cover
Contact Name
Susilo Restu Wahyuno
Contact Email
support@restuwahyuno.web.id
Phone
+6281575435102
Journal Mail Official
jpkcenut@gmail.com
Editorial Address
Jalan Lingkar Raya Kudus - Pati KM.5 Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, 59381
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Kesehatan
ISSN : 26143593     EISSN : 26143607     DOI : https://doi.org/10.31596/jpk
Core Subject : Health,
Jurnal Pengabdian Kesehatan merupakan jurnal ilmiah hasil-hasil pengabdian masyarakat didalam pemberdayaan di bidang Kesehatan yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus secara berkala 2 (dua) kali dalam satu tahun.
Articles 153 Documents
PENERAPAN PROGRAM SENAM KESEIMBANGAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI PUSKESMAS TAHUNAN KABUPATEN JEPARA Galia Wardha Alvita; Sholihul Huda
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 2, No 2 (2019) : Juli 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v2i2.45

Abstract

Pembangunan kesehatan lansia merupakan hal penting yang merupakan tujuan nasional dalam bidang kesehatan melihat angka harapan hidup terus meningkat. Menurunnya kemampuan fisik mengakibatkan lansia menjadi kelompok resiko tinggi dalam penanganan masalah kesehatan. Penurunan fisik tersebut dapat menyebabkan gangguan keseimbangan. Hal ini mengakibatkan lansia mengalami resiko jatuh dan cidera. Persoalan umum tersebut juga dihadapi oleh lansia khususnya di wilayah kerja Puskesmas Tahunan Jepara, antusiasme warga untuk meningkatkan kesehatan yang cukup tinggi namun program yang terjadwal belum optimal. Tujuan dari program pengabdian Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah peningkatan kualitas kesehatan bagi lansia dengan melakukan senam keseimbangan untuk mengurangi resiko jatuh. Sehingga lansia dapat bermobilisasi secara optimal. Hasil kegiatan program pengabdian masyarakat yang telah dilakukan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta tentang faktor-faktor resiko terjadinya gangguan keseimbangan, peningkatan keterampilan dalam melakukan senam keseimbangan, dan terlaksannya kegiatan senam secara rutin dipuskesmas Tahunan Jepara semiggu sekali. Evaluasi keberhasilan program dilihat dari berjalannya kegiatan senam secara rutin dari kelompok sebaya dan aktifnya peran petugas kesehatan.  Kata kunci: Lansia, Resiko Jatuh, Senam keseimbangan
PERANAN APOTEKER DALAM PEMBERIAN SWAMEDIKASI PADA PASIEN BPJS Yulia Pratiwi; Annis Rahmawaty; Ricka Islamiyati
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 3, No 1 (2020) : Januari 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v3i1.69

Abstract

Swamedikasi merupakan upaya seseorang untuk mengobati gejala penyakit tanpa melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Pemilihan dan penggunaan obat tersebut ditujukan untuk mengatasi penyakit dan gejala penyakit ringan. Besarnya biaya kesehatan di Indonesia yang tergolong mahal sebagian diantaranya telah dapat diatasi dengan adanya jaminan kesehatan seperti BPJS. Apoteker mempunyai peranan yang sangat besar untuk menjamin bahwa pasien menerima obat dan pengobatan dengan baik, aman, dan efektif sesuai dengan tujuan terapi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan secara umum untuk mengubah pola pikir dan cara pandang masyarakat untuk dapat menyikapi secara tepat tentang informasi mengenai penyakit-penyakit yang dapat diobati sendiri oleh pasien. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pengetahuan pasien BPJS setelah diberikan edukasi dan pengetahuan oleh apoteker tentang cara mengobati gejala penyakit dan cara melakukan swamedikasi terkait penggunaan obat yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari sudah baik. Luaran penelitian ini antara lain adanya publikasi ilmiah di Jurnal Pengabdian Kesehatan CENDEKIA UTAMA ISSN 2614-3593 dan pengayaan bahan ajar Swamedikasi di Program Studi S1 Farmasi STIKES Cendekia Utama Kudus. telah sesuai target yang diharapkan. Kata Kunci : Apoteker ; BPJS ; Swamedikasi
PENCEGAHAN HIV AIDS-Has Save Kids Jaman Now PADA SISWA SMK AL-ISLAM KUDUS Rohmatun Nafi’ah; Sholihul Huda
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v1i1.4

