cover
Contact Name
Irma Fidora, S.Kep., Ns., M.Kep
Contact Email
irma.fidora@gmail.com
Phone
+628126751654
Journal Mail Official
redaksi.menaramedika@gmail.com
Editorial Address
Jl. By Pass No.9, Aur Birugo Tigo Baleh, Bukittinggi, Sumatera Barat
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Menara Medika
ISSN : 2622657X     EISSN : 27236862     DOI : https://doi.org/10.31869
Core Subject : Health,
Jurnal Menara Medika hanya menerima naskah asli yang belum pernah dipublikasikan baik di jurnal dalam maupun luar negeri. Naskah dapat berupa hasil penelitian, tinjauan pustaka, studi kasus dan konsep pemikiran inovatif yang menunjang kemajuan ilmu, pendidikan dan praktik kesehatan (keperawatan, kebidanan dan administrasi rumah sakit).
Articles 149 Documents
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU SISWI DENGAN KANKER PAYUDARA DI SMAN 1 MATUR Yuliza Anggraini
Menara Medika Vol 1, No 1 (2018): Vol 1 No 1 September 2018
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v1i1.2058

Abstract

Latar Belakang : Kanker payudara merupakan satu diantara tiga serangkai keganasan yang menyerang perempuan di Indonesia, yakni kanker payudara, kanker serviks dan kanker kulit. Di Sumatera Barat, angka kejadian kanker payudara adalah 5,6% angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan angka kejadian rata-rata Nasional yang hanya sekitar 4,3% sehingga menempatkan Sumatera Barat urutan keenam dari 33 Propinsi di Indonesia. Tujuan : Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan sikap dan perilaku siswi dengan kanker payudara. Metode : Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan desain komparatif. Penelitian komparatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk membandingkan nilai antara satu variable dengan variable lainnya. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data melalui pertanyaan terstruktur atau kuesioner penelitian. Hasil : penelitian memperoleh ini adalah sebagian repsonden 46 orang (68,7%) memiliki pengetahuan rendah terhadap kanker payudara, 40 responden (59,7%) memiliki sikap yang negatif terhadap kanker payudara, 39 responden ( 58,2%) memiliki perilaku yang kurang baik terhadap kanker payudara. Kesimpulan : penelitian ini rendahnya pengetahuan, sikap dan perilaku siswi terhadap kanker payudara di SMAN 1 Matur.
HUBUNGAN JENIS KELAMIN DAN PENDIDIKAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN FRAKTUR PRE OPERASI DIRUANG RAWAT INAP BEDAH RUMAH SAKIT Rezi Prima
Menara Medika Vol 2, No 1 (2019): Vol 2 No 1 September 2019
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v2i1.2170

Abstract

Operasi merupakan salah satu kondisi yang dapat menimbulkan kecemasan, kecemasan yang terjadi pada pasien fraktur berbeda-beda. Penurunan rasa cemas merupakan hal yang penting, karena kecemasan akan dapat meningkatkan resiko pembedahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pada pasien fraktur pre operasi di ruang rawat inap bedah Rumah Sakit tahun 2018. Penelelitian ini telah dilaksanakn di ruang rawat inap bedah Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi selama bulan februari 2018 . Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik, dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien fraktur pre operasi di ruang rawat inap bedah Rumah Sakit, dengan teknik pengambilan sample Accidental Sampling, dengan jumlah sample 31 responden. Uji statistic menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat signifikan (α = 0,05). Hasil penelitian didapatkan bahwa lebih dari separoh (61,3%) memiliki tingkat kecemasan berat, lebih dari separoh 61,3% berjenis kelamin laki-laki, lebih dari separoh (64,5%) berpendidikan rendah, Berdasarkan uji statistik hubungan variabel jenis kelamin, didapatkan tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kecemasan (p = 0,274), adanya hubungan antara pendidikan dengan tingkat kecemasan (p = 0,007). Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada responden agar dapat mengetahui apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kecemasan dan responden dapat menjaga pola pikir agar terhindar dari cemas yang berlebihan, karna cemas yang berlebihan tersebut membuat pengaruh yang buruk terhadap penyembuhan pasca operasi, setelah penelitian ini dilakukan dan hasil dipaparkan peneliti berharap menjadi masukan untuk melaksanakan intervensi pencegahan terjadinya kecemasan, untuk selanjutnya peneliti sangat berharap penelitian dapat dikembangkan dengan metode dan variable lain yang lebih mendalam dan meneliti tentang cara pencegahan terhadap kecemasan tersebut sehingga kedepannya diketahui variable lain yang mempangaruhi cemas serta intervensi untuk penanggulannya.
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU CARING PERAWAT TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK YANG DILAKUKAN PEMASANGAN INFUS Haijah Haijah
Menara Medika Vol 1, No 2 (2019): Vol 1 No 2 Maret 2019
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v1i2.2068

