cover
Contact Name
Hamid Bastomi
Contact Email
hamydbastomi@gmail.com
Phone
+6285606369691
Journal Mail Official
paradigma@staimmgt.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Ngawi Maospati, Baluk-Karangrejo-Magetan.
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Paradigma
ISSN : 24069787     EISSN : 27233480     DOI : -
Jurnal Paradigma fokus pada kajian Islam dengan berbagai perspektif antara lain pendidikan,budaya, sosial, filsafat, tasawuf, theologi, sejarah, seni dan lain - lain. pada mulanya jurnal ini didedikasikan hanya untuk para peneliti/pengkaji dan akademisi di bidang kajian Islam, namun kedepannya jurnal ini diperuntukkan bagi semua insan di berbagai bidang keilmuan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 100 Documents
Berorganisasi Sebagai Pembelajaran Kemandirian Anak: Pembelajaran Anak Anam Besari
Jurnal Paradigma Vol 7 No 1 (2019): April
Publisher : LP3M Sekolah Tinggi Agama Islam Ma'arif Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53961/jurnalparadigma.v7i1.22

Abstract

Sikap dan perilaku anak harus dibina sejak dari usia dini, mulai dari bagai mana mereka bertutur dengan bapak / ibu, dengan saudara, dengan guru demikian pula dengan teman-teman sekolah dan teman bermain. Pembinaan ini secara langsung akan berpengaruh terhadap akhlaq anak terhadap siapapun yang ia pergauli. Biasanya anak akan bersikap sopan, lemah lembut dalam bertutur kata dan berhati-hati terrhadap dalam segala macam keadaan. Mereka cenderung kepada hal-hal yang positif terhadap apapun yang ia lakukan. Demikian pula tentang sikap kemandirian anak juga harus dibina dan ditumbuh kembangkan sejak awal, ini akan menjauhkan anak mempunyai sikap cengeng dan kurang percaya diri, karena kedua sikap tersebut akan mengganggu perkembangan mental mereka yang akan berakibat kepada perkembangan cara pandangan mereka sehingga mereka akan berfikiran sempit dan kurang luas tentang wawasannya. Sikap Kemandirian ini bisa dilatih dengan berbagai macam diantaranya dengan mengikut sertakan anak kepada suatu kegiatan positif diantaranya adalah berorganisasi. berorganisasi sangat membantu terhadap pertumbuhan sikap kemandirian anak karena dalam organisasi secara tidak langsung mendapatkan pembelajaran dalam segala hal. Di dalam berorganisasi mereka akan berinteraksi baik dengan kawan dan bahkan dengan saingan, mereka akan sering berbicara dan mendengarkan pembicaraan orang lain. mereka sering menghadapi permasalahan dan mencarikan solusinya. mereka akan terlatih berfikir cepat akan respon keadaan yang ada disekitarnya, tanpa harus menunggu siapapun. Dengan demikian anak bisa mandiri tegar, serta tegap akan segala permasalahan yang dihadapinya.
HUBUNGAN SIKAP SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA WARGA BELAJAR DI PKBM RAHARJO MAOSPATI MAGETAN Ferri Ardianzah
PARADIGMA : Jurnal Kajian Pendidikan Vol 15 No 01 (2023): April
Publisher : LP3M STAI MA'ARIF MAGETAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Belajar matematika dianggap sangat penting bagi setiap negara di dunia. Siswa diminta untuk belajar matematika yang dianggap sebagai pendidikan dasar, karena keterampilan perhitungan matematika sangat penting dalam setiap langkah kehidupan. Keberhasilan siswa dalam matematika tergantung pada sikap terhadap matematika. Sikap terhadap matematika memainkan peran penting dalam pengajaran dan proses pembelajaran matematika. Dapat disimpulkan bahwa sikap positif terhadap matematika mengarahkan siswa untuk keberhasilan dalam.matematika. Sikap merupakan salah satu faktor yang memHubungani proses pembelajaran. Tujuan penelitian pada penelitian ini adalah Untuk mengetahui sikap siswa, Untuk mengetahui prestasi belajar matematika siswa, Untuk mengetahui adakah dan berapa besar Hubungan sikap siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Statistik uji yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik statistik dengan rumus kolerasi product moment. Setelah kolerasi product moment selanjutnya menggunakan uji signifikasi atau disebut dengan uji t dengan rumus sebagai berikut. Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi product moment di atas, mendapatkan hasil nilai 0,72 maka tingkat hubungan antara variabel X (Sikap Siswa) dengan variabel Y (Prestasi Belajar) termasuk baik. Selanjutnya, untuk mengetahui adakah Hubungan Sikap siswa terhadap prestasi belajar Matematika siswa dengan menggunakan rumus uji-t dengan hasil t 0,05;98= 1,658 1 (t table) DK= {t | t > 1,658) ; dan tobs = 10,33 € DK. Dari hasil analisis di atas diketahui t hitung sebesar 10,33 dan t tabel 1,658. Maka dapat disimpulkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel yaitu sebesar 10,33 >1,658. Ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara Sikap Siswa dengan Prestasi belajar Matematika. Diperoleh KD = ( 0,72)². 100 % = 0,52 X 100 % = 52 %. Dengan demikian dapat disimpulkan hubungan Sikap Siswa terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika sebesar 52%, sedangkan sisanya diHubungani oleh faktor lain.
KONSEPSI TAUHID DALAM SURAT AN NAAS: Konsep Tauhid dalam Surat An Naas Anam Besari
Jurnal Paradigma Vol 8 No 1 (2019): Nopember
Publisher : LP3M Sekolah Tinggi Agama Islam Ma'arif Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53961/jurnalparadigma.v8i1.25

