cover
Contact Name
Aldila Wanda Nugraha
Contact Email
aldilanugraha89@gmail.com
Phone
+6281249651421
Journal Mail Official
aldilanugraha89@gmail.com
Editorial Address
Universitas Bhinneka PGRI Jl. Mayor Sujadi Timur. No.24, Plosokandang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Kode pos 66221
Location
Kab. tulungagung,
Jawa timur
INDONESIA
Eduproxima : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA
ISSN : -     EISSN : 27209458     DOI : doi.org/10.29100
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Eduproxima: Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA menyajikan hasil penelitian yang berkenaan dengan bidang kajian fisika, kimia, biologi, dan penerapan IPA atau sains dalam pendidikan. Jurnal diterbitkan 2 kali setahun (Januari dan Juli).
Articles 76 Documents
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW BERBANTUAN MEDIA FLASHCARD TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF TEMA 9 SUBTEMA 1 TENTANG MATERI BERDASARKAN KOMPOSISI PENYUSUNNYA SISWA KELAS V SDN 2 SURODAKAN,TRENGGALEK Mey Rahayuningsih
EDUPROXIMA (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN IPA) Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/eduproxima.v1i2.1113

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya antusias siswa dengan pembelajaran yang dilakukan guru dan minimnya interaksi siswa dengan siswa yang lain. Permasalahan tersebut terjadi pada siswa kelas V SD Negeri 2 Surodakan yang berdampak pada hasil belajar kognitif siswa pada bahasan Tema 9 Subtema 1 Pembelajaran 1 mengenai materi berdasarkan komposisi penyusunnya. Tindakan yang dapat mengurangi permasalahan tersebut dengan memadukan model pembelajaran jigsaw berbantu media flashcard yang mana dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes hasil belajar siswa. Instrumen yang digunakan berupa soal pilihan ganda yang berjumlah 15 dengan penskoran menjawab benar = 1 dan menjawab salah = 0. Pengaruh variabel X terhadap variabel Y diketahui dengan menghitung data hasil posttest menggunakan Independent Sample T Test. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran jigsaw berbantu media flashcard terhadap hasil belajar kognitif Tema 9 Subtema 1 tentang Materi Berdasarkan Komposisi Penyusunnya. Terbukti dari hasil uji t yaitu thitung ttabel yaitu 2,669 2,0129 dan nilai signifikansi 0,05 yaitu 0,01 0,05. Jadi, hasil data tersebut menyatakan H0 ditolak dan Ha diterima. Kata kunci: flashcard, hasil belajar kognitif, model jigsaw
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING PADA MATERI KONSEP CAHAYA Ghani Fauzi
EDUPROXIMA (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN IPA) Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/eduproxima.v1i1.1022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPApada materikonsep cahaya dengan menggunakan model experiential learning dan respon siswa terhadap model experientiallearning. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Cibiru 08 Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung dengansubjek penelitian siswa kelas V yang berjumlah 33 siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitianini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan desain model John Elliot. Penelitian inidilaksanakan dengan tiga siklus, yang terdiri dari tiga tindakan pada setiap siklusnya. Pada penelitian inimenggunakan instrumen penelitian berupa lembar observasi, lembar evaluasi, lembar angket dan dokumentasifoto. Data penelitian yang diperoleh dianalisis secara kualitatif, kuantitatif, dan triangulasi. Berdasarkan hasilyang diperoleh selama melaksanakan penelitian tindakan kelas telah dideskripsikan dan dianalisis sehinggadapat ditarik kesimpulan bahwa model experiential learningdapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal iniditunjukan dari peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada tiap siklusnya. Pada siklus I sebesar 61,02,siklus II sebesar 67,51, dan pada siklus III sebesar 76,82. Respon siswa terhadap model experiential learningpada pembelajaran IPA pada materi konsep cahaya pun sangat tinggi dan positif. Maka, peneliti menganjurkanpenerapan model experiential learning sebagai salah satu alternatif model pembelajaran untuk meningkatkanhasil belajar siswa khususnya dalam pembelajaran IPA.
PENGGUNAAN ALAT PERAGA TORSO PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI-MIA 4 SMA NEGERI 1 BOYOLANGU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Noor Hayati
EDUPROXIMA (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN IPA) Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/eduproxima.v2i1.1493