Abstract

Latar Belakang: Keadaan hospitalisasi dapat menjadi stressor bagi anak, sehingga anak akan mengalami stress hospitalisasi. Stres pada anak dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah perilaku perawat saat merawat pasien harusnya mengembangkan perilaku caring. Kecemasan akan semakin meningkat bila anak ternyata harus dirawat di rumah sakit. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku caring perawat terhadap tingkat kecemasan anak yang dilakukan pemasangan infus di wilayah Puskesmas Kecamatan Kota Nopan Sumatera Utara Tahun 2015. Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan metode pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling dan sampel berjumlah 32 responden. Uji yang dipakai untuk kedua variabel adalah chi square. Hasil: Dari hasil penelitian yang dlakukan pada 32 responden didapatkan data Sebagain besar responden berusia rentang 20-30 tahun dengan masa kerja terbanyak lebih dari 5 tahun. Sebanyak 87,5% responeden memiliki pendidikan D3 Keperawatan dengan 90,8% memiliki jenis kelamin perempuan. Sebanyak 71,9% responden perawat memiliki perilaku caring yang baik. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku caring perawat terhadap tingkat kecemasan anak yang dilakukan pemasangan infus di wilayah Puskesmas Kecamatan Kota Nopan Sumatera Utara Tahun 2015 nilai p-value = 0,015 < 0,05.
HUBUNGAN JUMLAH SAUDARA DENGAN PERILAKU BULLYING REMAJA DI SMPN 3 GAMPING SLEMAN Mohammad Dimy Andrieam; Dwi Yati
Menara Medika Vol 1, No 1 (2018): Vol 1 No 1 September 2018
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v1i1.2054

Abstract

Latar Belakang: Persaingan antar saudara kandung biasa terjadi pada anak usia balita dan usia sekolah, tidak menutup kemungkinan berlanjut hingga dewasa jika orangtua tidak segera mengatasinya. Persaingan antar saudara pada usia remaja hingga dewasa terjadi akibat tidak tuntasnya orangtua dalam menyelesaikan atau mengatasi persaingan antar saudara kandung pada masa kanak-kanaknya. Sehingga rasa persaingan dan permusuhan terus berlanjut. Masa remaja merupakan masa transisi seseorang dari anak-anak menjadi dewasa, dan pada masa tersebut remaja mulai menunjukkan jati dirinya dengan menunjukkan perilaku yang bermacam-macam, salah satunya adalah perilaku menyimpang yaitu perilaku bullying. Penelitiian Wiyani (2012) menunjukan kekerasan di SMP di tiga kota besar yaitu Yogyakarta 77,5%, Surabaya 59,8%, dan Jakarta 61,1%. Tujuan: Mengetahui hubungan jumlah saudara dengan perilaku bullying remaja di SMP N 3 Gamping Sleman. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental, dengan menggunakan pendekatan cross-sectional dengan menggunakan teknik startified random sampling. Subjek penelitian ini sebanyak 130 responden sesuai dengan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis statistik inferensial menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95% (α= 0,05). Hasil: Berdasarkan penelitian diperoleh data mengenai jumlah saudara lebih dari 2 sebanyak 73 (56,2%). Perilaku bullying remaja di SMPN 3 Gamping Sleman kategori sedang sebanyak 93 (71,5%). Terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah saudara dengan perilaku bullying remaja di SMPN 3 Gamping Sleman dengan p value 0,001 (p value < 0,05) dengan Keeratan sebesar 0,392 yang berarti rendah. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara jumlah saudara dengan perilaku bullying remaja di SMPN 3 Gamping Sleman.
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI PASIEN PASCA STROKE DI POLIKLINIK RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL BUKITTINGGI Siska Dwi Handayani; Arya Ramadia; Yuliza Anggraini
Menara Medika Vol 2, No 1 (2019): Vol 2 No 1 September 2019
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v2i1.2175

