cover
Contact Name
Cucuk Evi Lusiani
Contact Email
lusiani1891@polinema.ac.id
Phone
+6282140565353
Journal Mail Official
distilat@polinema.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang Jl Soekarno-Hatta No 09 65141 Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI
ISSN : 19788789     EISSN : 27147649     DOI : http://dx.doi.org/10.33795/distilat
Core Subject : Engineering,
This journal is an open access journal with the frequency of 2 (two) times a year, published by Department of Chemical Engineering, Politeknik Negeri Malang (State Polytechnic of Malang). Submitted manuscripts should be original Research Articles and Literature Reviews that aims for contribution and continuous dissemination of updates in relation to chemical engineering and environmental engineering sciences. DISTILAT editors welcome manuscripts in the form of research articles, literature review, or case reports that have not been accepted for publication or even published in other scientific journals. Articles published in cover key areas in the development of chemical and environmental engineering sciences, such as: 1. Energy 2. Waste treatment 3. Unit operation 4. Thermodynamic 5. Process simulation 6. Development and application of new material 7. Chemical engineering reaction 8. Biochemical 9. Biomass
Articles 329 Documents
PERSEN YIELD (%YIELD) SEBAGAI PARAMETER EVALUASI PROSES KINERJA RAW MILL PADA INDUSTRI SEMEN Aulia R. Ramadhanti; Sandra Santosa
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 5, No 1 (2019): February 2019
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v5i1.11

Abstract

Salah satu alat yang digunakan dalam proses produksi semen adalah raw mill yang digunakan untuk mencampur, menggiling, dan mengeringkan bahan baku utama yang digunakan dalam proses produksi semen. Material dengan ukuran maksimum 10 cm akan diturukan lagi ukurannya (size reduction) hingga ± 90 mikron di dalam raw mill. Evaluasi proses pada raw mill diperlukan untuk mengetahui kinerja raw mill karena kerusakan yang terjadi pada raw mill akan mempengaruhi produksi semen. Hal ini berhubungan dengan proses produksi dan kecepatan produksi. Semua perhitungan didasarkan pada hukum kekekalan massa, massa masuk sistem = massa keluar sistem. Diperoleh %yield sebesar 89,31 % yang menunjukan bahwa raw mill masih befungsi dengan baik.
ANALISA EFISIENSI KINERJA TRIPPLE EFFECT EVAPORATOR PADA PRODUKSI PUPUK AMMONIUM SULFAT II (ZA II) DI Febrianti U.D. Pratiwi; Arum Kartikasari; Achmad Chumaidi
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 5, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v5i1.12

Abstract

Tripple effect evaporator merupakan salah satu alat yang digunakan dalam proses produksi pupuk ZA II yang fungsinya untuk mendapatkan hasil produk akhir berupa kristal dengan cara menguapkan kandungan air dalam proses produksi pupuk ZA II dengan bahan baku phospo gypsum. Evaluasi proses pada tripple effect evaporator diperlukan untuk mengetahui kinerja evaporator karena pengotor yang terdapat pada evaporator akan mempengaruhi produksi pupuk ZA II. Evaluasi ini menghitung konsumsi steam pada proses produksi pupuk ZA II sesuai dengan perhitungan teoritis yang ada. Perhitungan konsumsi steam diperoleh dari kebutuhan steam aktual. Dari hasil tersebut dibandingkan kondisi aktual dengan desain awal. Konsumsi steam pada tripple effect evaporator sebesar 132,06% menunjukkan konsumsi steam melebihi kebutuhan steam desain awal. Penurunan efisiensi kinerja dari 100% menjadi 75,723% dikarenakan terbentuknya kerak pada evaporator.
EVALUASI EKONOMI STEAM TRIPPLE EFFECT EVAPORATOR PADA PROSES PRODUKSI PUPUK AMMONIUM SULFAT II (ZA II) DI INDUSTRI PUPUK Arum Kartikasari; Febrianti U. D. Pratiwi; Achmad Chumaidi
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 5, No 1 (2019): February 2019
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v5i1.7

