cover
Contact Name
Anggi Zafia
Contact Email
zafia@ittelkom-pwt.ac.id
Phone
+6281327627389
Journal Mail Official
journalofinista@ittelkom-pwt.ac.id
Editorial Address
Gedung DC Lantai 1 Jl. DI Panjaitan No.128, Karangreja, Purwokerto Kidul, Kec. Purwokerto Sel., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53147, Indonésia
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Informatics, Information System, Software Engineering and Applications (INISTA)
ISSN : -     EISSN : 26228106     DOI : https://doi.org/10.20895/inista
Core Subject : Science,
Journal of Informatics, Information System, Software Engineering and Applications (INISTA) is a scientific journal published by Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) of Institut Teknologi Telkom Purwokerto with ISSN 2622-8106 , Indonesia. Journal of INISTA covers the field of Informatics, Information System, Software Engineering and Applications. First published will be in September 2018 for an electronic version. The aims of Journal of INISTA are to disseminate research results and to improve the productivity of scientific publications. Journal of INISTA is published twice in Mei and November. Publication will be published "Volume 2 number 2" in May 2020.
Articles 88 Documents
Implementasi Fitur Haar-like dalam Mendeteksi dan Menghitung Jumlah Orang pada Noised Digital Image Qisthi Al Hazmi Hidayatur-Rohman
Journal of INISTA Vol 1 No 1 (2018): September 2018
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/inista.v1i1.6

Abstract

Mendeteksi objek pada citra digital bagi manusia pada umumnya merupakan hal yang tidak sulit, namun tidak bagi komputer. Komputer membutuhkan teknologi khusus untuk mengolah suatu citra hingga dapat mendeteksi objek pada citra digital. Visi komputer memberikan solusi pada komputer untuk dapat mendeteksi objek pada citra digital. Salah satu fitur yang dapat diimplementasikan adalah Fitur Haar-like. Dengan fitur Haar-like, komputer akan mengekstraksi citra digital yang nantinya akan dideteksi suatu objek pada citra tersebut dengan algoritma Viola-Jones, yaitu algoritma cascade classifier yang berfungsi untuk mendeteksi suatu objek pada citra berdasarkan data citra terlatih (trained data). Pada penelitian ini, Fitur Haar dapat mendeteksi objek pada citra digital dengan tiga kondisi yang berbeda, yaitu saat kondisi normal, kondisi citra dengan derau, dan kondisi citra dengan pencahayaan rendah. Visi komputer dengan Fitur Haar-like dapat mendeteksi objek pada ketiga kondisi citra tersebut dengan prosentase kesalahan yang cukup rendah.
Comparing Rule-Based Translation to Syntax Tree Diagram Translation heri heryono
Journal of INISTA Vol 1 No 1 (2018): September 2018
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/inista.v1i1.8

Abstract

Machine translation has developed more effectively to be specified as modern linguistics characterization. It indicates the formalization of translating process by machine within humanly approaching. Recently, in order to help people communicate indirectly through written, machine translation has its own system to break and match the codes through comprehensive database of words pocket. In linguistics perspective, machine translation always be assisted by its definite performance through derivative computational system. The problem appears when users need to translate ambiguous sentence from English to Bahasa Indonesia or vice versa. The paper used rule-based system which contains particular parts in order to run the process of translating; starts from tokenization, pre-processing, reordering and morphological process which lead to output accuracy. And used syntactic diagram translation, which was carried out manually by generating sentences into small units. The result of this research showed that RBS runs by standard linguistics system; and the output of translating refer to basic translation without giving any alternative translation nor meaning. While using syntactic diagram, there are possibility to get alternative result not only by linguistics features but also based on signification meaning of both translations. Those techniques run by considering linguistics features in order to help users to get translation output better.
Reverse Engineering Reverse Engineering Analysis Forensic Malware WEBC2-Div Raditya Faisal Waliulu
Journal of INISTA Vol 1 No 1 (2018): September 2018
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/inista.v1i1.10

