cetak merupakan kategori sumber informasi yang paling banyak diperoleh oleh responden sebesar (46,1%). Diskusi: Dari penelitian ini adalah masih rendahnya pengetahuan pasien dalam pelayanan BPJS, saran diharapkan kepada pihak rumah sakit untuk memberikan informasi kepada anggota BPJS dengan lebih maksimal, baik secara langsung, media cetak maupun media elektronik.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SUAMI TERHADAP PEMILIHAN KONTRASEPSI IBU Putu Krisna Yanti Arjawa; Ni Kadek Neza Dwiyanti; Komang Ayu Purnama Dewi
Menara Medika Vol 5, No 2 (2023): VOL 5 NO 2 MARET 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v5i2.4150

Abstract

Latar Belakang: Penggunaan kontrasepsi merupakan tanggung jawab bersama pria dan wanita sebagai pasangan, sehingga metode kontrasepsi yang dipilih akan mencerminkan kebutuhan serta keinginan suami dan istri. Oleh karena itu suami dan istri harus saling mendukung dalam penggunaan kontrasepsi. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan suami terhadap pemilihan kontrasepsi ibu di TPMB Wayan Lasmi di Desa Bungkulan Buleleng. Metodologi : Survei Cross sectional data dianalisis dengan uji fisher exact. Sampel adalah 120 responden (60 pasangan suami istri) yang datang ke TPMB Jro Wayan Lasmidi. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Hasil Penelitian: hasil analisis data bivariat dengan menggunakan uji statistik dengan nilai p = 0,000 (p< 0,05) yang menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara variabel tingkat pengetahuan suami dengan variabel pemilihan kontrasepsi ibu. Kesimpulan dan Saran: Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan bahwa tingkat pengetahuan yang baik akan berdampak pada pemilihan kontrasepsi yang sesuai dengan pilihan ibu, sehingga tidak menimbulkan keluhan untuk ibu dalam pemilihan kontrasepsi. Melalui penelitian ini diharapkan pasangan yang ingin dan sedang menjalankan program KB dapat merencanakan program dengan baik.  
EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA BAYI USIA 3-12 BULAN Jihan Virgia Wardani; Risza Choirunissa; Rini Kundaryanti
Menara Medika Vol 5, No 2 (2023): VOL 5 NO 2 MARET 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v5i2.4168

Abstract

Latar Belakang: Kualitas tidur yang baik sangat penting bagi pertumbuhan bayi, karena aktivitas tidur merupakan salah satu stimulus bagi proses tumbuh kembang otak, saat anak tidur otak mengeluarkan 75% hormon pertumbuhan  yang bertugas merangsang pertumbuhan dan jaringan. Pijat bayi adalah memberikan rangsangan taktil pada kulit bayi yang dapat meningkatan sekresi hormon serotonin yang akan menghasilkan melatonin yang berperan dalam tidur dan membuat tidur lebih lama dan lelap pada malam hari. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui efektifias pijat bayi terhadap kualitas tidur pada bayi usia 3-12 bulan di Klinik wilayah kota Bogor Tahun 2022. Metodologi: Penelitian ini menggunakan Quasy-experiment dengan Pretest-posttest with control group desain. Populasi pada penelitian ini adalah bayi usia 3-12 bulan. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik proporsive sampling yang berjumlah 30 bayi yang terdiri dari 15 orang kelompok intervensi dan 15 kelompok kontrol. Instrument dalam penelitian ini berupa lembar kuesioner. Analisis data menggunakan uji wilcoxon test untuk mengetahui perbedaan rata-rata dalam kelompok dan uji mann withney untuk mengetahui perbandingan antar kelompok. Hasil: Didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan rata-rata intensitas kualitas tidur pada bayi usia 3-12 bulan seblum dan sesudah diberikan intervensi pijat bayi dengan hasil uji Wilcoxon test p value 0,001 (p<0,05). Diskusi: Ada pengaruh pemberian intervensi pijat bayi terhadap kualitas tidur pada bayi usia 3-12 bulan di Klinik wilayah kota Bogor tahun 2022. Dengan adanya penelitian ini diharapkan pijat bayi dapat menjadi pilihan obat nonfarmakologi dalam meningkatkan kualitas tidur pada bayi usia 3-12 bulan.
ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA PROGRAM UKS DI SEKOLAH DASAR Zuhrina Aidha; Lailatul Mardhiyah; Gadis Permata Hati Manalu; Devika May Nisha; Karina Aulia Putri
Menara Medika Vol 5, No 2 (2023): VOL 5 NO 2 MARET 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v5i2.3967