Abstract

Tripple effect evaporator merupakan salah satu alat terpenting yang digunakan dalam proses produksi pupuk ZA II. Proses evaporasi bertujuan untuk mendapatkan produk akhir berupa kristal dengan cara menguapkan kandungan air dalam pupuk ZA II yang menggunakan bahan baku phospo gypsum. Evaluasi proses pada tripple effect evaporator diperlukan untuk mengetahui kinerja evaporator karena pengotor yang terdapat pada evaporator  akan mempengaruhi produksi pupuk ZA II. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari jumlah laju alir massa masuk dan keluar pada proses evaporasi dan untuk mempelajari ekonomi steam pada proses evaporasi dalam proses produksi pupuk ZA II. Perhitungan ekonomi steam diperoleh melalui persamaan neraca massa dan neraca panas. Nilai ekonomi steam yang dihasilkan sebesar 1,40 kg uap air/kg steam, sesuai dengan teori yaitu ekonomi steam dari tripple effect evaporator selalu lebih dari 1 kg uap air/kg steam.
EVALUASI KINERJA FUEL OIL PUMP UNTUK SISTEM COMBUSTION TURBINE GENERATOR Muhammad Hafizh Ahsan; Sigit Hadiantoro
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 5, No 1 (2019): February 2019
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v5i1.8

Abstract

Combustion Turbine Generator merupakan salah satu power generator yang menggunakan sebuah turbin untuk menghasilkan energi listrik. CTG mengonversikan energi mekanik menjadi energi listrik. Untuk mendapatkan udara dengan tekanan yang tinggi, maka udara intake dibakar dalam combustion chamber dengan firing system berupa fuel oil dan fuel gas. Fuel oil ditampung pada tangki penyimpanan bahan bakar. Untuk memindahkan fluida dari tangki ke dalam sistem 3 unit CTG diperlukan sebuah pompa berjenis Centrifugal pump sebanyak 2 unit. Namun dengan alasan reliability maka ditambahkan sebuah pompa yang memiliki spesifikasi berbeda. Penelitian dilakukan untuk mengamati performa pompa dengan menghitung efisiensi aktual dan dibandingkan dengan efisiensi desain. Data-data diambil dari control room serta pengamatan langsung di lapangan. Hasilnya efisiensi terbaik terjadi pada load CTG 18 mW dengan nilai pompa A sebesar 25,6%, pompa C sebesar 24,62%.
ANALISA JUMLAH STAGE TEORITIS PADA KOLOM DISTILASI PABRIK PLASTICIZER Yufrida Amalia; Fannania Setyo Erdiyanti; Heny Dewajani
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 5, No 1 (2019): February 2019
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v5i1.9

Abstract

Proses finishing merupakan salah satu proses yang dilakukan di pabrik plasticizer dan bertujuan untuk mendapatkan hasil produk yang bebas dari pengotor. Pada proses ini digunakan steam distillation untuk memisahkan crude ester (produk) dari garam-garam hasil reaksi, sisa octanol, dan air. Selama ini di pabrik tersebut belum ada yang melakukan analisa jumlah stage secara teori pada kolom distilasi yang digunakan. Perhitungan jumlah stage  diperoleh dari grafik menggunakan metode McCabe Thiele. Selanjutnya dibandingkan antara hasil secara teori dengan keadaan aktual pada pabrik. Jumlah stage pada kolom distilasi secara teoritis telah sesuai dengan kondisi aktual pabrik yaitu sebanyak 8 stage. Letak stage umpan secara teoritis pada stage ke- 5 tetapi pada kondisi aktual di pabrik terletak pada stage pertama.
STUDI AWAL PENGARUH SUHU DAN KONSENTRASI PADA PROSES AKTIVASI KARBON DARI KAYU HALABAN MENGGUNAKAN ZnCl2 DAN KOH Amanah Nur Permata; R.R. Adinda Putri Permatasari; Anang Takwanto
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 5, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v5i2.13