Abstract

Dalam beragama tidak akan terlepas yang namanya keyakinan,artinya setiap pemeluk agama dengan tingkat keyakinanya masing- masing akan menjalankan agama itu. Semakin kuat tingkatkeyakinannya, mereka semakin tekun dan semakin taat pula merekaterhadap agama yang dianutnya.Berangkat dari situ Agama Islam juga mengajarkan cara mengenaltuhan yang menciptakannya atau sebagai sang Pencipta/ SangKholiq. Ranah ini sering di katakan sebagai pelajaran tauhid.Tauhid adalah salah satu cara dalam islam untuk lebih mengenaltuhannya dalam hal ini adalah tuhan Alloh SWT. yang satu. Karenaseseorang semakin mengenal Tuhannya seman dekat pula merekadengan tuhannya, Seseorang yang dekat dengan tuhannya akansemakin tekun dan semakin taat terhadap agamanya. Seseorang yangtaat terhadap agamanya mereka akan medapatkan ketenangan dankenyamanan dalam menjalankan ajaran agamanya. Dan apabilaseseorang sudah merasakan ketenangan dan kenyamanan dalammenjalankan ajaran agamanya mereka akan senantiasa mendapatkankebahagiaan dalam kehidupan dunia dan akhiratnya.Tauhid dalam Islam terdapat beberapa tingkatan hal ini dapat dilihatsecara kasat mata apa yang tersurat dalam Surah An Naas, dimanasecara berurutan disebut dan tersusun diurutan surat yakni surahpertamanya menyangkut tauhid Rububiyah, surah yang kedua adalahtauhid mulkiyah, dan surah yang ketiga adalah tauhid Uluhiyah.
Self Efficacy dan kaitannya dengan Kecemasan Saat Presentasi di Depan Kelas yang dialami oleh Mahasiswa: Self Efficacy Arum Putri Rahayu, M.Pd
Jurnal Paradigma Vol 8 No 1 (2019): Nopember
Publisher : LP3M Sekolah Tinggi Agama Islam Ma'arif Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53961/jurnalparadigma.v8i1.27

Abstract

Salah satu bentuk tugas kuliah yang menuntut mahasiswamampu berkomunikasi adalah tugas presentasi. Faktor yangperlu dimiliki oleh mahasiswa saat presentasi diantaranya adalah selfefficacy yang dapat membantu mahasiswa dalammenghadapi kesulitan saat presentasi dan membantumahasiswa menghadapi tekanan berupa rasa cemas saat presentasi.
MELALUI PENDIDIKAN BERBASIS NILAI BISA MEMBENTUK KARAKTER: Pendidikan Berbasis Nilai Ahmad Wahib
Jurnal Paradigma Vol 8 No 1 (2019): Nopember
Publisher : LP3M Sekolah Tinggi Agama Islam Ma'arif Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53961/jurnalparadigma.v8i1.28

Abstract

Artikel ini mengungkapkan fakta mengenai hasil pendidikan yangmengecewakan terutama kegagalannya dalam membentuk karakter yangbaik bagi masyarakat. Fakta itu menunjukkan bukti adanya kesenjanganyang menjaga antara tujuan pendidikan Nasional dengan hasil pendidikanyang dicapai. al-Quran membertikan perhatian terhadap pendidikan yangberorientasi pada pembentukan karakter dan penghayatan terhadap nilai- nilai luhur. Pembentukan karakter menurut al-Quran harus di mulai pada sisidalam (anfus) manusia. Nilai-nilai tersebut diinternalisasi dan diamalkanuntuk menjadi kebiasaan yang membentuk karakter yang baik. Al-Quranmenampilkan contoh-contoh dengan mengajak manusia untukmengempirisasi objek ituserta mengambil ibrah dari kisah-kisah teladanyang sarat dengan nilai-nilai luhur yang diharapkan membentuk manusiayang berahklak mulia, berilmu, beriman dan bertakwa.
FUNGSI MANAJEMEN DALAM PENDIDIKAN ISLAM: Fungsi Manajemen dalam Pendidikan Islam Hernik Khoirun Nisak
Jurnal Paradigma Vol 8 No 1 (2019): Nopember
Publisher : LP3M Sekolah Tinggi Agama Islam Ma'arif Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53961/jurnalparadigma.v8i1.29

