cover
Contact Name
Junaidin
Contact Email
junaidinfarm03@gmail.com
Phone
+6282119895060
Journal Mail Official
lppmstfm01@gmail.com
Editorial Address
Alamat Redaksi: Jl. KH Syekh Nawawi km.4 No.13 Tigaraksa – Kabupaten Tangerang Telp./Fax. (021) 2986 7307
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Farmagazine
ISSN : 23024933     EISSN : 26218216     DOI : 10.47653
Core Subject : Health, Science,
Jurnal (Farmagazine) adalah jurnal ilmiah tentang hasil-hasil penelitian ilmu-ilmu farmasi yang meliputi: farmasi maritim, farmasi bahan alam, formulasi, kimia farmasi, rumah sakit dan komunitas, farmakologi, dan bioteknologi farmasi.
Articles 148 Documents
PROFIL PENJUALAN OBAT MISOPROSTOL/CYTOTEC PADA WEBSITE Yuliani Raudhatul Jannah1; Anjar Mahardian Kusuma2
Jurnal Farmagazine Vol 4, No 2 (2017): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v4i2.79

Abstract

Misoprostol bisa didapatkan dari apotek dimana harga obat tanpa menggunakan resep mencapai RP150.000/butir, sedangkan harga yang sebenarnya adalah Rp 14.000/butir. Misoprostol juga merupakan salah satu barang yang diperdagangkan melalui internet. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil penjualan obat misoprostol/cytotec pada website. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif observasional. Dengan metode pengambilan data menggunakan screening dan lembar checklist. Berdasarkan hasil screening website dari 525 website yang dilakukan screening terdapat 99 website yang masuk kedalam kriteria inklusi dan didapat data bahwa sebanyak 99 website menjual obat misoprostol/cytotec sebagai obat aborsi atau penggugur kandungan, 8website menuliskan data pemiliknya, semua website tidak memiliki APA (Apoteker Penanggung jawab Apotek), semua website tidak meminta resep, 82 website menggunakan cara pemesanan melalui sms, 69 website melalui telepon dan 82 website menggunakan aplikasi messenger. Semua website menggunakancara pembayaran melalui transfer bank dan tidak menerima pembayaran di tempat atau COD (Cash On Delivery) dan cara pengiriman melalui jasa angkutan barang pihak ketiga.
ALUR DISTRIBUSI OBAT DAN ALAT KESEHATAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING Nita Rusdiana; Bayu Saputra; Fajrin Noviyanto
Jurnal Farmagazine Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v2i1.17

Abstract

Telah dilakukan penelitian dirumah sakit umum Malingping tentang ketersediaan infrastruktur pelayanan kesehatan, seperti pusat kesehatan masyarakat dan rumah sakit yang terjangkau dari sisi jarak tempuh dan biaya ekonomis yang masih sangat terbatas. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran mengenai Pendistribusian Obat dan Alat Kesehatan serta mempelajari gambaran mengenai terjadinya masalah yang dikaitkan dengan obat dan alat kesehatan bagaimana cara pengiriman dan cara penerimaan obat secara merata. Dengan menggunakan metode survey dan wawancara, Hasil penelitian menunjukkan mekanisme pendistribusian obat dan alat kesehatan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Malingping pada umumnya sudah efektif karena obat dan alat kesehatan di distribusikan secara merata untuk memenuhi kebutuhan para pasien yang membutuhkan, hal ini terbukti dengan pengiriman dan penerimaan obat yang selalu tepat waktu, tepat jenis dan jumlah yang tepat. Kata Kunci : Alat Kesehatan; Distribusi Obat
EVALUASI PELAKSANAAN CARA DISTRIBUSI OBAT YANG BAIK (CDOB) DI APOTEK WILAYAH KECAMATAN CIKUPA KABUPATEN TANGERANG Jaka Supriyanta; Ghita Ananda El-Haque; Trisna Lestari
Jurnal Farmagazine Vol 7, No 2 (2020): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v7i2.183