Abstract

At this paper focus on Malicious Software also known as Malware APT1 (Advance Persistent Threat) codename WEBC2-DIV the most variants malware has criteria consists of Virus, Worm, Trojan, Adware, Spyware, Backdoor either Rootkit. Although, malware could avoidance scanning antivirus but reverse engineering could be know how dangerous malware infect computer client. Lately, malware attack as a form espionage (cyberwar) one of the most topic on security internet, because of has massive impact. Forensic malware becomes indicator successful user to realized about malware infect. This research about reverse engineering. A few steps there are scanning, suspected packet in network and analysis of malware behavior and disassembler body malware.
Studi Komparasi Investigasi Digital Forensik pada Tindak Kriminal Muhammad Nur Faiz
Journal of INISTA Vol 1 No 1 (2018): September 2018
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Investigasi digital forensik telah mengalami perubahan luar biasa dalam dekade akhir ini. Dari komputer awal hingga perangkat seluler saat ini dan perangkat penyimpanan. Digital forensik sangat penting untuk proses penuntutan terhadap penjahat digital yang melibatkan perangkat digital. Proses dalam menganalisis investigasi digital forensik membutuhkan suatu model ataupun framework agar proses investigasi tersebut dapat berjalan dengan lebih detail dan terstruktur. Seperti pada penelitian yang sebelumnya, tidak ada satu pun standar yang membahas semua proses investigasi forensik digital. Proliferasi kejahatan digital di dunia yang banyak dan beragam mengakibatkan model investigasi juga berkembang untuk dapat menemukan bukti digital. Pada beberapa penelitian sebelumnya telah banyak membahas mengenai model ataupun framework dalam menginvestigasi suatu kasus digital forensik, dan model-model tersebut dapat digunakan secara luas. Beberapa model membahas sebuah proses yang mendetail dan ada yang membahas sebuah proses secara umum, hal ini dapat menyebabkan investigator digital forensik kesulitan dalam memilih model yang tepat dalam menginvestigasi suatu kasus. Investigasi digital forensik harus dilaksanakan dengan efektif, efisien dan terstruktur, dengan sejumlah langkah signifikan yang harus dipertimbangkan. Setiap langkah dan fase haruslah menghasilkan dokumentasi yang penting dalam memahami bagaimana proses penyelidikan dibangun. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari dan membandingkan model investigasi digital forensik Penelitian ini juga mencakup definisi dan deskripsi konsep dasar yang digunakan kerangka kerja atau model
Analisis As-Is Pada Perencanaan Strategis Sistem Informasi Kementerian Perhubungan Yudha Saintika
Journal of INISTA Vol 1 No 1 (2018): September 2018
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/inista.v1i1.13

Abstract

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merupakan institusi dibawah pengawasan Menteri Perhubungan Berdasarkan hasil observas, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) menyampaikan bahwa berbagai infrastruktur dasar berupa jaringan komputer dan pembangunan aplikasi untuk penunjang kegiatan telah dikembangkan namun dalam pengembangannya dilaksanakan secara sendiri-sendiri oleh setiap unit kerja di lingkungan Kemenhub sesuai dengan keperluan mereka sendiri, sehingga permasalahan yang terjadi adalah sistem informasi berdiri sendiri-sendiri dan sulit untuk diitegrasikan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan salah satu domain akar permasalahan yaitu belum adanya kajian atau acuan yang memuat tentang perencanaan strategis sistem informasi khususnya untuk tahapan pendahuluan yaitu analisis As-Is yang membahas kondisi saat ini baik itu bisnis maupun SI/TI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ward-peppard dimana metode ini sudah umum untuk digunakan dan memuat banyak tools yang bisa dimanfaatkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak permasalahan baik untuk lingkungan bisnis dan SI/TI. Berbagai permasalahan tersebut dapat menjadi input bagi proses selanjutnya yaitu perumusan strategi dan rekomendasi hingga menjadi roadmap.
Effort Estimation Menggunakan Metode Use Case Point untuk Pengembangan Perangkat Lunak Rifki Adhitama
Journal of INISTA Vol 1 No 1 (2018): September 2018
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/inista.v1i1.14

Abstract

Estimasi proyek perangkat lunak merupakan fase krusial yang dapat menentukan keberhasilan suatu proyek, dimana di dalamnya termasuk estimasi waktu pengerjaan, biaya dan sumberdaya manusia. Salah satu estimasi yang dilakukan dalam awal sebuah proyek perangkat lunak adalah software effort estimation atau estimasi resiko dan ukuran umum dari perangkat lunak yang akan dibuat pada sebuah proyek. Metode Use Case Points (UCP) merupakan metode software effort estimation yang menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan dengan metode lainnya. Penggunaan metode UCP dalam proyek perangkat lunak khususnya sistem inventory di indonesia dapat menjadi salah satu contoh dan acuan bagaiamana estimasi perangkat lunak inventory. Hasil dari penelitian ini adalah resiko dari proyek sistem inventory peminjaman alat laboratorium memiliki resiko kecil, dapat dikerjakan dalam waktu yang raltif singkat dan tidak membutuhkan sumberdaya yang banyak
IMPLEMENTASI ROUTING PROTOCOL BABEL PADA MOBILE AD HOC NETWORK (MANET) aditya wijayanto
Journal of INISTA Vol 1 No 1 (2018): September 2018
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/inista.v1i1.15

