cover
Contact Name
Spektrum Sipil
Contact Email
spektrum_sipil@unram.ac.id
Phone
+62370-638436
Journal Mail Official
spektrum_sipil@unram.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram Jl. Majapahit No. 62 Mataram Nusa Tenggara Barat Kode Pos: 83125
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Spektrum Sipil
Published by Universitas Mataram
ISSN : 18584896     EISSN : 25812505     DOI : https://doi.org/10.29303/spektrum.v7i1
Core Subject : Engineering,
Spektrum Sipil merupakan Jurnal Teknik Sipil yang bertujuan menjadi wadah komunikasi ilmiah untuk menyebarluaskan informasi, hasil-hasil penelitian, hasil kajian pustaka dan teori, yang mencakup bidang Struktur, Transportasi, Hidro, Geoteknik, Manajemen Konstruksi, dan Lingkungan. Spektrum Sipil diterbitkan dua kali dalam setahun (Maret dan September), dipublikasikan secara online dan akses terbuka dengan Nomor Seri Standar Internasional elektronik e-ISSN 2581-2505.
Articles 162 Documents
ANALISIS KAPASITAS LINGKUNGAN JALAN AKIBAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT METRO MEDIKA Ida Ayu Oka Suwati Sideman
Spektrum Sipil Vol 3 No 2 (2016): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Sakit Metro Medika Mataram adalah rumah sakit yang direncakan untuk mendukung palayanan kesehatan masyarakat secara umum. Rumah sakit ini direncakana akan didukung oleh 4 tenaga dokter spesialis. Lokasi pembangunan rumah sakit ini di atas kawasan peruntukan permukiman. Aktifitas pelayanan rumah sakit yang nantinya akan ditunjang oleh 47 tempat tidur pasien angka tersebut mendekati angka 50 tempat tidur sebagai mana disyaratkan di dalam Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin). Kinerja Pelayanan Jalan atau Level of Service (LOS) jalan di wilayah terdampak sejak prakonstruksi, konstruksi hingga operasional ada pada level C. Dengan kata lain secara umum pembangunan dan pengoperasian Rumah Sakit Metro Medika berdampak kecil atau kelas dampak 1 terhadap lalu lintas di sekitarnya. Untuk mendukung Andalalin tersebut dilakukan analisis kapasitas lingkungan jalan pada wilayah jalan terdampak. Dilakukan pengujian terhadap tingkat kebisingan akibat kendaraan, tingkat polusi udara akibat kendaraan, tundaan pejalan kaki dan rasio kecelakaan lalu lintas. Pengujian dilakukan untuk masa prakonstruksi, konstruksi dan operasional. Pada ketiga masa tersebut didapatkan hasil kapasitas lingkungan dalam zona aman. Parameter yang tetap aman namun mendekati angka rawan adalah polusi udara (13,56 ppm/8 jam) pada masa konstruksi atau pembangunan dan kebisingan (42dB) juga pada masa konstruksii. Namun demikian, karena LOS jalan ada pada level C, maka dipandang perlu menempatkan petugas terlatih untuk medukung kelancaran lalu lintas dan menjaga rasio kecelakaan mendekati angka 0, atau tidak terjadi kecelakaan di sekitar wilayah terdampak.