Abstract

Latar belakang: Pola Hidup Bersih dan Sehat di sekolah merupakan kegiatan memperdayakan siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah untuk melakukan pola hidup sehat menciptakan sekolah sehat meliputi  mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan, mengonsumsi jajanan sehat, menggunakan jamban bersih dan sehat, olahraga teratur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok, membuang sampah pada tempatnya dan melakukan kerja bakti bersama warga lingkungan sekolah untuk menciptakan lingkungan yang sehat. Tujuan: untuk mengidentifikasi Program PHBS yang disekolah tersebut, dimana Program PHBS sebagai bagian dari UKS merupakan salah satu program yang sudah berjalan cukup lama di sekolah ini. Metodologi: Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. Hasil: Program PHBS ini sudah berjalan dengan baik. Hal ini ditandai dengan sudah berjalannya 6 indikator dari 8 indikator PHBS pada tatanan sekolah. Namun dari program ini masih memiliki hambatan. Hambatan dari program ini adalah kurangnya rasa peduli terhadap kebersihan dan cinta akan kesehatan diri sendiri. Diskusi: Pihak sekolah harus semakin meningkatkan kinerja dalam pemenuhan indikator PHBS pada tatanan sekolah. Salah satunya yaitu indikator pemberantasan jentik nyamuk. Serta peningkatan pengembangan SDM yaitu para guru, staf ataupun masyarakat sekolah yang dapat memberikan edikasi kepada para siswa/siswi
METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN BORDA DALAM PERENCANAAN DAN PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS Lely Ira Pratiwi; Budi Hartono; Zainal Abidin; Jasrina Yunita; Mishbahuddin Mishbahuddin
Menara Medika Vol 5, No 2 (2023): VOL 5 NO 2 MARET 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v5i2.3889

Abstract

Latar Belakang: Pada tahun 2020 UPT Puskesmas Balai Makam mengalami masalah terjadinya kekosongan obat. Berdasarkan laporan ketersediaan obat dan vaksin esensial Puskesmas dari Dinkes  Kab. Bengkalis  dari 17 Puskesmas yang terdapat di Kabupaten Bengkalis, UPT Puskesmas Balai Makam menempati urutan ketiga dengan ketersediaan obat dan vaksin sebesar 68,33 %Tujuan: menganalisa perencanaan dan pengadaan persediaan farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) di UPT Puskesmas Balai Makam. Metodologi: Jenis penelitian kualitatif dengan desain deskriptif menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Borda. Metode pengambilan data dengan wawancara mendalam kepada 8 (delapan) orang informan terpilih yang dinilai sebagai ahli (expert). Hasil:  Analysis  Hierarchi  Process  (AHP) diperoleh  kriteria yang terpilih adalah SDM sebesar 46 %, kriteria ini sebagai support management dalam kegiatan perencanaan dan pengadaan sediaan farmasi dan BMHP. Alternatif pemecahan masalah SDM melalui monitoring dan evaluasi kinerja SDM. Diskusi: kriteria dengan bobot prioritas tertinggi adalah Sumber Daya Manusia dan alternative pemecahan masalah yang mendapat  bobot  rangking  tertinggi  adalah  monitoring  dan  evaluasi  kinerja Sumber Daya Manusia secara berkala. Perlu peningkatan evalusi internal dari pihak UPT Puskesmas Balai Makam serta pihak Dinas Kesehatan Kab. Bengkalis.
HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP TERHADAP KELENGKAPAN FASILITAS RUANGAN DI RUMAH SAKIT Silvia Adi Putri; Vio Fransisca; Marizki Putri
Menara Medika Vol 5, No 2 (2023): VOL 5 NO 2 MARET 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v5i2.4160

