cover
Contact Name
Karyadi
Contact Email
agromediastipf@gmail.com
Phone
+6224-8316051
Journal Mail Official
agromediastipf@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pawiyatan Luhur IV/15 Bendan Duwur Semarang 50235
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian
ISSN : 27213153     EISSN : 27213080     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
The articles published are the results of research on the theory and practice of the application of agricultural science which includes: 1. Plant Science 2. Agronomics 3. Agro-technology 4. Agro-Ecosystems and the Environment 5. fisheries and livestock 6. Food Science 7. Agricultural Business 8. Agricultural Socio-Economy, 9. Agricultural Information
Articles 270 Documents
REVITALISASI SISTEM AGRIBISNIS DALAM RANGKA MENINGKATKAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L.) Merill) DI KABUPATEN GROBOGAN Ikhwan Joko Istarto, Indah Susilowati, Vitus Dwi Yunianto
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 32, Nomor 1 Maret 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v32i1.67

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis rantai nilai (value chain) agribisnis kedelai dan merumuskan strategi revitalisasi sistem agribisnis kedelai di Kabupaten Grobogan.  Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan pada bulan Mei-Juli 2013.  Sampel yang digunakan adalah 100 responden petani, 5 pedagang kecil, 2 pedagang besar, dan  PRIMKOPTI. Rantai nilai di petani, pedagang kecil, pedagang besar, dan PRIMKOPTI dianalisis menggunakan R/C Ratio. Strategi revitalisasi agribisnis kedelai dirumuskan dengan FGD (Forum Group Discussion) dan AHP (Analysis Hierarchy Process).  Hasil Penelitian menunjukkan bahwa R/C ratio petani (82 %) 1, sedangkan pedagang kecil, pedagang besar, dan PRIMKOPTI 1.  Analisa AHP menunjukkan bahwa pemberian informasi pasar (INFOPSR = 0,104),  penegakan aturan yang jelas dalam penyediaan saprodi (ATURAN = 0,100), dan pembentukan kemitraan antara kelompok tani dengan pedagang (MITRAPT = 0,094). Kata kunci : revitalisasi, sistem agribisnis kedelai
Pengaruh Perbedaan Panjang Kandang Dan Zona Penempatan Di Dalam Kandang Closed House Terhadap Total Leukosit Dan Differensial Leukosit Ayam Broiler Siti Sulaibah, Teysar Adi Sarjana dan Retno Murwani
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 37 No. 1 Maret 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v37i1.248

Abstract

ABSTRAK            Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh perbedaan panjang kandang dan zona penempatan di dalam kandang closed house terhadap total leukosit dan differensial leukosit ayam broiler. Materi penelitian adalah 2 unit kandang closed house ukuran panjang 60 meter kapasitas 11.000 ekor dan ukuran panjang 120 meter kapasitas 22.000 ekor, pada penelitian digunakan 600 ekor ayam broiler dengan Rancangan Acak Kelompok Pola Split Plot dan dua faktor. Faktor pertama panjang kandang ukuran 60 dan 120 meter dan faktor kedua penempatan zona di dalam kandang yang dibagi menjadi 4 zona yaitu zona 1 diukur 0 meter jarak dari inlet, zona 2 diukur pada 1/4 panjang kandang, zona 3 diukur pada 1/2 panjang kandang, zona 4 diukur pada 3/4 panjang kandang. Hasil penelitian menunjukan ada interaksi pengaruh perbedaan panjang kandang dan penempatan zona di dalam kandang terhadap jumlah eusinofil. Panjang kandang 60 meter dan zona terdekat dengan inlet mempunyai jumlah eosinofil tertinggi. Panjang kandang 120 meter signifikan menurunkan jumlah heterofil. Zona yang semakin jauh dari inlet signifikan menurunkan total leukosit. Dapat disimpulkan bahwa broiler yang ditempatkan pada panjang kandang 60 meter dengan zona semakin dekat dengan inlet mempunyai jumlah eosinofil tertinggi. Kandang yang lebih panjang dapat menurunkan jumlah heterofil dan zona yang semakin jauh dari inlet dapat menurunkan total leukosit ayam broiler. Kata Kunci : closed house, panjang kandang, zona di dalam kandang, total leukosit, differensial leukosit, broiler
PENAMPILAN PRODUKSI SAPI BALI YANG DIBERI PAKAN DENGAN BERBAGAI LEVEL PELEPAH SAWIT Diana Delfia Nanda Agung Purnomoadi, Limbang Kustiawan Nuswantara
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 32, Nomor 2 September 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v32i2.94