KARAKTERISTIK CAMPURAN ASBUTON DENGAN PENAMBAHAN KEROSENE Ratna Yuniarti
Spektrum Sipil Vol 2 No 2 (2015): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu kendala dari penggunaan asbuton adalah aspal pada asbuton terletak dalam rongga antara mineral yang tidak mudah keluar dan mencair.Karena itu, pada asbuton butiran perlu ditambahkan dengan bahan pelunak (modifier) yang berfungsi agar aspal tersebut dapat keluar dan mengikat partikel-partikel agregat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik campuran asbuton akibat penambahan keroseneagar diperoleh campuran asbuton dengan kinerja yang optimum. Prosentase kerosene yang ditambahkan adalah 0%, 5%, 10% dan 15% terhadap berat asbuton butiran. Parameter yang digunakan untuk menguji kualitas campuran adalah rongga di antara mineral agregat (voids in the mineral aggregate = VMA), ronggadalamcampuran (voids in mix = VIM), rongga yang diselimutiaspal (voids filled with asphalt = VFA), stabilitas, kelelehan, dan Marshall Quotient. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan 10% kerosene terhadap asbuton butiran menghasilkan VMA sebesar 16,04%, VIM sebesar 3,56%, VFB sebesar 77,82%, stabilitas Marshall sebesar 2160,4 kg, flow sebesar 3,4 mm dan Marshall Quotient sebesar 644,4 kg/mm. Ditinjau dari persyaratan asphalt concrete-wearing course, hasil pengujian yang diperoleh telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
STRATEGI PERENCANAAN INFRASTRUKTUR MENUJU KOTA TANPA KUMUH (Studi Kasus: Program Kotaku 2019 Gerung Selatan Kabupaten Lombok Barat) Nanda Kurniawan; Suryawan Murtiadi; Didi Supriyadi Agustawijaya
Spektrum Sipil Vol 5 No 1 (2018): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gerung Selatan ditetapkan sebagai kelurahan berdasarkan Perda Kabupaten Lombok Barat Nomor 2 Tahun 2012. Kelurahan ini terdiri atas Lingkungan Perigi, Tanjung Gunung, Dodokan, Menang dan Reyan. Luas wilayahnya 15 km2 dengan jumlah penduduk sebesar 12.563 jiwa dengan mayoritas profesi sebagai petani. Masalah yang muncul kemudian ketika Gerung Selatan masuk sebagai ibukota Kabupaten Lombok Barat adalah pesatnya pembangunan di wilayah tersebut. Kepadatan huniannya semakin tinggi yang berdampak pada berkurangnya ruang terbuka, keterbatasan lahan, sanitasi, persampahan dan ketersediaan air bersih. Selain masalah fisik, masalah non fisik seperti sosial dan ekonomipun terus bermunculan. Untuk menjaga kota tersebut sebagai ibukota Kabupaten Lombok Barat dibutuhkan strategi pembangunan dalam kawasan permukiman yang terencana, sistematis dan berkelanjutan. Penelitian ini difokuskan pada dua lingkungan yang dianggap kumuh yaitu Lingkungan Perigi dan Menang. Data primer pada penelitian ini diperoleh melalui pengamatan langsung ke lokasi untuk mendapatkan informasi dan permasalahan lapangan. Wawancara dilakukan dengan bentuk dan daftar pertanyaan serta penentuan jumlah dan kedudukan responden yang ditentukan berdasarkan kebutuhan. Data sekunder berupa peta RTRW Kabupaten Lombok Barat, data eksisting kawasan, Perda yang terkait dengan perumahan dan permukiman, dan data dari BPS yang berupa statistik kondisi dan penduduk setempat. Pengukuran kondisi lapangan menggunakan panduan Dirjen Cipta Karya (2015). Empat kategori kekumuhan ditetapkan dalam panduan ini yaitu: tidak kumuh (0%-24%), kumuh ringan (25%-50%), kumuh sedang (51%-75%) dan kumuh berat (76%-100%). Masing-masing kategori diberi penilaian berturut-turut 0, 1, 3, dan 5 untuk tidak kumuh, kumuh ringan, kumuh sedang dan kumuh berat. Kekumuhan ditentukan berdasarkan 7 (tujuh) faktor fisik yang meliputi kondisi rumah, jalan, air bersih, drainase, air limbah, persampahan dan proteksi kebakaran. Faktor non fisik berupa sosial dan ekonomi juga menjadi acuan dalam penilaian ini. Strategi penanganan kawasan kumuh dilakukan dengan metode analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan Lingkungan Perigi dan Menang mempunyai nilai masing-masing 56% dan 66% menunjukkan keduanya masuk kriteria kawasan kumuh sedang. Analisis SWOT menghasilkan pola penanganan berada pada kuadran II dengan koordinat SW=+1,57 dan OT=+4,33.Tiga strategi dirumuskan untuk diimplementasikan berturut-turut pada tahun 2017, 2018, dan bebas kumuh pada tahun 2019. Konsep terbaik penanganan kawasan ini adalah dengan mendukung dan mengikuti program Pemerintah Daerah untuk mengentaskan kawasan kumuh yang selaras dengan program (100-0-100) dari Pemerintah Pusat menuju Program Kotaku 2019. Penanganan dirumuskan meliputi program kependudukan, pengembangan perumahan dan permukiman, serta pengembangan sarana dan prasarana lingkungan. Kondisi prasarana dan sarana yang kurang memadai akan berdampak pada menurunnya fungsi‐fungsi lingkungan perumahan terutama menyangkut fungsi sosial dan ekonomi.