Abstract

Pendahuluan: Kelengkapan fasilitas di ruangan rawat inap rumah sakit Muhammad Natsir Solok masih ada ditemukan beberapa fasilitas yang tidak terawat dengan baik, jika hal tersebut tidak segera di atasi maka kepuasan pasien terhadap rumah sakit bisa menurun. Tujuan: Tujuan Penelitian ini adalah hubungan kepuasan pasien rawat inap terhadap kelengkapan fasilitas ruangan di Rumah Sakit M. Natsir Solok Tahun 2022. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden yang berada di ruangan rawat inap mengunakan metode Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden terdapat 13 responden (43,3%) yang menyatakan bahwa fasilitas yang diberikan oleh rumah sakit sudah memadai dan sebagian besar responden yaitu 17 responden (56,7%) sisanya menyatakan bahwa fasilitas yang diberikan oleh pihak rumah sakit kurang lengkap yang mana hal tersebut berhubungan terhadap kepuasan pasien di ruangan rawat inap, yang mana hal tersebut menunjukkan bahwa kelengkapan fasilitas berhubungan terhadap kepuasan pasien di ruangan rawat inap. Kepuasan pasien di ruangan rawat inap Rumah Sakit Muhammad Natsir Solok dikatakan masih baik karena dari 30 responden terdapat 15 responden (50%) yang puas dengan pelayanan yang diberikan. Diskusi: Kelengkapan fasilitas di ruangan rawat inap dikatakan belum memenuhi kebutuhan pasien karena dari 30 responden terdapat lebih dari sebagian yaitu 17 responden (56,7%) menyatakan bahwa fasilitas tidak lengkap.Terdapat hubungan antara kepuasan pasien dan kelengkapan fasilitas karena hasil p value kecil dari 0,05% yaitu 0,027%. Rumah sakit perlu menambahkan fasilitas berupa tempat duduk di ruangan rawat inap, mengendalikan vektor atau serangga pengganggu. Melakukan perbaikan terhadap fasilitas yang rusak atau perlu di ganti dan pembersihan rutin terhadap kamar mandi karena masih ada beberapa ruangan yang kamar mandinya kotor.
PENGARUH MENGKONSUMSI RUMPUT LAUT (CAULERPA SP.) TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DENGAN ANEMIA Bunga Tiara Carolin; Anni Suciawati; Zaenab Rahawawarin
Menara Medika Vol 5, No 2 (2023): VOL 5 NO 2 MARET 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v5i2.3835

Abstract

Latar belakang: anemia merupakan salah satu masalah kesehatan global. Prevalensi anemia pada kehamilan bervariasi, bergantung pada kondisi sosio-ekonomi, gaya hidup, pola makan, serta sikap dan perilaku yang berbeda mengenai kesehatan. Sekitar 50% kasus anemia disebabkan oleh defisiensi besi. Salah Satu makanan yang dapat meningkatkan kadar Hb ibu hamil dengan anemia adalah rumput laut. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh konsumsi rumput laut (Caulerpa sp.) terhadap kadar hemoglobin ibu hamil dengan  anemia. Metodologi: jenis penelitian ini adalah quasi experimental dengan one group pre and post test design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian sebanyak 20 responden. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi. Data dianalisisis menggunakan paired t-test. Hasil penelitian: terdapat perbedaan nilai rata – rata  kadar hb sebelum diberi intervensi 9,4 gr/dl dan setelah diberi intervensi 11,4 gr/dl. Berdasarkan hasil uji bivariat p value 0,001. Kesimpulan dan saran: terdapat pengaruh pemberian rumput laut terhadap kadar Hb ibu hamil. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan edukasi kepada ibu hamil bahwa rumput laut sebagai hasil kearifan lokal yang ada di Kota Tual dapat digunakan sebagai pengobatan alternative untuk  meningkatkan kadar Hb.