Abstract

Manajemen sering diartikan sebagai ilmu, kiat, dan profesi,dikatakan sebagai ilmu oleh Luther Gulick karena manajemendipandang sebagai suatu bidang pengetahuan yang secara sistematikberusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja samauntuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerja sama ini lebhbermanfaat bagi kemanusiaan, selain manajemen di pandang sebagaiilmu dan seni, manajemen juga dapat dikatakan sebagai profesi,manajemen dilandasi oleh keahlian khusus untuk mencapai prestasimanajer yang diikat dengan kode etik dan dituntut untuk bekerjasecara profesional, George R.Terry, dalam bukunya MalayuHasibuan memberikan definisi manajemen sebagai berikut,manajemen adalah proses yang terdiri dari perencanaan,pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang dilakukanuntuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakantenaga manusia dan sumber daya lainnya.
PARADIGMA PENAFSIRAN AL-QUR’AN PERSPEKTIF PENDIDIKAN: Paradigma Penasiran al-Qur’an Dr. H. Sulhan Hamid A. Ghani, M.Pd
Jurnal Paradigma Vol 8 No 1 (2019): Nopember
Publisher : LP3M Sekolah Tinggi Agama Islam Ma'arif Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53961/jurnalparadigma.v8i1.31

Abstract

Al-qur’an diturunkan sebagai Rahmat seluruh alam, oleh karena itupetunjuknya haruslah menyangkut seluruh aspek kehidupan manusiadiseluruh alam. Petunjuk dapat dipahami dari memahami teks-teksyang terkandung dalam al-Qur’an itu sendiri.Aspek-aspek kehidupan manusia yang semestinya mendapatpencerahan dari pemahaman terhadap al-Qur’an antara lain segi :Hukum, Pergaulan Manusia, Pembentukan karakter dan teknikpembentukan masyarakat kecil, juga pengakuan terhadap budayalokal dan kebiasaan yang ada termasuk dalam aspek pendidikan.Para ulama’ telah berusaha untuk melaksanakan pemahaman itudengan melalui berbagai cara dan pendekatan, ada pendekatanBahasa, termasuk bahasa sharaf, ada pendekatan kebiasaan suku arab,ada pendekatan sebab nuzul ayat dan sebagainya.Penelitian ini bertujuan untuk mencari jawaban : Bagaimana paraulama’ dalam usaha menafsirkan al-Qur’an dengan pendekatanpendidikan?. Dengan penelitian ini diharapkan dapat diketahui sejauhmana peran ulama dahulu dalam berusaha memahami al-Qur’anmelalui pendekatan pendidikan.Jenis penelitian ini adalah literature dengan membandingkan berbagaisumber bacaan yang diperoleh kemudian dianalisis dan disimpulkan.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa para ulama telahberusaha untuk memahami al-Qur’an dengan berbagai pendekatandan metode, oleh karena itu telah melahirkan berbagai macam tafsiral-Qur’an, antara lain Tafsir bil Ri’ji, Tafsir bil Ma’tsur, TafsirMaudu’I dan lain-lain.Secara garis besarnya belum ada ulama yang menafsirkan al-Qur’ansecara menyeluruh dari pendekatan pendidikan.
PROBLEMATIKA DAKWAK ISLAM DALAM MASYARAKAT PLURALIS: Problematika Dakwah Islam Sulhan Hamid A. Ghani
Jurnal Paradigma Vol 9 No 01 (2020): April
Publisher : LP3M Sekolah Tinggi Agama Islam Ma'arif Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53961/jurnalparadigma.v9i01.34