KESERAGAMAN TETESAN PADA IRIGASI TETES SISTEM GRAVITASI Humairo Saidah; I Wayan Yasa; Ernita Hardiyanti
Spektrum Sipil Vol 1 No 2 (2014): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Since water availability in arid area is very limited, the technology of water-saving irrigation system is extremely needed. Gravitational drip irrigation system is one of modification drip irrigation system that very feasible to apply, due to using familiar materials that will be mostly easy to find and no high skill and sophisticated technology knowledge is needed. This research conducted an experimental model of drip irrigational system with a reservoir placed on the height of 3 meters. Then observations were made by measuring of water that collected in a glass collector on each emitter placed along lateral pipe 6 meters long. The pipe fitted on a slope of 0%, 0.3%, 0.4% and 0.5%, then be compared its emission uniformity. The results showed that the best emission uniformity coefficient obtained at 0.3% pipe slope compared with the others with emission uniformity coefficient more than 85% and in a category of very good emission uniformity. Then emission uniformity coefficient also increases while increasing the duration of flows. So the longer time of flows shows the better emitters performance.
PENERAPAN TEKNOLOGI DAUR ULANG DENGAN BAHAN PEREMAJA LOKAL UNTUK PENINGKATAN UMUR LAYANAN PERKERASAN Mudji Wahyudi; Ismail Hoesein
Spektrum Sipil Vol 2 No 1 (2015): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daur ulang perkerasan adalah suatu alternatif perbaikan jalan jengan cara menghancurkan perkerasan jalan yang rusak dan memanfaatkan kembali bahan perkerasan lama tersebut didalam pembuatan perkerasan baru.Penelitian ini bertujuan untuk melakukan modifikasi bahan daur ulang dengan memberikan penambahan polimer yang dapat meningkatkan sifat fisik aspal dan kinerja campuran daur ulang. Campuran beraspal yang digunakan dalam penelitian ini adalah Aspal-Lapis Aus (AC-WC) di jalan Adi Sucipto, Rembiga tepatnya didepan SMAN 7 Mataram. Penelitian ini akan membandingkan peningkatan sifat fisik aspal yang terjadi antara aspal bitumen dengan bahan tambahan berupa limbah plastik yang terdiri dari plastik PET, PP dan HDPE serta ban bekas dan styriofam. Persentase penambahan cairan limbah plastik (PET, PP dan HDPE) terhadap aspal daur ulang adalah 2%, 4% dan 6%. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan sifat fisik aspal yang memenuhi spesifikasi aspal pen 60/70 pada masing-masing penambahan 4% untuk cairan limbah plastik PP dan HDPE dan penambahan 6% untuk cairan limbah plastik PET.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN JASA OJEK ONLINE DI KOTA MATARAM Yogie Prakasa; Rohani Rohani; Hasyim Hasyim
Spektrum Sipil Vol 6 No 1 (2019): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v6i1.154

Abstract

Jasa transportasi di Kota Mataram menjadi sangat penting ketika masyarakat melakukan berbagai aktivitas. Semakin bertambahnya masyarakat Kota Mataram maka semakin pesat perkembangan jasa angkutan. Jasa Ojek Online sebagai salah satu sarana transportasi terbaru yang berkembang di kota Mataram untuk menunjang mobilitas penduduk. Penelitian ini menggunakan data primer yang didapatkan dengan cara membagikan kuesioner di beberapa kawasan di Kota Mataram. Variabel bebas yaitu tarif, jarak, pendapatan, jumlah anggota keluarga dan kepemilikan kendaraan pribadi serta variabel terikat yaitu permintaan jasa ojek online di Kota Mataram. Analisis data menggunakan regresi linear berganda kemudian data diolah dengan menggunakan SPSS 24. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel tarif, variabel pendapatan, variabel jumlah anggota keluarga berkorelasi positif terhadap permintaan jasa ojek online di Kota Mataram, sedangkan variabel jarak dan variabel kepemilikan pribadi berkorelasi negatif. Adapun secara keseluruhan variabel independen berpengaruh sebesar 77.8%, sisanya 22.2% dipengaruhi oleh faktor lain.