Abstract

Adanya pendidikan biologi diharapkan dapat mengembangkan wawasan, pengetahuan dan potensi siswa, sehingga siswa memiliki kecakapan untuk mengatasi masalah yang ada. Setiap materi pembelajaran memiliki tingkat kesukaran yang berbeda-beda, untuk menyelesaikan masalah ini guru memerlukan media yang sesuai dengan materi-materi pembelajaran yang diajarkan. Rancangan  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  penelitian True experimental design. Penelitian ini dibagi menjadi dua kelas penelitian, yaitu kelas pertama adalah kelas eksperimen dan kelas kedua adalah kelas kontrol. Kedua kelas ini mendapat pembelajaran materi yang sama yaitu sistem gerak manusia. Perbedaan antara kelas ini adalah media yang diterapkan. Kelas eksperimen dibelajarkan dengan menggunakan alat peraga torso sedangkan kelas kontrol dibelajarkan dengan menggunakan buku paket. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan  penggunaan alat peraga torso pada materi sistem gerak manusia pada siswa kelas XI MIA-4 SMAN 1 Boyolangu dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga torso pada materi sistem gerak manusia kelas XI MIA-4 SMAN 1 Boyolangu dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU POP-UP TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN 1 GONDOSULI Heru Budi Prasetiyo
EDUPROXIMA (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN IPA) Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/eduproxima.v1i2.1109

Abstract

Media pembelajaran dan hasil belajar merupakan bagian yang saling terkait dalam pembelajaran. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain yaitu media pembelajaran. Hasil belajar akan meningkat bila guru dalam proses pembelajaran menggunakan media pembelajaran. Dalam hal ini media pembelajaran yang dimaksud adalah media pembelajaran buku pop-up. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari penggunaan media pembelajaran buku pop-up terhadap hasil belajar IPA.Metode yang digunakan adalah kuantitatif eksperimen. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis kuantitatif. Populasi  dan sample penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 22 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi untuk variabel media pembelajaran kemudian menggunakan tes untuk variabel hasil belajar. Setelah dilakukan analisis data hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1)Pengaruh penggunaan media pembelajaran buku pop-up (X) terhadap hasil belajar (Y) siswa kelas IV SDN 1 Gondosuli sangat signifikaan. Dengan hasil    yaitu 2.277 2.021 dan niali Sig.(2-tailed) 0,05 yaitu 0,035 0,05. Kata Kunci: Buku Pop-up, Hasil belajar IPA, Media
ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA BELAJAR IPA MATERI TUMBUHAN HIJAU PADA SISWA KELAS V SDN 3 PANJEREJO DI MASA PANDEMI COVID-19 Evi Eliyana
EDUPROXIMA (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN IPA) Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/eduproxima.v2i2.1628

Abstract

Tujuan penelitian ini pertama untuk mengetahui penerapan keterampilan proses sains selama kegiatan pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19.  Kedua untuk mengetahui hasil analisis keterampilan proses sains yang dimiliki siswa dapat berkembang di masa pandemi Covid-19. Metode pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan berupa pernyataan dengan jawaban yang sudah tersedia, jawaban terdiri dari 4(empat) option dengan penskoran = jawaban SS skor 4, jawaban S skor 3, jawaban TS skor 2, jawaban STS skor 1, jumlah masing-masing variabel 10 pernyataan yang akan dijawab oleh 14 siswa sehingga nilai terendah dari 1 butir pernyataan 14 dan nilai tertinggi 56. Penelitian dilaksanakan di SDN 3 Panjerejo pada kelas V. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2019/2020. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 14 orang. Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa penerapan keterampilan proses sains di masa pandemi Covid-19 baik dapat diterima oleh siswa, dan hasil analisis keterampilan proses sains di masa pandemi Covid-19 terlihat berhasil dan berpengaruh baik untuk siswa. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi peneliti lainnya untuk melakukan penelitian dengan variabel analisis keterampilan proses sains lainnya.
PENGARUH MEDIA VIDEO INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF KELASA IV SD NEGERI 2 KARANGREJO TRENGGALEK Doni Gunawan
EDUPROXIMA (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN IPA) Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/eduproxima.v2i1.1489

