cover
Contact Name
Hamid Mukhlis
Contact Email
jiberdaya@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jiberdaya@gmail.com
Editorial Address
Lucky Arya Residence 2 No 18 RT/RW 003/001 Fajar Agung Barat Kecamatan Pringsewu
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Indonesia Berdaya
Published by Utan Kayu Institute
ISSN : 27163822     EISSN : 27210669     DOI : https://doi.org/10.47679/ib
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services. Indonesia Berdaya particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: - Community Services, People and Health; - Training, Marketing, Appropriate Technology, Design; - Community Empowerment, Social Access; - Student Community Services; - Border Region, Less Developed Region; - Education for Sustainable Development.
Articles 404 Documents
Gerakan Literasi Siswa Dalam Meningkatkan Motivasi Berprestasi di SDN Kenari 07 Pagi Jakarta Alberth Supriyanto Manurung; Abdul Halim
Indonesia Berdaya Vol 3, No 1: November 2021-January 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022196

Abstract

Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep berhubungan satu sama lain. Dalam konsepnya selalu berhubungan dengan kehidupan manusia sehari-hari. Belajar Matematika dalam bentuk Gerakan Literasi siswa bukan hanya sekedar meningkat rasa ingin tahu tapi selalu berkembang sesuai perkembangan zaman, mata pelajaran Matematika adalah ilmu menghitung yang bertujuan untuk menanamkan dan mengembangkan proses hitungan pada siswa. Berdasarkan hasil observasi di SDN Kenari 07 Pagi pada proses pembelajaran guru masih menggunakan cara mengajar yang konvensional atau berpusat pada guru sebagai pemberi informasi, dengan adanya gerakan literasi siswa diharapkan meningkatkan kualitas yang baik dari setiap konsep pengerjaan masalah dalam bentuk aplikasi soal. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan motivasi belajar dengan menerapkan Gerakan Literasi siswa di sekolah dan untuk menambah ilmu pngetahuan yang tiap waktu mengalami perubahan. Subjek pengabdian kepada masyarakat  ini adalah seluruh siswa di SDN Kenari 07 Pagi.
Pendampingan Secara Online pada Ibu Muda dalam Praktik Pemberian Makanan Tambahan untuk balita Laras Sitoayu; Rahmi Kartini Pertiwi; Tommy G Tommy G; Pelita Juliana Gultom; Lintang Purwara Dewanti; Nazhif Gifari
Indonesia Berdaya Vol 3, No 1: November 2021-January 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022172

Abstract

The practice of complementary feeding (MP-ASI) to children still has many obstacles, starting from the schedule for giving it, the type and the amount that must be given according to the child's age. This causes nutritional problems in children, such as gastrointestinal infections, malnutrition, etc. One way to overcome errors in the practice of giving complementary feeding is to provide nutrition education by forming nutrition classes/groups for young mothers who have children under five. Education is carried out online to make it easier for mothers to follow education during the Covid-19 pandemic. Educational programs are effective in increasing mother's knowledge of the practice of giving MP-ASI.   Praktik pemberian MP-ASI pada anak masih banyak mengalami kendala, mulai dari jadwal pemberiannya, jenis dan jumlah yang harus diberikan sesuai dengan usia anak. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah gizi pada anak, seperti infeksi saluran pencernaan, gizi kurang, dsb. Salah satu cara mengatasi kesalahan dalam praktik pemberian MP-ASI adalah melakukan edukasi gizi dengan membetuk kelas gizi/grup pada ibu muda yang memiliki anak balita. Edukasi dilakukan secara online untuk memudahkan ibu dalam mengikuti edukasi di masa pandemi Covid-19. Program edukasi efekti meningkatkan pengetahuan ibu terhadap praktik pemberian MP-ASI.
Upaya Peningkatan Kebersihan Gigi dan Mulut Anak Penderita Down Syndrome Melalui Pemeriksaan, Penyuluhan dan Demonstrasi Menyikat Gigi di SLB Swadaya ABC Kendal Risyandi Anwar; Nisma Dinastiti
Indonesia Berdaya Vol 3, No 1: November 2021-January 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022180