Abstract

AIDS merupakan suatu penyakit yang belum ada obatnya dan belum ada vaksin yang bisa mencegah serangan virus HIV, sehingga penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia baik sekarang maupun waktu yang akan datang. Permasalahannya  remaja saat ini begitu minim pengetahuan tentang HIV AIDS, sehingga perlu adanya edukasi pencegahan HIV AIDS dengan tema “Has Save Kids Jaman Now”. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini antara lain: Sebagai tolak ukur kepedulian siswa dan siswi khususnya generasi muda terhadap AIDS, mencegah meluasnya seks bebas dikalangan pelajar, menggugah kesadaran pelajar terhadap bahaya AIDS, serta menciptakan generasi muda yang mampu berkarya, dan mengharumkan nama bangsa yang sehat tanpa AIDS. Program pengabdian masyarakat ini telah dilakukan melalui: penyuluhan tentang pencegahan HIV AIDS-Has Save Kids Jaman Now. Hasil dari kegiatan ini terlihat dengan adanya penyuluhan tersebut siswa SMK Al-Islam Kudus lebih memahami HIV AIDS khususnya terhadap pencegahannya, sehingga siswa akan memberikan sikap positif terhadap pencegahan HIV AIDS.Kata Kunci : Pencegahan ; HIV ; AIDS
PELATIHAN KADER TENTANG SELF-MONITORING OF BLOOD GLUCOSE (SMBG)UNTUK PENGENDALIAN GULA DARAH PASIEN DIABETES MILLITUS Adi Sucipto; Siti Fadlilah
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 2, No 1 (2019) : Januari 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v2i1.24

Abstract

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan membutuhkan pengelolaan seumur hidup dalam mengontrol kadar gula darahnya agar dapat meningkatkan kualitas hidup penderita.Peran   perawat   sangat diharapkan  untuk  dapat  memberikan  asuhan  keperawatan, mengatasi masalah klien, dan  mencegah komplikasi tersebut. Untuk  itu  perawat  perlu memahami  asuhan  keperawatan diabetes mellitus dengan tepat. Salah satunya dengan memberikan edukasi dan pelatihan tentang Self-Monitoring Of Blood Glucose (SMBG). Hal ini disebabkan karena penyakitDiabetes mellitus (DM) merupakan sakit kronis yang memerlukan perilaku penanganan mandiri yang khusus seumur hidup. Oleh karenanya, pasien DM harus belajar untuk   mengatur keseimbangan berbagai faktor yang mempengaruhi kadar gula dalam darahnya tersebut dan melakukan monitoring secara rutin oleh diri sendiri ataupun oleh kader kesehatan yang ada di Dusun tersebut. Tujuan pelatihan ini adalah peningkatkan pengetahuan dan ketrampilan melalui upaya kegiatan penyuluhan dan pelatihan tentang Self-Monitoring Of Blood Glucose (SMBG) agar dapat melakukan monitoring dan kontrol gula darah secara mandiri sebagai salah satu bentuk managemen penatalaksanaan DM di masyarakat. Bentuk metode yang dilakukan adalah pendidikan kesehatan dan demonstrasi pelatihan tentang Self-Monitoring Of Blood Glucose (SMBG) bersama kader, dan pasien DM. Tahapan kegiatanadalah sosialisasi, identifikasi kader masyarakat dan pemberian pendidikan kesehatan serta pelatihan cek gula darah secara mandiri. Pelaksanaan pelatihan SMBG dikomunitas/ masyarakat ini sangat penting untuk deteksi dini keterkendalin gula darah secara teratur dan terkontrol. Hal ini dikarenakan monitoring kadar gula darah pada pasien DM dapat dilakukan secara mandiri oleh pasien dan hal ini  jugatidak mungkin dilakukan oleh tenaga kesehatan secara terus menerus tetapi harus dilakukan oleh anggota masyarakat tersebut yang sudah terlatih dalam bidang kesehatan dalam hal ini kader kesehatan yang ada di Masyarakat. Kata Kunci : Self-Monitoring Of Blood Glucose (SMBG), diabetes militus
PENYULUHAN KESEHATAN DIABETES MELITUS PENATALAKSNAAN DAN APLIKASI SENAM KAKI PADA LANSIA DI WILAYAH PESISIR SURABAYA Hidayatus Sya’diyah; Dini Mei Widayanti; Yoga Kertapati; Sapto Dwi Anggoro; Akif Ismail; Theresia Atik; Dimas Gustayansyah
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 3, No 1 (2020) : Januari 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v3i1.64