Abstract

Distribusi obat merupakan suatu proses yang penting dalam menjaga efikasi, keamanan, dan kualitas suatu obat, pedoman Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) perlu diterapkan pada fasilitas Apotek agar mutu obat dapat terjamin sampai ke tangan pasien. CDOB adalah cara distribusi atau penyaluran obat dan atau bahan obat yang bertujuan memastikan mutu sepanjang jalur distribusi atau penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian pendistribusian obat di Apotek Wilayah Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang berdasarkan Peraturan Kepala BPOM Nomor HK.03.1.34.11.12.7542 Tahun 2012. Metode penelitian bersifat deskriptif dengan memberikan kuisioner ke Apotek yang ada di Wilayah Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang yang meliputi aspek profil sarana, bangunan dan peralatan, pengadaan, penerimaan dan penyimpanan, penyaluran, penanganan produk kembali dan kadaluarsa, dan pemusnahan. Berdasarkan hasil penelitian pelaksanaan CDOB kesesuaian dengan Peraturan Kepala BPOM Nomor HK.03.1.34.11.12.7542 Tahun 2012 di Apotek Wilayah Kecamatan Cikupa, pada aspek profil sarana sebesar 77,3%, aspek bangunan dan peralatan sebesar 83,3 %, aspek pengadaan sebesar 72.2%, aspek penerimaan dan penyimpanan sebesar 91,1 %, aspek penyaluran sebesar 44,4 %, aspek penanganan produk kembalian dan kadaluarsa sebesar 73,3%, dan aspek pemusnahan sebesar 68,3%. Kata Kunci: Cara Distribusi Obat yang Baik, Apotek, Kecamatan Cikupa
Evaluasi Penggunaan Warfarin Oral Terhadap Nilai INR Pasien Jantung Rawat Jalan RSU Kabupaten Tangerang 2018 Sefi Megawati; Trisna Lestari; Wahyu Laras Setyani
Jurnal Farmagazine Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v6i2.140

Abstract

Penyakit jantung merupakan penyakit utama penyebab kematian, angka kematian terbesar di dunia disebabkan oleh penyakit jantung dan stroke menurut WHO 2016. Perdarahan sering terjadi pada pasien jantung yang mendapatkan terapi warfarin oral, penggunaan antikoagulan harus diimbangi dengan pemeriksaan INR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbaikan hasil INR setelah pemberian warfarin oral dengan berbagai dosis serta frekuensi terjadinya kasus perdarahan akibat terapi warfarin oral. Metode penelitian ini bersifat deskriptif yang dilakukan secara retrospektif menggunakan data lengkap pasien berupa diagnosa penyakit, dosis penggunaan warfarin, serta hasil pemeriksaan laboratorium. Berdasarkan hasil penelitian terdapat perbaikan hasil INR setelah pemberian warfarin oral dengan 27% pasien yang mencapai target nilai INR 2-3 dan sebanyak 48% pasien yang tidak mencapai target nilai INR 2-3. Kasus perdarahan yang terjadi pada pasien jantung akibat pemberian warfarin oral sebanyak 2%.
SKRINING FITOKIMIA DAN PEMBUATAN KRIM EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH PISANG AMBON (MUSA PARADISIACA L) UNTUK LUKA BAKAR Sofi Nurmay Stiani
Jurnal Farmagazine Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v3i1.5

Abstract

Kulit buah pisang mengandung tanin. Tanin secara umum didefinisikan sebagai senyawa polifenol yang memiliki berat molekul cukup tinggi (lebih dari 1000) dan dapat membentuk kompleks dengan protein. Berdasarkan strukturnya, tanin dibedakan menjadi dua kelas, yaitu tanin terkondensasi (condensed tannins) dan tanin-terhidrolisiskan (hydrolysable tannins). Tanin digunakan untuk pengobatan luka bakar dengan cara mempresipitasikan protein dan karena ada daya antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas senyawa tanin dalam kulit buah pisang dibuat menjadi sediaan krim untuk mengobati luka bakar. Oleh karena itu, metode yang diambil adalah metode eksperimen. Kandungan kimia yang terdapat dalam kulit buah pisang adalah tannin, karena pada saat dilakukan uji skrining fitokimia terhadap filtrat terjadi perubahan warna saat ditetesi larutan FeCl3 yaitu berwarna hijau kehitaman. Perbandingan konsentrasi adepslanae pada 3 formula tidak berpengaruh terhadap warna, konsistensi dan homogenitas. Akan tetapi, berpengaruh pada aroma, daya sebar dan daya lekat. Dari uji daya sebar dapat dilihat bahwa F1 memiliki daya sebar yang lebih baik dibandingkan F2 dan F3. Selanjutnya pada uji daya lekat, F2 memiliki kemampuan melekat lebih kuat. Selain itu pada ketiga formula memiliki pH yang sama yaitu 6 dan menunjukan bahwa ke 3 formula sesuai dengan pH kulit. Kata kunci : Krim, Kulit buah pisang, Luka bakar
UJI EFEKTIVITAS GEL EKSTRAK ETANOL 96% DAUN SINGKONG (Manihot esculenta Crantz.) PADA PENYEMBUHAN LUKA SAYAT KELINCI JANTAN GALUR New Zealand White Sefi Megawati; Nur’aini Nur’aini; Dewi Kurniasih
Jurnal Farmagazine Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v7i1.159