Abstract

Anak Down’s Syndrome/DS memiliki keterbelakangan mental dan sebagian besar memiliki kesehatan gigi dan mulut yang buruk. Keterbatasan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut sering dialami pada anak berkebutuhan khusus baik laki-laki maupun perempuan, oleh karena itu mereka sangat memerlukan dukungan sosial dari lingkungannya agar dapat mencapai kemampuan fungsional setinggi mungkin. Anak-anak tersebut membutuhkan perhatian khusus dalam menjaga kebersihan mulut.Tujuan Pengabdian kepada masyarakat ini adalah  setelah mendapatkan penyuluhan dan demonstrasi  diharapkan semua penderita down syndrome yang ada di SLB swadaya ABC dan pendampingnya dapat  memahami dan menerapkan cara menyikat gigi yang baik dan benar sehingga dapat menjaga Kesehatan gigi dan mulut anak penderita down syndrome. Target kegiatan penyuluhan dan demonstrasi adalah semua anak penderita down syndrome yang bersekolah di SLB Swadaya ABC Kendal dan pendampingnya. Luaran yang di harapkan  dari kegiatan penyuluhan dan demonstrasi ini adalah adanya peningkatan kebersihan gigi dan mulut anak penderita down syndrome yang bersekolah di SLB Swadaya ABC Kendal. Dari hasil pelaksanaan didapatkan bahwa lebih dari 50% anak penderita down syndrome keadaan gigi dan mulutnya buruk. Kesimpulan: Kesehatan gigi dan mulut penderita DS termasuk dalam kategori sedang
Desain konstitusional pengisian jabatan anggota DPD RI Asri Rezki Saputra
Indonesia Berdaya Vol 3, No 1: November 2021-January 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022188

Abstract

Lahirnya DPD sebagai keterwakilan daerah memberikan harapan untuk memperkuat adanya integrasi bangsa dan meminimalisir ketegangan hubungan pusat dan daerah untuk menghindari adanya sentralistik kekuasaan. Namun sayangnya, telah terjadi pergeseran fungsi dari DPD dengan melihat realita yang ada bahwa DPD banyak yang kemudian ditemukan berasal dari anggota partai politik. Sehingga, penelitian kali ini akan membahas berkenaan dengan bagaimana perkembangan pengisian jabatan anggota DPD, kemudian bagaimana pengaturan terkait jabatan anggota DPD, serta bagaimana seharusnya desain ke depan pengisian jabatan anggota DPD yang dicita-citakan bangsa Indonesia. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitia normatif dengan pendekatan perundang-undangan, konseptual, dan historis. Dalam penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa, Pertama, banyak anggota DPD yang sudah tercederai independensinya karena berasal dari anggota partai politik. Kedua, adanya tafsir dari MK berkenaan dengan melarang pengurus partai politik untuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Sehingga diperlukan pengaturan yang lebih tegas lagi, bahwa tidak hanya pengurus partai politik, namun juga anggota partai politik tidak boleh mencalonkan diri sebagai anggota DPD. Ketiga, desain bahwa DPD tidak boleh terlibat dalam kepentingan politik menguatkan perannya dengan menjaga dan menjamin integritas dan independensi anggota dan kelembagaannya, serta terus membangun jejaring dengan entitas lain. Nilai kelembagaan DPD-RI dapat diukur dari moralitas perannya yang terlepas dari kepentingan partai politik yang kemudian dapat memberikan pengaruh lebih luas. Moral politik yang baik tersebut harus ditunjukkan dengan cara konsisten mensosialisasikan pendapat, dan pertimbangan DPD-RI ke masyarakat luas. Adapun berkenaan dengan rekomendasi yang diberikanadalah merebisi UU No. 7 Tahun 2017, penguatan peran DPD dalam menjamin independensi ke dalam peraturan khusus, dan keharusan anggota DPD untuk mengundurkan diri dari anggota partai politik. 
Peningkatan vocabulary dan grammar bahasa inggris model cooperative script pada siswa siswi PKBM Gempita Kota Padang Rasmita Rasmita; Rosi Kumala Sari; Wienda Gusta
Indonesia Berdaya Vol 3, No 1: November 2021-January 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022175

