cover
Contact Name
Alexander
Contact Email
akbidpbpontianak@gmail.com
Phone
+628982881716
Journal Mail Official
akbidpbpontianak@gmail.com
Editorial Address
Jl. A. Yani II Komplek AKBID Panca Bhakti Pontianak No.7
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Kebidanan
ISSN : 22528121     EISSN : 26204894     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Bidan merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak sebagai sarana untuk menyajikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam pelayanan kebidanan. Selain itu, jurnal ini berfungsi sebagai media bagi dosen untuk menyajikan hasil-hasil karya ilmiah baik berupa hasil penelitian maupun karya ilmiah lainnya.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 11 No. 1 (2021): Jurnal Kebidanan Volume 11 Nomor 1 Tahun 2021" : 7 Documents clear
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMATIAN IBU AKIBAT KEJADIAN EKLAMPSIA PADA IBU BERSALIN DI RSUD DOKTER SOEDARSO PERIODE TAHUN 2018-2020 Vika Arianingsih, Windiyati,
Jurnal_Kebidanan Vol. 11 No. 1 (2021): Jurnal Kebidanan Volume 11 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnal_kebidanan.v11i1.124

Abstract

Eklampsia merupakan penyebab kematian ibu tertinggi di Indonesia setelah Perdarahan Postpartum. Sebanyak 24% kematian ibu disebabkan oleh eklampsia. Pada tahun 2018 di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso terdapat 3 kematian ibu akibat eklampsia, sedangkan 1 kematian ibu bersalin merupakan kejadian luar biasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kematian ibu akibat eklampsia di RSUD Dokter Soedarso periode 2018-2020. Penelitian ini menggunakan desain penelitian case control dengan pendekatan retrospektif, dalam penelitian ini diperoleh data rekam medis ibu yang meninggal karena eklampsia untuk kelompok kasus dan ibu yang mengalami eklampsia tetapi tidak meninggal. Sebanyak 10 responden untuk kelompok kasus. dan jumlah sampel kontrol sebanyak 20 responden. Dari hasil penelitian kelompok kasus sebagian besar 6 responden (60%) berusia 20-35 tahun, kelompok kontrol sebagian besar 12 responden (60%) dengan paritas 1, dan >4 anak, sebagian besar kontrol. kelompok 13 responden (63, 3%) memiliki tingkat pendidikan sedang, sebagian besar kelompok kasus 7 responden (70%) berpenghasilan kurang, hampir semua kelompok kasus 9 responden (90%) tidak memiliki riwayat eklampsia pada persalinan sebelumnya, dan kelompok kasus terbanyak adalah 7 responden. (70%) masuk melalui jalur rujukan, dan tidak ada hubungan antara faktor umur, paritas, pendidikan, pendapatan, riwayat kelahiran, rujukan dan penyakit penyerta dengan kejadian kematian akibat eklampsia. Saran bagi petugas kesehatan dapat memberikan pendidikan kesehatan dengan mendeteksi secara dini ibu yang mengalami preeklampsia agar eklampsia tidak menyebabkan kematian pada ibu dan dapat memberikan pelayanan sesuai kebutuhan agar permasalahan yang dialami pasien dapat segera tertangani sehingga pasien dan keluarga merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. layanan yang diberikan diberikan.Kata Kunci: Ibu Bersalin, Eklampsia, Rumah Sakit Umum Dokter Soedarso
PERAWATAN KESEHATAN IBU POSTPARTUM BENTAN PADA ORANG MELAYU DI PONTIANAK : STUDI KASUS Yuniantini, Ummy
Jurnal_Kebidanan Vol. 11 No. 1 (2021): Jurnal Kebidanan Volume 11 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnal_kebidanan.v11i1.130

Abstract

AbstrakBentan dalam pandangan orang Melayu Pontianak dapat menyebabkan seorang ibu tidak bisa bangun dari tempat tidur, menggigil, demam, batuk, muntah, berdarah bahkan kematian. Hal tersebut membuat bentan perlu diwaspadai agar bentan tidak terjadi pada diri sendiri dan keluarga pasca melahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asuhan kesehatan ibu nifas bentan pada masyarakat Melayu di Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pontianak Timur, pada komunitas etnis Melayu kampung Melayu. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentan yang dialami informan disebabkan karena tidak melaksanakan pelayanan kesehatan ibu nifas bagi orang Melayu secara teratur dan patuh. Semakin banyak pelayanan kesehatan yang dilanggar dan tidak dilakukan maka semakin parah rasa sakit yang dialami oleh informan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah masyarakat Melayu di Pontianak sangat menjunjung tinggi adat dan tradisinya terutama dalam pelayanan kesehatan pada masa nifas. Jika melanggar, maka ibu nifas harus siap menerima konsekuensi berupa bentan.Kata Kunci : Perawatan Kesehatan, Postpartum, Bentan, Tradisi, Melayu
KESEHATAN MENTAL ANAK DAN REMAJA SELAMA MASA ISOLASI SOSIAL COVID-19: LITERATURE REVIEW Restianingsih Putri Rahayu
Jurnal_Kebidanan Vol. 11 No. 1 (2021): Jurnal Kebidanan Volume 11 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnal_kebidanan.v11i1.131