Abstract

Tujuan penelitian ini, 1) untuk mengetahui adakah pengaruh media video interaktif terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi IPA perubahan energi kelas IV SD Negeri 2 Karangrejo, 2) Mengetahui penerapan media pembelajaran video interaktif terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi IPA perubahan energi kelas IV SD Negeri 2 Karangrejo. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi experimental yang diguanakan yaitu nonequivalent control group design. Hasil penelitian uji hipotesis hasil belajar kognitif siswa menggunakan independent samples t-test diketahui bahwa nilai rata – rata dari kelompok eksperimen adalah 79,54 dan kelompok kontrol adalah 71,59. Kemudian nilai t hitung sebesar 3,252 dan dapat diketahui t tabel sebesar 2.018. Perbandingan nilai t hitung dan t tabel sebesar 3,252 2.018 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kemudian dapat diketahui bahwa  nilai signifikansi 0,02 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis H1 diterima dan H0 ditolak.
IMPLEMENTASI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR Rifa Agriyana
EDUPROXIMA (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN IPA) Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/eduproxima.v1i1.1023

Abstract

Kemampuan pemahaman IPA bagi siswa sekolah dasar merupakan modal utama sebagai tahapan awal dalam menguasai materi sains yang akan dipelajari disekolah pada jenjang lebih tinggi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir siswa dalam memahami materi Pelajaran IPA, guru yang hanya menggunakan model mengajar secara Konvensional, sehingga menjadikan siswa hanya menghafal bukan memahami informasi materi pelajaran.Peneliti menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL) sebagai alternatif untuk meningkatkan  kemampuan pemahaman IPA siswa sekolah. Peneliti menggunakan metode penelitian Quasi Eksperimen. Pengumpulan sampel Secara purposive masing-masing terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui bantuan program SPSS Versi 20  for windows yaitu rata-rata untuk nilai hasil pre-test siswa kelas eksperimen diperoleh sebesar 40,62 dan hasil post-test kelas eksperimen sebesar 74,25. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis menggunakan uji-t dengan nilai signifikansi sebesar 0,00  yang berarti kurang dari 0,05 maka H0 ditolak, ditarik kesimpulan bahwa nilai post-test  kelas eksperimen(Eksp) dan kontrol(Kntr) memiliki perbedaan nilai rata-rata yang signifikan. Artinya pembelajaran dengan menggunakan model CTL memiliki peningkatan hasil post-test siswa yang signifikan.Model CTL ini dapat menjadi salahsatu solusi alternatif bagi para guru untuk meningkatkan kemampuan pemahaman IPA siswa Sekolah Dasar.
PENGGUNAAN SIKLUS BELAJAR DAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR LARUTAN PENYANGGA DI KELAS XI IPA-7 SMA NEGERI I BOYOLANGU TAHUN PELAJARAN 2018 - 2019 Mulyono Santoso
EDUPROXIMA (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN IPA) Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/eduproxima.v2i2.1624

