cover
Contact Name
Risa Dwi Ayuni
Contact Email
rda.academic@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnamutakallimin@gmail.com
Editorial Address
Jl. Adhyaksa No.2 Kayu Tangi Banjarmasin Kalimantan Selatan 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi
ISSN : -     EISSN : 2686178X     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Mutakallimin adalah jurnal Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Asyad Al Banjari. Jurnal Mutakallimin terbit dua kali pada bulan Mei dan Bulan November. Jurnal ini berisikan artikel yang mengkaji ilmu dalam cakupan bidang : 1. Komunikasi 2. Jurnalistik 3. Humas 4. Media digital 5. Periklanan 6. Komunikasi bisnis.
Articles 72 Documents
Upward Communication oleh Pegawai Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Pasuruan Pada Kebijakan Cukai Hasil Tembakau Tahun 2020 Aissa Roselina Adinda
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jm.v5i1.7117

Abstract

Kesuksesan dalam mewujudkan organisasi yang baik adalah terjadinya komunikasi internal efektif antara bawahan dan atasan. Namun, komunikasi internal organisasi yang sulit dilakukan adalah komunikasi ke atas karena komunikatornya memiliki hambatan komunikasi. Upward communication digunakan pegawai Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Pasuruan (KPPBC TMP A Pasuruan) yang menjalankan Kebijakan Cukai Hasil Tembakau (KCHT) Tahun 2020. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan jumlah perokok di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Sehingga sebagai upaya untuk menekan prevalensi jumlah perokok adalah mengoptimalkan penerimaan negara dengan cara menetapkan Kebijakan Cukai Hasil Tembakau Tahun 2020. Kebijakan ini merupakan kebijakan dengan kenaikan tarif cukai hasil tembakau tertinggi dengan rata-rata kenaikan 23%. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan upward communication pada instansi pemerintah yang berhasil memiliki sejumlah prestasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh dengan wawancara mendalam dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) upward communication lebih banyak berupa masalah operasional dibandingkan dengan ide strategis, 2) saluran penyampaian masalah operasional berbeda dengan saluran penyampaian ide strategis,dan 3) bawahan menunjukkan perilaku defensif ketika menyampaikan ide strategis.
Analisis Strategi Kampanye Dan Opini Masyarakat Mengenai Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Banjar h. Rusli – kh. Fadhlan asy’ari pada pilkada tahun 2020 Muhammad Muthahari Ramadhani
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jm.v5i1.7085