Abstract

AbstrakCoronavirus 2019 (COVID-19) pertama kali dilaporkan di Wuhan, China, dan kemudian dilaporkan menyebar ke seluruh dunia hingga menciptakan pandemi global. Banyak negara menyatakan pandemi ini sebagai keadaan darurat nasional, serta menerapkan kebijakan untuk melakukan isolasi sosial sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19. Isolasi sosial menyebabkan perubahan dinamika terhadap rutinitas sehari-hari bagi manusia, bukan hanya pada orang dewasa tapi juga pada anak-anak dan remaja. Isolasi sosial menimbulkan implikasi psikososial dan kesehatan mental jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesehatan mental pada anak dan remaja selama masa isolasi sosial Covid-19. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi literature Review. Pencarian studi yang relevan dengan topik dengan hasil akhir 9 artikel yang dgunakan. Menurut hasil literature review, isolasi sosial berpotensi menggangu kesehatan mental, termasuk depresi atau kecemasan dan penurunan tingkat kebahagiaan.Kata kunci : Anak-anak, Covid-19, Isolasi Sosial, Kesehatan Mental, Remaja
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKSUAL PRANIKAH Anjeli Ratih Syamlingga Putri, Izzawati Arlis, Yuland Syahza,
Jurnal_Kebidanan Vol. 11 No. 1 (2021): Jurnal Kebidanan Volume 11 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnal_kebidanan.v11i1.132

Abstract

AbstrakPerilaku seks pranikah merupakan permasalahan dan sekaligus fenomena sosial yang lazim dijumpai di dalam masyarakat. Pada kelompok remaja, perilaku seks pranikah semakin dianggap normatif dan tidak menjadi hal yang tabu seperti dahulu. Salah satu bentuk perilaku seks pranikah yang paling permisif adalah dilakukannya hubungan seks. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja dan bagaimana sikap remaja untuk menghadapi seskual pranikah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel dengan cara random sampling dan cara pengumpulan data dengan menggunakan google form. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang seksual pranikah sebanyak 53 orang (66%), mayoritas responden memiliki sikap yang positif sebanyak 78 orang (98%), dan mayoritas responden belum pernah melakukan seksual pranikah sebanyak 56 orang (70%). Kesimpulan penelitian ini yaitu adanya hubungan pengetahuan dengan seksual pranikah (p value=0,002) dan tidak ada hubungan sikap dengan seksual pranikah (p value=0,532).Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Seksual pranikah.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA PENGGUNAAN KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE DI PUSKESMAS WAJOK HULU Kamil Rusda Yani, Alexander,
Jurnal_Kebidanan Vol. 11 No. 1 (2021): Jurnal Kebidanan Volume 11 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnal_kebidanan.v11i1.133

Abstract

AbstrakDi Kalimantan Barat, pasangan usia subur paling banyak menggunakan Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Non- MKJP) untuk mengatur jarak kelahiran, yaitu sebesar 87,9% sedangkan untuk MKJP adalah sisanya yaitu sebesar 12,1%. Ada banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya pemakaian alat kontrasepsi IUD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan alat kontrasepsi di Puskesmas Wajok Hulu. Metode penelitian ini Cross Sectional analitik korelasi. Total sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 responden yang tidak menggunakan kontrasepsi Intra Uterine Devices di Puskesmas Wajok. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kemudian diolah dan dianalisis menggunakan analisis univariat serta analisis bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa 43 orang (86%) berusia 20-35 tahun, 23 orang (46%) berpendidikan rendah, 26 orang (52%) berpengetahuan kurang, 34 orang (68%) memiliki 1-4 anak, 26 orang (52%) pendapatan tidak mempengaruhi dalam pemilihan alat kontrasepsi, 35 orang (70%) agama tidak mempengaruhi dalam pemilihan alat kontrasepsi, 40 orang (80%) dukungan suami mempengaruhi dalam pemilihan alat kontrasepsi, 35 orang (70%) petugas kesehatan tidak mempengaruhi dalam memilih alat kontrasepsi, pemilihan alat kontrasepsi 16 (32%) orang memilih PIL, 34 (68%) orang memilih KB suntik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara faktor pengetahuan dan paritas. Puskesmas Wajok hulu dapat memberikan pendidikan penyuluhan konseling terhadap responden dalam pemilihan jenis kontrasepsi dan dapat menyediakan tempat konseling khusus.Kata Kunci: Faktor, Kontrasepsi. IUD
STUDI LITERATUR PERSALINAN SC ELEKTIF PADA IBU HAMIL DENGAN HIV/AIDS Alexander, Arni, Melyani,
Jurnal_Kebidanan Vol. 11 No. 1 (2021): Jurnal Kebidanan Volume 11 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnal_kebidanan.v11i1.134