Abstract

ABSTRAK             Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan pelepah sawit sebagai alternatif pengganti rumput lapang dalam ransum sapi bali. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Sebanyak 16 ekor sapi Bali jantan berumur ± 2 tahun dengan rata-rata bobot badan masing-masing 196,6 ± 22,5 kg telah dipelihara selama 6 minggu. Perlakuan pakan yang diterapkan sebagai berikut : A = rumput lapang 60% + bungkil sawit 40%, B = rumput lapang 40% dan pelepah sawit 20% + bungkil sawit 40%, C = rumput lapang 20% dan pelepah sawit 40% + bungkil sawit 40%, D = pelepah sawit 60% + bungkil sawit 40%.  Parameter yang diamati meliputi pertambahan bobot badan harian, konsumsi, kecernaan dan efisiensi pakan. Data diolah dengan menggunakan analisis statistik menurut prosedur analisis ragam dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan pelepah sawit berbagai level berpengaruh nyata (P0,05) terhadap nilai konsumsi BK, konsumsi BO, konsumsi PK, kecernaan BK, kecernaan BO dan kecernaan PK dan tidak berpengaruh nyata (P0,05) terhadap pertambahan bobot badan harian dan efisiensi pakan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian pakan pelepah sawit dapat dijadikan sebagai alternative pengganti rumput lapang dalam pemeliharaan sapi Bali. Kata kunci : penampilan produksi, sapi Bali, pelepah  sawit
Respon Fisiologis Sapi Laktasi Akibat Modifikasi Lingkungan Kandang Moch. Azmy Kartiko, Priyo Sambodho dan Dian Wahyu Harjanti
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 37 No. 2 September 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v37i2.259

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon fisiologis sapi laktasi akibat modifikasi lingkungan kandang sapi perah. Materi yang digunakan adalah 8 ekor sapi perah fase laktasi. Rancangan percobaan yang digunakan adalah cross-over design yang terdiri dari 2 perlakuan dengan 8 ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah pemberian kipas angin dan nozzle sebagai bentuk modifikasi lingkungan (T1) dan kontrol (tanpa perlakuan) (T0). Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan suhu lingkungan dari 31,41(±0,01)°C (T0) menjadi 30,49(±0,06)°C (T1) (P0,05), sedangkan pada suhu rektal tidak tejadi perubahan. Suhu rektal memiliki nilai T0 sebesar 38,10(±0,16)°C dan nilai T1 sebesar 38,05(±0,16)°C. Simpulan penelitian ini adalah modifikasi lingkungan kandang menggunakan kipas angin dan nozzle memberikan pengaruh terhadap suhu udara kandang akan tetapi tidak memberikan pengaruh terhadap respon fisiologis ternak sapi laktasi. Kata Kunci: Sapi laktasi, modifikasi lingkungan, fisiologi lingkungan, fisiologi ternak
PENGGUNAAN TEPUNG KETELA POHON TERFERMENTASI SEBAGAI PENGGANTI JAGUNG TERHADAP FEED CONVERTION RATIO (FCR) DAN KANDUNGAN KALSIUM CANGKANG TELUR BURUNG PUYUH L. Nuriyah, N. Suthama, dan V. D. Yunianto
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 33, Nomor 1 Maret 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v33i1.106

Abstract

ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengkaji penggunaan tepung ketela pohon difermentasi dengan Neuospora sp. sebagai pengganti jagung terhadap kandungan cangkang telur dan FCR pada burung puyuh. Ternak percobaan adalah puyuh betina umur 6 minggu dengan lama pemeliharaan 4 minggu sebanyak 140 ekor. Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dengan 4 ulangan (7 ekor tiap unit percobaan). Perlakuan yang diterapkan meliputi ransum tanpa penggunaan tepung ketela pohon terfermentasi (T0), ransum dengan 25% tepung ketela pohon terfermentasi (T12), ransum dengan 50% tepung ketela pohon terfermentasi (T24), ransum dengan 75% tepung ketela pohon terfermentasi (T36), ransum dengan 100% tepung ketela pohon terfermentasi (T48). Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dan dianalisis statistik menggunakan ANOVA dan dilanjutkan uji Duncan. Parameter yang diukur meliputi FCR dan kandungan cangkang telur. Rata-rata FCR dan kandungan kalsium cangkang telur tidak berbeda antar perlakuan (P>0,05). Kesimpulan penelitian adalah level terbaik pemberian tepung ketela pohon terfermentasi menggunakan Neurospora sp. adalah 25%. Kata kunci : Burung puyuh, ketela pohon, Neurospora sp., cangkang telur, FCR
Peran Wanita Tani Dalam Mendukung Pengembangan Desa Wisata Di Desa Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Sutopo, Astrid Ekaningdyah
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 38 No. 1 Maret 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v38i1.276