Abstract

Dakwah Islam merupakan aktifitas yang selalu dan harus dilaksanakan secara terus menerus. Hal itu dapat dipahami bahwa Islam yang dibawa Rasulullah Muhammad S.A.W. merupakan ajaran yang harus berlaku unyuk seluruh alam dan sampai akhir zaman. Dakwah Islam yang membawa misi amar ma’ruf nahi munkar dalam berbagai keadaan mengalami kendala-kendala yang dihadapi, yang kendala itu dapat dibedakan menjadi 2, yaitu kendala internal dan kendala eksternal. Dalam artikel ini yang diteliti adalah kendala yang bersifat eksternal, artinya problem itu lahir bukan dari ajaran Islam atau umat Islam, tetapi problem itu muncul dari masyarakat yang pluralis. Masyarakat pluralis adalah masyarakat yang dari berbagai aspeknya beraneka ragam, baik dari segi bahasa, keturunan, suku bangsa, pekerjaan, dan aspek lain termasuk aspek keyakinan dan budaya. Penelitian ini berbentuk literair dengan jenis deduktif komperatife artinya penelitian dengan cara membaca dan memahami berbagai sumber bacaan kemudian dibandingkan dan kemudian diambil kesimpulan. Setelah diadakan penelitian dapat disimpulkan bahwa problem-problem dakwah islam dalam masyarakat pluralis terkait dengan: penggunaan bahasa, materi dakwah, etika dakwah, dan penggunaan metode dakwah baik yang berhubungan dengan bentuk-bentuk, sumber dan aplikasi dakwah.
RELEVANSI ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI: Relevansi Perhatian Orang Tua Hernik Khoirun Nisak
Jurnal Paradigma Vol 9 No 01 (2020): April
Publisher : LP3M Sekolah Tinggi Agama Islam Ma'arif Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53961/jurnalparadigma.v9i01.36

Abstract

Di jaman kemajuan ini pendidikan sangat berpengaruh terhadap kehidupan keluarga maupun masyarakat. Sementara orang tua selalu sibuk dengan kegiatan di luar rumah terutama dalam mencari nafkah. Perlu orang tua sadari pendidikan agama Islam merupakan pelajaran yang sangat penting untuk bekal hidup anaknya sebagai pedoman hidup agar bisa menjadikan manusia yang berguna bagi orang tua, agama nusa dan bangsa.Tujuan artikel ini untuk : Mendiskripsikan relevansi orang tua dan juga mendiskripsikan sejauh mana dampak dari perhatian orang tua terhadap prestasi belajar. Mengingat betapa besar akan tanggung jawab yang harus diterima oleh orang tua, yang mana tanggung jawab tersebut tanpa diminta sudah menjadi tugas kodrati yang harus diterima setiap orang yang telah mempunyai seorang anak, tanggung jawab orang tua tidak hanya sebatas anak mampu mempertahankan hidupnya, namun lebih dari itu adalah mampu memaknai hidupnya atau memahami misi suci hidupnya sebagai hamba dan kholifah Allah di muka bumi”. Anak belajar atau tidak belajar karena kurang mendapat perhatian dan pengawasan orang tua. Banyak orang tua beranggapan bahwa setelah anak diserahkan ke sekolah mereka lepas dari perhatian dan tanggung jawab. Mereka tidak mengontrol kegiatan yang dilakukan oleh anak-anaknya. Bahkan kegiatan belajarnya sekalipun. Mereka tidak ingin mengetahui apakah anaknya sudah belajar dengan rajin atau belum, sudah mengerjakan PR atau belum, apakah anaknya mengalami kesulitan belajar dan sebagainya.
ANALISIS MODEL-MODEL PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK USIA ANAK-ANAK, REMAJA DAN DEWASA: Analisis Model Pendidikan Karakter Ahmad Wahib
Jurnal Paradigma Vol 9 No 01 (2020): April
Publisher : LP3M Sekolah Tinggi Agama Islam Ma'arif Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53961/jurnalparadigma.v9i01.37

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kembali model-modelpendidikan karakter yang efektif pada usia anak-anak, remaja dandewasa. Penelitian menggunakan metode meta analisis. Penelitiandiawali dengan cara merumuskan masalah penelitian, kemudiandilanjutkan dengan menelusur hasil penelitian yang relevan untukdianalis. Sumber data penelitian terdiri dari empat artikel jurnal dantiga makalah ilmiah yang telah diseminarkan. Analisis datadilakukan dengan cara deskriptif kualitatif. Hasil analisismenunjukkan model pendidikan untuk pembentukan karakter padausia anak-anak antara lain dilakukan melalui kegiatan bercerita,bermain peran, dan kantin kejujuran. Model pendidikan untukpengembangan karakter pada remaja diintegrasikan dalamperaturan sekolah, pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler.Model pendidikan untuk pemantapan karakter pada usia dewasadilakukan dengan strategi penyadaran dan evaluasi diri melaluiforum seminar, menulis karya ilmiah dan diskusi. Berdasarkanhasil analisis dapat disimpulkan bahwa model pendidikan karakteryang efektif dibangun dari iklim sekolah yang kondusif untukberkembangnya karakter positif.

Page 2 of 10 | Total Record : 100