Abstract

AbtrakKB suntik 3 bulan digunakan oleh 42,4% WUS, Kenaikan Berat Badan adalah salah satu efek samping tersering yang dialami akseptor. Berdasarkan data Riskesdas 2018 jumlah peserta KB aktif di antara PUS (Pasangan Usia Subur) sebesar 63,27%. Beberapa penelitian terdahulu melaporkan kenaikan berat badan akseptor rata-rata 1-5 kg dengan lama penyuntikan 1-2 tahun. Adapun faktor kenaikan berat badan dipengaruhi oleh perubahan hormone, polamakan, aktifitasfisik, dan faktorgenetik. Penelitiana ini bertujuan untuk mngetahui fisiologi kenaikan berat badan , range minimal dan maksimal kenaikan berat badan, untuk mengetahui pengaruh lama penyuntikan dan penatalaksanaan kenaikan berat badan pada kaseptor KB Suntik 3 bulan berdasarkan teori dan hasil penelitian terdahulu. Desain penelitian yang digunakan adalah literatur review. Hasil penelitian yaitu penyebab kenaikan berat badan pada akseptor KB suntik 3 bulan karena pengaruh hormon progesteron yang mempermudah perubahan karbohidrat dan gula menjadi lemak, sehingga terjadi penumpukan lemak di bawah kulit serta peningkatan nafsu makan. Didapatkan bahwa range minimal kenaikan berat badan adalah 1 kg sedangkan range maksimal kenaikan berat badan akseptor KB suntik 3 bulan adalah 5 kg dengan lama penyuntikan 1-2 tahun. Kesimpulan kenaikan Berat Badan 1-5 kg dengan lama penyuntikan 1-2 tahun karena pengaruh hormon progesterone. Petugas kesehatan (Bidan) di sarankan agar lebih berperan dalam memberikan konseling tentang gizi seimbang dan aktifitas fisik kepada akseptor dengan efek samping kenaikan berat badan agar tidak berdampak mengalami komplikas ipenyakit degeneratif seperti Diabetes Militus dan Hipertensi.Kata kunci: KB Suntik 3 Bulan, Kenaikan Berat Badan, Pasangan Usia Subur
ANALISIS HUBUNGAN USIA IBU DAN JARAK KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RS PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Angga Arsesiana
Jurnal_Kebidanan Vol. 11 No. 1 (2021): Jurnal Kebidanan Volume 11 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnal_kebidanan.v11i1.136

Abstract

Abstrak Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang pada saat lahir memiliki berat badan kurang dari 2500 gram. Berdasarkan data Pusdatin Yogyakarta tahun 2015, Angka Kematian Bayi (AKB) adalah 25/1.000. AKB di Kabupaten Bantul yaitu sebanyak 8,35/1.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian bayi tersebut salah satunya adalah BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia ibu dan jarak kehamilan dengan kejadian BBLR. Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan rancangan kasus kontrol. Populasi kasus penelitian ini adalah ibu yang melahirkan bayi BBLR RS Panembahan Senopati Bantul dan populasi kontrolnya semua ibu yang melahirkan bayi berat lahir normal (BBLN) di RS Panembahan Senopati Bantul. Pengambilan sampel kasus menggunakan teknik total sampling yang berjumlah 162 sampel. Sedangkan pengambilan sampel kontrol dengan menggunakan teknik random sampling acak sistematis dengan perhitungan 1701/162=10, sehingga sampel kontrol diambil setiap kelipatan 10 dan jumlah sampel kontrol didapatkan 162 sampel. Variabel dependent penelitian ini adalah BBLR dan variabel independent adalah usia ibu dan jarak kehamilan. Analisis data menggunakan SPSS dan Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian BBLR (p-value ꞊ 0,030, OR ꞊1,745) dan ada hubungan antara jarak kehamilan dengan kejadian BBLR (p-value ꞊ 0,025, OR ꞊2,187). Sehingga disimpulkan bahwa ada hubungan antara usia ibu dan jarak kehamilan dengan kejadian BBLR di RS Panembahan Senopati Bantul. Diharapkan agar para ibu hamil rutin untuk melakukan pemeriksaan kehamilan faktor resiko penyebab BBLR dapat di ketahui sejak dini.Kata Kunci: Usia Ibu, Jarak Kehamilan, BBLR

Page 1 of 1 | Total Record : 7