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan di Desa Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang pada bulan Juli sampai Agustus 2019 bertujuan untuk mendeskripsikan usaha tanaman hias wanita tani  sebagai pendukung pengembangan pariwisata, akses dan control wanita tani dalam usaha tanaman hias dan sumbangan pendapatan wanita tani dalam keluarga. Penelitian ini menggunakan metode survey. Dua belas wanita tani tanaman hias terpilih sebagai sampel dengan teknik purposive sampling. Data primer diperoleh dengan cara wawancara mendalam dan  observasi.  Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif.  Hasil penelitian menunjukan  bahwa tanaman hias yang dikembangkan dan diusahakan wanita tani  di desa Kopeng  dapat meningkatkan  daya tarik wisatawan, akses dan control wanita tani dalam usaha tanaman hias tinggi dan sumbangan pendapatan wanita tani dalam keluarga rata-rata sebesar Rp 2.245.000,- perbulan Kata Kunci : wanita tani, tanaman hias, pariwisata
EVALUASI KUALITAS SUSU SEGAR DI KABUPATEN KLATEN Dian Wahyu Harjanti Ridho Julio Yudhonegoro, Priyo Sambodho dan Nurwantoro
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 34 No. 1 Maret Tahun 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v34i1.125

Abstract

ABSTARKPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas susu sapi di tingkat peternak, tempat pengumpulan susu (TPS) dan koperasi unit desa (KUD) di Kabupaten Klaten. Kualitas susu dievalusi berdasarkan hasil analisa jumlah cemaran bakteri dalam susu, serta kandungan zat gizi, yaitu lemak, protein dan bahan kering. Susu segar diperoleh dari 22 peternakan sapi perah rakyat, 6 TPS dan KUD Jatinom. Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata produksi susu adalah sebesar 10,59 L/hari. Kandungan bahan kering, lemak dan protein dalam susu sebesar 10,61%; 2,78% dan 2,99%, sesuai dengan SNI 3141.1:2011 tentang Susu Segar. Hal tersebut menunjukkan bahwa peternak sapi perah rakyat di Kabupaten Klaten mampu memproduksi susu dengan kualitas gizi yang baik. Namun demikian, kulitas susu tidak hanya ditentukan oleh kandungan gizinya saja, melainkan ditentukan pula oleh jumlah cemaran bakteri dalam susu. Populasi bakteri dalam susu yang diambil dari peternak, TPS dan KUD adalah sebesar 4,3 x 106; 4,5 x 106 dan 5,4 x 106 CFU/ml, lebih tinggi dibandingkan dengan ketentuan SNI yaitu maksimal 1 x 106 CFU/ml. Oleh karena itu disimpulkan bahwa hygiene pemerahan, sanitasi dan penyimpanan susu dalam rantai dingin selama proses transportasi dari peternak sampai KUD sangat penting untuk mencegah tingginya cemaran bakteri dalam susu. Sektor peternak, industri pengolahan susu dan pemerintah harus memberikan perhatian yang lebih serius dalam higiene susu untuk meningkatkan kualitas susu dan menjamin keamanan pangan. Kata kunci: kualitas susu, jumlah bakteri, hygiene susu
PENGARUH PEMBERIAN JINTAN HITAM (Nigella sativa) PADA RANSUM YANG MENGANDUNG VITAMIN C TERHADAP PRODUKSI KARKAS AYAM BROILER Susilo. F, W. Sarengat dan L. D. Mahfudz
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 34 No. 2 September Tahun 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v34i2.173

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan jintan hitam pada ransum yang mengandung vitamin C produksi karkas. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan. Hewan yang digunakan adalah 150 broiler berumur 8 hari unsexd dengan berat badan rata-rata 187,1 ± 10,72 gr. Perlakuan yang ditetapkan yaitu ransum yang mangandung 500 ppm vitamin C di tambah 0% hingga 1% Jintan Hitam. Parameter yaitu berat badan, bobot karkas, dan persentase karkas. Hasil yang di dapat dari berat badan, bobot karkas, dan persentase karkas tidak ada pengaruh nyata (P 0.05). Kesimpulan dari penelitian ini belum dapat meningkatkan berat badan, bobot karkas dan persentase karkas. Kata kunci: Broiler, jintan hitam, vitamin C dan produksi karkas
USAHA MENINGKATAN KETRAMPILAN KELOMPOK PENGRAJIN IKAN ASAP MELALUI PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN DENGAN MEMAKAI RUMAH ASAP HASIL MODIFIKASI Karyadi Sulistyowati
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 28, Nomor 1 Pebruari 2010
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v28i1.40