Abstract

Arang kayu halaban sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif mengandung 85-90% karbon. Karbon aktif arang kayu serbuk berkemampuan sebagai adsorben yang digunakan dalam fase cair dan berfungsi untuk memindahkan zat pengotor. Aktivasi karbon aktif arang kayu dilakukan secara fisika dan kimia. Aktivasi secara fisika dilakukan dengan memvariabelkan suhu pemanasan, yaitu 500, 550, dan 600 °C. Aktivasi kimia dilakukan dengan menggunakan aktivator ZnCl2 dan KOH dengan konsentrasi 0.03%, 0.05%, 0.07%, 0.09% (b/v). Suhu aktivasi mampu meningkatkan efisiensi penyerapan karbon aktif terhadap metilen biru. Kondisi optimum karbon aktif arang kayu dihasilkan pada pemanasan suhu 600°C dengan konsentrasi ZnCl2 0.05% (b/v) dan KOH 0.09% (b/v). Hasil efisiensi penyerapan dari kedua aktivator yang terbesar adalah ZnCl2 dengan nilai 95,1% dan luas permukaan 350.8 m2/g. Sedangkan pada aktivator KOH, memiliki efisiensi penyerapan 93.3% dengan luas permukaan sebesar 344.1 m2/g.
PENGARUH RASIO STARTER TERHADAP SUBSTRAT DALAM PRODUKSI BIOGAS Diana Sayyidah Hafsah; Dini A.F. Zakiyyah; Prayitno Prayitno
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 5, No 2 (2019): August 2019
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v5i2.14

Abstract

Limbah cair tahu merupakan limbah yang memiliki kandungan bahan organik yang cukup tinggi. Jika langsung dibuang tanpa pengolahan limbah terlebih dahulu akan menyebabkan pencemaran lingkungan, maka dengan pemanfaatan limbah cair tahu sebagai bahan baku produksi biogas untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Produksi biogas dari limbah cair tahu di proses secara fermentasi selama 25 hari dengan bantuan bakteri metanogenik yang berasal dari kotoran sapi menggunakan reaktor UASB dengan kapasitas ± 20 liter. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh rasio volume starter kotoran sapi dengan volume limbah cair tahu terhadap produksi biogas yang dihasilkan. Rasio tersebut berdasarkan perbandingan volume dengan variasi 2:10, 4:10 dan 6:10. Selanjutnya campuran tersebut dimasukkan ke dalam reaktor. Hasil karakteritik limbah cair tahu menggunakan metode botol winkle menunjukkan kandungan BOD sebesar 2.905,2 mg/l. Pengamatan terhadap produksi biogas dilakukan dengan melihat volume biogas setiap 5 hari serta melihat kandungan gas metana (CH4) menggunakan multi gas monitor AS8900. Kondisi operasi terbaik diperoleh pada rasio volume starter kotoran sapi dengan volume limbah cair tahu 4:10 (R2) dengan volume biogas yang dihasilkan sebesar 666 ml. Volume gas metana yang terbaik diperoleh dari rasio 6:10 (R3) dengan volume sebesar 0,7 ml.
PENGARUH KOTORAN SAPI DAN UKURAN PARTIKEL TERHADAP PEMBENTUKAN BIOGAS Olivia Izzati Atiqa; Rahajeng Arum Mayang; Eko Naryono
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 5, No 2 (2019): August 2019
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v5i2.15