Abstract

ABSTRAKPemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan suatu hal yang penting dilakukan sebagai bentuk nyata dari menjalankan Demokrasi dan juga sebagai bentuk aktif masyarakat untuk membangun bangsa sesuai dengan harapan semua warga negara Indonesia.  Dalam pelaksanaan Pilkada di tahun 2020 ini terdapat perbedaan yang terjadi dengan pelaksanaan Pilkada sebelumnya, yaitu kendala situasi pandemi Covid 19 yang terjadi. Hal ini membuat banyak sekali penyesuaian dan juga bahkan pertentangan yang dihadapi. Karena tantangan yang akan dihadapi untuk penyelenggaraan pilkada dengan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil juga tidaklah mudah.   Begitu pula dengan Pilkada yang akan dilaksanakan di Martapura, Kabupaten Banjar. Dimana pemilih tentunya diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan untuk memimpin daerahnya meskipun sistem pilkada di masa pandemi ini dilakukan.        Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa pasukan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banjar nomor urut 3, H. Rusli dan K.H.M. Fadhlan Asy’ari bisa dibilang cukup masif dalam kampanyenya, tetapi kurang menjangkau sampai benar-benar ke pelosok di mana masyarakat daerah pinggiran pun banyak yang tidak mengetahui mengenai siapa saja pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banjar. Jadi bisa dibilang kampanye mereka walau masif tapi belum benar-benar efektif.Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 3 Kabupaten Banjar yaitu H. Rusli dan KH. Fadhlan Asy’ari untuk strategi kampanye yang mereka lakukan bisa dibilang kurang maksimal. Hal ini terbukti dari hasil wawancara ke masyarakat dan wawancara ke pasangan calon memiliki perbedaan. Bisa dilihat salah satu strategi mereka yang mengkampanyekan 50 orang setiap pertemuan tatap muka dan menurut penjelasan mereka masyarakat terlihat antusias walaupun keadaan tidak mendukung protokol Covid-19. Pasangan ini mempunyai strategi tersembunyi dimana strategi tersebut tidak dipublikasikan. Jika dilihat keterkaitan dengan teori, maka Teori Empati dan Teori Homofili adalah teori yang pas apabila ditinjau dari kecenderungan pasangan calon H. Rusli dan KH. M. Fadhlan Asy’ari ini karena mereka memanfaatkan kesamaan masalah dengan masyarakat dan mereka mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang ada di Kabupaten Banjar dan ini tercermin  dalam visi dan misi pasangan calon ini serta ada di slogannya, yakni “BANJAR MANUNTUNG”.Kata Kunci: Pilkada Kabupaten Banjar, Komunikasi Politik, Covid-19, Strategi.Election of Regional Heads (Pilkada) is an important thing to do as a real form of running democracy and also as an active form of society to build the nation in accordance with the expectations of all Indonesian citizens. In the implementation of the Pilkada in 2020, there are differences that occur with the implementation of the previous Pilkada, namely the constraints of the Covid-19 pandemic situation that occurred. This makes a lot of adjustments as well as even contradictions. Because the challenges that will be faced in holding direct, general, free, secret, honest and fair elections are also not easy. Likewise with the Pilkada which will be held in Martapura, Banjar Regency. Where voters are certainly given the freedom to make choices to lead their regions even though the election system during this pandemic is carried out.As is well known, the pair of candidates for regent and deputy regent of Banjar Regency number 3, H. Rusli and K.H.M. Fadhlan Asy'ari can be said to be quite massive in his campaign, but does not reach really remote areas where many people in the suburbs do not know who the candidates for regent and deputy regent of Banjar Regency are. So you could say that their campaign, although massive, has not really been effective.The pair of candidates for Regent and Deputy Regent number 3 in Banjar Regency, namely H. Rusli and KH. Fadhlan Asy'ari for their campaign strategy is arguably less than optimal. This is evident from the results of interviews with the community and interviews with prospective pairs. It can be seen that one of their strategies is to campaign for 50 people in every face-to-face meeting and according to their explanation, the community looks enthusiastic even though the situation does not support the Covid-19 protocol. This pair has a hidden strategy where the strategy is not published. If it is related to the theory, then the Empathy Theory and the Homophile Theory are the right theories when viewed from the tendency of the candidate pair H. Rusli and KH. M. Fadhlan Asy'ari is because they take advantage of common problems with the community and they are able to adapt to the situation and conditions that exist in Banjar Regency and this is reflected in the vision and mission of this candidate pair as well as in its slogan, namely "BANJAR MANUNTUNG".Keywords: Election of Regional Heads, Banjar Regency, Political Communication, Covid-19, Strategy.
Virtualization of E-Health Communication Media on E-Health Halodoc Mikhael Yulius Cobis; Iren Ayu Nindi
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jm.v5i2.8806

Abstract

Especially in times of pandemic, health is very important and irreplaceable. People often seek health information through health communications media. Various forms of health communication compete to spread their wings and evolve to provide the best information. Health magazines are one of the health communication media that provide information on health and healthy lifestyles, followed by various radio stations and television programs. With the development of technology, including the Internet, digital media providing health information has also become prevalent, from simple health information portals to virtual media in the form of applications that enable two-way interaction. This research literature review focuses on mass media and its development, the development of the Internet and its application to the Halodoc electronic health media platform. Globalization is also the reason behind the development of the Internet. The researcher also describes four eras with the best means of communicating time and technological determinism. There are pros and cons to using e-Health Halodoc as your e-Health media platform. The results of this research prove that Internet development and technology can not be separated. These two things play an important role in mutual development, especially in medical media.
PENGARUH MONEY POLITICS CULTURE TERHADAP PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN UMUM Mahrita Apriyani; Fitriatul Awaliyah; Maria Amandit; mayda Prastiwi; Muhammad Agus Humaidi
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jm.v5i2.9225

Abstract

Tingginya partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum dapat diartikan sebagai penerimaan masyarakat atas penerapan sistem demokrasi di Indonesia namun tingginya partisipasi masyarkat tidak terlepas dari peranan stick holder setempat, akan tetapi tanpa Money Politics masyarakat akan enggan untuk memilih. bagi masyarakat Money Politics ibarat sebagai bisnis rutin pada masa pemilihan umum yang lebih riil dibandingkan dengan program-program yang dijanjikan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh Money Politics Culture terhadap partisipasi politik Masyarakat dalam pemilihan umum. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah memalui studi literatur dan di analisis menggunakan teknik Analisis isi (Content Analysis). Hasil studi menunjukan bahwa Money Politics di Indonesia telah menjadi budaya yang akan terjadi terus menerus setiap diadakannya pemilihan umum dan Money Politics menjadi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi tingkat partisipasi politik masyarakat di Indonesia.
INOVASI KAMPANYE DIGITAL PINTARISME DALAM MEMPERKUAT BRAND IMAGE PERUSAHAAN TOLAK ANGIN MELALUI IMPLEMENTASI DIGITAL MARKETING PUBLIC RELATIONS Wilhelmina Sistianinggaluh; Rani Chandra Oktaviani
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jm.v5i2.9239