Abstract

Diabetes Melitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat (Price, 2006). Komplikasi yang dapat terjadi antara lain komplikasi akut dan komplikasi kronis. Apabila hal ini terjadi pada lansia dimana mengalami berbagai penurunan fisik, psikologis, sosial, spiritual dan kultural sehingga dapat menimbulkan resiko komplikasi yang lebih memerlukan perhatian.Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan tentang Diabetes Melitus tentang penataksanaaanya dan aplikasi senam kaki. Metode penyuluhan yang dilakukandenganbeberapa tahapan, yaitu : 1) Sosialisasi dan perijinan, 2) Persiapan alat dan sarana serta media penyuluha, 3) Melakukan penyuluhan dan aplikasi 4) Evalausi hasil kegiatan penyuluhan. Hasil penyuluhan Diabetes Melitus dan aplikasi senam kaki pada lansia, di akhir sesi yaitu beberapa lansia diberikan pertanyaan mengenai apa yang telah disuluhkan antara lain  pengertian Diabetes Melitus, bagaimana tanda dan gejalanya, etiologi atau faktor-faktor yang menyebabkan Diabetes Melitus, upaya dan pencegahannya, komplikasi yang dapat muncul serta mendemonstrasikan kembali senam kaki yang telah dilaksanakan. Pengembangan program pengabdian masyarakat bidang peningkatan kualitas kesehatan lansia yang terintegrasi dengan program akademik, pemerintah dan stakeholder (mitra) perlu terus ditingkatkan. Serta perlunya kegiatan pengabdian masyarakat secara berkala dan berkelanjutan untuk lebih menggali lagi lebih dalam dalam masalah-masalah kesehatan yang dihadapi oleh para lansia
PEMBINAAN PERACIK JAMU DI KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN Wirasti Wirasti; Wulan Agustin Ningrum
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 3, No 2 (2020) : Juli 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v3i2.88

Abstract

Peran pengobatan tradisional termasuk peracik obat tradisional/jamu mempunyai peranan yang cukup penting dalam pemerataan pelayanan kesehatan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Ramuan yang digunakan oleh peracik obat tradisional/jamu hampir keseluruhannya terdiri lebih dari satu jenis tanaman obat.Tujuan pengabdian masyrakat ini adalah menambah pengetahuan peracik obat tradisional/jamu dalam hal aturan pemerintah tentang obat tradisional/jamu dan meningkatkan kualitas produksi  peracik obat tradisional/peracik jamu.Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah terlebih dahulu pengumpulan data peserta, selanjutnya dilakukan pretes pada hari pelaksanaan, penyuluhan menggunakan metode ceramah dan praktek cara pembuatan obat yang baik dan sesuai aturan pemerintah. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan peracik jamu sebesar 400%  dari nilai yang baik, Nilai cukup menurun 20% dari  sebelum dilakukan kegiatan, untuk nilai kurang menjadi 0% artinya setelah dilakukan kegiatan ini jumlah peserta paracik jamu semua sudah mempunyai pengetahuan yang meningkat.Diharapkan Peracik jamu mempunyai ketrampilan yang meningkat.Kata kunci: Peracik, jamu, ceramah, trampil
PENYULUHAN KESEHATAN DAN PRAKTIK PEMBUATAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DIPOSYANDU KARANGMALANG KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS Sri Wahyuningsih
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 2, No 1 (2019) : Januari 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v2i1.19