Abstract

Energi alternatif yang berpeluang untuk dikembangkan adalah energi biogas karena dapat diolah dari berbagai macam sumber bahan organik dan ramah lingkungan. Salah satu tempat pembuangan sampah yang berpotensi sebagai tempat penyedia sampah organik adalah Rumah Pilah Kompos Daur ulang (PKD) Tlogomas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel dan jumlah kotoran sapi terhadap produksi biogas. Penelitian dilakukan melalui proses fermentasi selama 24 hari dalam alat digester tipe batch  dengan volume 6 L pada variasi pencacahan ±2 cm, ±4 cm, dan ±6 cm serta rasio limbah sayuran dan kotoran sapi yaitu 1:0,1; 1:0,3, dan 1:0,5. Hasil menunjukkan peningkatan jumlah kotoran sapi dapat meningkatkan produksi biogas. Pada pencacahan  ±2 cm, ±4 cm, ±6 cm, produksi biogas tertinggi ditunjukkan pada rasio 1:0,5 berturut-turut sebesar 1,1 L, 1,2815 L, dan 0,4091 L. Selain itu, diketahui bahwa volume biogas tertinggi dihasilkan pada limbah sayuran dengan pencacahan ±4 cm.
PENGARUH WAKTU PROSES TERHADAP KOMPOSISI GREEN DIESEL DALAM REAKSI DEKARBOKSILASI Muhammad Badril Munir; Achmad Chumaidi
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 5, No 2 (2019): August 2019
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v5i2.16

Abstract

Saat ini peningkatan permintaan bahan bakar fosil dan kesadaran lingkungan mendorong masyarakat untuk memperoleh bahan bakar alternative dari sumber-sumber biologi. Minyak dan lemak adalah kandidat bahan baku yang memiliki potensi tinggi dalam memproduksi bahan bakar terbarukan. Produksi bahan bakarterbarukan adalah pilihan yang muncul untuk meningkatkan ketersediaan bahan bakar cair. Bahan baku yang digunakan pada penelitian ini adalah palm stearin yang disaponifikasi dengan katalis KOH dan ditambah Mg-Zn sebagai katalis untuk reaksi dekarboksilasi. Variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini, yaitu waktuproses dekarboksilasi dari 0,5 jam-2 jam. Hasil penelitian menunjukkan semakin lama waktu proses semakin besar komposisi produk yang terbentuk.
PENGARUH WAKTU REAKSI DEKARBOKSILASI PADA PEMBUATAN GREEN DIESEL DARI SABUN PALM STEARIN DENGAN KATALIS Ca-Zn Chintya A. P. Sari; Destiana R. A. Palupi; Achmad Chumaidi
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 5, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v5i2.17

Abstract

Proses dekarboksilasi sabun Ca dari palm stearin merupakan salah satu metode pembuatan green diesel sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan. Proses dekarboksilasi diawali dengan proses saponifikasi dengan katalis NaOH dan kombinasi logam berupa Ca-Zn sebagai katalis. Logam Ca digunakan sebagai katalis karena logam bervalensi dua membantu dalam pembentukan n-alkana. Logam Zn merupakan logam transisi yang mempercepat proses dekarboksilasi. Proses dekarboksilasi dilakukan selama rentang waktu 0,5 – 2 jam dengan suhu 350 °C dengan rasio mol katalis 9:1. Hasil penelitian menunjukkan senyawa hidrokarbon yang terbentuk merupakan alkana rantai panjang dengan variasi komposisi karbon yaitu antara C2-C24. Dengan komposisi karbon terbesar pada C8-C11, seperti komposisi green diesel. Jenis komposisi karbon yang dihasilkan yaitu senyawa alkane (-CH), senyawa karbonil (-COH), dan senyawa karboksilat (-COOH). Jenis senyawa yang terbesar dalam produk yaitu senyawa alkane (-CH) dan senyawa karboksilat (-COOH). Produk gas yang dihasilkan yaitu gas CO dan CO2 menunjukan bahwa reaksi perengkahan katalitik terdiri dari reaksi hidrogenasi, dehidrogenasi, dekarboksilasi, dan dekarbonilasi.

Page 1 of 33 | Total Record : 329