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan melihat adanya latar belakang masalah pada PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk. yang menerapkan implementasi digital marketing public relations dalam memperkuat citra merek dengan kali pertamanya menjalankan kampanye berbasis digital bertajuk #Pintarisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi Digital Marketing Public Relations pada kampanye #Pintarisme dalam memperkuat citra merek dan juga hambatan yang dihadapi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan melakukan wawancara mendalam kepada narasumber internal perusahaan dan ahli. Teori yang digunakan adalah teori Computer Mediated Communication, instrumen MPR, dan konsep Three Ways Strategy. Hasil penelitian menunjukkan temuan penting yang membentuk keberhasilan kampanye dalam memperkuat brand image yaitu adanya strategi taktikal pada kampanye #Pintarisme, implementasi yang menerapkan perluasan dan pembentukkan opini, serta dijalankannya publikasi SHINE; Story selling, Hype buzz, Integrated collaboration, dan Elaborative targeting. Namun, terdapat beberapa kelemahan yang ditemukan seperti lemahnya penerapan strategi pass, belum adanya aktivitas sponsor yang terintegrasi dengan taktikal kampanye melalui digital MPR, serta kurangnya penguatan pernyataan dari tokoh internal. Temuan ini berimplikasi pada belum maksimalnya penerapan strategi MPR pada kampanye #Pintarisme.
FANATICISM: AN ANALYSIS ON BTS’ “ARMY” FAN BEHAVIOR ON TWITTER Lambok Hermanto Sihombing; Syafa Azzahra Putri Andini
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jm.v5i2.9161

Abstract

Fandom is the main support system for its idol. Every fandom has its own method to express their support and love toward their idol – they also motivate themselves to help their idol in achieving the most success in their career. Hence, every fandom is willing to thrive and support their idol in every possible way. Nonetheless, some fandoms may express their support in an aggressive way due to their extreme enthusiasm and obsession with their idol. ARMY is one of the fanatic K-Pop fandoms that is known to express their support in extreme behavior in which it makes them gain the label ‘toxic fandom’ by the internet users. 
Strategi Komunikasi Lingkungan Berbasis Carbon Trading Pada PT. Rimba Makmur Utama Akhmad Jaki
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jm.v5i2.7658

Abstract

Konsep perdanganan karbon memberikan solusi atas dua dikotomi yang selama ini dinilai kontradiktif, yaitu kepentingan ekonomi kapitalis dan kepentingan lingkungan hidup atau disebut green economy. Secara ekonomi, indonesia sebagai negara dengan hutan gambut yang luas memiliki peluang dan potensi sebagai penyerap karbon. Namun, kondisi lingkungan dan beberapa kasus terakhir terkait isu lingkungan mengungkapkan tidak kompatibelnya dengan harapan tersebut. Pertama, kasus kebakaran hutan yang terjadi pada beberapa tahun terakhir. Kedua, kasus deforestasi hutan yang meningkat setiap tahunnya. Ketiga, kasus sangketa hak milik tanah untuk kawasan konservasi dengan tanah adat masih belum menemui solusi yang konkrit. Berdasarkan hal ini, komunikasi lingkungan menjadi upaya yang penting untuk direalisasikan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukka adanya keberhasilan PT. Rimba Makmur Utama dalam menerapkan strategi komunikasi lingkungan yang dijalankan melalui Katingan Mentaya Project. Hal ini diketahui dari mayoritas masyarakat yang termasuk ke dalam zona proyek telah memiliki pemahaman yang cukup baik mengenai dampak dari pencemaran lingkungan, pencemaran pertanian menggunakan pupuk berbahan peptisida, kebakaran hutan, penebangan liar, perburuan satwa yang ilegal, serta peningkatan ekonomi melalui mekanisme berbasis lingkungan.
PENGARUH KOMUNIKASI ANTAR KARYAWAN (REGULER MEETING) TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KOMUNIKAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Pada Kantor Hasnur Group Perwakilan Banjarmasin) Junaidy Junaidy
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jm.v5i2.9216

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh arus komunikasi terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan komunikan sebagai variabel intervening. Sampel dalam penelitian ini adalah semua karyawan Harnur Group Kantor Perwakilan Banjarmasin sebanyak 57 orang.  Metode analisis data di dalam penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS dengan uji instrument (Uji validitas dan Uji reliabilitas), Uji Model ( Koefisien Determinasi (R2) dan Uji F),  Uji Asumsi Klasik melalui Uji Normalitas, Uji linierita dan Uji Hipotesis dengan uji Efek Mediasi, Analisis Regresi Linear, Uji t,. data ayang diolah dengan spss menghasilkan persamaan regresi :Y1 = o,489 X1Y2 = 0,130 X1 + 0,726 X2berdasarkan uji-t yang dilakukan dan hasil analisis regresi linear 1 dikatahui bahwa arus komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan komunikan dan pasa hasil analisis regresi linear 2 diketahui bahwa arus komunikasi dan kepuasan komunikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Setelah dilakukan uji mediasi (intervening) diketahui variabel kepuasan komunikan mampu menjadi variabel intervening karena perhitungan standardized coeffisients untuk pengaruh tidak langsung arus komunikasi terhdap kinerja melalui kepuasan komunikan lebih besar di banding pengaruh secara langsung arus komunikasi terhadap kinerja karyawan. 
POLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA PERANTAUAN SUKU BANJAR DALAM MENGHADAPI GEGAR BUDAYA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Muhammad Hajian Nur Huda; Angga Intueri Mahendra P.
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jm.v5i2.7911