KAJIAN OPTIMASI RENCANA TATA TANAM GLOBAL (RTTG) PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) UTILITAS DI WILAYAH SUNGAI (WS) LOMBOK Kusuma Wardani
Spektrum Sipil Vol 4 No 1 (2017): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan keberadaan sarana dan prasarana sumber daya air, dari 197 DAS pada WS Lombok, terdapat 36 DAS Utilitas yang tersebar merata di WS Lombok. Namun demikian, permasalahan yang ada adalah kondisi ketersediaan air pada DAS. Ada DAS yang memiliki ketersediaan air yang tinggi dan ada pula DAS yang memiliki ketersediaan air yang rendah. Kondisi demikian menyebabkan terjadinya ketimpangan dalam pemenuhan kebutuhan air, khususnya kebutuhan air irigasi. Ketimpangan pemenuhan kebutuhan air ini mengakibatkan perbedaan tingkat produksi pertanian yang cukup tinggi antara DAS dengan ketersediaan air rendah dan DAS dengan ketersediaan air tinggi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan optimasi dalam pemenuhan kebutuhan air, yaitu dengan cara mentransfer air dari DAS dengan ketersediaan air tinggi ke DAS dengan ketersediaan air rendah. Salah satu langkah awal untuk melakukan optimasi tersebut adalah dengan cara merencanakan pola tata tanam global. Optimasi dilakukan menggunakan fasilitas Visual Basic Application (VBA) pada Microsoft Excel dan Program ArcMap berdasarkan parameter-parameter: luas tanam, jenis tanam, awal tanam, intensitas tanam dan defisit terkecil. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (i) luas tanam optimal adalah 8541 ha, (ii) awal tanam optimal yaitu Oktober I, November I, dan Januari I, (iii) jenis tanam optimal adalah padi dan palawija, dan (iv) intensitas tanam optimal secara keseluruhan yaitu 268%.
ANALISIS RISIKO PRESERVASI JALAN SP. TOHPATI – TAMPAK SIRING – ISTANA PRESIDEN, KABUPATEN GIANYAR, PROVINSI BALI I Gusti Ayu Widyantari; Didi Supriadi Agustawijaya; Suryawan Murtiadi
Spektrum Sipil Vol 5 No 2 (2018): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v5i2.124

Abstract

Proyek Preservasi Jalan Sp. Tohpati – Tampak Siring – Istana Presiden, Kabupaten Gianyar dilaksanakan untuk mengurangi kemacetan, mempersingkat waktu tempuh dan memperlancar arus lalu lintas terutama dari kota Denpasar menuju Kabupaten Gianyar khususnya yang menuju ke Istana Presiden. Berbagai risiko dapat terjadi selama masa pelaksanaan konstruksi proyek ini. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi, analisis, mitigasi dan pengalokasian risiko, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pihak yang terkait untuk mengatasi dampak negatif yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dilakukan menggunakan metode survey menggunakan kuesioner. Analisis risiko dengan metode kuantitatif dari hasil pengelompokan risiko-risiko dominan. Risiko-risiko dominan yang didapat dianalisis menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) untuk memeringkat risiko-risiko dominan berdasarkan kebutuhan penanganan sedini mungkin. Hasil penelitian menunjukkan dari 11 (sebelas) sumber risiko diperoleh tingkat penerimaan risiko (risk acceptability) untuk unacceptable, undesirable, acceptable, dan negligible dengan persentase masing-masing 11,76%, 16,18%, 47,06% dan 25,00%. Risiko yang terindentifikasi dengan hasil penilaian risiko terbesar adalah kurangnya jumlah tenaga kerja proyek yang berkualitas dan kompeten sehingga kualitas pekerjaan kurang baik, adanya pekerja yang tidak menggunakan alat keselamatan kerja pada saat bekerja, dan kelelahan akibat banyaknya pekerjaan yang dilakukan pada malam hari (pekerjaan pengaspalan). Hasil pembobotan dan rangking prioritas dengan urutan dari terbesar adalah risiko proyek, teknis, keselamatan, manusia, ekonomi dan keuangan, dan terakhir risiko politik/regulasi. Dengan demikian, risiko-risiko yang menjadi prioritas untuk dikelola secara efektif dan efisien. Pihak kontraktor adalah pihak yang paling banyak bertanggung jawab terhadap risiko-risiko yang terjadi.