Abstract

Persoalan yang dihadapi siswa dalam mempelajari Bahasa Inggris adalah keterbatasan menguasai vocabulary dan grammar, penyebabnya adalah model pembelajaran yang berpusat pada guru sehingga siswa kurang antusias belajar. Maka diadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat(PKM) ini, tim Dosen Bahasa Inggris UPI YPTK Padang memberikan sebuah solusi teknik pembelajaran Bahasa Inggris yaitu Model Cooperative Script. Teknik ini, siswa diberi kesempatan lebih aktif berkolaborasi dengan guru maupun temannya.  Pelaksanaan dimulai dari rapat anggota dalam memilih lokasi PKM, memilih tema, pembagian kerja tim, melakukan survey lokasi, membuat agenda kegiatan, pendataan peserta,  membuat proposal, merealisasikan kegiatan PKM sesuai dengan rencana, membuat laporan tertulis ke pihak LPPM UPI YPTK. Dalam Pelaksanaan PKM ini, instruktur yang mengajar mendistribusikan outline pengajaran kepada pihak yang mengelola PKBM Gempita. Media yang digunakan yaitu, gambar buah, benda-benda dan binatang yang ada di sekitar. Teknik yang beragam seperti permainan estafet angka, tebak kata melalui huruf acak, tebak kata melalui peragaan, metode drill dalam membuat kalimat sederhana. Proses pembelajaran yang dilakukan ini membawa hasil yang baik. Para siswa PKBM Gempita sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran bahasa Inggris, mereka tersenyum gembira dan saling berpatisipasi dalam menjawab dan menulis kosakata Bahasa Inggris di papan tulis, mayoritas siswa dapat menghapal, memahamami dan membuat kalimat Bahasa Inggris sederhana.  The problem faced by students in learning English is the limitation of mastering vocabulary and grammar. The reason is the teacher-centered learning model so that students are less enthusiastic in learning. Therefore, this Community Service (PKM) activity was held, the UPI YPTK Padang English Lecturer team provided a solution for English learning techniques, namely the Cooperative Script Model. Through this technique, students are given the opportunity to be more active in collaborating with teachers and friends. The implementation starts from a member meeting in selecting the location of the PKM, choosing a theme, dividing team work, conducting site surveys, making agendas, collecting data on participants, making proposals, realizing the activities, making the report to the LPPM UPI YPTK. In the implementation of this PKM, the instructor who teaches distributes teaching to those who manage the PKBM Gempita. The media used are pictures of fruit, objects and animals in the arounding. Various techniques such as the number relay game, guessing words through random letters, guessing words through demonstrations, drill methods in making simple sentences. The learning process carried out brought good results. PKBM Gempita students are very enthusiastic to participate in English learning, they smile happily and participate in each other in answering and writing English vocabulary on the blackboard, the main thing is that students can memorize, understand and make simple English sentences. 
Konsep pengaturan pemberlakuan karantina wilayah (lockdown) saat Covid-19 meningkat di Indonesia Thoby Araya Kattsoff; Mahendra Wijaya Kusuma; Baiq Vidia Haerunnisa; Fathul Hamdani; Ana Fauzia
Indonesia Berdaya Vol 3, No 1: November 2021-January 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022166

Abstract

Sejak mewabahnya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pada tanggal 2 Maret 2020, setidaknya hingga 18 Oktober 2021 ada sebanya 4.235.384 kasus terjangkit COVID-19, diikuti dengan jumlah laporan kematian mencapai 142.999 kasus.  Penyebabnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan masker sampai kepada kurang optimalnya penegakan hukum terhadap aturan protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19 di Indonesia. Untuk menekan penyebaran, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan diatur suatu kebijakan untuk mengatasi wabah/virus yang menular, salah satunya adalah Karantina wilayah atau Lockdown. Beragamnya budaya yang dimiliki Indonesia mengharuskan pemberlakukan lockdown menggunakan pendekatan yang mendukung adat istiadat pada tiap daerah dengan melibatkan tokoh adat setempat sehingga lockdown dapat berjalan dengan maksimal. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian yuridis normatif. Dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Penelitian ini bertujuan memberikan analisa terkait bagaimana kemungkinan munculnya varian baru dan meningkatnya kasus Covid-19 di kemudian hari. Sehingga dibutuhkan pendekatan yang sifatnya refresif dengan memberlakukan karantina wilayah (lockdown).
Gerakan Kader Posyandu Sadar Stunting di Provinsi Lampung Riona Sanjaya; Hellen Febriyanti; Septika Yani Veronica; Hamid Mukhlis
Indonesia Berdaya Vol 3, No 1: November 2021-January 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022173