Abstract

Masa bayi antara usia 0-12 bulan, merupakan masa emas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Karena itu, masa ini merupakankesempatan yang baik bagi orang tua untuk mengupayakan tumbuh kembang anak secara optimal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan orang tua untuk mencapaihal tersebut adalah melalui pola asuh makan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dalam Praktek membuat makanan pendamping (MP-ASI), untuk mengetahui macam makanan pendamping ASI (MP-ASI), untuk mengetahui cara praktek membuat makanan pendamping ASI (MP-ASI). Metode Pelaksanaan dengan metode ceramah, tanya jawab / diskusi dan demonstrasi. Dan dengan menggunakan media/Alat Bantu berupa lembar balik, leaflet, alat Peraga, materi dan LCD. Kegiatan penyuluhan kesehatan dan praktek pembuatan MP-ASI berjalan sesuai dengan tujuan. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dalam praktek pembuatan makanan pendamping Asi (MP-ASI). Peserta yang hadir antusias terhadap kegiatan tersebut. Banyak pertanyaan yang diajukan oleh Ibu terutama cara pembuatan MP-ASI.Kata kunci : pengetahuan, praktek MP-ASI
PEMBERDAYAAN GURU TK MELALUI PROGRAM PSIKOEDUKASI MEWUJUDKAN SEKOLAH RAMAH ANAK DI DESA CANDIREJO KEC. UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG Siti Haryani; Ummu Muntamah; Ana Puji Astuti
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 2, No 2 (2019) : Juli 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v2i2.51

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan hal penting dalam kehidupan anak. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak antara lain lingkungan. Lingkungan yang dimaksud adalah keluarga, guru serta lingkungan sekitar. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk mewujudkan  sekolah ramah anak dengan melakukan Pemberdayaan Guru TK melalui program psikoedukasi di TK Nurul Izzah Candirejo , Ungaran Barat, Kab. Semarang. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui 4 tahap yaitu observasi dan sosialisasi kegiatan, tes bakat minat dengan 4 P, test perkembangan menggunakan KPSP dan pelatihan APE serta praktek penggunaan APE .  Hasil dari kegiatan ini adalah sosialisasi diikuti oleh semua guru (100%), tes minat dan bakat personality sebagian besar anak senang bertemu dengan orang-orang baru (82.85%), potency sebagian kecil anak suka mencari variasi (45.71%), passion sebagian besar anak suka membantu orang (75.71%) dan psychology sebagian besar anak suka mengorganisir kegiatan (70%), tes perkembangan menggunakan KPSP didapatkan interpretasi hasil tes perkembangan sebagian besar sesuai (S) dengan usia anak sebesar  82.48 %, meragukan (M) 12.86% dan ada penyimpangan (P) 2.86 %, serta Pelatihan APE dan praktik penggunaan APE diikuti oleh guru (100 %) dan siswa (97.22 %) karena ada 2 siswa yang sakit Berdasarkan hasil tersebut dapat dilakukan program psikoedukasi yang dapat mendukung perkembangan anak menjadi optimal antara lain dengan melakukan pemeriksaan perkembangan secara rutin sesuai dengan usia anak. Kata kunci : pemberdayaan guru, psikoedukasi, sekolah ramah anak
IBM KADER PKK DALAM UPAYA PEMBENTUKAN POSYANDU LANSIA DI RW 09 KELURAHAN GONDORIYO, KECAMAAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG Rinayati Rinayati; Ambar Dwi Erawati; Sri Wahyuning
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 3, No 2 (2020) : Juli 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v3i2.83