STUDI KINERJA DAERAH IRIGASI KERUAK KECAMATAN MASBAGIK KABUPATEN LOMBOK TIMUR Junaidin Junaidin; M Bagus Budianto; Humairo Saidah
Spektrum Sipil Vol 6 No 2 (2019): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v6i2.144

Abstract

Daerah Irigasi Keruak merupakan daerah irigasi teknis dengan luas irigasi 116 Ha dan panjang saluran irigasi existing 2.254 m. Kondisi saluran saat ini menunjukkan terjadinya penumpukan sedimentasi rata-rata setinggi 40cm serta terjadi kerusakan dinding saluran pada beberapa ruas saluran primer, sekunder dan terdapat kerusakan pada bangunan utama dan pada beberapa bangunan pelengkap lainnya, sehingga diyakini berdampak pada kinerja Daerah Irigasi Keruak. Melihat kondisi kinerja Daerah Irigasi Keruak, perlu dilakukan penilaian terhadap indeks kondisi kinerja daerah irigasi saat ini. Penilaian dilakukan yaitu menggunakan metode PERMEN PU No.32/PRT/M/2007 tentang Pedoman Operasional dan Pemeliharaan dengan memperhatikan beberapa parameter yang digunakan yaitu kondisi fisik, produktifitas tanam, sarana penunjang, organisasi personalia, dokumentasi, dan P3A. Hasil penilaian indeks kinerja Daerah Irigasi Keruak pada tahun 2010 sebesar 45,84%, tahun 2011 sebesar 44,72%, tahun 2012 sebesar 44,34%, tahun 2013 sebesar 43,22%, tahun 2014 sebesar 44,72% dan tahun 2015 sebesar 43,59%. Dari kondisi tersebut mengalami penurunan rata-rata yaitu sebesar 1,05% dan indeks kinerja rata-rata sebesar 44,41%. Indeks kinerja Daerah Irigasi Keruak saat ini mengalami penurunan dan berada dibawah indeks kinerja optimum sebesar 77,50%. Dari kondisi tersebut, Daerah Irigasi Keruak masuk dalam kategori Daerah Irigasi dengan kinerja “buruk” dan perlu perhatian.
PRODUKTIVITAS PENGECORAN BETON READY-MIXED DENGAN CONCRETE PUMP DAN TOWER CRANE Deni Sujanadi Asyurhok; Isya Ashari; Suparjo Suparjo
Spektrum Sipil Vol 1 No 1 (2014): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekerjaan pengecoran merupakan pekerjaan penting dalam proyek konstruksi. Sumber daya yang digunakan untuk pekerjaan pengecoran beton ready-mixed, antara lain : truck mixer, concrete pump, tower crane dan pekerja. Dalam pelaksanaan di lapangan, produktivitas pengecoran dipengaruhi oleh kinerja dari tiap-tiap sumber daya.Kinerja masing-masing sumber daya ditentukan oleh produktivitasnya dan faktor-faktor lain seperti cuaca, tingkat kesulitan dan lain-lain. Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap proses pengecoran pelat dan balok yang menggunakan concrete pump dan tower crane pada beberapa proyek konstruksi yang diamati,diantaranya adalah proyek Golden Palm Hotel, Batu Jai Square, Ruko Terare dan Masjid Aik Darek. Produktivitas pengecoran dari hasil penelitian dengan concrete pump pada elevasi 4 m diperoleh sebesar 21.57 m3/jam, pada elevasi 7.5 m sebesar 15.40 m3/jam dan pada elevasi 8 m sebesar 16.16 m3/jam.Produktivitas pada setiap elevasi ini berbeda-beda karena lebih dipengaruhi oleh tingkat kesulitan pekerjaan. Produktivitas pengecoran pelat dan balok dengan tower crane diperoleh sebesar 9.10 m3/jam pada elevasi 31.5 m, sebesar 7.83 m3/jam pada elevasi 35 meter dan sebesar 6.76 m3/jam pada elevasi 38.5 m.Produktivitas pada setiap elevasi berbeda-beda karena dipengaruhi oleh ketinggian pengecoran.

Page 1 of 17 | Total Record : 162