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1). meningkatkan ketrampilan kepada tiga anggota kelompok pengrajin ikan asap yaitu Sumber Rejeki, Sumber Jaya, dan Sumber Lancar di Desa Doropayung, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, apakah ada berbedaan ketrampilan dan pemahaman sebelum pelatihan dan sesudah pelatihan pengasapan ikan. 2).memberikan pengetahuan dan ketrampilan anggota pengrajin ikan asap dalam proses pembuatan ikan asap dengan menggunakan rumah asap hasil modifikasi. 3). Untuk meningkatkan kualitas ikan asap baik dalam tekstur, warna maupun aroma dari hasil pelatihan/pendampingan yang dilakukan beberapa kali. Metode yang digunakan dalam pelatihan dan pendampingan dengan menggunakan rumah asap hasil modifikasi yang praktis, produktif dan higienis, dengan jumlah responden tiga kelompok pengrajin ikan asap sebanyak 20 orang. Pelatihan dilakukan sebanyak tiga kali untuk memperbaiki sifat organolektip (tekstur, warna, dan aroma). Untuk mengetahui apakah ada perbedaan sebelum pelatihan dan sesudah pelatihan digunakan uji-t (Paired Samples Test), dan bila ada perbedaan dilanjutkan dengan uji Analysis of Variance (ANOVA), untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan terhadap sifat organoleptik dilakukan dengan analisis lanjutan uji Tukey HSD dan Bonferroni Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan pelatihan tingkat pemahaman dengan rerata peserta sebelum pelatihan 27,80 dan rerata sesudah pelatihan 40,05 ada peningkatan sebesar 44,21%. Dengan analisis uji-t berpasangan (Paired Samples Test), menunjukkan hasil t hitung = -20,06 signifikansi 0,000 (P0,01) adalah sangat signifikan. Analisis uji anova menunjukkan bahwa penggunaan rumah asap hasil modifikasi dapat memperbaiki sifat organoleptik (warna, tekstur, dan aroma) ikan asap secara sangat signifikan 0,000 (P0,01) antara pelatihan 1, pelatihan 2, dan pelatihan 3. Kata kunci : ikan asap, rumah asap modifikasi, sifat organoleptik
Analisis Pemasaran Gula Kelapa (Studi Kasus Di Desa Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang) Muhsoni, Karyadi, Endah Hasrati
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 35 No.1 Maret 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v35i1.195

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pola saluran pemasaran gula kelapa; (2) menganalisis biaya, keuntungan, marjin pemasara, farmer’s share; dan (3) menganalisis tingkat efisiensi pemasaran gula kelapa di Desa Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif. Teknik penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Metode Penentuan Sample dengan cara purposive. Penentuan sampel lembaga pemasaran dengan menggunakan metode snow ball sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan pencatatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat pola saluran pemasaran gula kelapa di Desa Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, yaitu: Saluran 1: Produsen-Konsumen; Saluran 2: Produsen-Pedagang; Pengumpul- Konsumen; Saluran 3: Produsen-Pedagang Besar-Pedagang Pengecer-Konsumen; Saluran 4 : Produsen-Pedagang Pengumpul-Pedagang Besar-Pedagang Pengecer-Konsumen. Farmer’s share  pada Saluran 1: 100,00 %, Saluran 2: 95,24 %, Saluran  3: 92,42 % dan Saluran 4: 90,91 %, farmer’s share masing-masing saluran pemasaran berbeda, itu dipengaruhi oleh besarnya biaya pemasaran, keuntungan pemasaran dan marjin pemasaran dari masing-masing saluran pemasaran. Empat saluran pemasaran di Desa Karangduren efisien dengan saluran pemasaran 1 paling efisien yang merupakan saluran pemasaran paling pendek dengan  marjin pemasaran paling rendah dan farmer’s share  paling tinggi. Kisimpulkan bahwa terdapat empat pola saluran pemasaran gula kelapa. Biaya pemasaran, keuntungan pemasaran dan marjin pemasaran pemasaran gula kelapa mempengaruhi farmer’s share. Semakin pendek saluran pemasaran gula kelapa semakin efisien saluran pemasaran. Kata kunci : Saluran, Marjin, Efisiensi Pemasaran.

Page 2 of 27 | Total Record : 270