Abstract

Daun singkong (Manihot esculenta Crantz.) memiliki kandungan flavonoid, tanin serta saponin yang terbukti berkhasiat sebagai obat untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi gel dari ekstrak daun singkong dan uji efektivitas dalam penyembuhan luka sayat pada kelinci jantan. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan cara membuat gel ekstrak daun singkong yang akan diujikan pada hewan uji sebanyak 4 ekor dengan 6 kelompok perlakuan. Data penyembuhan luka dianalisis secara statistik menggunakan One way ANOVA (Analisys Of Varian) dan evaluasi fisik sediaan gel dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gel ekstrak daun singkong memenuhi persyaratan uji evaluasi fisik sediaan gel. Hasil uji statistik memberikan efek signifikan terhadap penyembuhan luka pada kelinci jantan (p
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TUMBUHAN GANDARIA (Bouea macrophylla Griff) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli Asep Roni; Zahra Sayyidatunnisa; Wempi Budiana
Jurnal Farmagazine Vol 6, No 1 (2019): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v6i1.126

Abstract

Meski pemanfaatan tanaman sebagai bahan obat telah dilakukan sejak dulu, namun hingga sekarang belum semua tumbuhan telah diketahui potensinya sebagai tanaman obat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas dan senyawa antibakteri dari daun dan batang tanaman gandaria (Bouea macrophylla Griff)., metodelogi yang di unakan meliputi Ekstraksi dilakukan secara bertingkat dengan metode refluks dengan Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode mikrodilusi dan bioautografi terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Hasil pengujian menunjukkan nilai KHM ekstrak n-heksana ektrak etil asetat, dan ektrak methanol daun gandaria terhadap Staphylococcus aureus 128 µg/mL, dan nilai KHM pada ekstrak n-heksana batang gandaria yaitu 64 µg/mL, hasil pengujian terhadap bakteri Escherichia coli menunjukan nilai KHM dari ekstrak n-heksana, ekstrak etil asetat dan ekstrak methanol daun gandaria secara berturut-turut yaitu 128 µg/mL, 16 µg/mL dan 16 µg/mL. Hasil tersebut menunjukan ekstrak yang paling aktif yaitu ekstrak etil dan ekstrak methanol batang gandaria. Hasil pengujian bioautografi terhadap ekstrak batang dan daun gandaria menunjukan senyawa fenolat yang diduga sebagai senyawa aktif antibakteri.
PENGEMBANGAN FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN LIPCREAM EKSTRAK KULIT BUAH RAMBUTAN (Nephelium lappaceum Linn) SEBAGAI PEWARNA BIBIR Nita Amalia; Meta Safitri; Banu Kuncoro
Jurnal Farmagazine Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v4i1.70