Abstract

Stunting is one of the targets of the Sustainable Development Goals (SDGs). The target is to reduce the stunting rate to 40% by 2025. The incidence of stunting in children under five is one of the global nutritional problems, including in Indonesia. Indonesia ranks third with the highest prevalence in the Southeast Asia region. The average prevalence of stunting under five in Indonesia between 2005 – 2017 was 36.4%. Cadre is one of the supporters of success in monitoring the growth of toddlers. Strengthening cadres is also one of the interventions in efforts to reduce the Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR). Cadres in Integrated Healthcare Center are community members who are available, able, and have the time to organize Integrated Healthcare Center activities voluntarily. The cadre's duties related to nutrition and health include collecting data on children under five, weighing and recording it on a health card (KMS), providing additional food, offering vitamin A and nutrition counseling. So that cadres need to always get education for things related to the community. The implementation of this community service activity is carried out by midwives and cadres in Integrated Healthcare Center in Lampung Province, to increase the knowledge capacity of cadres related to balanced nutrition, stunting, and the duties of cadres as part of stunting prevention efforts in Lampung Provinces. The results of this activity indicated an increase in knowledge of cadres before and after the counseling.  Abstrak. Stunting merupakan salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs). Target yang ditetapkan adalah menurunkan angka stunting hinga 40% pada tahun 2025. Kejadian stunting pada balita merupakan salah satu masalah gizi global, termasuk di Indonesia. Indonesia menduduki peringkat ke tiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara. Rata – rata prevalensi balita stunting di Indonesia antara tahun 2005 – 2017 adalah 36,4%. Kader merupakan salah satu unsur pendukung keberhasilan dalam pemantauan pertumbuhan balita. Penguatan kader juga menjadi salah satu intervensi dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Kader posyandu merupakan anggota masyarakat yang bersedia, mampu, dan memiliki waktu untuk menyelenggarakan kegiatan posyandu secara sukarela. Tugas kader yang terkait dengan gizi dan kesehatan diantaranya melakukan pendataan balita, melakukan penimbangan berat badan dan mencatatnya dalam kartu menuju sehat (KMS), memberikan makanan tambahan, pemberian vitamin A dan penyuluhan gizi. Sehingga kader perlu untuk selalu mendapatkan edukasi untuk diteruskan ke masyarakat. Pelaksnaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan bekerjasama dengan bidan dan kader posyandu di Provinsi Lampung, guna meningkatkan kapasitas pengetahuan kader posyandu terkait gizi seimbang, stunting, dan tugas kader posyandu sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting di Provinsi Lampung. Hasil pelaksanaan kegiatan ini menyatakan terdapat peningkatan pengetahuan kader posyandu sebelum dan setelah diberikan penyuluhan.
Pendampingan Psikologis pada Siswa SMK di Kendal untuk Mengurangi Depresi akibat Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Very Julianto; Nandia Putri Zuhdi Almakhi
Indonesia Berdaya Vol 3, No 1: November 2021-January 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022192