Abstract

Fokus IbM ini adalah pendampingan pembentukan  Posyandu Lansia, meningkatkan kemampuan kader dalam  program kesehatan lansia di RW 9 Kelurahan Gondoriyo Kecamatan Ngaliyan  Kota Semarang. Upaya yang dilakukan antara lain: sosialisasi posyandu lansia,  pelatihan kader posyandu lansia, kegiatan posyandul lansia. Tujuan dari kegiatan IbM ini adalah membentuk posyandu lansia  dan  pendampingan kader posyandu lansia  untuk meningkatkan kesehatan lansia. Adanya  sinergi antara kader dan pelayanan kesehatan dalam upaya peningkatan kesehatan lansia di masyarakat. Metode pendampingan pembentukan posyandu lansia  dengan brain storming, ceramah tanya jawab menggunakan media lembar balik, dan curah pendapat. Diawali   penjajagan dengan membawa surat pengantar dari STIKES Widya Husada, Kesbanlinmas Kota Semarang, Puskesmas Ngaliyan, Bapermas Ngaliyan dan RW 09  Kelurahan Gondoriyo. Menyampaikan maksud tujuan kepada tokoh masyarakat serta meminta masukan terkait karakteristik keluarga yang memiliki lansia di RW 09  dan bekerja sama dengan Puskesmas Ngaliyan dalam mensinergikan program Posyandu Lansia. Kegiatan program 1) melatih kader tentang pembentukan Posyandu lansia. 2) mendampingi kegiatan Posyandu lansia  3) membantu mendeteksi dini adanya komplikasi penyakit pada lansia. Hasil kegiatan IBM ini  adalah terbentuknya Posyandu dan  berjalan rutin tiap bulan, terbentuknya struktur organisasi pengurus posyandu lansia, pelatihan kader posyandu lansia Kata kunci: Kader, , Lansia, Posyandu
POJOK ASI STIKES CENDEKIA UTAMA SEBAGAI CAPAIAN DUKUNGAN ASI EKSLUSIF Risna Endah Budiati; Ervi Rachma Dewi
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v1i2.13

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan alami terbaik untuk bayi. Pemberian ASI ekslusif tanpa makanan tambahan apapun sangat dianjurkan untuk bayi hingga berumur 6 bulan. Akan tetapi, banyak alasan yang dikemukakan ibu-ibu yang tidak berhasil menyusui atau menghentikan menyusui lebih dini. Salah satunya adalah karena ibu tersebut bekerja. Demi kelancaran ASI anak dan mendukung ibu bekerja yang ingin memberikan ASI ekslusif, maka di tempat kerja dibutuhkan keberadaan tempat khusus yang memadai untuk memberikan ASI yaitu Pojok ASI. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengabdian masyarakat sebagai wujud tridharma perguruan tinggi dengan menyediakan ruang Pojok ASI di STIKES Cendekia Utama Kudus. Metode pelaksaan  pengabdian masyarakat ini adalah dengan membentuk ruang Pojok ASI di STIKES Cendekia Utama Kudus disertai dengan adanya konseling tentang cara memerah ASI yang baik dan benar kepada pegawai wanita yang hamil ataupun menyusui yang mengunjungi pojok ASI tersebut. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah pembentukan ruangan pojok ASI di Stikes Cendekia Utama Kudus tepatnya berada di pojok ruang Program Studi Kesehatan Masyarakat dan adanya penyuluhan ASI ekslusif yang dilakukan secara individu kepada pengunjung yang datang ke Pojok ASI. Kesimpulan pengabdian masyarakat ini, dengan disediakannya ruang Pojok ASI, para pegawai ataupun dosen wanita yang sedang menyusui terbantu karena selain tersedianya tempat menyusui yang nyaman, juga terdapat fasilitas-fasilitas yang untuk memerah ASI. Kata Kunci : Pojok ASI, Tempat Kerja, ASI Ekslusif

Page 4 of 16 | Total Record : 153