Abstract

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran sehingga diharapkan mampu meningkatkan prestasi belajarnya. Penelitian tindakan kelas  ini dirancang  dua siklus. Pada siklus I tindakan dikenakan terhadap pembelajaran   konsep larutan penyangga. Evaluasi dan refleksi siklus I menunjukkan pembelajaran berlangsung dengan Kurang baik (ketuntasan belajar 57,14%).  siklus II menunjukkan adanya peningkatan kualitas pembelajaran dari dimensi guru dan siswa. Ini ditandai dengan hasil ulangan harian ke II yang baik (ketuntasan belajar 88,57%). Guru sebagai fasilisator berhasil menyediakan dan memberikan pengalaman  belajar yang bermakna bagi siswanya. Sebaliknya siswa mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna dari guru untuk membangun pengetahuannya. Kesimpulan dari penelitian  adalah : (i) penggunaan siklus belajar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran larutan penyangga dari dimensi guru dan siswa, (2) penggunaan peta konsep dan siklus belajar  menunjang tujuan pembelajaran , dan (3) penggunaan peta konsep dan siklus belajar membuat pembelajaran lebih bermakna bagi siswa.
PENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN MELALUI METODE SKRIP KOOPERATIF SISWA KELAS XII IPA DI SMA NEGERI 1 PONGGOK KABUPATEN BLITAR Imam Basori
EDUPROXIMA (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN IPA) Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/eduproxima.v1i2.1110

Abstract

Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang menekankan adanya kerjasama antar siwa dalam kelompoknya untuk mencapai tujuan belajar. Model pembelajaran kooperatif sangat berkaitan dengan konsep-konsep yang rumit dan strategi kognitif, serta bersifat analisis sintesisi yang mengacu pada pemecahan masalah. Penelitian ini dirancang menggunakan penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian kelas XII IPA 1 .Instrumen penelitian berupa tes untuk prates dan postes. Penerapan model pembelajaran Skrip kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Kimia. Hal ini dapat dibuktikan dengan Jumlah siswa yang tidak tuntas pada sikkus 1 sebanyak 9 siswa dengan persentase ketuntasan 77,5 % sedang pada sijlus 2 jumlah siswa yang tidak tntas sebanyak 4 siswa dengan persentase ketuntasan 90% sedang pada sijlus 3 jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 2 siswa dengan persentase ketuntasan 97 % Dengan demikian membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran Skrip kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar siswa Pada materi Sifat Koligatif Larutan di SMA Negeri 1 Ponggok Kabupaten Blitar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Skrip kooperatif  dapat dilakukan melalui beberapa tahap yaitu tahap awal, tahap inti, dan tahap akhir. Kata kunci: Pembelajaran Skrip Kooperatif  , Minat Siswa, hasil belajar.
ANALISIS GAYA BELAJAR SISWA DIPADU MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM KELAS 4 DI SD NEGERI I KIPING GONDANG TULUNGAGUNG Nila Erlina
EDUPROXIMA (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN IPA) Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/eduproxima.v2i1.1490

Abstract

Gaya belajar adalah metode yang dimiliki individu untuk mendapatkan informasi, sehingga pada prinsipnya gaya belajar merupakan bagian integral dalam siklus belajar aktif. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan tentang gaya belajar siswa dipadu model pembelajaran Think Pair Share terhadap hasil belajar siswa pada materi Sumber Daya Alam kelas 4. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri I Kiping Gondang Tulungagung. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian  ini adalah guru dan siswa kelas 4 SD Negeri I Kiping Gondang Tulungagung. Adapun jumlah siswa sebagai subjek dalam penelitian ini adalah 9 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode angket, wawancara, observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilaksanakan mengenai gaya belajar siswa dipadu model pembelajaran Think Pair Share terhadap hasil belajar siswa pada materi sumber daya alam kelas 4 di SD Negeri I Kiping Gondang Tulungagung berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hasil belajar dan gaya belajar siswa sebelum menggunakan model pembelajaran Think Pair Share dan sesudah menggunakan model pembelajaran Think Pair Share pada materi sumber daya alam di SD Negeri I Kiping Gondang Tulungagung menunjukkan “mengalami peningkatan”. Tujuan dari model pembelajaran Think Pair share yaitu siswa diminta untuk berfikir, bergabung dan memaparkan pendapat setiap individu.