Abstract

The Covid-19 pandemic has prompted the government to implement various policies, including online learning policies in the education field. Although it has some advantages, online learning also has a negative impact, especially on the student’s psychological condition. The findings showed that students experienced a lot of depression during online learning in pandemic times. Students can experience depression due to prolonged psychosomatic disorders that are not treated immediately. The study was conducted with the aim of lowering students’ levels of depression during online learning through psychological mentoring. The mentoring model used is the service-learning model with one group pre-post test measurement design. The mentoring group consisted of 30 students. Measurement of depression levels is done with the Depression, Anxiety, and Stress Scale (DASS). The results showed a difference between the students’ depression levels before and after mentoring (F=6,073; p less than 0.05). The result of this mentoring is students can lower their depression levels due to online learning through psychological mentoring.Abstrak. Pandemi Covid-19 mendorong pemerintah untuk menerapkan berbagai kebijakan, termasuk kebijakan pembelajaran daring dalam bidang pendidikan. Meskipun memiliki beberapa kelebihan, pembelajaran daring juga memiliki dampak negatif terutama pada kondisi psikologis siswa. Temuan menunjukkan bahwa siswa banyak mengalami depresi selama pembelajaran daring di masa pandemi. Siswa dapat mengalami depresi karena adanya gangguan-gangguan psikosomatis berkepanjangan yang tidak segera ditangani. Pendampingan ini dilakukan dengan tujuan untuk menurunkan tingkat depresi siswa selama pembelajaran daring melalui pendampingan psikologis. Model pendampingan yang digunakan adalah service learning dengan desain pengukuran one group pre-post test. Kelompok pendampingan terdiri dari 30 siswa SMK. Pengukuran tingkat depresi dilakukan dengan Depression, Anxiety, and Stress Scale (DASS) subtes Depresi. Hasil menunjukkan perbedaan tingkat depresi siswa sebelum dan sesudah pendampingan (F=6,073; p kurang dari 0.05). Hasil dari pendampingan ini adalah siswa dapat menurunkan tingkat depresi akibat pembelajaran daring melalui pendampingan psikologis.
Community Empowerment in Efforts to Prevent and Transmission of HIV/ AIDS in Sidoarjo Erika Martining Wardani; Riezky Faisal Nugroho
Indonesia Berdaya Vol 3, No 1: November 2021-January 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022167

Abstract

HIV / AIDS is a disease that continues to grow and become a global problem that is sweeping the world. The prevalence of HIV cases according to WHO (2015) shows, the number of people with HIV numbered 17,325 people and AIDS was recorded at 1,238 people. Therefore, people need to know about HIV / AIDS and its dangers so as to be able to prevent the transmission of the disease properly, it is necessary to provide appropriate health education to overcome these problems. This community service activity aims to increase public knowledge about HIV / AIDS and the prevention and transmission of HIV / AIDS. The level of public knowledge is measured by conducting a pre-test by filling out a questionnaire before being given health education and post-test after being given health education. The level of mother's knowledge can be measured by comparing the results of pre-test and post-test. Based on the pre-test results followed by 50 respondents. The statistical test results obtained p = 0.001, meaning that there is a significant difference between public knowledge before and after being given health education about the prevention and transmission of HIV / AIDS. The results of community service are expected to improve the health status in the Jemirahan Village community, Jabon District, Sidoarjo Regency, especially for the prevention and transmission of HIV / AIDS.  
Edukasi Kosmetik Aman dan Bebas Dari Bahan Kimia Berbahaya Asri Wido Mukti; Dewi Perwito Sari; Prisma Trida Hardani; Maulidia Maulidia; Laila M. I Suwarso
Indonesia Berdaya Vol 3, No 1: November 2021-January 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022183

Abstract

The use of harmful chemicals in cosmetics can be harmful to health. Surveys on students and the people of the herbal village in Surabaya show that there are still women and young women who use cosmetic products, both local and imported product, without distribution license. So it is necessary to make an effort to the people, so that they can protect themselves against harmful cosmetic products. The activity was carried out using the counseling method and was attended by 45 participants ranging in age from 17-31. The purpose of this service is to increase knowledge to the public about safe cosmetics (free from harmful chemicals) and how to choose the right cosmetics. After participating in this service activity, the knowledge level of participants in the good category was 75.6%.  Penggunaan bahan kimia berbahaya dalam kosmetik dapat membahayakan kesehatan. Survey pada mahasiswa dan masyarakat kampung herbal Surabaya menunjukkan masih adanya ibu-ibu dan remaja yang membeli dan menggunakan produk kosmetik baik produksi lokal maupun import tanpa izin edar. Sehingga dilakukan suatu upaya agar masyarakat dapat melakukan perlindungan pada dirinya terhadap produk-produk kosmetik yang berbahaya. Kegiatan dilakukan dengan metode penyuluhan dan diikuti oleh 45 orang peserta mulai usia 17-31. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan khususnya mahasiswa baru Universitas PGRI Adi Buana yang sedang berada pada usia remaja dan masyarakat Kampung Herbal Nginden Surabaya, mengenai kosmetika yang aman, bebas dari bahan kimia yang berbahaya serta ketepatan bagaimana cara memilihnya. Setelah mengikuti kegiatan pengabdian ini didapatkan tingkat pengetahuan peserta dengan kategori baik adalah 75,6%.

Page 5 of 41 | Total Record : 404