Abstract

Rambutan (Nephelium lappaceum L.) merupakan buah-buahan tropika yang berasal dari Malaysia dan Indonesia. Namun kulitya berwarna merah masih belum dimanfaatkan secara maksimal, adanya warna merah tua terdapat antosianin yang dapat digunakan sebagai pewarna alami.Pada penelitian ini ekstrak etanol kulit buah rambutan diformulasikan menjadi sediaan lipcream dengan konsentrasi 0%, 2%, 4%, 6, 8%, dan 10%. Pengujian terhadap sediaan yang dibuat meliputi pemeriksaan mutu fisik mencakup pemeriksaan homogenitas, daya sebar, daya lekat, uji oles, pemeriksaan pH, uji iritasi dan uji kesukaan (Hedonic Test). Formulasi lipcream menggunakan ekstrak kulit rambutan menunjukkan sediaan yang dibuat homogen, mudah dioleskan, memilki pH diantara 7-6, tidak menyebabkan iritasi, sediaan yang disukai adalah formula V (8%). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit buah rambutan dapat digunakan sebagai pewarna dalam sediaan lipcream, dan tidak menyebabkan iritasi sehingga cukup aman digunakan. Kata kunci : Rambutan (Nephelium lappaceum L.), antosianin, lipcream.
IDENTIFIKASI BAKTERI PENGHASIL INHIBITOR Β LACTAMASE DARI ISOLAT PABRIK TAHU SUMEDANG Vina Juliana Anggraeni; Dewi Kurnia
Jurnal Farmagazine Vol 5, No 3 (2018): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v5i3.107

Abstract

Bakteri penghasil antibiotik golongan beta laktam telah lama diteliti. Sejalan dengan waktu, resistensi terhadap antibiotik golongan beta laktam saat ini banyak terjadi. Resistensi tersebut dapat diakibatkan karena salah satunya adalah tidak konsisten untuk menghabiskan antibiotik sehingga bakteri mampu menghasilkan enzim β-laktamase. Resistensi ini dapat dikurangi dengan menggunakan inhibitor terhadap aktivitis enzim β-laktamase. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri yang memproduksi inhibitor antibiotik β lactamase dari bahan baku tahu sumedang. Bakteri terpilih dilakukan uji dengan metode “direct antagonism”. Sampel diambil dari pabrik tahu dari daerah Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat. Dari proses isolasi didapat beberapa isolat tunggal yang berpotensi menghasilkan inhibitor beta laktamase. Isolat tersebut di uji daya hambat terhadap bakteri target golongan β-laktamase. Isolat yang menghasilkan zona bening ketika uji merupakan isolat dengan potensi. Didapat 1 bakteri kandidat yang memiliki potensi untuk menghasilkan inhibitor beta laktamase. Identifikasi dilakukan dengan metode API test dan didapat bakteri tersebut adalah Bacillus licheniformis. Kata kunci: bakteri antibiotik, beta laktamase, inhibitor beta laktamase
UJI AKTIVITAS ANTIHIPERGLIKEMIA FRAKSI N-HEKSAN DAUN PANDAN WANGI (PANDANUS AMARYLLIFOLIUS ROXB) TERHADAP TIKUS PUTIH SPRAGUE DAWLEY YANG DI INDUKSI GLUKOSA Abdul Aziz Setiawan; Siti Soleha; Meta Safitri
Jurnal Farmagazine Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v2i2.47

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan hipergilkemia serta terjadi perubahan progresif terhadap stuktur sel beta pankreas. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji efek fraksi n-heksan daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb). Terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan sprague dawley yang diinduksikan Glukosa. Sebanyak 24 ekor tikus putih jantan sprague dawley dibagi dalam 6 kelompok perlakuan yaitu kelompok normal, kelompok positif, kelompok negatif, kelompok fraksi daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb) dosis 100 mg/200gBB, 150 mg/200gBB dan 300 mg/200gBB. Data diperoleh dari pemeriksaan kadar gula darah puasa, 30 menit setelah induksi Glukosa, dan pada menit ke 60, 90, 120, 180 setelah pemberian sediaan pada masing-masing kelompok perlakuan. Data dianalisis secara statistika dengan Oneway ANOVA dan dilanjutkan uji LSD untuk melihat beda nyata antar perlakuan. Pada tes homogenitas di dapat nilai 0,009 < 0,05 ini menandakan bahwa data tidak homogen, maka dilanjutkan dengan uji kruskal wallis dan didapat nilai 0,004 < 0,05 ini menunjukan data terdistribusi homogen. Data Hasil penelitian menunjukan daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb) dengan dosis 150 mg/200gBB dan 300 mg/200gBB memiliki efek menurunkan kadar glukosa darah tikus putih jantan sprague dawley terbaik setara dengan kontrol positif yang diberikan Glibenklamid dengan dosis 0,09 mg/200gBB. Kata kunci: Daun pandan wangi, kadar glukosa darah,diabetes melitus Keywords:Pandan wangi leaves, blood glucose levels, Diabetes mellitus

Page 1 of 15 | Total Record : 148