Abstract

Perangkat penghubung data nirkabel diperlukan agar parangkat bergerak (mobile device) dapat berkomunikasi satu dengan yang lain. Manet merupakan sebuah model jaringan tanpa kabel (wireless) dari perangkat mobile yang bergerak secara dinamis dan kapan saja tanpa menggunakan infrastruktur yang tetap. Pada beberapa kondisi seperti pemulihan daerah bencana dan medan perang dimana infrastruktur komunikasi data rusak atau tidak dapat dimanfaatkan, teknologi mobile ad-hoc network dapat digunakan untuk komunikasi data alternative. Untuk memaksimalkan dalam pemanfaatan dan penggunaan system jaringan MANET terutama pada bagian penentuan dan pemilihan rute terbaik untuk node dapat terhubung, dari node sumber ke node tujuan agar lebih optimal. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan routing protocol Babel dapat diterapkan pada Mobile Ad-Hoc Network dengan pengujian secara langsung menggunakan node Single Board Computer. Pengujian dilakukan dengan jumlah node sebanyak 4 node, serta lokasi pengujian pada Lapangan Graha Sabha Permana. Hasil pengujian menunjukkan semua node dapat terhubung dengan baik dan ketika terdapat node yang rusak,node dapat memilih rute terbaik sehingga proses komunikasi pada MANET dapat berlangsung dengan stabil.
Analisis Quality of Service pemanfaatan Ethernet Over IP(EoIP) Tunnel di MikrotikRouterOS dengan Routing Protocol OSPF Bongga Arif Widodo
Journal of INISTA Vol 1 No 1 (2018): September 2018
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/inista.v1i1.17

Abstract

At present the need for integrated data communication has become a major need for an office, especially at this time it tends to have many branch offices to support its business processes. Problems will arise if the head office has a branch office in a different city. Such as more costs in building network infrastructure to connect between headquarters and branches. One solution is to use Ethernet Over IP (EoIP) Tunnel. That is one of the tunneling features of the Mikrotik that provides an efficient solution to this problem. Network tunnel that is built between Mikrotik devices over TCP / IP. In running EoIP tunnel simulation using IPv4 to communicate with each other. Ethernet Over IP (EoIP) is a proprietary protocol, which is only owned by MikrotikOS. The routing protocol used in the EoIP tunnel is OSPF. Open Shortest Path First (OSPF) is one dynamic routing protocol (Dynamic Routing) that is able to maintain, manage and distribute routing information between networks following any dynamic network changes. Then the quality of service is observed with throughput and packet loss parameters. The results of throughput parameters, the performance of video streaming services reaches 280.45 kbits / Sec. In the video streaming communication service, the average OSPF EoIP Tunnel packet loss reaches 0.92%.
Dampak Implementasi Sistem Forlap Ristek Dikti bagi Perguruan Tinggi Telkom (Qualitative Approach) ade rahmat iskandar
Journal of INISTA Vol 1 No 1 (2018): September 2018
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/inista.v1i1.18

Abstract

Penelitian ini dibuat untuk memberikan gambaran dampak dari diimplementasikannya Sistem Pangkalan Data Pendidikan Tinggi dalam istilah kebaruan forlap ristekditi di perguruan-perguruan tinggi Telkom. Penelitian ini dilakukan dengan metode literatur review dan qualitative approach. Qualitative approach dilaksanakan dengan menginterview para rektor perguruan tinggi Telkom di bawah Yayasan Pendidikan Tellkom berkaitan dengan dampak implementasi Sistem Pangkalan Data Pendidikan Tinggi; berdampak positif atau negatif dengan penggunaan teknologi online secara holistik. Literatur reiview terhadap kajian terhadap Datawarehouse dan era big data yang diterapkan oleh rsitek Dikti dalam mengelola semua data akademik di perguruan tinggi indonesia. Pendekatan qualitatif dilakukan dengan melakukan deep interview terhadap beberap manajemen atas perguruan tinggi telkom yaitu Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Akademi Telkom Jakarta dan Telkom Unversity Bandung. Output dari penelitian adalah berupa penilaian point konversi nilai kuantitative berdasarkan Sodano’s perspective menjadi penilai kualitatif yang diukur secara objektif.
SMART PARKING SYSTEM DENGAN SISTEM RESERVASI nopi ramsari
Journal of INISTA Vol 1 No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/inista.v1i2.28

Abstract

Area Parkir sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat perkotaan, terutama dibutuhkan ditempat-tempat umum seperti mall, tempat wisata/rekreasi, bandara, perkantoran, hotel, kampus dan lain-lain. Karena terbatasnya area parkir sehingga menyebabkan pencarian area parkir sulit karana ketidaktahuan dimana tempat parkir yang tersedia karena kurangnya informasi slot parkir mana yang penuh atau kosong sehingga dapat menyebabkan kemacetan, polusi, pemborosan bahan bakar dan tentunya kadangkala banyak memakan waktu dan tenaga. Seiring dengan kemajuan Teknologi maka terdapat sejumlah sistem yang dapat mengautomasikan pengelolaan parkir, namun hal ini masih belum diimbangi dengan manajemen dalam pencarian spot parkir karena belum adanya verifikasi pengemudi akan parkir atau tidak. Dengan menerapkan sensor RFID pada sistem parkir, sehingga sistem memberikan peringatan kepada pengemudi apabila tidak berhak untuk parkir, pengemudi dapat melakukan reservasi/pemesanan tempat parkir melalui sistem, selain itu juga sistem dapat memberikan notifikasi kepada petugas parkir. Dengan aplikasi smartparking ini diharapkan pengguna jasa parkir dapat mengetahui lokasi slot parkir yang kosong dan dapat digunakan untuk parkir dengan cepat sehingga dapat meningkatkan efisiensi tenaga dan waktu.