Abstract

Sebagai pendatang di daerah baru, kemampuan komunikasi menjadi faktor utama keberhasilan untuk beradaptasi kepada lingkungan sekitar. Bagi mahasiswa suku Banjar yang memiliki budaya yang melekat dan cara berkomunikasi yang telah tertanam, kemudian merantau ke D.I. Yogyakarta untuk berkuliah, mereka diharuskan memasuki lingkungan baru dengan perbedaan budaya membuat mereka menjadi orang asing di lingkungan tersebut. Perbedaan budaya mahasiswa suku Banjar dengan budaya di lingkungan baru, pada kondisi tersebut mereka akan mengalami gegar budaya yang dapat menyebabkan kesulitan beradaptasi di lingkungan tersebut. Dalam gegar budaya tersebut, bagaimana ketika mereka keluar dari budaya asli berpindah ke lingkungan dengan budaya yang berbeda, serta apa yang mereka hadapi dan bagaimana mereka mengatasi fenomena tersebut agar memahami komunikasi antarbudaya dan mampu beradaptasi di lingkungan baru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara langsung kepada lima mahasiswa suku Banjar yang menjadi alumni SMAN 1 Kotabaru kelas MIPA 1. Teori yang digunakan yaitu komunikasi antarbudaya oleh Tubbs dan Sylvia Moss, teori gegar budaya oleh Kalvero Oberg, teori pengurangan ketidakpastian oleh Charles Berger dan Richard Calabrese, teori akomodasi komunikasi oleh Giles, dan teori akulturasi oleh John W. Berry. Dari penggabungan teori-teori tersebut terbentuk fase dan faktor-faktor yang mempengaruhi fenomena gegar budaya. Hasil penelitian menunjukan kelima narasumber mengalami gegar budaya yang diawali oleh perasaan senang dan optimis hingga merasakan kekhawatiran dan ketakutan. Perbedaan budaya, bahasa, dan norma-norma yang berlaku di masyarakat membuat mereka rentan mengalami gegar budaya.Kata kunci: Komunikasi antarbudaya; gegar budaya; suku Banjar.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DALAM PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI TERHADAP ANAK USIA REMAJA DI KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN Amelia Puspita
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jm.v5i2.8903

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan data Kementerian Agama (Kemeneg), perkawinan anak didominasi terjadi di wilayah pinggiran kota. Tercatat kec. Banjarmasin selatan 64 kasus, Barat 27 kasus, Utara 20 kasus. Dalam hal ini peran orang tua sangat diperlukan untuk memberikan arahan terhadap anak dan membantu pemerintah untuk menekan angka pernikahan dini dengan pendekatan komunikasi interpersonal pada anak usia remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komunikasi interpersonal orang tua dalam pencegahan pernikahan dini terhadap anak usia remaja di Kecamatan Banjarmasin Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh dengan wawancara mendalam dan observasi langsung dengan bantuan perangkat kecamatan setempat. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa dari 12 narasumber hanya terdapat 3 pasang orang tua dan anak yang aware terhadap pencegahan pernikahan dini dengan cara tindakan dan komunikasi interpersonal yang berbeda-beda pada masing-masing orang tua. Adapun orang tua yang lancar berkomunikasi dengan anak sebab pola didik komunikasi interaktif yang ditanamkan orang tua sejak kecil hingga beranjak remaja secara konsisten dan persuasif.  Kemudian terdapat 3 narasumber orang tua lainnya memiliki hambatan dalam berkomunikasi interpersonal terhadap anak usia remaja seperti penolakan, cekcok, berontak, melawan, dan lainnya. Sebagian besar anak merasa orang tua cenderung tidak mau mendengarkan pendapat anak, komunikasi yang terjalin hanya satu arah. Sehingga terjadi perlawan yang menyebabkan anak cenderung tertutup bahkan membangkang tidak mau mendengarkan orang tua. Hal ini menyebabkan jalinan komunikasi orang tua dan anak yang berlangsung kurang efektif. Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal; Orang Tua; Anak; Pencegahan; Pernikahan Dini