Abstract

Dukungan sosial adalah bentuk pertolongan yang dapat berupa materi, emosi, dan informasi yang diberikan oleh orang-orang yang memiliki arti oleh individu yang bersangkutan. Konsep diri adalah citra mental seseorang terhadap dirinya sendiri, mencakup bagaimana mereka melihat kekuatan dan kelemahan pada seluruh aspek kepribadiannya, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan konsep diri pasien pasca stroke di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional. Teknik Pengambilan Sampel pada penelitian ini yaitu incidental sampling dengan jumlah 68 sampel. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan rank spearman. Hasil univariat berdasarkan dukungan keluarga pada pasien pasca stroke di dapatkan hasil bahwa responden yang memiliki dukungan baik sebanyak 35 orang (51,5%). Hasil analisa univariat berdasarkan konsep didapatkan hasil konsep diri negatif sebanyak 38 oarang (55,9%). Dengan nilai p=0,011.Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan konsep diri pasien pasca stroke di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi tahun 2017. Untuk itu di sarankan kepada pihak rumah sakit untuk memberikan pengarahan kepada keluarga pasien untuk tetap memberi dukungan dukungan positif untuk lebih giat lagi melakukan pengobatan dalam mencapai kesembuhan mereka.
PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN INDIVIDU TERHADAP PERUBAHAN MATERNAL DEPRESSIVE SYMPTOMS PADA IBU POSTPARTUM Irma Fidora; Elsi Dwi Hapsari; Ibrahim Rahmat
Menara Medika Vol 1, No 1 (2018): Vol 1 No 1 September 2018
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v1i1.2112

Abstract

Latar Belakang: Periode postpartum merupakan proses adaptasi perubahan fisik dan psikologis. Ibu postpartum beresiko mengalami gangguan psikologis. Intervensi berupa latihan rutin dan pemberian pendidikan kesehatan merupakan usaha yang bisa dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk menurunkan maternal depressive symptoms. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan individu terhadap perubahan skor maternal depressive symptoms pada ibu postpartum. Metode: Desain quasy experimental dengan pendekatan pre dan post test. Waktu penelitian pada November 2014 hingga Januari 2015. Populasi penelitian adalah seluruh ibu postpartum yang melahirkan di Puskesmas Tegalrejo, Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan concecutive sampling dengan jumlah sampel 35 orang. Intervensi berupa pemberian pendidikan kesehatan. Intervensi dilakukan 3 kali dalam jangka waktu 3 minggu. Instrumen Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) digunakan untuk mengukur maternal depressive symptoms pada pre dan post-test. Uji statistik yang digunakan adalah paired t test. Hasil: Skor maternal depressive symptoms sebelum intervensi yaitu 12,83 dan terjadi penurunan signifikan setelah intervensi (minggu ketiga), 7,69. Delta perubahan skor adalah 4,89 (p=0,002). Kesimpulan: Pendidikan kesehatan disertai buku panduan berpengaruh signifikan menurunkan maternal depressive symptoms pada ibu postpartum.
HUBUNGAN PEMBERIAN REINFORCEMENT OLEH IBU DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA DAN KOGNITIF PADA ANAK USIA PRASEKOLAH Regina Daulia Putri; Arya Ramadia; Irma Fidora
Menara Medika Vol 1, No 2 (2019): Vol 1 No 2 Maret 2019
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v1i2.2064

Abstract

Latar Belakang : orang tua terutama ibu yang dianggap sebagai orang yang terdekat dengan anak berperan penting dalam menerapkan model pembelajaran yang sesuai untuk anak prasekolah. Anak usia prasekolah yang mengalami kesulitan ketika berbicara, dan tidak bisa mengucapkan kata dengan baik adalah permasalahan yang sering terjadi di masyarakat. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pemberian reinforcement oleh ibu dengan perkembangan bahasa dan kognitif pada anak usia prasekolah di TK Negeri Pembina Bukittinggi. Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 65 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Data diolah dengan menggunakan uji chi-square. Hasil : ada hubungan pemberian reinforcement oleh ibu dengan perkembangan bahasa dengan p value 0,002, dan perkembangan kognitif dengan p value 0,007. Kesimpulan : pemberian reinforcement oleh ibu memiliki hubungan yang signifikan terhadap perkembangan bahasa dan kognitif anak prasekolah.
GAMBARAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI MODERN DI JAWA BARAT BERDASARKAN KARAKTERISTIK SOSIODEMOGRAFI DAN SUMBER INFORMASI Noormarina Indraswari; Atriany Nilam Sari; Ari Indra Susanti
Menara Medika Vol 3, No 2 (2021): Vol 3 No 2 Maret 2021
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v3i2.2457

Abstract

Jawa Barat merupakan provinsi dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi, sehingga penggunaan kontrasepsi merupakan upaya penting dalam pengendalian jumlah penduduk. Cakupan penggunaan kontrasepsi modern atau metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) perlu ditingkatkan dengan lebih memerhatikan karakteristik sosiodemografi dan sumber informasi keluarga berencana (KB). Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik sosiodemografi dan sumber informasi pengguna kontrasepsi modern dan MKJP di Jawa Barat. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data sekunder dari Survey Kinerja dan Akuntabilitas Program KKBPK (SKAP) 2019 untuk Provinsi Jawa Barat. Sampel penelitian ini adalah WUS 15-49 tahun, berstatus menikah atau tinggal bersama, dan menggunakan kontrasepsi modern. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan disajikan dengan frekuensi dan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suntikan 3 bulan merupakan jenis kontrasepsi modern yang paling sering digunakan. Penggunaan MKJP masih rendah, yaitu 21,87%. Pengguna MKJP terbanyak ada pada kelompok usia lebih tua, tingkat pendidikan tinggi, berada pada kuintil kekayaan tinggi, dan tinggal di perkotaan. Televisi merupakan sumber informasi utama KB, diikuti dengan bidan/perawat. Program Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) KB sebaiknya lebih menjangkau sasaran dengan berbagai karakteristik, terutama sasaran dengan pendidikan dan status ekonomi lebih rendah serta yang tinggal di perdesaan. KIE melalui media seperti televisi sebaiknya memberikan pesan yang jelas dan dapat dimengerti oleh sasaran. Selain itu, kapasitas dan keterampilan petugas dalam KIE KB perlu ditingkatkan agar pesan tersampaikan dengan baik.
KEPUASAN MAHASISWA KESEHATAN DENGAN METODE PERKULIAHAN ONLINE SAAT PANDEMI COVID 19 Putri Wulandini; Sukarni Sukarni
Menara Medika Vol 3, No 2 (2021): Vol 3 No 2 Maret 2021
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v3i2.2461

Abstract

ABSTRAK Pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan. Kualitas pendidikan menggambarkan kualitas pembelajaran. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas pembelajaran. Pandemi COVID menuntut pembelajaran online meskipun banyak menimbulkan pro dan kontra. Tujuan Penelitian ini yakni untuk mengetahui kepuasan Mahasiswa Kesehatan Dengan Metode Perkuliahan Online Saat Pandemi Covid 19 Tahun 2020. Jenis Penelitian ini adalah Kuantitatif dengan desain Penelitian Deskriptif, menggunakan google form untuk mengambil data kepuasan mahasiswa kesehatan. Pupulasi yakni seluruh mahasiswa kesehatan dengan sampel 427 orang. hasil penelitian didapatkan bahwa 205 responden (48%) menyatakan puas, 167 responden (39%) menyatakan kurang puas, 34 respondeng (8%) meyatakan tidak puas, dan 21 responden (5%) meyatakan sangat puas dengan metode pembelajaran online. Sehingga diharapkan dosen lebih memotivasi diri untu melengkapi perangkat pembelajaran berupa modul, video pada setiap pembelahjaran. Keywords: kepuasan, mahasiswa kesehatan, perkuliahan online
HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN TERHADAP PERAN KELUARGA DALAM PERAWATAN LANSIA DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI RUANG PERAWATAN RSUD PAKUHAJI KABUPATEN TANGERANG Maety Airiska; Lastri Mei Winarni; Febi Ratnasari
Menara Medika Vol 3, No 1 (2020): Vol 3 No 1 September 2020
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v3i1.2195

Abstract

Pendahuluan Meningkatnya jumlah penduduk lansia di Indonesia menimbulkan berbagai permasalahan baik individu, keluarga, dan masyarakat. Dari peningkatan jumlah lansia ada beberapa aspek yang muncul permasalahan. Gangguan mobilitas fisik merupakan masalah yang sering dijumpai pada lansia. Merawat usia lanjut bukanlah suatu pekerjaan mudah karena hal ini memerlukan pengetahuan, ketrampilan, kemauan, pengabdian dan kesabaran. Berdasarkan data RSUD Pakuhaji Kabupaten Tangerang, tahun 2019 sebanyak 227 orang lansia yang terdaftar (26%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan kesehatan terhadap peran keluarga dalam perawatan lansia dengan gangguan mobilitas fisik di ruang perawatan RSUD Pakuhaji. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah termasuk survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan menggunakan rumus Slovin dengan jumlah sampel sebanyak 102 responden. Pengambilan sampel menggunakan tehnik accidental sampling. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi Square.. Hasil: berdasarkan analisis univariat dari 102 orang mayoritas pengetahuan kurang sebesar 52%, dan peran keluarga kurang sebesar 57,8%. Hasil analisis bivariat dengan uji chi square didapat ada hubungan antara pengetahuan kesehatan terhadap peran keluarga dalam perawatan lansia dengan gangguan mobilitas fisik, dengan p-value 0,019. Kesimpulan : dari variabel yang diteliti ternyata ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan peran keluarga. Saran: diharapkan pula petugas kesehatan dapat bahu membahu dengan para kader juga segenap lapisan masyarakat agar bisa merangkul dan memotivasi para keluarga yang memiliki anggota keluarga yang lanjut usia agar benar-benar bisa memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada di daerahnya khususnya posyandu lansia.

Page 3 of 15 | Total Record : 149